Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan kation golongan IIB melalui analisis kualitatif. Golongan IIB terdiri atas sub-golongan tembaga dan arsenik. Kation-kation golongan IIB dapat dipisahkan berdasarkan warna endapan sulfida yang dihasilkan ketika direaksikan dengan hidrogen sulfida. Prosedur pemisahan mencakup proses pencucian, filtrasi, dan penambahan berbagai reagen untuk mengidentifikasi kation-kation tertentu se
3. materi
Definisi analisis
kualitatif
Pengertian anion
dan kation
Pengenalan unsur
IIB
Pemisahan
golongan IIB
4. Analisis Kualitatif
Analisa kualitatif merupakan
suatu proses mendeteksi
keberadaan unsur kimia
dalam cuplikan yang tidak
diketahui
5. Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-
kation diklasifikasikan dalam lima
golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu
terdapat beberapa reagensia.
Reagensia yang umum dipakai diantaranya
: asam klorida, Hidrogen sulfide, Amonium
sulfide, dan Amonium karbonat
6. Definisi kation dan anion
Anion biasa dikenal dengan sebutan
ion negatif, biasanya anion
ditemukan dari sisa asam, anion
biasanya ada untuk menstabilkan
kation. NO3-, NO2-, CH3COO-, SO42-,
CO32-, NO2-, AsO43-, I-, dan Br-
merupakan beberapa contoh anion
yang sering digunakan dalam
analisis kimia, untuk
mengidentifikasi keberadaannya,
maka analisis kimia secara kualitatif
lah yang digunakan
7. Nama lain kation adalah
ion positif, kation berasal
dari sisa basa. Kation dan
anion biasanya saling
menstabilkan satu sama lain
8. PENGENALAN GOLONGAN II B
Golongan II disebut juga golongan sulfide.
Reagensia golongan ini adalah hydrogen sulfide
(H2S) dengan konsentrasi ion sulfide dikontrol
dengan mengatur konsentrasi H+ (dalam suasana
asam). Reaksi dalam golongan ini menyebabkan
endapan-endapan dengan berbagai warna
9. Kation-kation golongan kedua menurut tradisi dibagi dua sub- golongan
: sub-golongan tembaga dan sub-golongan arsenic.
Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam
ammonium polisulfida.
sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini
sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio.
10. Sub-golongan arsenik terdiri dari :
1. ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III)
sulfida, As2S3 (kuning)
2. arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida
(kuning)
3. stibium(III) membentuk endapan stibium(III)
sulfida, Sb2S5 (jingga)
11. 4. stibium(V) membentuk endapan stibium(V)
sulfida, Sb2S3 (jingga).
5. timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida,
SnS (coklat).
6. timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfda,
SnS2 (kuning).
12. Ion-ion ini mempunyai sifat amfoter yaitu oksidanya
membentuk garam baik dengan asam maupun
dengan basa. Contohnya, arsenik(III) oksida
dapat dilarutkan dalam asam klorida (6M), dan terbentuk
kation arsenik(III).
Disamping itu,arsenik(III) oksida larut dalam natrium
hidroksida (2M),pada mana terbentuk ion arsenit.
13. Pemisahan golongan IIB
Endapan
Mungkin mengandung HgS dan As2S3. Cuci endapan dengan air.
Tuangkan 5cc NH4OH 2N melalui filter dan filtrat mengalir
melalui filter.
Endapan Filtrat
Jika berwarna Tambahkan HNO3 encer hingga bereaksi
hitam (HgS) Ada asam. Endapan kuning dari As2S3. ada As.
Hg. Tunjukkan Untuk menyakinkan adanya As, larutkan
dengan reaksi dalam NH4OH panas. Panaskan beberapa
penetapan Hg. menit dengan H2O2 untuk mengoksida arsenit
Jika Hg tidak menjadi arsenat. Tambahkan Mg(NO3)2,
dijumpai pada kacau dan kemudian biarkan sebentar.
golongan II A Endapan putih Mg(NH4)AsO4.6H2O. Saring
dan cuci dengan sedikit air. Tuangkan keatas
filter 1 cc AgNO3 yang mengandung sedikit
asam asetat. Endapan merah coklat dari
Ag3SSO4
14. Filtrat
Mungkin mengandung HSb, Cl4 dan H2SnCl6. Bagi
larutan menjadi 3 bagian:
1. Buat alkalis dengan NH4OH. Tambahkan asam
oksalat jenuh berlebih, didihkan dan
alirkan H2S selama 1 menit waktu panas. Endapan
jingga dari Sb2S3 menunjukkan Adanya Sb.
2. Tambahkan pada 2 tetes larutan sedikit kristal
NaNO2 kacau dan tambahkan 2 tetes reagens
Rhodamin-B. Warna lembayung atau endapan
lembayung menunjukkan adanya Sb.
3. Netralkan larutan, tambahkan 10-15 cm kawat
besi yang bersih pada 1 cc larutan, panaskan
perlahan-lahan untuk mereduksi stannic menjadi
stanno dan saring. Lalu tambahkan pada filtrat
larutan HgCl2. Endapan putih Hg2Cl2 atau endapan
kelabu dari Hg menunjukkan adanya Sn.