SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Kelompok
     3
Aprizal yogi saputra

                       Helida sari

Dedy surya pratama


                         Ice lely
 Febby putri mayu


                       Sonia karlina
 Fitria mardiana s
PEMISAHAN KATION
  GOLONGAN IIB
materi


Definisi analisis
   kualitatif


                    Pengertian anion
                       dan kation



                                       Pengenalan unsur
                                             IIB



                                                           Pemisahan
                                                          golongan IIB
Analisis Kualitatif


 Analisa kualitatif merupakan
  suatu proses mendeteksi
   keberadaan unsur kimia
  dalam cuplikan yang tidak
          diketahui
Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-
    kation diklasifikasikan dalam lima
golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu
      terdapat beberapa reagensia.
Reagensia yang umum dipakai diantaranya
: asam klorida, Hidrogen sulfide, Amonium
      sulfide, dan Amonium karbonat
Definisi kation dan anion




         Anion biasa dikenal dengan sebutan
             ion negatif, biasanya anion
          ditemukan dari sisa asam, anion
          biasanya ada untuk menstabilkan
         kation. NO3-, NO2-, CH3COO-, SO42-,
            CO32-, NO2-, AsO43-, I-, dan Br-
         merupakan beberapa contoh anion
            yang sering digunakan dalam
                analisis kimia, untuk
          mengidentifikasi keberadaannya,
         maka analisis kimia secara kualitatif
                 lah yang digunakan
Nama lain kation adalah
ion positif, kation berasal
dari sisa basa. Kation dan
anion biasanya saling
menstabilkan satu sama lain
PENGENALAN GOLONGAN II B

Golongan II disebut juga golongan sulfide.
Reagensia golongan ini adalah hydrogen sulfide
(H2S) dengan konsentrasi ion sulfide dikontrol
dengan mengatur konsentrasi H+ (dalam suasana
asam). Reaksi dalam golongan ini menyebabkan
endapan-endapan dengan berbagai warna
Kation-kation golongan kedua menurut tradisi dibagi dua sub- golongan
: sub-golongan tembaga dan sub-golongan arsenic.


Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam
ammonium polisulfida.


sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini
sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio.
Sub-golongan arsenik terdiri dari :

1. ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III)
sulfida, As2S3 (kuning)
2. arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida
   (kuning)
3. stibium(III) membentuk endapan stibium(III)
sulfida, Sb2S5 (jingga)
4. stibium(V) membentuk endapan   stibium(V)
sulfida, Sb2S3       (jingga).
       5. timah(II) membentuk endapan    timah(II) sulfida,
SnS (coklat).
       6. timah(IV) membentuk endapan    timah(IV) sulfda,
SnS2 (kuning).
Ion-ion ini mempunyai sifat amfoter yaitu oksidanya
      membentuk garam baik dengan asam maupun
      dengan basa. Contohnya,         arsenik(III) oksida
dapat dilarutkan dalam asam klorida (6M), dan terbentuk
      kation arsenik(III).
      Disamping itu,arsenik(III) oksida larut dalam natrium
      hidroksida (2M),pada mana terbentuk ion arsenit.
Pemisahan golongan IIB
                                                           Endapan
     Mungkin mengandung HgS dan As2S3. Cuci endapan dengan air.
         Tuangkan 5cc NH4OH 2N melalui filter dan filtrat mengalir
                                                      melalui filter.
           Endapan                                           Filtrat
       Jika berwarna       Tambahkan HNO3 encer hingga bereaksi
     hitam (HgS) Ada      asam. Endapan kuning dari As2S3. ada As.
      Hg. Tunjukkan        Untuk menyakinkan adanya As, larutkan
       dengan reaksi      dalam NH4OH panas. Panaskan beberapa
       penetapan Hg.   menit dengan H2O2 untuk mengoksida arsenit
       Jika Hg tidak        menjadi arsenat. Tambahkan Mg(NO3)2,
      dijumpai pada          kacau dan kemudian biarkan sebentar.
       golongan II A    Endapan putih Mg(NH4)AsO4.6H2O. Saring
                        dan cuci dengan sedikit air. Tuangkan keatas
                         filter 1 cc AgNO3 yang mengandung sedikit
                            asam asetat. Endapan merah coklat dari
                                                           Ag3SSO4
Filtrat
  Mungkin mengandung HSb, Cl4 dan H2SnCl6. Bagi
  larutan menjadi 3 bagian:
 1. Buat alkalis dengan NH4OH. Tambahkan asam
  oksalat jenuh           berlebih, didihkan dan
  alirkan H2S selama 1 menit waktu panas. Endapan
  jingga dari Sb2S3 menunjukkan Adanya Sb.
 2. Tambahkan pada 2 tetes larutan sedikit kristal
  NaNO2 kacau dan tambahkan 2 tetes reagens
  Rhodamin-B. Warna lembayung atau endapan
  lembayung menunjukkan adanya Sb.
 3. Netralkan larutan, tambahkan 10-15 cm kawat
  besi yang bersih pada 1 cc larutan, panaskan
  perlahan-lahan untuk mereduksi stannic menjadi
  stanno dan saring. Lalu tambahkan pada filtrat
  larutan HgCl2. Endapan putih Hg2Cl2 atau endapan
  kelabu dari Hg menunjukkan adanya Sn.
TERIMA KASIH
“WASSALAMUALAIKUM,
      WR,WB”

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
fitriasusilowati
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 

Tendances (20)

Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2OPenetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Pr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimiaPr. 5 kinetika kimia
Pr. 5 kinetika kimia
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Reaksi
ReaksiReaksi
Reaksi
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3
 
Analisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan kromAnalisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan krom
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 

Similaire à Pemisahan kation iib

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
ZamZam Pbj
 
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptxpertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
mryanmrt1
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
mrbajiyo
 

Similaire à Pemisahan kation iib (20)

Analisis Kation
Analisis KationAnalisis Kation
Analisis Kation
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 
Analisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif KationAnalisis Kuantitatif Kation
Analisis Kuantitatif Kation
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptxFram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
Fram.A_P2T1_Kel.1_Klasifikasi Anion. - Copy.pptx
 
Analisis Anion.pptx
Analisis Anion.pptxAnalisis Anion.pptx
Analisis Anion.pptx
 
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptxpertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
pertemuan IX dalam kimia analisa terkait kation.pptx
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Analisis kualitatif anion.pptx
Analisis kualitatif anion.pptxAnalisis kualitatif anion.pptx
Analisis kualitatif anion.pptx
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
Essay anion
Essay anionEssay anion
Essay anion
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
ANALISIS KUALITATIF.ppt
ANALISIS KUALITATIF.pptANALISIS KUALITATIF.ppt
ANALISIS KUALITATIF.ppt
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Pemisahan kation iib

  • 1. Kelompok 3 Aprizal yogi saputra Helida sari Dedy surya pratama Ice lely Febby putri mayu Sonia karlina Fitria mardiana s
  • 2. PEMISAHAN KATION GOLONGAN IIB
  • 3. materi Definisi analisis kualitatif Pengertian anion dan kation Pengenalan unsur IIB Pemisahan golongan IIB
  • 4. Analisis Kualitatif Analisa kualitatif merupakan suatu proses mendeteksi keberadaan unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui
  • 5. Dalam analisis kualitatif sistematis, kation- kation diklasifikasikan dalam lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu terdapat beberapa reagensia. Reagensia yang umum dipakai diantaranya : asam klorida, Hidrogen sulfide, Amonium sulfide, dan Amonium karbonat
  • 6. Definisi kation dan anion Anion biasa dikenal dengan sebutan ion negatif, biasanya anion ditemukan dari sisa asam, anion biasanya ada untuk menstabilkan kation. NO3-, NO2-, CH3COO-, SO42-, CO32-, NO2-, AsO43-, I-, dan Br- merupakan beberapa contoh anion yang sering digunakan dalam analisis kimia, untuk mengidentifikasi keberadaannya, maka analisis kimia secara kualitatif lah yang digunakan
  • 7. Nama lain kation adalah ion positif, kation berasal dari sisa basa. Kation dan anion biasanya saling menstabilkan satu sama lain
  • 8. PENGENALAN GOLONGAN II B Golongan II disebut juga golongan sulfide. Reagensia golongan ini adalah hydrogen sulfide (H2S) dengan konsentrasi ion sulfide dikontrol dengan mengatur konsentrasi H+ (dalam suasana asam). Reaksi dalam golongan ini menyebabkan endapan-endapan dengan berbagai warna
  • 9. Kation-kation golongan kedua menurut tradisi dibagi dua sub- golongan : sub-golongan tembaga dan sub-golongan arsenic. Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polisulfida. sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio.
  • 10. Sub-golongan arsenik terdiri dari : 1. ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III) sulfida, As2S3 (kuning) 2. arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida (kuning) 3. stibium(III) membentuk endapan stibium(III) sulfida, Sb2S5 (jingga)
  • 11. 4. stibium(V) membentuk endapan stibium(V) sulfida, Sb2S3 (jingga). 5. timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida, SnS (coklat). 6. timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfda, SnS2 (kuning).
  • 12. Ion-ion ini mempunyai sifat amfoter yaitu oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa. Contohnya, arsenik(III) oksida dapat dilarutkan dalam asam klorida (6M), dan terbentuk kation arsenik(III). Disamping itu,arsenik(III) oksida larut dalam natrium hidroksida (2M),pada mana terbentuk ion arsenit.
  • 13. Pemisahan golongan IIB Endapan Mungkin mengandung HgS dan As2S3. Cuci endapan dengan air. Tuangkan 5cc NH4OH 2N melalui filter dan filtrat mengalir melalui filter. Endapan Filtrat Jika berwarna Tambahkan HNO3 encer hingga bereaksi hitam (HgS) Ada asam. Endapan kuning dari As2S3. ada As. Hg. Tunjukkan Untuk menyakinkan adanya As, larutkan dengan reaksi dalam NH4OH panas. Panaskan beberapa penetapan Hg. menit dengan H2O2 untuk mengoksida arsenit Jika Hg tidak menjadi arsenat. Tambahkan Mg(NO3)2, dijumpai pada kacau dan kemudian biarkan sebentar. golongan II A Endapan putih Mg(NH4)AsO4.6H2O. Saring dan cuci dengan sedikit air. Tuangkan keatas filter 1 cc AgNO3 yang mengandung sedikit asam asetat. Endapan merah coklat dari Ag3SSO4
  • 14. Filtrat Mungkin mengandung HSb, Cl4 dan H2SnCl6. Bagi larutan menjadi 3 bagian:  1. Buat alkalis dengan NH4OH. Tambahkan asam oksalat jenuh berlebih, didihkan dan alirkan H2S selama 1 menit waktu panas. Endapan jingga dari Sb2S3 menunjukkan Adanya Sb.  2. Tambahkan pada 2 tetes larutan sedikit kristal NaNO2 kacau dan tambahkan 2 tetes reagens Rhodamin-B. Warna lembayung atau endapan lembayung menunjukkan adanya Sb.  3. Netralkan larutan, tambahkan 10-15 cm kawat besi yang bersih pada 1 cc larutan, panaskan perlahan-lahan untuk mereduksi stannic menjadi stanno dan saring. Lalu tambahkan pada filtrat larutan HgCl2. Endapan putih Hg2Cl2 atau endapan kelabu dari Hg menunjukkan adanya Sn.