Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan isyarat tubuh, ekspresi wajah, dan jarak antar komunikator. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, dan komunikan.
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
ILMU KOMUNIKASI - Pesan
1.
2. Lambang-lambang atau simbol yang mengandung arti
dan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
Pesan berupa gagasan atau opini baik abstrak maupun
kongkret yang disampaikan komunikator kepada
komunikan
3. 1. Penyampaian Secara Verbal
Pesan disampaikan dengan menggunakan bahasa
yang diucapkan dengan kata-kata atau tertulis
2. Penyampaian Secara Non-Verbal
Pesan disampaikan dengan isyarat, gesture ataupun
dengan gambar (picture)
4. Menurut George A. Miller Bahwa tata bahasa meliputi tiga
unsur.
1. Fonologi : adanya perbedaan bunyi-bunyia
dalam bahasa.
2. Sintaksis: menempatkan awalan dan
akhiran dalam kalimat.
3. Semantik : mempelajari arti kata dan makna
kata.
Dalam penyampaian pesan ada gangguan semantik noises
Gangguan dalam pengertian(adanya dua pengertian)
Misalnya:
1. Denotatif : Arti yang sebenarnya.
2. Konotasinya: Pengertian kata (kalimat yang kita rujuk
dengan pengalaman dengan pengetahuan kita.
Mis; menerima amplop , dalam kita benak kita uang sogokan.
5. Pesan Non Verbal.
Dengan menggunakan Kinetik (gerak tubuh dan air muka.
a. Facial : air muka (mimik),mis sedih, marah , senang.
b. Gestur(gerakan tubuh) mis; menolak atau menyetujui.
c. Prosemik (ruang dan jarak). Mis; apabila seorang pimpinan
membuat jarak dengan kita berarti pimpinan tsb sangat tertutup.
Menurut Mark L. knap ada fungsi
1. Repetisi : Mengulang kembali gagasan yang sudah diterima
secara verbal.
contoh: Menggelengkan kepala berkali-kali tanda
penolakan.
6. 2. Substansi : Menggantikan lambang-lambang
verbal.contoh;dengan
menganggguk tanda setuju.
3. Kontradiksi : menolak pesan varbal atau memberikan
makna lain terhedap pesan varbal.orang
contoh: seeorang memuji dengan kata-
kata tetapi sekaligus mencibir (marah).
4. Komplemen : Memperkaya makna pesan non verbal
contoh: air muka yang menunjukkan
tingkat penderitaan yang hebat.
5. Aksensuasi : Menegaskan pesan verbal dengan
menggarisbawahinya.
contoh; anda mengungkapkan sesuatu
dengan menggunakan mimbar
7. Dalam memahami pesan.
1. Organisasi Pesan.
2. Srtuktur pesan.
3. Himbauan pesan.
Ad. 1. Organisasi pesan.
Menurut Aritoteles dalam Ilmu rethorika (pesan harus
disusun sedemikian rupa (sistematika) sehingga sasaran
atau tujuan dapat berhasil dengan efektif.
Ada 6 langkah dalam pembuatan organisasi pesan
a. Pesan deduktif: meliputi gagasan utama: apa yang
menjadi ide, keteranganpenunjang atau meningkatkan
ide, penyimpulan dengan bukti atau fakta.
b. Pesan induktif: Penyusunan pesan yang
mengemukakan suatu perincian dan kesimpulan.
8. c. Pesan Kronologis : suatu penyusunan pesan yang
mengemukakan peristiwa dan urutan waktu.
d. pesan Logis : Pesan yang disusun disususn dari sebab
dan akibat dan dari akibat ke sebab.
e. Pesan special : pesan disusun berdasarkan tempat.
f. Pesan Topical : Pesan disusun berdasarkan topic dari
yang sukar yang mudah dari yang biasa ke asing.
Aristoteles ada 4 metode (key hole theory) dalam suatu
sistematika.
a. Inrtoduction : Pengantar berisikan perkenalan diri dan
topik.
b. Main : ide berisikan hal-hal pokok.
c. Argument ; berisikan fakta, data, informasi.
d. Conclision : berisikan ringkasan, kesimpulan dan
saran.
9. Ordo Galatio ada 5 sistematika penyusunan pesan
1.Exordium atau pengantar.
2. Naratio atau gagasan utama yang dikaitkan dengan
pengantar.
3. Confirmatio atau konfirmasi., penyesuaian dari hal- hal
yang dibicarakan dengan fakta atau bukti.
4. Reputation atau kegunaan atau mamfaat dari anjuran.
5. Peratio atau hal-hal yang menguatkan atau
mempertegad sekaligus kesimpulan.
Alan Monroe Pakar komunikasi ada 4 hal;
1. Attension (perhatian). Dalam mempengaruhi orang lain
terlebih dahulu kita merebut perhatiannya.
2. Need (kebutuhan). Bangkitkan kebutuhannya, apa yang
dia butuhkan.
10. 3. Satisfaction (kepuasan). Berikan gagasan sebagaimana
memenuhi kebutuhan sakaligus gambarka dalam pikirannya
keuntungan dan kerugiannya yang apabila ia menerima
gagasan anda.
4. Visualisasi. Gambarkan dan jelaskan seperti apa nanti diri
komunikan anda apabila menerima gagasan anda.
5. Action (tindakan). Ajak komunikan anda untuk melakukan
tindakan sesuai dengan saran anda.
Contoh;
- Lihatlah bajumu: anda telah membangkitkan perhatiannya.
- Warna ini kurang serasi untuk dipakai: anda telah
membangkitkan kebutuhannya.
-warna merah cocok untuk kulitmu: anda menyarankan warna
yang cocok kepada insri anda (satisfaction).
11. - Penampilanmu pasti lebih menarik: anda telah
memberikan visualisasi dalam pikiranya.
- Sekarang ganti bajumu: anda memotivasi istri untuk
berbuat (action).
12. Yang termasuk komunikasi non verbal :
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan
komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk
berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang
tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya
dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan
kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
13. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal
mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian
yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih
sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang
berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan
ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.
14. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang,
tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi
pesan yang sangat jelas.
Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas
pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian
total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki
atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress
bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan
stress
15. Yang termasuk komunikasi non verbal :
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan
komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk
berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang
tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya
dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan
kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
16. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal
mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian
yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih
sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang
berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan
ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat
kesehatannya.
17. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang,
tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non
verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi
pesan yang sangat jelas.
Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas
pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian
total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki
atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress
bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan
stress
18.
19.
20. Komunikan
Pihak yang menerima pesan (message receiver)
atau penafsir (decoder)
Komunikan
Individu, kelompok, lapisan masyarakat
22. 1. Mempunyai tujuan
2. Mempunyai struktur organisasi
3. Mempunyai norma
4. Mempunyai pemimpin
5. Mempunyai keakraban
6. Mempunyai atasan dan bawahan
7. Berkumpul untuk jangka waktu lama (cenderung
permanen)