1. A. HALOALKANA
B. ALKANOL
C. ALKOKSIALKANA
D. ALKANAL
E. ALKANON
F. ASAM ALKANOAT
G. ALKIL ALKANOAT
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
5
Di alam terdapat jutaan senyawa karbon. Senyawa karbon turunan alkana
adalah senyawa karbon yang dianggap berasal dari senyawa alkana yang satu
atau lebih atom H-nya diganti dengan atom atau gugus atom lain (gugus
fungsi). Sifat senyawa karbon ditentukan oleh gugus fungsi yang terdapat
pada senyawa tersebut. Setiap kelompok senyawa karbon mempunyai gugus
fungsi tertentu. Gugus fungsi adalah atom atau kumpulan atom yang
menentukan struktur dan sifat suatu senyawa karbon.
2. KIMIA XII SMA166
* Keterangan: X = unsur halogen, R = gugus alkil
Diharapkan setelah Anda mempelajari senyawa karbon, Anda dapat
memahami senyawa organik dan reaksinya. Lebih jelasnya Anda perhatikan
peta konsep di bawah ini!
SENYAWA
KARBON
gugus fungsi
alkanol asam
alkanoat
alkoksi
alkana
alkanal
alkanon
alkil
alkanoat
halo
alkana
• struktur
• tatanama
• sifat
• kegunaan
terdiri dari
mempunyai mempunyai
i
s
o
m
e
r
i
s
o
m
e
r
i
s
o
m
e
r
mempunyai
mem-
punyai
terdiri dari
mempunyai
Senyawa Haloalkana Alkanol
Alkoksi
alkana Alkanal Alkanon
Asam
alkanoat
Alkil
alkanoat
Gugus
fungsi
Rumus
umum
–X –OH –OR' –C
O
H
–C–R'
O
–C
O
OH
–C
O
OR'
R–X R–OH R–O–R' R–C
O
H
R–C–R'
O
R–C
O
OH
R–C
O
OR'
3. KIMIA XII SMA 167
A. HALOALKANA
Haloalkana adalah senyawa antara alkana dengan halogen. Bila alkana
direaksikan dengan halogen, maka akan terjadi senyawa haloalkana atau
alkil halogenida.
Secara umum dapat dituliskan:
R – H + X2 → R – X + HX
Alkana + Halogen → Haloalkana + asam Halida
Contoh:
1. Struktur haloalkana
a. Haloalkana primer
Haloalkana primer adalah haloalkana yang atom halogennya
terikat pada atom C primer
CH3–CH2–CH2–CH2–Cl
CH3–CH–CH2–Cl
|
CH3
H–C–Cl
H
|
|
H
Cl–Cl ⎯⎯→
cahaya
H–C–Cl
H
|
|
Cl
H–Cl++
diklorometana
H–C–Cl
H
|
|
Cl
Cl–Cl ⎯⎯→
cahaya
Cl–C–Cl
H
|
|
Cl
H–Cl++
triklorometana
Cl–C–Cl
H
|
|
Cl
Cl–Cl ⎯⎯→
cahaya
Cl–C–Cl
Cl
|
|
Cl
H–Cl++
tetraklorometana
metana + gas klor ⎯→ Haloalkana + Asam
H–C–H
H
|
|
H
Cl–Cl ⎯⎯→
cahaya
H–C–Cl
H
|
|
H
H–Cl++
klorometana
4. KIMIA XII SMA168
b. Haloalkana sekunder
Haloalkana sekunder adalah haloalkana yang atom halogennya
terikat pada atom C sekunder
c. Haloalkana tersier
Haloalkana tersier adalah haloalkana yang atom halogennya terikat
pada atom C tersier
2. Tata nama haloalkana
a. Tatanama IUPAC
* Menentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus
halogen (-X) sebagai rantai utama
* Nomor terendah di mulai dari ujung dekat halogen (atom
halogen memiliki nomor kecil) dan atom halogen diberi akhiran
-o (F = fluoro, Cl = kloro, Br = bromo, I = Iodo). Bila atom sejenis
lebih dari satu, diberi awalan di, tri, tetra, dan seterusnya.
CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–C–Cl
|
CH2–CH3
1-kloropropana
3 2 1 1 2 3
4 5
3-kloropentana
CH3–CH–CH2–Cl
1-kloro-2-metilpropana
|
CH3
CH3–CH–CH–CH2
CH2–CH3Cl
2, 3-dikloro heksana
Cl
CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–CH–Cl
|
CH2–CH3
CH3–CH–CH–CH2
|
CH2–CH3
|
Cl
|
Cl
CH3–C–CH3
CH3
|
|
Cl
CH3–CH–CH2–CH3
|
Cl
5. KIMIA XII SMA 169
* Senyawa yang mengandung lebih dari 1 jenis atom halogen,
urutan penomoran didasarkan atas urutan kereaktifan halogen
F, Cl, Br, dan I. Urutan penamaan tetap didasarkan pada abjad
dalam bahasa Inggris.
b. Tatanama trivial
Haloalkana dengan satu atom halogen
(monohaloalkana) mempunyai nama umum yaitu alkilhalida
3. Sifat-sifat haloalkana
a. Sifat fisis haloalkana
Sifat fisis ini ditentukan adanya kekuatan gaya antarmolekulnya,
kekuatan gaya antarmolekul tergantung dari jenis atom halogen,
posisi atom halogen, dan panjang rantai karbon molekul.
Tabel 1 Titik didih beberapa senyawa haloalkana
Dengan memperhatikan tabel titik didih senyawa haloalkana, mengapa
titik didih 1 kloropropana lebih tinggi dari 2 kloropropana? dan mengapa
titik didih 1 kloro butana paling tinggi dibanding titik didih senyawa yang
lain?
b. Sifat kimia
Sifat kimia haloalkana ditentukan oleh kekuatan ikatan karbon
dan halogennya
Senyawa Titik didih
2-koloropropana 34,8
1-kloropropana 46
2-kloro 2-metilpropana 51
2-kloro butana 68
1-kloro 2-metilpropana 69
1-kloro butana 77
CH3–Cl
metil klorida
(klorometana)
CH3–CH–CH3
isopropil klorida
(2 kloropropana)
Cl
|
CH3–CH–CH2–Cl
isobutil klorida
(1 kloro 2 metilpropana)
CH3
|
CH3–CH–CH2–F
2 kloro 1 fluoropropana
3 2 1
Br–CH2–CH–CH2–CH–F
4 bromo 1 kloro 1 fluoro 3 metilbutana
CH3
|
Cl
|
4 3 2 1
Cl
|
6. KIMIA XII SMA170
Tabel 2 Ikatan rata-rata karbon dengan halogen
Dengan memperhatikan tabel ikatan rata-rata karbon dengan halogen,
lebih stabil manakah haloalkana yang mengandung C – F dibanding
dengan haloalkana yang mengandung C - Cl?
c. Reaksi-reaksi haloalkana
1) Reaksi substitusi
* Substitusi dengan suatu basa menjadi alkohol dan garam halida
Reaksi: R – X + LOH → R – OH + LX
Contoh:
C2H5 – Cl + NaOH → C2H5 – OH + NaCl
kloro etana
natrium
etanol
natrium
hidroksida klorida
* Substitusi dengan amoniak menjadi alkil amina dan asam halida
Reaksi: R – X + NH3 → R – NH2 + HX
Contoh:
C3H7 – Br + NH3 → C3H7 – NH2 + HBr
bromo
amoniak propil amina
asam
propana bromida
2) Haloalkana bereaksi dengan logam alkanoat menghasilkan eter
dan garam halida
Reaksi: R – X + R' – OL → R' – O – R + LX
Contoh:
CH3 – I + C2H5ONa → C2H5 – O – CH3 + NaI
Iodo natrium metoksi etana natrium
metana etanolat iodida
3) Haloalkana bereaksi dengan logam Na menghasilkan alkana
dan garam Na halida
Reaksi: 2R – X + 2Na → R – R + 2NaX
Contoh:
2CH3 – CH2 – Cl + 2Na → CH3 – CH2 – CH2 – CH3 + 2NaCl
kloro etana natrium butana
natrium
klorida
Ikatan Ikatan rata-rata kjmol-1
C – F 485
C - Cl 339
C – Br 284
C – I 213
7. KIMIA XII SMA 171
4) Haloalkana dapat mengalami reaksi eliminasi menjadi alkena
dan asam halida
Reaksi: CH2 – CH2 → CH2 = CH2 + HX
| |
H X
Contoh:
CH2 – CH2 → CH2 = CH2 + HCl
| | etena asam
H Cl
klorida
kloro etana
4. Kegunaan senyawa haloalkana
Senyawa haloalkana banyak digunakan dalam bidang kedokteran, per-
tanian, dan industri kimia
Tabel 3 Kegunaan senyawa Haloalkana
Senyawa haloalkana banyak kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari, tetapi jika penggunaannya kurang tepat akan mengganggu
kelestarian lingkungan. Bagaimana langkah terbaik dalam meng-
gunakan senyawa haloalkana?
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan
Karbon tetra klorida CCl4 • pelarut organik
• pemadam kebakaran
Teflon (politetra (–C2F4–)n • pelapis anti lengket (setrika,
fluoro etena) panci)
Kloro fluoro karbon CFCl3 = freon 11 • refrigerator/pendingin
pada almari es dan AC
CF2Cl2 = freon 12 • propeland/pendorong pada
aerosol
Kloroform CHCl3 • pelarut organik
Halotan CHClBrCF3 • obat bius
Polikloroetena (–CHCl–CH2–)n • plastik pipa, piringan hitam
dan pembungkus kabel
8. KIMIA XII SMA172
CH3–OH
metanol
CH3–CH2–OH
etanol
CH3–CH–OH
|
CH3
2-propanol
1. Struktur Alkanol
* Berdasarkan banyaknya gugus –OH yang terikat, alkanol
dibedakan menjadi:
a. alkanol monovalen (valensi satu): hanya mengikat 1 gugus –OH
Contoh:
CH3–OH CH3–CH2–OH
metanol etanol
5. Isomer
Isomerisasi pada Haloalkana terjadi karena letak halogen atau cabang-
cabangnya.
Contoh:
C3H7Br mempunyai isomer
CH3 – CH2 – CH2 – Br CH3 – CH – CH3
1-bromo propana |
Br
2-bromo propana
Latihan 1
1. Tuliskan semua isomer dari C5H11Br dan masing-masing beri namanya!
2. Tuliskan persamaan reaksi dari:
a. isopropil klorida + kalium hidroksida →
b. 2-metil 2-fluro propana + Natrium metanolat →
c. 2-iodo propana + logam Natrium →
3. Jelaskan mengapa gas freon di atmosfer dapat merusak lapisan ozon!
4. Buatlah rangkuman mengenai dampak negatif penggunaan pestisida
organoklor dan PVC!
B. ALKANOL
Alkanol dapat dianggap berasal dari alkana, di mana salah satu atom
H-nya diganti dengan gugus hiroksil (–OH).
Rumus umum
Contoh:
R–OH
9. KIMIA XII SMA 173
b. alkanol bivalen (valensi dua): mengikat 2 gugus –OH
Contoh:
CH2–CH2 1, 2-etanadiol
| | (glikol)
OH OH
c. alkanol trivalen (valensi tiga): mengikat 3 gugus –OH
Contoh:
CH2–CH–CH2 1, 2, 3 propanatriol
| | | (gliserol)OH OH OH
* Berdasarkan letak atau posisi terikatnya gugus –OH, alkanol di
bedakan menjadi:
a. alkanol primer (gugus –OH terikat pada atom C primer)
Contoh:
CH3––CH2–CH2–OH
1 propanol
CH3–CH–CH2–OH
|
CH3
2 metil 1 propanol
b. alkanol sekunder (gugus –OH terikat pada atom C sekunder)
Contoh:
CH3–CH–OH 2 propanol
|
CH3
c. alkanol tersier (gugus –OH terikat pada atom C tersier)
Contoh:
CH3
|
CH3–C–OH 2 metil 2 propanol
|
CH3
2. Tatanama Alkanol
a. Tatanama IUPAC
- Alkanol diberi nama seperti pada alkana, tetapi akhiran ana
diganti anol
- pembagian nomor rantai C dimulai dari atom C yang terikat
dengan gugus –OH
10. KIMIA XII SMA174
Contoh:
b. Tatanama trivial
untuk alkanol sederhana diberi nama alkilnya diikuti kata alkohol
(R – OH)
alkil alkohol
Contoh:
|
CH3
|
C2H5
H
|
CH3–CH2–C–CH3
2 butanol
H
|
|
OH
4 3 2 1
CH3–CH– C ––– C –CH3
3 etil, 4-metil-2-pentanol
H
|
|
OH
4 3 2 1
CH3–CH2–C–CH3
2, 3-dimetil-3-pentanol
OH
|
|
H–C–CH3
5 4
2
1
5
3
|
CH3
CH3–OH
metil alkohol
CH3–CH2–OH
etil alkohol
CH3–CH2–CH2–OH
propil alkohol
CH3–CH–OH
|
CH3
isopropil alkohol
3. Sifat-sifat Alkanol
a. Sifat fisika
- pada suhu kamar berwujud cair
- metanol, etanol dan propanol mudah larut dalam air
- titik didih dan titik lebur semakin tinggi bila Mr-nya semakin besar
b. Sifat kimia
* Oksidasi alkanol/alkohol
- Alkanol primer dapat dioksidasi menghasilkan alkanal/
aldehid, oksidasi lebih lanjut akan dihasilkan asam alkanoat.
R–C–OH
alkanol primer
H
|
|
H
+ O ⎯→ R–C–OH
OH
|
|
H
R–C
O
H
tidak stabil
(cenderung dehidrasi)
asam alkanoat
alkanal
R–C–OH
O
+ O
-H2O
11. KIMIA XII SMA 175
- Oksidasi alkanol sekunder menghasilkan alkanon/keton
- Alkanol tersier tidak dapat dioksidasi
Reaksi oksidasi dapat digunakan untuk membedakan
alkanol primer, sekunder atau tersier.
* Dapat bereaksi dengan logam Na atau K menghasilkan Na atau
K alkanolat dan gas hidrogen
Reaksi: 2R–OH + 2Na → 2R–ONa + H2(g)
alkanol Na-alkanolat
* Dapat bereaksi dengan PCl3/PCl5 menghasilkan alkil halida
Reaksi: 3R–OH + PCl3 → 3R–Cl + H3PO3
(asam pospit)
5R–OH + PCl5 → 5R–Cl + H3PO4 + H2O
(asam pospat)
* Dapat bereaksi dengan asam alkanoat membentuk senyawa alkil
alkanoat (ester) dan air. Reaksinya disebut reaksi esterifikasi.
Reaksinya tergolong kesetimbangan
Reaksi:
4. Kegunaan Alkanol
a. Metanol (CH3OH)
Metanol merupakan zat cair jernih tak berwarna, baunya seperti
etanol, mudah larut dalam air, dan merupakan racun keras, maka
tidak boleh diminum.
Metanol digunakan untuk:
1) membuat metanal (formalin),
2) pelarut,
3) membuat asam formiat, dan
4) bahan bakar, misalnya spiritus, yaitu campuran etanol dan
metanol (biasanya diberi zat warna agar tidak diminum)
R'–OH
alkohol
+
asam alkanoat
R–C
O
OH
R–C
O
OR'
+ H2O
2
1
alkil alkanoat
(ester)
air
1 reaksi esterifikasi 2 reaksi saponifikasi
R–C–R
alkohol sekunder
H
|
|
H
+ O ⎯→ R–C–R
OH
|
|
OH
R–C–R
O
tidak stabil
(cenderung dehidrasi)
-H2O
12. KIMIA XII SMA176
b. Etanol (C2H5OH)
Etanol yang tiap hari disebut alkohol, merupakan zat tak berwarna,
dapat bercampur dengan air dalam segala perbandingan dan
mudah menguap.
Etanol digunakan untuk:
1) pelarut,
2) bahan pembuatan preparat farmasi,
3) pemberantas hama penyakit (desinfektan),
4) campuran minuman keras, misalnya arak, wiski, bir, anggur,
dan lainnya yang mengandung alkohol dengan kadar tertentu,
5) bahan bakar, misalnya spiritus,
6) membersihkan kaca.
Etanol merupakan bahan bakar alternatif untuk masa yang akan
datang karena minyak bumi kita makin lama makin habis karena
proses terjadinya minyak bumi memerlukan waktu yang lama,
sedangkan alkohol dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat.
c. Gliserol
CH2–OH
|
Rumus : CH–OH
|
CH2–OH
Gliserol digunakan untuk: pengawet, obat-obatan, membuat tinta,
kosmetika, dan membuat bahan peledak (gliserol trinitrat).
Gliserol dapat diperoleh dari hasil samping pembuatan sabun dari
minyak atau lemak dengan natrium hidroksida
Latihan 2
1. Tuliskan isomer dari C6H13OH dan masing-masing berilah nama IUPAC-nya!
2. Tuliskan persamaan reaksi dari:
a. oksidasi 1 propanol c. 2 metil 1 propanol + PCl3
b. oksidasi 2 butanol
3. Remaja sekarang banyak terlibat tindakan kriminal dan sebagian besar
bermula dari minum-minuman keras (miras). Mengapa miras (alkohol)
dapat memabukkan?
4. Carilah artikel tentang miras dan dampaknya, (dari koran atau majalah atau
internet) kemudian kumpulkan!
13. KIMIA XII SMA 177
C. ALKOKSI ALKANA
1. Struktur
Alkoksi alkana adalah turunan alkana di mana satu atom H dari alkana
diganti dengan gugus alkoksi (–O–R)
Rumus umum: R–O–R'
Contoh:
CH3–O–CH3
CH3–CH2–O–CH3
CH3–CH–O–CH2–CH3
|
CH3
2. Tatanama
* Sistem IUPAC
Diberi nama seperti alkana dengan awalan alkoksi. Nama
alkananya didasarkan pada rantai C terpanjang dan rantai C
pendek yang mengikat O sebagai alkoksinya.
Contoh:
CH3–O–CH3
metoksi metana
CH3–O–C2H5
metoksi etana
CH3–O–CH2–CH–CH3
|
CH3
1 metoksi 2 metil propana
* Sistem trivial
Disebutkan alkil-alkil yang mengapit atom O diikuti kata eter
. Jika alkilnya sama diberi awalan di. Bila alkilnya
berbeda, nama alkil yang disebutkan lebih dahulu berdasarkan
urutan abjad huruf awalnya (alfabetis).
Contoh:
CH3–O–CH3 CH3–O–CH2–CH3
dimetil eter etil metil eter
3. Sifat-sifat
a. Pada suhu rendah mudah menguap dan uapnya mudah terbakar.
b. Sukar larut dalam air dan berbau sedap.
c. Titik didihnya lebih rendah dibanding alkohol dengan jumlah atom
C yang sama.
R – O – R
alkil alkil
eter
( )
14. KIMIA XII SMA178
d. Tidak berekasi dengan logam Na atau K.
e. Tidak bereaksi dengan PCl3 atau PCl5
f. Dapat diuraikan oleh asam halogenida (HX)
Bila alkilnya berbeda, maka C lebih pendek menjadi alkil halida dan
C yang lebih panjang menjadi alkanol.
Contoh:
CH3 – O – C2H5 + HBr ⎯⎯→ CH3Br + C2H5OH
metil bromida/etanol
bromo etana
4. Kegunaan
a. Sebagai pelarut zat organik misalnya lemak dan damar.
b. Sebagai obat bius dalam bidang kedokteran.
5. Isomer
Isomerisasi pada alkoksi alkana terjadi karena letak gugus fungsional
–OR atau cabang-cabangnya
Alkoksi alkana berisomer fungsi dengan alkanol.
Contoh: C4H10O, mempunyai isomer
Alkoksi alkana Alkanol
Setelah Anda mempelajari alkohol/alkanol dan alkoksi alkana/eter, bagaimana cara
Anda mengidentifikasi adanya alkohol dan eter?
CH3–CH2–CH2–CH2–OH
1-butanol
CH3–CH2–CH–OH
|
CH3
2-butanol
CH3–CH–CH2–OH
|
CH3
2-metil-1-butanol
CH3
|
CH3–C–CH3
|
OH
2-metil-2-propanal
CH3–CH2–CH2–O–CH3
1-metoksi propana
CH3–CH–O–CH3
|
CH3
2-metoksi propana
CH3–CH2–O–CH2–CH3
etoksi etana
C H O C H HI C H I C H OH2 5 2 5 2 5 2 5± ± + ⎯ →⎯⎯⎯⎯⎯ +
suhu kamar
15. KIMIA XII SMA 179
Latihan 3
1. Tuliskan semua isomer alkoksi alkana berikut nama IUPAC-nya dari
C6H14O!
2. Sebutkan sifat-sifat fisik alkoksi alkana!
3. Tuliskan persamaan reaksi dari:
a. Metil isopropil eter + asam klorida → ....
b. MTBE + asam fluorida → ....
D. ALKANAL
1. Struktur
Alkanal adalah turunan alkana di mana satu atom H dari alkana
diganti dengan Rumus umum
Contoh:
2. Tatanama
a. Sistem IUPAC
Diberi nama seperti pada alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan -anal.
Contoh:
b. Sistem trivial
Diberi nama seperti pada asam karboksilat, hanya akhiran -at digan-
ti dengan aldehid.
C2H5–C
O
H
H–C
O
H
CH3–C
O
H
metanal etanal propanal
H–C
O
H
CH3–C
O
H
C2H5–C
O
H
CH3–CH–C
CH3
O
H
R–C
O
H
R–C
O
H
16. KIMIA XII SMA180
Contoh:
3. Sifat-sifat
a. Suku pertama (metanal) pada suhu kamar berwujud gas dan berbau
merangsang, yang lainnya berwujud cair.
b. Berbau harum.
c. Dapat bereaksi dengan pereaksi Tollens.
Dengan pereaksi Tollens aldehid dapat membentuk cermin perak
dan asam karboksilat.
Contoh:
d. Dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling
Dengan pereaksi Fehling, aldehid dapat membentuk endapan
merah.
Contoh:
e. Dapat diadisi oleh hidrogen menghasilkan alkohol primer
f. Dapat diadisi HCN menghasilkan sianohidrol
R–C
O
H
+ HCN ⎯⎯→ R–CH–CN
OH
R–C
O
H
+ H2 ⎯⎯→ R–CH2–OH
Pt/Ni
R–C
O
H
+ 2CuO ⎯⎯→ R–C
O
OH
+ Cu2O(s)
merah
R–C
O
H
+ Ag2O ⎯⎯→ R–C
O
OH
+ 2Ag(s)
cermin perak
C2H5–C
O
H
H–C
O
H
CH3–C
O
H
formaldehid asetaldehid propionaldehid
17. KIMIA XII SMA 181
4. Kegunaan
a. Metanal/formaldehid
- Untuk membuat larutan formalin 40–45% (metanal dalam air)
Formalin untuk pengawet mayat/anatomi
- Untuk membuat plastik polimetanal
- Untuk pelarut zat perekat
b. Etanal
Untuk membuat senyawa-senyawa organik lainnya seperti asam
karboksilat karena etanal mempunyai titik didih yang rendah.
5. Isomer
Isomerisasi pada aldehid disebabkan letak cabang-cabangnya.
Contoh:
Formalin banyak disalahgunakan dari fungsi yang sebenarnya yaitu untuk
pengawet makanan padahal fungsi sebenarnya adalah untuk pengawet mayat.
Bagaimana cara menanggulanginya. Apa ciri-ciri makanan yang menggunakan
formalin sebagai pengawet makanan?
Latihan 4
1. Tuliskan rumus struktur alkanal yang mungkin berikut nama IUPAC dari
C6H12O!
2. Sebutkan sifat-sifat senyawa alkanal!
3. Carilah artikel dari majalah atau koran tentang formalin!
C3H7 – CHO mempunyai isomer
CH3–CH–C
O
H
CH3
2 metil propanal
CH3–CH2–CH2–C
O
H
butanal
18. KIMIA XII SMA182
E. ALKANON
1. struktur
Alkanon adalah senyawa yang dianggap turunan alkana dengan gugus
fungsional (gugus karbonil)
Rumus umum
Contoh:
2. Tatanama
a. Sistem IUPAC
Diberi nama seperti pada alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan
-anon. Penomoran rantai atom C didasarkan pada letak gugus
fungsionalnya. Gugus fungsionalnya diberi nomor sekecil-kecilnya.
Contoh:
b. Sistem trivial
Dengan menyebutkan alkil-alkil yang terikat dan diakhiri dengan
kata keton.
Contoh:
CH3–C–CH3
O
CH3–C–CH–CH3
O
CH3dimetil keton
metil isopropil keton
CH3–C–CH3
O
2 propanon
CH3–C–CH–CH3
O
CH3
3 metil 2 butanon
CH3–C–CH3
O
CH3–CH2–C–CH3
O
CH3–CH–C–CH3
O
CH3
R–C–R
O
–C–
O
19. KIMIA XII SMA 183
3. Sifat-sifat
a. Pada suhu kamar, suku-suku rendah alkanon berwujud zat cair,
tidak berwarna, berbau harum dan mudah larut dalam air.
b. Suku-suku yang agak tinggi berupa zat cair yang sukar larut dalam
air.
c. Suku-suku tinggi berupa zat padat.
d. Jika dioksidasi menghasilkan asam-asam karboksilat.
Contoh:
e. Dapat diadisi dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder
Contoh:
f. Dapat diadisi dengan HCN menghasilkan sianohidrol
Contoh:
g. Keton tidak dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling maupun Tollens.
Percobaan
Membedakan Aldehid dan keton
Masukkan ke dalam tabung reaksi 4 mL larutan fehling A, tambahkan ke dalam
tabung reaksi itu larutan Fehling B. Amati perubahan warna yang terjadi. Bagilah
campuran Fehling A dan Fehling B dalam 2 tabung reaksi dengan volume yang sama
kemudian masukkan larutan formalin (aldehid) pada tabung reaksi 1 dan aseton
(keton) pada tabung reakai 2 lalu kocoklah.
Masukkan kedua tabung reaksi itu ke dalam penanggas air ±10 menit. Amati
perubahan yang terjadi.
Dapatkah membedakan aldehid dan keton dengan menggunakan larutan Fehling?
Jelaskan!
⎯→ CH3–C–CH3
OH
CH3–C–CH3 + HCN
O
CN
⎯→ CH3–C–CH3
OH
CH3–C–CH3 + H2
O
Pt
⎯→ CH3–C
O
OH
+CH3–C–CH2–CH3 + O2
O
CH3–C
O
OH
atau
⎯→ CH3–CH2–C
O
OH
+CH3–C–CH2–CH3 + O2
O
H–C
O
OH
20. KIMIA XII SMA184
4. Kegunaan
Aseton
Rumus:
Aseton dapat digunakan untuk:
- bahan pembuat kosmetik,
- pelarut,
- bahan pembuat kloroform dan yodoform.
5. Isomer
Isomerisasi pada alkanon disebabkan letak cabang-cabangnya dan gugus
fungsionalnya. Alkanon juga berisomer fungsional dengan alkanal.
Contoh:
Latihan 5
1. Setelah Anda mempelajari aldehid dan keton, bagaimanakah cara membe-
dakan aldehid dan keton?
2. Tuliskan semua isomer C5H10O baik sebagai alkanal maupun alkanon!
3. Sebutkan kegunaan aseton!
F. ASAM ALKANOAT (ASAM KARBOKSILAT)
1. Struktur
Asam alkanoat adalah turunan alkana yang satu atom H-nya diganti
dengan gugus fungsional (gugus karboksil)–C
O
OH
C4H8O mempunyai isomer
Keton
CH3–CH–C
O
H
CH3
CH3–CH2–C–CH3
O
Alkanal
CH3–CH2–CH2–C
O
HButanol
Butanon
2-metil propanal
CH3–C–CH3
O
21. KIMIA XII SMA 185
Rumus umum
Contoh:
2. Tatanama
a. Sistem IUPAC
Diberi nama seperti alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan
-anoat dan diawali kata asam. Gugus fungsional selalu
terletak di nomor satu.
Contoh:
b. Sistem trivial
* Diberi nama sesuai dengan suku aldehidnya hanya akhiran
aldehid diganti akhiran -at
Contoh:
H–C
O
CH3–C
O
asam formiat asam asetat asam propionat
CH3–CH2–C
O
OHOHOH
CH3–C
O
asam metanoat asam etanoat asam 2 metil propanoat
CH3–CH–C
O
CH3OH OH
3 2 1
H–C
O
OH
–C
O
OH
H–C
O
OH
CH3–C
O
OH
CH3–CH–C
O
OH
CH3
R–C
O
OH
22. KIMIA XII SMA186
* Disebutkan kata alkana dan diakhiri kata karboksilat.
Contoh:
3. Sifat-sifat
a. Anggota suku rendah berupa zat cair encer, anggota suku tengah
berupa zat cair kental dan anggota suku tinggi berupa zat padat.
b. Titik lebur makin tinggi bila massa molekulnya makin besar
c. Asam lemah
d. Bereaksi dengan basa kuat (NaOH/KOH) membentuk garam dan
air.
e. Bereaksi dengan alkohol membentuk ester dan air (reaksi esteri-
fikasi)
4. Kegunaan
a. Asam formiat
Rumus
Digunakan untuk menggumpalkan lateks, penyamakan kulit dan
untuk industri tekstil.
b. Asam asetat (cuka)
Rumus
Digunakan sebagai pelarut, membuat acar dan untuk membuat
selulosa asetat.
CH3–C
O
OH
H–C
O
OH
⎯→ R–C +R–C + R' – OH
OR'
O O
H2O
OH
⎯→ R–CH2–ONa+R–C + NaOH H–OH
O
OH
H–C
O
OH
CH3–C
O
asam hidrogen karboksilat asam metana karboksilat
OH
23. KIMIA XII SMA 187
4. Isomer
Isomerisasi pada asam karboksilat disebabkan cabang-cabangnya.
Contoh:
Latihan 6
1. Tuliskan semua isomer dan nama IUPAC-nya dari C6H12O sebagai asam
alkanoat!
2. Sebutkan sifat-sifat asam alkanoat!
3. Sebutlan kegunaan asam asetat!
4. Bila Anda makan mie bakso sering menjumpai asam cuka untuk menam-
bah cita rasa tertentu. Bagaimana cara mengencerkan asam cuka tersebut
dari asam cuka pekatnya? Berapa kadar rata-rata asam cuka dapur yang
dijual di pasaran?
G. ALKIL ALKANOAT (ESTER)
1. Struktur
Alkil alkanoat/ester adalah senyawa karbon turunan asam karboksilat
yang salah satu atom H-nya diganti dengan gugus alkil (–R).
Rumus umum
Contoh: H–C
O
OCH3
CH3–C
O
OCH3
Metil metanoat Metil etanoat
R–C
O
OR'
mempunyai isomerC3H7–C
O
OH
CH3–CH2–CH2–C
O
OH
CH3–CH–C
O
OHCH3
asam butanoat Asam 2-metil propanoat
24. KIMIA XII SMA188
2. Tatanama
a. Sistem IUPAC
Disebutkan awalan nama alkil yang menempel pada atom O.
Selanjutnya seperti halnya pada alkana tetapi akhiran -ana diganti -
anoat atau sama dengan nama asam alkanoatnya hanya kata asam
diganti dengan nama alkil pengganti H.
Contoh:
b. Sistem trivial
* Disebutkan nama alkil-alkilnya diikuti kata ester. Jika alkilnya
sama diberi awalan di jika alkilnya berbeda, sebutkan dahulu
nama alkil yang menempel pada atom O .
Contoh:
* Karena ester adalah turunan asam karboksilat maka namanya
pun bisa diturunkan dari asam karboksilat. Disebutkan alkil
yang menempel pada atom O dan selanjutnya disebutkan nama
karboksilatnya.
Contoh:
3. Sifat-sifat
a. Mempunyai titik didih dan titik beku lebih rendah dari asam asal-
nya
b. Baunya harum
c. Netral
d. Tidak bereaksi dengan logam Na maupun PCl3
OCH3
CH3–C
O
H–C
O
OCH3
metil format metil asetat
CH3 – CH2 – C
O
OC2H5
etil propanoat
CH3–C–OCH3
O
dimetil ester
CH3–C–OC2H5
O
etil metil ester
R – C
O
O–R'
alkil ester alkil
CH3–C
O
OCH3
CH3–CH2–C
O
O–CH2–CH3
metil etanoat etil propanoat
25. KIMIA XII SMA 189
e. Dapat bereaksi dengan H2 menjadi alkohol
f. Terhidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol
4. Kegunaan
a. Untuk membuat sabun
b. Untuk membuat lilin
c. Untuk membuat margarin
d. Sebagai esens buatan misalnya dipakai pada minuman, sirup, dan
kue-kue yang memberi aroma buah-buahan
Contoh beberapa ester yang memberi aroma buah
• butil asetat : murbei • etil butirat : arbei
• amil aset : pisang • amil valerat : apel
• oktil asetat : jeruk
5. Isomer
Isomerisasi pada ester ditentukan oleh cabang-cabangnya dan rantai C
pada alkilnya
Ester beriosmer fungsi dengan asam karboksilat.
Contoh:
Latihan 7
1. Bagaimana cara untuk membedakan asam karboksilat dan ester? Jelaskan!
2. Tuliskan semua isomer dan nama IUPAC-nya dari C6H12O sebagai alkil alkanoat!
3. Tuliskan reaksi hidrolisis dari etil propanoat!
CH3–CH2–C
O
OH
CH3–C
C3H6O2 mempunyai isomer
Ester Asam karboksilat
O
OCH3
Metil metanoat Asam propanoat
H–C
O
O – CH2 – CH3
Etil metanoat
⎯→ R–C +R–C + R' – OH
OR'
O O
H2O
OH
⎯→ R–CH2–ONa+R–C + NaOH H–OH
O
OH
26. KIMIA XII SMA190
alkanol
alkil alkanoat
alkanon
alkoksi alkana
aseton
asam alkanoat
dehidrasi
esterfifikasi
freon
formalin
glikol
gliserol
gugus fungsi
haloalkana
halotan
isomer
kloroform
pereaksi tollens
pereaksi fehling
saponifikasi
teflon
alkohol primer
alkohol sekunder
alkohol tersier
• Rumus umum alkanol: R–OH
Macam-macam alkanol:
1. alkanol primer: R–OH
H
|
2. alkanol sekunder: R–C–OH
|
R
OH
|
3. alkanol tersier: R–C–R
|
R
• Alkanol primer bila dioksidasi akan
menghasilkan aldehid, kemudian
oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan
asam karboksilat.
R–CH2OH + On → R–CHO + H2O
R–CHO + On → RCOOH
Alkanol sekunder bila dioksidasi akan
menghasilkan keton (alkanon).
H
|
R–C–R + On → R–CO–R + H2O
|
OH
Cara memberi nama alkanol seperti pada
alkana, kata ana diganti dengan anol.
Alkanol bereaksi dengan logam Na/K
menghasilkan garam dan gas hidrogen.
2ROH + 2Na → 2R–ONa + H2
Alkanol tersier bila dioksidasi tidak
menghasilkan senyawa baru tanpa meng-
alami pemecahan atom karbon.
OH
|
R–C–R + On →
|
R
Alkanol bereaksi dengan PCl3/PCl5
3ROH + PCl3 → 3R–Cl + H3PO3
5ROH + PCl5 → 5R–Cl + H3PO4 + H2O
RANGKUMAN
KKKKaattttaaaa KKKKuuuunnnncccciiii
27. KIMIA XII SMA 191
• Alkanol bereaksi dengan asam karboksilat
membentuk ester dan air (reaksi esteri-
fikasi).
R'–OH + R–COOH → RCOOR' + H2O
• Metanol digunakan sebagai pelarut,
bahan bakar, dan untuk membuat asam
formiat.
• Etanol digunakan sebagai pelarut, bahan
bakar, pembersih, desinfektan, membuat
preparat farmasi, dan minuman.
• Etanol dibuat dari fermentasi/peragian
glukosa.
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
glukosa etanol
• Berdasarkan banyaknya gugus (–OH),
alkanol dibedakan menjadi:
1. alkanol monovalen (1 gugus –OH),
misal: C2H5OH (etanol)
2. alkanol divalen (2 gugus –OH), misal:
CH2OH (glikol)
|
CH2OH
3. alkanol trivalen (3 gugus –OH), misal:
CH2OH (gliserol)
|
CHOH
|
CH2OH
• Rumus umum eter adalah R–O–R'
Eter ada dua macam, yaitu:
1. eter tunggal, bila R = R'
2. eter majemuk, bila R ≠ R'
• Eter merupakan isomer gugus fungsional
alkanol yang jumlah atom C-nya sama, misal:
a. C2H5OC2H5 dengan C4H9OH
dietil eter butanol
b. CH3OCH3 dengan C2H5OH
dimetil eter etanol
• Eter mudah menguap, uapnya mudah
terbakar, sukar larut dalam air, berbau
sedap, titik didihnya lebih rendah daripada
alkanol yang jumlah atom C-nya sama.
28. KIMIA XII SMA192
• Eter tidak bereaksi dengan logam Na/K,
dan tidak bereaksi dengan PCl3/PCl5.
• Dietil eter yang setiap hari disebut eter
(C2H5OC2H5) digunakan sebagai obat
bius dan pelarut organik.
• Rumus umum aldehid adalah: R–CHO
atau CnH2n+1–CHO
• Cara memberi nama seperti pada alkana
hanya akhiran ana diganti dengan anal
• Alkanal dibuat dari oksidasi alkanol
primer dengan oksidator kuat dalam
suasana asam.
Reaksinya: RCH2OH + On → RCHO + H2O
• Alkanal dioksidasi akan menghasilkan
asam alkanoat
Reaksinya: RCHO + On → RCOOH
• Alkanal dapat diadisi
a. Adisi dengan gas hidrogen: RCHO +
H2 → RCH2OH
b. Adisi dengan HCN: R–CHO+HCN →
RCHOH–CN
O
||
• Rumus umum alkanon adalah: R–C–R'
• Alkanon merupakan isomer gugus fungsi
alkanal yang jumlah atom C-nya sama.
• perbedaan alkanal dengan alkanon
adalah sebagai berikut.
a. Alkanal bila diadisi dengan gas hidrogen
menghasilkan alkanol primer
O
||
R–C–H + H2 → R–CH2OH
Alkanon bila diadisi dengan gas hidrogen
menghasilkan alkanol sekunder.
O OH
|| |
R–C–R' + H2 → R–C–R'
|
H
b. Alkanal bila dioksidasi menghasilkan
asam karboksilat
O O
|| ||
R–C–H + On → R–C–OH
29. KIMIA XII SMA 193
Alkanon bila dioksidasi tidak akan meng-
hasilkan senyawa baru, bila tanpa
mengalami pemecahaan rantai karbon.
O
||
R–C–R' + On → Keton dibuat dari
oksidasi alkohol sekunder.
OH O
| ||
CH3–C–CH3 + On → CH3–C–CH3 + H2O
|
H
Suku penting dari alkanon adalah aseton
(CH3COCH3)
Aseton adalah zat air jerih, berbau sedap,
mudah terbakar, dan mudah larut dalam
air, digunakan sebagai bahan pembuat
kosmetik, sebagai pelarut, bahan pem-
buat kloroform dan iodoform.
Rumus umum asam alkanoat adalah:
O
||
RCOOH atau R–C–OH
Cara memberi nama seperti alkana, hanya
akhiran ana diganti dengan anoat, dan
diawali dengan kata asam.
• Asam alkanoat dibuat dari oksidasi kuat
alkohol primer.
O
||
RCH2OH + On → R–C–H + H2O
O O
|| ||
R–C–H + On → R–C–OH
• Asam alkanoat termasuk asam lemah
• Asam alkanoat bereaksi dengan basa kuat
(NaOH/KOH)membentuk garam dan air.
RCOOH + NaOH → RCOONa + H2O
• Asam alkanoat bereaksi dengan alkohol
membentuk ester dan air.
RCOOH + ROH → RCOOR' + H2O
• Suku penting asam karboksilat adalah
asam formiat dan asam asetat.
• Asam formiat digunakan untuk meng-
gumpalkan lateks, menyamak kulit, dan
30. KIMIA XII SMA194
industri tekstil. Asam asetat digunakan
sebagai pelarut, untuk membuat selulosa
asetat (membuat film), rayon, dan kertas
selofan.
Ester mempunyai rumus umum: RCOOR'
O
||
atau R–C–OR'
• Alkil alkanoat/ester merupakan gabungan
dari asam alkanoat dengan alkil, sehingga
cara memberi nama dengan menyebut-
kan nama alkil kemudian nama alkanoat-
nya.
• Ester dibuat dari asam karboksilat dengan
alkanol (reaksi esterifikasi).
RCOOH + R'OH → RCOOR' + H2O
• Ester yang terjadi akan bereaksi dengan
air menjadi asam alkanoat dan alkanol
(reaksi saponifikasi).
RCOOR' + H2O → RCOOH + R'OH
• Ester merupakan isomer fungsi dari asam
alkanoat yang jumlah atom C-nya sama.
• Lemak dan minyak merupakan ester dari
gliserol dengan asam karboksilat suku
tinggi.
• Ester digunakan untuk:
a. membuat sabun
b. membuat lilin,
c. membuat mentega tiruan (margarin),
dan
d. penyedap makanan dan minuman
31. KIMIA XII SMA 195
ELATIHAN SOALPP
I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!
1. Di bawah ini yang merupakan
isomer dari butanol adalah ....
a. isobutil alkohol
b. 4 butanol
c. 3 metil 1 butanol
d. 2 metil 2 butanol
e. 2, 2 dimetil 1 propanol
2. CH3
|
CH3–C–CH3
|
OH
Nama senyawa di atas adalah
....
a. 2 propanol
b. 2 butanol
c. 2 metil 2 propanol
d. sekunder butil alkohol
e. 2 metil 1 propanol
3. CH3–CH–CH2OH
|
CH2–CH3
Nama senyawa di atas adalah ....
a. 2 metil 1 butanol
b. 2 etil 1 propanol
c. 2, 2 dimetil 1 propanol
d. 3 metil 1 butanol
e. 3 metil 2 butanol
4. Yang termasuk alkanol sekunder
adalah ....
a. etil alkohol
b. propil alkohol
c. metil alkohol
d. isobutil alkohol
e. 2 propanol
5. Di bawah ini yang merupakan
alkanol divalen adalah ....
a. etanol d. gliserol
b. propanol e. butanol
c. glikol
6. Salah satu hasil reaksi antara
alkanol dengan asam karbok-
silat adalah ....
a. eter d. alkanon
b. alkanal e. alkanol
c. ester
7. Senyawa yang digunakan dalam
pembuatan bahan peledak
adalah ....
a. glikol d. eter
b. gliserol e. metanol
c. etanol
8. Senyawa yang digunakan
sebagai obat bius adalah ....
a. dimetil eter
b. etanol
c. dietil eter
d. etil metil eter
e. metanol
9. Di bawah ini yang merupakan
eter tunggal adalah ....
a. dietil eter
b. etil metil eter
c. etil propil eter
d. butil etil eter
e. metil propil eter
10. CH3
|
CH3–O–CH
|
CH3
Nama senyawa di atas adalah ....
a. metil propil eter
b. propil metil eter
c. metil isopropil eter
d. isopropil metil eter
e. 2 metil eter
32. KIMIA XII SMA196
11. Di bawah ini yang merupakan
isomer dari butanal adalah ....
a. 2 metil propanal
b. 2, 2 dimetil propanal
c. 2 metil butanal
d. 2, 3 dimetil butanal
e. 3 metil butanal
12. (CH3)2–CHCH2CHO mempu-
nyai nama ....
a. 1, 2 dietil butanal
b. 2, 3 dimetil propanal
c. 2 isopropil, 2 metil etanal
d. 3 metil butanal
e. 3, 2 etil metil propanal
13. Etanol bila direaksikan dengan
KMnO4 dalam asam sulfat
encer akan menghasilkan ....
a. asam metanoat dan air
b. etanal dan air
c. CO2 dan H2O
c. asam asetat saja
e. asam metanoat saja
14. Hasil oksidasi etanal adalah ....
a. asam formiat
b. asam asetat
c. asam propanat
d. asam butirat
e. etanol
15. CH3CHO bila direaksikan
dengan gas hidrogen dengan
katalis Pt akan menghasilkan ....
a. CH3OH d. C2H5COOH
b. C2H5OH e. CO2
c. CH3COOH
16. Yang merupakan isomer dari
pentanon adalah ....
a. 3 metil butanon
b. 4 metil butanon
c. 2 metil butanon
d. 3, 3 dimetil butanon
e. 3, 2 dimetil butanon
17. Senyawa di bawah ini yang
bernama 3 metil 2 pentanon
adalah ....
a. CH3COCH2CH2CH3
b. CH3COCHCH3CH2CH3
c. CH3COCH2CH(CH3)2
d. CH3COC(CH3)2CH2CH3
e. CH3COCH2C(CH3)3
18. Salah satu hasil destilasi kering
dari kalsium asetat adalah ....
a. asam asetat d. etanal
b. etanol e. aseton
c. etil asetat
19. Senyawa di bawah ini yang bila
diadisi dengan gas hidrogen
menghasilkan alkanol sekunder
adalah ....
a. CH3CHO
b. CH3OCH3
c. CH3COOH
d. C2H5COCH3
e. C2H5OH
20. Senyawa di bawah ini yang
digunakan sebagai obat bius
adalah ....
a. CHCl3 d. CH3COCH3
b. CCl4 e. CH3COOH
c. C2H5OH
21. Di bawah ini yang temasuk
gugus karboksilat adalah ....
a. –CHO d. –OH
b. –CO– e. –NH2
c. –COOH
22. Rumus kimia asam butirat
adalah ....
a. C3H7CHO
b. C3H7COOH
c. C2H5COOH
d. C2H5OH
e. CH3COOH
33. KIMIA XII SMA 197
23. CH3–C(CH3)2COOH mem-
punyai nama ....
a. asam 3 metil butanoat
b. asam 2 metil butanoat
c. asam butirat
d. asam 2, 2 dimetil propanoat
e. asam 2 metil propanoat
24. Rumus kimia asam iso butirat
adalah ....
a. CH3–C(CH3)2COOH
b. (CH3)2CHCOOH
c. CH3CH2COOH
d. (CH3)3COOH
e. CH3(CH2)3COOH
25. Di antara asam karboksilat di
bawah ini yang paling kuat
adalah ....
a. asam formiat
b. asam asetat
c. asam propionat
d. asam butirat
e. asam valerat
26. Asam yang digunakan untuk
menggumpalkan lateks adalah
....
a. HCOOH d. C3H7COOH
b. CH3COOH e. C4H9COOH
c. C2H5COOH
27. CH3COOCH(CH3)2 mempunyai
nama ....
a. metil iso propil ester
b. metil propil ester
c. propil asetat
d. isopropil asetat
e. metil propionat
28. Yang merupakan isomer fungsi
asam asetat adalah ....
a. etanol
b. metil formiat
c. metil asetat
d. etil asetat
e. aseton
29. Yang bukan merupakan
kegunaan ester adalah ....
a. untuk membuat sabun
b. untuk membuat lilin
c. sebagai penyedap pada
minuman
d. untuk meningkatkan nilai
gizi makanan
e. untuk membuat mentega
tiruan
30. Reaksi peruraian ester oleh air
disebut reaksi ....
a. saponifikasi
b. polimerisasi
c. esterifikasi
d. substitusi
e. adisi
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Berikan nama senyawa-senyawa alkanol di bawah ini!
H OH
| |
a. CH3––C––C––CH3
| |
CH3 CH3
H OH H
| | |
b. CH3––C–––C–––C––CH3
| | |
CH2 CH2 H
| |
CH3 CH3
c. (CH3)3C––CHOH––CH3
34. KIMIA XII SMA198
2. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa di bawah ini!
a. 2, 3 dimetil, 3 pentanol c. 2, 2, 3, 4 tetra metil 3 heptanol
b. 3 etil 3 metil 1 heksanol
3. Sebutkan empat sifat kimia dari alkanol!
4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara alkanal dengan alkoksi alkana!
5. Bagaimana reaksi pembuatan dietil eter?
6. Tuliskan rumus struktur isomer-isomer heksanal beserta namanya!
7. Tuliskan rumus struktur isomer-isomer dari pentanon beserta namanya!
8. Sebutkan dan jelaskan dengan persamaan reaksi perbedaan antara
alkanal dengan alkanon!
9. Tuliskan dua persamaan reaksi pembuatan aseton!
10. Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi-reaksi berikut ini!
a. oksidasi lemah dari etanal c. aseton dengan gas hidrogen
b. oksidasi kuat dari metanal d. oksidasi dari 2 butanol
11. Tuliskan isomer dari asam valerat beserta namanya!
12. Tuliskan reaksi antara asam asetat dan metanol beserta nama senyawa
yang terjadi!
13. Tuliskan isomer-isomer dari butil asetat beserta namanya!
14. Tuliskan nama dari senyawa-senyawa di bawah ini!
CH3
|
a. CH3––C––CH2COOH
|
C2H5
b. CH3COOCH2––CH––CH3
|
CH3
c. C2H5––COOC(CH3)3
d. CH3(CH2)2 C(CH3)2COOH
e. C4H9COOH