Dokumen tersebut merangkum tentang definisi, tujuan, prinsip dasar, kunci keberhasilan sampling, dan kesalahan umum dalam melakukan kegiatan sampling. Sampling bertujuan untuk memperkenalkan produk baru, menarik konsumen baru, dan meningkatkan konsumsi pelanggan agar dapat menunjang kegiatan pemasaran secara terintegrasi. Lokasi, produk, dan anggota tim pelaksana merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan sampling.
2. DEFINISI SAMPLING
Kegiatan promosi penjualan yang
membagi-bagikan produk secara
gratis, sistimatis serta terarah
untuk menunjang kegiatan
pemasaran yang terintegrasi.
3. TUJUAN SAMPLING
Memperkenalkan produk/rasa baru.
Menarik perhatian / konsumen baru.
Penghargaan terhadap pelanggan yang ada.
Meningkatkan konsumsi pelanggan yang ada.
Membangun kepercayaan anggota jalur
distribusi.
Mengukur penerimaan orang terhadap produk
yang di sampling.
4. 4 KELOMPOK KONSUMEN
Konsumen yang sudah
mengkonsumsi produk kita
Konsumen loyal yang
mengkonsumsi produk
pesaing dalam kategori yang
sama.
Konsumen yang
mengkonsumsi produk dalam
kategori yang sama namun
suka berganti merek.
6. KUNCI KEBERHASILAN - PRODUK
Pastikan produk yang di jadikan samples
adalah produk yang paling baik / sesuai
standar kualitasnya. Yaitu produksi
terkini dan tanpa cacat secara rasa
maupun penampilan fisik nya. Jangan
pernah menggunakan produk yang
mendekati kadaluarsa atau ‘best
before’nya.
Upayakan ‘samples’ menggunakan
kemasan khusus yang tidak dijual untuk
menghindari penyimpangan di lapangan
Jangan sekedar memberikan sample.
Perlihatkan kemasan komersialnya untuk
memperkenalkan kemasan produknya.
Sebut merek produk secara berulang-
ulang dan sedapatnya ajak prospek
untuk menyebutkan nama merek kita
atau bahkan menyimak kemasannya.
7. Tampilkan produk secara bersih,
representatif dan menarik. Ini berlaku
juga untuk semua perlengkapan
pendukung lainnya
Rekomendasikan atau demonstrasikan
cara penyajian atau waktu konsumsi
yang paling pas’.
Selalu menyediakan produk untuk di beli
dalam jumlah memadai
Akan lebih effektif bila menyediakan
hadiah untuk pembelian dalam jumlah
tertentu untuk lebih mendorong
‘impulse buying’
KUNCI KEBERHASILAN - PRODUK
8. Lakukan survey lapangan sebelum
menentukan lokasi. Tetapkan sasaran utama:
Apakah pengembangan (memperkenalkan,
mempengaruhi) atau pemantapan
(mengingatkan kembali). Apakah ke pedagang
atau konsumen
Pilih lokasi yang tepat sesuai dengan tujuan.
Jalankan kegiatan secara ‘tepat’ waktu.
Selesaikan urusan perijinan sebelum waktu
pelaksanaan. Amankan stock untuk jual dan
sample serta sampling properties.
KUNCI KEBERHASILAN -
LOKASI
9. High traffic atau banyak pelalu lalang yang
sesuai dengan profil target konsumen /
prospek.
Aman, nyaman mudah di jangkau tim
pendukung dan pengawas serta sesuai
dengan karakter atau ‘positioning’ produk.
Idealnya di lokasi di mana produk tersedia
dalam jumlah memadai atau tidak jauh dari
outlet yang menjual produk yang di
promosikan
Pastikan produk terpajang juga dalam jumlah
cukup di outlet sekitar lokasi sampling
KUNCI KEBERHASILAN -
LOKASI
10. Secara EKONOMIS: NIlai penjualan toko untuk
kategori yang akan kita sampling besar namun
penjualan produk kita masih relatif kecil.
Secara ARUS PENGUNJUNG: Lokasi sampling
merupakan lokasi yang ramai lalu lalang nya
sehingga memperbesar peluang untuk mencapai
sasaran..
Secara PENCITRAAN: Yaitu tempat yang
dijadikan barometer oleh pasar (pedagang dan
konsumen). Juga karena orang2 berpengaruh
terhadap produk kita
Secara PERSAINGAN: Dimana pesaing banyak
beraktifitas sehingga kita perlu menjaga product
preference dan top of mind kita.
KUNCI KEBERHASILAN –
LOKASI YANG STRATEGIS
11. Penampilan diri yang bersih, rapih dan menarik baik
untuk pakaian maupun fisik yang sesuai dengan profile
prospek. Pakai seragam dan topi juga sarung tangan
dan jangan memakai aksesori yang akan mengganggu
perhatian terhadap produk atau penilaian terhadap
anggota tim pendukung atau bahkan bisa mencemari
produk yang sedang dipromosikan.
Sampaikan salam pembukaan dan perkenalkan diri
dengan ramah namun penuh percaya diri. Ucapkakan
terima kasih di akhir presentasi
Jangan sekedar bagi-bagi produk. Pastikan ada ‘eye
contact’, menyampaikan pesan utama dan membangun
kesan positif dengan melibatkan sebanyak mungkin
panca indera prospek.
Komunikasikan hal-hal terpenting ke prospek dalam
kurang lebih 10 detik.
Perhatikan reaksi prospek dan pimpin percakapan.
Ingat waktu sangat terbatas. Bahas hal2 yang utama.
Berikan sample hanya kepada orang-orang yang sesuai
dengan profil prospek. Memberikan samples ke anak2
di bawah umur harus se ijin orang tua atau wali nya.
KUNCI KEBERHASILAN –
ANGGOTA TIM PELAKSANA
12. KESALAHAN UMUM
Sekedar bagi-bagi produk tanpa ada interaksi /
komunikasi dengan yang menerima ‘sample’
Tidak selektif dalam membagikan ‘sample’ karena
mengabaikan profil prospek
Tidak memperlihatkan kemasan komersialnya sehingga
penerima samples belum tentu ingat merek produk yang
di cicipi nya.
Tidak memilih lokasi yang ‘tepat’.
Traffic rendah
Profile pengunjung tidak sesuai target market.
Salah memilih toko atau lokasi non toko
Salah lokasi di dalam toko atau di lokasi non toko
Tidak memperhatikan effisiensi biaya.
Tidak terintegrasi dengan program pemasaran lainnya
termasuk kondisi pasokan produk komersil.
Kurang mengemas program pelaksanaan secara kreatif,
menarik dan interaktif sehingga lebih di ingat pengunjung
maupun membangun pencitraan yang baik
13. CATATAN
Designing Advertising Goals, Measuring Advertising
Results (DAGMAR)
Setiap kegiatan harus memiliki tujuan yang jelas dan bisa di
ukur hasil nya.
Sasaran harus SMART alias Specific, Measurable,
Achievable, Relevant and Time bounding
Pengulangan adalah kunci keberhasilan. Agar lebih
effektif, lakukan sampling di tempat yang sama terhadap
orang yang sama beberapa kali.
Koordinasikan kegiatan dengan tim penjualan. Pastikan
tim penjualan mengamankan pasokan untuk
mengantisipasi dampak positif dari kegiatan sampling
sehingga tidak terjadi out of stock