Mata Kuliah Landasan Pendidikan
Materi Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN 2016
1. KOMPETENSI GURU INDONESIA
DALAM MENYAMBUT PASAR
BEBAS ASEAN MULAI 2016
Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Landasan Kependidikan
Dosen : Drs. Julius Sagita M.Pd
Disusun Oleh :
SITI HARDIYANTI (1815151174)
KELAS B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2. ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia
dan nikmatnya, saya dapat menyelesaikan tugas UAS ini dengan judul
Kompetensi Guru dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN mulai 2016. Sesuai
dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan pada mata kuliah Landasan
Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala
yang saya hadapi dapat teratasi. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kritik dan saran dari semua pihak, sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkannya, khususnya
bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Jakarta, 12 Oktober 2015
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 ......................................3
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................4
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru Indonesia dalam
Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016 .................................................5
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut Pasar
Bebas ASEAN Mulai 2016 ...............................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain. Dan kesiapan menghadapi tantangan
dalam pasar bebas ASEAN ini tidak luput dari peran guru profesional sebagai
pencetak para sumber daya manusia yang kelak akan menjadi pelaku.
Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para guru dituntut untuk
ikut bersaing dengan lembaga pendidikan asing dalam mencetak generasi
tangguh. Dalam pasar bebas ASEAN tersebut, tidak hanya barang dan jasa yang
bebas keluar masuk di sepuluh negara ASEAN, akan tetapi tenaga kerja juga.
Guru merupakan pejuang yang memepersiapkan generasi bangsa
menghadapi era globalisasi. Dalam kerangka itu, guru merupakan sosok sentral
dalam pembangunan bidang pendidikan. Bahkan saat ini, kemajuan suatu negara
dapat diukur sejauh mana dunia pendidikan yang dibangun didalamnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambur pasar bebas ASEAN mulai 2016?
2. Apa saja sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
3. Apa kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
4. Bagaimana peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016?
5. 2
C. Tujuan
1. Mengetahui kesiapan Sumber Daya Manusia mengenai kompetensi guru
Indonesia dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
2. Mengetahui sarana dan prasarana pendukung kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
3. Mengetahui kendala yang dihadapi mengenai kompetensi guru Indonesia
dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
4. Mengetahui peluang dan tantangan kompetensi guru Indonesia dalam
menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesiapan Sumber Daya Manusia Mengenai
Kompetensi Guru Indonesia dalam Menyambut
Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Dalam menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, guru sebagai sumber
daya manusia dituntut memiliki kesiapan dalam hal kompetensi guru meliputi :
1. Guru sebagai pengajar, menyampaikan ilmu pengetahuan yang perlu
memiliki keterampilan dalam memberikan informasi kepada kelas.
2. Guru sebagai pemimpin kelas, perlu memiliki keterampilan cara memimpin
kelompol-kelompok murid.
3. Guru sebagai pembimbing, perlu memiliki keterampilan cara mengarahkan
dan mendorong kegiatan belajar siswa.
4. Guru sebagai pengatur lingkungan, perlu memiliki keterampilan
mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.
5. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
saran, mengarahkan pemikiran kelas dan memberikan penjelasan.
6. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki sumber-
sumber masyarakat yang kan digunakan.
7. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan
meramu bahan pelajaran secara profesional.
8. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan
anak dan ketertiban kelas.
9. Guru sebagai motivator, perlu memiliki keterampilan mendorong motivasi
belajar siswa.
10. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang
merangsang kelas berpikir dan memecahkan masalah.
7. 4
11. Guru sebagai evaluator, perlu memiliki keterampilan cara menilai anak-anak
secara objektif, kontinu dan komprehensif.
12. Guru sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan cara membantu anak-
anak yang mengalami kesulitan tertentu.
Dengan terwujudnya tuntutan diatas maka guru Indonesia sangat siap dalam
menyambut persaingan pasar bebas ASEAN mulai 2016. Menyiapkan sumber
daya manusia memang bukan pekerjaan mudah dan bisa dilakukan secara
instant. Akan tetapi, apabila pendidikan kita (guru dan sekolah) bisa membekali
siswa dengan kedua ketrampilan tersebut, lulusan pendidikan kita akan memiliki
rasa percaya diri dan motivasi untuk mengembangkan diri secara optimal
sehingga mampu bersaing secara global. Jika perangkat pendidikan kita tidak
dapat melakukannya, pemerintah harus memberikan regulasi-regulasi yang
mempermudah masyarakat untuk membuka lembaga-lembaga pelatihan yang
membekali keterampilan untuk berinovasi, penguasaan teknologi, dan
kemampuan membangun jaringan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Dengan demikian, pendidikan kita memiliki andil besar dalam menyiapkan
sumberdaya yang siap menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016 maupun
persaingan global.
B. Sarana dan Prasarana Pendukung Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
1. Adanya pelatihan, seminar dan workshop kaitanya dalam peningkatan
kualitas profesionalisme guru atau kompetensi guru.
2. Adanya alat-alat teknologi dan sistem informasi pendukung.
3. Adanya pengetahuan yang luas dan kemuan keras.
8. 5
C. Kendala yang Dihadapi Mengenai Kompetensi Guru
Indonesia dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN
Mulai 2016
Dunia pendidikan nasional kita memang sedang menghadapi masalah yang
demikian kompleks. Begitu kompleksnya masalah itu, tidak jarang guru
merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai orang yang paling
bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Asumsi demikian tentunya tidak
semuanya benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan
yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Banyak kendala yang dihadapi
mengenai kompetensi guru di Indonesia, yaitu :
1. Komitmen pemerintah rendah, kesejahteraan yang minim, pembinaan dan
perlindungan profesi yang belum memadai, kualitas input, LPTK sebagai
lembaga yang menghasilkan guru, sampai kepada kendala persoalan kineja
guru yang rendah. Permasalahan itu langsung atau tidak langsung akan
berkaitan dengan masalah mutu profesionalisme guru yang masih belum
memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu
pendidikan nasional. Mutu pendidikan nasional yang rendah, salah satu
penyebabnya adalah kompetensi dan mutu guru yang kurang.
2. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini
disebabkan oleh banyak guru yang bekerja di luar jam kerjanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu untuk membaca dan
menulis untuk meningkatkan diri tidak memadai.
3. Belum adanya standar profesional guru sebagaimana tuntutan di negara-
negara maju maupun ASEAN.
4. Kemungkinan disebabkan oleh adanya Perguruan Tinggi sebagai pencetak
guru yang lulusannya asal jadi tanpa memperhitungkan kedepannya kelak di
lapangan sehingga menyebabkan banyka guru yang tidak patuh terhadap
etika profesi keguruan.
5. Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri.
9. 6
D. Peluang dan Tantangan Kompetensi Guru Indonesia
dalam Menyambut Pasar Bebas ASEAN Mulai 2016
Seorang pendidik dalam mewujudkan kompetensinya, mempunyai banyak
rintangan atau tantangan yang harus ia hadapi. Guru yang kompeten hendaknya
mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik yang menghasilkan banyak ilmu
pengetahuan walaupun tantangan kedepan semakin banyak. Adapun tantangan
yang dihadapi seperti : perkembangan teknologi, teknologi merupakan alat
pendukung guru. Teknologi merupakan tantangan guru dalam mewujudkan
kinerjanya yang profesional. Namun ketika seorang guru mau menekuni
profesinya secara utuh diyakini segala bentuk tantangan dapat diselesaikan dan
segala peluang dapat dimanfaatkan.
10. 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidik ialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator
dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpatisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Maka, dalam menyambut pasar bebas ASEAN
mulai 2016, diharapkan guru Indonesia memiliki kompetensi.
Menyambut pasar bebas ASEAN mulai 2016, akan muncul sejumlah
kekhawatiran tentang tenaga profesional ASEAN yang akan membanjiri pasar
tenaga kerja Indonesia. Kondisi ini tidak luput karena masih rendahnya daya saing
nasional dibanding dengan negara ASEAN lainnya. Hal tersebut ditambah dengan
masih rendahnya tingkat kewirausahaan dan kesiapan teknologi nasional yang
masih jauh dibanding negara ASEAN lain.
Era pasar bebas ASEAN mulai 2016 akan dirasakan sama oleh masing-
masing negara ASEAN. Persiapan dalam menghadapi era keterbukaan ini menjadi
suatu hal tidak bisa dielakkan lagi. Semakin siap suatu negara membekali SDM-
nya dengan keterampilan dan mental, saran dan prasarana penunjang yang
memadai, kendala-kendala yang ada teratasi dan mampu memanfaatkan peluang
serta menghadapi tantangan maka akan semakin siap bersaing dengan negara lain
dalam pasar bebas ASEAN mulai 2016.
B. Saran
Sejalan dengan tantangan kehidupan global. Peran dan tanggung jawab guru
pada masa mendatang akan semakin kompleks juga dalam menyambut pasar
bebas ASEAN mulai 2016. Akhir kata maka guru memang harus memiliki
kompetensi sebagai daya saing di ASEAN.
11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Madjid Abdul, Rendahnya Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Biro Sistem Informasi, 2013)
Beritasore.com/2012/08/15/pemerintah-diminta-siapkan-pendukung-uji-kompetensi-guru/
Karyono1993.wordpress.com/thesis/kompetensi-guru/