Petugas yang melakukan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium harus memiliki kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, sikap dan atribut pribadi yang tercermin dalam kinerja dan dapat diukur. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pemagangan yang panjang dan ketat serta diakhiri dengan ujian sertifikasi.