SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)                 ISBN 978-602-19837-0-6


         Perbaikan Kualitas Citra Digital Hasil Capture Webcam yang
               Terintegrasi dengan Software SIMAK UNWIRA

                                         Paskalis Andrianus Nani
       Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
                                paskalisnani@gmail.com


                     Abstrak                              Bukan hanya sampai di situ saja, foto yang sama
                                                          juga nantinya akan digunakan pada kartu identitas
       Kualitas citra digital hasil capture webcam        mahasiswa jika calon yang bersangkutan
yang terintegrasi dengan software SIMAK                   dinyatakan lulus.
UNWIRA (Sistem Informasi Akademik dan                           Banyak software pengolah gambar yang dapat
Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya                   digunakan untuk memperbaiki kualitas citra
Mandira) masih kurang baik. Hal ini                       tersebut, misalnya adobe photoshop. Namun,
mempengaruhi hasil cetakan kartu ujian sipenmaru,         penggunaan software tambahan tersebut menjadi
dimana foto calon mahasiswa terlihat agak gelap           tidak efektif karena operator harus secara manual
dan kabur. Bukan hanya sampai di situ saja, foto          meng-edit foto calon satu-persatu.
yang sama juga nantinya akan digunakan pada                     “Digital image processing” diperkenalkan
kartu identitas mahasiswa jika calon yang                 pertama kali di New York, USA pada awal
bersangkutan dinyatakan lulus.                            tahun 1920-an. Pertama kalinya digunakan untuk
       Perbaikan kualitas citra (image enhancement)       meningkatkan kualitas gambar Koran yang
adalah proses memperjelas dan mempertajam                 dikirimkan oleh kabel bawah laut yang terbentang
ciri/fitur tertentu dari citra agar citra lebih mudah     antara London dan New York. Sampai tahun
dipersepsi maupun dianalisis secara lebih teliti.         1960-an      perkembangannya       tidaklah    terlalu
Secara matematis, image enhancement dapat                 menggembirakan. Namun pada akhir tahun
diartikan sebagai proses mengubah citra f(x,y)            1960-an, dimana perkembangan komputer yang
menjadi f’(x,y) sehingga cirri-ciri yang dilihat          pesat dan mampu menawarkan kecepatan dan
pada f(x,y) lebih ditonjolkan. Image enhancement          kapasitas      yang      lebih    tinggi      memacu
tidak      meningkatkan      kandungan       informasi,   perkembangan         dari implementasi algoritma
melainkan jangkauan dinamis dari ciri agar bisa           pemrosesan citra yang lebih pesat lagi. Untuk saat
dideteksi lebih mudah dan tepat.                          ini penggunaan dari pemrosesan citra             telah
       Metode yang digunakan dalam penelitian ini         melingkupi berbagai macam disiplin ilmu
adalah menggabungkan teknik image brightness              diantaranya bidang Arsitektur, Geografi, Ilmu
dan histogram equlization. Hasil dari penelitian ini      Komputer, Kedokteran, Fotografi, Arkeologi, dan
dapat menjadi solusi untuk diimplementasikan              lain sebagainya. [1]
dalam proses perbaikan kualitas citra digital hasil             Banyak teknik yang ditemukan oleh para
capture webcam yang terintegrasi dengan software          peneliti untuk menghilangkan noise pada sebuah
SIMAK UNWIRA.                                             cita digital maupun untuk menghasilkan sebuah
                                                          citra yang lebih jernih daripada aslinya. [2]
1. Pendahuluan                                                  Uma[3], dalam tulisannya mengusulkan sebuah
                                                          teknik untuk restorasi citra berwarna menggunakan
     SIMAK UNWIRA merupakan sebuah aplikasi               highly nonlinear morphological neuron dalam
sistem informasi kemahasiswaan dan akademik.              pengolahan citra digital untuk mendapatkan hasil
Salah satu fungsi aplikasi tersebut adalah meng-          restorasi citra warna yang berkualitas tinggi. Dalam
capture foto calon mahasiswa dan menyimpannya             tulisannya, citra warna diperlakukan sebagai
dalam database untuk kemudian digunakan dalam             distribusi model warna RGB. Kemudian setiap level
pencetakan kartu ujian seleksi penerimaan                 warna diproses layaknya citra grayscale.
mahasiswa baru (sipenmaru) dan kartu identitas                  Hassan[4], memperkenalkan teknik contrast
mahasiswa.                                                enhancement untuk citra yang kabur dan gelap.
     Kualitas citra digital hasil capture webcam          Tujuannya adalah menghasilkan teknik contrast
tersebut masih kurang baik. Hal ini mempengaruhi          enhancement untuk memperbaiki area citra digital
hasil cetakan kartu ujian sipenmaru, dimana foto          yang kabur dan gelap serta meningkatkan kualitas
calon mahasiswa terlihat agak gelap dan kabur.


                                              Multimedia Design                                             4-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)               ISBN 978-602-19837-0-6


visual citra tersebut. Metode ini terdiri dari dua      f’(x,y) sehingga cirri-ciri yang dilihat pada f(x,y)
langkah utama yaitu: unsharp masking dan contrast       lebih ditonjolkan. Image enhancement tidak
enhancement. Proses yang dilakukan pada kedua           meningkatkan kandungan informasi, melainkan
tahapan ini adalah mempertajam tepi dan                 jangkauan dinamis dari ciri agar bisa dideteksi lebih
menonjolkan detail citra yang tersembunyi.              mudah dan tepat.
Kemudian piksel-piksel tertentu akan ditentukan
untuk dipetakan ulang atau tidak. Nilai baru dari       3. Metode
piksel yang akan dipetakan diperoleh berdasarkan
fungsi peta sigmoid.                                         Dari banyaknya teknik image enhancement
      Teknologi pengolahan citra digital yang sudah     yang diusulkan oleh para peneliti sebelumnya,
berkembang pesat ini dapat menjadi solusi untuk         dalam penelitian ini dua teknik sederhana yang
diimplementasikan dalam proses perbaikan kualitas       lazim digunakan yaitu image brightness dan
citra digital hasil capture webcam yang terintegrasi    histogram equalization akan digabungkan. Berikut
dengan software SIMAK UNWIRA, salah satunya             adalah diagram alur yang digunakan dalam proses
adalah menggunakan teknik image enhancement.            perbaikan kualitas citra digital:
      Penelitian ini mencoba menggabungkan teknik
image brightness dan histogram equalization
sebagai solusi yang efektif untuk perbaikan kualitas
foto hasil capture wabcam yang terintegrasi dengan
software SIMAK UNWIRA.

2. Landasan Teori
      Pengolahan citra atau image processing adalah
suatu proses memperbaiki kualitas citra agar mudah
diinterpretasi oleh manusia atau komputer. Jadi,
masukannya adalah citra dan keluarannya juga
adalah citra, namun citra keluaran memiliki kualitas
yang lebih baik dari citra masukan.[8]
      Dasar dari pengolahan citra adalah pengolahan
warna RGB pada posisi tertentu. Dalam pengolahan
citra warna dipresentasikan dengan nilai
hexadesimal dari 0x00000000 sampai 0x00ffffff.
Warna hitam adalah 0x00000000 dan warna putih             Gambar 2. Diagram alur yang digunakan dalam
adalah 0x00ffffff. Definisi nilai warna di atas              proses perbaikan kualitas citra digital
seperti gambar 3, variabel 0x00 menyatakan angka
dibelakangnya adalah hexadecimal.[9]                         Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa
                                                        pertama-tama proses image brightness akan
                                                        dilakukan terhadap citra asli yaitu dengan
                                                        menambahkan sebuah konstanta kepada setiap
                                                        piksel di dalam citra, dengan nilai maksimum
                                                        adalah 255 setelah operasi penjumlahan. Artinya
                                                        akan terjadi proses clipping terhadap nilai intensitas
                                                        piksel yang melebihi ambang batas. [5]
          Gambar 1. Nilai warna RGB dalam                    Setelah itu akan dilakukan proses histogram
                  heksadesimal                          equalization untuk memperoleh penyebaran
                                                        histogram yang merata sehingga setiap derajat
      Perbaikan kualitas citra (image enhancement)      intensitas warna memiliki jumlah piksel yang relatif
merupakan salah satu proses awal dalam                  sama.
pengolahan citra (image preprocessing). Yang                 Karena histogram menyatakan peluang piksel
dimaksud dengan perbaikan kualitas citra adalah         dengan derajat keabuan tertentu, maka rumus
proses memperjelas dan mempertajam ciri/fitur           menghitung histogram ditulis kembali sebagai
tertentu dari citra agar citra lebih mudah dipersepsi   peluang[6]
maupun dianalisis secara lebih teliti. Secara
                                                        Pr (rk ) ==
                                                                      nk
matematis, image enhancement dapat diartikan                                                  ……… (1)
                                                                      n
sebagai proses mengubah citra f(x,y) menjadi


4-2                                         Multimedia Design
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6


yang dalam hal ini,                                     25. Sehingga ditetapkan nilai konstanta yang
      k                                                 digunakan adalah 22.
rk =      , 0 ≤ rk ≥ 1                …..….. (2)              Setelah proses penjumlahan setiap piksel,
     L −1                                               dilanjutkan dengan proses histogram equalization.
                                                        Citra asli merupakan citra warna, karena itu proses
     Dengan mengubah derajat keabuan suatu              ini dilakukan terhadap ketiga komponen warna
piksel (r) menjadi derajat keabuan yang baru (s)        yaitu Red, Green dan Blue. Berikut prosedurnya:
dengan suatu fungsi transformasi T yang dalam hal
ini s=T(r), maka untuk perataan histogram               Procedure histoEqual(I: TImage);
digunakan rumus: [7]                                    var

                           = ∑ Pr (rj ) ….…… (3)
                k     nj      k                          i,j,r,g,b,x,y:Integer;
sk = T (rk ) = ∑                                         sumr,sumg,sumb: double;
               j =0   n      j =0                        color:Longint;
                                                        Begin
                                                         x:=I.Picture.Height;
4. Hasil dan Pembahasan                                  y:= I.Picture.Width;
                                                         for i:=0 to 255 do
      Bedasarkan diagram alur yang dijelaskan di         begin
atas, maka pada imlementasinya, pertama-tama              HistogramRed[i]:=0;
dilakukan proses penjumlahan pada setiap piksel           HistogramGreen[i]:=0;
citra digital dengan prosedur berikut:                    HistogramBlue[i]:=0;
                                                         end;
Procedure imgBright(I: TImage, C:                        for i:=0 to I.Picture.Height-1 do
integer);                                                begin
var                                                       for j:=0 to I.Picture.Width-1 do
 i,j,r,g,b:Integer;                                       begin
 color:Longint;
Begin                                                   color:=ColorToRGB(I.Picture.Bitmap.Can
 I2:=I;                                                 vas.Pixels[j,i]);
 for i:=0 to I.Picture.Height-1 do                         r:=GetRValue(color);
 begin                                                     g:=GetGValue(color);
  for j:=0 to I.Picture.Width-1 do                         b:=GetBValue(color);
  begin                                                    Inc(HistogramBlue[b]);
                                                           Inc(HistogramGreen[g]);
color:=ColorToRGB(I.Picture.Bitmap.Can                     Inc(HistogramRed[r]);,g,b);
vas.Pixels[j,i]);                                         end;
   r:=GetRValue(color);                                  end;
   g:=GetGValue(color);                                  for i:=0 to 255 do
   b:=GetBValue(color);                                  begin
   r:=r + C;                                              sumr:=0;
   g:=g + C;                                              sumg:=0;
   b:=b + C;                                              sumb:=0;
   if r<0 then r:=0;                                      for j:=0 to i do
   if r>255 then r:=255;                                  begin
   if g<0 then g:=0;                                       sumr:=sumr+(HistogramRed[j]/(x*y));
   if g>255 then g:=255;
   if b<0 then b:=0;                                    sumg:=sumg+(HistogramGreen[j]/(x*y));
   if b>255 then b:=255;
   I2.Canvas.Pixels[j,i]:=RGB(r,g,b);                   sumb:=sumb+(HistogramBlue[j]/(x*y));
  end;                                                    end;
 end;                                                     HistogramRed1[i]:=round(255*sumr);
 I2.Refresh;                                              HistogramGreen1[i]:=round(255*sumg);
End;                                                      HistogramBlue1[i]:=round(255*sumb);
                                                         end;
     Prosedur di atas memiliki dua parameter yaitu       I2.Refresh;
                                                        End;
variabel I dan C. Variabel I merupakan citra asli
sedangkan variabel C merupakan nilai yang akan
                                                              Pada tahapan ini, histogram dari level warna
dijumlahkan dengan nilai setiap piksel.
                                                        R, G dan B masing-masing dihitung lalu dilakukan
     Nilai dari variabel C pun dicoba antara 0
                                                        proses histogram equalization untuk masing-masing
sampai dengan 50. Hasil terbaik yang didapat
                                                        level warna tersebut.
adalah jika variabel C bernilai 17 sampai dengan



                                            Multimedia Design                                          4-3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)              ISBN 978-602-19837-0-6


      Berikut ini adalah tampilan citra asli dan citra
hasil perbaikan:




                                                           Gambar 6. histogram citra setelah proses image
                                                                            brightness

                                                              Selesai dengan image brightness, sekarang
 Gambar 3. citra asli sebelum proses enhancement         dilanjutkan dengan proses histogram equalization.
                                                         Histogram citra setelah proses histogram
                                                         equalization akan terlihat lebih berbeda lagi.
                                                         Berikut histogram citra setelah proses histogram
                                                         equalization:




      Gambar 4. citra hasil proses enhancement

      Sebelum proses image brightness dilakukan,         Gambar 7. histogram citra setelah proses histogram
histogram citra dihitung untuk dilihat hasil                               equalization
perubahannya. Berikut merupakan histogram citra
sebelum image brightness:
                                                               Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa
                                                         distribusi niali B yang lebih mencolok
                                                         perbedaannya karena sebelumnya sebagian besar
                                                         hanya berkumpul di tengah-tengah.


                                                         5. Kesimpulan dan Saran
                                                              Berdasarkan     hasil   penelitian,  dapat
                                                         disimpulkan bahwa teknik image brightness dan
                                                         histogram equalization dapat digabungkan dan
                                                         menghasilkan output yang kualitasnya jauh lebih
                                                         bagus dari citra asli. Teknik ini perlu
 Gambar 5. histogram citra sebelum proses image          diimplementasikan dalam software SIMAK
                   brightness                            UNWIRA agar kualitas foto calon mahasiswa dapat
                                                         menjadi lebih baik.
      Setelah dilakukan proses image brightness,
terlihat perubahan signifikan dari histogram citra,
dimana seluruh level warna mengalami kenaikan.
Berikut disajikan histogram citra setelah proses
image brightness:


4-4                                          Multimedia Design
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)    ISBN 978-602-19837-0-6


Daftar Pustaka
[1] Antonius Aditya Hartanto, “Pengolahan Citra
     Pada Pemrograman Java”, 2010.
[2] V. Saradhadevi and Dr. V. Sundaram, “Survey
     On Digital Image Enhancement Techniques”.
     International Journal of Computer Science
     And Information Security, Vol.8, No.8,
     November 2010.
[3] S. Uma and S. Annadurai, "Color Image
     Restoration Using Morphological Neural
     Network", ICGST.
[4] Naglaa Yehya Hassan and Norio Aakamatsu,
     "Contrast Enhancement Technique of Dark
     Blurred Image", IJCSNS International Journal
     of Computer Science and Network Security,
     Vol.6, No.2A, February 2006.
[5] T. Sutoyo dkk, “Teori Pengolahan Citra
     Digital”, Andi, Yogyakarta, 2007.
[6] Rinaldi Munir, “Pengolahan Citra Digital
     Dengan Pendekatan ALgoritmik”, Informatika,
     Bandung, 2004.
[7] Carl Steven Rapp and Dr. Wiliam L. Joyner,
     “Image          Processing      And      Image
     Enchancement”, East Tennessee University,
     Texas, 1996.
[8] Murni, Dr. Aniati dan Cahyati, Dina, M.Kom.
     2004. Pengolahan Citra Berwarna. Fakultas
     Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
     Download                                      at
     http://eri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/file
     s/4918/citrawar.pdf
[9] Rapp, Carl Steven and Joyner, Dr. Wiliam L.
     1996. Image Processing And Image
     Enchancement. East Tennessee University,
     Johnson       City,    Texas.    Download     at
     http://www.the-aps.org/education/k12curric/ac
     tivities/pdfs/rapp.pdf




                                            Multimedia Design                              4-5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)    ISBN 978-602-19837-0-6




4-6                                     Multimedia Design
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)            ISBN 978-602-19837-0-6


  Grafika Komputer dalam Implementasi Sistem Informasi Penjaminan
                      Mutu menggunakan PHP

                                                  Tulus
                          Departemen Matematika FMIPA USU, Medan


                    Abstrak                            TI. TI akan meningkatkan manajemen kualitas
                                                       dalam organisasi, apabila TI direncanakan dan
     Objek grafik merupakan bagian penting di          diimplementasikan dengan baik. Sementara TI
dalam pengembangan sebuah sistem informasi.            memperhatikan perintah-perintah rutin dan biasa
Tulisan ini mempresentasikan penyampaian               terhadap input data, komputasi, pengukuran, dan
informasi dalam bentuk grafik di dalam analisis        output, pengguna dapat berkonsentrasi kepada kerja
Ishikawa dari sistem penjaminan mutu universitas.      mereka dalam pemenuhan tujuan yang lebih penting
Pemrograman yang digunakan adalah PHP yang             mengenai perbaikan kualitas. Au dan Choi [3] telah
sekaligus untuk mengelola data dalam sistem            merancang aplikasi IT dalam proses TQM dan
manajemen basis data mySQL dan mebentuk grafik.        bagaimana manajemen dapat menggunakan output
Diagram Fishbone dihasilkan dari implementasi          untuk mendukung keputusan yang membantu
objek grafik dengan mengabungkan beberapa citra        mencapai perbaikan yang berterusan terhadap
siap pakai dengan citra hasil pengelolaan basis        organisasi berorientasi layanan.
data. Hasil menunjukkan, bahwa representasi                  Know Center [4], menyatakan bahwa
grafik dapat menampilkan diagram yang                  manajemen mutu yang sukses sangat bergantung
diharapkan untuk informasi yang diharapkan.            pada aplikasi teknologi informasi yang efektif.
                                                       Organisasi yang dengan baik memanfaatkan
1. Pendahuluan                                         teknologi informasi untuk manajemen mutu secara
                                                       kontinu mengintegrasikan mutu dari informasi
      Bidang grafika komputer sangat dibutuhkan        dengan mutu dari produknya.
dalam sistem informasi manajemen, terutama                   Pasal 91 ayat (2) PP.No.19 Tahun 2005
sistem informasi berbasis citra. Hongo et al. [1]      menyatakan bahwa penjaminan mutu di perguruan
telah membangun sistem informasi berbasis citra        tinggi bertujuan untuk memenuhi atau melampaui
untuk restorasi lahan pertanian.                       SNP (standar mutu minimal perguruan tinggi).
      Kepentingan penggunaan teknologi informasi       Untuk mencapainya, di beberapa perguruan tinggi
(TI) dalam manajemen penjaminan mutu telah             telah dibentuk lembaga penjaminan mutu perguruan
diuraikan oleh pengamat dalam beberapa literatur.      tinggi. Di dalam pengelolaannya, beberapa
Wu dan Gu [2] mengeksplorasi efek dari Quality         perguruan tinggi telah menggunakan sistem
Management (QM) dan IT pada unjuk kerja                informasi untuk mendukung tercapainya hasil yang
organisasi dan aturan IT dalam implementasi QM.        optimal.
IT berkontribusi faktor seperti halnya unjuk kerja           PHP merupakan perangkat lunak yang pada
secara     menyeluruh,     pemenuhan      kebutuhan    masa sekarang ini termasuk di dalam kumpulan
pelanggan, dan produktifitas pegawai. Ada              produk open source. Perangkat ini banyak
beberapa tingkatan faktor dengan level penggunaan      digunakan oleh pengembang web untuk yang
yang tinggi dan faktor yang sedang. Faktor-faktor      dilekatkan pada HTML untuk mendapatkan sistem
seperti halnya manajemen pelanggan, komunikasi,        informasi yang dinamis. Dalam tulisan ini
kerja    tim,    pengukuran      perbaikan   proses    dipaparkan cara merancang sebuah sistem informasi
menunjukkan level tinggi dari penggunaan IT.           berbasis citra menggunakan PHP.
Faktor-faktor seperti halnya perencanaan mutu
operasional dan manajemen mutu strategis               2.   Pengembangan         Sistem     Informasi
menunjukkan penggunaan IT yang sedang. IT
berperan juga dalam faktor seperti halnya supplier          berbasis grafik
management, culture, empowerment, and quality
citizenship.                                           2.1 Analisis kebutuhan
      Terkait data yang cukup besar yang dikelola,          Salah satu bagian penting dari proses
kesuksesan      dari   program      Total   Quality    pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi
Management (TQM) bergantung pada penggunaan            adalah monitoring di dalam terhadap standar mutu


                                           Multimedia Design                                         4-7
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)              ISBN 978-602-19837-0-6


yang dituangkan di dalam Pasal 2 ayat (1)               Ishikawa. Dalam bagian ini tahapan perancangan
PP.No.19 Tahun 2005, yang meliputi delapan butir        sistem yang dikemukakan hanya yang terkait
standar, yaitu Standar isi, Standar proses, Standar     dengan pembentukan grafik. Secara garis besar
kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tenaga         sistem skoring digambarkan dalam diagram konteks
kependidikan, Standar sarana dan prasarana,             seperti pada Gambar 1. Setiap fakultas/program
Standar pengelolaan, Standar pembiayaan; dan            studi memasukkan nilai-nilai dari pertanyaan yang
Standar       penilaian        pendidikan.     Dalam    disediakan. Dalam sistem informasi, data tersebut
pelaksanaannya, perlu disediakan pertanyaan-            disimpan ke dalam sistem database untuk dikelola
pertanyaan mutu yang sesuai dengan setiap butir         ketika diperlukan.
mutu tersebut, sehingga didapat nilai skor dari
setiap butir. Nilai skor ini diharapkan dapat menjadi
pedoman bagi perguruan tinggi, sudah sejauh mana
proses pendidikan telah dilaksanakan.
      Setiap pertanyaan yang diajukan harus
dijawab oleh setiap unsur dari pengelola
pendidikan, yaitu oleh tingkat fakultas atau bahkan
sampai pada program studi. Hasil integrasi nilai
mutu dari keseluruhan unsur dapat dianggap
sebagai nilai mutu perguruan tinggi yang
menaunginya. Deskripsi nilai mutu yang paling
baik adalah dengan menampilkan nilai dalam
bentuk penggabungan, yaitu dalam bentuk tabel               Gambar 1. Diagram Konteks sistem skoring
nilai dan grafik visual, sehingga dengan segera
telihat ketercapaian dari mutu pendidikan di setiap     a) Diagram laba-laba
siklus pelaksanaannya.
                                                              Dianggap bahwa telah tersedia data nilai skor
      Setelah diperoleh nilai butir mutu, perlu
                                                        hasil dari input setiap pengelola Fakultas/Program
dilakukan analisis masalah yang mengakibatkan
                                                        Studi. Setiap data diidentifikasi dari kode unit dan
kurangnya mutu dari suatu butir tertentu dalam
                                                        kode butir standar. Untuk setiap standar mutu
rangka perbaikan mutu. Salah satu yang dapat
                                                        dihitung rata-rata dengan skala 0 sampai dengan 4.
diterapkan adalah analisis berdasar diagram
                                                        Dalam kasus ini jumlah standar mutu yang
Ishikawa, atau diagram fishbone. Unsur mutu
                                                        diperhatikan ada sebanyak 15 standar, yaitu
tersebut dianalisa untuk melihat faktor-faktor yang
                                                        mengikut pada rincian standar mutu pendidikan.
mempengaruhinya. Teknik ini memungkinkan
                                                        Untuk menayangkan diagram laba-laba dari seluruh
analisa dilakukan dengan memetakan semua faktor
                                                        standar mutu, dibangun sebuah lingkaran yang
yang menimbulkan masalah atau mempengaruhi
                                                        dibagi sebanyak 15 busur yang sama, seperti pada
keadaan suatu unsur mutu. Identifikasi faktor faktor
                                                        Gambar 2. Panjang jari-jari untuk diagram laba-laba
ini biasanya dilakukan dengan cara brainstorming
                                                        di dalam lingkaran bergantung pada nilai standar
didalam suatu team. Tujuan brainstorming adalah
                                                        rata-rata yang telah dihitung.
mendaftar semua faktor yang mempengaruhi unsur
mutu dan kemudian memetakan keterkaitan faktor-
faktor ini. Diagram Ishikawa menyajikan faktor
faktor ini dalam bentuk yang terstruktur sebagai
tulang ikan. Diagram ini menyajikan berbagai
penyebab yang mempengaruhi suatu proses dengan
memilah dan mengelompokkannya.
      Untuk setiap unsur mutu ada sejumlah
penyebab yang dapat dikelompokkan kedalam
beberapa kelompok besar. Diagram ini digunakan
bila suatu institusi atau tim perlu mengidentifikasi
dan meneliti kemungkinan penyebab suatu masalah
atau untuk melihat faktor faktor yang dapat                     Gambar 2. Penyiapan diagram laba-laba
memperbaiki suatu unsur mutu.
                                                        b) Diagram Ishikawa
2.2 Perancangan sistem                                       Untuk kasus diagram Ishikawa, dianggap
      Ada dua sistem bagian yang dipaparkan dalam       bahwa masing-masing unit telah mengisi kasus-
tulisan ini, yaitu sistem skoring dan sistem diagram    kasus untuk keperluan analisis menggunakan


4-8                                         Multimedia Design
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)               ISBN 978-602-19837-0-6


diagram Ishikawa. Kasus-kasus tersebut biasanya             {
berisi    kalimat-kalimat     kasus     dari   hasil         $skorstandar01 = mysql_result(
brainstorming. Selanjutnya disediakan image
                                                         $skor01,$j,"jawab024");
gambar diagram Ishikawa yang masih kosong, yang             $ts01 = $ts01 + $skorstandar01;
terdiri dari tulang besar dan tulang halus, sesuai         }
dengan keperluan, seperti terlihat pada Gambar 3.
                                                               Setelah hasil penghitungan dari data ke-15
                                                        nomor standar diperoleh, dilakukan penggambaran
                                                        titik pada diagram laba-laba, yang letaknya dari titik
                                                        pusat sejauh nilai data ke arah letak nomor standar
                                                        yang telah disediakan. Untuk menayangkan gambar
                                                        grafik di web yang sesuai dengan data yang
                                                        diperoleh, perintah di HTML cukup dilakukan
                                                        dengan mengirim data hasil penghitungan
                                                        sebelumnya yang dilakukan seperti berikut.

                                                         echo "<br><img src='../laba-laba.php?
                                                         a1=$ts01&a2=$ts02&a3=$ts03&a4=$ts04&a
     Gambar 3. Fishbone yang siap untuk diisi            5=$ts05&a6=$ts06&a7=$ts07&a8=$ts08&a9
             informasi sesuai data.                      =$ts09&a10=$ts10&a11=$ts11&a12=$ts12&
                                                         a13=$ts13&a14=$ts14&a15=$ts15'
     Pada gambar akan diisi dengan Nama standar          /><br>";
mutu pada bagian atasnya, Kasus-kasus pada setiap
tulang-tulang halus yang sesuai, Nama Program                 Untuk membangkitkan mode citra dalam
Studi di bagian bawah, dan nomor standar pada           halaman web perlu dibangun fungsi-fungsi khusus
bagian     tujuan.    Keseluruhannya      merupakan     yang dapat menggambar grafik, seperti misalnya
informasi sesuai nilai data yang ada di database.       menggambar lingkaran, mengisi warna pada suatu
                                                        area, menggambar garis yang menghubungkan dua
                                                        titik sehingga terbentuk segi banyak, dan
3. Implementasi                                         menampilkan text pada citra. Untuk ini perlu
     Implementasi dilakukan menggunakan script          penghitungan secara geometri untuk citra. Beberapa
PHP yang dilekatkan pada HTML. Jenis citra yang         perintah yang dapat dilakukan adalah seperti
digunakan adalah JPEG. Data disimpan di dalam           berikut.
sistem database yang dikelola menggunakan
MySQL.                                                   header("Content-type: image/jpeg");
     Untuk menampilkan informasi yang berasal            imagejpeg($this->chart, $this->save,
dari database, pertama dilakukan query yang                        $this->quality);
                                                         imageline($image, $x1, $y1, $x2, $y2,
mengambil data nilai skor yang sesuai dengan
program studi dan nomor butir standar. Setelah data                $color );
                                                         imagefill($this->chart, 0, 0,
diperoleh, maka dihitung jumlah seluruh nilai dan
                                                         $bg_color);
dibagi dengan jumlah data yang diperoleh. Proses
ini dilakukan berturut-turut dari nomor standar 1
sampai 15. Berikut adalah sebagian script untuk         4. Pembahasan
mengambil data dari database dan menghitung
jumlah skor. Script disimpan ke dalam satu file               Dengan menggunakan data yang telah diinput
khusus yang akan dipanggil ketika diperlukan.           oleh pengguna di Fakultas/Program Studi, diperileh
                                                        hasil seperti berikut. Gambar 4 menunjukkan grafik
 include ("db_config.php");                             diagram laba-laba dari 15 butir standar. Data yang
 $db31 = new DBmysql(_dbhost, _dbuser,                  setara dengan gambar diagram laba-laba ini adalah
         _dbpass, 'NamaDB');                            yang ada di dalam tabel. Dengan membandingkan
 $skor01 = $db31->query("SELECT                         informasi melalui tayangan citra dan tayangan
 DISTINCT *                                             tabel, maka tayangan citra lebih mudah analisis
           FROM jawabgjkm WHERE                         berbanding tayangan tabel.
           id_gjkm=$gjkm and
 id_standar
           LIKE "01%" ");
 $numskor01 = $db31->num();
 for ($j = 0; $j < $numskor01; $j++)



                                            Multimedia Design                                             4-9
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6


                                                         References
                                                         [1] Kenji Hongo, Ryuji Matsuoka, Seiju Fujiwara,
                                                             Katsuhiko Masuda dan Shigeo Aoki. 2000.
                                                             Development of Imaged-based Information
                                                             System for Restoration of Agricultural
                                                             Heritage.    International    Archives     of
                                                             Photogrametry and Remote Sensing, Vol
                                                             XXXIII. Part B5. Amserdam. 372-379.
                                                         [2] Xiaojun Wu and Yu Gu. 2009. Influence
                                                             Mechanism of Information Technology on
         Gambar 4. Diagram laba-laba skoring                 Quality Management and Organizational
                                                             Performance. Intelligent Information Systems,
                                                             IASTED International Conference on, pp. 251-
                                                             254.
                                                         [3] Grace Au, Ivan Choi. 1999. Facilitating
                                                             implementation of total quality management
                                                             through information technology. Int. Journal
                                                             of Information & Management 36, pp. 287-
                                                             299.
                                                         [4] Markus Strohmaier, Johannes Farmer and
                                                             Stefanie Lindstaedt. 2005. The Gap Between
                                                             Information    Technology      and    Quality
                                                             Management. Graz: Know-Center.

       Gambar 5. Tampilan sistem berbasis citra.

      Pada bagian lain, Gambar 5 menunjukkan citra
yang dihasilkan dari diagram Ishikawa. Dalam
gambar tersebut terlihat data isian kasus dalam
suatu standar 10 dari suatu Program Studi (pada
Gambar 4 nilai skornya adalah 2.67). Setiap kasus
diletak pada posisi yang telah ditentukan di dalam
gambar awal yang sudah disediakan pada Gambar 3
di atas. Dari Gambar 5 terlihat juga informasi dari
nomor dan nama standar, nama program studi yang
bersangkutan.

5. Kesimpulan
     Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan
bahwa PHP dapat digunakan untuk mengolah citra
terkait dengan keperluan di dalam sistem informasi
penjaminan mutu perguruan tinggi.
     Dari hasil ini ternyata data dari database dapat
digabungkan kepada citra awal yang sudah
dipersiapkan.




4-10                                         Multimedia Design

Contenu connexe

Tendances

Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Fazar Hidayat
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...ym.ygrex@comp
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalAndree Ddoank
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalDin Afriansyah
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...ym.ygrex@comp
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraSyafrizal
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
MatlabputufahrianakBaik
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citraOvie Poenya
 
Komunikasi Multimedia
Komunikasi MultimediaKomunikasi Multimedia
Komunikasi Multimediaasyaboo9
 
Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processingsoftskillkel3
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhanaricardd87
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamentalSyafrizal
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraSyafrizal
 
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...Teady Matius
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citradedidarwis
 

Tendances (20)

Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
Content based image retrieval tugas softskill kelompok 1 2 ia15
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...4. jurnal budi pradana  implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
4. jurnal budi pradana implementasi metode low pass filtering untuk mereduks...
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
Matlabputufahri
MatlabputufahriMatlabputufahri
Matlabputufahri
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
 
Komunikasi Multimedia
Komunikasi MultimediaKomunikasi Multimedia
Komunikasi Multimedia
 
Teknologi Image Processing
Teknologi Image ProcessingTeknologi Image Processing
Teknologi Image Processing
 
Media sederhana
Media sederhanaMedia sederhana
Media sederhana
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamental
 
KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...
PENGGUNAAN NILAI SKALA KEABUAN DARI CITRA WATERMARK SEBAGAI CETAK BIRU DARI V...
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 

En vedette

история водки
история водкиистория водки
история водкиJames Churchard
 
Internet Segura - Modulo 1
Internet Segura - Modulo 1Internet Segura - Modulo 1
Internet Segura - Modulo 1Jmr
 
U T P L Superación Segundo Bimestre
U T P L  Superación Segundo BimestreU T P L  Superación Segundo Bimestre
U T P L Superación Segundo BimestreRosa
 

En vedette (7)

No Name
No NameNo Name
No Name
 
Pensando
PensandoPensando
Pensando
 
Sunu9
Sunu9Sunu9
Sunu9
 
история водки
история водкиистория водки
история водки
 
Internet Segura - Modulo 1
Internet Segura - Modulo 1Internet Segura - Modulo 1
Internet Segura - Modulo 1
 
U T P L Superación Segundo Bimestre
U T P L  Superación Segundo BimestreU T P L  Superación Segundo Bimestre
U T P L Superación Segundo Bimestre
 
Dinosaurios
DinosauriosDinosaurios
Dinosaurios
 

Similaire à CitraSIMAK

17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf
17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf
17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdfZainul Arifin
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfZainul Arifin
 
Statistik Manifestasi
Statistik Manifestasi Statistik Manifestasi
Statistik Manifestasi rindaaulutamii
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxssuser910c71
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshopYahya Ma'arif
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)Nona Zesifa
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indokopishare
 
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptxHarveiHutahaean1
 
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...ym.ygrex@comp
 

Similaire à CitraSIMAK (20)

Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf
17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf
17._Memahami_teknik_rendering_pada_object_3d.pdf
 
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdfMendiskusikan_Format_Gambar.pdf
Mendiskusikan_Format_Gambar.pdf
 
9 f43e4d cd01
9 f43e4d cd019 f43e4d cd01
9 f43e4d cd01
 
Translate
TranslateTranslate
Translate
 
Statistik Manifestasi
Statistik Manifestasi Statistik Manifestasi
Statistik Manifestasi
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Pcd 2
Pcd 2Pcd 2
Pcd 2
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
Digital image
Digital imageDigital image
Digital image
 
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptxPertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
Pertemuan 2 Ruang Lingkup Pengolahan Citra.pptx
 
Pengenalan photoshop
Pengenalan photoshopPengenalan photoshop
Pengenalan photoshop
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas digital radiography (DR)
 
9 pengolahan citra
9   pengolahan citra9   pengolahan citra
9 pengolahan citra
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indoMenggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
Menggabungkan gambar 2 d kedalam sajian multimedia 1 indo
 
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
1-pengantar-pengolahan-citra.pptx
 
Computer vision
Computer visionComputer vision
Computer vision
 
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
5. jurnal jones pandiangan perancangan aplikasi segmentasi citra dengan metod...
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 

Plus de Dony Riyanto

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfDony Riyanto
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADDony Riyanto
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataDony Riyanto
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticDony Riyanto
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiDony Riyanto
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxDony Riyanto
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDony Riyanto
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringDony Riyanto
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsDony Riyanto
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperDony Riyanto
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dony Riyanto
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Dony Riyanto
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentDony Riyanto
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGDony Riyanto
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseDony Riyanto
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appDony Riyanto
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaDony Riyanto
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkDony Riyanto
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise MicroservicesDony Riyanto
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationDony Riyanto
 

Plus de Dony Riyanto (20)

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big Data
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 Galactic
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and Monitoring
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada Database
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk Pemula
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise Microservices
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
 

CitraSIMAK

  • 1. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 Perbaikan Kualitas Citra Digital Hasil Capture Webcam yang Terintegrasi dengan Software SIMAK UNWIRA Paskalis Andrianus Nani Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang paskalisnani@gmail.com Abstrak Bukan hanya sampai di situ saja, foto yang sama juga nantinya akan digunakan pada kartu identitas Kualitas citra digital hasil capture webcam mahasiswa jika calon yang bersangkutan yang terintegrasi dengan software SIMAK dinyatakan lulus. UNWIRA (Sistem Informasi Akademik dan Banyak software pengolah gambar yang dapat Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya digunakan untuk memperbaiki kualitas citra Mandira) masih kurang baik. Hal ini tersebut, misalnya adobe photoshop. Namun, mempengaruhi hasil cetakan kartu ujian sipenmaru, penggunaan software tambahan tersebut menjadi dimana foto calon mahasiswa terlihat agak gelap tidak efektif karena operator harus secara manual dan kabur. Bukan hanya sampai di situ saja, foto meng-edit foto calon satu-persatu. yang sama juga nantinya akan digunakan pada “Digital image processing” diperkenalkan kartu identitas mahasiswa jika calon yang pertama kali di New York, USA pada awal bersangkutan dinyatakan lulus. tahun 1920-an. Pertama kalinya digunakan untuk Perbaikan kualitas citra (image enhancement) meningkatkan kualitas gambar Koran yang adalah proses memperjelas dan mempertajam dikirimkan oleh kabel bawah laut yang terbentang ciri/fitur tertentu dari citra agar citra lebih mudah antara London dan New York. Sampai tahun dipersepsi maupun dianalisis secara lebih teliti. 1960-an perkembangannya tidaklah terlalu Secara matematis, image enhancement dapat menggembirakan. Namun pada akhir tahun diartikan sebagai proses mengubah citra f(x,y) 1960-an, dimana perkembangan komputer yang menjadi f’(x,y) sehingga cirri-ciri yang dilihat pesat dan mampu menawarkan kecepatan dan pada f(x,y) lebih ditonjolkan. Image enhancement kapasitas yang lebih tinggi memacu tidak meningkatkan kandungan informasi, perkembangan dari implementasi algoritma melainkan jangkauan dinamis dari ciri agar bisa pemrosesan citra yang lebih pesat lagi. Untuk saat dideteksi lebih mudah dan tepat. ini penggunaan dari pemrosesan citra telah Metode yang digunakan dalam penelitian ini melingkupi berbagai macam disiplin ilmu adalah menggabungkan teknik image brightness diantaranya bidang Arsitektur, Geografi, Ilmu dan histogram equlization. Hasil dari penelitian ini Komputer, Kedokteran, Fotografi, Arkeologi, dan dapat menjadi solusi untuk diimplementasikan lain sebagainya. [1] dalam proses perbaikan kualitas citra digital hasil Banyak teknik yang ditemukan oleh para capture webcam yang terintegrasi dengan software peneliti untuk menghilangkan noise pada sebuah SIMAK UNWIRA. cita digital maupun untuk menghasilkan sebuah citra yang lebih jernih daripada aslinya. [2] 1. Pendahuluan Uma[3], dalam tulisannya mengusulkan sebuah teknik untuk restorasi citra berwarna menggunakan SIMAK UNWIRA merupakan sebuah aplikasi highly nonlinear morphological neuron dalam sistem informasi kemahasiswaan dan akademik. pengolahan citra digital untuk mendapatkan hasil Salah satu fungsi aplikasi tersebut adalah meng- restorasi citra warna yang berkualitas tinggi. Dalam capture foto calon mahasiswa dan menyimpannya tulisannya, citra warna diperlakukan sebagai dalam database untuk kemudian digunakan dalam distribusi model warna RGB. Kemudian setiap level pencetakan kartu ujian seleksi penerimaan warna diproses layaknya citra grayscale. mahasiswa baru (sipenmaru) dan kartu identitas Hassan[4], memperkenalkan teknik contrast mahasiswa. enhancement untuk citra yang kabur dan gelap. Kualitas citra digital hasil capture webcam Tujuannya adalah menghasilkan teknik contrast tersebut masih kurang baik. Hal ini mempengaruhi enhancement untuk memperbaiki area citra digital hasil cetakan kartu ujian sipenmaru, dimana foto yang kabur dan gelap serta meningkatkan kualitas calon mahasiswa terlihat agak gelap dan kabur. Multimedia Design 4-1
  • 2. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 visual citra tersebut. Metode ini terdiri dari dua f’(x,y) sehingga cirri-ciri yang dilihat pada f(x,y) langkah utama yaitu: unsharp masking dan contrast lebih ditonjolkan. Image enhancement tidak enhancement. Proses yang dilakukan pada kedua meningkatkan kandungan informasi, melainkan tahapan ini adalah mempertajam tepi dan jangkauan dinamis dari ciri agar bisa dideteksi lebih menonjolkan detail citra yang tersembunyi. mudah dan tepat. Kemudian piksel-piksel tertentu akan ditentukan untuk dipetakan ulang atau tidak. Nilai baru dari 3. Metode piksel yang akan dipetakan diperoleh berdasarkan fungsi peta sigmoid. Dari banyaknya teknik image enhancement Teknologi pengolahan citra digital yang sudah yang diusulkan oleh para peneliti sebelumnya, berkembang pesat ini dapat menjadi solusi untuk dalam penelitian ini dua teknik sederhana yang diimplementasikan dalam proses perbaikan kualitas lazim digunakan yaitu image brightness dan citra digital hasil capture webcam yang terintegrasi histogram equalization akan digabungkan. Berikut dengan software SIMAK UNWIRA, salah satunya adalah diagram alur yang digunakan dalam proses adalah menggunakan teknik image enhancement. perbaikan kualitas citra digital: Penelitian ini mencoba menggabungkan teknik image brightness dan histogram equalization sebagai solusi yang efektif untuk perbaikan kualitas foto hasil capture wabcam yang terintegrasi dengan software SIMAK UNWIRA. 2. Landasan Teori Pengolahan citra atau image processing adalah suatu proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga adalah citra, namun citra keluaran memiliki kualitas yang lebih baik dari citra masukan.[8] Dasar dari pengolahan citra adalah pengolahan warna RGB pada posisi tertentu. Dalam pengolahan citra warna dipresentasikan dengan nilai hexadesimal dari 0x00000000 sampai 0x00ffffff. Warna hitam adalah 0x00000000 dan warna putih Gambar 2. Diagram alur yang digunakan dalam adalah 0x00ffffff. Definisi nilai warna di atas proses perbaikan kualitas citra digital seperti gambar 3, variabel 0x00 menyatakan angka dibelakangnya adalah hexadecimal.[9] Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa pertama-tama proses image brightness akan dilakukan terhadap citra asli yaitu dengan menambahkan sebuah konstanta kepada setiap piksel di dalam citra, dengan nilai maksimum adalah 255 setelah operasi penjumlahan. Artinya akan terjadi proses clipping terhadap nilai intensitas piksel yang melebihi ambang batas. [5] Gambar 1. Nilai warna RGB dalam Setelah itu akan dilakukan proses histogram heksadesimal equalization untuk memperoleh penyebaran histogram yang merata sehingga setiap derajat Perbaikan kualitas citra (image enhancement) intensitas warna memiliki jumlah piksel yang relatif merupakan salah satu proses awal dalam sama. pengolahan citra (image preprocessing). Yang Karena histogram menyatakan peluang piksel dimaksud dengan perbaikan kualitas citra adalah dengan derajat keabuan tertentu, maka rumus proses memperjelas dan mempertajam ciri/fitur menghitung histogram ditulis kembali sebagai tertentu dari citra agar citra lebih mudah dipersepsi peluang[6] maupun dianalisis secara lebih teliti. Secara Pr (rk ) == nk matematis, image enhancement dapat diartikan ……… (1) n sebagai proses mengubah citra f(x,y) menjadi 4-2 Multimedia Design
  • 3. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 yang dalam hal ini, 25. Sehingga ditetapkan nilai konstanta yang k digunakan adalah 22. rk = , 0 ≤ rk ≥ 1 …..….. (2) Setelah proses penjumlahan setiap piksel, L −1 dilanjutkan dengan proses histogram equalization. Citra asli merupakan citra warna, karena itu proses Dengan mengubah derajat keabuan suatu ini dilakukan terhadap ketiga komponen warna piksel (r) menjadi derajat keabuan yang baru (s) yaitu Red, Green dan Blue. Berikut prosedurnya: dengan suatu fungsi transformasi T yang dalam hal ini s=T(r), maka untuk perataan histogram Procedure histoEqual(I: TImage); digunakan rumus: [7] var = ∑ Pr (rj ) ….…… (3) k nj k i,j,r,g,b,x,y:Integer; sk = T (rk ) = ∑ sumr,sumg,sumb: double; j =0 n j =0 color:Longint; Begin x:=I.Picture.Height; 4. Hasil dan Pembahasan y:= I.Picture.Width; for i:=0 to 255 do Bedasarkan diagram alur yang dijelaskan di begin atas, maka pada imlementasinya, pertama-tama HistogramRed[i]:=0; dilakukan proses penjumlahan pada setiap piksel HistogramGreen[i]:=0; citra digital dengan prosedur berikut: HistogramBlue[i]:=0; end; Procedure imgBright(I: TImage, C: for i:=0 to I.Picture.Height-1 do integer); begin var for j:=0 to I.Picture.Width-1 do i,j,r,g,b:Integer; begin color:Longint; Begin color:=ColorToRGB(I.Picture.Bitmap.Can I2:=I; vas.Pixels[j,i]); for i:=0 to I.Picture.Height-1 do r:=GetRValue(color); begin g:=GetGValue(color); for j:=0 to I.Picture.Width-1 do b:=GetBValue(color); begin Inc(HistogramBlue[b]); Inc(HistogramGreen[g]); color:=ColorToRGB(I.Picture.Bitmap.Can Inc(HistogramRed[r]);,g,b); vas.Pixels[j,i]); end; r:=GetRValue(color); end; g:=GetGValue(color); for i:=0 to 255 do b:=GetBValue(color); begin r:=r + C; sumr:=0; g:=g + C; sumg:=0; b:=b + C; sumb:=0; if r<0 then r:=0; for j:=0 to i do if r>255 then r:=255; begin if g<0 then g:=0; sumr:=sumr+(HistogramRed[j]/(x*y)); if g>255 then g:=255; if b<0 then b:=0; sumg:=sumg+(HistogramGreen[j]/(x*y)); if b>255 then b:=255; I2.Canvas.Pixels[j,i]:=RGB(r,g,b); sumb:=sumb+(HistogramBlue[j]/(x*y)); end; end; end; HistogramRed1[i]:=round(255*sumr); I2.Refresh; HistogramGreen1[i]:=round(255*sumg); End; HistogramBlue1[i]:=round(255*sumb); end; Prosedur di atas memiliki dua parameter yaitu I2.Refresh; End; variabel I dan C. Variabel I merupakan citra asli sedangkan variabel C merupakan nilai yang akan Pada tahapan ini, histogram dari level warna dijumlahkan dengan nilai setiap piksel. R, G dan B masing-masing dihitung lalu dilakukan Nilai dari variabel C pun dicoba antara 0 proses histogram equalization untuk masing-masing sampai dengan 50. Hasil terbaik yang didapat level warna tersebut. adalah jika variabel C bernilai 17 sampai dengan Multimedia Design 4-3
  • 4. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 Berikut ini adalah tampilan citra asli dan citra hasil perbaikan: Gambar 6. histogram citra setelah proses image brightness Selesai dengan image brightness, sekarang Gambar 3. citra asli sebelum proses enhancement dilanjutkan dengan proses histogram equalization. Histogram citra setelah proses histogram equalization akan terlihat lebih berbeda lagi. Berikut histogram citra setelah proses histogram equalization: Gambar 4. citra hasil proses enhancement Sebelum proses image brightness dilakukan, Gambar 7. histogram citra setelah proses histogram histogram citra dihitung untuk dilihat hasil equalization perubahannya. Berikut merupakan histogram citra sebelum image brightness: Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa distribusi niali B yang lebih mencolok perbedaannya karena sebelumnya sebagian besar hanya berkumpul di tengah-tengah. 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa teknik image brightness dan histogram equalization dapat digabungkan dan menghasilkan output yang kualitasnya jauh lebih bagus dari citra asli. Teknik ini perlu Gambar 5. histogram citra sebelum proses image diimplementasikan dalam software SIMAK brightness UNWIRA agar kualitas foto calon mahasiswa dapat menjadi lebih baik. Setelah dilakukan proses image brightness, terlihat perubahan signifikan dari histogram citra, dimana seluruh level warna mengalami kenaikan. Berikut disajikan histogram citra setelah proses image brightness: 4-4 Multimedia Design
  • 5. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 Daftar Pustaka [1] Antonius Aditya Hartanto, “Pengolahan Citra Pada Pemrograman Java”, 2010. [2] V. Saradhadevi and Dr. V. Sundaram, “Survey On Digital Image Enhancement Techniques”. International Journal of Computer Science And Information Security, Vol.8, No.8, November 2010. [3] S. Uma and S. Annadurai, "Color Image Restoration Using Morphological Neural Network", ICGST. [4] Naglaa Yehya Hassan and Norio Aakamatsu, "Contrast Enhancement Technique of Dark Blurred Image", IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, Vol.6, No.2A, February 2006. [5] T. Sutoyo dkk, “Teori Pengolahan Citra Digital”, Andi, Yogyakarta, 2007. [6] Rinaldi Munir, “Pengolahan Citra Digital Dengan Pendekatan ALgoritmik”, Informatika, Bandung, 2004. [7] Carl Steven Rapp and Dr. Wiliam L. Joyner, “Image Processing And Image Enchancement”, East Tennessee University, Texas, 1996. [8] Murni, Dr. Aniati dan Cahyati, Dina, M.Kom. 2004. Pengolahan Citra Berwarna. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Download at http://eri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/file s/4918/citrawar.pdf [9] Rapp, Carl Steven and Joyner, Dr. Wiliam L. 1996. Image Processing And Image Enchancement. East Tennessee University, Johnson City, Texas. Download at http://www.the-aps.org/education/k12curric/ac tivities/pdfs/rapp.pdf Multimedia Design 4-5
  • 7. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 Grafika Komputer dalam Implementasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu menggunakan PHP Tulus Departemen Matematika FMIPA USU, Medan Abstrak TI. TI akan meningkatkan manajemen kualitas dalam organisasi, apabila TI direncanakan dan Objek grafik merupakan bagian penting di diimplementasikan dengan baik. Sementara TI dalam pengembangan sebuah sistem informasi. memperhatikan perintah-perintah rutin dan biasa Tulisan ini mempresentasikan penyampaian terhadap input data, komputasi, pengukuran, dan informasi dalam bentuk grafik di dalam analisis output, pengguna dapat berkonsentrasi kepada kerja Ishikawa dari sistem penjaminan mutu universitas. mereka dalam pemenuhan tujuan yang lebih penting Pemrograman yang digunakan adalah PHP yang mengenai perbaikan kualitas. Au dan Choi [3] telah sekaligus untuk mengelola data dalam sistem merancang aplikasi IT dalam proses TQM dan manajemen basis data mySQL dan mebentuk grafik. bagaimana manajemen dapat menggunakan output Diagram Fishbone dihasilkan dari implementasi untuk mendukung keputusan yang membantu objek grafik dengan mengabungkan beberapa citra mencapai perbaikan yang berterusan terhadap siap pakai dengan citra hasil pengelolaan basis organisasi berorientasi layanan. data. Hasil menunjukkan, bahwa representasi Know Center [4], menyatakan bahwa grafik dapat menampilkan diagram yang manajemen mutu yang sukses sangat bergantung diharapkan untuk informasi yang diharapkan. pada aplikasi teknologi informasi yang efektif. Organisasi yang dengan baik memanfaatkan 1. Pendahuluan teknologi informasi untuk manajemen mutu secara kontinu mengintegrasikan mutu dari informasi Bidang grafika komputer sangat dibutuhkan dengan mutu dari produknya. dalam sistem informasi manajemen, terutama Pasal 91 ayat (2) PP.No.19 Tahun 2005 sistem informasi berbasis citra. Hongo et al. [1] menyatakan bahwa penjaminan mutu di perguruan telah membangun sistem informasi berbasis citra tinggi bertujuan untuk memenuhi atau melampaui untuk restorasi lahan pertanian. SNP (standar mutu minimal perguruan tinggi). Kepentingan penggunaan teknologi informasi Untuk mencapainya, di beberapa perguruan tinggi (TI) dalam manajemen penjaminan mutu telah telah dibentuk lembaga penjaminan mutu perguruan diuraikan oleh pengamat dalam beberapa literatur. tinggi. Di dalam pengelolaannya, beberapa Wu dan Gu [2] mengeksplorasi efek dari Quality perguruan tinggi telah menggunakan sistem Management (QM) dan IT pada unjuk kerja informasi untuk mendukung tercapainya hasil yang organisasi dan aturan IT dalam implementasi QM. optimal. IT berkontribusi faktor seperti halnya unjuk kerja PHP merupakan perangkat lunak yang pada secara menyeluruh, pemenuhan kebutuhan masa sekarang ini termasuk di dalam kumpulan pelanggan, dan produktifitas pegawai. Ada produk open source. Perangkat ini banyak beberapa tingkatan faktor dengan level penggunaan digunakan oleh pengembang web untuk yang yang tinggi dan faktor yang sedang. Faktor-faktor dilekatkan pada HTML untuk mendapatkan sistem seperti halnya manajemen pelanggan, komunikasi, informasi yang dinamis. Dalam tulisan ini kerja tim, pengukuran perbaikan proses dipaparkan cara merancang sebuah sistem informasi menunjukkan level tinggi dari penggunaan IT. berbasis citra menggunakan PHP. Faktor-faktor seperti halnya perencanaan mutu operasional dan manajemen mutu strategis 2. Pengembangan Sistem Informasi menunjukkan penggunaan IT yang sedang. IT berperan juga dalam faktor seperti halnya supplier berbasis grafik management, culture, empowerment, and quality citizenship. 2.1 Analisis kebutuhan Terkait data yang cukup besar yang dikelola, Salah satu bagian penting dari proses kesuksesan dari program Total Quality pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi Management (TQM) bergantung pada penggunaan adalah monitoring di dalam terhadap standar mutu Multimedia Design 4-7
  • 8. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 yang dituangkan di dalam Pasal 2 ayat (1) Ishikawa. Dalam bagian ini tahapan perancangan PP.No.19 Tahun 2005, yang meliputi delapan butir sistem yang dikemukakan hanya yang terkait standar, yaitu Standar isi, Standar proses, Standar dengan pembentukan grafik. Secara garis besar kompetensi lulusan, Standar pendidik dan tenaga sistem skoring digambarkan dalam diagram konteks kependidikan, Standar sarana dan prasarana, seperti pada Gambar 1. Setiap fakultas/program Standar pengelolaan, Standar pembiayaan; dan studi memasukkan nilai-nilai dari pertanyaan yang Standar penilaian pendidikan. Dalam disediakan. Dalam sistem informasi, data tersebut pelaksanaannya, perlu disediakan pertanyaan- disimpan ke dalam sistem database untuk dikelola pertanyaan mutu yang sesuai dengan setiap butir ketika diperlukan. mutu tersebut, sehingga didapat nilai skor dari setiap butir. Nilai skor ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi perguruan tinggi, sudah sejauh mana proses pendidikan telah dilaksanakan. Setiap pertanyaan yang diajukan harus dijawab oleh setiap unsur dari pengelola pendidikan, yaitu oleh tingkat fakultas atau bahkan sampai pada program studi. Hasil integrasi nilai mutu dari keseluruhan unsur dapat dianggap sebagai nilai mutu perguruan tinggi yang menaunginya. Deskripsi nilai mutu yang paling baik adalah dengan menampilkan nilai dalam bentuk penggabungan, yaitu dalam bentuk tabel Gambar 1. Diagram Konteks sistem skoring nilai dan grafik visual, sehingga dengan segera telihat ketercapaian dari mutu pendidikan di setiap a) Diagram laba-laba siklus pelaksanaannya. Dianggap bahwa telah tersedia data nilai skor Setelah diperoleh nilai butir mutu, perlu hasil dari input setiap pengelola Fakultas/Program dilakukan analisis masalah yang mengakibatkan Studi. Setiap data diidentifikasi dari kode unit dan kurangnya mutu dari suatu butir tertentu dalam kode butir standar. Untuk setiap standar mutu rangka perbaikan mutu. Salah satu yang dapat dihitung rata-rata dengan skala 0 sampai dengan 4. diterapkan adalah analisis berdasar diagram Dalam kasus ini jumlah standar mutu yang Ishikawa, atau diagram fishbone. Unsur mutu diperhatikan ada sebanyak 15 standar, yaitu tersebut dianalisa untuk melihat faktor-faktor yang mengikut pada rincian standar mutu pendidikan. mempengaruhinya. Teknik ini memungkinkan Untuk menayangkan diagram laba-laba dari seluruh analisa dilakukan dengan memetakan semua faktor standar mutu, dibangun sebuah lingkaran yang yang menimbulkan masalah atau mempengaruhi dibagi sebanyak 15 busur yang sama, seperti pada keadaan suatu unsur mutu. Identifikasi faktor faktor Gambar 2. Panjang jari-jari untuk diagram laba-laba ini biasanya dilakukan dengan cara brainstorming di dalam lingkaran bergantung pada nilai standar didalam suatu team. Tujuan brainstorming adalah rata-rata yang telah dihitung. mendaftar semua faktor yang mempengaruhi unsur mutu dan kemudian memetakan keterkaitan faktor- faktor ini. Diagram Ishikawa menyajikan faktor faktor ini dalam bentuk yang terstruktur sebagai tulang ikan. Diagram ini menyajikan berbagai penyebab yang mempengaruhi suatu proses dengan memilah dan mengelompokkannya. Untuk setiap unsur mutu ada sejumlah penyebab yang dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok besar. Diagram ini digunakan bila suatu institusi atau tim perlu mengidentifikasi dan meneliti kemungkinan penyebab suatu masalah atau untuk melihat faktor faktor yang dapat Gambar 2. Penyiapan diagram laba-laba memperbaiki suatu unsur mutu. b) Diagram Ishikawa 2.2 Perancangan sistem Untuk kasus diagram Ishikawa, dianggap Ada dua sistem bagian yang dipaparkan dalam bahwa masing-masing unit telah mengisi kasus- tulisan ini, yaitu sistem skoring dan sistem diagram kasus untuk keperluan analisis menggunakan 4-8 Multimedia Design
  • 9. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 diagram Ishikawa. Kasus-kasus tersebut biasanya { berisi kalimat-kalimat kasus dari hasil $skorstandar01 = mysql_result( brainstorming. Selanjutnya disediakan image $skor01,$j,"jawab024"); gambar diagram Ishikawa yang masih kosong, yang $ts01 = $ts01 + $skorstandar01; terdiri dari tulang besar dan tulang halus, sesuai } dengan keperluan, seperti terlihat pada Gambar 3. Setelah hasil penghitungan dari data ke-15 nomor standar diperoleh, dilakukan penggambaran titik pada diagram laba-laba, yang letaknya dari titik pusat sejauh nilai data ke arah letak nomor standar yang telah disediakan. Untuk menayangkan gambar grafik di web yang sesuai dengan data yang diperoleh, perintah di HTML cukup dilakukan dengan mengirim data hasil penghitungan sebelumnya yang dilakukan seperti berikut. echo "<br><img src='../laba-laba.php? a1=$ts01&a2=$ts02&a3=$ts03&a4=$ts04&a Gambar 3. Fishbone yang siap untuk diisi 5=$ts05&a6=$ts06&a7=$ts07&a8=$ts08&a9 informasi sesuai data. =$ts09&a10=$ts10&a11=$ts11&a12=$ts12& a13=$ts13&a14=$ts14&a15=$ts15' Pada gambar akan diisi dengan Nama standar /><br>"; mutu pada bagian atasnya, Kasus-kasus pada setiap tulang-tulang halus yang sesuai, Nama Program Untuk membangkitkan mode citra dalam Studi di bagian bawah, dan nomor standar pada halaman web perlu dibangun fungsi-fungsi khusus bagian tujuan. Keseluruhannya merupakan yang dapat menggambar grafik, seperti misalnya informasi sesuai nilai data yang ada di database. menggambar lingkaran, mengisi warna pada suatu area, menggambar garis yang menghubungkan dua titik sehingga terbentuk segi banyak, dan 3. Implementasi menampilkan text pada citra. Untuk ini perlu Implementasi dilakukan menggunakan script penghitungan secara geometri untuk citra. Beberapa PHP yang dilekatkan pada HTML. Jenis citra yang perintah yang dapat dilakukan adalah seperti digunakan adalah JPEG. Data disimpan di dalam berikut. sistem database yang dikelola menggunakan MySQL. header("Content-type: image/jpeg"); Untuk menampilkan informasi yang berasal imagejpeg($this->chart, $this->save, dari database, pertama dilakukan query yang $this->quality); imageline($image, $x1, $y1, $x2, $y2, mengambil data nilai skor yang sesuai dengan program studi dan nomor butir standar. Setelah data $color ); imagefill($this->chart, 0, 0, diperoleh, maka dihitung jumlah seluruh nilai dan $bg_color); dibagi dengan jumlah data yang diperoleh. Proses ini dilakukan berturut-turut dari nomor standar 1 sampai 15. Berikut adalah sebagian script untuk 4. Pembahasan mengambil data dari database dan menghitung jumlah skor. Script disimpan ke dalam satu file Dengan menggunakan data yang telah diinput khusus yang akan dipanggil ketika diperlukan. oleh pengguna di Fakultas/Program Studi, diperileh hasil seperti berikut. Gambar 4 menunjukkan grafik include ("db_config.php"); diagram laba-laba dari 15 butir standar. Data yang $db31 = new DBmysql(_dbhost, _dbuser, setara dengan gambar diagram laba-laba ini adalah _dbpass, 'NamaDB'); yang ada di dalam tabel. Dengan membandingkan $skor01 = $db31->query("SELECT informasi melalui tayangan citra dan tayangan DISTINCT * tabel, maka tayangan citra lebih mudah analisis FROM jawabgjkm WHERE berbanding tayangan tabel. id_gjkm=$gjkm and id_standar LIKE "01%" "); $numskor01 = $db31->num(); for ($j = 0; $j < $numskor01; $j++) Multimedia Design 4-9
  • 10. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6 References [1] Kenji Hongo, Ryuji Matsuoka, Seiju Fujiwara, Katsuhiko Masuda dan Shigeo Aoki. 2000. Development of Imaged-based Information System for Restoration of Agricultural Heritage. International Archives of Photogrametry and Remote Sensing, Vol XXXIII. Part B5. Amserdam. 372-379. [2] Xiaojun Wu and Yu Gu. 2009. Influence Mechanism of Information Technology on Gambar 4. Diagram laba-laba skoring Quality Management and Organizational Performance. Intelligent Information Systems, IASTED International Conference on, pp. 251- 254. [3] Grace Au, Ivan Choi. 1999. Facilitating implementation of total quality management through information technology. Int. Journal of Information & Management 36, pp. 287- 299. [4] Markus Strohmaier, Johannes Farmer and Stefanie Lindstaedt. 2005. The Gap Between Information Technology and Quality Management. Graz: Know-Center. Gambar 5. Tampilan sistem berbasis citra. Pada bagian lain, Gambar 5 menunjukkan citra yang dihasilkan dari diagram Ishikawa. Dalam gambar tersebut terlihat data isian kasus dalam suatu standar 10 dari suatu Program Studi (pada Gambar 4 nilai skornya adalah 2.67). Setiap kasus diletak pada posisi yang telah ditentukan di dalam gambar awal yang sudah disediakan pada Gambar 3 di atas. Dari Gambar 5 terlihat juga informasi dari nomor dan nama standar, nama program studi yang bersangkutan. 5. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa PHP dapat digunakan untuk mengolah citra terkait dengan keperluan di dalam sistem informasi penjaminan mutu perguruan tinggi. Dari hasil ini ternyata data dari database dapat digabungkan kepada citra awal yang sudah dipersiapkan. 4-10 Multimedia Design