SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  62
Télécharger pour lire hors ligne
REKAYASA PENIRUAN BERBASIS
FEATURE MENGGUNAKAN
PERANGKAT LUNAK GEOMAGIC
DESIGN-X
(Studi kasus Engine Block model 465Q)
PRESENTASI SEMINAR
Thesis Magister (MS6000)
Dosen : Dr.Ing. Indra Djodikusumo
(NIP : 195501181979111001)
Mhs : Duddy Arisandi
(NIM : 23113030)
FTMD-ITB
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
LATAR BELAKANG MASALAH
1. Teknologi perancangan engine masih
berasal dari negara pengembangnya.
2. Keterbatasan rekayasa peniruan yang ada.
3. Proyek rekayasa peniruan MIDC & FTMD-ITB.
4. Penerapan 7 tahap rekayasa peniruan
5. Penelitian sebelumnya : model engine block
dibangun pada perangkat lunak CAD
(RapidformProEng, Geomagic Studio
2013Cimatron E.10)
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengumpulkan informasi & analis
fungsi untuk menjumpai design intent.
2. Membuat model 3D&2D menggunakan
perangkat lunak Geomagic Design-X,
Cimatron E.10 dan Autodesk Inventor
2015.
3. Membandingkan karakteristik model 3D
engine blok yang dibuat pada penelitian
sebelumnya
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
RUANG LINGKUP PENELITIAN
1. Tahap rekayasa peniruan sampai dengan
tahap ke-3 (pengukuran dan pemodelan)
2. Model 3D dibangun berdasarkan hasil
pengumpulan informasi, analisis fungsi,
dan hasil pengukuran.
3. Datum feature difokuskan pada beberapa
feature fungsional.
4. Analisa stack tolerance tidak dilakukan
(umumnya dilakukan pada objek
berpasangan yang tersedia toleransi
dimensi dan geometrinya).
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
METODOLOGI PENELITIAN
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Dewasa ini, metodologi rekayasa peniruan menyarankan
pendekatan umum geometri (dalam berbagai kasus
model geometrik tidak mencukupi), dan pengetahuan
mengenai sejarah produk diperlukan untuk memperbaiki
pembuatan model virtual. Jenis pengetahuan yang
diperlukan adalah pengetahuan manufaktur dan
spesifikasi fungsi produk yang ditiru (Bernard, dkk.
2009).
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
KONSEP
SPESIFIKASI
PERANCANGAN
TEKNOLOGI
1
2
3
4
5
REKAYASAKLASIK
PRODUK
REKAYASAPENIRUAN
Rekayasa klasik yang dimulai
dari ide teknik dan diakhiri
dengan produk, sedangkan
dalam rekayasa peniruan
langkahnya adalah sebaliknya,
yang dimulai dari produk atau
prototipe yang ada dan diakhiri
dengan pengukuran objek dan
penentuan spesifikasi (Alai,
2013).
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Rekayasa peniruan (reverse
engineering) adalah proses untuk
menemukan kembali teknologi,
prinsip kerja, dan/atau sistem
suatu produk/objek berupa alat,
perkakas, mesin (keseluruhan
atau bagiannya) melalui analis
struktur, fungsi, dan cara
kerjanya, serta
perkiraan/penafsiran mengenai
bagaimana produk itu dahulu
dibuat (Taufiq, 2012).
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Feature diharapkan akan membentuk suatu keterkaitan dasar untuk
menghubungkan CAD dengan pengunaan manufaktur hilir lainnya
dan menggorganisasi pusat data untuk penggunaan ulang data
perancangan.
SISTEMCAD
MODELBERBASIS
FITUR
ANALISIS
KETERBUATAN
PERANCANGAN
OTOMATIS
PERENCANAAN
PROSES
PUSATDATA
PERANCANGAN
………………...
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Dua buah objek solid dapat
dikombinasikan ke dalam satu
objek melalui beberapa cara
menggunakan suatu metoda
operasi yang disebut dengan
Operasi Bolean. Terdapat 3
operasi dasar Bolean, caitu : JOIN
(Union), CUT (Difference), and
INTERSECT.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Perancangan ulang
(reverse design)
merupakan suatu
teknologi untuk
menghasilkan data
perancangan
digital/numeris yang
digunakan untuk
menghasilkan suatu
produk melaui objek
riil.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Parametric feature modeling digunakan untuk proses manufaktur produk dengan
meningkatkan fungsi berdasarkan produk yang ada, dan dapat digunakan juga untuk
meniru obyek produk yang tidak tersedia gambar teknik atau data CAD.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Proses umum yang dilakukan pada rekayasa bentuk dan
parametric solid modeling ditunjukan pada gambar berikut :
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Definisi feature berdasarkan ASME Y14.5-2009 adalah bagian fisik
suatu komponen seperti permukaan, pena, lubang, atau alur, atau
representasinya pada gambar, model, atau arsip data digital
Definisi feature berdasarkan ISO 14660-1 : Feature merupakan bagian
spesifik suatu benda kerja, seperti sebuah titik, sebuah garis atau
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Untuk keperluan identifikasi gambar
(drawing) pada ISO 14 660-1 , dikenal
beberapa istilah tentang feature sebagai
berikut :
• Nominal feature : geometri ideal dari
suatu gambar (drawing)
• Real feature : geometry tidak ideal
dari suatu benda (workpiece)
• Extracted feature :geometri tidak ideal
yang terdeteksi dari suatu benda
• Assosiated feature : geometri ideal,
dan disesuaikan terhadap extracted
feature berdasar pada fungsi yang
objektif.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Memberikan toleransi berarti menentukan batas-batas maksimum dan minimum dimana
penyimpangan karakteristik produk (yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan proses
produksi) harus terletak. Sesuai dengan jenis dan karakteristiknya, spesifikasi tersebut
bisa menyangkut material, fisik maupun geometri. Spesifikasi geometrik mencakup
ukuran/dimensi, bentuk, posisi, serta kekasaran/kehalusan permukaan produk (Taufiq,
1998)
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
Datum secara teoritis merupakan titik nyata, sumbu nyata, garis nyata, dan bidang
nyata. Datum reference frame merupakan perpotongan saling tegak lurus diantara
datum bidang yang membentuk sudut saling 900.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
ASME Y14.5.1 memberikan standar
yang berisi beberapa tabel yang
memberi cara bahwa DRF dapat
dikonstruksikan menggunakan
geometri entitas titik, garis, dan
bidang. Termasuk kondisi diantara
datum primer, sekunder, dan tertier
untuk setiap kasus.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
• Datum feature adalah suatu feature yang diidentikasi sebagai simbol datum
feature atau suatu simbol datum target (feature aktual suatu komponen yang
digunakan untuk menghadirkan datum)
• Datum Feature Simulator : Batas fisik yang digunakan untuk menetapkan suatu
simulasi datum dari suatu datum feature yang ditentukan.
• Datum reference berupa huruf alphabet yang terlihat di dalam kotak feature
control frame berikut toleransi geometrinya, yang akan menentukan letak suatu
datum berdasarkan zona toleransi atau batas yang dapat diterima.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
STUDI PUSTAKA
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
Spesifikasi Engine F10A
Jenis : Siklus 4 langkah, Pendingin menggunakan air, SOHC
Jumlah Silinder : 4
Sistem
Pelumasan
: Penampung oli
Lubang Silinder : 62,0 [mm] / 2,441 [inchi]
Panjang langkah : 66,0 [mm] / 2,598 [inchi]
Pergerakan
piston
: 797 cc [cm3
] / 48,6 [inchi3
]
Rasio Kompresi : 8,7 : 1
Dibuat di China, dan digunakan pada
mobil Suzuki Carry & Suzuki Katana
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
CARA KERJA:
1. Langkah Isap
2. Langkah
kompresi
3. Langkah kerja
4. Langkah buang
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
Pembebanan yang terjadi pada engine
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
PROSES PENGECORAN
:
1. Metoda pasir cetak
2. Cetakan memiliki inti
cetakan
3. Parting line membagi
permukaan kiri dan
kanan
4. Kualitas produk :
retak dan dimensi.
5. Alat ukur target
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
PROSES
PEMESINAN :
1. Mesin honing
2. Alat bantu
(fixture)
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
PEMODELAN & PATENT
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
PENGUJIAN
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Pengumpulan informasi
ANALISIS KEGAGALAN
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 1 : Hasil Pengumpulan informasi
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analis Fungsi
Analisis fungsi terhadap tuntutan geometrik
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analis Fungsi
Keterkaitan Komponen vs fungsi
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analis Fungsi
Fungsi dan kritikalitas
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analis Fungsi
Fungsi dan interaksi feature
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analisis Fungsi
Tuntutan
geometrik pada
feature
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 2 : Analisis Fungsi
Contoh kasus : Permukaan depan dan belakang
• Permukaan depan harus
dijaga kerataannya
(Dudukan pompa air,
pompa oli)
• Bidang rata tersebut harus
tegaklurus dengan sumbu
crankshaft, sumbu cam
shaft, sumbu pompa air,
sumbu pompa oli, dan oil
seal housing.
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan)
Arah
pandangan
untuk
identifikasi fitur
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan)
C1a-d Lubang Silinder Tembus 65,47 4 Dudukan piston √ √ √ √ X
C2a-d Kompleks-1 - 4 Saluran pendingin √ √ √ √ X
C3a-h Lubang Ulir M10x30 8 Dudukan baut pengikat √ √ √ √ X
C4a-b Lubang Ulir-Step M10x30 2 Dudukan pena penepat √ √ √ √ X
C5a-b Alur Tembus R4x70 2 Penguat permukaan √ √ √ √ X
C6a-l Kompleks-2 - 12 Saluran air pendingin √ √ √ √ X
C7a-e Kompleks-3 - 5 Saluran air pendingin √ √ √ √ X
C8 Komplesk-4 - 1 Dudukan permukaan Atas √ √ √ √ X
38TOTAL
DIMENSI BENTUK ORIENTASI POSISI RUN-OUT
NO FITUR SPESIFIKASI JUMLAH FUNGSI
GEOMETRI YANG HARUS DIPERHATIKAN
Identifikasi
fitur dari
pandangan atas
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan)
Karakterisasi
feature
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan)
Penilaian
kandidat datum
feature
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan)
Datum feature pada Engine Block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai)
1. Perencanaan
2. Hasil pemindaian
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai)
3. Pemrosesan point cloud
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai)
4. Pemrosesan polygon & Perbaikan
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai)
5. Region group
6. Sumbu koordinat
dan DRF
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3b : Pengukuran (hasil)
Non-kontakKontak
CMM
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
1. Rencana struktur
feature engine block
2. Membuat feature solid
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
Proses pembuatan
badan utama engine
block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
Proses pembuatan
feature pada
permukaan engine
block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
Model 3D engine
block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
Model 2D
engine block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
Langkah 3c : Pemodelan
6. Verifikasi model
engine block
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 1. Pengambilan data
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 2. Pengolahan point cloud dan meshing
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 3. Pengukuran
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA
• Untuk menjamin kesejajaran dan ketegaklurusan
diantara beberapa feature, arah proses penghasilan
feature solid pada pemodelan dilakukan dengan jalan
membuat ref. plane yang di-offset terhadap datum
reference frame.
4. Pemodelan
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 4. Pemodelan
• Perbedaan mencolok pada
jumlah reference plane
yang digunakan untuk
membuat sketch.
• Tujuan memperbaiki
deviasi pada feature
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA
• Export history pemodelan
ke perangkat lunak CAD
• Kegunaan parametric
solid modeling
• Membangun design intent
mulai tahap pembuatan
ref. plane dan sketch.
4. Pemodelan
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 4. Pemodelan
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
ANALISA 4. Pemodelan
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
KESIMPULAN
1. Pengumpulan informasi produk dan analisis fungsi sangat
diperlukan dalam membangun model 3D dan 2D.
2. Perangkat lunak Geomagic Design-X berhasil digunakan untuk
merealisasikan proses parametric solid modeling pada engine
block.
3. Live transfer dari perangkat lunak Geomagic Design-X ke
perangkat lunak CAD lainnya dipengaruhi oleh teknik
pembuatan operasi solid berdasarkan batas operasi (boundary),
arah operasi (direction), jumlah dan keseragaman feature.
4. Ekstrak feature secara otomatis ke dalam perangkat lunak CAD
dapat menimbulkan deviasi yang seharusnya diperbaiki.
5. Pengukuran metoda non kontak akan memudahkan pembuatan
feature kompleks dan pengukuran karakteristik geometrik
(kerataan permukaan, kesejajaran bidang, ketegaklurusan
sumbu, dan silindrisitas)
NextPrevious
PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01)
SARAN
1. Pengambilan data point cloud memerlukan persiapan alat bantu
pencekam produk, penentuan orientasi pemindaian, lingkungan
pengukuran, kalibrasi secara terjadwal.
2. Pengukuran metoda kontak tetap diperlukan untuk
menghasilkan model engine block, terutama pada feature solid
primitif seperti lubang, alur, atau feature yang memiliki ukuran
kecil.
3. Dimensi dan toleransi geometrik komponen pada engine
ditentukan di awal proses pemodelan.
4. Teknik operasi solid harus mempertimbangkan keseragaman
feature, batas dimensi feature, arah operasi solid (live transfer)
5. Batas feature solid yang dibuat sesuai dengan toleransi
geometriknya, dan tidak hanya pencantuman di model 2D saja.
6. Dilakukan kajian khusus tentang penerapan standardisasi datum
target pada engine block

Contenu connexe

Tendances

K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASAN
erdiyan
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
oto09
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
Kukuh Adhi Rumekso
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
LAZY MAGICIAN
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Thoharudin Hanafi
 
Perpatahan dan-kelelahan
Perpatahan dan-kelelahanPerpatahan dan-kelelahan
Perpatahan dan-kelelahan
restuputraku5
 

Tendances (20)

PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.pptPPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
 
K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASAN
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
237737570-Cara-Kerja-Aman-
237737570-Cara-Kerja-Aman-237737570-Cara-Kerja-Aman-
237737570-Cara-Kerja-Aman-
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
RPP SMK Gambar Teknik Kelas X
RPP SMK Gambar Teknik Kelas XRPP SMK Gambar Teknik Kelas X
RPP SMK Gambar Teknik Kelas X
 
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdfmodul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
modul ajar kurikulum merdeka gambar teknik otomotif.pdf
 
Konsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi MesinKonsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi Mesin
 
heat treatment
heat treatmentheat treatment
heat treatment
 
Perpatahan dan-kelelahan
Perpatahan dan-kelelahanPerpatahan dan-kelelahan
Perpatahan dan-kelelahan
 
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
 

En vedette

En vedette (8)

Halderman ch034 lecture
Halderman ch034 lectureHalderman ch034 lecture
Halderman ch034 lecture
 
Casting (MIT 2.008x Lecture Slides)
Casting (MIT 2.008x Lecture Slides)Casting (MIT 2.008x Lecture Slides)
Casting (MIT 2.008x Lecture Slides)
 
Engine block manufacturing process
Engine block manufacturing processEngine block manufacturing process
Engine block manufacturing process
 
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
THE CALCULUS INTEGRAL (Beta Version 2009)
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Casting
CastingCasting
Casting
 
3.expendable mold casting
3.expendable  mold casting3.expendable  mold casting
3.expendable mold casting
 
Can We Assess Creativity?
Can We Assess Creativity?Can We Assess Creativity?
Can We Assess Creativity?
 

Similaire à Rekayasa Peniruan Berbasis Feature Menggunakan Perangkat Lunak Geomagic Design X

File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptxFile_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
FadliST
 

Similaire à Rekayasa Peniruan Berbasis Feature Menggunakan Perangkat Lunak Geomagic Design X (7)

Slide SENTI-UGM 2016_FEATURE BASED REVERSE ENGINEERING_Duddy Arisandi_2016
Slide SENTI-UGM 2016_FEATURE BASED REVERSE ENGINEERING_Duddy Arisandi_2016Slide SENTI-UGM 2016_FEATURE BASED REVERSE ENGINEERING_Duddy Arisandi_2016
Slide SENTI-UGM 2016_FEATURE BASED REVERSE ENGINEERING_Duddy Arisandi_2016
 
Slide Seniati-2016_Menyiapkan Adaptasi Teknologi Terkini Melalui Pemahaman Pr...
Slide Seniati-2016_Menyiapkan Adaptasi Teknologi Terkini Melalui Pemahaman Pr...Slide Seniati-2016_Menyiapkan Adaptasi Teknologi Terkini Melalui Pemahaman Pr...
Slide Seniati-2016_Menyiapkan Adaptasi Teknologi Terkini Melalui Pemahaman Pr...
 
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.pptGT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
GT-01_Gambar Teknik Dasar-1_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_11-12-2022.ppt
 
Perencanaan jadwal & kapasitas beban produksi berorientasi mahasiswa meng...
Perencanaan jadwal & kapasitas beban produksi berorientasi mahasiswa meng...Perencanaan jadwal & kapasitas beban produksi berorientasi mahasiswa meng...
Perencanaan jadwal & kapasitas beban produksi berorientasi mahasiswa meng...
 
Gambar Teknik 00.pptx
Gambar Teknik 00.pptxGambar Teknik 00.pptx
Gambar Teknik 00.pptx
 
File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptxFile_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
File_Soal_SKK8-Jalan-RadenMuchtarButarbutar.pptx
 
Bahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknikBahan ajar dasar gambar teknik
Bahan ajar dasar gambar teknik
 

Plus de Ir. Duddy Arisandi, ST, MT

F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 

Plus de Ir. Duddy Arisandi, ST, MT (20)

00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
 
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
WI-01 (Rev-01)_Welding-Inspection_VST Morowali 2002_ATS_Duddy Arisandi_16-12-...
 
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
F[1 /17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Kuesioner dan Matriks Perbaikan Masal...
 
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
F[2/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Latar belakang & Tahapan Proyek_Kord. ...
 
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
F[4/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Meeting Report Departement Terkait Pro...
 
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
F[5/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Prosedur Pembelian & Konsep Pengendali...
 
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
F[12/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Model Fungsi Sistem Perencanaan & Pen...
 
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
F[14/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Surat Perintah Kerja dan Spesifikasi ...
 
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
F[15/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Pusat Rekayasa-Tinjauan Kontrak UPM-P...
 
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
F[16/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Analisis Order Status Refused_Kord. S...
 
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
[17/17]_Proyek Sistem PPC Terintegrasi_Laporan Penutup_Kord. Sistem Produksi-...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning &...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu ISO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...
 
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
Buku Manajemen Pemeliharaan (Perawatan)_Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-IT...
 
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
Modul Praktik Pemakasian Perkakas Tagan_Politeknik Manufaktur Bandung_Duddy A...
 
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
Modul Teori Perkakas Tangan (Hand Tools)_Politeknik Manufaktur Bandung_(PMS-I...
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 

Dernier

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Dernier (19)

perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

Rekayasa Peniruan Berbasis Feature Menggunakan Perangkat Lunak Geomagic Design X

  • 1. REKAYASA PENIRUAN BERBASIS FEATURE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK GEOMAGIC DESIGN-X (Studi kasus Engine Block model 465Q) PRESENTASI SEMINAR Thesis Magister (MS6000) Dosen : Dr.Ing. Indra Djodikusumo (NIP : 195501181979111001) Mhs : Duddy Arisandi (NIM : 23113030) FTMD-ITB
  • 2. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) LATAR BELAKANG MASALAH 1. Teknologi perancangan engine masih berasal dari negara pengembangnya. 2. Keterbatasan rekayasa peniruan yang ada. 3. Proyek rekayasa peniruan MIDC & FTMD-ITB. 4. Penerapan 7 tahap rekayasa peniruan 5. Penelitian sebelumnya : model engine block dibangun pada perangkat lunak CAD (RapidformProEng, Geomagic Studio 2013Cimatron E.10)
  • 3. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) TUJUAN PENELITIAN 1. Mengumpulkan informasi & analis fungsi untuk menjumpai design intent. 2. Membuat model 3D&2D menggunakan perangkat lunak Geomagic Design-X, Cimatron E.10 dan Autodesk Inventor 2015. 3. Membandingkan karakteristik model 3D engine blok yang dibuat pada penelitian sebelumnya
  • 4. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Tahap rekayasa peniruan sampai dengan tahap ke-3 (pengukuran dan pemodelan) 2. Model 3D dibangun berdasarkan hasil pengumpulan informasi, analisis fungsi, dan hasil pengukuran. 3. Datum feature difokuskan pada beberapa feature fungsional. 4. Analisa stack tolerance tidak dilakukan (umumnya dilakukan pada objek berpasangan yang tersedia toleransi dimensi dan geometrinya).
  • 5. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) METODOLOGI PENELITIAN
  • 6. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Dewasa ini, metodologi rekayasa peniruan menyarankan pendekatan umum geometri (dalam berbagai kasus model geometrik tidak mencukupi), dan pengetahuan mengenai sejarah produk diperlukan untuk memperbaiki pembuatan model virtual. Jenis pengetahuan yang diperlukan adalah pengetahuan manufaktur dan spesifikasi fungsi produk yang ditiru (Bernard, dkk. 2009).
  • 7. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA KONSEP SPESIFIKASI PERANCANGAN TEKNOLOGI 1 2 3 4 5 REKAYASAKLASIK PRODUK REKAYASAPENIRUAN Rekayasa klasik yang dimulai dari ide teknik dan diakhiri dengan produk, sedangkan dalam rekayasa peniruan langkahnya adalah sebaliknya, yang dimulai dari produk atau prototipe yang ada dan diakhiri dengan pengukuran objek dan penentuan spesifikasi (Alai, 2013).
  • 8. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Rekayasa peniruan (reverse engineering) adalah proses untuk menemukan kembali teknologi, prinsip kerja, dan/atau sistem suatu produk/objek berupa alat, perkakas, mesin (keseluruhan atau bagiannya) melalui analis struktur, fungsi, dan cara kerjanya, serta perkiraan/penafsiran mengenai bagaimana produk itu dahulu dibuat (Taufiq, 2012).
  • 9. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Feature diharapkan akan membentuk suatu keterkaitan dasar untuk menghubungkan CAD dengan pengunaan manufaktur hilir lainnya dan menggorganisasi pusat data untuk penggunaan ulang data perancangan. SISTEMCAD MODELBERBASIS FITUR ANALISIS KETERBUATAN PERANCANGAN OTOMATIS PERENCANAAN PROSES PUSATDATA PERANCANGAN ………………...
  • 10. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Dua buah objek solid dapat dikombinasikan ke dalam satu objek melalui beberapa cara menggunakan suatu metoda operasi yang disebut dengan Operasi Bolean. Terdapat 3 operasi dasar Bolean, caitu : JOIN (Union), CUT (Difference), and INTERSECT.
  • 11. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Perancangan ulang (reverse design) merupakan suatu teknologi untuk menghasilkan data perancangan digital/numeris yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk melaui objek riil.
  • 12. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Parametric feature modeling digunakan untuk proses manufaktur produk dengan meningkatkan fungsi berdasarkan produk yang ada, dan dapat digunakan juga untuk meniru obyek produk yang tidak tersedia gambar teknik atau data CAD.
  • 13. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Proses umum yang dilakukan pada rekayasa bentuk dan parametric solid modeling ditunjukan pada gambar berikut :
  • 14. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Definisi feature berdasarkan ASME Y14.5-2009 adalah bagian fisik suatu komponen seperti permukaan, pena, lubang, atau alur, atau representasinya pada gambar, model, atau arsip data digital Definisi feature berdasarkan ISO 14660-1 : Feature merupakan bagian spesifik suatu benda kerja, seperti sebuah titik, sebuah garis atau
  • 15. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Untuk keperluan identifikasi gambar (drawing) pada ISO 14 660-1 , dikenal beberapa istilah tentang feature sebagai berikut : • Nominal feature : geometri ideal dari suatu gambar (drawing) • Real feature : geometry tidak ideal dari suatu benda (workpiece) • Extracted feature :geometri tidak ideal yang terdeteksi dari suatu benda • Assosiated feature : geometri ideal, dan disesuaikan terhadap extracted feature berdasar pada fungsi yang objektif.
  • 16. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Memberikan toleransi berarti menentukan batas-batas maksimum dan minimum dimana penyimpangan karakteristik produk (yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan proses produksi) harus terletak. Sesuai dengan jenis dan karakteristiknya, spesifikasi tersebut bisa menyangkut material, fisik maupun geometri. Spesifikasi geometrik mencakup ukuran/dimensi, bentuk, posisi, serta kekasaran/kehalusan permukaan produk (Taufiq, 1998)
  • 17. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA Datum secara teoritis merupakan titik nyata, sumbu nyata, garis nyata, dan bidang nyata. Datum reference frame merupakan perpotongan saling tegak lurus diantara datum bidang yang membentuk sudut saling 900.
  • 18. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA ASME Y14.5.1 memberikan standar yang berisi beberapa tabel yang memberi cara bahwa DRF dapat dikonstruksikan menggunakan geometri entitas titik, garis, dan bidang. Termasuk kondisi diantara datum primer, sekunder, dan tertier untuk setiap kasus.
  • 19. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA • Datum feature adalah suatu feature yang diidentikasi sebagai simbol datum feature atau suatu simbol datum target (feature aktual suatu komponen yang digunakan untuk menghadirkan datum) • Datum Feature Simulator : Batas fisik yang digunakan untuk menetapkan suatu simulasi datum dari suatu datum feature yang ditentukan. • Datum reference berupa huruf alphabet yang terlihat di dalam kotak feature control frame berikut toleransi geometrinya, yang akan menentukan letak suatu datum berdasarkan zona toleransi atau batas yang dapat diterima.
  • 20. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) STUDI PUSTAKA
  • 21. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi
  • 22. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi Spesifikasi Engine F10A Jenis : Siklus 4 langkah, Pendingin menggunakan air, SOHC Jumlah Silinder : 4 Sistem Pelumasan : Penampung oli Lubang Silinder : 62,0 [mm] / 2,441 [inchi] Panjang langkah : 66,0 [mm] / 2,598 [inchi] Pergerakan piston : 797 cc [cm3 ] / 48,6 [inchi3 ] Rasio Kompresi : 8,7 : 1 Dibuat di China, dan digunakan pada mobil Suzuki Carry & Suzuki Katana
  • 23. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi CARA KERJA: 1. Langkah Isap 2. Langkah kompresi 3. Langkah kerja 4. Langkah buang
  • 24. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi Pembebanan yang terjadi pada engine
  • 25. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi PROSES PENGECORAN : 1. Metoda pasir cetak 2. Cetakan memiliki inti cetakan 3. Parting line membagi permukaan kiri dan kanan 4. Kualitas produk : retak dan dimensi. 5. Alat ukur target
  • 26. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi PROSES PEMESINAN : 1. Mesin honing 2. Alat bantu (fixture)
  • 27. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi PEMODELAN & PATENT
  • 28. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi PENGUJIAN
  • 29. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Pengumpulan informasi ANALISIS KEGAGALAN
  • 30. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 1 : Hasil Pengumpulan informasi
  • 31. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analis Fungsi Analisis fungsi terhadap tuntutan geometrik
  • 32. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analis Fungsi Keterkaitan Komponen vs fungsi
  • 33. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analis Fungsi Fungsi dan kritikalitas
  • 34. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analis Fungsi Fungsi dan interaksi feature
  • 35. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analisis Fungsi Tuntutan geometrik pada feature
  • 36. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 2 : Analisis Fungsi Contoh kasus : Permukaan depan dan belakang • Permukaan depan harus dijaga kerataannya (Dudukan pompa air, pompa oli) • Bidang rata tersebut harus tegaklurus dengan sumbu crankshaft, sumbu cam shaft, sumbu pompa air, sumbu pompa oli, dan oil seal housing.
  • 37. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan) Arah pandangan untuk identifikasi fitur
  • 38. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan) C1a-d Lubang Silinder Tembus 65,47 4 Dudukan piston √ √ √ √ X C2a-d Kompleks-1 - 4 Saluran pendingin √ √ √ √ X C3a-h Lubang Ulir M10x30 8 Dudukan baut pengikat √ √ √ √ X C4a-b Lubang Ulir-Step M10x30 2 Dudukan pena penepat √ √ √ √ X C5a-b Alur Tembus R4x70 2 Penguat permukaan √ √ √ √ X C6a-l Kompleks-2 - 12 Saluran air pendingin √ √ √ √ X C7a-e Kompleks-3 - 5 Saluran air pendingin √ √ √ √ X C8 Komplesk-4 - 1 Dudukan permukaan Atas √ √ √ √ X 38TOTAL DIMENSI BENTUK ORIENTASI POSISI RUN-OUT NO FITUR SPESIFIKASI JUMLAH FUNGSI GEOMETRI YANG HARUS DIPERHATIKAN Identifikasi fitur dari pandangan atas
  • 39. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan) Karakterisasi feature
  • 40. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan) Penilaian kandidat datum feature
  • 41. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3a : Pengukuran (perencanaan) Datum feature pada Engine Block
  • 42. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai) 1. Perencanaan 2. Hasil pemindaian
  • 43. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai) 3. Pemrosesan point cloud
  • 44. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai) 4. Pemrosesan polygon & Perbaikan
  • 45. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3b : Pengukuran (alat pemindai) 5. Region group 6. Sumbu koordinat dan DRF
  • 46. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3b : Pengukuran (hasil) Non-kontakKontak CMM
  • 47. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan 1. Rencana struktur feature engine block 2. Membuat feature solid
  • 48. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan Proses pembuatan badan utama engine block
  • 49. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan Proses pembuatan feature pada permukaan engine block
  • 50. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan Model 3D engine block
  • 51. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan Model 2D engine block
  • 52. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) Langkah 3c : Pemodelan 6. Verifikasi model engine block
  • 53. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 1. Pengambilan data
  • 54. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 2. Pengolahan point cloud dan meshing
  • 55. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 3. Pengukuran
  • 56. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA • Untuk menjamin kesejajaran dan ketegaklurusan diantara beberapa feature, arah proses penghasilan feature solid pada pemodelan dilakukan dengan jalan membuat ref. plane yang di-offset terhadap datum reference frame. 4. Pemodelan
  • 57. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 4. Pemodelan • Perbedaan mencolok pada jumlah reference plane yang digunakan untuk membuat sketch. • Tujuan memperbaiki deviasi pada feature
  • 58. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA • Export history pemodelan ke perangkat lunak CAD • Kegunaan parametric solid modeling • Membangun design intent mulai tahap pembuatan ref. plane dan sketch. 4. Pemodelan
  • 59. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 4. Pemodelan
  • 60. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) ANALISA 4. Pemodelan
  • 61. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) KESIMPULAN 1. Pengumpulan informasi produk dan analisis fungsi sangat diperlukan dalam membangun model 3D dan 2D. 2. Perangkat lunak Geomagic Design-X berhasil digunakan untuk merealisasikan proses parametric solid modeling pada engine block. 3. Live transfer dari perangkat lunak Geomagic Design-X ke perangkat lunak CAD lainnya dipengaruhi oleh teknik pembuatan operasi solid berdasarkan batas operasi (boundary), arah operasi (direction), jumlah dan keseragaman feature. 4. Ekstrak feature secara otomatis ke dalam perangkat lunak CAD dapat menimbulkan deviasi yang seharusnya diperbaiki. 5. Pengukuran metoda non kontak akan memudahkan pembuatan feature kompleks dan pengukuran karakteristik geometrik (kerataan permukaan, kesejajaran bidang, ketegaklurusan sumbu, dan silindrisitas)
  • 62. NextPrevious PREPARE BY DUDDY ARISANDI, S.T. (JULY'01) SARAN 1. Pengambilan data point cloud memerlukan persiapan alat bantu pencekam produk, penentuan orientasi pemindaian, lingkungan pengukuran, kalibrasi secara terjadwal. 2. Pengukuran metoda kontak tetap diperlukan untuk menghasilkan model engine block, terutama pada feature solid primitif seperti lubang, alur, atau feature yang memiliki ukuran kecil. 3. Dimensi dan toleransi geometrik komponen pada engine ditentukan di awal proses pemodelan. 4. Teknik operasi solid harus mempertimbangkan keseragaman feature, batas dimensi feature, arah operasi solid (live transfer) 5. Batas feature solid yang dibuat sesuai dengan toleransi geometriknya, dan tidak hanya pencantuman di model 2D saja. 6. Dilakukan kajian khusus tentang penerapan standardisasi datum target pada engine block