SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
JEMBATAN
WHEATSTONE
Muhammad Ali Fahroni
S.Tr.,.M.T.
Jembatan Wheatstone
 Jembatan Wheastone dibuat oleh Samuel Hunter Christie pada
tahun 1833 kemudian dikembangkan lebih lanjut dan
dipopulerkan oleh Sir Charles Wheastone pada tahun 1843
sehingga terkenal dengan Jembatan Wheatstone.
 Jembatan Wheatstone adalah konfigurasi rangkaian resistor
yang telah banyak digunakan untuk menemukan nilai resistansi
yang tidak diketahui pada suatu rangakain listrik.
 Jembatan Wheatstone tersusun dari empat buah resistor yang
disusun secara seri-parallel dan satu buah sumber tegangan DC
(Bisa berupa batrei) kemudian dipasang galvanometer (detektor
nol) yang digunakan sebagai indicator bahwa rangkaian tersebut
dalam keaadan setimbang.
 Fungsi Jembatan Wheatstone adalah untuk menghitung besar
suatu hambatan yang tidak diketahui nilaianya. Pada saat ini
jembatan Wheatstone lebih sering digunakan sebagai alat bantu
pengukuran (Instrumentasi) karena rangkaian ini sangat sensitive
dan akurat. Beberapa alat ukur dan pengukuran yang
menggunakan prinsip jembatan wheatstone.
1. Ohmmeter
2. Voltmeter
3. Amperemeter
4. Termometer
5. Elektronik
6. Strain Gauge (Mengukur regangan material baja atau
1. Hukum Ohm
 Hukum Ohm menyatakan: “Jika suatu arus listrik melalui
suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah
berbanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat
diantara kedua ujung penghantar”
 Hukum ohm ini dicetuskan oleh George Simon Ohm seorang
fisikawan dari jerman pada tahun 1825.
 Hukum Ohm Menghubungkan arus kuat dengan tegangan dan
hambatan
Hukum Dasar Rangkaian Listrik yang
Berhubungan dengan jembatan Wheatstone:
V = I x R
I = Arus Listtik yang Mengalir pada Suatu Penghantar (Ampere)
V = Tegangan Listrik yang terdapat pada kedua ujung Penghantar (Volt
R = Hambatan Lstrik yang terdapat pada suatu pernghantar (Ohm)
2. Hukum Kirchhoff I
 Hukum Kirchhoff I biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau
Kirchoff’s Current Law (KCL)
 Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang
menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidak
berubah. Pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang
menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang
meninggalkan titik cabang tersebut.
 Hukum Kirchhoff I berbunyi “Jumlah Kuat Arus Listrik yang
Masuk ke Suatu Titik Cabang Akan Sama dengan Jumlah
Kuat Arus Listrik yang Meninggalkan Titik Tersebut”
𝑰𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 = ∑𝑰𝑲𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
3. Hukum Kirchhoff II
 Hukum Kirchhoff II biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau
Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
 Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang
digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada
suatu rangkaian tertutup.
 Hukum Kirchhoff II berbunyi “ Jumlah aljabar GGL (𝜀) dan jumlah
penurunan tegangan (𝐼. 𝑅) sama dengan nol”
∑𝜺 + ∑𝑰𝑹 = 𝟎
Pada Gambar diatas terdiri dari empat resistor (Dua Resistansi tetap yang
diketahui P dan Q, Resistansi Variabel yang diketahui R dan Resistansi X
yang tidak diketahui nilainya) terhubung untuk membentuk rangkaian
ABCDA. Persimpangan yang berlawanan (A dan C) terdapat baterai yang
terhubung. Di sebrang persimpangan lainnya (B dan D) Terdapat sebuah
Galvanometer yang dihubungkan melalui kunci K. Rangkaian ini disebut
dengan Jembatan wheatstone karena galvanometer menjembatani
Jembatan Wheatstone terdiri dari 4
buah tahanan R1, R3, R4 dan R4
dan sebuah galvanometer seperti
gambar disebelah. Rangkaian di
beri catu daya DC sebesar E Volt.
Catatan : Ketika jembatan seimbang, VB = VD Sehingga tegangan
yang melewatai galvanometer adalah nol yaitu VBD = VB – VD = 0.
ketika ada tegangan dan arus sama dengan nol yang melintasi
galvanometer akan menyebabkan jembatan wheatstone dalam kondisi
seimbang. Galvanometer dapat diganti dengan open circuit dan
short circuit tanpa mempengaruhi tegangan dan arus di daerah lain
dalam suatu rangkaian.
Contoh Soal:
Buktikan Jembatan Wheatstone ini dalam kondisi seimbang.
Kemudian, Temukan nilai Voltage Vt yang pada sumber arus 0.2
Ampere. Dengan gambar 1 Mengganti resistor 200 ohm dengan
short circuit dan Gambar II Mengganti resistor 200 ohm dengan
open circuit?
Gambar I
Gambar II
Solusi : Jembatan Wheatstone dikatakan seimbang jikai nilai
Hambatan dari arah yang berlawanan dari jembatan adalah sama
R1 R4 = R2 R3
1. Pada Gambar 1 hambatan 200 ohm adalah short circuit.
Penyelesaian:
Menunjukkan jembatan ketika resistor (R5) 200 Ohm diganti dengan
short circuit. Dalam hal ini rangkaian ekivalen dengan gambar diatas.
Rangkaian ekivalen dengan kombinasi parallel R1 dan R2 secara seri
dengan kombinari parallel R3 dan R4
Rangkaian tersebut direduksi seperti pada
gambar diseblah.
Resistansi rangkaian total RT = 90+45 = 135
Tegangan Melewati Arus 0,2 A VT = I x RT =
0,2 x 35 = 27 V olt

Contenu connexe

Tendances

7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONAnnis Kenny
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Pamor Gunoto
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourierBeny Nugraha
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaMuhammad Dany
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorPamor Gunoto
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonbernadsihotang
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorFirda Purbandari
 

Tendances (20)

7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian Kapasitor
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
 

Similaire à Jembatan Wheastone.pptx

Similaire à Jembatan Wheastone.pptx (20)

Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Animasi Fisika
Animasi FisikaAnimasi Fisika
Animasi Fisika
 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Modul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrikModul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrik
 

Plus de DwiPratiwi50

POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.pptPOSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.pptDwiPratiwi50
 
Dasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptxDasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptxDwiPratiwi50
 
Komponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptxKomponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptxDwiPratiwi50
 
Konsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptxKonsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptxDwiPratiwi50
 
sejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxsejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxDwiPratiwi50
 
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdfMateri Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdfDwiPratiwi50
 
Template Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptxTemplate Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptxDwiPratiwi50
 
Konsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxKonsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxDwiPratiwi50
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxDwiPratiwi50
 
3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdfDwiPratiwi50
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDwiPratiwi50
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfDwiPratiwi50
 
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdfdmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdfDwiPratiwi50
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfDwiPratiwi50
 
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptxDASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptxDwiPratiwi50
 
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptxERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptxDwiPratiwi50
 
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.pptdokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.pptDwiPratiwi50
 
Muhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptxMuhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptxDwiPratiwi50
 
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdfMuhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdfDwiPratiwi50
 

Plus de DwiPratiwi50 (20)

POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.pptPOSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
 
Dasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptxDasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptx
 
Komponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptxKomponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptx
 
Konsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptxKonsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptx
 
sejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxsejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptx
 
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdfMateri Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
 
Template Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptxTemplate Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptx
 
Konsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxKonsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptx
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptx
 
3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
 
Tesis baru.pptx
Tesis baru.pptxTesis baru.pptx
Tesis baru.pptx
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
 
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdfdmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
 
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptxDASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
 
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptxERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
 
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.pptdokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
 
Muhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptxMuhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptx
 
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdfMuhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
 

Dernier

Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan corduranicksbag
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWNeta
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...BungaranAxello
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdfhobitzz0101
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.pptMiaZahir
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterAgustinus791932
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 

Dernier (10)

Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 

Jembatan Wheastone.pptx

  • 2. Jembatan Wheatstone  Jembatan Wheastone dibuat oleh Samuel Hunter Christie pada tahun 1833 kemudian dikembangkan lebih lanjut dan dipopulerkan oleh Sir Charles Wheastone pada tahun 1843 sehingga terkenal dengan Jembatan Wheatstone.  Jembatan Wheatstone adalah konfigurasi rangkaian resistor yang telah banyak digunakan untuk menemukan nilai resistansi yang tidak diketahui pada suatu rangakain listrik.  Jembatan Wheatstone tersusun dari empat buah resistor yang disusun secara seri-parallel dan satu buah sumber tegangan DC (Bisa berupa batrei) kemudian dipasang galvanometer (detektor nol) yang digunakan sebagai indicator bahwa rangkaian tersebut dalam keaadan setimbang.
  • 3.  Fungsi Jembatan Wheatstone adalah untuk menghitung besar suatu hambatan yang tidak diketahui nilaianya. Pada saat ini jembatan Wheatstone lebih sering digunakan sebagai alat bantu pengukuran (Instrumentasi) karena rangkaian ini sangat sensitive dan akurat. Beberapa alat ukur dan pengukuran yang menggunakan prinsip jembatan wheatstone. 1. Ohmmeter 2. Voltmeter 3. Amperemeter 4. Termometer 5. Elektronik 6. Strain Gauge (Mengukur regangan material baja atau
  • 4. 1. Hukum Ohm  Hukum Ohm menyatakan: “Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah berbanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar”  Hukum ohm ini dicetuskan oleh George Simon Ohm seorang fisikawan dari jerman pada tahun 1825.  Hukum Ohm Menghubungkan arus kuat dengan tegangan dan hambatan Hukum Dasar Rangkaian Listrik yang Berhubungan dengan jembatan Wheatstone: V = I x R I = Arus Listtik yang Mengalir pada Suatu Penghantar (Ampere) V = Tegangan Listrik yang terdapat pada kedua ujung Penghantar (Volt R = Hambatan Lstrik yang terdapat pada suatu pernghantar (Ohm)
  • 5. 2. Hukum Kirchhoff I  Hukum Kirchhoff I biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchoff’s Current Law (KCL)  Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidak berubah. Pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang tersebut.  Hukum Kirchhoff I berbunyi “Jumlah Kuat Arus Listrik yang Masuk ke Suatu Titik Cabang Akan Sama dengan Jumlah Kuat Arus Listrik yang Meninggalkan Titik Tersebut” 𝑰𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 = ∑𝑰𝑲𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
  • 6. 3. Hukum Kirchhoff II  Hukum Kirchhoff II biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchoff’s Voltage Law (KVL)  Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup.  Hukum Kirchhoff II berbunyi “ Jumlah aljabar GGL (𝜀) dan jumlah penurunan tegangan (𝐼. 𝑅) sama dengan nol” ∑𝜺 + ∑𝑰𝑹 = 𝟎
  • 7. Pada Gambar diatas terdiri dari empat resistor (Dua Resistansi tetap yang diketahui P dan Q, Resistansi Variabel yang diketahui R dan Resistansi X yang tidak diketahui nilainya) terhubung untuk membentuk rangkaian ABCDA. Persimpangan yang berlawanan (A dan C) terdapat baterai yang terhubung. Di sebrang persimpangan lainnya (B dan D) Terdapat sebuah Galvanometer yang dihubungkan melalui kunci K. Rangkaian ini disebut dengan Jembatan wheatstone karena galvanometer menjembatani
  • 8. Jembatan Wheatstone terdiri dari 4 buah tahanan R1, R3, R4 dan R4 dan sebuah galvanometer seperti gambar disebelah. Rangkaian di beri catu daya DC sebesar E Volt. Catatan : Ketika jembatan seimbang, VB = VD Sehingga tegangan yang melewatai galvanometer adalah nol yaitu VBD = VB – VD = 0. ketika ada tegangan dan arus sama dengan nol yang melintasi galvanometer akan menyebabkan jembatan wheatstone dalam kondisi seimbang. Galvanometer dapat diganti dengan open circuit dan short circuit tanpa mempengaruhi tegangan dan arus di daerah lain dalam suatu rangkaian.
  • 9. Contoh Soal: Buktikan Jembatan Wheatstone ini dalam kondisi seimbang. Kemudian, Temukan nilai Voltage Vt yang pada sumber arus 0.2 Ampere. Dengan gambar 1 Mengganti resistor 200 ohm dengan short circuit dan Gambar II Mengganti resistor 200 ohm dengan open circuit?
  • 11. Solusi : Jembatan Wheatstone dikatakan seimbang jikai nilai Hambatan dari arah yang berlawanan dari jembatan adalah sama R1 R4 = R2 R3 1. Pada Gambar 1 hambatan 200 ohm adalah short circuit. Penyelesaian: Menunjukkan jembatan ketika resistor (R5) 200 Ohm diganti dengan short circuit. Dalam hal ini rangkaian ekivalen dengan gambar diatas. Rangkaian ekivalen dengan kombinasi parallel R1 dan R2 secara seri dengan kombinari parallel R3 dan R4
  • 12. Rangkaian tersebut direduksi seperti pada gambar diseblah. Resistansi rangkaian total RT = 90+45 = 135 Tegangan Melewati Arus 0,2 A VT = I x RT = 0,2 x 35 = 27 V olt