SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
ORANG TUA TERHADAP TINDAK
PIDANA LALU LINTAS YANG
DILAKUKAN OLEH ANAK
Dyah Retno Wulansari
195010101111156 / 15
HUKUM PIDANA ANAK (A)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Hak Anak dan
Pertanggungjawaban Orang Tua
• Hak anak yang berkonflik dengan hukum sudah diatur di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
Hal ini dikarenakan anak berbeda dengan orang dewasa dan masih dalam proses perkembangan yang
sangat perlu mendapat didikan yang tepat.
• Orang tua yang merupakan sarana pembelajaran primer dan paling penting bagi anak, memiliki peran
utama dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Dari orang tua lah anak mendapatkan
contoh utama dalam berperilaku.
• Pada hakikatnya dalam ranah hukum pidana, pertanggungjawaban terhadap perbuatan pidana hanya
dilakukan oleh si pelaku tindak pidana tersebut berdasarkan asas yang berlaku dalam Hukum Pidana,
yaitu asas legalitas (tindakan pidana tanpa perbuatan pidana). Asas legalitas dipahami bahwa untuk
dibebankannya seseorang dengan suatu tanggungjawab hukum harus telah melakukan tindak pidana.
• Hubungan antara diversi dan pertanggungjawaban orang tua, dalam hal ini dapat diketahui bahwa
tujuan dari diversi yang disebutkan dalam Pasal 6 Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak,
yaitu:
A. Mencapai perdamaian antara korban dan anak;
B. Menyelesaikan perkara anak diluar proses
peradilan;
C. Menghindarkan anak dari perampasan
kemerdekaan;
D. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan
E. Menanamkan rasa tanggungjawab kepada anak.
• Pola pertanggungjawaban pidana dalam
perundang-undangan pada dasarnya tidak mungkin
mengalihkan pertanggungjawaban kepada orang
lain.
• Tindak pidana yang dilakukan oleh anak tidak
memenuhi unsur suatu kesalahan pertama
dikarenakan ketidakmampuannya untuk dimintakan
pertanggungjawaban padanya dengan keadaan
psikologis yang masih labil dan perbuatannya bukan
berdasarkan pertimbangan yang matang,
disamping itu juga berbuatnya seorang anak
merupakan akibat dari kealpaan orang lain dalam
hal ini adalah orang tua.
• Mengenai pertanggungjawaban selain dikenal
dengan istilah liability, juga dikenal istilah
responbility.
Pertanggungjawaban
Peralihan pertanggungjawaban anak
yang beralih kepada orang tua
dikarenakan posisi anak bukan sebagai
subjek dalam proses dan tidak
memenuhi unsur dari suatu kesalahan
dalam konteks hukum pidana walaupun
secara nyata ia telah melakukan tindak
pidana, namun tidak dapat dimintakan
pertanggungjawaban pidana serta
perbuatan pidananya tersebut dapat
dianalisir sebagai kesalahan dari orang
tuanya, baik karena kelalaian atau
kesengajaan.
• Selayaknya orang tua sebagai subjek yang bermartabat
terhadap anak bisa dikategorikan telah menyalahgunakan
kekuasaan atau martabatnya tersebut, dalam penjelasan
Pasal 55 ayat (2) KUHP makna kekuasaan tidak terbatas
pada jabatan negeri, bisa juga kekuasaan antara bapak
dan anak, majikan dan buruh.
• Posisi orang tua seperti pada contoh kasus diatas dapat
dikatakan turut serta atau bisa jadi
pembantuan/membantu melakukan tindak pidana yang
dilakukan anaknya. maka konsekuensinya orang tua juga
bertanggung jawab terhadap tindak pidana tersebut yang
dirinya sendiri sebagai subjek yang turut serta, bukan
semata-mata peralihan pertanggungjawaban dari
kesalahan anaknya saja
• Dalam hukum pidana “perbuatan” mencakup 3 (tuga) hal meliputi
melakukan sesuatu (commission), tidak melakukan
sesuatu/pembiaran terhadap sesuatu (ommission) dan akibat.
• Orang tua sebagai turut serta ataupun perbantuan ketentuan hukum
yang unsur-unsurnya mendekati konsteks pada lazimnya posisi orang
tua saat anak melakukan tindak pidana adalah Pasal 56 ayat (2) yakni
berupa memberi kesempatan, sarana dan keterangan dan Pasal 57
ayat (3) dan (4) KUHP, yakni pidana tambahan bagi perbantuan sama
dengan kejahatannya sendiri dan penentuan pidana terhadap
pembantu yang diperhitungkan hanya perbuatan yang sengaja
dipermudah atau diperlancar beserta akibat-akibatnya.
● Keterlibatan orang tua kepada penyertaan atau perbantuan tindak
pidana belum dapat dipastikan anak yang melakukan tindak pidana
tersebut benar-benar terlepas dari tanggungjawab pidana. Namun bila
kita kembalikan kepada konteks awal, bahwa anak sebagai korban dari
kelalaian orang tuanya sekaligus sebagai subjek yang tidak mampu
untuk dimintai pertanggungjawaban, maka jelaslah
pertanggungjawaban menjadi beralih kepada orang tua karena anak
juga dibawah penguasaan orang tuanya.
● Meskipun dengan menggunakan ketentuan KUHP terdapat jalur
peralihan pertanggungjawaban orang tua terhadap anak yang
melakukan tindak pidana, namun berdasarkan observasi dalam tataran
empiris, penyelesaian perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak
dilakukan proses penyelesaiannya secara diversi.
Kesimpulan
Pengalihan pertanggungjawaban pidana kepada orang
tua dari anak yang melakukan tindak pidana Lalu
Lintas tidak dapat ditemukan secara eksplisit dalam
proses penyelesaian yang mengacu kepada KUHP atau
aturan hukum terkait dengan lalu lintas, tetapi
apabila ditafsirkan dan dikontruksikan kembali,
orang tua dinyatakan melakukan perbantuan atau
penyertaan terhadap tindak pidana yang dilakukan
anaknya dan turut bertanggungjawab terhadap korban
dari tindak pidana yang dilakukan oleh anaknya.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
KAMU NANYA?

Contenu connexe

Similaire à PPT T2 HUKUM PIDANA ANAK (A).pptx

pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanaRatri nia
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...ECPAT Indonesia
 
Pengayaan Sesi 6.pptx
Pengayaan Sesi 6.pptxPengayaan Sesi 6.pptx
Pengayaan Sesi 6.pptxmarcoorias2
 
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfHukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfitarahmawati20
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6ellaba
 
Makalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakMakalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakSyaifOer
 

Similaire à PPT T2 HUKUM PIDANA ANAK (A).pptx (6)

pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidana
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
 
Pengayaan Sesi 6.pptx
Pengayaan Sesi 6.pptxPengayaan Sesi 6.pptx
Pengayaan Sesi 6.pptx
 
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfHukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6
 
Makalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja AnakMakalah Pekerja Anak
Makalah Pekerja Anak
 

Dernier

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 

Dernier (10)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 

PPT T2 HUKUM PIDANA ANAK (A).pptx

  • 1. PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ORANG TUA TERHADAP TINDAK PIDANA LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK Dyah Retno Wulansari 195010101111156 / 15 HUKUM PIDANA ANAK (A) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
  • 2. Hak Anak dan Pertanggungjawaban Orang Tua • Hak anak yang berkonflik dengan hukum sudah diatur di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Hal ini dikarenakan anak berbeda dengan orang dewasa dan masih dalam proses perkembangan yang sangat perlu mendapat didikan yang tepat. • Orang tua yang merupakan sarana pembelajaran primer dan paling penting bagi anak, memiliki peran utama dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Dari orang tua lah anak mendapatkan contoh utama dalam berperilaku. • Pada hakikatnya dalam ranah hukum pidana, pertanggungjawaban terhadap perbuatan pidana hanya dilakukan oleh si pelaku tindak pidana tersebut berdasarkan asas yang berlaku dalam Hukum Pidana, yaitu asas legalitas (tindakan pidana tanpa perbuatan pidana). Asas legalitas dipahami bahwa untuk dibebankannya seseorang dengan suatu tanggungjawab hukum harus telah melakukan tindak pidana. • Hubungan antara diversi dan pertanggungjawaban orang tua, dalam hal ini dapat diketahui bahwa tujuan dari diversi yang disebutkan dalam Pasal 6 Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, yaitu:
  • 3. A. Mencapai perdamaian antara korban dan anak; B. Menyelesaikan perkara anak diluar proses peradilan; C. Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan; D. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi; dan E. Menanamkan rasa tanggungjawab kepada anak. • Pola pertanggungjawaban pidana dalam perundang-undangan pada dasarnya tidak mungkin mengalihkan pertanggungjawaban kepada orang lain.
  • 4. • Tindak pidana yang dilakukan oleh anak tidak memenuhi unsur suatu kesalahan pertama dikarenakan ketidakmampuannya untuk dimintakan pertanggungjawaban padanya dengan keadaan psikologis yang masih labil dan perbuatannya bukan berdasarkan pertimbangan yang matang, disamping itu juga berbuatnya seorang anak merupakan akibat dari kealpaan orang lain dalam hal ini adalah orang tua. • Mengenai pertanggungjawaban selain dikenal dengan istilah liability, juga dikenal istilah responbility. Pertanggungjawaban
  • 5. Peralihan pertanggungjawaban anak yang beralih kepada orang tua dikarenakan posisi anak bukan sebagai subjek dalam proses dan tidak memenuhi unsur dari suatu kesalahan dalam konteks hukum pidana walaupun secara nyata ia telah melakukan tindak pidana, namun tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana serta perbuatan pidananya tersebut dapat dianalisir sebagai kesalahan dari orang tuanya, baik karena kelalaian atau kesengajaan.
  • 6. • Selayaknya orang tua sebagai subjek yang bermartabat terhadap anak bisa dikategorikan telah menyalahgunakan kekuasaan atau martabatnya tersebut, dalam penjelasan Pasal 55 ayat (2) KUHP makna kekuasaan tidak terbatas pada jabatan negeri, bisa juga kekuasaan antara bapak dan anak, majikan dan buruh. • Posisi orang tua seperti pada contoh kasus diatas dapat dikatakan turut serta atau bisa jadi pembantuan/membantu melakukan tindak pidana yang dilakukan anaknya. maka konsekuensinya orang tua juga bertanggung jawab terhadap tindak pidana tersebut yang dirinya sendiri sebagai subjek yang turut serta, bukan semata-mata peralihan pertanggungjawaban dari kesalahan anaknya saja
  • 7. • Dalam hukum pidana “perbuatan” mencakup 3 (tuga) hal meliputi melakukan sesuatu (commission), tidak melakukan sesuatu/pembiaran terhadap sesuatu (ommission) dan akibat. • Orang tua sebagai turut serta ataupun perbantuan ketentuan hukum yang unsur-unsurnya mendekati konsteks pada lazimnya posisi orang tua saat anak melakukan tindak pidana adalah Pasal 56 ayat (2) yakni berupa memberi kesempatan, sarana dan keterangan dan Pasal 57 ayat (3) dan (4) KUHP, yakni pidana tambahan bagi perbantuan sama dengan kejahatannya sendiri dan penentuan pidana terhadap pembantu yang diperhitungkan hanya perbuatan yang sengaja dipermudah atau diperlancar beserta akibat-akibatnya.
  • 8. ● Keterlibatan orang tua kepada penyertaan atau perbantuan tindak pidana belum dapat dipastikan anak yang melakukan tindak pidana tersebut benar-benar terlepas dari tanggungjawab pidana. Namun bila kita kembalikan kepada konteks awal, bahwa anak sebagai korban dari kelalaian orang tuanya sekaligus sebagai subjek yang tidak mampu untuk dimintai pertanggungjawaban, maka jelaslah pertanggungjawaban menjadi beralih kepada orang tua karena anak juga dibawah penguasaan orang tuanya. ● Meskipun dengan menggunakan ketentuan KUHP terdapat jalur peralihan pertanggungjawaban orang tua terhadap anak yang melakukan tindak pidana, namun berdasarkan observasi dalam tataran empiris, penyelesaian perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak dilakukan proses penyelesaiannya secara diversi.
  • 9. Kesimpulan Pengalihan pertanggungjawaban pidana kepada orang tua dari anak yang melakukan tindak pidana Lalu Lintas tidak dapat ditemukan secara eksplisit dalam proses penyelesaian yang mengacu kepada KUHP atau aturan hukum terkait dengan lalu lintas, tetapi apabila ditafsirkan dan dikontruksikan kembali, orang tua dinyatakan melakukan perbantuan atau penyertaan terhadap tindak pidana yang dilakukan anaknya dan turut bertanggungjawab terhadap korban dari tindak pidana yang dilakukan oleh anaknya.
  • 10. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! KAMU NANYA?