SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
KELOMPOK 2
Annisa Pusparini
Astri Susilorini
Ayu Dinda Hadriyani P
Dahlina Rahmawati
Dana Astria Oktavianti
Desi Fajriani
Nurani Islamiah
Nurjanah
Nurmalela A.H
Nurul Azizah
Nurul Syahbani Afifah
Pipit Hardiyanti
INJEKSI INTRAVENA
Pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit
Sedangkan pembuluh darah vena
adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah ke jantung
Dapat Dilakukan Pada (indikasi)

• Pasien yang membutuhkan, agar
•
•

•
•

obat yang di berikan dapat di
berikan dengan cepat.
Pasien yang terus menerus muntah
– muntah
Pasien yang tidak di perkenankan
memasukkan apapun juga lewat
mulutnya.
Sesak nafas
Epilepsi atau kejang – kejang
Tujuan Injeksi

• Untuk menghindari terjadinya
kerusakan jaringan.
• Untuk memasukkan obat dalam
jumlah yang lebih besar
Lokasi Injeksi

• vena medianan cubitus / cephalika
( daerah lengan ),
• vena saphenous ( tungkai ),
• vena jugularis ( leher )
• vena frontalis / temporalis di
daerah frontalis dan temporal dari
kepala
Pemberian Obat Melalui
Intravena ( Secara
Langsung )
Persiapan alat :

•
•
•
•
•

buku catatan
pemberian obat
atau kartu obat
kapas alkohol
sarung tangan
obat yang
sesuai
spuit 2 ml – 5 ml

•
•
•
•
•
•

bak spuit
baki obat
plester
perlak pengalas
karet
pembendung
(tourniquet)
kasa steril (bila
perlu)
Prosedur Kerja :

• Cuci tangan
• Siapkan obat
•
•

dengan prinsip
enam benar
Indentifikasi
klien
Beri tahu klien
dan jelaskan
prosedur yang
akan diberikan

• Atur klien pada
•
•
•

posisi yang
nyaman
Pasang perlak
pengalas
Bebaskan lengan
klien dari baju
atau kemeja
Letakkan karet
pembendung
(torniquet)
•
•
•

Prosedur Kerja :
Pilih area penususkan yang bebas dari
tangda kekakuan, peradangan atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorpsi obat
atau cidera dan nyeri yang berlebihan
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol , dengan
gerakan sirkuler dari arah dalah keluar
dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu
sampai kering. Metodr oni dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang
mengandung mikroorganisme
•
•
•
•
•
•

Prosedur Kerja :
Pegang kapas alkohol dengan jari - jari
tengah pada tangan non dominan
Buka tutup jarum
Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penususkan dengan tangan
non dominan. Membuat kulit lebih kencang
dan vena tidak befrgeser, memudahkan
penusukan
Pegang jarum pada posisi 300 sejajar vena
yang akn ditusuk perlahan pasti
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan
teruskan jarum kedalam vena
•
•
•
•
•

Prosedur Kerja :
Lakukan aspirasi dengan tangan nono
dominan menahan barel dari spuit dan
tangan dominan menarik plunger
Observasi adanya draah dalam spuit
Jika ada darah, lepaskan terniquet dan
masukkan obat perlahan – lahan
Keluarkan jarum dengan sudut yang sama
seperti saat dimasukkkan (300) , sambil
melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan
•
•
•
•
•
•

Prosedur Kerja :
Tutup area penusukkan dengan
menggunakan kassa steril yang diberi
betadin
Kembalikan posisi klien
Buang peralatan yang sudah tidak
diperlukan
Buka sarung tangan
Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
Pemberian Obat Melalui
Infus ( Secara Tidak
Langsung )
Pemberian obat melalui
wadah intravena

Pemberian obat melalui
selang intravena
Pemberian obat melalui
wadah intravena
Persiapan Alat dan Bahan :

• Spuit dan jarum sesuai dengan
ukuran
• Obat dalam tempatnya
• Wadah cairan ( kantong atau botol )
• Kapas alcohol.
Prosedur Kerja :

• Cuci tangan
• Jelaskan pada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
• Periksa identitas pasien, kemudian
•
•

ambil obat dan masukkan ke dalam
spuit.
Cari tempat penyuntikan obat pada
daerah kantong.
Lakukan desinfeksi dengan kapas
alkohol dan stop aliran.
•
•
•

Prosedur Kerja :
Lakukan penyuntikan dengan
memasukan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan
masukkan obat berlahan – lahan ke
dalam kantong atau wadah cairan.
Setelah selesai, tarik spuit dan
campur larutan dengan membalikan
kantong cairan secara perlahan –
lahan dari satu ujung ke ujung lain.
Perikasa kecepatan infus
Prosedur Kerja :

• Cuci tangan
• catat reaksi pemberian, tanggal,

waktu, dan dosis pemberian obat
Pemberian obat melalui
selang intravena
Persiapan Alat dan Bahan :

• Spuit dan jarum yang sesui dengan
ukuran
• Obat dalam tempatnya
• Selang intra vena
• Kapas alkohol
Prosedur Kerja :

• Cuci tangan
• Jelaskan pada pasien mengenai
yang akan dilakukan.
• Periksa identitas pasien, kemudian
•
•

ambil obat dan masukan ke dalam
spuit.
Cari tempat penyuntikan obat pada
daerah selang intravena.
Lakukan desinfeksi dengan kapas
alkohol dan setop aliran.
Prosedur Kerja :

• Lakukan penyuntikan denagn
•
•
•
•

memasukan jarum spuit hinnga
menembus bagian tengah dan
masukan obat secara perlahan –
lahan ke dalam selang intravena.
Setelah selesai, tarik spuit.
Periksa kecepatan infus dan
observasi reaksi obat
Cuci tangan
Catat obat yang telah di berikan
dan dosisnya.
Injeksi intravena

Contenu connexe

Tendances

prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusAULIA SHARA
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
 
Injek11
Injek11Injek11
Injek11fadzan
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpjj_kemenkes
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatRetno Wulan
 
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxayumaulida9
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravenaMela Roviani
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 

Tendances (20)

prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Nasogastrik tube
Nasogastrik tubeNasogastrik tube
Nasogastrik tube
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Injek11
Injek11Injek11
Injek11
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravena
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 

En vedette

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Operator Warnet Vast Raha
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusharvard medical scholarship
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soalPeny Ariani
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Ida Part II
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutanKhoirul Ummah
 
Hyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarumHyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarummizuyo heni
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 

En vedette (17)

Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soal
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
laporan farmako
laporan farmakolaporan farmako
laporan farmako
 
M i n e r a l
M i n e r a l M i n e r a l
M i n e r a l
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Hyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarumHyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarum
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 

Similaire à Injeksi intravena

Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
Sipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan InfusSipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan Infusaisyaahhh
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptPrinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptNandaMaisyuri1
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptStHadijah
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusYanzhe River's
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanLita Kamalia
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxannisaurrohmi1
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptRani911076
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahsriaminingsih1
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sriaminingsih1
 

Similaire à Injeksi intravena (20)

2. leaflet intravena
2. leaflet intravena2. leaflet intravena
2. leaflet intravena
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
flebotomi.ppt
flebotomi.pptflebotomi.ppt
flebotomi.ppt
 
Sipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan InfusSipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan Infus
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptPrinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
Prosedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.pptProsedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.ppt
 
Pemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infusPemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infus
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan Infus
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Sop pemasangan infus
Sop pemasangan infusSop pemasangan infus
Sop pemasangan infus
 
PLEBOTOMI (2).ppt
PLEBOTOMI (2).pptPLEBOTOMI (2).ppt
PLEBOTOMI (2).ppt
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
 

Plus de ADHP

Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifADHP
 
Gangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiGangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiADHP
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupADHP
 
Paragraf deduktif dan induktif
Paragraf deduktif dan induktifParagraf deduktif dan induktif
Paragraf deduktif dan induktifADHP
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaADHP
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahADHP
 
Hortatory eksposition
Hortatory ekspositionHortatory eksposition
Hortatory ekspositionADHP
 
Gerund song
Gerund songGerund song
Gerund songADHP
 
Presentasi Biologi
Presentasi BiologiPresentasi Biologi
Presentasi BiologiADHP
 
Presentasi Paragraf
Presentasi ParagrafPresentasi Paragraf
Presentasi ParagrafADHP
 
Analytical exposition
Analytical expositionAnalytical exposition
Analytical expositionADHP
 
Belajar Matematika
Belajar MatematikaBelajar Matematika
Belajar MatematikaADHP
 
Lembar kerja ilmiah Sosiologi
Lembar kerja ilmiah SosiologiLembar kerja ilmiah Sosiologi
Lembar kerja ilmiah SosiologiADHP
 
Presentation Procedure
Presentation ProcedurePresentation Procedure
Presentation ProcedureADHP
 
Narrative
NarrativeNarrative
NarrativeADHP
 
Soal Biologi
Soal BiologiSoal Biologi
Soal BiologiADHP
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
Presentasi Bahasa Perancis
Presentasi Bahasa PerancisPresentasi Bahasa Perancis
Presentasi Bahasa PerancisADHP
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomADHP
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiADHP
 

Plus de ADHP (20)

Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
 
Gangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendiGangguan pada tulang dan sendi
Gangguan pada tulang dan sendi
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
 
Paragraf deduktif dan induktif
Paragraf deduktif dan induktifParagraf deduktif dan induktif
Paragraf deduktif dan induktif
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Hortatory eksposition
Hortatory ekspositionHortatory eksposition
Hortatory eksposition
 
Gerund song
Gerund songGerund song
Gerund song
 
Presentasi Biologi
Presentasi BiologiPresentasi Biologi
Presentasi Biologi
 
Presentasi Paragraf
Presentasi ParagrafPresentasi Paragraf
Presentasi Paragraf
 
Analytical exposition
Analytical expositionAnalytical exposition
Analytical exposition
 
Belajar Matematika
Belajar MatematikaBelajar Matematika
Belajar Matematika
 
Lembar kerja ilmiah Sosiologi
Lembar kerja ilmiah SosiologiLembar kerja ilmiah Sosiologi
Lembar kerja ilmiah Sosiologi
 
Presentation Procedure
Presentation ProcedurePresentation Procedure
Presentation Procedure
 
Narrative
NarrativeNarrative
Narrative
 
Soal Biologi
Soal BiologiSoal Biologi
Soal Biologi
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Presentasi Bahasa Perancis
Presentasi Bahasa PerancisPresentasi Bahasa Perancis
Presentasi Bahasa Perancis
 
Presentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atomPresentasi Model dan Teori atom
Presentasi Model dan Teori atom
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 

Dernier

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 

Dernier (20)

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 

Injeksi intravena

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 2 Annisa Pusparini Astri Susilorini Ayu Dinda Hadriyani P Dahlina Rahmawati Dana Astria Oktavianti Desi Fajriani Nurani Islamiah Nurjanah Nurmalela A.H Nurul Azizah Nurul Syahbani Afifah Pipit Hardiyanti
  • 3. INJEKSI INTRAVENA Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke jantung
  • 4. Dapat Dilakukan Pada (indikasi) • Pasien yang membutuhkan, agar • • • • obat yang di berikan dapat di berikan dengan cepat. Pasien yang terus menerus muntah – muntah Pasien yang tidak di perkenankan memasukkan apapun juga lewat mulutnya. Sesak nafas Epilepsi atau kejang – kejang
  • 5. Tujuan Injeksi • Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan. • Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
  • 6. Lokasi Injeksi • vena medianan cubitus / cephalika ( daerah lengan ), • vena saphenous ( tungkai ), • vena jugularis ( leher ) • vena frontalis / temporalis di daerah frontalis dan temporal dari kepala
  • 7. Pemberian Obat Melalui Intravena ( Secara Langsung )
  • 8. Persiapan alat : • • • • • buku catatan pemberian obat atau kartu obat kapas alkohol sarung tangan obat yang sesuai spuit 2 ml – 5 ml • • • • • • bak spuit baki obat plester perlak pengalas karet pembendung (tourniquet) kasa steril (bila perlu)
  • 9. Prosedur Kerja : • Cuci tangan • Siapkan obat • • dengan prinsip enam benar Indentifikasi klien Beri tahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan • Atur klien pada • • • posisi yang nyaman Pasang perlak pengalas Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja Letakkan karet pembendung (torniquet)
  • 10. • • • Prosedur Kerja : Pilih area penususkan yang bebas dari tangda kekakuan, peradangan atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorpsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan Pakai sarung tangan Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol , dengan gerakan sirkuler dari arah dalah keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metodr oni dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme
  • 11. • • • • • • Prosedur Kerja : Pegang kapas alkohol dengan jari - jari tengah pada tangan non dominan Buka tutup jarum Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penususkan dengan tangan non dominan. Membuat kulit lebih kencang dan vena tidak befrgeser, memudahkan penusukan Pegang jarum pada posisi 300 sejajar vena yang akn ditusuk perlahan pasti Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
  • 12. • • • • • Prosedur Kerja : Lakukan aspirasi dengan tangan nono dominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger Observasi adanya draah dalam spuit Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan – lahan Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkkan (300) , sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
  • 13. • • • • • • Prosedur Kerja : Tutup area penusukkan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin Kembalikan posisi klien Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan Buka sarung tangan Cuci tangan Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
  • 14. Pemberian Obat Melalui Infus ( Secara Tidak Langsung ) Pemberian obat melalui wadah intravena Pemberian obat melalui selang intravena
  • 16. Persiapan Alat dan Bahan : • Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran • Obat dalam tempatnya • Wadah cairan ( kantong atau botol ) • Kapas alcohol.
  • 17. Prosedur Kerja : • Cuci tangan • Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. • Periksa identitas pasien, kemudian • • ambil obat dan masukkan ke dalam spuit. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran.
  • 18. • • • Prosedur Kerja : Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum spuit hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat berlahan – lahan ke dalam kantong atau wadah cairan. Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan membalikan kantong cairan secara perlahan – lahan dari satu ujung ke ujung lain. Perikasa kecepatan infus
  • 19. Prosedur Kerja : • Cuci tangan • catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
  • 21. Persiapan Alat dan Bahan : • Spuit dan jarum yang sesui dengan ukuran • Obat dalam tempatnya • Selang intra vena • Kapas alkohol
  • 22. Prosedur Kerja : • Cuci tangan • Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakukan. • Periksa identitas pasien, kemudian • • ambil obat dan masukan ke dalam spuit. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan setop aliran.
  • 23. Prosedur Kerja : • Lakukan penyuntikan denagn • • • • memasukan jarum spuit hinnga menembus bagian tengah dan masukan obat secara perlahan – lahan ke dalam selang intravena. Setelah selesai, tarik spuit. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat Cuci tangan Catat obat yang telah di berikan dan dosisnya.