Kelompok 2 membahas tentang injeksi intravena, termasuk tujuan, lokasi injeksi, dan prosedur pemberian obat secara langsung maupun tidak langsung melalui infus. Prosedur pemberian obat secara langsung meliputi persiapan, identifikasi pasien, pemberian obat, dan penutupan area injeksi.
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
Injeksi intravena
1.
2. KELOMPOK 2
Annisa Pusparini
Astri Susilorini
Ayu Dinda Hadriyani P
Dahlina Rahmawati
Dana Astria Oktavianti
Desi Fajriani
Nurani Islamiah
Nurjanah
Nurmalela A.H
Nurul Azizah
Nurul Syahbani Afifah
Pipit Hardiyanti
3. INJEKSI INTRAVENA
Pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit
Sedangkan pembuluh darah vena
adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah ke jantung
4. Dapat Dilakukan Pada (indikasi)
• Pasien yang membutuhkan, agar
•
•
•
•
obat yang di berikan dapat di
berikan dengan cepat.
Pasien yang terus menerus muntah
– muntah
Pasien yang tidak di perkenankan
memasukkan apapun juga lewat
mulutnya.
Sesak nafas
Epilepsi atau kejang – kejang
5. Tujuan Injeksi
• Untuk menghindari terjadinya
kerusakan jaringan.
• Untuk memasukkan obat dalam
jumlah yang lebih besar
6. Lokasi Injeksi
• vena medianan cubitus / cephalika
( daerah lengan ),
• vena saphenous ( tungkai ),
• vena jugularis ( leher )
• vena frontalis / temporalis di
daerah frontalis dan temporal dari
kepala
8. Persiapan alat :
•
•
•
•
•
buku catatan
pemberian obat
atau kartu obat
kapas alkohol
sarung tangan
obat yang
sesuai
spuit 2 ml – 5 ml
•
•
•
•
•
•
bak spuit
baki obat
plester
perlak pengalas
karet
pembendung
(tourniquet)
kasa steril (bila
perlu)
9. Prosedur Kerja :
• Cuci tangan
• Siapkan obat
•
•
dengan prinsip
enam benar
Indentifikasi
klien
Beri tahu klien
dan jelaskan
prosedur yang
akan diberikan
• Atur klien pada
•
•
•
posisi yang
nyaman
Pasang perlak
pengalas
Bebaskan lengan
klien dari baju
atau kemeja
Letakkan karet
pembendung
(torniquet)
10. •
•
•
Prosedur Kerja :
Pilih area penususkan yang bebas dari
tangda kekakuan, peradangan atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorpsi obat
atau cidera dan nyeri yang berlebihan
Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol , dengan
gerakan sirkuler dari arah dalah keluar
dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu
sampai kering. Metodr oni dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang
mengandung mikroorganisme
11. •
•
•
•
•
•
Prosedur Kerja :
Pegang kapas alkohol dengan jari - jari
tengah pada tangan non dominan
Buka tutup jarum
Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penususkan dengan tangan
non dominan. Membuat kulit lebih kencang
dan vena tidak befrgeser, memudahkan
penusukan
Pegang jarum pada posisi 300 sejajar vena
yang akn ditusuk perlahan pasti
Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan
teruskan jarum kedalam vena
12. •
•
•
•
•
Prosedur Kerja :
Lakukan aspirasi dengan tangan nono
dominan menahan barel dari spuit dan
tangan dominan menarik plunger
Observasi adanya draah dalam spuit
Jika ada darah, lepaskan terniquet dan
masukkan obat perlahan – lahan
Keluarkan jarum dengan sudut yang sama
seperti saat dimasukkkan (300) , sambil
melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan
13. •
•
•
•
•
•
Prosedur Kerja :
Tutup area penusukkan dengan
menggunakan kassa steril yang diberi
betadin
Kembalikan posisi klien
Buang peralatan yang sudah tidak
diperlukan
Buka sarung tangan
Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
14. Pemberian Obat Melalui
Infus ( Secara Tidak
Langsung )
Pemberian obat melalui
wadah intravena
Pemberian obat melalui
selang intravena
16. Persiapan Alat dan Bahan :
• Spuit dan jarum sesuai dengan
ukuran
• Obat dalam tempatnya
• Wadah cairan ( kantong atau botol )
• Kapas alcohol.
17. Prosedur Kerja :
• Cuci tangan
• Jelaskan pada pasien mengenai
prosedur yang akan dilakukan.
• Periksa identitas pasien, kemudian
•
•
ambil obat dan masukkan ke dalam
spuit.
Cari tempat penyuntikan obat pada
daerah kantong.
Lakukan desinfeksi dengan kapas
alkohol dan stop aliran.
18. •
•
•
Prosedur Kerja :
Lakukan penyuntikan dengan
memasukan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan
masukkan obat berlahan – lahan ke
dalam kantong atau wadah cairan.
Setelah selesai, tarik spuit dan
campur larutan dengan membalikan
kantong cairan secara perlahan –
lahan dari satu ujung ke ujung lain.
Perikasa kecepatan infus
19. Prosedur Kerja :
• Cuci tangan
• catat reaksi pemberian, tanggal,
waktu, dan dosis pemberian obat
21. Persiapan Alat dan Bahan :
• Spuit dan jarum yang sesui dengan
ukuran
• Obat dalam tempatnya
• Selang intra vena
• Kapas alkohol
22. Prosedur Kerja :
• Cuci tangan
• Jelaskan pada pasien mengenai
yang akan dilakukan.
• Periksa identitas pasien, kemudian
•
•
ambil obat dan masukan ke dalam
spuit.
Cari tempat penyuntikan obat pada
daerah selang intravena.
Lakukan desinfeksi dengan kapas
alkohol dan setop aliran.
23. Prosedur Kerja :
• Lakukan penyuntikan denagn
•
•
•
•
memasukan jarum spuit hinnga
menembus bagian tengah dan
masukan obat secara perlahan –
lahan ke dalam selang intravena.
Setelah selesai, tarik spuit.
Periksa kecepatan infus dan
observasi reaksi obat
Cuci tangan
Catat obat yang telah di berikan
dan dosisnya.