3. Definisi Pemasaran
Definisi Pemasaran
“Marketing is a strategic business discipline that directs the process of creating,
offering, and changing value from one inisiator to its stakeholders”.
2
Kartajaya(2002:11)
4. Definisi Manajemen Pemasaran Laksana (2008:5)
Definisi Manajemen Pemasaran
“Manajemen pemasaran adalah pertukaran produk yang dilakukan melalui
aktivitas dari bauran pemasaran, yaitu product, price, promotion dan place”.
3
5. Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Definisi Bauran Pemasaran
“Bauran Pemasaran (Marketing Mix) merupakan seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran”.
Kotler dan Keller (2009:101)
4
6. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4 P
PRICE
(HARGA)
PROMOTION
(PROMOSI)
PRODUCT
(PRODUK)
PLACE
(LOKASI)
4 P
BAURAN
PEMASARAN
5
7. 1. Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang
dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya.
Bauran Pemasaran (4P) Product Laksana (2008:68)
6
8. Faktor-faktor dalam suatu produk
Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk yaitu:
1. Mutu/Kualitas
2. Penampilan (Features)
3. Pilihan (Options)
4. Gaya (Style)
5. Merek (Brand)
6. Macam Produk (Product Item)
7. Jaminan (Guaranties)
8. Pelayanan (Service)
7
9.
10. 2. Price (Harga)
Harga adalah satuan moneter agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa
Bauran Pemasaran (4P) Price Tjiptono (2001:124)
8
11. Strategi Harga Produk Baru (New Product Pricing Strategies)
Strategi harga untuk produk baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Market Skimming Pricing
Penetapan harga yang tinggi untuk produk baru agar dapat mencapai pendapatan
maksimum melalui tiap lapisan segmen yang mau membayar dengan harga tinggi.
Perusahaan hanya memproduksi produknya dalam jumlah sedikit.
9
12. Strategi harga untuk produk baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
2. Market Penetration Pricing
Penetapan harga yang rendah untuk produk baru dengan tujuan untuk menarik
sejumlah besar pembeli dan memperoleh pangsa pasar yang besar.
Strategi Harga Produk Baru (New Product Pricing Strategies)
10
13. Strategi Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing Strategies)
Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
1. Product Line Pricing
Penetapan harga yang berbeda diantara berbagai produk dalam sebuah lini
produk berdasarkan perbedaan biaya antara produk, evaluasi pelanggan
dari fitur-fitur yang berbeda, dan harga pesaing.
11
14. Strategi Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing Strategies)
Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
2. Optimal Product Pricing
Penetapan harga berdasarkan pilihan dari aksesoris produk yang
menyertai produk utama.
12
15. Strategi Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing Strategies)
Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
3. Captive Product Pricing
Penetapan harga untuk produk yang harus digunakan beserta dengan produk
utamanya.
13
16. Strategi Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing Strategies)
Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
4. By Product Pricing
Penetapan harga pada limbah produk yang bertujuan untuk membuat harga
produk utamanya lebih kompetitif.
14
17. Strategi Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing Strategies)
Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
5. Product Bundle Pricing
Kombinasi dari beberapa produk yang ditawarkan dalam satu paket untuk
mengurangi harga.
15
18. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
1. Discount and Allowance Pricing
Pengurangan harga sebagai bentuk penghargaan terhadap pelanggan
yang memberikan respon seperti membayar lebih awal atau
mempromosikan produk.
16
19. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
2. Segmented Pricing
Penyesuaian harga yang memungkinkan pembedaan terhadap
pelanggan, produk, atau lokasi.
17
20. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
3. Psychological Pricing
Pendekatan harga yang mempertimbangkan efek psikologi dari harga
dan bukan hanya nilai ekonomisnya.
18
21. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
4. Promotional Pricing
Pengurangan harga untuk sementara yang bertujuan meningkatkan
penjualan dalam waktu singkat.
19
22. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
5. Geographical Pricing
Penyesuaian harga yang dihitung berdasarkan letak geografis dari
pelanggan.
20
23. Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)
Strategi penyesuaian harga dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
6. International Pricing
Penyesuaian harga untuk pasar internasional.
21
24.
25. Bauran Pemasaran (4P) Promotion
3. Promotion (Promosi)
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari
informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli.
Laksana (2008:133)
22
26. Lima Sarana untuk Promosi
1. Periklanan (Advertising)
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
23
27. Lima Sarana untuk Promosi
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan tidak dilakukan secara langsung dalam mengadakan
komunikasi, tetapi melalui perantara media seperti: radio, media cetak,
majalah, surat kabar, televisi, internet, dan bentuk lain.
24
28. Lima Sarana untuk Promosi
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan meliputi, pembuatan pameran di toko atau mal,
menyelenggarakan pameran dagang, membagikan brosur, memberikan
diskon, kupon, pajangan, dan sebagainya.
25
29. Lima Sarana untuk Promosi
3. Hubungan Masyarakat (Publik Relation)
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan, membangun citra
perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan
kejadian yang tidak menyenangkan.
Misalnya: Siaran pers, sponsor, acara khusus.
26
30. Lima Sarana untuk Promosi
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
Bentuk promosi dengan menggunakan tenaga penjual, dimana terjadi interaksi
langsung antara pembeli dan penjual. Hal ini memungkinkan terjadinya
komunikasi dua arah dari kedua belah pihak yang sifatnya individual.
Misalnya: Presentasi penjualan.
27
31. Lima Sarana untuk Promosi
5. Pemasaran Langsung(Direct Marketing)
Hubungan langsung dengan konsumen untuk memperoleh respon segera.
Misalnya; Katalog, pemasaran telepon, kios, internet, dan sebagainya
28
32.
33. Bauran Pemasaran (4P) Place
4. Place (Tempat/Saluran distribusi)
Tempat sering dikaitkan dengan saluran distribusi. Saluran
distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam semua
kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dari produsen
ke konsumen.
Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran
distribusi. Sedangkan untuk produk industri jasa, place diartikan
sebagai tempat pelayanan jasa.
Laksana (2008:123)
29
34. Delapan Saluran Distribusi
Delapan saluran distribusi utama dalam menyampaikan produk kepada
konsumen yaitu:
1. Direct distribution of consumer products.
2. Retail distribution of consumer products.
3. Wholesale distribution of consumer products.
4. Distribution through sales agents or brokers.
5. Distribution by agents to consumers and business.
6. Direct distribution of business products.
7. Wholesale distribution of industrial products.
8. Whole distribution to business retailers.
30
35. 1. Direct distribution of consumer products
Perusahaan mengirimkan produknya ke konsumen akhir tanpa melalui
perantara. Menggunakan tenaga penjual dari dalam perusahaan.
2. Retail distribution of consumer products
Perusahaan mendistribusikan produknya melalui penjual eceran.
3. Wholesale distribution of consumer products
Perusahaan mendistribusikan produknya melalui toko grosir untuk dijual
kembali kepada konsumen akhir.
Delapan Saluran Distribusi
31
36. Delapan Saluran Distribusi
4. Distribution through sales agents or brokers
Perusahaan mendistribusikan produknya melalui agen penjualan atau broker
yang mewakili produsen dan menjualnya kepada toko grosir, penjual eceran
atau keduanya.
5. Distribution by agents to consumers and business
Perusahaan mendistribusikan produknya melalui agen penjualan sebagai
perantara penjualan yang mendistribusikan kepada konsumen dan konsumen
bisnis
6. Direct distribution of business products
Perusahaan mendistribusikan produknya secara langsung dari pabrik kepada
pembeli industri.
32
37. Delapan Saluran Distribusi
7. Wholesale distribution of industrial products
Toko grosir berfungsi sebagai perantara antara pabrik dan konsumen akhir.
8. Wholesale distribution to business retailers
Toko grosir berfungsi untuk menjual produk kepada konsumen retail dan
perusahaan kecil sampai perusahaan menengah.
33
38. Kartajaya, Hermawan. Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global. Jakarta: PT.
Gramedia, 2002.
Kotler, P. Wong, V. Saunders, J. Amstrong, G. Principles of Marketing. 4th Edition. Essex: Pearson
Education Limited, 2005.
Kotler, Philip dan K. L. Keller. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Upper Sadle River,
2009.
Laksana, Fajar. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset, 2001.
34