Webinar membahas isu-isu strategis penyelenggaraan pemerintahan desa di Aceh, meliputi penataan administrasi desa, penyusunan peraturan daerah tentang kewenangan desa, dan ancaman pidana bagi kepala desa pelaku tindak pidana. Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa menjelaskan ketentuan terkait pembentukan desa, penyaluran dana desa, kode desa, serta syarat menjadi calon kepala desa.
1. PELAKSANAAN
WEBINAR PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
ISU-ISU STRATEGIS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI
DAERAH DAN DESA
Disampaikan Oleh : Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd (Dirjen Bina Pemerintahan Desa)
RAPAT IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI
PROVINSI ACEH
Jakarta, 5 Februari 2021
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
2. Ditjen Bina
Pemerintahan
Desa
Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Pemerintahan Desa
Dasar hukum
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Dalam Negeri
Tupoksi
a. Tugas
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Fungsi
Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum dan
koordinasi, pelaksanaan pemetaan urusan pemerintahan desa,Penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
fasilitasi penataan desa, penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa, pengelolaan
keuangan dan aset desa, produk hukum desa, pemilihan kepala desa, perangkat desa,
pelaksanaan penugasan urusan pemerintahan, kelembagaan desa, kerja sama
pemerintahan, serta evaluasi perkembangan desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
3. Arah kebijakan Ditjen Bina Pemerintahan Desa
Indikator dan Target Pelaksanaan Program 2021
1
2
1. Tujuan strategis:
Terwujudnya sinergitas
pembangunan pusat,
daerah dan desa.
2. Sasaran strategis:
Meningkatnya tata kelola
pemerintahan desa yang
efektif dan efesien
3. Indikator: Indeks
penyelenggaraan
pemerintahan desa
dengan kategori nilai baik.
Tujuan dan Sasaran
Startegis
Jumlah aparatur/pengurus kelembagaan desa yang memiliki
kompetensi dalam tatakelola pemerintahan desa.
Target : Aparatur Pemdes dan Pengurus LKD.
Jumlah Kelembagaan Desa yang ditata sesuai standar
Target : Lembaga Desa.
Jumlah sistem pelayanan administrasi kelembagaan desa yang ditata
sesuai standar.
Target : Sistem Pelayanan administrasi Kelembagaan Desa.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
4. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
Output Kegiatan Ditjen Bina Pemdes 2021
Penataan kelembagaan desa
1. Fasilitasi penataan Lembaga Pemerintah Desa
2. Fasilitasi penataan Lembaga BPD
3. Fasilitasi penataan Lembaga Linmas Desa
4. Fasilitasi penataan Lembaga LKD
5. Fasilitasi penataan Lembaga PKK dan Posyandu
6. Rehabilitasi Sarpras Kantor Desa
5. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
Penataan sistem administrasi pelayanan
1. Fasilitasi penataan batas wilayah Desa
2. Fasilitasi penataan Nama dan kode desa
3. Fasilitasi penataan kewenangan desa
4. Fasilitasi penataan produk hukum desa
5. Fasilitasi penataan Perencanaan Pembangunan Desa
6. Fasilitasi penataan Pengelolaan Keuangan Desa
7. Fasilitasi penataan administrasi pengelolaan aset desa
8. Fasilitasi penataan peningkatan pendapatan desa
9. Fasilitasi penataan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
10.Fasilitasi penataan kerjasama antar desa
11.Fasilitasi penataan pelayanan berbasis ITE
12.Fasilitasi evaluasi perkembangan Desa
13.Fasilitasi penataan data desa online
14.Fasilitasi penataan menyelenggarakan Pilkades
6. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
Peningkatan Kompetensi aparatur dan pengurus kelembagaan desa
1. Fasilitasi penataan Kebijakan/Regulasi/Pedoman Bidang
Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa
2. Pelatihan Aparatur Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Sebagai Pelatih Pada Pelatihan Aparatur Desa (PAD) dan Pembinaan
Teknis Pemerintahan Desa (PTPD)
3. Pelatihan Aparatur Kecamatan selaku Pembinaan Teknis
Pemerintahan Desa (PTPD)
4. Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa dan Pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup Regional
8. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
TABEL PERKEMBANGAN DATA DAN INFORMASI PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK TAHUN 2021
(per 01 Februari 2021)
NO Provinsi Jumlah Desa
Rencana Pelaksanaan Pemungutan
Suara
1. Aceh Kabupaten Aceh Selatan 64
Kota Lhokseumawe 12
Kabupaten Aceh Barat
224
Kota Subulussalam
19
Kabupaten Gayo Lues 42
Kabupaten Bener Meriah 41 20-May
Kabupaten Aceh Tenggara 271 03-Jul
Kabupaten Simeulue 52 Oktober
8 Kabupaten 725
9. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
REKAP PENERIMAAN LAPORAN KONSOLIDASI
TAHUN ANGGARAN 2020
NO URAIAN JUMLAH WILAYAH JUMLAH LAPOR %
1 PROVINSI 33 31 93,94%
2
KABUPATEN/
KOTA 434 189 43,55%
3 DESA 74.957 29.959 39,97%
SUMBER DATA sumber : konsolidasi-apbdesa.kemendagri.go.id data per tanggal 02/02/2021 jam 10.55 WIB
REKAPITULASI PENDAPATAN DESA TINGKAT NASIONAL
TAHUN ANGGARAN 2020
URAIAN PENDAPATAN
RATA-RATA
PENDAPATAN PER DESA
PENDAPATAN 52.814.864.854.673,00 1.762.904.798,38
BELANJA 51.154.914.119.148,00 1.707.497.383,73
PEMBIAYAAN 1.992.672.202.004,45 66.513.308,25
10. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
SUMBER DATA sumber : konsolidasi-apbdesa.kemendagri.go.id data per tanggal 02/02/2021 jam 10.55 WIB
REKAP APBDESA T.A. 2020
WILAYAH PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
ACEH 1.274.235.273.523 1.274.235.273.523 79.667.987.314
11. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR KABUPATEN/KOTA STATUS MELAPOR
TAHUN ANGGARAN 2020
NO KABUPATEN/KOTA STATUS LAPOR
PROVINSI ACEH 13 dari 23 (56,52%)
1 KABUPATEN ACEH SELATAN SUDAH MELAPOR
2 KABUPATEN ACEH TENGGARA SUDAH MELAPOR
3 KABUPATEN ACEH TIMUR BELUM MELAPOR
4 KABUPATEN ACEH TENGAH SUDAH MELAPOR
5 KABUPATEN ACEH BARAT SUDAH MELAPOR
6 KABUPATEN ACEH BESAR SUDAH MELAPOR
7 KABUPATEN PIDIE SUDAH MELAPOR
8 KABUPATEN ACEH UTARA BELUM MELAPOR
9 KABUPATEN SIMEULUE SUDAH MELAPOR
10 KABUPATEN ACEH SINGKIL SUDAH MELAPOR
11 KABUPATEN BIREUEN BELUM MELAPOR
12 KABUPATEN ACEH BARAT DAYA SUDAH MELAPOR
13 KABUPATEN GAYO LUES BELUM MELAPOR
14 KABUPATEN ACEH JAYA BELUM MELAPOR
15 KABUPATEN NAGAN RAYA BELUM MELAPOR
16 KABUPATEN ACEH TAMIANG SUDAH MELAPOR
17 KABUPATEN BENER MERIAH SUDAH MELAPOR
18 KABUPATEN PIDIE JAYA SUDAH MELAPOR
19 KOTA BANDA ACEH SUDAH MELAPOR
20 KOTA SABANG BELUM MELAPOR
21 KOTA LHOKSEUMAWE BELUM MELAPOR
22 KOTA LANGSA BELUM MELAPOR
23 KOTA SUBULUSSALAM BELUM MELAPOR
12. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
REKAP KEGIATAN PKK 2020
NO URAIAN
1 Hari Kesatuan Gerak PKK
2 Gebrak Masker se-Indonesia
REKAP KEGIATAN 2021
NO URAIAN
1 Program Bina Pemerintahan Desa
2 Rapat Penyusunan Juknis Tentang Permendagi No. 36 Tahun 2020
3 Peningkatan Kapasitas Kader PKK Pusat dan Daerah
4
Sosialisasi Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres No. 99 Tahun 2017
tentang Gerakan PKK
5 Bimtek Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK dan Sistem Informasi Posyandu (SIP)
6 Rapat Kerja Nasional
7 Dukungan Penguatan Kelembagaan PKK melalui Kegiatan Jambore Nasional Kader PKK
8 Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerakan PKK
9 Pelantikan Ketua TP PKK Provinsi
13. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PENATAAN DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
1 Pemekaran Desa Bagaimana mekanisme pembentukan sebuah Desa Ketentuan mengenai syarat pembentukan sebuah
Desa tercantum pada ketentuan pasal 7
Permendagri Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Penataan Desa
Percepatan penyelesaian peta batas desa dalam penentuan
besaran dan proses penyaluran Dana Desa
Apakah indikator luas wilayah yang menjadi tolak ukur
penyaluran dana desa sudah valid?
Perlu adanya aturan dalam penyaluran dana
desa yang mempertimbangkan penyelesaian
peta batas Desa sebagai tolak ukur pada
indikator luas wilayah dalam proses penyaluran
dana desa.
Fasilitasi terkait permasalahan kode Desa di daerah Apakah Desa bisa langsung diberikan kode Desa jika syarat
sudah terpenuhi?
Rekomendasi kode Desa dapat diberikan
setelah dilakukan verifikasi data Desa oleh tim
penataan pusat dan derah yang mempedomani
Permendagri 1/2017.
Penyusunan Perbup/Perwal tentang Daftar Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa
Yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka
percepatan penyusunan Perbup/Perwal tentang Kewenangan
Desa
Draft Raperbup segera di koordinasikan dan
dikonsultasikan secara berjenjang dari
Kabupaten/Kota konsultasi kepada Provinsi,
kemudian Provinsi konsultasi dengan
Kementerian Dalam Negeri c.q Ditjen Bina
Pemerintahan Desa
14. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PENATAAN DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
1 Ancaman pidana bagi Kepala Desa Kades yang melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa Pasal 33 huruf i mengamanatkan bahwa
salah satu syarat calon kepala Desa adalah
“tidak pernah dijatuhi pidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun
atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai
menjalani pidana penjara dan mengumumkan
secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa
yang bersangkutan pernah dipidana serta
bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-
ulang”. Artinya hal yang harus dipertimbangkan
adalah ancaman dalam putusan inkrah yang
dikeluarkan oleh pengadilan, pemahaman
paling singkat 5 (lima) tahun harus diartikan
satu kalimat lengkap sehingga yang dimaksud
adalah ancaman 5 (lima) tahun atau lebih dan
setelah 5 (lima) tahun bebas, yang
bersangkutan dapat mencalonkan menjadi
kepala Desa dan harus mengumumkan kepada
publik secara jujur dan terbuka disertai dengan
bukti bahwa pernah dipidana serta bukan
sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang.
15. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PENATAAN DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
1 Pemilihan Kepala Desa calon kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih
dari 1 (satu) orang (jumlah surat suara sama)
Pasal 42 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Kepala Desa berbunyi “dalam hal calon kepala
Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih
dari 1 (satu) orang, calon terpilih ditetapkan
berdasarkan wilayah perolehan suara sah yang
lebih luas, Maksud dari pasal tersebut adalah:
a. Apabila ada 2 calon yang memperoleh suara
sama, maka untuk mencari siapa pemenangnya
adalah apabila dalam Pemilihan Kepala Desa
Serentak tersebut terdapat lebih dari 1 TPS
maka pemenang dilihat dari berapa TPS calon
tersebut memperoleh suara terbanyak.
b. Jika dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak
tersebut hanya 1 TPS maka dilihat berapa
banyak calon tersebut menang di kotak suara
yang mewakili masing-masing RT/Dusun.
c. Atau cara lain penentuan sebaran wilayah
sesuai kondisi sosial budaya masing-masing
Daerah yang diatur dalam Peraturan Bupati, hal
ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 pasal 42
ayat (3) bahwa “Pelaksanaan Perolehan suara
sah yang lebih luas diatur dengan Peraturan
Bupati/Walikota”.
16. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PENATAAN DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
1 Produk Hukum Desa Produk Hukum yang diterbitkan oleh sebagian besar
Pemerintah Desa saat ini masih terbatas pada Perdes
APBDesa
Perlu diberikan pemahaman kepada Pemerintah
Desa bahwa Produk hukum yang disusun
sebaiknya bersifat tematik sesuai dengan
potensi desa yan ada
Dalam penyusunan produk hukum Desa dapat
melibatkan perguruan tinggi negeri/swasta,
lembaga kemasyarakatan, dan berbagai media
sosial (cetak/elektronik) terkait legal drafting
PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA
Acuan dalam pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Aparatur
Desa
Belum adanya dasar landasan hukum yang secara teknis
mengatur tentang pengembangan kapasitas aparatur desa
berupa Peraturan Menteri
Saat ini Kementerian Dalam Negeri melalui
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
sedang menyusun Peraturan Menteri Dalam
Negeri tentang Pengembangan Kapasitas
Sumber Daya Manusia Aparatur Desa yang
diharapkan akan menjadi pedoman bagi
Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota sampai
Desa dalam pengembangan kapasitas aparatur
Desa
17. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PPENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PEMDES
1 Pembiayaan Siltap dan Tunjangan Kepala Desa serta
Perangkat Desa
Ketidakcukupan ADD untuk membiayai besaran Penghasilan
Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ,
sesuai dengan ketetapan dalam Peraturan Pemerintah No. 11
Tahun 2019
Kebijakan Pembayaran Penghasilan Tetap
Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah
berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana tertuang dalam Pasal 81 ayat (1)
dan (2).
Mengoptimalkan penggunaan Alokasi Dana
Desa, untuk pemenuhan kebutuhan siltap
dengan tetap memperhatikan belanja untuk
penyediaan tunjangan dan operasional BPD,
iuran jaminan kepala desa dan perangkat desa
Dalam hal Alokasi Dana Desa (ADD) tidak
mencukupi untuk pemenuhan Siltap Kepala
Desa, Sekretaris Desa dan Perangkat Desa
Lainnya, maka kecukupannya dapat dipenuhi
dari sumber lainnya dalam APB Desa selain
Dana Desa, sebagaimana tertuang dalam Pasal
81 ayat (3)
Selanjutnya, pada Pasal 81 ayat (4) menjelaskan
bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai besaran
penghasilan tetap Kepala Desa, Sekretaris Desa
dan Perangkat Desa lainnya diatur dan
ditetapkan dengan peraturan Bupati/Wali Kota
18. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PPENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PEMDES
1 Kabijakan Dana Desa khsusunya pada Saat Pandemi Covid-19 Terhambatnya penyaluran Dana Desa karena
a. terlambatnya pentepan Perkada mengenai Pengelolaan
Dana Desa sebagai tindak lanjut dari PMK
222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa;
b. Terlambatnya penetapan APBDesa
Mendorong Pemerintah Provinsi untuk
memastikan ditetapkannya Perkada mengenai
Pengelolaan Dana Desa dan mendorong
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memastikan
ditetapkannya APB Desa melalui Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri
Tumpang tindihnya penyaluran BLT-Dana Desa dan bantuan
sejenis lainnya yang bersumber dari APBN dan/atau APBD
Menguatkan koordinasi tiap level pemerintahan
dan validasi data Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) melalui DTKS yang ditetapkan
Kementerian Sosial dan hasil Musyawarah Desa
Khusus mengenai penetapan KPM
Penyimpangan anggaran Mensinergikan upaya pengawalan Dana Desa
bersama pihak yang berperan antara pembina,
pengawas dan penegak hukum.
Saat ini telah ditetapkan Permendagri Nomor 73
Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa, yang antara lain isinya menjadi
pedoman bagi APIP, Camat, BPD dan
masyarakat dalam melakukan pengawasan
pengelolaan keuangan Desa sesuai ruang
lingkup tugas dan kewenangannya
19. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
PPENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET PEMDES
1 Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (Ssskeudes) nomenklatur “Gampong” pada Aplikasi Siskeudes yang
dibagikan pada Tahun 2020
Terdapat fitur ubah pada menu parameter untuk
penyesuaian nomenklatur penyebutan nama
desa sesuai dengan kearifan local daerah
setempat
Telah sesuainya nomenklatur penyebutan nama
desa sesuai dengan kearifan local daerah
setempat
Pengelolaan Aset Desa berupa Tanah Kas Desa Tanah desa yang terkena Pembangunan Jalan Tol, dikuasai
oleh Masyarakat dan Pengelolaan Aset Desa belum tertib
Perlu dilakukan Mediasi dan dilakukan
Inventarisasi
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa akan
menerbitkan Surat Edaran Dirjen kepada
Seluruh Bupati/Walikota hal Pembinaan dan
Pengawasan Pelaksanaan Inventarisasi Aset
Desa
Penyimpangan anggaran Mensinergikan upaya pengawalan Dana Desa
bersama pihak yang berperan antara pembina,
pengawas dan penegak hukum.
Saat ini telah ditetapkan Permendagri Nomor 73
Tahun 2020 tentang Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa, yang antara lain isinya menjadi
pedoman bagi APIP, Camat, BPD dan
masyarakat dalam melakukan pengawasan
pengelolaan keuangan Desa sesuai ruang
lingkup tugas dan kewenangannya
20. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DESA
1 Pengaturan Kelembagaan BPD dalam Perda Dari 23 Kab/Kota yang memiliki Desa di Prov. Aceh, 16
Kab/Kota belum mempunyai Perda yang mengakomodir
pengaturan kelembagaan BPD bardasarkan Permendagri 110
Tahun 2016 tentang BPD yaitu:
1. Aceh Utara;
2. Aceh Barat Daya;
3. Aceh Selatan;
4. Aceh Singkil;
5. Aceh Tenggara;
6. Aceh Tengah;
7. Aceh Barat;
8. Aceh Tamiang;
9. Pidie;
10. Simelue;
11. Gayo Lues;
12. Nagan Raya;
13. Bener Meriah;
14. Sabang;
15. Lhokseumawe;
Subulusalam
Adanya pengaturan substansi yang
bertentangan antara Regulasi di tingkat Pusat
dengan UUPA yaitu UU No 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh
21. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DESA
1 Pengaturan Kelembagaan BPD dalam
Perda
Dari 14 Kab/Kota yang memiliki Desa di Prov.
Sumatera Barat, 7 Kab/Kota belum
mempunyai Perda yang mengakomodir
pengaturan kelembagaan BPD bardasarkan
Permendagri 110 Tahun 2016 tentang BPD
yaitu:
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Dharmasraya
22. KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
REPUBLIK INDONESIA
NO ISU STRATEGIS PERTANYAAN JAWABAN
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
1 Pendayaguna Data Profil
Desa/Kelurahan dan Data Evaluasi
Perkembangan Desa/Kelurahan
memberikan pemahaman kepada
daearah sesuai dengan Pasal 41 dan
pasal 42 Permendagri Nomor 12
Tahun 2007
Perlu dilakukan sinkronisasi
terkait kebijakan
pemanfaatan profil desa dan
kelurahan guna dijadikan
basis data penyusunan
Rencana Pembangunan
Pemerintahan Desa dan
Evaluasi Pemerintahan Desa