SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
GASTRONOMI YOGYAKARTA
Upaya Pembudayaan & Peningkatan Eksistensi Lokal Cuisine
Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo, S.ST.Par., M.M., CHE.
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
Personal Data:
Nama : Dr.(C) Dodik Prakoso EHS, S.ST.Par, M.M, CHE
TTL : Jember/April 21st 1972
Alamat : Perumahan Puri Domas Blok E-16A.
Wedomartani, Sleman, Jogjakarta.
Hand Phone : +62.813.2602.5859
E-mail : dodikprakosoehs@gmail.com
IG : @chefdodik
@chef_dodik
Pengalaman Kerja Industri : 1995 – 2019 (< 20 Tahun)
Pengalaman Mengajar : 2017 - sekarang
CURRICULUM VITAE
Dodik PRAKOSO EHS, S.ST.Par., M.M., CHE
Education
1. Dr.(Candidate) SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO, Yogyakarta, 2022 - present
2. AMERICAN HOTEL & LODGING EDUCATIONAL INSTITUTE, Certified Hospitality Educator, 2019
3. SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA(STIEPARI) – Semarang,
Postgraduate Program Tourism Management, 2016
4. SEKOLAH TINGGI PARIWISATAAMPTA - Yogyakarta, Graduated Hotel Diploma IV, Hotel
Administration, 2014
5. AKADEMI PARIWISATA INDONESIA - Jakarta, Graduated Hotel Diploma III, Hotel Management,
1995
6. Young Chef Cross Training, ASSOCIATION CULINARY PROFESIONAL (ACP) Jakarta, 1998 :
a. Jakarta Hilton International – pastry and chocolate work
b. Shangri-La Hotel Jakarta – fine dining cooking
c. Hotel Sari Pan Pacific Jakarta – butchering and delicatessen learning
d. Sahid Jaya Hotel & Tower Jakarta – banquet and convention service
e. Hotel Atlet Century Park – all day dining
f. Oasis Restaurant – table side cooking
g. Mercantile Athletic Club Jakarta – international cuisine
h. Aerowisata Catering Service, Soekarno Hatta International Airport – hygiene & sanitation
CONSUMER PREFERENCES FOR INDONESIAN FOOD
H Ernawati, D Prakoso
Journal of Indonesian Economy and Business 34 (3), 280-293
Dosen Stipram Ikuti Pembinaan InkubasiDPEH Suwandojo
Koran Kedaulatan Rakyat. Halaman 10. Sabtu Wage, 8 Januari 2022. (4 …
Chef dari Jogja, Bina Kuliner Wakatobi. Wujudkan Oleh-oleh Khas Berbahan Lokal yang dikemas Menarik.DPEH Suwandojo
https://www.cowasjp.com/read/2970/20211116/135001/wujudkan-oleholeh-khas …
Preservation of Traditionally Served Nasi Liwet in Solo, Central Java
DPEH Suwandojo
International Conference on Hospitality and Tourism Studies 1 (1), 1-9
Pelestarian Ayam Ingkung Sebagai Ikon Budaya Wisata Kuliner Kampung Ingkung, Pajangan, Bantul Yogyakarta
DPEH Suwandojo
Seminar Nasional Kepariwisataan 2 (1), 23-32
Dosen STP Ambarrukmo Sajikan Bir Mataram dan “Manuk Nom”
DPEH Suwandojo
https://www.krjogja.com/uncategorized/dosen-stp-ambarrukmo-sajikan-bir …
KAMUS GASTRONOMI
DPEH Suwandojo
MANAGEMENT OF CULINARY BUSINESS KOPI BUKAN LUWAK PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA AS A CREATIVE INDUSTRY
DPEH Suwandojo
Prosiding PTBB FT UNY 16 (1), 16653
NASI BORANAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KULINER LAMONGAN JAWA TIMUR
DPEH Suwandojo
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah 14 (02), 15
STRATEGI PELESTARIAN MAKANAN TRADISIONAL JAWA DARI KITAB SERAT CENTHINI SEBAGAI CULINARY HERITAGE PADA HOTEL BINTANG EMPAT DI
YOGYAKARTA
DPEH Suwandojo
Strategi Pelestarian Makanan Tradisional Jawa (Serat Centhini) Pada Hotel …
Makanan Nusantara
Makanan Nusantara adalah kumpulan berbagai
makanan daerah yang mencirikan bahan,
bumbu, teknik olah yang berbeda di Indonesia.
Masakan Nusantara adalah salah satu tradisi kuliner yang merupakan
cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara, yang diperoleh
berdasarkan tradisi-adat setempat dan alkulturasi budaya dari India,
Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
• Ragam Bumbu
• Ritual Penyajian
• Ragam Bahan
Kuliner Nusantara
Bagian dari budaya bangsa
Potret Kuliner Nusantara (Seribu Etnis)
Maluku
Palembang
Bugis
Melayu
Sunda
Jawa
Aceh
Batak
Bali
Papua
NTT
NTB
Kalimantan
Betawi
Peranakan
Eropa – Indo
Arab-Indo
India-Indo
Tionghoa-Indo
GASTRONOMI
Dalam pengertian bahasa antar bangsa gastronomi adalah ‘The Art of Good Eating’ atau
dalam kata lain adalah suatu pengetahuan dan ketrampilan tentang seni makan yang baik.
Oxford Advanced Learner's Dictionary mendefinisikan gastronomi sebagai 'seni dan
praktek memasak dan makanan yang baik’ (Wehmeier 2000).
Dalam bahasa Indonesia, gastronomi diterjemahkan sebagai ‘upaboga’, sedangkan
makanan sebagai ‘boga’.
Subyek (pelakunya) gastronomi adalah masyarakat yang disebut sebagai gastronom, yakni
para pecinta, penikmat & pemerhati makanan (food connoisseur). Obyek-nya (atau
sasarannya) adalah makanan dan predikatnya adalah kegiatan makan bersama, sedangkan
keterangannya adalah mengenai tempat atau lokasi makan bersama itu
MAKANAN merupakan PRODUK BUDAYA
Makanan merupakan salah satu karya kebudayaan untuk
mempertahankan Hidup Manusia*)
Makanan mempunyai beberapa dimensi perilaku, yaitu :
 Aspek pembuatan / Pengolahan makanan
 Aspek pemanfaatan dan Fungsi Makanan
 Aspek deposisi untuk ditinggalkan dan diwariskan bagi
generasi berikutnya
Faktor Sosio budaya – Fungsi Pangan
Food
Taboo
Food
Belief
Food
Value
Fungsi pangan yang dihubungkan dengan kegunaan makanan dan sumber energi
Food Value :
Food
Idea
Food Belief :
Food Idea :
Food Taboo:
Fungsi pangan dihubungkan dengan nilai-nilai tertentu (agama dan kepercayaan)
Nasi kuning, Bubur beras merah dan putih • Simbol dan perlambang
Pangan pokok : beras vs jagung dan umbi •Nilai prestise pangan: tamu
Fungsi pangan berkaitan dengan kepercayaan atau pandangan kesehatan
Timun dan buah nanas : keputihan •Kunir + madu: menurunkan panas dalam
Pantangan atau larangan tertentu untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu
Berdasar agama (mutlak) dan kepercayaan
Sumber : Jaya Mahar Maligan
INDONESIAN GASTRONOMY (FOOD, CULTURE & LOCAL WISDOM)
Gastronomi Indonesia - Makanan Tradisional
• Gastronomi Indonesia
Kuliner Lokal Nusantara banyak dipengaruhi oleh Kuliner dari bangsa lain.
Sehingga Gastronomi Indonesia bisa dikatakan sebagai hasil perpaduan antara
budaya (makanan) lokal dengan makanan-makanan bangsa lain seperti: India,
Timur Tengah, Cina, Eropa, dan Amerika
• Makanan Tradisional
Makanan yang dikonsumsi oleh golongan ethnic dan wilayah tertentu yang spesifik
Ciri-cirinya :
a) Resep makanan diperoleh turun-temurun
b) Penggunaan alat tradisional
c) Teknik mengolah masakan yang khas
Proses Pengolahan MAKANAN TRADISIONAL
 Dari beberapa Prasasti yang ada dimasa abad 8 – 10 Masehi, bisa ditemukan kata yang
menunjukkan bagaimana makanan tersebut diolah :
 Harang harang = makanan di bakar > Prasasti Watukara (902 M)
 Haran-haran = Makanan yg disiapkan dengan arang > Prasasti Rukam, (907 M)
> Prasasti Mantasyih III (907 M)
 Klaka = Makanan yang dimasak > Prasasti Watukara (902 M)
> Prasasti Alasantan (939 M)
 Rumbah = Daging halus yang dicincang > Prasasti Watukara (902 M)
 Rum[b]ahan = daging yang dicincang > Prasasti Panggumulan (902 M)
 Merujuk pada Serat Centhini hasil karya di era Sri Susuhunan Pakubuwono IV ( tahun 1814),
sebuah Karya Sastra yang mengupas secara detail Kuliner Tradisional, menyebutkan bahwa
Kuliner menurut Proses Pengolahannya ada 4 :
1. Kuliner kang Sinujen (dijapit/ditusuk)
2. Kuliner kang Binakar (dibakar)
3. Kuliner kang Ginoreng (digoreng)
4. Kuliner kang Ginodhog (direbus)
 Hidangan Padintenan
Makanan yang disajikan untuk dimakan sehari-hari bagi :
 Putra-putri Sultan & Kerabat Kraton
 Untuk para Abdi Dalem yang bertugas di dalam Kraton
 Hidangan Kersanan Dalem
Makanan & Minuman yang khusus disiapkan dan disajikan untuk Raja / Sultan, dan
kebanyakan menjadi Hidangan Kegemaran dari masing2 Sultan
 Hidangan untuk Jamuan suatu Acara
 Fungsi Makanan Sebagai makanan pada umumnya
HIDANGAN di Lingkungan Keraton
Fungsi hidangan di Kraton bukan hanya sekedar untuk makan saja
Di Kraton Yogyakarta dan di Puro Pakualaman atau sejak berdirinya Dinasti Mataram, bahkan
di era Abad ke 9 (era Candi Borobudur & Candi Prambanan), banyak sekali acara Adat yang
dilaksanakan. Disetiap acara ritual pasti ada berbagai sajian Hidangan/Kuliner. Kuliner dalam
acara Adat biasanya memiliki makna filosofi ataupun simbolisasi dan harapan.
Contoh Kuliner untuk suatu acara Adat / Ritual :
- Nasi Tumpeng
- Sekul Golong
- Ingkung Ayam
- Sekul Liwet
- Gudangan / Urap, dll
Fungsi Makanan Sebagai kelengkapan Rangkaian Ritual / Adat
 Taste makanan Tradisional/Makanan Lokal cenderung mengikuti cita rasa
masyarakat setempat , untuk bisa diterima masyarakat yang lebih luas maka
diperlukan SEDIKIT PENYESUAIAN dengan taste lidah masyarakat luas
 Makanan Tradisional disajikan dengan Kombinasi Hidangan Kekinian , namun
harus tetap memperhatikan KESELARASAN rasa makanan
 Agar Makanan Tradisional bisa menjangkau distribusi wilayah lebih luas perlu
adanya sentuhan teknologi terutama dalam hal Pengemasan Makanan
Makanan Kemasan digunakan agar mempunyai daya tahan lebih lama
 Untuk mengenalkan Makanan Tradisional ke masyarakat diluar wilayah makanan
tersebut berada diperlukan Narasi yang kuat dan menarik tentang keberadaan
Makanan Tradisional , salah satu upaya nya melalui Gastro Story telling
Bagaimana Makanan Tradisional agar dapat
diterima secara Global oleh Generasi saat ini
Makanan Tradisional :
Makanan Modern
 Tampilan makanan Tradisional aslinya kurang menarik
 Kurang Menggugah Selera
 Ada Kesan kurang Hygenis
 Daya Tahan makanan relatif pendek
 Anggapan Konsumen harga mesti murah
Produk Makanan Tradisional
dalam tampilan Modern
 Tampilan makanan Modern lebih menarik
 Kemasan lebih bagus dan Memberi kesan Menggugah Selera
 Relatif lebih Hygenis
 Daya Tahan makanan relatif lebih Panjang
 Harga jual bisa lebih Tinggi
Fungsi Protektif
Fungsi Promosional
 Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana
transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada
pengemasan.
 Dengan pengemasan yang terlindungi, para konsumen tidak perlu
harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat
 Peran kemasan tidak hanya dibatasi pada perlindungan produk.
Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi.
Kemasan Produk Makan dan Minuman
Fungsi Kemasan ada 2 fungsi :
Story telling merupakan konten yang dibuat dalam bentuk
cerita yang menarik dan bisa menyentuh hati pembacanya.
Story telling merupakan alat, dalam dunia pemasaran, untuk
menarik perhatian para konsumen.
Story telling dapat digunakan untuk memikat Konsumen agar
tertarik dengan produk atau layanan usaha yang ditawarkan
Teknik story telling dapat digunakan ketika sedang
mempromosikan produk atau layanan lewat kata-kata
ataupun cerita.
GASTRO
STORY
TELLIN
G
Salah satu cara
untuk menyajikan
informasi Makanan
Tradisional yang
menarik
Melalui Story telling diharapkan dapat membangun koneksi dengan audiens
 Story telling adalah kemampuan dasar manusia yang dapat menyatukan dan
membangun koneksi yang lebih kuat dengan orang lain.
 Setiap cerita yang digunakan dalam dunia marketing secara tidak langsung akan
membangun koneksi dengan audiens lebih dalam.
Tips Menerapkan Story telling
 Buat Kisah yang Menyentuh
o Salah satunya dengan cara memasukkan suatu cerita dengan aspek kehidupan
nyata yang banyak terjadi di sekitar produk itu berada, atau yang banyak
dialami oleh orang-orang di luar lingkungan tersebut.
 Sajikan Narasi yang Unik
 Berikan ‘Good Experience’
o Jika konsumen merasa puas dengan produk yang ditawarkan, dan membuat
review atas produk yang dibeli, maka di sinilah sebuah story telling berjalan
secara otomatis tanpa kita harus menciptakannya.
Contoh
STORY TELLING
Etape
1 Etape
2
Etape
3
Etape
4
Etape
5
Etape
6
Etape
7
Etape
8
Etape
9
Etape
10
Etape
11
Cycling
Etape
Etape 1 :
Etape 2 :
Etape 3 :
Etape 4 :
Etape 5 :
Etape 6 :
Etape 7 :
Etape 8 :
Etape 9 :
Etape 10:
Etape 11:
Identifikasi Kuliner Heritage Yogyakarta
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Contenu connexe

Tendances

48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptxAnekaBalikpapan
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri PariwisataSigitHaryadi3
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Andrie Trisaksono
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupGozali Ghozi
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Yani Adriani
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataDedy Wijayanto
 
Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
Penyajian Makanan dan Garnish Bu VeniPenyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
Penyajian Makanan dan Garnish Bu VeniIcha Pratiwi
 
Materi 3 pelayanan
Materi 3 pelayananMateri 3 pelayanan
Materi 3 pelayananGozali Ghozi
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)hary hermawan
 

Tendances (20)

PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 1PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 1
 
48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx48488412-MATERI-MICE.pptx
48488412-MATERI-MICE.pptx
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soupMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan soup
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisata
 
Menu planning
Menu planningMenu planning
Menu planning
 
Food and beverage
Food and beverageFood and beverage
Food and beverage
 
Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
Penyajian Makanan dan Garnish Bu VeniPenyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
Penyajian Makanan dan Garnish Bu Veni
 
Materi 3 pelayanan
Materi 3 pelayananMateri 3 pelayanan
Materi 3 pelayanan
 
Pemasaran pariwisata
Pemasaran  pariwisataPemasaran  pariwisata
Pemasaran pariwisata
 
Materi 4 menu
Materi 4 menuMateri 4 menu
Materi 4 menu
 
Desa wisata
Desa wisataDesa wisata
Desa wisata
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Kb 2 pastry
Kb 2 pastryKb 2 pastry
Kb 2 pastry
 

Similaire à GASTRONOMI YOGYAKARTA.pptx

LAPORAN KEGIATAN P5.pdf
LAPORAN KEGIATAN P5.pdfLAPORAN KEGIATAN P5.pdf
LAPORAN KEGIATAN P5.pdfAgusPujiarto
 
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...melianti3
 
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdf
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdfPresentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdf
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdfcecep60
 
20512334048 tugas makalah p md_r_d4g_raidha maharani
20512334048 tugas  makalah p md_r_d4g_raidha maharani20512334048 tugas  makalah p md_r_d4g_raidha maharani
20512334048 tugas makalah p md_r_d4g_raidha maharaniNishinoyaSenpai
 
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatPerubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatF W
 
Anekaragam Makanan Nusantara Masa Kini
Anekaragam Makanan Nusantara Masa KiniAnekaragam Makanan Nusantara Masa Kini
Anekaragam Makanan Nusantara Masa KiniF W
 
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy CibroTugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibroforester012
 
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdf
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdfTREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdf
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdfDodikPrakoso1
 
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa  ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...Proposal Program Kreativitas Mahasiswa  ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...Fenti Anita Sari
 
Aneka Pindang Bandeng ny. henny final
Aneka Pindang Bandeng ny. henny finalAneka Pindang Bandeng ny. henny final
Aneka Pindang Bandeng ny. henny finalYosepSwasonoAgus
 
246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-newkeynahkhun
 
Makanan kontinental
Makanan kontinentalMakanan kontinental
Makanan kontinentalAnandanrl
 
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfDasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfmakfiranabila
 
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptx
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptxMateri 2 dan 3 Kewirausahaan.pptx
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptxssuser0016c7
 
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxteknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxtri ratna
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaWarnet Raha
 

Similaire à GASTRONOMI YOGYAKARTA.pptx (20)

LAPORAN KEGIATAN P5.pdf
LAPORAN KEGIATAN P5.pdfLAPORAN KEGIATAN P5.pdf
LAPORAN KEGIATAN P5.pdf
 
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...
Kliping penelitian eksplorasi kearifan budaya lokal sebagai landasan perumusa...
 
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdf
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdfPresentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdf
Presentasi Kuliner di Desa Wisata_Labuanbajo v4.pdf
 
Paparan Lomba Makanan Anjungan Jawa Tengah TMII
Paparan Lomba Makanan  Anjungan Jawa Tengah TMIIPaparan Lomba Makanan  Anjungan Jawa Tengah TMII
Paparan Lomba Makanan Anjungan Jawa Tengah TMII
 
20512334048 tugas makalah p md_r_d4g_raidha maharani
20512334048 tugas  makalah p md_r_d4g_raidha maharani20512334048 tugas  makalah p md_r_d4g_raidha maharani
20512334048 tugas makalah p md_r_d4g_raidha maharani
 
Proposal desa budaya panggungharjo sewon bantul
Proposal desa budaya panggungharjo sewon bantulProposal desa budaya panggungharjo sewon bantul
Proposal desa budaya panggungharjo sewon bantul
 
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatPerubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
 
Anekaragam Makanan Nusantara Masa Kini
Anekaragam Makanan Nusantara Masa KiniAnekaragam Makanan Nusantara Masa Kini
Anekaragam Makanan Nusantara Masa Kini
 
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy CibroTugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
 
PKM-GT Kuliner
PKM-GT KulinerPKM-GT Kuliner
PKM-GT Kuliner
 
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdf
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdfTREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdf
TREND KULINER NUSANTARA MASA KINI.pdf
 
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa  ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...Proposal Program Kreativitas Mahasiswa  ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa ”PIANO PEKALONGAN (Lumpia Ayam Megono...
 
Aneka Pindang Bandeng ny. henny final
Aneka Pindang Bandeng ny. henny finalAneka Pindang Bandeng ny. henny final
Aneka Pindang Bandeng ny. henny final
 
246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new246120298 proposal-nugget-lele-new
246120298 proposal-nugget-lele-new
 
Surat tugas &amp; laporan pengabdian masyarakat rpl
Surat tugas &amp; laporan pengabdian masyarakat rplSurat tugas &amp; laporan pengabdian masyarakat rpl
Surat tugas &amp; laporan pengabdian masyarakat rpl
 
Makanan kontinental
Makanan kontinentalMakanan kontinental
Makanan kontinental
 
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfDasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
 
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptx
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptxMateri 2 dan 3 Kewirausahaan.pptx
Materi 2 dan 3 Kewirausahaan.pptx
 
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptxteknik pengolahan ikan dan daging.pptx
teknik pengolahan ikan dan daging.pptx
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten muna
 

GASTRONOMI YOGYAKARTA.pptx

  • 1. GASTRONOMI YOGYAKARTA Upaya Pembudayaan & Peningkatan Eksistensi Lokal Cuisine Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo, S.ST.Par., M.M., CHE. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
  • 2. Personal Data: Nama : Dr.(C) Dodik Prakoso EHS, S.ST.Par, M.M, CHE TTL : Jember/April 21st 1972 Alamat : Perumahan Puri Domas Blok E-16A. Wedomartani, Sleman, Jogjakarta. Hand Phone : +62.813.2602.5859 E-mail : dodikprakosoehs@gmail.com IG : @chefdodik @chef_dodik Pengalaman Kerja Industri : 1995 – 2019 (< 20 Tahun) Pengalaman Mengajar : 2017 - sekarang CURRICULUM VITAE Dodik PRAKOSO EHS, S.ST.Par., M.M., CHE Education 1. Dr.(Candidate) SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO, Yogyakarta, 2022 - present 2. AMERICAN HOTEL & LODGING EDUCATIONAL INSTITUTE, Certified Hospitality Educator, 2019 3. SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA(STIEPARI) – Semarang, Postgraduate Program Tourism Management, 2016 4. SEKOLAH TINGGI PARIWISATAAMPTA - Yogyakarta, Graduated Hotel Diploma IV, Hotel Administration, 2014 5. AKADEMI PARIWISATA INDONESIA - Jakarta, Graduated Hotel Diploma III, Hotel Management, 1995 6. Young Chef Cross Training, ASSOCIATION CULINARY PROFESIONAL (ACP) Jakarta, 1998 : a. Jakarta Hilton International – pastry and chocolate work b. Shangri-La Hotel Jakarta – fine dining cooking c. Hotel Sari Pan Pacific Jakarta – butchering and delicatessen learning d. Sahid Jaya Hotel & Tower Jakarta – banquet and convention service e. Hotel Atlet Century Park – all day dining f. Oasis Restaurant – table side cooking g. Mercantile Athletic Club Jakarta – international cuisine h. Aerowisata Catering Service, Soekarno Hatta International Airport – hygiene & sanitation
  • 3. CONSUMER PREFERENCES FOR INDONESIAN FOOD H Ernawati, D Prakoso Journal of Indonesian Economy and Business 34 (3), 280-293 Dosen Stipram Ikuti Pembinaan InkubasiDPEH Suwandojo Koran Kedaulatan Rakyat. Halaman 10. Sabtu Wage, 8 Januari 2022. (4 … Chef dari Jogja, Bina Kuliner Wakatobi. Wujudkan Oleh-oleh Khas Berbahan Lokal yang dikemas Menarik.DPEH Suwandojo https://www.cowasjp.com/read/2970/20211116/135001/wujudkan-oleholeh-khas … Preservation of Traditionally Served Nasi Liwet in Solo, Central Java DPEH Suwandojo International Conference on Hospitality and Tourism Studies 1 (1), 1-9 Pelestarian Ayam Ingkung Sebagai Ikon Budaya Wisata Kuliner Kampung Ingkung, Pajangan, Bantul Yogyakarta DPEH Suwandojo Seminar Nasional Kepariwisataan 2 (1), 23-32 Dosen STP Ambarrukmo Sajikan Bir Mataram dan “Manuk Nom” DPEH Suwandojo https://www.krjogja.com/uncategorized/dosen-stp-ambarrukmo-sajikan-bir … KAMUS GASTRONOMI DPEH Suwandojo MANAGEMENT OF CULINARY BUSINESS KOPI BUKAN LUWAK PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA AS A CREATIVE INDUSTRY DPEH Suwandojo Prosiding PTBB FT UNY 16 (1), 16653 NASI BORANAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KULINER LAMONGAN JAWA TIMUR DPEH Suwandojo Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah 14 (02), 15 STRATEGI PELESTARIAN MAKANAN TRADISIONAL JAWA DARI KITAB SERAT CENTHINI SEBAGAI CULINARY HERITAGE PADA HOTEL BINTANG EMPAT DI YOGYAKARTA DPEH Suwandojo Strategi Pelestarian Makanan Tradisional Jawa (Serat Centhini) Pada Hotel …
  • 4.
  • 5.
  • 6. Makanan Nusantara Makanan Nusantara adalah kumpulan berbagai makanan daerah yang mencirikan bahan, bumbu, teknik olah yang berbeda di Indonesia. Masakan Nusantara adalah salah satu tradisi kuliner yang merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara, yang diperoleh berdasarkan tradisi-adat setempat dan alkulturasi budaya dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.
  • 7. • Ragam Bumbu • Ritual Penyajian • Ragam Bahan Kuliner Nusantara Bagian dari budaya bangsa
  • 8. Potret Kuliner Nusantara (Seribu Etnis) Maluku Palembang Bugis Melayu Sunda Jawa Aceh Batak Bali Papua NTT NTB Kalimantan Betawi Peranakan Eropa – Indo Arab-Indo India-Indo Tionghoa-Indo
  • 9. GASTRONOMI Dalam pengertian bahasa antar bangsa gastronomi adalah ‘The Art of Good Eating’ atau dalam kata lain adalah suatu pengetahuan dan ketrampilan tentang seni makan yang baik. Oxford Advanced Learner's Dictionary mendefinisikan gastronomi sebagai 'seni dan praktek memasak dan makanan yang baik’ (Wehmeier 2000). Dalam bahasa Indonesia, gastronomi diterjemahkan sebagai ‘upaboga’, sedangkan makanan sebagai ‘boga’. Subyek (pelakunya) gastronomi adalah masyarakat yang disebut sebagai gastronom, yakni para pecinta, penikmat & pemerhati makanan (food connoisseur). Obyek-nya (atau sasarannya) adalah makanan dan predikatnya adalah kegiatan makan bersama, sedangkan keterangannya adalah mengenai tempat atau lokasi makan bersama itu
  • 10. MAKANAN merupakan PRODUK BUDAYA Makanan merupakan salah satu karya kebudayaan untuk mempertahankan Hidup Manusia*) Makanan mempunyai beberapa dimensi perilaku, yaitu :  Aspek pembuatan / Pengolahan makanan  Aspek pemanfaatan dan Fungsi Makanan  Aspek deposisi untuk ditinggalkan dan diwariskan bagi generasi berikutnya
  • 11. Faktor Sosio budaya – Fungsi Pangan Food Taboo Food Belief Food Value Fungsi pangan yang dihubungkan dengan kegunaan makanan dan sumber energi Food Value : Food Idea Food Belief : Food Idea : Food Taboo: Fungsi pangan dihubungkan dengan nilai-nilai tertentu (agama dan kepercayaan) Nasi kuning, Bubur beras merah dan putih • Simbol dan perlambang Pangan pokok : beras vs jagung dan umbi •Nilai prestise pangan: tamu Fungsi pangan berkaitan dengan kepercayaan atau pandangan kesehatan Timun dan buah nanas : keputihan •Kunir + madu: menurunkan panas dalam Pantangan atau larangan tertentu untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu Berdasar agama (mutlak) dan kepercayaan Sumber : Jaya Mahar Maligan INDONESIAN GASTRONOMY (FOOD, CULTURE & LOCAL WISDOM)
  • 12. Gastronomi Indonesia - Makanan Tradisional • Gastronomi Indonesia Kuliner Lokal Nusantara banyak dipengaruhi oleh Kuliner dari bangsa lain. Sehingga Gastronomi Indonesia bisa dikatakan sebagai hasil perpaduan antara budaya (makanan) lokal dengan makanan-makanan bangsa lain seperti: India, Timur Tengah, Cina, Eropa, dan Amerika • Makanan Tradisional Makanan yang dikonsumsi oleh golongan ethnic dan wilayah tertentu yang spesifik Ciri-cirinya : a) Resep makanan diperoleh turun-temurun b) Penggunaan alat tradisional c) Teknik mengolah masakan yang khas
  • 13.
  • 14. Proses Pengolahan MAKANAN TRADISIONAL  Dari beberapa Prasasti yang ada dimasa abad 8 – 10 Masehi, bisa ditemukan kata yang menunjukkan bagaimana makanan tersebut diolah :  Harang harang = makanan di bakar > Prasasti Watukara (902 M)  Haran-haran = Makanan yg disiapkan dengan arang > Prasasti Rukam, (907 M) > Prasasti Mantasyih III (907 M)  Klaka = Makanan yang dimasak > Prasasti Watukara (902 M) > Prasasti Alasantan (939 M)  Rumbah = Daging halus yang dicincang > Prasasti Watukara (902 M)  Rum[b]ahan = daging yang dicincang > Prasasti Panggumulan (902 M)  Merujuk pada Serat Centhini hasil karya di era Sri Susuhunan Pakubuwono IV ( tahun 1814), sebuah Karya Sastra yang mengupas secara detail Kuliner Tradisional, menyebutkan bahwa Kuliner menurut Proses Pengolahannya ada 4 : 1. Kuliner kang Sinujen (dijapit/ditusuk) 2. Kuliner kang Binakar (dibakar) 3. Kuliner kang Ginoreng (digoreng) 4. Kuliner kang Ginodhog (direbus)
  • 15.  Hidangan Padintenan Makanan yang disajikan untuk dimakan sehari-hari bagi :  Putra-putri Sultan & Kerabat Kraton  Untuk para Abdi Dalem yang bertugas di dalam Kraton  Hidangan Kersanan Dalem Makanan & Minuman yang khusus disiapkan dan disajikan untuk Raja / Sultan, dan kebanyakan menjadi Hidangan Kegemaran dari masing2 Sultan  Hidangan untuk Jamuan suatu Acara  Fungsi Makanan Sebagai makanan pada umumnya HIDANGAN di Lingkungan Keraton Fungsi hidangan di Kraton bukan hanya sekedar untuk makan saja
  • 16. Di Kraton Yogyakarta dan di Puro Pakualaman atau sejak berdirinya Dinasti Mataram, bahkan di era Abad ke 9 (era Candi Borobudur & Candi Prambanan), banyak sekali acara Adat yang dilaksanakan. Disetiap acara ritual pasti ada berbagai sajian Hidangan/Kuliner. Kuliner dalam acara Adat biasanya memiliki makna filosofi ataupun simbolisasi dan harapan. Contoh Kuliner untuk suatu acara Adat / Ritual : - Nasi Tumpeng - Sekul Golong - Ingkung Ayam - Sekul Liwet - Gudangan / Urap, dll Fungsi Makanan Sebagai kelengkapan Rangkaian Ritual / Adat
  • 17.  Taste makanan Tradisional/Makanan Lokal cenderung mengikuti cita rasa masyarakat setempat , untuk bisa diterima masyarakat yang lebih luas maka diperlukan SEDIKIT PENYESUAIAN dengan taste lidah masyarakat luas  Makanan Tradisional disajikan dengan Kombinasi Hidangan Kekinian , namun harus tetap memperhatikan KESELARASAN rasa makanan  Agar Makanan Tradisional bisa menjangkau distribusi wilayah lebih luas perlu adanya sentuhan teknologi terutama dalam hal Pengemasan Makanan Makanan Kemasan digunakan agar mempunyai daya tahan lebih lama  Untuk mengenalkan Makanan Tradisional ke masyarakat diluar wilayah makanan tersebut berada diperlukan Narasi yang kuat dan menarik tentang keberadaan Makanan Tradisional , salah satu upaya nya melalui Gastro Story telling Bagaimana Makanan Tradisional agar dapat diterima secara Global oleh Generasi saat ini
  • 18. Makanan Tradisional : Makanan Modern  Tampilan makanan Tradisional aslinya kurang menarik  Kurang Menggugah Selera  Ada Kesan kurang Hygenis  Daya Tahan makanan relatif pendek  Anggapan Konsumen harga mesti murah Produk Makanan Tradisional dalam tampilan Modern  Tampilan makanan Modern lebih menarik  Kemasan lebih bagus dan Memberi kesan Menggugah Selera  Relatif lebih Hygenis  Daya Tahan makanan relatif lebih Panjang  Harga jual bisa lebih Tinggi
  • 19. Fungsi Protektif Fungsi Promosional  Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.  Dengan pengemasan yang terlindungi, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat  Peran kemasan tidak hanya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Kemasan Produk Makan dan Minuman Fungsi Kemasan ada 2 fungsi :
  • 20. Story telling merupakan konten yang dibuat dalam bentuk cerita yang menarik dan bisa menyentuh hati pembacanya. Story telling merupakan alat, dalam dunia pemasaran, untuk menarik perhatian para konsumen. Story telling dapat digunakan untuk memikat Konsumen agar tertarik dengan produk atau layanan usaha yang ditawarkan Teknik story telling dapat digunakan ketika sedang mempromosikan produk atau layanan lewat kata-kata ataupun cerita. GASTRO STORY TELLIN G Salah satu cara untuk menyajikan informasi Makanan Tradisional yang menarik
  • 21. Melalui Story telling diharapkan dapat membangun koneksi dengan audiens  Story telling adalah kemampuan dasar manusia yang dapat menyatukan dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan orang lain.  Setiap cerita yang digunakan dalam dunia marketing secara tidak langsung akan membangun koneksi dengan audiens lebih dalam. Tips Menerapkan Story telling  Buat Kisah yang Menyentuh o Salah satunya dengan cara memasukkan suatu cerita dengan aspek kehidupan nyata yang banyak terjadi di sekitar produk itu berada, atau yang banyak dialami oleh orang-orang di luar lingkungan tersebut.  Sajikan Narasi yang Unik  Berikan ‘Good Experience’ o Jika konsumen merasa puas dengan produk yang ditawarkan, dan membuat review atas produk yang dibeli, maka di sinilah sebuah story telling berjalan secara otomatis tanpa kita harus menciptakannya.
  • 23. Etape 1 Etape 2 Etape 3 Etape 4 Etape 5 Etape 6 Etape 7 Etape 8 Etape 9 Etape 10 Etape 11 Cycling Etape Etape 1 : Etape 2 : Etape 3 : Etape 4 : Etape 5 : Etape 6 : Etape 7 : Etape 8 : Etape 9 : Etape 10: Etape 11: Identifikasi Kuliner Heritage Yogyakarta