SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  81
BAB I
                              PENGANTAR


A. Pembagian Sejarah Amerika
             Nama Amerika sebelum benua yang besar ini diketahui oleh
   dunia luas dengan nama yang sekarang, tentunya kita tidak mengetahui
   dengan pasti nama yang sebenarnya dari benua tersebut. Secara umum,
   orang mengetahui bahwa benua tersebut ditemukan oleh seorang penjelajah
   yang bernama Christophorus Columbus yang mendarat di benua tersebut
   pada tanggal 12 Oktober 1492. (D. K. Kolit, 1972: 9)
             Walaupun kita ketahui bahwa banyak penjelajah yang sudah
   menjejakkan kakinya ke benua tersebut tapi yang terkenal kemudian
   sebagai penemu benua Amerika adalah Columbus. Diantara penjelajah-
   penjelajah itu adalah Erikson, Amerigo Vespuci, dan penjelajah dari
   portugis juga Spanyol.
             Benua Amerika pada perkembangannya kemudian terbagi secara
   bipolar atas dasar kebuadayaan apa yang dominan di kawasan tersebut. Kita
   mengenal yang disebut sebagai kawasan Amerika Utara dan Kawasan
   Amerika Latin.


B. Amerika dan Istilah “New World”
             New World (berarti: dunia baru) adalah salah satu kata yang
   digunakan untuk merujuk kepada Benua Amerika. Ketika kata yang
   pertama kali muncul pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika
   merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang
   sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan
   Afrika (disebut juga dengan Old World yang berarti dunia lama). Kata
   "New World" berbeda dengan "modern world" (dunia modern); modern
   world merujuk pada suatu masa sejarah, bukan sebuah tempat. Christopher




                                     1
Columbus pulang ke Eropa pada tahun 1493 dari perjalanan pertamanya ke
 Benua Amerika dan pada tanggal 1 November di tahun yang sama Peter
 Martyr d'Anghiera menyebut Columbus dalam sebuah surat sebagai penemu
 dari "New World" (novi orbis).). Satu tahun kemudian di surat yang lain,
 untuk kedua kalinya kata "New World" (orbo novo) digunakan untuk
 merujuk pada Benua Amerika. Dan pada tahun 1516 Martyr menerbitkan
 sebuah karya yang judulnya diberi awalan De orbe novo ("On the New
 World", di dunia baru). Kata ini juga digunakan oleh Giovanni da
 Verrazzano pada tahun 1524 sebagai catatan perjalanannya ditahun yang
 sama melalui pantai yang saat ini berada di wilayah Amerika Serikat dan
 Kanada.

           "New World" dalam konteks sejarah dapat digunakan untuk
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan petualangan Christopher
Columbus, penaklukan Yukatan oleh Spanyol, dan lain-lain. Sementara
dalam konteks biologi, kata "New World" dan "Old World" digunakan untuk
mengelompokan spesies. Interpretasi lain dari kata ini adalah bahwa "New
World" (dunia baru) adalah "baru" dalam semua konteks yang berhubungan
dengan manusia; secara manusia telah berkembang dan hidup lebih lama di
Old World jauh sebelum Benua Amerika ditinggali manusia; jadi, dapat
dikatakan bahwa manusia pertama yang mencapai Benua Amerika-lah yang
menemukan "New World".

                      Penemuan Benua Amerika
                       lebih dari sekedar proses
              ilmiah; dan menjadi romansa —ketimbang
                     spekulasi dan mimpi tentang
                   keberadaan sebuah pulau emas
                   di ujung laut barat yang semula
                          mendorong manusia
                        untuk berlayar ke sana.

                           (Lewis Spence, 1913)




                                   2
Frontispiece dari Peter Martyr d'Anghiera's De orbe novo ("Di Dunia Baru").



C. Amerika Utara




                      Gambar 1.0. satelit Amerika Utara




                                      3
Amerika Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara
berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik
Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat dengan
Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau
sekitar 4,8% dari permukaan bumi. Mulai Juli 2002, penduduknya diperkirakan
lebih dari 514.600.000. Benua adalah benua ketiga yang paling besar menurut
luas, setelah Asia dan Afrika, dan ialah keempat menurut penduduk setelah
Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara dan Selatan dinamakan menurut
Amerigo Vespucci (ada buku yang menulis Americus Vespucci), yang adalah
orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama
dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan 'Dunia
Baru'.

          Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika Utara ke Amerika Selatan
ialah tanah genting Panama. (untuk alasan geopolitik, seluruh Panama –
termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian
Amerika Utara juga) menurut beberapa pakar, Amerika Utara mulai tidak di
tanah genting Panama tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah
menghalangi dianggap Amerika tengah dan bersandar pada lempingan
Caribbean. Kebanyakan orang cenderung menganggap Amerika Tengah
sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa ini terlalu
kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland, walaupun merupakan bagian
Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan tektonik sama
(lempingan Amerika Utara), tidak dianggap agian benua ini secara politis.

D.       Satuan regional

Amerika Utara, merupakan sebuah satuan regional dan terdiri dari negara-
negara berikut: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Namun, kalau dilihat
dari kulturnya, kadangkala Meksiko termasuk bagian Amerika Tengah.
Kadangkala Amerika Utara, dianggap merupakan benua tersendiri, terpisah




                                      4
dari Amerika Selatan. Perbatasan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan
terletak di Panama.

Pembagian wilayah secara politik


                                      Penduduk
     Entitas              Wilayah                  Kepadatan
                Kawasan               (perk.                   Ibu kota
     politik              (km²)                    (per km²)
                                      2002)

     Amerika Amerika                  295.734.13               Washing
                          9.629.091                30,7
 Serikat[2]  Utara                    4                        ton, DC
     Anguilla
                                                               The
 (Britania    Karibia     102         13.254       129,9
                                                               Valley
 Raya)

    Antigua                                                    St.
             Karibia      443         68.722       155.1
 dan Barbuda                                                   John's

    Antillen
                                                               Willemst
 Belanda      Karibia     960         219.958      229,1
                                                               ad
 (Belanda)[3]

    Aruba                                                      Oranjest
                Karibia   193         71.566       370,8
 (Belanda)[4]                                                  ad
      Bahama Karibia      13.940      301.790      21,6        Nassau

      Barbado                                                  Bridgeto
                Karibia   431         279.254      647,9
 s                                                             wn
                Amerika                                        Belmopa
      Belize              22.966      279.457      12,2
                Tengah                                         n
     Bermuda Amerika                                           Hamilto
                          53          65.365       1.233,3
 (Britania)  Utara                                             n
     Kepulau
                                                               George
 an Cayman Karibia        262         44.270       169
                                                               Town
 (Britania)
      Dominik
                Karibia   754         69.029       91,6        Roseau
 a




                                      5
Santo
  Republik
           Karibia      48.730      8.950.034    183,7   Doming
Dominika
                                                         o
    El        Amerika                                    San
                        21.040      6.704.932    318,7
Salvador      Tengah                                     Salvador

    Greenlan Amerika
                        2.166.086   56.375       0,026   Nuuk
d (Denmark) Utara
                                                         St.
    Grenada Karibia     344         89.502       260,2
                                                         George's

    Guadelo
                                                         Basse-
upe           Karibia   1.780       448.713      252,1
                                                         Terre
(Perancis)
   Guatema Amerika                                       Guatema
                        108.890     14.655.189   134,6
la         Tengah                                        la City
                                                         Port-au-
    Haiti     Karibia   27.750      8.121.622    292,7
                                                         Prince
    Hondura Amerika                                      Teguciga
                        112.090     6.975.204    62,2
s           Tengah                                       lpa
    Jamaika Karibia     10.991      2.731.832    248,6   Kingston
              Amerika
    Kanada              9.984.670   32.805.041   3,3     Ottawa
              Utara
   Kosta      Amerika
                        51.100      4.016.173    78,6    San José
Rika          Tengah
    Kuba      Karibia   110.860     11.346.670   102,4   Havana

    Martiniq
                                                         Fort-de-
ue           Karibia    1.100       432.900      393,5
                                                         France
(Perancis)
              Amerika               106.202.90           Mexico
    Meksiko             1.972.550                53,8
              Utara                 3                    City
                                                         Plymout
    Montserr
              Karibia   102         9.341        91,6    h;
at (Britania)
                                                         Brades[5]




                                    6
Pulau
Navassa
                Karibia   5         —           —       —
(Amerika
Serikat)
   Nikarag Amerika
                          129.494   5.465.100   42,2    Managua
ua         Tengah

     Panama[6 Amerika                                   Panama
                          78.200    3.039.150   38,9
]
              Tengah                                    City

   Puerto
                Karibia   9.104     3.916.632   430,2   San Juan
Riko (AS)

    Saint
                                                        Basseterr
Kitts     dan Karibia     261       38.958      149,3
                                                        e
Nevis

   Saint
                Karibia   616       166.312     270     Castries
Lucia

    Saint-
Pierre dan Amerika                                      Saint-
                          242       7.012       29
Miquelon   Utara                                        Pierre
(Perancis)

   Saint
                                                        Kingsto
Vincent dan Karibia       389       117.534     302,1
                                                        wn
Grenadines
     Trinidad
                                                        Port-of-
dan             Karibia   5.128     1.088.644   212,3
                                                        Spain
Tobago[7]
    Kepulau
an Turks dan                                            Cockbur
             Karibia      430       20.556      47,8
Caicos                                                  n Town
(Britania)

    Kepulau
an    Virgin                                            Charlotte
             Karibia      352       108.708     308,8
Amerika                                                 Amalie
Serikat (AS)
     Kepulau                                            Road
              Karibia     153       22.643      148
an     Virgin                                           Town




                                    7
Britania
 Raya
 (Britania)
                           24.506.52   514.684.47
 Total                                               21              *)
                           4           9
*) http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara

         Untuk diktat yang berada di tangan Anda ini akan membahas tentang
Amerika Serikat sebagai salah satu negara di kawasan Amerika Utara.

E. Kondisi Geografis Amerika Serikat*)

                Yang akan dipaparkan dalan kondisi geografi ini bukan pada
   bentuk negara, iklin, batuannya, maupun tumbuhannya, melainkan pada
   jejak-jejak yang dibuat manusia pada landskapnya. Hal ini bukan berarti
   bahwa lingkungan fisik diabaikan. Bahkan, dalam beberapa keadaan,
   lingkungan fisik sering memegang peranan penting dalam pola kegiatan
   masyarakat.
                Salah satu faktor yang membuat kota New York penting adalah
   lokasinya yang terletak di salah satu pelabuhan alam terbaik. Usim tanam
   yang panjang dan musin dingin yang sejuk di Florida bagian Selatan,
   menyebabkan wilayah ini menjadi penghasil jeruk, lemon, dan tebu
   terkemuka.     Namun,iklim    Florida   yang     nyaman   tidak        otomatis
   menyebabkannya menjadi pemasok jeruk, dan pelaguhan New York hanya
   salah satu dari sejumlah alasan penting penyebab perkembangan kota.
   Lingkungan fisik ikut menentukan berbagai peluang manusia, tetapi tidak
   dengan sendirinya menentukan kegiatan-kegiatan manusia.
                Umumnya semakin tinggi tingkat teknologi, semakin besar
   kemajuan penduduk. Untuk membahas geografi Amerika, maka akan dibagi
   ke dalam beberapa kawasan yang masing-masing memiiki identitas khas
   sebagai hasil perkembangan dari berbagai unsur yang berinteraksi. Terdapat




                                       8
beberapa   tema      yang   menjadi       ciri   khas   cara   orang   Amerika
mengorganisasikan diri mereka.
1. Urbanisasi
           Jutaan orang Amerika, kebanyakan dari mereka adalah
penduduk kota,lebih suka menganggap negeri mereka sebagai-pada
dasarnya-pedesaan, dan tampaknya mereka percaya bahwa sifat kedesaan
tersebut memberi negara ini semangat nasional yang mendasar. Alasan atas
pandangan dominasi pedesaan ini sudah amat berkurang. Sekitas 70%
penduduk Amerika tinggal di daerah perkotaan, dan lebih dari 40% dari
mereka tinggal di daerah berpenduduk 1 juta atau lebih. Pada tahun 1990,
jumlah penduduk Amerika yang menjadi petani sekitar lima juta (2% dari
jumlah penduduk), suatu jumlah yang menurun secara konstan sejak sensus
nasional pertama pada tahun 1790, ketika lebih dari 90% penduduk
Amerika menjadi petani.


2. Industrialisasi
           Sejumlah pekerja Amerika terlibat dalam pembuatan barang-
barang (manufacturing), baik secara langung maupun tidak langsung.
Kebanyakan kota didirikan dan mengalami periode prtumbuhan yang pesat
ketika pembuatan barang-pabrik tersebut ini merupakan faktor utama dalam
pengembangan kota. Kini,banyak kawasan khusus untuk pembuatan
barang-pabrik, sebagian karena keanekaragaman bahan baku industri yang
tersedia dan sebagian lagi sebagai hasil dari hubungan industri, perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan bagian-bagian komponen dari sejumlah
produk akhir. Hal ini dimaksudkan agar meminimalkan biaya pengangkutan
keseluruhan.


3. Mobilitas yang tinggi
           Jaringan transportasi Amerika yang luas merupakan unsur
penting dalam tingkat interasi ekonomi mereka yang tinggi. Barang-barang



                                      9
dan manusia berpindah tempat dengan mudah di dalam dan di antara
kawasan-kawasan di negara ini. Hampir 20% dari seluruh orang Amerika
berpinah tempat tinggal setiap tahun. Meskipun banyak dari perpindahan
tempat tinggal ini bersifat lokal, hal itu mengakibatkan migrasi jumlah
penduduk antarkawasan yang cukup besar.


4. Sumber Alam
          Sekitar 25% dari wilayah pertanian di Amerika menghasilkan
bahan-bahan ekspor. Selain itu, negara juga mampu memenuhi sebagian
besar dari kebutuhannya dalam negerinya yang besar akan bahan baku
industri. Amerika memiliki potensi untuk menjadi pemasok besar bagi
beberapa bahan baku non-pertanian secara internasional dan merupakan
pengekspor batu bara yang terkemuka di dunia.
          Meskipun sebagian besar penduduk Amerika adalah orang kota,
pengambilan sumber-sumber alam yang melimpah ruah dari tempat asalnya
memerlukan sejumlah besar tenaga kerja bukan dari kota. Selanjutnya,
khususnya untuk pertanian, pengembangan sumber alam ini seringkali
meliputi wilayah yang luas. Dengan demikian, hubungan antara lingkungan
fisik dengan penyesuaian manusia terhdap lingkungan tersebut dapt dilihat
dengan jelas. Pemerintah memainkan peranan penting dalam hubungan ini
dengan menentukan kendali atas penggunaan tanah dan hasil-hasil pertanian
serta dengan mengatur pengembangan sumber-sumber alam. Ini terjadi
antara lain karena proses-proses yang berkenaan dengan urbanisasi dan
industrialisasi mengakibatkan tingginya kebutuhan terhadap bahan baku
sehingga Amerika menjadi bergantung kepada bahan baku impor, meskipun
memiliki sumber alam yang melimpah ruah.


5. Pendapatan yang Tinggi dan Konsumsi yang Tinggi
          Pendapatan nasional Amerika yang tinggi diperoleh melalui
produktivitas pekerja yang tinggi, yang memerlukan penggunaan sejumlah



                                 10
besar mesin. Mesin-mesin modern ini dijalankan dengan menggunakan
sumber energi bukan manusia. Mobilitas juga mengakibatkan pemakaian
sejumlah besar sumber energi. Pendapatan tinggi yang dapat dikatakan
merata pada sejumlah besar penduduk, memasu tingginya kebutuhan.
Semua ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi.
           Orang Amerika mengkonsumsi sekitar 25% dari produksi energi
total dunia. Amerika mengimpor separuh dari kebutuhan petroleumnya,
bijih besi, dan gas alam yang jumlah pemakaiannya terus meningkat,
hampir seluruh kebutuhannya terhadap timah dan alumunium, serta
sejumlah besar bijih-bijih mineral lainnya.
           Pendapatan yang tinggi mempengaruhi pola makan. Orang-
orang Amerika mengkonsumsi produk-produk dging dalam jumlah yang
amat besar dan memiliki pola makan yang jauh lebih banyak daripada pola
makan kebanyakan penduduk dunia lainnya. Dengan demikian, daging sapi
dan produk-produk susu menjasi amat penting dalam perekonomian yang
berhubungan dengan pertanian.


6. Pengaruh Lingkungan
           Salah     satu   akibat   dari   konsumsi   yang   tinggi   disertai
melimpahnya dan ketergantungannya pada sumber alam, adalah besarnya
gangguan pada lingkungan fisik. Jarang sekali sumber alam dapat diambil
dari landkap alaminya tanpa mempengaruhi lingkungan fisiknya, dan
pembuatan serta penggunaan sumber-sumber ini seringkali mencemari
udara dan air. Meningkatnya kerusakan pada lingkungan fisik ini
menghidupkan kembali perdebatan antara pengembangan dan pelestarian –
suatu perdebatan yang mendorong campur tangan pemerintah yang lebih
besar lagi dalam kedua proses tersebut dengan tujuan untuk mencari jalan
tengah. Karena sumber alam domestik menjadi langka dan biaya untuk
pengambilan        serta    produksinya     meningkat,pertentangan      antara
pengembangan dan pelestarian ini akan semakin bermakna.



                                     11
7. Kompleksitas Politik
           Amerika memiliki struktur politik yang kompleks. Hak hukum
atas suatu kegiatan atau atas negara bagian dibagi di antara berbagai
lembaga pengambil keputusan yang berbeda-beda, sebagian dipilih dan
sebagian ditunjuk. Di atas tingkat negara bagian, kompleksitas struktur
politik dapat menimbulkan masalah besar dalam distribusi jasa-jasa
pemerintah yang efektif fan efisien. Desa-desa, kotakecil, kota besar
semuanya dikepalai oleh para pegawai yang dipilih oleh warga masing-
masing. Sejumlah unit administrasi khusus mengawasi ketentuan dalam
bidang-bidang jasa tertentu,seperti pendidikan, pengangkutan umum, dan
pasokan air. Pola pengaturan yang dihasilkan seringkali sulit dipahami
karena banyak hak-hukum yang bertumpang tindih atas suatu bidang jasa
atau yang lainnya si suatu daerah tertentu.


8. Asal – Usul Kebudayaan
           Amerika tumbuh dari latar belakang budaya yang beraneka
ragam. Warga Afrika-Amerika memiliki andil penting bagi budaya
nasional. Suatu kawasan budaya yang khas berkembang di Barat Daya,
yang merupakan campuran dari Amerika, Spanyol, Indian Amerika, dan
Amerika Eropa. Warga China ikut berperan dalam kehidupan di beberapa
kota seperti San Fransisco dan New York. Keanekaragaman budaya ini
merupakan unsur penting dalam karakter khas negara ini.


9. Kawasan
           Para ahli geografi menggunakan kawasan (region) sebagai suatu
sistem kategorisasi yang teratur, suatu cara pengaturan sekelompok fakta
mengenai tempat-tempat menjadi sekelompok informasi yang lebih terpadu
dan lebih bermakna. Sebagai suatu sistem kategorisasi, pembagian kawaan
memuaskan bila mampu menunjukkan pola-pola sekelompok fakta yang



                                   12
dapat dipahami dan bila dapat membantu memperjelas pola-pola yang
   kompleks.
               Bagi para ahli geografi, sebuah kawasan dapat bersifat simpul
   (nodal) atau seragam (uniform), berciri tunggal atau berciri banyak. Sebuah
   kawasan simpul ditandai oleh sekelompok tempat yang dihubungkan
   dengan suatu tempat lainnya oleh jaringan komunikasi atau transportasi.
   Tempat-tempat dalam kelompok ini saling berhubungan karena mereka
   memiliki tujuan bersama, meskipun setiap tempat mungkin amat berbeda
   antara satu dengan yang lainnya.
               Amerika dibagi kedalam 14 wilayah, yaitu:
   a. Megalopolis
   b. Maufacturing Core
   c. Bypassed East
   d. Appalachi and The Ozarks
   e. Deep South
   f. Southern Costlands
   g. Agricultural Core
   h. Great Plains and The Prairies
   i. Empty Interior
   j. Southwest Border Area
   k. California
   l. North Pacific Coast
   m. Northlands
   n. Hawaii


      Yang dipaparkan di atas adalah gambaran kondisi geografi Amerika
dewasa ini. Sebuah negara yang merdeka pada tanggal 4 Juli 1776 kemudian
menjelma menjadi sebuah negara besar. Keruntuhan lawannya pada masa
Perang Dingin telah menyisakan negara ini menjadi dan memungkinkan




                                      13
berkembang sebagai negara adidaya, super power, atau bisa dikatakan hyper
power. Luar biasa..
       Menarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang negara Amerika Serikat
ini. Julukan di atas tentu tiak diperoleh dengan mulus. Banyak peristiwa-
peristiwa dalam sejarahnya yang menyedihkan. Paling tidak konflik,
diskriminasi rasial, terlibat dalam berbagai perang dunia, perang saudara, dsb,
turut memberi warna dalam sejarahnya.
       Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan
geografisnya amat bermacam-macam. Ada padang rumput d Pesisir Timur,
Pegunungan Appalachia, Great Plains di tengah negeri, Sungap Mississippi-
Missouri, Pegununga Rocky di bagian barat, Gurun dan wilayah pesisir di barat
Pegunungan Rocky, Hutan hujan di Pasifik barat daya, daerah Arktik di Alaska.
Iklimnya juga bermacam-macam menurut keadaan geografinya, dari tropis
(panas dan kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai
tundra (dingin sepanjang tahun) di Alaska. Sebagian besar negara ini memiliki
musim panas yang hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS,
seperti California, yang khas dan karena dikondisikan oleh lokasinya sehingga
memiliki iklim mediterania.(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat)
       Dari beberapa wilayah yang mempunyai kesamaan dalam hal
geografinya, sejarahnya, dan adat-istiadatnya, maka Amerika Serikat dapat
dibagi dalam beberapa kawasan, yaitu:
   a. New England, terdiri dari: Maine, New Hampshire, Vermont,
       Massachussetts, Connecticut, dan Rhode Island
   b. The Middle Atlantic, terdiri dari: New York, New Jersey, Pannsylvania,
       Delaware, dan Maryland.
   c. The South, terdiri dari: dimulai dari Virginia Selatan sampai Florida dan
       west sejauh central Texas. Daerah ini juga meliputi west Virginia,
       Kentucky, Tennessee, North Carolina, South Carolina, Georgia,
       Alabama, Mississippi, Arkansas, Louisiana, dan parts of Missouri dan
       Oklahoma.



                                        14
d. The Midwest, terdiri dari: dari Ohio ke Nebraska dan meliputi
   Michigan,Indiana, Wisconsin, Illinois, Minnesota, Iowa, bagian dari
   Missouri, North Dakota, South Dakota, Kansan, dan eastern Colorado.
e. The Southwest, terdiri dari: terdiri atas Texas Barat, bagian-bagian
   Oklahoma,New Mexico, Arizona, Nevada, dan bagian dari Carolina
   yang selatan.
f. The West, terdiri dari: Colorado, Wyoming, Montana, Utah, California,
   Nevad,   Idaho,   Oregon,    Washington,    Alaska,   dan   Hawaii.   .
   (http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat)




                                  15
BAB II
                  PENEMUAN DAN KOLONISASI


A. Awal Orang dan Sejarah Amerika
       Awal dari Sejarah Amerika masih diliputi misteri. Ketika orang-orang
Eropa datang ke benua baru tersebut, benua yang kemudian dikenal dengan
nama benua Amerika bukanlah suatu tempat yang kosong dan tidak
berpenghuni. Mereka yang kita kenal dengan Suku Indian. Suku Indian inilah
yang merupakan penduduk asli dan telah bermukim diwilayah tersebut.
Penduduk asli (orang-orang Indian) diduga berasal dari Asia. Kemudian mereka
melakukan migrasi ke benua Amerika kurang lebih 5-10 ribu tahun yang lalu.
Terdapat beberapa jalan/versi bagaimana orang Asia tersebut sampai ke benua
Amerika. Ada yang mengatakan: mereka pergi ke Amerika melalui Selat
Bering, ada yang mengatakan mereka pergi ke benua Amerika melalui Laut
Pasifik, dan ada yang mengatakan bahwa mereka dari Asia pergi ke Barat dulu
sampai ke benua Eropa baru kemudian menyeberangi Laut Atlantik dan
mendarat di benua Amerika.
       Selain orang-orang Indian, orang – orang Viking juga mewarnai tentang
siapa orang Amerika pertama. Pada pincak Zaman Es, antara tahun 34.000-
30.000 SM, sebagian air bumi tertahan dalam lembaran-lembaran es yang maha
luas. Akibatnya, Laut Bering berada rausan meter lebih rendah dari
permukaannya sekarang, dan sebuah daratan yang dikenal sebagai Beringia
muncul antara Asia dan Amerika Utara. Pada puncaknya Beringia mencapai
lebar sampai 1.500 kilometer. Tundra lembab tanpa pepohononan yang
diselimuti rumput dan perdu ini menarik minat hewan-hewan besar yang diburu
pada zaman itu untuk makanan mereka.(USINFO, 2004: 6)




                                    16
Kehidupan pada waktu itu masing sangat primitif sekali. Ekonomi
mereka masih sangat sederhana sekali. Untuk memenuhi kebutuhan makan
pada waktu itu adalah dengan cara berburu. Ketika mereka melakukan
perburuan tidak terasa puluhan bahkan ratusan kilometer telah ditempuh. Tak
terasa pula bahwa mereka sudah masuk ke suatu wilayah atau benua yang baru.
Karena pada waktu itu mereka hanya mengikuti kemana binatang buruannya itu
pergi. Cara inilah yang terjadi selama ribuan tahun. Menyusuri pantai Siberia
dan melewati daratan untuk melakukan penyeberangan.
         Bukti adanya kehidupan kuno di Amerika Utara terus diemukan.Namun,
hanya sedikit dari penemuan ini yang bisa dipastikan berasal dari masa sebelum
12.000 SM. Sebuah tempat pengintaian berburu yang baru-baru ini ditemukan
di Alaska Utara, misalnya, kemungkinan besar berasal dari masa tersebut.
Begitu juga dengan sebuah mata tombak yang bagus pahatannya dan benda-
benda lain yang ditemukan di dekat Clovis, Mexico. (USINFO, 2004: 7)
         Peninggalan-peninggalan seperti tersebut di atas mungkin tidak hanya
terbatas pada daerah penemuan tersebut. Di berbagai kawasan di Amerika Utara
dan Selatan banyak juga dijumpai Sekitar masa itulah mamut mulai punah dan
bison menggantikan posisinya sebagai sumber makanan utama dan pakaian
pelindung bagi orang-orang Amerika Utara pertama. Seiring waktu, makin
banyak lagi hewan berukuran raksasa punah, baik karena perburuan berlebihan
atau sebab-sebab alami. Selanjutnya, tanaman-tanaman seperti buah beri dan
biji-bijian menjadi bagian penting bagi pola makan orang-orang Amerika awal.
Berangsur-angsur peternakan dan pertanian secara primitif mulai dilakukan
orang. Orang Indian di kawasan yang sekarang disebut Meksiko Tengah
menjadi pelopornya. Mereka menanam jagung, labu, dan kacang-kacangan,
sekitar tahun 8.000 SM. Lambat-laun, pengetahuan ini menyebar ke kawasan
utara.
         Pada tahun 3.000 SM, jenis jagung purba telah ditanam di lembah-
lembah sungai di New Maxico dan Arizona. Lalu tanda-tanda pertama dari
sistem pengairan pun mulai tampak, yang disusul dengan tana-tana kehidupan



                                      17
perkampungan kuno pada tahun 300 SM. Pada abad-abad pertama Masehi,
suku Hohokum tinggal di pemukiman dekat tempat yang sekarang menjadi
Phoenix, Arizona. Di tempat ini mereka membangun lapangan bola dan bukit
tanah yang berbentuk pirmida yang serupa dengan yang ditemukan di Meksiko.
Mereka juga membangun kanal dan sistem pengairan. (USINFO, 2004: 7-8)


B.Orang-Orang Indian Awal
       Kelompok Indian pertama yang membangun bukit-bukit tanah di
wilayah yang sekarang disebut Amerika Serikat sering disebut sebagai orang-
orang Adenan. Mereka mulai membangun peti mati dan benteng dari tanah liat
pada sekitas 600 SM. Beberapa tugu dari masa itu dibangun menyerupai bentuk
burung atau ular. Tugu-tugu ini kemungkinan digunakan untuk kepentingan
keagamaan yang sampai sekarang belum dipahami sepenuhnya.
       Orang-orang Adenan tampaknya lantas terserap atau terpencar ke dalam
berbagai kelompok yang secara bersama-sama dikenal sebagai suku
Hopewell.Salah satu pusat terpenting kebudayaan mereka telah ditemukan di
Ohio Selatan, dimana sisa-sisa ribuan tugu purba masih berdiri. Diyakini
sebagai pedagang ulung, suku Hopewell menggunakan peralatan dan bermacam
benda, serta menukarkannya sepanjang kawasan yang ratusan kilometer
luasnya.
       Sekitar tahun 500 Masehi, orang-orang Hopewell juga menghilang,
berangsur-angsur membuka peluang bagi hadirnya kelompok suku yang lebih
besar yang dikenal sebagai orang-orang Mississippi atau penganut kebudayaan
kuil tugu. Satu kota, Cahokia, terletak di timur St. Louis, Missouri, diperkirakan
berpenduduk sekitar 20.000 orang pada puncaknya di awal abad ke-12. Tepat di
pusat kota berdiri sebuah tugu tanah liat besar berpuncak datar, tingginya 30
meter, dan luas dasarnya 37 hektar. Delapan puluh tugu lain ditemukan di
dekatnya.
       Kota-kota seperti Cahokia menggantungkan diri pada perburuan, jual
beli ternak, dan perdagangan hasil bumi untuk makanan dan persediaan mereka.



                                       18
Dipengaruhi oleh masyarakat yang lebih makmur di kawasan selatan, mereka
berkembang menjadi masyarakat yang mengenal sistem hirarki yang memiliki
dan mempraktekkan upacara pengorbanan manusia. Dalam kawasan yang
sekarang menjadi Amerika Serikat barat-daya, suku Anasazi, leluhur suku
Indian Hopi modern, mulai membangun Pueblo, rumah dari batu dan tanah liat,
pada sekitar tahun 900. Bangunan-bangunan unik yang mirip bentuk apartemen
sekarang itu biasanya dibangun di sepanjang dinding karang. Yang paling
terkenal, istana karang di Mesa Verde, Colorado, yang mempunyai 200 ruangan
lebih. Bangunan lainnya, Pueblo Bonio yang puingnya berserakan di sepanjang
sungai Chaco, New Mexico, diperkirakan pernah berisi 800 ruangan.
       Kemungkinan suku Indian Amerika yang paling makmur sebelum
kedatangan Columbus hidup di barat laut Pasifik. Di sini makanan alami berupa
ika sampai bahan mentah sangat banyak sehingga persediaan berlimpah dalam
kehidupan perkampungan pun bisa berjalan di sekitar tahun 1.000 SM.
Kehebatan upacara ‘potlatch’ mereka tetap menjadi standar bagi kemegahan
dan pesta pora yang mungkin tak tertandingi di sejarah Amerika kuno.
(USINFO, 2004: 9)
       Amerika yang menyambut kedatangan orang-orang Eropa pertama ke
tanahnya bukanlah kawasan hutan belantara yang masih kosong dan tidak
berpenghuni. Diperkirakan jumlah penduduk yang bermukin di Belahan Bumi
Barat saat itu sama dengan yang di Eropa Barat-sekitar 40 juta orang.
       Perkiraan mengenai banyaknya Pribumi Amerika yang hidup di
Amerika Serikat pada awal kolonisasi bangsa Eropa berkisar antara 2 sampai 18
juta orang, tapi para ahli sejarah cenderung pada jumlah yang rendah. Populasi
berkurang antara lain disebabkan dampak penyakit menular yang dibawa dari
Eropa, terutama wabah cacar yang menewaskan banyak sekali orang Indian
pada tahun 1600-an, jauh lebih besar ketimbang semua perang dan benrokan
dengan pendatang Eropa. Kebudayaan dan adat istiadat Indian saat itu sangat
kaya karena lahan mereka yang begitu luas dan lingkungan yang sangat




                                      19
beragam, serta adaptasi yang dilakukan oleh suku-suku ini ke stiap situasi
tersebut. Namun pengelompokkan secara garis besar masih bisa dilakukan.
       Banyak suku, terutama di wilayah timur yang berhutan dan Midwest,
memadukan aspek-aspek perburuan, pengumpulan dan pembiakkan benih
jagung, serta produk lainnya untuk bahan persediaan makanan mereka. Daam
banyak hal, umumnya kaum wanita yang bertanggungjawab untuk masalah
bercocoktanam di ladang dan mendistribusikan makanan sementara kaum pria
pergi berburu dan berperang.
       Dilihat ari semua segi, masyarakat Indian di Amerika Utara sangat
terikat pada tanah mereka. Identifikasi dengan alam dan unsur-unsurnya adalah
bagian menyeluruh dalam kepercayaan agama mereka. Pada hakikatnya hidup
orang Indian berpedoman kepada kaum dan masyarakat mereka, dengan
pemberian kebebasan dan toleransi kepada anak-anak Indian yang lebih besar
bila dibandingkan kebiasaan Eropa saat itu.
       Kendati beberapa suku di Amerika Utara telah mengembangkan sejenis
aksara kuno untuk menjaga teks-teks tertentu, kebudayaan Indian lebih
mengutamakan bahasa tutur, di mana penceriteraan dongeng dan mimpi sangat
dijunjung tinggi. Jelas sekali bahwa terjadi perdagangan di antara suku-suku
yang ada. Selain itu, banyak bukti kuat yang menunjukkan bahwa suku-suku
yang saling bertetangga ini menjalin hubungan secara ekstensif dan resmi, baik
hubungan yang bersahabt maupun bermusuhan. (USINFO, 2004: 10)


C. Kedatangan Orang-Orang Eropa di Benua Amerika
       Orang Eropa pertama yang diperkirakan pertama kali menjejakkan
kakinya di benua Amerika Utara adalah kaum Norse (berdasarkn bukti-bukti
yang ada). Kaum Norse (Norwegia) ini berlayar ke barat dari Greenland, di
mana The Red Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun 985. Leif,
puteranya, pada tahun 1001, menjelajah ke pantai timur –laut di kawasan yang
sekarang menjadi Kanada. Menurut hikayat Norse, para pelaut ulung bangsa
Viking telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara ke



                                      20
arah selatan sampai Kepulauan Bahama, namun klaim ini belum bisa
dibuktikan kebenarannya sampai sekarang. Meskipun demikian, pada tahun
1963, sisa-sisa reruntuhan beberapa rumh kaum Norse dari masa itu ditemukan
di L’Anse-aux-Meadows, Newfoundland utara, sehingga mendukung klaim dari
hikayat Norse tersebut.
       Pada tahun 1497, hanya lima tahun setelah Christophorus Columbus
mendarat di Karibia dalam upaya pencarian jalan ke Asia lewat barat, seorang
pelaut Venesia bernama John Cabot tiba di Newfoundland dengan mengemban
tugas dari Raja Inggris. Kendati nyaris dilupakan, pelayaran Cabot kemudian
dijadikan alasan Iggris untuk mengklaim Amerika Utara. Pelayaran ini juga
membukajalan ke kawasan penangkapan ikan yang berlimpah di lepas pantai
George’s Bank, di mana para nelayan Eropa, terutama orang Portugis, segera
berdatangan secara teratur. (USINFO, 2004: 11)
       Memang eksplorasi pada waktu itu banyak dipelopori oleh negara-
negara Eropa yang berada di pinggir laut, seperti: Inggris, Perancis, belanda,
Portugal, dan Spanyol. Seperti diketahui bahwa negara-negara tersebut
mempunyai pemerintahan yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi. Di sisi
lain juga negara-negara tadi berda pada jarah yang dekat dengan perdagangan
di timur.


D. Dari Barat Menuju Ke Timur
       Tidak bisa dipungkiri bahwa pelayaran dalam rangka eksplorasi jalan ke
dunia timur banyak disokong oleh golongan pedagang besar dan sebuah
kekuatan yang terorganisir dari sebah negara bangsa. Sebagai bangsa yang
mengawali eksplorasi adalah bangsa Portugal. Keunggulan maritimnya berkat
Pangeran Henry ‘sang navigator’, yang sangat mengabdikan hidupnya untuk
belajar tentang kelautan dan        kemajuan pelayaran. Pangeran Henry
mengirimkan pelayaran demi pelayaran, diantara pelautnya pergi ke selatan
sejauh Cape Verde. Setelah kematian Pangeran Henry pada tahun 1460,
tugasnya dilanjutkan oleh Bartholomes Diaz yang pada tahun 1486 berlayat di



                                     21
melewati Tanjung Harapan, 1497-8 Vasco da Gama berhasil menemukan jalan
ke India. Pada tahun 1500, armada berikutnya dengan tujuan India, di bawah
Pedro Cabral, tetapi kapalnya tertiup angin jauh sampai ke selatan dan
terdampar di pesisir Brazil. Jadi sebetulnya benua Amerika sudah ditemukan
pada dekade sebelum Columbus melakukan pelayarannya pada tahun 1492.
(Richard N. Current, 1965: 5)
       Christophorus Columbus (1451-1506) lahir di Genoa. Ia mendapatkan
pengetahuan tentang pelayaran ketika ia dinas/melayani Portugis. Ia bukanlah
orang yang pertama kali sampai ke timur dengan berlayar ke arah barat, tetapi
ialah yang pertama kali melakukannya. Pada tahun 1492, Columbus melakukan
pelayarannya yang pertama dan mendarat di Pulau Watling, bahamas. (Richard
N. Current, 1965: 6)




Gambar 1.1. Wajah Columbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli
                         mengenai Columbus

        Christopher Columbus (30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah
seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan
sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera
Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap
sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Columbus
bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki.




                                     22
Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang
telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah
berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse
aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar
yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan
membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak
teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.
       Columbus tentu saja, tidak pernah melihat bumi Amerika Serikat,
namun penjelajahan pertama ke Benua Amerika dilakukan dari koloni-koloni
Spanyol yang ikut ia dirikan. Ekspedisi pertama yang dilakukan pada tahun
1513 oleh sekelompok lelaki di bawah pimpinan Juan Ponce de Leon mendarat
di pantai Florida, di sebuah tempat yang denkat dengan yang sekarang menjadi
kota St. Augustine.

              Seorang saudagar yang beraal dari Florentina, Americus
Vespucius (sebagian sumber menulis namanya dengan Amerigo Vespuci),
berlayar dan menuliskan    pengalamannya yang sebagian khayalan tentang
penemuan benua baru. Kemudian surat-surat tadi oleh seorang ahli geografi
berkebangsaan Jerman, Martin Waldsemuller, menerbitkan salah satu surat
Americus Vespucius tadi dengan saran bahwa daratan tadi dinamakan
Americus.

Tentang Amerigo Vespucci (Americus Vespuci)




                                    23
Gambar 1.2. Patung Amerigo Vespucci di Uffize, Firenze
.

       Amerigo Vespucci (9 Maret 1454 - 22 Februari 1512) adalah seorang
pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan
penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika selatan antara tahun 1499 dan
1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia menemukan bahwa Amerika selatan
memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa
saat itu, dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah India, melainkan sebuah benua
baru. Pada 1507, Martin Waldseemüller menerbitkan sebuah peta dunia dan
memberi benua baru ini nama "Amerika" menurut Vespucci.

       Di antara tokoh-tokoh terpenting di awal penjelajahan bangsa Spanyol
adalah Hernando De Soto, seorang conquistador kawakan yang bermitra dengan
Fransico Pizzaro selama penakhlukkan Peru. Setelah meninggalkan Havana
pada tahun 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan menjelajah ke
Amerika Serikat tenggar sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian
harta karun. Orang Spanyol lainnya, Fransisco Coronado, memulai dari Mexico
pada tahun 1540 untuk mencari Tujuh Kota Cibola yang menurut mitos
berlimpah emas. Penjelajahan Coronado membawanya sampai ke Grand
Canyon dan Kansas, namun gagal menemukan emas atau harta karun yang




                                     24
didambakan    anak    buahnya.   Meskipun     demikian,   pasukan    Coronado
meninggalkan hadiah yang tak disengaja di daerah itu, cukup banyak kuda yang
kabur untuk mengubah kehidupan di Daratan Besar (Great plains). Beberapa
generasi kemudian, orang-orang Indian Plains telah menjadi ahli penunggang
kuda, kecakapan yang selanjutya sangat meningkatkan rentang dan cakupan
kegiatan mereka. Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan

       Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan, kawasan
sebelah utara dari yang sekarang menjadi Amerika Serikat lambat laun terbuka
lewat perjalanan-perjalanan yang dilakukan para penjelajah seperti Giovanni da
Verraano, lelaki asal Florentina ini berlayar untuk kepentingan Perancis, Ia
mendarat di North Carolina pada tahun 1524, lantas melanjutkan pelayaran ke
utara di sepanjang pantai Atlantik hingga ke tempat yang sekarang menjadi
pelabuhan New York. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Perancis, Jacques
Cartier, berlayar dengan harapan besar-sama seperti orang-orang Eropa
sebelumnya- untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedisi Cartier di
sepanjang Sungai St. Lawrence meletakkan dasar untuk klaim Perancis di
Amerika Utara, yang berlangsung sampai tahun 1763.
       Setelah keruntuhan koloni pertama mereka, Quebec, pada tahun 1500-
an, kaum Huguenot (beragama pProtestan) dari Perancis mencoba untuk
bermukim di pantai utara Florida dua dekade kemudian. Pihak Spanyol
memandang Perancis sebagai sebuah ancaman terhadap jalur perdagangan
mereka di sepanjang Sungai teluk (Gulf Stream) sehingga mereka
menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Ironisnya, pemimpin pasukan
Spanyol Pedro Menendez segera membangun sebuah kota baru yang dinamai
St. Augustine yang tidak terlalu jauh dari tempat itu. Inilah hunian tetap Erpa
pertama di tempat yang kelak menjadi Amerika Serikat.
       Kekayaan berlimpah-limpah yang berguyur masuk ke Spanyol dari
koloninya di Meksiko, Karibia, dan Peru, merangsang penguasa negara-negara
Eropa lainnya. Dalam tempo singkat, negara-negara bahari baru termasuk




                                      25
Inggris muncul dan mulai ambil bagian di Dunia Baru. Salah satu
penyebabanya adalah keberhasilan Francis Drake merampas kapal-kapal
pembawa harta Spanyol.
       Pada tahun 1578, Humphrey Gilbert, penulis risalah tentang pencarian
Terusan Barat-Laut, mendapatkan hak paten dari Ratu Elizabeth untuk
menjajah ‘tanah yang masih dihuni bangsa barbar dan biadab’ di Dunia Baru
yang belum dikuasai negeri Eropa lainnya. Baru lima tahun kemudian upayanya
bisa dimulai. Ketika ia hilang di laut, saudara-tirinya, Walter Raleigh,
mengambil alih misi tersebut. Pada tahun 1585, Raleigh mendirikan koloni
Inggris yang pertama di Amerika Utara, di Pulau Roanoked di lepas pantai
North Carolina. Tempat itu kemudian terbengkalai dan upaya kedua dua tahun
berikutnya juga mengalami kegagalan. Butuh waktu 20 tahun sebelum Inggris
mencobanya lagi. Kali ini adalah Jamestown pada tahun 1607. Koloni yang
dibangun ini sukses dan Amerika Utara pun memasuki era baru. (USINFO,
2004:13)




           Gambar 1.3. Koloni Inggris pertama di Pulau Roanoked




                                    26
E. Koloni-Koloni Awal
       Seperti sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya bahwa perintis
kolonisasi di Amerika Serikat adalah Sir Humphrey Gilbert dan saudara tirinya
Sir Walter Raleigh. Mereka berdua adalah teman Richard Hakluyt dan Ratu
Elizabeth.
       John Smith, pendiri dari koloni Virginia, 1607, mengatakan: “Heaven
and earth never agreed better to frame a place for man’s habitation”. (Langit
dan bumi tak pernah sesepakat merancang tempat untuk pemukiman manusia).
Ungkapan John Smith tadi merupakan ekspresi bahwa Benua Baru yang
kemudian dikenal sebagai Amerika Serikat mendukung sekali sebagai tempat
pemukiman baru yang sangat menjanjikan: kaya akan sumber alam.
       Tahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi
dari Eropa ke Amerika Utara secara besar-besaran. Selama lebih dari tiga abad,
gerakan perpindahan penduduk ini tumbuh dari hanya beberapa ratus orang
Inggris menjadi banjir berjuta-juta pendatang baru. Terdorong oleh motivasi
yang kuat dan berbagai alasan lainnya,mereka pun membangun peradaban baru
di kawasan utara benua tersebut. (Prof. Keith W. Olson, cs.tt: 1 dan USINFO,
2004: 14)
       Imigran pertama Inggris yang datang ke tempat yang sekarang diebut
Amerika Serikat melintasi Laut Atlantik cukup lama setelah Spanyol
membentuk koloninya di Maeksiko, India Barat, dan Amerika Selatan. Sama
seperti para pendatang yang datang ke Benua Baru, mereka datang dalam kapal-
kapal kecil yang berjubel penuh sesak. Selama pelayran antara 6 sampai 12
minggu, mereka hidup dalam ransum makanan yang terbatas. Banyak sekali
yang tewas karena penyakit, sementara kapal-kapal kecil itu juga sering
dihantam badai, dan beberapa diantaranya hilang di laut.
       Terdapat beberapa latar belakang mengapa orang-orang Eropa
melakukan migrasi ke Amerika Utara. Diantaranya karena mereka melarikan



                                      27
diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan dalam melakukan
ibadah, atau pun untuk mencari petualangan dan mencari peruntungan yang
lebih baik daripada di negeri mereka sendiri. Di antara tahun 1620 dan 1635,
kesulitan ekonomi melanda Inggris. Banyak orang tidak mendapatkan
pekerjaan. Bahkan para tukang yang terampil pun hanya mendapatkan upah
sekedar cukup untuk menyambung hidup. Kegagalan panen menambah parah
kesengsaraan. Selain tiu, Revolusi Industri telah menciptakan industri tekstil
yang berkembang pesat, yang terus menuntut pemasokan wol agar pabrik bisa
terus beroperasi. Karena ingin beternak biri-biri, para tuan tanah memagari
tanah pertanian mereka dan mengusir para petani. Tak pelak, perluasan wilayah
jajahan menjadi jalan keuar bagi kaum petani yang tersingkir ini.
       Pemandangan pertama bagi orang-orang yang saat itu tiba di tanah baru
adalah panorama hutan lebat. Para pendatang ini pasti sulit bertahan hidup
kalau saja tidak dibantu oleh orang-orang Indian ramah yang mengajari mereka
cara bercocok tanam tumbuhan sli daerah itu seperti labu, labu siam, buncis,
dan jagung. Selain itu, kawasan hutan perawan sangat luas membentang hampir
2.100 kilometer sepanjang tepi pantai Timur menyediakan banyak binatang
buruan dan kayu api. Kawasan ini juga berkelimpahan bahan mentah untuk
membangun rumah, perabotan, kapal-kapal, dan beraneka barang yang
menguntungkan untuk diekspor.(Prof. Keith W. Olson. Tt: 1)


Virginia dan Maryland
       Koloni Inggris yang pertama didirikan di Amerika Utara adalah
Jamestown. Koloni ini yang kemudian berkembang menjadi Viriginia. Virginia
adalah nama yang diberikan untuk menghormati ratu Inggris pada waktu itu –
Elizabeth (the virgin queen). Nama Virginia diberikan Elizabeth untuk memberi
nama sebuah daratan yang tak tentu namanya di Amerika Utara yang
berbatasan dengan Laut Atlantik. Sepanjang pantai ini penanam modal Raleigh
berniat untuk memulai upaya-upaya kolonisasinya. Terdapat dua kelompok
saudagar yang berminat, yang satu terletak di Plymouth dan satunya d London.



                                      28
Pada tahun 1606, saudagar yang berada di London-lah yang mendapat sebuah
piagam dari Raja James I untuk membangun koloni di antara garis lintang ke-
34 dan 38. Dengan mengambil contoh EIC, mereka tidak bermaksud untuk
membangun sebuah perkampungan pertanian melainkan yang dibangun adalah
pos perdagangan. Untuk itu maka berniat untuk mengirim hasil industri Inggris
ditukar dengan Indian, dengan cara seperti itu mereka berharap membawa
kembali barang dagangan Amerika atau memproduksi dengan buruh dari
pekerja mereka sendiri.
       Ekspedisi pertama mereka dengan tiga kapal kecil yang membawa 120
orang berlayar menuju Teluk Chesapeake dan naik ke atas Sungai James di
musim semi pada tahun 1607. Para kolonis – sebagian besar teridiri dari para
petualang yang gagah berani dan sangat sedikit diantara kolonis tadi mereka
yang berniat menjadi pekerja – mengalami kesulitan-kesulitan sejak mereka
mendarat dan mulai membangun perkampungan di Jamestown. Kelompok yang
terdiri dari orang-orang kota dan para petualang ini lebih tertarik untuk mencari
emas, menumpuk kayu, aspal, ter, bijih besi daripada harus berladang/bertani.
Kelompok ini tidak dilengkapi dengan temperamen dan kemampuan untuk
menjalani hidup di alam liar. Di antara mereka, Kapten John Smith, tampil
sebagai sosok yang dominan sekali pun ada pertengakaran demi pertengkaran,
kelaparan, orang Turki, dan bahkan orang-orang Indian.
       Pada tahun 1609, setelah John Smith kembali dari Inggris, dan
sepeninggalnya, koloni itu menjadi kacau. Selama musim dingin tahun 1609-
1610, sebagian penduduk tewas akibat kelaparan dan penyakit. Dari total
penduduk Jamestown yang berjumlah 500 orang hanya tersisa 60 orang yang
mampu bertahan hidup pda bulan Mei 1610. Namun tidak lama kemudian
terjadilaah perkembangan yang merombak Virginia. Pada tahun 1612, John
Rolfe mulai menyilangkan benih tembakau dari India Barat dengan perdu asli
Amerika dan menghasilkan jenis baru yang cocok dengan selera orang Eropa.
Pengiriman tembakau ini pertama kali mancapai London pada tahun 1614.




                                       29
Dalam tempo sepuluh tahun, tembakau menjadi sumber pernghasilan terbesar
Virginia.
       Salah satu pemegang saham Virginia Company, George Calvert, Lord
Baltimore, mempunyai ide untuk menguasai koloni tersebut sendiri. Ia sendiri
masuk ke agama Katolik Roma, Calvert mempunyai pemikiran besar untuk
membangun perumahan dan mendirikan tempat perlindungan bagi orang –
orang penganut Katolik Roma, korban diskriminasi politik di Inggris. Dari
Raja Charles I, Ia mendapat hak paten atas wilayah Virginia yang membentang
dari Utara Potomac sampai Timur Teluk Chesapeake, Raja telah meng-Kristen-
kan Maryland untuk menghormati istrinya yang menganut Katolik Roma,
Seorang wanita Perancis – Henrietta Maria. George Calvert meninggal dunia
sebelum pengakuan terhadap Maryland secara resmi, dan pengakuan tersebut
dikeluarkan pada tahun 1623 kepada anak lelakinya – Cecillius, yang kemudian
menjadi Raja ke-2 Baltimore.
       Selama Virginia Co. (masih mengklaim hal atas tanah tersebut) menolak
untuk mengakui Calvert, Lord Baltimore tetap tinggal di Inggris untuk
mempertahankan kepentingannya di Istana, Ia mengutus dua dari saudaranya,
satu diantaranya , Leonard Calvert, sebagai gubernur, untuk melihat
pembangunan pemukiman di propinsi milik keluarganya. Pada bulan Maret
1634, Ark dan Dove, membawa 2 sampai 3 ratus penumpang, sebagian besar
penganut Katolik Roma, masuk ke Potomac dan belok ke salah satu anak
sungai sebelah timur. Di tebing yang tinggi dan kering inilah mereka
membangun kampung, St. Mary, bertetangga dengan orang Indian, yang telah
menarik diri untuk menghindari musuh-musuh       pribumi, menolong dengan
mencukupi persediaan jagung. Orang-orang Maryland pada awalnya tahu tidak
ada kematian besar-besaran, tidak terjadi wabah penyakit, dan tidak ada
kelaparan. Masalah Serius muncul dari perselisihan daerah perbatasan dengan
orang-orang Virginia. Perselisihan   menimbulkan pertumpahan darah tetapi
pada akhirnya diselesaikan oleh keputusan Raja yang menyokong Maryland.
(Richard N. Current, 1965: 16)



                                     30
Massachussetts
       Selama pergolakan agama pada abad ke-16, sebuah kelompok yang
terdiri dari lelaki dan wanita yang menyebut diri mereka        kaum Puritan
mencoba mengubah Gereja Negara Inggris dari dalam. Pada hakikatnya mereka
menuntut agar tata cara ibadah dan susunan gereja yang mengacu pada Katolik
Roma diganti dengan bentuk kepercayaan dan ibadah Protestan yang lebih
sederhana. Ide reformis mereka yang berupa penghancuran kesatuan negara
gereja telah mengancam memecah belah masyarakat dan merongrong
kekuasaan kerajaan.
       Di tahun 1607, sekelompok kecil kaum separatis – sekte Puritan radikal
yang tidak percaya Gereja Negara dapat direformasi- memisahkan diri ke
Leiden, Belanda, tempat mereka mendapatkan suaka dari penguasa di sana.
Namun kaum Calvinis Belanda memanfaatkan mereka untuk menjadi pekerja
kasar dengan bayaran murah. Beberapa anggota perhimpunan agama ini
menjadi tidak puas dengan perlakuan diskriminatif ini dan memutuskan untuk
bermigrasi ke Dunia Baru.
       Di tahun 1620, sekelompok kaum Puritan Laiden mendapat sebuah hak
paten dari Virginia Co. Maka, sebuah kelompok berjumlah 101 orang yang
terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak berlayar ke Virginia dengan kapal
Mayflower. Badai mengirim kapal itu jauh ke utara hingga mereka mendarat
di Cape Cod, New England. Yakin bahwa mereka di luar kekuasaan mana pun,
mereka menyusun perjanjian resmi untuk berpegang kepada ‘hukum yang adil
dan setara’ yangdi buat oleh para pimpinan yang mereka pilih sendiri.
Perjanjian ini adalah Mayflower Compact (Kesepakatan Mayflower).


Tentang Bagaimana Kaum Pilgrim Hidup (Pilgrim=peziarah)
       Gambaran tentang Kaum Pilgrim diberikan oleh Edward Winslow
dalam surat yang Ia tulis sesaat setelah Ia mendarat. Ketika musim dingin yang
pertama di New England, istri Winslow meninggal. Dua bulan kemudian, Ia



                                      31
kemudian menikah dengan Susannah White, yang juga telah menjanda pada
periode yang sama. White adalah wanita pertama yang melahirkan di New
England, dan pernikahan Winslow dan White adalah pernikahan pertama di
wilayah tersebut. Winslow terpilih menjadi gubernur beberapa kali karena Ia
sangat ahli dalah bernegosiasi dengan pemimpin suku Indian Masassoit. Pada
awalnya hanya terdapat tujuh rumah dan empat diantaranya digunakan untuk
perkebunan. Pada musim semi terakhir seluas 20 acre dipakai untuk ditanami
jagung Indian, untuk menyemai gandum dan kacang polong seluas 6 acre, dan
menurut cara orang Indian, tanaman diberi pupuk ikan hering atau shad
(semacam ikan laut). Kehidupan kaum pilgrim waktu itu sangat berlimpah
kesenangan.
       Di bulan Desember, kapal Mayflower mencapai pelabuhan Plymouth.
Di tempat inilah kaum Pilgrim sepanjang musim dingin membangu pemukima
mereka. Nyaris separuh dari mereka tewas karena udara dingin dan penyakit.
Gelombang baru imigran segera berdatangan di Pantai Teluk Massachussetts
pada tahun 1630. Bekal mereka adalah mandat dari Raja Charles I untuk
membentuk sebuah koloni. Banyak dari mereka adalah kaum Puritan yang
praktek keagamaannya semakin dilarang di Inggris. Pemimpin mereka, John
Winthrop, secara terbuka menyatakan ingin mendirikan “sebuah kota di atas
bukit” di Dunia Baru. Dengan pernyataannya, ia memaksudkan sebuah tempat
kaum Puritan akan hidup dengan peraturan ketat yang sesuai dengan
kepercayaan mereka.
       Koloni Teluk Massachussetts memegang peranan penting dalam
perkembangan di seluruh kawasan New England. Keberhasilannya adalah
karena Winthrop dan rekannya sesama kaum Puritan berhasil menerapkan
anggaran dasar mereka di san. Dengan demikian, kekuasaan atas pemerintahan
di koloni ini berada di Massachussetts, bukan di Inggris.


Rhode Island




                                       32
Tidak semua orang menyukai hukum kolot dan kaku dari kaum Puritan.
Salah seorang yang pertama kali berani menentang Pengadilan Umum secara
terbuka adalah pendeta muda Roger Williams. Ia keberatan atas perampasan
tanah suku Indian yang dilakukan secara semena-mena oleh pihak koloni dan
hubungan koloni dengan Gereja Inggris.
       Setelah dibuang dari Teluk Massachussetts William membeli sebidang
tanah dari suku Indian Narragansett di kawasan yang kemudian dikenal dengan
nama Providence, Rhode Island, pada tahun 1636. Di sinilah ia mulai
membangun koloni Amerika pertama yang benar-benar memisahkan gereja dari
negara, di mana kebebasan beragama dipraktekkkan.




Connecticut, New Hampshire, Maine
       Williams yang disebut pembangkang ini bukan satu-satunya yang
meninggalkan Masschussetts. Kaum Puritan Ortodoks yang berupaya mencari
lahan dan keberuntungan lebih baik, segera mulai meninggalkan Koloni Teluk
Massachussetts. Kabar tentang kawasan subur di Lembah Sungai Connecticut,
misalnya, telah menarik minat kaum petani yang mengalami masa sulit dengan
tanah tandus. Pada awal tahun 1630-an, banyak orang yang berani menghadapi
bahaya serangan suku Indian demi mendapatkan tanah subur dan rata.
Kelompok-kelompok baru ini tidak menjadikan keanggotaan gereja sebagai
prasyarat untuk bisa memberikan suara. Maka, makin banyak orang yang
pindah ke wilayah tersebut. Pada saat yang bersamaan, pemikiman-pemukiman
lain mulai tumbuh di sepanjang pantai New Hampshire dan Maine,saat kian
banyak imigran yang berdatangan mencari tanah dan kebebasan yang
tampaknya ditawarkan oleh Dunia Baru. New Hampshire dan Maine kemudian
menjadi milik terpisah antara Kapten John Mason dan Sir Fernando Gorges,
ketika pada tahun 1629 mereka membagi sepanjang Sungai Piscataqua dari
Dewan untuk New England.        Massachussetts Bay Co. kemudian berniat
meluaskan wilayahnya ke utara tetapi kasusnya kalah melawan ahli waris baik



                                    33
dari Mason maupun Gorges di pengadilan tinggi di Inggris. New Hampshire
kemudian pada tahun 1679 diatur sebagai propinsi tersendiri. Maine, keluarga
Gorges menjual hak mereka , dan menyisakan sebagian massachussetts sejak
1691 sampai diakui bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian pada
tahun 1820.


New England
       New England adalah nama yang diberikan oleh Kapten John Smith,
yang telah menjelajahi pantai tersebut dan menerbitkan sebuah laporan,
termasuk mengambarkan petanya. Hak untuk menguasai wilayah tersebut telah
berlalu bagi kelompok pedagang Plymouth pada waktu yang bersamaan (1606)
kelompok London mendapatkan keuntungan dari kolonisasi di Selatan. Setelah
usaha bertanam di muara Sungai Kennebec gagal, perusahaan Plymouth
mereorganisasi sebagai Dewan atas New England, suatu badan hukum dalam
real estate daripada sekedar memajukan perdagangan. Dewan tersebut
memindahkan tanah-tanahnya menjadi milik individual dan perusahaan-
perusahaandalam    serangkaian   dana     bantuan   yang   tumpangtindih   dan
membingungkan. Hal ini, tetap atau berubah tergantung dana bantuan langsung
dari Raja, asal saja dasar untuk semua koloni yang muncul di New England –
Massachussetts (termasuk Plymouth dan Maine), Connecticut, Rhode Island,
serta New Hampshire.
       Sebagian besar dari penduduk koloni New England dan hampir seluruh
koloni adalah kaum Puritan, yang mempunyai motif keagamaan kuat yang sama
kuatnya dengan motif ekonomi waktu meninggalkan inggris untuk bermukim di
seberang lautan.


The Carolinas dan New York
       Enam dari tiga belas koloni terakhir berasal sebelum perang saudara di
Inggris pada tahun 1640an, yang menghentikan kegiatan kolonisasi di luar
negeri. Kemudian pada tahun 1660 Charles II kembali dari pengasingannya



                                     34
untuk memerintah sebagai Raja Merry dan mendapat hadiah sebagai orang
istana yang agung di Dunia Baru. Ia tidak hanya diakui dengan piagam
kerajaan, tetapi juga diberikan kepadanya koloni tambahan: Carolina Utara,
Carolina Selatan, New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Delaware.(Richard
N. Current, 1965: 20)
       Carolina (menurut bahasa Latin Carolinus, berarti Charles), sebagian
diperoleh seperti Maryland yang diperoleh dari daerah Virginia, dihadiahkan
oleh Charles II untuk suatu kelompok dari delapan kelompok favoritnya, para
politikus terkemuka, diantara dari mereka yang paling aktif dalam urusan-
urusan Carolina adalah Anthony Cooper, Lord Ashley.           Di dalam piagam
berturut-turut tahun 1663 dan 1665 delapan orang ini menerima hak bersama
atas seluruh wilayah yang berada di antara garis lintang 29’ dan 36’ 30’. Seperti
halnya Lord Baltimore di Maryland, mereka berharap memperoleh keuntungan
sebagai tuan tanah dan spekulan tanah, menjual atau menghadiahkan lain-lain
dalam bidang kecil, dan menarik pembayaran tahunan. Terdapat dua areal
pemukiman yang terpisah, satu di utara dan satunya lagi di selatan
Semenanjung Fear. Setelah dua wilayah diperlakukan sebagai satu koloni,
dengan gubernur yang sama, pada akhirnya pemilik modal menjadikan sebagai
koloni terpisah pada tahun 1712, masing-masing dengan gubernur yang berbeda
sebagai pemiliknya.
       Carolina Utara dan Carolina Selatan mempunyai karakteristik dan
sejarah yang agak berbeda. Penghuni pertama di Carolina Utara berasal dari
tanah koloni lain-sedikit dari New England, sebagian besar berasal dari
Virginia. Perintis ini menunjukkan tanda-tanda lalai oleh si pemilik, yang telah
memberikan perhatiannya ke separuh selatan dari miliknya. Di Carolina Selatan
pemiliknya melihat kepada pembangunan kota Charleston, dengan dermaga,
benteng, rumah-rumah yang baik, dan jalan-jalan yang lebar. Beberapa dari
pemimpin-pemimpin awal koloni dan beberapa penduduk pertamanya berasal
dari perkebunan tebu yang mengalami kemunduran di India Barat Inggris,
khususnya Barbados. Perkebunan yang makmur dibangun di tanah daratan, dan



                                       35
jumlah penduduk tumbuh lebih cepat di sini dibandigkan di utara Tanjung Fear.
(Richard N. Current, 1965: 20-21)
       Pada tahun setelah penghadiahan Carolina Charles II dilimpahi seluruh
wilayah yang terbentang antara Connecticut dan Sungai Delaware oleh
saudaranya Duke of York tahun 1664 ( setelah itu Raja James II). Sebagian
besar dari daratan ini agaknya menjadi milik Massachussetts Bay Company atas
atas hadiah perusahaan laut ke laut. Seluruh kawasan telah diklaim oleh
Belanda, yang telah menanamkan beberapa poin strategis di dalam kawasan
tersebut.
       Republik Belanda, setelah berhasil mencapai kemerdekaan dari
Spanyol, segera membangun karirnya dalam perdagangan luar negeri dan
mebangun kekaisaran di Asia, Afrika, dan Amerika. Untuk memperoleh
keabadian dalam beberapa urusan, Perusahaan India Barat Belanda mulai
membangun perkampungan, mengangkut seluruh keluarganya dalam sebuah
perjalanan sampai yang disebut New Netherland pada tahun 164, dan kemudian
menawarkan model’patron’ yang akan membawa lebih banyak imigran guna
bekerja di tanah tersebut. Membangun koloni New Netherland.
       Di bawah sistem patron, setiap pemegang saham atau patron yang dapat
membawa 50 orang dewasa ke lahannya dalam jangka waktu empat tahun, akan
mendapat tanah sepanjang 25 kilometer di tepi sungai, hak eksklusif untuk
memancing dan berburu, dan kekuasaan hukum perdata serta pidana di
tanahnya. Sebagai imbalannya, ia menyediakan ternak, alat pertukangan, dan
bangunan. Para penyewa mesti membayar sewa dan memberi pilihan pertama
kepada sang patron untuk membeli kelebihan panen.
       Lebih jauh lagi ke arah selatan, sebuah perusahaan dagang Swedia yang
punya ikatan dengan Belanda berupaya membangun hunian pertamanya di
sepanjang tepian Sungai Delaware tiga tahun kemudian. Tanpa sumber
kekayaan untuk mengukuhkan posisinya, New Sweden dengan cepat terserap
ke dalam New Netherland, dan kelak ke dalam Pennsylvania dan Delaware.




                                     36
Teluk Massachussetts bukan satu-satunya koloni yang digerakkan oleh
motif agama. Di tahun 1681, William Penn, seorang Quaker yang kaya raya dan
merupakan teman Raja Charles II, menerima hibah tanah luas di sebelah barat
Sungai Delaware, yang kelak dikenal sebagai Pennsylvania. Untuk membantu
mengisi kawasannya, Penn aktif merekrut orang-orang yang telah memisahkan
diri dari gereja resmi di Inggris dan Eropa. Mereka adalah penganut Quaker,
Mennonite, Amish, Moravian, dan Baptis. Ketika Penn tiba tahun berikutnya,
sudah ada penghuni Belanda, Swedia, dan Inggris yang tinggal sepanjang tepi
Sungai Delaware. Di sinilah ia mendirikan Philadelphia, ‘Kota Persaudaraan’.
       Saat menjalankan kepercayaannya, Penn digerakkan oleh naluri
persamaan hak yang sering tidak ditemukan di koloni-koloni lain di Amerika
pada masa itu. Maka, kaum wanita di Pennsylvania sudah mempunyai hak-hak
jauh sebelum wanita di bagian lain Amerika. Penn dan para pembantunya juga
sangat memperhatikan hubungan baik koloni dengan suku Indian Delaware,
dengan memastikan suku Indian dibayar untuk setiap lahan yang dihuni oleh
orang-orang Eropa.


Georgia
       Georgia adalah    koloni terakhir yang kemunculannya sangat unik.
Koloni ini dibangun bukan atas badan hukum,bukan atas kepemilikan, bukan
dituntutn untuk tujuan mencari keuntungan, dan juga bukan dimaksudkan
sebagai tempat pembuangan orang-orang picik. Tujuan utamanya adalah
sebagai tempat untuk memenjarakan orang-orang Inggris yang berhutang, dan
untuk membangun benteng pertahanan guna melawan orang-orang Spanyol
yang berada di selatan daerah perbatasan Inggris Amerika.
       Piagam dari George III (1732) memindahkan tanah di antara Savannah
dan Sungai Altamaha kepada pemerintahan Jenderal James Oglethrope dan
wakilnya untuk periode 21 tahun.. Kebijakan di koloni ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan akan keamanan militer.        Dan koloni ini dijaga agar
kondisinya tetap. Maka, orang-orang Negro dan budak dilarang masuk ke



                                     37
koloni ini, dan juga orang-orng Katolik Roma, guna mencegah bahaya yang
ditimbulkan oleh situasi pada masa-masa perang, dan persekongkolan dengan
musuh. Perdagangan dengan orang Indian pun diatur secara ketat, rum dilarang,
untuk mengurangi masalah dengan Indian.
       Koloni yang berdekatan dengan Florida ini, atau malah mungkin masuk
tapal batas Florida yang diduduki Spanyol, dipandang sebagai tameng terhadap
penyerbuan Spanyol. Namun Georgia juga kualitas unik yang lain: Jendral
James Oglethrope yang memipin benteng Georgia adalah seorang tokoh
pembaharu yang sengaja membuat tempat penampungan di mana kum miskin
dan para mantan narapidana diberi kesempatan baru.
       Sebelum dua puluh satu tahun dari masa perwalian berakhir, aturan
melawan perkebunan besar, budak, dan rum dihapuskan, dan setelah 1750
Georgia telah berdiri di sepanjang garis yang sejajar dengan Carolina Selatan.
                                   BAB III
                           REVOLUSI AMERIKA


A. Pendahuluan
       Perang Revolusi Amerika (1775–1783), juga dikenal sebagai Perang
Kemerdekaan Amerika, adalah sebuah peperangan antara Kerajaan Inggris
Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Amerika Utara jajahan
Inggris. Perang ini terjadi ketika 13 koloni Amerika berupaya mengusir
pegawai Kerajaan Inggris pada tahun1775, membentuk Kongres Koninental
Kedua, membentuk pasukan militer dan berusaha mencapai kemerdekaan pada
tahun 1776. Perang tersebut merupakan titik puncak Revolusi Amerika, yang
kemudian meluas ke luar Amerika Utara Inggris (British North America), dan
telah mengakhiri kekuasaan Inggris terhadap ketiga belas koloni tersebut, yang
membentuk Amerika Serikat.
       Pertumbuhan koloni-koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII
sampai dengan abad XVIII menibulkan berbagai ketegangan dengan negara-
negara Eropa terutama Perancis. Muncunya kekuasaan Inggris membuat



                                      38
negara-negara Eropa terancam. Mulai akhir abad XVII sampai dengan
pertengahan abad XVIII, ditandai dengan banyak pertikaian internasional.
Dominasi Spanyol, Portugis, Perancis terusik dengan munculnya kekuatan baru
di lautan yaitu Inggris. Pertikaian antar negara Eropa pada akhirnya berkaitan
dengan rebutan tanah jajahan. (YB. Yurahman, 2002: 39)
       Dalam tahun 1763 rakyat Inggris Raya di koloni-koloni di Amerika
belum berpikiran untuk merdeka, mereka masih setia terhadap kerajaan Inggris.
Koloni-koloni di Amerika pada waktu itu masih bersifat agraris. Daerah
kekuasaan Inggris setelah mendapat pampasan perang melawan Perancis
menjadi sangat luas. Antara Pegunungan Apalachian sampai dengan Sungai
Mississippi yang dihuni oleh 200.000 suku Indian dan merupakan bagian dari
kekuasaan Inggris. Secara sepihak pemerintah Inggris di London mengklaim
wilayah yang sangat luas, sekalipun tak satupun orang Inggris bertempat tinggal
di wilayah itu. Klaim atas wilayah itu dikenal dengan istilah The Proclamation
Line tahun 1763. Klaim wilayah yang demikian luas terobsesi dengan
pemandangan perkebunan tembakau yang tersebar di daerah koloni Virginia.
Perkebunan ini menjadi harapan yang besar untuk mendapatkan uang sebanyak-
banyaknya.
       Kemenangan Inggris dari Perancis ternyata membawa akibat rangkap.
Di satu pihak jajahan Inggris bertambah luas, di pihaklain Inggris harus
menanggung beban keuangan. Selain itu diperlukan pegawai-pegawai baru dan
alat kelengkapan kemanan di wilayah tersebut. Untuk keperluan tersebut rakyat
Inggris memerlukan banyak biaya. Dan alasan inilah yang besar pengaruhnya
bagi perlunya rakyat di tanah koloni segera melakukan upaya-upaya
memerintah sendiri tanpa ada campur tangan kerajaan Inggris. Masalah
keuangan yang dialami oleh kerajaan Inggris memicu pemerintahnya untuk
mencari jalan keluarnya, yaitu dengan menerapkan pengaturan-pengaturan di
tanah koloni. Pada awalnya kebanyakan penduduk koloni merasa bangga
menjadi bagian dari kerajaan Inggris. Tetapi selepas perang mereka merasa
perlu hidup bebas dari penguasaan Inggris apalagi tekanan dari faktor ekonomi



                                      39
dan rangsangan dari perubahan dalam politik dan keadaan sosial penduduk
ketika itu . Ini meyebabkan mereka bangkit secara revolusi menentang Inggris.

        REVOLUSI adalah perubahan sebuah kerajaan/pemerintahan dalam
sistem politik, sistem sosial yang dilakukan secara radikal dan kekerasan seperti
kerusuhan dan sebagainya atau perubahan menyeluruh dan mendadak
terutamanya dari segi berfikir, bertindak. .Sebenarnya tidak terdapat maksud
yang tetap mengenai revolusi ini Berdasarkan Revolusi Perancis dan Rusia pada
tahun 1789 dan 1917 diperoleh informasi bahwa Revolusi itu adalah satu cara
untuk menggantikan pemerintah yang bersifat menindas dalam aspek ekonomi
dan politik dan merubah pemerintahan yang lebih sesuai dengan keadaan,
kemantapan pemerintahan dalam sistem politik baru. Menurut David
revolusi adalah:
"replacement of an out of date, repressive regime with social and political
order which is generally more open,flexible and adaptable. in effect in the
interest of "progress" stability of the poitical system replaced by instability
until    some      new        form   of        government   is   set    up".
Namun begitu yang pasti revolusi ini memang disebabkan oleh faktor ekonomi
dan digerakakn oleh faktor-faktor yang lain diantaranya adalah faktor sosial dan
politik negara ini sendiri.

        Ada dua pandangan yang menyebabkan masing-masing pihak (Inggris
dan Koloni di Amerika) mendasarkan keyakinan akan aksinya dan bagaimana
seharusnya hubungan anara keduanya, yaitu pandangan yang bersumber dari
pemerintah Inggris. Pandangannya menyatakan bahwa kaum kolonis tidak
mempunyai kedaulatan penuh. Kaum kolonis harus melayani kebutuhan negeri
induk (sumber bahan mentah, sumber keuangan, tempat penjualan barang, dan
sebagainya). Sedangkan penduduk di koloni menyatakan bahwa mereka adalah
satu kekuasaan yang merdeka. Seandainya ada hubungan, bentuk hubungan
tersebut kira-kira seperti hubungan Commonwealth sekarang. Tetapi sebetulnya
terdapat masalah-masalah lain yang menjadi pemicu pecahnya perang revolusi



                                          40
di Amerika, yaitu: Masalah Ekonomi Sebagai Faktor Utama Revolusi
               Masalah keuangan yang dihadapi oleh pemerintah Inggris untuk
menanggung perbelanjaan yang besar dalam perang tujuh tahun telah
mengalihkan pandangan mereka kepada Amerika dalam rangka menyelesaikan
masalah ini. Penduduk Amerika telah dipaksa membayar sepertiga dari 360 ribu
pound hutang Inggris melalui pembayaran dari penerapan beberapa akta
diantaranya 45 ribu dari akta Gula dan 75 ribu dari akta Stamp. Begitu juga
pada akta Townshend dan berbagai tekanan pada faktor ekonomi ini.
Untuk menyelesaikan masalah keuangan ini pihak pemerintah Inggris telah
meluluskan Akta Perdagangan dan Pengeluaran pada akhir abad ke 17. Akta
perdagangan melarang jajahan menjual tembakau, kapas dan kulit kepada
negara lain, kecuali dengan harga yang rendah. Selain itu jajahan juga dipaksa
membeli barang produksi dari Inggris yang memungkinkan para pedagang
Inggris memperoleh keuntungan yang besar.

       Akta Pengeluaran juga melarang kolon mengeluarkan barang dagangan
yang sama dengan barang dagang Inggris. Akta ini diberlakukan pada tahun
1760 . Setelah perang tujuh tahun timbul ketidakpuasan penduduk terhadap
akta ini. Apatah lagi dengan adanya akta-akta yang diperkenalkan oleh George
Grenville telah menambahkan lagi ketidakpuasan hati koloni kepada
pemerintahan Inggris.

AKTA GRENVILLE

“He was a man of great obstinacy, but little talent, who made a fetish
efficiency.”
Pada tahun 1763, George III melantik penasihat keuangan baru yaitu George
Grenville. Ia telah memperkenalkan kebjakan baru dalam pemerintahan Inggris.
Kebijakan ini berkaitan masalah keuangan negara Inggris yang menanggung
biaya belanja yang besar dalam peperangan tujuh tahun dengan Perancis.
Inggris berpendapat bahwa koloni sudah seharusnya membantu membayar



                                      41
sebagian hutang tersebut, ini karena perang tersebut adalah bertujuan
melindungi negara Amerika dari Perancis. Grenville mulai mengenalkan akta
pelayaran (Navigation Act 1764) yang mengharuskan perdagangan koloni
hanya dengan Inggris. Akta lain yaitu Akta Gula (The Sugar Act) yang
dikeluarkan untuk mengganti The Molasses Act (Akta Gula Cair) dan Akta
Stamp (The Stamp Act). Kedua akta ini benar-benar menimbulkan reaksi
amarah penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris.

AKTA GULA 1764

       Akta gula telah diperkenalkan pada tahun 1764 . Akta ini bertujuan
untuk memperoleh lebih banyak keuangan dari perdagangan koloni yaitu
dengan mengenakan cukai atas gula, rum asing, menetapkan pajak ringan untuk
gula cair dari semua sumber, dan memungut pajak atas kopi, anggur, sutra, dan
sejumlah barang mewah lainnya. Cukai ini menyebabkan banyak kapal
melakukan penyeludupan. Harapannya, penurunan cukai atas gula cair untuk
proses penyuingan rum New England akan mengurangi penyelundupan dari
Belanda dan Perancis. Untuk menerapkan Akta Gula ini, para petugas
diperintahkan untuk lebih bertenaga dan efektif. Kapal perang Inggris di
perairan Amerika diinstruksikan untuk menangkap penyelundup, dan dibekali
surat kuasa penggeledehan yang memberi wewenang para opsir raja untuk
menggeledah rumah yang dicurigai.

       Cukai yang diberlakukan Akta Gula dan untuk cara menerapkannya
menimbulkan kegemparan di antara para pedagang di New England. Mereka
menolak dengan alasan cukai yang nilainya kecil bisa merugikan bisnis mereka.
Rapat para pedagang, anggota legislatif, dan dewan kota memprotes hukum
tersebt, dan pengacara kolonial menjumpai dalam pembukaan Akta Gula isyarat
pertama adanya ”pemajakan tanpa perwakilan (pengambilan suara terlebih
dahulu)”, sebuah slogan yang memberikan lasan bagi banyak orang Amerika
untuk menentang negeri induk mereka.



                                     42
Akta Mata Uang (Currency Act) Tahun 1764

          Parlemen memberlakukan Akta Mata Uang untuk mencegah uang kertas
yang diterbitkan di koloni kerajaan mana pun menjadi alat pembayaran yang
sah. Mengingat koloni adalah daerah perdagagan yang defisit dan secara ajek
kekurangan alat pembayaran, aturan ini makin membebani perekonomian
kolonial.




Akta Bela Negara (Quartering Act) Tahun 1765

            Akta ini mengharuskan koloni memasok pasukan kerajaan dengan
perbekalan dan barak

Akta Stamp(Stamp Act) Tahun 1765

          Langkah terakhir penerapan sistem kolonial baru membangkitkan
perlawanan terbesar yang terorganisasi. Akta ini dikenal dengan Akta Materai.
Akta ini dianggap sesuatu yang baru bagi penduduk koloni dan mereka
menentang dengan hebat terhadap cukai-cukai yang dikenakan yang tidak
mendapat persetujuan dan pengesahan mereka dalam parlemen. Peraturan baru
ini menyatakan bahwa cukai materai akan dikenakan atas semua koran, majala,
pamflet, lisensi, sewa, atau dokumen resmi lainnya. Pungutan yang dilakukan
agen bea cukai Amerika akan digunakan untuk membela, melindungi, dan
mengamankan koloni-koloni. Ini dianggap sebagai “Taxation without
representation” yaitu perpajakan tanpa perwakilan dari wakil penduduk
koloni.




                                     43
Tokoh dari Virginia iaitu Patrick Henry mengecam akta ini dengan
menyatakan ini tidak adil dan haram diluluskan karena dalam parlemen
tersebut tidak disertai oleh wakil mereka dan segala sesuatu dikoloni hanya
dapat ditentukan oleh pihak koloni sendiri tanpa campurtangan dari pihak
Inggris. Akta Materai telah diluluskan pada tahun 1765. Akta ini menghendaki
penduduk koloni membeli materai resmi dari kerajaan dan dilekatkan pada
semua jenis kertas seperti suratkabar, pamflet, dan sebagainya. Hasil dari
pendapatan ini digunakan untuk membayar gaji pegawai Inggris yang menetap
di koloni. Contohnya biaya bagi materai di sekolah dan perguruan tinggi
diharuskan membayar materai dengan harga 480 pence dan untuk materai
tanah sebanyak 60 pence. Keadaan yang menekan ini meyebabkan masalah
bagi penduduk koloni dan disebut sebagai          Stamp Acts Congress.
Kongres ini diadakan di New york pada Oktober tahun 1765 yang telah
menunjuk sembilan negeri koloni yang masing-masing mengirim wakilnya
untuk menggagalkan akta materai tersebut. Ini secara tidak langsung telah
mewujudkan pkesatuan di antara koloni-koloni. Aksi mereka menyebabkan
pedagang-pedagang Inggris di Amerika memboikot barang dagangan Inggris
dengan tidak mengimportnya jika Inggris tidak membatalkan akta tersebut.
Akibat pemberlakuan akta materai dan Gula tersebut segala aktivitasi
perdagangan mereka di Amerika terhenti. Boikot dari pedagang ini akhirnya
menyebabkan akta ini dibatalkan pada tahun 1776 tetapi parlemen Inggris
masih berhak atas cukai di Amerika. Melalui kongres ini lahirlah beberapa
tokoh penting seperti Patrick Henry,Samuel Adams dan James Otis.
Pemberlakuan Akta Townshend sebagai kelanjutan dari akta cukai pengeluaran
kepada penduduk koloni ini telah menjadi penggerak penduduk koloni untuk
mencetuskan revolusi terutama dalam ekonomi negara mereka.

AKTA TOWNSHEND

       Penasihat baru selepas Rockingham ialah Charles Townshend telah
meneruskan akta pengeluaran yang selama ini menimbulkan ketidakpuasan



                                    44
koloni. Charles Townshend adalah Menteri Keuangan Inggris yang ditugaskan
untuk membuat program fiskal yang baru. Ia meringankan beban pembayaran
pajak rakyat Inggris dengan cara lebih mengefisienkan pengumpulan pajak
perdagangan Amerika. Ia memperketat administrasi, dan pada saat yang sama
mendukung pajak atas impor koloni seperti kertas, gelas, timah, dan teh yang
diekspor dari Inggris ke koloni. Disebut Akta Townshend (Townshend Act)
dibuat berdasarkan anggapan bahwa pajak yang dikenakan terhadap barang-
barang yang diimpor oleh koloni sifatnya legal sedangkan pajak internasional
seperti Akta Materai tidak.

         Akta ini bertujuan memperoleh pendapatan dari koloni dengan
mengenakan cukai kertas,cat, kaca dan teh. Cukai ini adalah untuk menaikkan
keuangan Inggris guna membayar gaji pegawai Inggris diantaranya ialah
hakim,gubernur, petugas bea cukai, dan pasukan Inggris di Amerikai. Penduduk
telah bertindak dengan memboikot akta ini dengan memboikot barang-barang
Inggris yaitu dengan cara tidak mengimport barang-barang Inggris. Mereka
menyuarakan ketidakpuasannya melalui surat petani Pennsylvania atau Letters
of a Pennsylvania Farmer yang dikarang oleh John Dickson dari Pennsylvania.
Ia mengutuk Inggris yang melarang koloni membawa keluar barang-barang
yang diperlukan oleh penduduk dan memaksa mereka membeli barang-barang
hanya dari Inggris. Tulisan ini ditulis pada tahun 1767 di Pennsylvania yang
membuat ia dikenali sebagai ,”Penman of Revolution”.              Mereka juga
menyatakan bahwa bahaya membayar gaji pegawai dengan menggunakan hasil
cukai.

         Konflik ini menyebabkan munculnya golongan patriots yang ingin
bebas dari Inggris, mereka juga dikenali sebagai ‘sons of Liberty’ .Golongan ini
memboikot barang-barang Inggris dan mengganggu pegawai-pegawai Inggris
di Amerika. Kehadiran pasukan Inggris di Boston adalah pemantik keributan.
Pada tanggal 5 Maret tahun 1770, perselisihan antara warga dan pasukan
Inggris sekali lagi berakhir dengan tindakan kekerasan. Yang awalnya hanya



                                      45
pelemparan bola salju yang tidak berbahaya terhadap serdadu Inggris berubah
menjadi amuk massa. Seseorang memerintahkan tembakan dilepaskan.
Keadaan ini meyebabkan pasukan tersebut menembak ke arah orang ramai dan
telah mengorbankan tiga orang dan mencederai beberapa yang lain atas alasan
untuk mempertahankan diri mereka dari amukan warga.                          Peristiwa ini
menambahkan lagi kebencian penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris dan
terhadap akta-akta cukai yang menekan . Menurut Samuel Adams salah seorang
ketua    patriot   tersebut        dari     Massachusetts      menyatakan    bahawa      :
“Boston      Massacre         to          increase   dislike      of   the    British"
Pada waktu yang sama ketua baru di parlemen telah memaksa membatalkan
akta Townshend ini kecuali atas cukai teh. Akta ini dibatalkan tiga tahun
kemudian. Pada tahun 1773 parlemen memperkenalkan Akta Tea untuk
melindungi Perusahaan Dagang Hindia Timur dari kebangkrutan karena
perusahaan ini banyak memberi keuntungan kepada kerajaan Inggris. Oleh
karena itu Akta ini diberlakukan. Akta ini menyebabkan pedagang-pedagang
koloni     memperoleh         hasil          pendapatan     melalui    penyeludupan
Di dapati 17 juta pound teh telah dijual dengan harga yang murah kepada
pedagang luar dengan tujuan memonopoli perdagangan di Amerika. Kepada
pengimport teh dikenakan cukai yang tinggi dan ini yang menyebabkan
kemarahan penduduk koloni. Hal ini berakibat kepada peristiwa pada 16
Desember 1773 dimana sekumpulan Boston Sons Of Liberty yang berpakaian
Indian Mohawk membuang beberapa kargo teh dari tiga buah kapal di
pelabuhan Boston. Peristiwa ini yang kemudian dikenal dengan ”Pesta Teh
Boston”. Mereka mengambil langkah ini karena mereka takut jika teh tersebut
sampai mendarat, para penduduk koloni akan terpaksa membayar pajak dan
membeli teh tersebut. Adams dan kelompok radikalnya meragukan komitmen
rakyat terhadap hal-hal yang prinsip.

         Sebuah krisis kini mengancam Inggris. Perusahaan Hindia Timur
mempunyai perlindungan hukum parlemen, dan jika perusakan teh ini lolos




                                                46
begitu saja, maka parlemen seperti mengakui kepada dunia bahwa ia tidak
punya kontrol atas koloni-koloni tersebut.

INTOLERABLE ACTS

       Peristiwa di pelabuhan Boston telah menimbulkan kemarahan kepada
pihak Inggris dimana berakibat dengan diberlakukannya Akta Pelabuhan
Boston yang juga dikenali sebagai INTOLERABLE ACTS atau COERCIVE
ACT). Undang-undang ini adalah sebagai balasan dari Inggris terhadap
penduduk di Boston. Akta ini telah meyebabkan pelabuhan di Boston ditutup
hingga kerugian akibat pembuangan teh tersebut diganti-sebuah tindakan yang
mengancam     sendi   kehidupan     kota,    karena   mencegah   Boston   untuk
mendapatkan akses ke laut berarti bencana. Perdagangan di sini digantung
sehingga penduduk Boston harus membayar ganti rugi sebanyak 60 ribu iaitu
kerugian diatas kemusnahanteh di Boston. Ktentuan lain membatasi wewenang
pihak lokal dan melarang sebagian besar pertemuan kota yang diselenggarakan
tanpa persetujuan gubernur. Selain itu ia juga telah meletakkan Massachusetts
di bawah pengawasan gubernur . Ini menyebabkan kebebasan penduduk koloni
bertambah dikekang dan akta ini juga terlalu menekan. Di samping itu
keadaan politik yang liberal menyebabkan penduduk koloni mulai merasakan
kebebasan mereka telah dikurangi dengan adanya Akta -akta, cukai-cukai
yang menimbulkan kemarahan rakyat yang menginginkan kebebasan mereka di
negara sendiri apalagi dengan berkembangnya idealogi liberalisme di Eropa
telah banyak mempengaruhi penduduk koloni terutama tokoh-tokoh yang
menggerakkan revolusi di Amerika ini.

   Penduduk koloni banyak dipengaruhi oleh idea liberal seorang ahli filsafat
Inggris yaitu John locke pada abad ke 17. Terdapat enam ciri yang terkandung
dalam idea liberalisme ini yaitu:




                                       47
•   INDIVIDUALISME, The idea that societies and polities exist to fulfill
       the rights of each individual ....Ini menunjukkan setiap individu
       mempunyai hak-hak sendiri dalam hal-hal politik dan sosial.

   •   FREEDOM, ...Life, liberty and the pursuit of happiness....penduduk
       mempunyai kebebasan hidup.

   •   EQUALITY, Setiap penduduk mempunyai persamaan hak dalam negara
       yang ditempatinya.

   •   PRIVATE PROPERTY, ...Private way individuals define them
       selves...protect them self and locate their own niche insociety... mereka
       juga memiliki sepenuhnya harta yang mereka peroleh sendiri.

   •   POPULAR CHOICE, mereka juga boleh memilih pemerintah yang
       mereka sukai tidak diperintah oleh seorang aristokrat

   •   LIMITED     GOVERNMENT,          mereka    juga   menginginkan     kuasa
       pemerintah adalah hal yang utama dalam pelbagai aspek negara.

       Ide-ide ini meyebabkan penduduk koloni yang sebelumnya terdiri dari
golongan imigran yang selama        mencari kebebasan dalam segala aspek
kehidupan mulai membuka pikiran mereka untuk hidup bebas di negara sendiri
dan memiliki sepenuhnya hak atas Amerika . Oleh sebab itu, pemberlakuan
akta yang membebani dan kebebasan yang tterampas serta monopoli pihak
Inggris dalam segala aspek kehidupan menyebabkan mereka bangun menentang
untuk memperoleh kebebasan. Apalagi mereka merasakan perlu berdikari dari
aspek perdagangan dan ketenteraan. Dari aspek ketenteraaan, mereka
merasakan kejayaan dalam perang 7 tahun dengan mengalahkan Perancis dan
memperoleh sebagian Kanada menunjukkan mereka mampu dari segi
ketenteraan tanpa pemerintahan Inggris yang lemah.. Keadaan semakin kritis
ketika koloni di Amerika harus membayar hutang-hutang Inggris akibat perang



                                      48
tujuh. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan semua penduduk koloni, karena
dengan membayara hutang tersebut telah merampas kebebasan mereka dalam
ekonomi. Kegagalan pihak Inggris meminta penduduk Amerika membayar
hutang tersebut menunnjukkan pemerintahan Inggrismengalami masalah yang
kritis.
          Pemerintahan George III yang tidak bijak memilih penasehat dalam
pemerintahannya yaitu George Grenville yang telah memperkenalkan beberapa
akta yang menekan hidup penduduk koloni semuanya membawa akibat kepada
pecahnya revolusi Amerika ini Penduduk Amerika yang terdiri dari imigran
dari Eropa Barat, seperti Inggris, Belanda, Jerman, Itali dan sebagainya, mereka
adalah penduduk yang datang mencari kebebasan beragama, pemerintahan dan
kebebasan ekonomi. Dengan timbulnya akta-akta yang menekan kegiatan
khususnya dalam bidang ekonomi menyebabkan mereka yang selama ini
mempunyai cara hidup ,bahasa dan budaya yang berbeda telah bersatu untuk
memperoleh kebebasan yang selama ini mereka cari dengan membuat revolusi .
Selain itu jarak antara Inggris dan Amerika yang jauh ini menyebabkan Inggris
kurang kontrol terhadap keadaan di Amerika. Hal ini menyebabkan penduduk
merasa mereka adalah sebuah negara yang merdeka bukannya di bawah
pemerintahan Inggris. Oleh sebab itu mereka mencari jalan untuk mendapatkan
kemerdekaan melalui gerakan revolusi ini. Bermula dengan gerakan di Boston.
Keadaan ini membawa kepada perlunya dibentuk Kongres Kontinental Pertama
dan Kedua.

B. Kongres Kontinental

          Sidang yang pertama diadakan di Philadelphia pada September 1774.
Setiap koloni yang berjumlah 13 mengirimkan wakilnya ke Philadelphia
minimal satu delegasi. Terdapat 55 delegasi kecuali Georgia. Delegasi pada
pertemuan ini, dikenal sebagai Kongres Kontinental Pertama. Tujuan dari
pertemuan ini adalah untuk membicarakan kondisi yang tidak menyenangkan di
koloni-koloni. Tokoh penting dalam persidangan ini ialah John Adams, Patrick



                                      49
Henry, George Washington , Samuel Adams dan Roger Sheeman. John Adams
dari Massachusetts, Patrick Henry dari Virginia telah memberi pendapat bahwa
pihak parlemen tidak mempunyai hak atas pemerintahan di koloni.

       Tindakan penting yang diambil oleh Kongres adalah pembentukan
Asosiasi Kontinental, yang memperbaruhi boikot perdagangan dan membentuk
sistem komite-komite untuk mengawasi barang yang masuk, mengumumkan
nama-nama pedagang yang melanggar perjanjian, menyita impor mereka.
Asosiasi ini segera saja memegang kepemimpinan di koloni-koloni. Ia
mendorong organisasi-organisasi lokal baru untuk segera mengakhiri semua
wewenang kerajaan yang masih ada. Digerakkan oleh pemimpin yang pro
kemerdekaan, mereka mendapat dukungan bukan saja dari kaum miskin, tapi
juga dari kalangan profesional, terutama pengacara, pengusaha perkebunan
koloni di daerah selatan,dan sejumlah pedagang. Mereka mengintimidasi orang-
orang yang masih ragu untuk segera bergabung dengan gerakan kemerdekaan,
dan   menghukum     mereka    yang   bermusuhan.    Mereka    juga   memulai
pengumpulan alat-alat militer dan mobilisasi pasukan. Raja sebetulnya sangat
bisa menjalin persekutuan dengan sejumlah besar golongan moderat dan dari
waktu ke waktu memberi konsesi, memperkuat posisi mereka sehingga revolusi
yang berjalan dengan kekerasan akan sulit mendapatkan tempat. Tetapi Raja
George III tidak beritikad untuk membuat konsesi apapun. Tindakan ini
mengisolasi kelompok Loyalis yang ngeri dan takut keributan yang terjadi
menyusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang Yang Bersifat Memaksa.

       Jenderal Thomas Gage, seorang pria Iggris dengan istri wanita kelahiran
Amerika, memimpin pasukan besar di Boston, di mana kegiatan politik hampir
menggantikan seluruh kegiatan perdagangan. Tugas utama Gage di wilayah
koloni adalah memberlakukan Undang-Undang yang Bersifat Memaksa. Ketika
ia mendengar berita bahwa penduduk koloni Massachussetts sedang
mengumpulkan bubuk mesiu dan perlengkapan militer di kota Concord, 32




                                     50
kilometer jauhnya, Gage mengirimkan pasukan yang kuat dari garnisunnya
untuk menyita amunisi-amunisi tersebut.

       Ketika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema,
Kongres Kontinental kedua telah diadakan pada 10 Mai 1775 di Philadelphia.
Kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak Inggris, mengubah misi
kolonial menjadi tentara Kontinental. Diantara tokoh penting adalah Benjamin
franklin dan Thomas Jefferson. Kongres ini telah menyusun satu angkatan
tentara yang diketuai oleh George Washington dari Virginia, angkatan ini
dikenali sebagi Continental Army. Tentara tersebut dibentuk pada 14 Juni 1775
yang bertanggungjawab terhadap 13 koloni .




C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1787

       Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine, seorang pemikir politik dan
penulis yang datang ke Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan
pamflet setebal 50 halaman, bertajuk Common Sense. Paine menyerang
monarki yang diwariskan secara turun temurun. Ia menyatakan bahwa seorang
lelaki yang jujur jauh lebih berguna bagi masyarakat daripada ”semua cecunguk
dan antek-antek kerajaan yang pernah ada”. Ia memberika pilihan – terus
tunduk padaraja tiran dan pemerintahan yang usang, atau kebebasan dan
kebahagiaan sebagai republik yang merdeka dan mandiri. Common Sense yang
beredar di seluruh koloni, makin membulatkan tekad untuk pemisahan diri.

       Namun, masih ada tugas yang harus diselesaikan, yaitu memperoleh
kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada
tanggal 10 Mei 1776-setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental
Kedua-sebuah resolusi telah disepakati yang meminta pemisahan diri. Pada
tanggal 7 Juni, Richard Henry Lee dari Virginia mencetuskan sebuah resolusi




                                     51
yang menyatakan, ” Bahwa Serikat Koloni ini adalah negara-negara bagian
yang bebas dan independen, karena secara hak mengharuskan demikian...” Tak
lama kemudian, sebuah komite yang terdiri dari lima orang dipimpin oleh
Thomas Jefferson dari Virginia, ditunjuk untuk menyiapkan secepatnya sebuah
deklarasi secara resmi.




          Buntut dari masalah-masalah yang timbul tersebut meyebabkan
beberapa tokoh seperti Alexander Hamilton, James Madison, Benjamin
Franklin, John Adams, dan Thomas Jefferson mencoba menyelesaikan masalah
ini dengan membuat Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Deklarasi ini
sebagian besar adalah karya Jefferson yang mengambil filosofi politik Perancis
dan aliran Pencerahan Inggris. Tapi satu yang sangat mempengaruhinya adalah
karangan seorang ahli falsafah Inggris yaitu John Locke yang mempunyai dasar
liberal     dalam    hak-hak    individu.    Ia    menyatakan     bahwa:
"…all people are created equal and that all people have certain basic rights
which no government can take away…..if government did not protect the rights
of the people ,then the people could overthrow that government and make new
one…"

          Setelah Thomas Jefferson mempresentasikan dalam kongres dan
ditandatangani oleh 55 delegasi, tanggal 4 Juli 1776 hasil kerja Thomas
Jefferson dan kawan-kawannya telah diterima oleh pimpinan Kongres John
Hancock. Ke-13 koloni yang kemudian membentuk The United States of
America, dan tanggal tersebut dinyatakan debgai hari kemerdekaan Amerika
Serikat.

D. Revolusi Kemerdekaan




                                     52
Pemerintah kerajaan Inggris menanggapi pernyataan kemerdekaan
Amerika Serikat dengan tidak mau mengakuinya. Keadaan tersebut membuat
Amerika harus menghadapi pukulan yang berat selama berbulan-bulan setelah
kemerdekaan dideklarasikan, kekerasan hati dan ketabahan mereka akhirnya
membuahkan hasil. Selama bulam Agustus 1776, dalam pertempuran di Long
Island    di New York, posisi Washington tidak bisa dipertahankan, dan ia
terpaksa memberikan perintah mundur secara besar-besaran dalam perahu-
perahu kecil dari Brooklyn ke pantai Manhattan. Secara umum pasukan Inggris
di bawah komando Jenderal William Howe yang sampai dua kali merasa ragu-
ragu hingga membiarkan orang-orang Amerika melarikan diri.

         Pada perjuangan awal, antara bulan September-Oktober 1776, pejuang-
pejuang Amerika terdesak sampai keluar New York, dan menyeberangi Sungai
Hudson dan tiba di New Jersey pada bulan November 1776. Tanggal 7
Desember 1776 pasukan George Washington menyeberangi Sungai Delaware
kemudian tiba di Pennsylvania. Memasuki pertengahan bulan Desember 1776,
dalam tubuh perjuangan Amerika terjadi krisis, karena kekurangan makanan,
obat-obatan, mesiu, dan mengendornya semangat bertempur. Keadaan ini
apabila dibiarkan akan sangat mempengaruhi jalannya dan hasil perjuangan.
Oleh karena itu dengan strategi dan taktik yang jitu mulai disusun rencana
serangan dengan melibatkan kaum wanita dalam perjuangan. Salah satu tokoh
pejuang wanita dalam revolusi Amerika adalah Margaret Corbin. Akhirnya,
Washington berhasil menyebrangi Sungai Delaware, di utara Trenton, New
Jersey. Pada tanggal 3 Januari 1777, Washington menyerang Inggris di
Princeton dan merebut kembali wilayah-wiayah yang secara resmi diduduki
oleh     Inggris.   Kemenangan-kemenangan    di   Trenton    dan   Princeton
mengobarkan kembali semangat juang Amerika. Tahun 1777, Howe
mengalahkan pasukan Amerika di Brandywine, Pennsylvania, dan menduduki
Philadelphia, sehingga memaksa kabur Kongres Kontinental.




                                     53
Pada musim panas di bulan Oktober 1777, pasukan Inggris di bawah
komando Johny Burgoyne yang berkedudukan di sekitar Sungai Hudson dan
Jenderal St. Leger di sekitar Danau Ontario mendapat serangan dari pejuang
Amerika. Pertempuran sengit terjadi di rawa-rawa pada tanggal 17 Oktober
1777 di sebuah kota kecil Saratoga, New York dengan kemenangan di pihak
pejuang Amerika. Kemenangan ini menjadi titik balik bagi kemenangan
pejuang Amerika.

       Kemenangan yang dicapai oleh para pejuang Amerika menumbuhkan
gairah Peranis untuk memberikan bantuan kepada Amerika. Pada tanggal 6
Februari 1778, terjadi persetujuan aliansi antara Perancis dengan Amerika.
Kemajuan yang dicapai oleh para pejuang Amerika dalam berbagai medan
pertempuran semakin besar. Memasuki tahun 1782, dengan melihat
perkembangan dan situasi tentara Inggris di Amerika, Raja George III
mengambil suatu kebijakan terhadap pemerintah baru di Amerika. Bulan Maret
1782 penguasa pemerintah Inggris melihat kondisi dan perkembangan Amerika
, mengadakan pertemuan yang membawa negosiasi damai untuk bulan-bulan
berikutnya di Paris.

       Utusan bangsa Amerika dalam perundingan perdamaian di Paris yaitu:
Benjamin Franklin, John Jay,       dan John Adams, yang mendapat perintah
Kongres. Pada tanggal 15 April 1783, Kongres menyetujui traktat terakhir, dan
Britania   Raya        bersama   kawasan    bekas   jajahannya   bersama-sama
menandatanganinya pada tanggal 3 September. Dikenal sebagai Traktat Paris
(Treaty of Paris), penyelesaian damai ini mengakui kemerdekaan, kebebasan,
dan kedaulatan 13 bekas koloni, sekarang disebut negara-negara bagian, yang
oleh Britania Raya diberi wilayah dengan batas barat Sungai Mississippi, batas
utara sampai Kanada dan batas Selatan sampai Florida, yang dikembalikan ke
Spanyol. Koloni-koloni baru dan belum berpengalaman yang telah diramalkan
oleh Richard Henry Lee tujuh tahun sebelumnya, akhirnya menjadi “negara-




                                       54
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i
Diktat pengantar sejarah amerika utara i

Contenu connexe

Dernier

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

En vedette

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 

En vedette (20)

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 

Diktat pengantar sejarah amerika utara i

  • 1. BAB I PENGANTAR A. Pembagian Sejarah Amerika Nama Amerika sebelum benua yang besar ini diketahui oleh dunia luas dengan nama yang sekarang, tentunya kita tidak mengetahui dengan pasti nama yang sebenarnya dari benua tersebut. Secara umum, orang mengetahui bahwa benua tersebut ditemukan oleh seorang penjelajah yang bernama Christophorus Columbus yang mendarat di benua tersebut pada tanggal 12 Oktober 1492. (D. K. Kolit, 1972: 9) Walaupun kita ketahui bahwa banyak penjelajah yang sudah menjejakkan kakinya ke benua tersebut tapi yang terkenal kemudian sebagai penemu benua Amerika adalah Columbus. Diantara penjelajah- penjelajah itu adalah Erikson, Amerigo Vespuci, dan penjelajah dari portugis juga Spanyol. Benua Amerika pada perkembangannya kemudian terbagi secara bipolar atas dasar kebuadayaan apa yang dominan di kawasan tersebut. Kita mengenal yang disebut sebagai kawasan Amerika Utara dan Kawasan Amerika Latin. B. Amerika dan Istilah “New World” New World (berarti: dunia baru) adalah salah satu kata yang digunakan untuk merujuk kepada Benua Amerika. Ketika kata yang pertama kali muncul pada abad ke-15 ini digunakan, Benua Amerika merupakan sebuah tempat baru dan asing bagi orang Eropa, yang sebelumnya menganggap bahwa dunia hanya terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika (disebut juga dengan Old World yang berarti dunia lama). Kata "New World" berbeda dengan "modern world" (dunia modern); modern world merujuk pada suatu masa sejarah, bukan sebuah tempat. Christopher 1
  • 2. Columbus pulang ke Eropa pada tahun 1493 dari perjalanan pertamanya ke Benua Amerika dan pada tanggal 1 November di tahun yang sama Peter Martyr d'Anghiera menyebut Columbus dalam sebuah surat sebagai penemu dari "New World" (novi orbis).). Satu tahun kemudian di surat yang lain, untuk kedua kalinya kata "New World" (orbo novo) digunakan untuk merujuk pada Benua Amerika. Dan pada tahun 1516 Martyr menerbitkan sebuah karya yang judulnya diberi awalan De orbe novo ("On the New World", di dunia baru). Kata ini juga digunakan oleh Giovanni da Verrazzano pada tahun 1524 sebagai catatan perjalanannya ditahun yang sama melalui pantai yang saat ini berada di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. "New World" dalam konteks sejarah dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan petualangan Christopher Columbus, penaklukan Yukatan oleh Spanyol, dan lain-lain. Sementara dalam konteks biologi, kata "New World" dan "Old World" digunakan untuk mengelompokan spesies. Interpretasi lain dari kata ini adalah bahwa "New World" (dunia baru) adalah "baru" dalam semua konteks yang berhubungan dengan manusia; secara manusia telah berkembang dan hidup lebih lama di Old World jauh sebelum Benua Amerika ditinggali manusia; jadi, dapat dikatakan bahwa manusia pertama yang mencapai Benua Amerika-lah yang menemukan "New World". Penemuan Benua Amerika lebih dari sekedar proses ilmiah; dan menjadi romansa —ketimbang spekulasi dan mimpi tentang keberadaan sebuah pulau emas di ujung laut barat yang semula mendorong manusia untuk berlayar ke sana. (Lewis Spence, 1913) 2
  • 3. Frontispiece dari Peter Martyr d'Anghiera's De orbe novo ("Di Dunia Baru"). C. Amerika Utara Gambar 1.0. satelit Amerika Utara 3
  • 4. Amerika Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi. Mulai Juli 2002, penduduknya diperkirakan lebih dari 514.600.000. Benua adalah benua ketiga yang paling besar menurut luas, setelah Asia dan Afrika, dan ialah keempat menurut penduduk setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara dan Selatan dinamakan menurut Amerigo Vespucci (ada buku yang menulis Americus Vespucci), yang adalah orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan 'Dunia Baru'. Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika Utara ke Amerika Selatan ialah tanah genting Panama. (untuk alasan geopolitik, seluruh Panama – termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian Amerika Utara juga) menurut beberapa pakar, Amerika Utara mulai tidak di tanah genting Panama tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah menghalangi dianggap Amerika tengah dan bersandar pada lempingan Caribbean. Kebanyakan orang cenderung menganggap Amerika Tengah sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa ini terlalu kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland, walaupun merupakan bagian Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan tektonik sama (lempingan Amerika Utara), tidak dianggap agian benua ini secara politis. D. Satuan regional Amerika Utara, merupakan sebuah satuan regional dan terdiri dari negara- negara berikut: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Namun, kalau dilihat dari kulturnya, kadangkala Meksiko termasuk bagian Amerika Tengah. Kadangkala Amerika Utara, dianggap merupakan benua tersendiri, terpisah 4
  • 5. dari Amerika Selatan. Perbatasan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan terletak di Panama. Pembagian wilayah secara politik Penduduk Entitas Wilayah Kepadatan Kawasan (perk. Ibu kota politik (km²) (per km²) 2002) Amerika Amerika 295.734.13 Washing 9.629.091 30,7 Serikat[2] Utara 4 ton, DC Anguilla The (Britania Karibia 102 13.254 129,9 Valley Raya) Antigua St. Karibia 443 68.722 155.1 dan Barbuda John's Antillen Willemst Belanda Karibia 960 219.958 229,1 ad (Belanda)[3] Aruba Oranjest Karibia 193 71.566 370,8 (Belanda)[4] ad Bahama Karibia 13.940 301.790 21,6 Nassau Barbado Bridgeto Karibia 431 279.254 647,9 s wn Amerika Belmopa Belize 22.966 279.457 12,2 Tengah n Bermuda Amerika Hamilto 53 65.365 1.233,3 (Britania) Utara n Kepulau George an Cayman Karibia 262 44.270 169 Town (Britania) Dominik Karibia 754 69.029 91,6 Roseau a 5
  • 6. Santo Republik Karibia 48.730 8.950.034 183,7 Doming Dominika o El Amerika San 21.040 6.704.932 318,7 Salvador Tengah Salvador Greenlan Amerika 2.166.086 56.375 0,026 Nuuk d (Denmark) Utara St. Grenada Karibia 344 89.502 260,2 George's Guadelo Basse- upe Karibia 1.780 448.713 252,1 Terre (Perancis) Guatema Amerika Guatema 108.890 14.655.189 134,6 la Tengah la City Port-au- Haiti Karibia 27.750 8.121.622 292,7 Prince Hondura Amerika Teguciga 112.090 6.975.204 62,2 s Tengah lpa Jamaika Karibia 10.991 2.731.832 248,6 Kingston Amerika Kanada 9.984.670 32.805.041 3,3 Ottawa Utara Kosta Amerika 51.100 4.016.173 78,6 San José Rika Tengah Kuba Karibia 110.860 11.346.670 102,4 Havana Martiniq Fort-de- ue Karibia 1.100 432.900 393,5 France (Perancis) Amerika 106.202.90 Mexico Meksiko 1.972.550 53,8 Utara 3 City Plymout Montserr Karibia 102 9.341 91,6 h; at (Britania) Brades[5] 6
  • 7. Pulau Navassa Karibia 5 — — — (Amerika Serikat) Nikarag Amerika 129.494 5.465.100 42,2 Managua ua Tengah Panama[6 Amerika Panama 78.200 3.039.150 38,9 ] Tengah City Puerto Karibia 9.104 3.916.632 430,2 San Juan Riko (AS) Saint Basseterr Kitts dan Karibia 261 38.958 149,3 e Nevis Saint Karibia 616 166.312 270 Castries Lucia Saint- Pierre dan Amerika Saint- 242 7.012 29 Miquelon Utara Pierre (Perancis) Saint Kingsto Vincent dan Karibia 389 117.534 302,1 wn Grenadines Trinidad Port-of- dan Karibia 5.128 1.088.644 212,3 Spain Tobago[7] Kepulau an Turks dan Cockbur Karibia 430 20.556 47,8 Caicos n Town (Britania) Kepulau an Virgin Charlotte Karibia 352 108.708 308,8 Amerika Amalie Serikat (AS) Kepulau Road Karibia 153 22.643 148 an Virgin Town 7
  • 8. Britania Raya (Britania) 24.506.52 514.684.47 Total 21 *) 4 9 *) http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Utara Untuk diktat yang berada di tangan Anda ini akan membahas tentang Amerika Serikat sebagai salah satu negara di kawasan Amerika Utara. E. Kondisi Geografis Amerika Serikat*) Yang akan dipaparkan dalan kondisi geografi ini bukan pada bentuk negara, iklin, batuannya, maupun tumbuhannya, melainkan pada jejak-jejak yang dibuat manusia pada landskapnya. Hal ini bukan berarti bahwa lingkungan fisik diabaikan. Bahkan, dalam beberapa keadaan, lingkungan fisik sering memegang peranan penting dalam pola kegiatan masyarakat. Salah satu faktor yang membuat kota New York penting adalah lokasinya yang terletak di salah satu pelabuhan alam terbaik. Usim tanam yang panjang dan musin dingin yang sejuk di Florida bagian Selatan, menyebabkan wilayah ini menjadi penghasil jeruk, lemon, dan tebu terkemuka. Namun,iklim Florida yang nyaman tidak otomatis menyebabkannya menjadi pemasok jeruk, dan pelaguhan New York hanya salah satu dari sejumlah alasan penting penyebab perkembangan kota. Lingkungan fisik ikut menentukan berbagai peluang manusia, tetapi tidak dengan sendirinya menentukan kegiatan-kegiatan manusia. Umumnya semakin tinggi tingkat teknologi, semakin besar kemajuan penduduk. Untuk membahas geografi Amerika, maka akan dibagi ke dalam beberapa kawasan yang masing-masing memiiki identitas khas sebagai hasil perkembangan dari berbagai unsur yang berinteraksi. Terdapat 8
  • 9. beberapa tema yang menjadi ciri khas cara orang Amerika mengorganisasikan diri mereka. 1. Urbanisasi Jutaan orang Amerika, kebanyakan dari mereka adalah penduduk kota,lebih suka menganggap negeri mereka sebagai-pada dasarnya-pedesaan, dan tampaknya mereka percaya bahwa sifat kedesaan tersebut memberi negara ini semangat nasional yang mendasar. Alasan atas pandangan dominasi pedesaan ini sudah amat berkurang. Sekitas 70% penduduk Amerika tinggal di daerah perkotaan, dan lebih dari 40% dari mereka tinggal di daerah berpenduduk 1 juta atau lebih. Pada tahun 1990, jumlah penduduk Amerika yang menjadi petani sekitar lima juta (2% dari jumlah penduduk), suatu jumlah yang menurun secara konstan sejak sensus nasional pertama pada tahun 1790, ketika lebih dari 90% penduduk Amerika menjadi petani. 2. Industrialisasi Sejumlah pekerja Amerika terlibat dalam pembuatan barang- barang (manufacturing), baik secara langung maupun tidak langsung. Kebanyakan kota didirikan dan mengalami periode prtumbuhan yang pesat ketika pembuatan barang-pabrik tersebut ini merupakan faktor utama dalam pengembangan kota. Kini,banyak kawasan khusus untuk pembuatan barang-pabrik, sebagian karena keanekaragaman bahan baku industri yang tersedia dan sebagian lagi sebagai hasil dari hubungan industri, perusahaan- perusahaan yang menghasilkan bagian-bagian komponen dari sejumlah produk akhir. Hal ini dimaksudkan agar meminimalkan biaya pengangkutan keseluruhan. 3. Mobilitas yang tinggi Jaringan transportasi Amerika yang luas merupakan unsur penting dalam tingkat interasi ekonomi mereka yang tinggi. Barang-barang 9
  • 10. dan manusia berpindah tempat dengan mudah di dalam dan di antara kawasan-kawasan di negara ini. Hampir 20% dari seluruh orang Amerika berpinah tempat tinggal setiap tahun. Meskipun banyak dari perpindahan tempat tinggal ini bersifat lokal, hal itu mengakibatkan migrasi jumlah penduduk antarkawasan yang cukup besar. 4. Sumber Alam Sekitar 25% dari wilayah pertanian di Amerika menghasilkan bahan-bahan ekspor. Selain itu, negara juga mampu memenuhi sebagian besar dari kebutuhannya dalam negerinya yang besar akan bahan baku industri. Amerika memiliki potensi untuk menjadi pemasok besar bagi beberapa bahan baku non-pertanian secara internasional dan merupakan pengekspor batu bara yang terkemuka di dunia. Meskipun sebagian besar penduduk Amerika adalah orang kota, pengambilan sumber-sumber alam yang melimpah ruah dari tempat asalnya memerlukan sejumlah besar tenaga kerja bukan dari kota. Selanjutnya, khususnya untuk pertanian, pengembangan sumber alam ini seringkali meliputi wilayah yang luas. Dengan demikian, hubungan antara lingkungan fisik dengan penyesuaian manusia terhdap lingkungan tersebut dapt dilihat dengan jelas. Pemerintah memainkan peranan penting dalam hubungan ini dengan menentukan kendali atas penggunaan tanah dan hasil-hasil pertanian serta dengan mengatur pengembangan sumber-sumber alam. Ini terjadi antara lain karena proses-proses yang berkenaan dengan urbanisasi dan industrialisasi mengakibatkan tingginya kebutuhan terhadap bahan baku sehingga Amerika menjadi bergantung kepada bahan baku impor, meskipun memiliki sumber alam yang melimpah ruah. 5. Pendapatan yang Tinggi dan Konsumsi yang Tinggi Pendapatan nasional Amerika yang tinggi diperoleh melalui produktivitas pekerja yang tinggi, yang memerlukan penggunaan sejumlah 10
  • 11. besar mesin. Mesin-mesin modern ini dijalankan dengan menggunakan sumber energi bukan manusia. Mobilitas juga mengakibatkan pemakaian sejumlah besar sumber energi. Pendapatan tinggi yang dapat dikatakan merata pada sejumlah besar penduduk, memasu tingginya kebutuhan. Semua ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi energi. Orang Amerika mengkonsumsi sekitar 25% dari produksi energi total dunia. Amerika mengimpor separuh dari kebutuhan petroleumnya, bijih besi, dan gas alam yang jumlah pemakaiannya terus meningkat, hampir seluruh kebutuhannya terhadap timah dan alumunium, serta sejumlah besar bijih-bijih mineral lainnya. Pendapatan yang tinggi mempengaruhi pola makan. Orang- orang Amerika mengkonsumsi produk-produk dging dalam jumlah yang amat besar dan memiliki pola makan yang jauh lebih banyak daripada pola makan kebanyakan penduduk dunia lainnya. Dengan demikian, daging sapi dan produk-produk susu menjasi amat penting dalam perekonomian yang berhubungan dengan pertanian. 6. Pengaruh Lingkungan Salah satu akibat dari konsumsi yang tinggi disertai melimpahnya dan ketergantungannya pada sumber alam, adalah besarnya gangguan pada lingkungan fisik. Jarang sekali sumber alam dapat diambil dari landkap alaminya tanpa mempengaruhi lingkungan fisiknya, dan pembuatan serta penggunaan sumber-sumber ini seringkali mencemari udara dan air. Meningkatnya kerusakan pada lingkungan fisik ini menghidupkan kembali perdebatan antara pengembangan dan pelestarian – suatu perdebatan yang mendorong campur tangan pemerintah yang lebih besar lagi dalam kedua proses tersebut dengan tujuan untuk mencari jalan tengah. Karena sumber alam domestik menjadi langka dan biaya untuk pengambilan serta produksinya meningkat,pertentangan antara pengembangan dan pelestarian ini akan semakin bermakna. 11
  • 12. 7. Kompleksitas Politik Amerika memiliki struktur politik yang kompleks. Hak hukum atas suatu kegiatan atau atas negara bagian dibagi di antara berbagai lembaga pengambil keputusan yang berbeda-beda, sebagian dipilih dan sebagian ditunjuk. Di atas tingkat negara bagian, kompleksitas struktur politik dapat menimbulkan masalah besar dalam distribusi jasa-jasa pemerintah yang efektif fan efisien. Desa-desa, kotakecil, kota besar semuanya dikepalai oleh para pegawai yang dipilih oleh warga masing- masing. Sejumlah unit administrasi khusus mengawasi ketentuan dalam bidang-bidang jasa tertentu,seperti pendidikan, pengangkutan umum, dan pasokan air. Pola pengaturan yang dihasilkan seringkali sulit dipahami karena banyak hak-hukum yang bertumpang tindih atas suatu bidang jasa atau yang lainnya si suatu daerah tertentu. 8. Asal – Usul Kebudayaan Amerika tumbuh dari latar belakang budaya yang beraneka ragam. Warga Afrika-Amerika memiliki andil penting bagi budaya nasional. Suatu kawasan budaya yang khas berkembang di Barat Daya, yang merupakan campuran dari Amerika, Spanyol, Indian Amerika, dan Amerika Eropa. Warga China ikut berperan dalam kehidupan di beberapa kota seperti San Fransisco dan New York. Keanekaragaman budaya ini merupakan unsur penting dalam karakter khas negara ini. 9. Kawasan Para ahli geografi menggunakan kawasan (region) sebagai suatu sistem kategorisasi yang teratur, suatu cara pengaturan sekelompok fakta mengenai tempat-tempat menjadi sekelompok informasi yang lebih terpadu dan lebih bermakna. Sebagai suatu sistem kategorisasi, pembagian kawaan memuaskan bila mampu menunjukkan pola-pola sekelompok fakta yang 12
  • 13. dapat dipahami dan bila dapat membantu memperjelas pola-pola yang kompleks. Bagi para ahli geografi, sebuah kawasan dapat bersifat simpul (nodal) atau seragam (uniform), berciri tunggal atau berciri banyak. Sebuah kawasan simpul ditandai oleh sekelompok tempat yang dihubungkan dengan suatu tempat lainnya oleh jaringan komunikasi atau transportasi. Tempat-tempat dalam kelompok ini saling berhubungan karena mereka memiliki tujuan bersama, meskipun setiap tempat mungkin amat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Amerika dibagi kedalam 14 wilayah, yaitu: a. Megalopolis b. Maufacturing Core c. Bypassed East d. Appalachi and The Ozarks e. Deep South f. Southern Costlands g. Agricultural Core h. Great Plains and The Prairies i. Empty Interior j. Southwest Border Area k. California l. North Pacific Coast m. Northlands n. Hawaii Yang dipaparkan di atas adalah gambaran kondisi geografi Amerika dewasa ini. Sebuah negara yang merdeka pada tanggal 4 Juli 1776 kemudian menjelma menjadi sebuah negara besar. Keruntuhan lawannya pada masa Perang Dingin telah menyisakan negara ini menjadi dan memungkinkan 13
  • 14. berkembang sebagai negara adidaya, super power, atau bisa dikatakan hyper power. Luar biasa.. Menarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang negara Amerika Serikat ini. Julukan di atas tentu tiak diperoleh dengan mulus. Banyak peristiwa- peristiwa dalam sejarahnya yang menyedihkan. Paling tidak konflik, diskriminasi rasial, terlibat dalam berbagai perang dunia, perang saudara, dsb, turut memberi warna dalam sejarahnya. Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan geografisnya amat bermacam-macam. Ada padang rumput d Pesisir Timur, Pegunungan Appalachia, Great Plains di tengah negeri, Sungap Mississippi- Missouri, Pegununga Rocky di bagian barat, Gurun dan wilayah pesisir di barat Pegunungan Rocky, Hutan hujan di Pasifik barat daya, daerah Arktik di Alaska. Iklimnya juga bermacam-macam menurut keadaan geografinya, dari tropis (panas dan kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai tundra (dingin sepanjang tahun) di Alaska. Sebagian besar negara ini memiliki musim panas yang hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS, seperti California, yang khas dan karena dikondisikan oleh lokasinya sehingga memiliki iklim mediterania.(http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat) Dari beberapa wilayah yang mempunyai kesamaan dalam hal geografinya, sejarahnya, dan adat-istiadatnya, maka Amerika Serikat dapat dibagi dalam beberapa kawasan, yaitu: a. New England, terdiri dari: Maine, New Hampshire, Vermont, Massachussetts, Connecticut, dan Rhode Island b. The Middle Atlantic, terdiri dari: New York, New Jersey, Pannsylvania, Delaware, dan Maryland. c. The South, terdiri dari: dimulai dari Virginia Selatan sampai Florida dan west sejauh central Texas. Daerah ini juga meliputi west Virginia, Kentucky, Tennessee, North Carolina, South Carolina, Georgia, Alabama, Mississippi, Arkansas, Louisiana, dan parts of Missouri dan Oklahoma. 14
  • 15. d. The Midwest, terdiri dari: dari Ohio ke Nebraska dan meliputi Michigan,Indiana, Wisconsin, Illinois, Minnesota, Iowa, bagian dari Missouri, North Dakota, South Dakota, Kansan, dan eastern Colorado. e. The Southwest, terdiri dari: terdiri atas Texas Barat, bagian-bagian Oklahoma,New Mexico, Arizona, Nevada, dan bagian dari Carolina yang selatan. f. The West, terdiri dari: Colorado, Wyoming, Montana, Utah, California, Nevad, Idaho, Oregon, Washington, Alaska, dan Hawaii. . (http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika Serikat) 15
  • 16. BAB II PENEMUAN DAN KOLONISASI A. Awal Orang dan Sejarah Amerika Awal dari Sejarah Amerika masih diliputi misteri. Ketika orang-orang Eropa datang ke benua baru tersebut, benua yang kemudian dikenal dengan nama benua Amerika bukanlah suatu tempat yang kosong dan tidak berpenghuni. Mereka yang kita kenal dengan Suku Indian. Suku Indian inilah yang merupakan penduduk asli dan telah bermukim diwilayah tersebut. Penduduk asli (orang-orang Indian) diduga berasal dari Asia. Kemudian mereka melakukan migrasi ke benua Amerika kurang lebih 5-10 ribu tahun yang lalu. Terdapat beberapa jalan/versi bagaimana orang Asia tersebut sampai ke benua Amerika. Ada yang mengatakan: mereka pergi ke Amerika melalui Selat Bering, ada yang mengatakan mereka pergi ke benua Amerika melalui Laut Pasifik, dan ada yang mengatakan bahwa mereka dari Asia pergi ke Barat dulu sampai ke benua Eropa baru kemudian menyeberangi Laut Atlantik dan mendarat di benua Amerika. Selain orang-orang Indian, orang – orang Viking juga mewarnai tentang siapa orang Amerika pertama. Pada pincak Zaman Es, antara tahun 34.000- 30.000 SM, sebagian air bumi tertahan dalam lembaran-lembaran es yang maha luas. Akibatnya, Laut Bering berada rausan meter lebih rendah dari permukaannya sekarang, dan sebuah daratan yang dikenal sebagai Beringia muncul antara Asia dan Amerika Utara. Pada puncaknya Beringia mencapai lebar sampai 1.500 kilometer. Tundra lembab tanpa pepohononan yang diselimuti rumput dan perdu ini menarik minat hewan-hewan besar yang diburu pada zaman itu untuk makanan mereka.(USINFO, 2004: 6) 16
  • 17. Kehidupan pada waktu itu masing sangat primitif sekali. Ekonomi mereka masih sangat sederhana sekali. Untuk memenuhi kebutuhan makan pada waktu itu adalah dengan cara berburu. Ketika mereka melakukan perburuan tidak terasa puluhan bahkan ratusan kilometer telah ditempuh. Tak terasa pula bahwa mereka sudah masuk ke suatu wilayah atau benua yang baru. Karena pada waktu itu mereka hanya mengikuti kemana binatang buruannya itu pergi. Cara inilah yang terjadi selama ribuan tahun. Menyusuri pantai Siberia dan melewati daratan untuk melakukan penyeberangan. Bukti adanya kehidupan kuno di Amerika Utara terus diemukan.Namun, hanya sedikit dari penemuan ini yang bisa dipastikan berasal dari masa sebelum 12.000 SM. Sebuah tempat pengintaian berburu yang baru-baru ini ditemukan di Alaska Utara, misalnya, kemungkinan besar berasal dari masa tersebut. Begitu juga dengan sebuah mata tombak yang bagus pahatannya dan benda- benda lain yang ditemukan di dekat Clovis, Mexico. (USINFO, 2004: 7) Peninggalan-peninggalan seperti tersebut di atas mungkin tidak hanya terbatas pada daerah penemuan tersebut. Di berbagai kawasan di Amerika Utara dan Selatan banyak juga dijumpai Sekitar masa itulah mamut mulai punah dan bison menggantikan posisinya sebagai sumber makanan utama dan pakaian pelindung bagi orang-orang Amerika Utara pertama. Seiring waktu, makin banyak lagi hewan berukuran raksasa punah, baik karena perburuan berlebihan atau sebab-sebab alami. Selanjutnya, tanaman-tanaman seperti buah beri dan biji-bijian menjadi bagian penting bagi pola makan orang-orang Amerika awal. Berangsur-angsur peternakan dan pertanian secara primitif mulai dilakukan orang. Orang Indian di kawasan yang sekarang disebut Meksiko Tengah menjadi pelopornya. Mereka menanam jagung, labu, dan kacang-kacangan, sekitar tahun 8.000 SM. Lambat-laun, pengetahuan ini menyebar ke kawasan utara. Pada tahun 3.000 SM, jenis jagung purba telah ditanam di lembah- lembah sungai di New Maxico dan Arizona. Lalu tanda-tanda pertama dari sistem pengairan pun mulai tampak, yang disusul dengan tana-tana kehidupan 17
  • 18. perkampungan kuno pada tahun 300 SM. Pada abad-abad pertama Masehi, suku Hohokum tinggal di pemukiman dekat tempat yang sekarang menjadi Phoenix, Arizona. Di tempat ini mereka membangun lapangan bola dan bukit tanah yang berbentuk pirmida yang serupa dengan yang ditemukan di Meksiko. Mereka juga membangun kanal dan sistem pengairan. (USINFO, 2004: 7-8) B.Orang-Orang Indian Awal Kelompok Indian pertama yang membangun bukit-bukit tanah di wilayah yang sekarang disebut Amerika Serikat sering disebut sebagai orang- orang Adenan. Mereka mulai membangun peti mati dan benteng dari tanah liat pada sekitas 600 SM. Beberapa tugu dari masa itu dibangun menyerupai bentuk burung atau ular. Tugu-tugu ini kemungkinan digunakan untuk kepentingan keagamaan yang sampai sekarang belum dipahami sepenuhnya. Orang-orang Adenan tampaknya lantas terserap atau terpencar ke dalam berbagai kelompok yang secara bersama-sama dikenal sebagai suku Hopewell.Salah satu pusat terpenting kebudayaan mereka telah ditemukan di Ohio Selatan, dimana sisa-sisa ribuan tugu purba masih berdiri. Diyakini sebagai pedagang ulung, suku Hopewell menggunakan peralatan dan bermacam benda, serta menukarkannya sepanjang kawasan yang ratusan kilometer luasnya. Sekitar tahun 500 Masehi, orang-orang Hopewell juga menghilang, berangsur-angsur membuka peluang bagi hadirnya kelompok suku yang lebih besar yang dikenal sebagai orang-orang Mississippi atau penganut kebudayaan kuil tugu. Satu kota, Cahokia, terletak di timur St. Louis, Missouri, diperkirakan berpenduduk sekitar 20.000 orang pada puncaknya di awal abad ke-12. Tepat di pusat kota berdiri sebuah tugu tanah liat besar berpuncak datar, tingginya 30 meter, dan luas dasarnya 37 hektar. Delapan puluh tugu lain ditemukan di dekatnya. Kota-kota seperti Cahokia menggantungkan diri pada perburuan, jual beli ternak, dan perdagangan hasil bumi untuk makanan dan persediaan mereka. 18
  • 19. Dipengaruhi oleh masyarakat yang lebih makmur di kawasan selatan, mereka berkembang menjadi masyarakat yang mengenal sistem hirarki yang memiliki dan mempraktekkan upacara pengorbanan manusia. Dalam kawasan yang sekarang menjadi Amerika Serikat barat-daya, suku Anasazi, leluhur suku Indian Hopi modern, mulai membangun Pueblo, rumah dari batu dan tanah liat, pada sekitar tahun 900. Bangunan-bangunan unik yang mirip bentuk apartemen sekarang itu biasanya dibangun di sepanjang dinding karang. Yang paling terkenal, istana karang di Mesa Verde, Colorado, yang mempunyai 200 ruangan lebih. Bangunan lainnya, Pueblo Bonio yang puingnya berserakan di sepanjang sungai Chaco, New Mexico, diperkirakan pernah berisi 800 ruangan. Kemungkinan suku Indian Amerika yang paling makmur sebelum kedatangan Columbus hidup di barat laut Pasifik. Di sini makanan alami berupa ika sampai bahan mentah sangat banyak sehingga persediaan berlimpah dalam kehidupan perkampungan pun bisa berjalan di sekitar tahun 1.000 SM. Kehebatan upacara ‘potlatch’ mereka tetap menjadi standar bagi kemegahan dan pesta pora yang mungkin tak tertandingi di sejarah Amerika kuno. (USINFO, 2004: 9) Amerika yang menyambut kedatangan orang-orang Eropa pertama ke tanahnya bukanlah kawasan hutan belantara yang masih kosong dan tidak berpenghuni. Diperkirakan jumlah penduduk yang bermukin di Belahan Bumi Barat saat itu sama dengan yang di Eropa Barat-sekitar 40 juta orang. Perkiraan mengenai banyaknya Pribumi Amerika yang hidup di Amerika Serikat pada awal kolonisasi bangsa Eropa berkisar antara 2 sampai 18 juta orang, tapi para ahli sejarah cenderung pada jumlah yang rendah. Populasi berkurang antara lain disebabkan dampak penyakit menular yang dibawa dari Eropa, terutama wabah cacar yang menewaskan banyak sekali orang Indian pada tahun 1600-an, jauh lebih besar ketimbang semua perang dan benrokan dengan pendatang Eropa. Kebudayaan dan adat istiadat Indian saat itu sangat kaya karena lahan mereka yang begitu luas dan lingkungan yang sangat 19
  • 20. beragam, serta adaptasi yang dilakukan oleh suku-suku ini ke stiap situasi tersebut. Namun pengelompokkan secara garis besar masih bisa dilakukan. Banyak suku, terutama di wilayah timur yang berhutan dan Midwest, memadukan aspek-aspek perburuan, pengumpulan dan pembiakkan benih jagung, serta produk lainnya untuk bahan persediaan makanan mereka. Daam banyak hal, umumnya kaum wanita yang bertanggungjawab untuk masalah bercocoktanam di ladang dan mendistribusikan makanan sementara kaum pria pergi berburu dan berperang. Dilihat ari semua segi, masyarakat Indian di Amerika Utara sangat terikat pada tanah mereka. Identifikasi dengan alam dan unsur-unsurnya adalah bagian menyeluruh dalam kepercayaan agama mereka. Pada hakikatnya hidup orang Indian berpedoman kepada kaum dan masyarakat mereka, dengan pemberian kebebasan dan toleransi kepada anak-anak Indian yang lebih besar bila dibandingkan kebiasaan Eropa saat itu. Kendati beberapa suku di Amerika Utara telah mengembangkan sejenis aksara kuno untuk menjaga teks-teks tertentu, kebudayaan Indian lebih mengutamakan bahasa tutur, di mana penceriteraan dongeng dan mimpi sangat dijunjung tinggi. Jelas sekali bahwa terjadi perdagangan di antara suku-suku yang ada. Selain itu, banyak bukti kuat yang menunjukkan bahwa suku-suku yang saling bertetangga ini menjalin hubungan secara ekstensif dan resmi, baik hubungan yang bersahabt maupun bermusuhan. (USINFO, 2004: 10) C. Kedatangan Orang-Orang Eropa di Benua Amerika Orang Eropa pertama yang diperkirakan pertama kali menjejakkan kakinya di benua Amerika Utara adalah kaum Norse (berdasarkn bukti-bukti yang ada). Kaum Norse (Norwegia) ini berlayar ke barat dari Greenland, di mana The Red Eric mendirikan sebuah pemukiman sekitar tahun 985. Leif, puteranya, pada tahun 1001, menjelajah ke pantai timur –laut di kawasan yang sekarang menjadi Kanada. Menurut hikayat Norse, para pelaut ulung bangsa Viking telah mengarungi Lautan Atlantik sepanjang pantai Amerika utara ke 20
  • 21. arah selatan sampai Kepulauan Bahama, namun klaim ini belum bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang. Meskipun demikian, pada tahun 1963, sisa-sisa reruntuhan beberapa rumh kaum Norse dari masa itu ditemukan di L’Anse-aux-Meadows, Newfoundland utara, sehingga mendukung klaim dari hikayat Norse tersebut. Pada tahun 1497, hanya lima tahun setelah Christophorus Columbus mendarat di Karibia dalam upaya pencarian jalan ke Asia lewat barat, seorang pelaut Venesia bernama John Cabot tiba di Newfoundland dengan mengemban tugas dari Raja Inggris. Kendati nyaris dilupakan, pelayaran Cabot kemudian dijadikan alasan Iggris untuk mengklaim Amerika Utara. Pelayaran ini juga membukajalan ke kawasan penangkapan ikan yang berlimpah di lepas pantai George’s Bank, di mana para nelayan Eropa, terutama orang Portugis, segera berdatangan secara teratur. (USINFO, 2004: 11) Memang eksplorasi pada waktu itu banyak dipelopori oleh negara- negara Eropa yang berada di pinggir laut, seperti: Inggris, Perancis, belanda, Portugal, dan Spanyol. Seperti diketahui bahwa negara-negara tersebut mempunyai pemerintahan yang kuat dan kesadaran nasional yang tinggi. Di sisi lain juga negara-negara tadi berda pada jarah yang dekat dengan perdagangan di timur. D. Dari Barat Menuju Ke Timur Tidak bisa dipungkiri bahwa pelayaran dalam rangka eksplorasi jalan ke dunia timur banyak disokong oleh golongan pedagang besar dan sebuah kekuatan yang terorganisir dari sebah negara bangsa. Sebagai bangsa yang mengawali eksplorasi adalah bangsa Portugal. Keunggulan maritimnya berkat Pangeran Henry ‘sang navigator’, yang sangat mengabdikan hidupnya untuk belajar tentang kelautan dan kemajuan pelayaran. Pangeran Henry mengirimkan pelayaran demi pelayaran, diantara pelautnya pergi ke selatan sejauh Cape Verde. Setelah kematian Pangeran Henry pada tahun 1460, tugasnya dilanjutkan oleh Bartholomes Diaz yang pada tahun 1486 berlayat di 21
  • 22. melewati Tanjung Harapan, 1497-8 Vasco da Gama berhasil menemukan jalan ke India. Pada tahun 1500, armada berikutnya dengan tujuan India, di bawah Pedro Cabral, tetapi kapalnya tertiup angin jauh sampai ke selatan dan terdampar di pesisir Brazil. Jadi sebetulnya benua Amerika sudah ditemukan pada dekade sebelum Columbus melakukan pelayarannya pada tahun 1492. (Richard N. Current, 1965: 5) Christophorus Columbus (1451-1506) lahir di Genoa. Ia mendapatkan pengetahuan tentang pelayaran ketika ia dinas/melayani Portugis. Ia bukanlah orang yang pertama kali sampai ke timur dengan berlayar ke arah barat, tetapi ialah yang pertama kali melakukannya. Pada tahun 1492, Columbus melakukan pelayarannya yang pertama dan mendarat di Pulau Watling, bahamas. (Richard N. Current, 1965: 6) Gambar 1.1. Wajah Columbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli mengenai Columbus Christopher Columbus (30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. 22
  • 23. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu. Columbus tentu saja, tidak pernah melihat bumi Amerika Serikat, namun penjelajahan pertama ke Benua Amerika dilakukan dari koloni-koloni Spanyol yang ikut ia dirikan. Ekspedisi pertama yang dilakukan pada tahun 1513 oleh sekelompok lelaki di bawah pimpinan Juan Ponce de Leon mendarat di pantai Florida, di sebuah tempat yang denkat dengan yang sekarang menjadi kota St. Augustine. Seorang saudagar yang beraal dari Florentina, Americus Vespucius (sebagian sumber menulis namanya dengan Amerigo Vespuci), berlayar dan menuliskan pengalamannya yang sebagian khayalan tentang penemuan benua baru. Kemudian surat-surat tadi oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman, Martin Waldsemuller, menerbitkan salah satu surat Americus Vespucius tadi dengan saran bahwa daratan tadi dinamakan Americus. Tentang Amerigo Vespucci (Americus Vespuci) 23
  • 24. Gambar 1.2. Patung Amerigo Vespucci di Uffize, Firenze . Amerigo Vespucci (9 Maret 1454 - 22 Februari 1512) adalah seorang pedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika selatan antara tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia menemukan bahwa Amerika selatan memanjang ke selatan lebih jauh daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah India, melainkan sebuah benua baru. Pada 1507, Martin Waldseemüller menerbitkan sebuah peta dunia dan memberi benua baru ini nama "Amerika" menurut Vespucci. Di antara tokoh-tokoh terpenting di awal penjelajahan bangsa Spanyol adalah Hernando De Soto, seorang conquistador kawakan yang bermitra dengan Fransico Pizzaro selama penakhlukkan Peru. Setelah meninggalkan Havana pada tahun 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida dan menjelajah ke Amerika Serikat tenggar sampai sejauh Sungai Mississippi dalam pencarian harta karun. Orang Spanyol lainnya, Fransisco Coronado, memulai dari Mexico pada tahun 1540 untuk mencari Tujuh Kota Cibola yang menurut mitos berlimpah emas. Penjelajahan Coronado membawanya sampai ke Grand Canyon dan Kansas, namun gagal menemukan emas atau harta karun yang 24
  • 25. didambakan anak buahnya. Meskipun demikian, pasukan Coronado meninggalkan hadiah yang tak disengaja di daerah itu, cukup banyak kuda yang kabur untuk mengubah kehidupan di Daratan Besar (Great plains). Beberapa generasi kemudian, orang-orang Indian Plains telah menjadi ahli penunggang kuda, kecakapan yang selanjutya sangat meningkatkan rentang dan cakupan kegiatan mereka. Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan Sementara orang Spanyol merangsek maju dari arah selatan, kawasan sebelah utara dari yang sekarang menjadi Amerika Serikat lambat laun terbuka lewat perjalanan-perjalanan yang dilakukan para penjelajah seperti Giovanni da Verraano, lelaki asal Florentina ini berlayar untuk kepentingan Perancis, Ia mendarat di North Carolina pada tahun 1524, lantas melanjutkan pelayaran ke utara di sepanjang pantai Atlantik hingga ke tempat yang sekarang menjadi pelabuhan New York. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Perancis, Jacques Cartier, berlayar dengan harapan besar-sama seperti orang-orang Eropa sebelumnya- untuk menemukan jalan tembus ke Asia. Ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence meletakkan dasar untuk klaim Perancis di Amerika Utara, yang berlangsung sampai tahun 1763. Setelah keruntuhan koloni pertama mereka, Quebec, pada tahun 1500- an, kaum Huguenot (beragama pProtestan) dari Perancis mencoba untuk bermukim di pantai utara Florida dua dekade kemudian. Pihak Spanyol memandang Perancis sebagai sebuah ancaman terhadap jalur perdagangan mereka di sepanjang Sungai teluk (Gulf Stream) sehingga mereka menghancurkan koloni itu pada tahun 1565. Ironisnya, pemimpin pasukan Spanyol Pedro Menendez segera membangun sebuah kota baru yang dinamai St. Augustine yang tidak terlalu jauh dari tempat itu. Inilah hunian tetap Erpa pertama di tempat yang kelak menjadi Amerika Serikat. Kekayaan berlimpah-limpah yang berguyur masuk ke Spanyol dari koloninya di Meksiko, Karibia, dan Peru, merangsang penguasa negara-negara Eropa lainnya. Dalam tempo singkat, negara-negara bahari baru termasuk 25
  • 26. Inggris muncul dan mulai ambil bagian di Dunia Baru. Salah satu penyebabanya adalah keberhasilan Francis Drake merampas kapal-kapal pembawa harta Spanyol. Pada tahun 1578, Humphrey Gilbert, penulis risalah tentang pencarian Terusan Barat-Laut, mendapatkan hak paten dari Ratu Elizabeth untuk menjajah ‘tanah yang masih dihuni bangsa barbar dan biadab’ di Dunia Baru yang belum dikuasai negeri Eropa lainnya. Baru lima tahun kemudian upayanya bisa dimulai. Ketika ia hilang di laut, saudara-tirinya, Walter Raleigh, mengambil alih misi tersebut. Pada tahun 1585, Raleigh mendirikan koloni Inggris yang pertama di Amerika Utara, di Pulau Roanoked di lepas pantai North Carolina. Tempat itu kemudian terbengkalai dan upaya kedua dua tahun berikutnya juga mengalami kegagalan. Butuh waktu 20 tahun sebelum Inggris mencobanya lagi. Kali ini adalah Jamestown pada tahun 1607. Koloni yang dibangun ini sukses dan Amerika Utara pun memasuki era baru. (USINFO, 2004:13) Gambar 1.3. Koloni Inggris pertama di Pulau Roanoked 26
  • 27. E. Koloni-Koloni Awal Seperti sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya bahwa perintis kolonisasi di Amerika Serikat adalah Sir Humphrey Gilbert dan saudara tirinya Sir Walter Raleigh. Mereka berdua adalah teman Richard Hakluyt dan Ratu Elizabeth. John Smith, pendiri dari koloni Virginia, 1607, mengatakan: “Heaven and earth never agreed better to frame a place for man’s habitation”. (Langit dan bumi tak pernah sesepakat merancang tempat untuk pemukiman manusia). Ungkapan John Smith tadi merupakan ekspresi bahwa Benua Baru yang kemudian dikenal sebagai Amerika Serikat mendukung sekali sebagai tempat pemukiman baru yang sangat menjanjikan: kaya akan sumber alam. Tahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi dari Eropa ke Amerika Utara secara besar-besaran. Selama lebih dari tiga abad, gerakan perpindahan penduduk ini tumbuh dari hanya beberapa ratus orang Inggris menjadi banjir berjuta-juta pendatang baru. Terdorong oleh motivasi yang kuat dan berbagai alasan lainnya,mereka pun membangun peradaban baru di kawasan utara benua tersebut. (Prof. Keith W. Olson, cs.tt: 1 dan USINFO, 2004: 14) Imigran pertama Inggris yang datang ke tempat yang sekarang diebut Amerika Serikat melintasi Laut Atlantik cukup lama setelah Spanyol membentuk koloninya di Maeksiko, India Barat, dan Amerika Selatan. Sama seperti para pendatang yang datang ke Benua Baru, mereka datang dalam kapal- kapal kecil yang berjubel penuh sesak. Selama pelayran antara 6 sampai 12 minggu, mereka hidup dalam ransum makanan yang terbatas. Banyak sekali yang tewas karena penyakit, sementara kapal-kapal kecil itu juga sering dihantam badai, dan beberapa diantaranya hilang di laut. Terdapat beberapa latar belakang mengapa orang-orang Eropa melakukan migrasi ke Amerika Utara. Diantaranya karena mereka melarikan 27
  • 28. diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan dalam melakukan ibadah, atau pun untuk mencari petualangan dan mencari peruntungan yang lebih baik daripada di negeri mereka sendiri. Di antara tahun 1620 dan 1635, kesulitan ekonomi melanda Inggris. Banyak orang tidak mendapatkan pekerjaan. Bahkan para tukang yang terampil pun hanya mendapatkan upah sekedar cukup untuk menyambung hidup. Kegagalan panen menambah parah kesengsaraan. Selain tiu, Revolusi Industri telah menciptakan industri tekstil yang berkembang pesat, yang terus menuntut pemasokan wol agar pabrik bisa terus beroperasi. Karena ingin beternak biri-biri, para tuan tanah memagari tanah pertanian mereka dan mengusir para petani. Tak pelak, perluasan wilayah jajahan menjadi jalan keuar bagi kaum petani yang tersingkir ini. Pemandangan pertama bagi orang-orang yang saat itu tiba di tanah baru adalah panorama hutan lebat. Para pendatang ini pasti sulit bertahan hidup kalau saja tidak dibantu oleh orang-orang Indian ramah yang mengajari mereka cara bercocok tanam tumbuhan sli daerah itu seperti labu, labu siam, buncis, dan jagung. Selain itu, kawasan hutan perawan sangat luas membentang hampir 2.100 kilometer sepanjang tepi pantai Timur menyediakan banyak binatang buruan dan kayu api. Kawasan ini juga berkelimpahan bahan mentah untuk membangun rumah, perabotan, kapal-kapal, dan beraneka barang yang menguntungkan untuk diekspor.(Prof. Keith W. Olson. Tt: 1) Virginia dan Maryland Koloni Inggris yang pertama didirikan di Amerika Utara adalah Jamestown. Koloni ini yang kemudian berkembang menjadi Viriginia. Virginia adalah nama yang diberikan untuk menghormati ratu Inggris pada waktu itu – Elizabeth (the virgin queen). Nama Virginia diberikan Elizabeth untuk memberi nama sebuah daratan yang tak tentu namanya di Amerika Utara yang berbatasan dengan Laut Atlantik. Sepanjang pantai ini penanam modal Raleigh berniat untuk memulai upaya-upaya kolonisasinya. Terdapat dua kelompok saudagar yang berminat, yang satu terletak di Plymouth dan satunya d London. 28
  • 29. Pada tahun 1606, saudagar yang berada di London-lah yang mendapat sebuah piagam dari Raja James I untuk membangun koloni di antara garis lintang ke- 34 dan 38. Dengan mengambil contoh EIC, mereka tidak bermaksud untuk membangun sebuah perkampungan pertanian melainkan yang dibangun adalah pos perdagangan. Untuk itu maka berniat untuk mengirim hasil industri Inggris ditukar dengan Indian, dengan cara seperti itu mereka berharap membawa kembali barang dagangan Amerika atau memproduksi dengan buruh dari pekerja mereka sendiri. Ekspedisi pertama mereka dengan tiga kapal kecil yang membawa 120 orang berlayar menuju Teluk Chesapeake dan naik ke atas Sungai James di musim semi pada tahun 1607. Para kolonis – sebagian besar teridiri dari para petualang yang gagah berani dan sangat sedikit diantara kolonis tadi mereka yang berniat menjadi pekerja – mengalami kesulitan-kesulitan sejak mereka mendarat dan mulai membangun perkampungan di Jamestown. Kelompok yang terdiri dari orang-orang kota dan para petualang ini lebih tertarik untuk mencari emas, menumpuk kayu, aspal, ter, bijih besi daripada harus berladang/bertani. Kelompok ini tidak dilengkapi dengan temperamen dan kemampuan untuk menjalani hidup di alam liar. Di antara mereka, Kapten John Smith, tampil sebagai sosok yang dominan sekali pun ada pertengakaran demi pertengkaran, kelaparan, orang Turki, dan bahkan orang-orang Indian. Pada tahun 1609, setelah John Smith kembali dari Inggris, dan sepeninggalnya, koloni itu menjadi kacau. Selama musim dingin tahun 1609- 1610, sebagian penduduk tewas akibat kelaparan dan penyakit. Dari total penduduk Jamestown yang berjumlah 500 orang hanya tersisa 60 orang yang mampu bertahan hidup pda bulan Mei 1610. Namun tidak lama kemudian terjadilaah perkembangan yang merombak Virginia. Pada tahun 1612, John Rolfe mulai menyilangkan benih tembakau dari India Barat dengan perdu asli Amerika dan menghasilkan jenis baru yang cocok dengan selera orang Eropa. Pengiriman tembakau ini pertama kali mancapai London pada tahun 1614. 29
  • 30. Dalam tempo sepuluh tahun, tembakau menjadi sumber pernghasilan terbesar Virginia. Salah satu pemegang saham Virginia Company, George Calvert, Lord Baltimore, mempunyai ide untuk menguasai koloni tersebut sendiri. Ia sendiri masuk ke agama Katolik Roma, Calvert mempunyai pemikiran besar untuk membangun perumahan dan mendirikan tempat perlindungan bagi orang – orang penganut Katolik Roma, korban diskriminasi politik di Inggris. Dari Raja Charles I, Ia mendapat hak paten atas wilayah Virginia yang membentang dari Utara Potomac sampai Timur Teluk Chesapeake, Raja telah meng-Kristen- kan Maryland untuk menghormati istrinya yang menganut Katolik Roma, Seorang wanita Perancis – Henrietta Maria. George Calvert meninggal dunia sebelum pengakuan terhadap Maryland secara resmi, dan pengakuan tersebut dikeluarkan pada tahun 1623 kepada anak lelakinya – Cecillius, yang kemudian menjadi Raja ke-2 Baltimore. Selama Virginia Co. (masih mengklaim hal atas tanah tersebut) menolak untuk mengakui Calvert, Lord Baltimore tetap tinggal di Inggris untuk mempertahankan kepentingannya di Istana, Ia mengutus dua dari saudaranya, satu diantaranya , Leonard Calvert, sebagai gubernur, untuk melihat pembangunan pemukiman di propinsi milik keluarganya. Pada bulan Maret 1634, Ark dan Dove, membawa 2 sampai 3 ratus penumpang, sebagian besar penganut Katolik Roma, masuk ke Potomac dan belok ke salah satu anak sungai sebelah timur. Di tebing yang tinggi dan kering inilah mereka membangun kampung, St. Mary, bertetangga dengan orang Indian, yang telah menarik diri untuk menghindari musuh-musuh pribumi, menolong dengan mencukupi persediaan jagung. Orang-orang Maryland pada awalnya tahu tidak ada kematian besar-besaran, tidak terjadi wabah penyakit, dan tidak ada kelaparan. Masalah Serius muncul dari perselisihan daerah perbatasan dengan orang-orang Virginia. Perselisihan menimbulkan pertumpahan darah tetapi pada akhirnya diselesaikan oleh keputusan Raja yang menyokong Maryland. (Richard N. Current, 1965: 16) 30
  • 31. Massachussetts Selama pergolakan agama pada abad ke-16, sebuah kelompok yang terdiri dari lelaki dan wanita yang menyebut diri mereka kaum Puritan mencoba mengubah Gereja Negara Inggris dari dalam. Pada hakikatnya mereka menuntut agar tata cara ibadah dan susunan gereja yang mengacu pada Katolik Roma diganti dengan bentuk kepercayaan dan ibadah Protestan yang lebih sederhana. Ide reformis mereka yang berupa penghancuran kesatuan negara gereja telah mengancam memecah belah masyarakat dan merongrong kekuasaan kerajaan. Di tahun 1607, sekelompok kecil kaum separatis – sekte Puritan radikal yang tidak percaya Gereja Negara dapat direformasi- memisahkan diri ke Leiden, Belanda, tempat mereka mendapatkan suaka dari penguasa di sana. Namun kaum Calvinis Belanda memanfaatkan mereka untuk menjadi pekerja kasar dengan bayaran murah. Beberapa anggota perhimpunan agama ini menjadi tidak puas dengan perlakuan diskriminatif ini dan memutuskan untuk bermigrasi ke Dunia Baru. Di tahun 1620, sekelompok kaum Puritan Laiden mendapat sebuah hak paten dari Virginia Co. Maka, sebuah kelompok berjumlah 101 orang yang terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak berlayar ke Virginia dengan kapal Mayflower. Badai mengirim kapal itu jauh ke utara hingga mereka mendarat di Cape Cod, New England. Yakin bahwa mereka di luar kekuasaan mana pun, mereka menyusun perjanjian resmi untuk berpegang kepada ‘hukum yang adil dan setara’ yangdi buat oleh para pimpinan yang mereka pilih sendiri. Perjanjian ini adalah Mayflower Compact (Kesepakatan Mayflower). Tentang Bagaimana Kaum Pilgrim Hidup (Pilgrim=peziarah) Gambaran tentang Kaum Pilgrim diberikan oleh Edward Winslow dalam surat yang Ia tulis sesaat setelah Ia mendarat. Ketika musim dingin yang pertama di New England, istri Winslow meninggal. Dua bulan kemudian, Ia 31
  • 32. kemudian menikah dengan Susannah White, yang juga telah menjanda pada periode yang sama. White adalah wanita pertama yang melahirkan di New England, dan pernikahan Winslow dan White adalah pernikahan pertama di wilayah tersebut. Winslow terpilih menjadi gubernur beberapa kali karena Ia sangat ahli dalah bernegosiasi dengan pemimpin suku Indian Masassoit. Pada awalnya hanya terdapat tujuh rumah dan empat diantaranya digunakan untuk perkebunan. Pada musim semi terakhir seluas 20 acre dipakai untuk ditanami jagung Indian, untuk menyemai gandum dan kacang polong seluas 6 acre, dan menurut cara orang Indian, tanaman diberi pupuk ikan hering atau shad (semacam ikan laut). Kehidupan kaum pilgrim waktu itu sangat berlimpah kesenangan. Di bulan Desember, kapal Mayflower mencapai pelabuhan Plymouth. Di tempat inilah kaum Pilgrim sepanjang musim dingin membangu pemukima mereka. Nyaris separuh dari mereka tewas karena udara dingin dan penyakit. Gelombang baru imigran segera berdatangan di Pantai Teluk Massachussetts pada tahun 1630. Bekal mereka adalah mandat dari Raja Charles I untuk membentuk sebuah koloni. Banyak dari mereka adalah kaum Puritan yang praktek keagamaannya semakin dilarang di Inggris. Pemimpin mereka, John Winthrop, secara terbuka menyatakan ingin mendirikan “sebuah kota di atas bukit” di Dunia Baru. Dengan pernyataannya, ia memaksudkan sebuah tempat kaum Puritan akan hidup dengan peraturan ketat yang sesuai dengan kepercayaan mereka. Koloni Teluk Massachussetts memegang peranan penting dalam perkembangan di seluruh kawasan New England. Keberhasilannya adalah karena Winthrop dan rekannya sesama kaum Puritan berhasil menerapkan anggaran dasar mereka di san. Dengan demikian, kekuasaan atas pemerintahan di koloni ini berada di Massachussetts, bukan di Inggris. Rhode Island 32
  • 33. Tidak semua orang menyukai hukum kolot dan kaku dari kaum Puritan. Salah seorang yang pertama kali berani menentang Pengadilan Umum secara terbuka adalah pendeta muda Roger Williams. Ia keberatan atas perampasan tanah suku Indian yang dilakukan secara semena-mena oleh pihak koloni dan hubungan koloni dengan Gereja Inggris. Setelah dibuang dari Teluk Massachussetts William membeli sebidang tanah dari suku Indian Narragansett di kawasan yang kemudian dikenal dengan nama Providence, Rhode Island, pada tahun 1636. Di sinilah ia mulai membangun koloni Amerika pertama yang benar-benar memisahkan gereja dari negara, di mana kebebasan beragama dipraktekkkan. Connecticut, New Hampshire, Maine Williams yang disebut pembangkang ini bukan satu-satunya yang meninggalkan Masschussetts. Kaum Puritan Ortodoks yang berupaya mencari lahan dan keberuntungan lebih baik, segera mulai meninggalkan Koloni Teluk Massachussetts. Kabar tentang kawasan subur di Lembah Sungai Connecticut, misalnya, telah menarik minat kaum petani yang mengalami masa sulit dengan tanah tandus. Pada awal tahun 1630-an, banyak orang yang berani menghadapi bahaya serangan suku Indian demi mendapatkan tanah subur dan rata. Kelompok-kelompok baru ini tidak menjadikan keanggotaan gereja sebagai prasyarat untuk bisa memberikan suara. Maka, makin banyak orang yang pindah ke wilayah tersebut. Pada saat yang bersamaan, pemikiman-pemukiman lain mulai tumbuh di sepanjang pantai New Hampshire dan Maine,saat kian banyak imigran yang berdatangan mencari tanah dan kebebasan yang tampaknya ditawarkan oleh Dunia Baru. New Hampshire dan Maine kemudian menjadi milik terpisah antara Kapten John Mason dan Sir Fernando Gorges, ketika pada tahun 1629 mereka membagi sepanjang Sungai Piscataqua dari Dewan untuk New England. Massachussetts Bay Co. kemudian berniat meluaskan wilayahnya ke utara tetapi kasusnya kalah melawan ahli waris baik 33
  • 34. dari Mason maupun Gorges di pengadilan tinggi di Inggris. New Hampshire kemudian pada tahun 1679 diatur sebagai propinsi tersendiri. Maine, keluarga Gorges menjual hak mereka , dan menyisakan sebagian massachussetts sejak 1691 sampai diakui bergabung ke dalam Union sebagai negara bagian pada tahun 1820. New England New England adalah nama yang diberikan oleh Kapten John Smith, yang telah menjelajahi pantai tersebut dan menerbitkan sebuah laporan, termasuk mengambarkan petanya. Hak untuk menguasai wilayah tersebut telah berlalu bagi kelompok pedagang Plymouth pada waktu yang bersamaan (1606) kelompok London mendapatkan keuntungan dari kolonisasi di Selatan. Setelah usaha bertanam di muara Sungai Kennebec gagal, perusahaan Plymouth mereorganisasi sebagai Dewan atas New England, suatu badan hukum dalam real estate daripada sekedar memajukan perdagangan. Dewan tersebut memindahkan tanah-tanahnya menjadi milik individual dan perusahaan- perusahaandalam serangkaian dana bantuan yang tumpangtindih dan membingungkan. Hal ini, tetap atau berubah tergantung dana bantuan langsung dari Raja, asal saja dasar untuk semua koloni yang muncul di New England – Massachussetts (termasuk Plymouth dan Maine), Connecticut, Rhode Island, serta New Hampshire. Sebagian besar dari penduduk koloni New England dan hampir seluruh koloni adalah kaum Puritan, yang mempunyai motif keagamaan kuat yang sama kuatnya dengan motif ekonomi waktu meninggalkan inggris untuk bermukim di seberang lautan. The Carolinas dan New York Enam dari tiga belas koloni terakhir berasal sebelum perang saudara di Inggris pada tahun 1640an, yang menghentikan kegiatan kolonisasi di luar negeri. Kemudian pada tahun 1660 Charles II kembali dari pengasingannya 34
  • 35. untuk memerintah sebagai Raja Merry dan mendapat hadiah sebagai orang istana yang agung di Dunia Baru. Ia tidak hanya diakui dengan piagam kerajaan, tetapi juga diberikan kepadanya koloni tambahan: Carolina Utara, Carolina Selatan, New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Delaware.(Richard N. Current, 1965: 20) Carolina (menurut bahasa Latin Carolinus, berarti Charles), sebagian diperoleh seperti Maryland yang diperoleh dari daerah Virginia, dihadiahkan oleh Charles II untuk suatu kelompok dari delapan kelompok favoritnya, para politikus terkemuka, diantara dari mereka yang paling aktif dalam urusan- urusan Carolina adalah Anthony Cooper, Lord Ashley. Di dalam piagam berturut-turut tahun 1663 dan 1665 delapan orang ini menerima hak bersama atas seluruh wilayah yang berada di antara garis lintang 29’ dan 36’ 30’. Seperti halnya Lord Baltimore di Maryland, mereka berharap memperoleh keuntungan sebagai tuan tanah dan spekulan tanah, menjual atau menghadiahkan lain-lain dalam bidang kecil, dan menarik pembayaran tahunan. Terdapat dua areal pemukiman yang terpisah, satu di utara dan satunya lagi di selatan Semenanjung Fear. Setelah dua wilayah diperlakukan sebagai satu koloni, dengan gubernur yang sama, pada akhirnya pemilik modal menjadikan sebagai koloni terpisah pada tahun 1712, masing-masing dengan gubernur yang berbeda sebagai pemiliknya. Carolina Utara dan Carolina Selatan mempunyai karakteristik dan sejarah yang agak berbeda. Penghuni pertama di Carolina Utara berasal dari tanah koloni lain-sedikit dari New England, sebagian besar berasal dari Virginia. Perintis ini menunjukkan tanda-tanda lalai oleh si pemilik, yang telah memberikan perhatiannya ke separuh selatan dari miliknya. Di Carolina Selatan pemiliknya melihat kepada pembangunan kota Charleston, dengan dermaga, benteng, rumah-rumah yang baik, dan jalan-jalan yang lebar. Beberapa dari pemimpin-pemimpin awal koloni dan beberapa penduduk pertamanya berasal dari perkebunan tebu yang mengalami kemunduran di India Barat Inggris, khususnya Barbados. Perkebunan yang makmur dibangun di tanah daratan, dan 35
  • 36. jumlah penduduk tumbuh lebih cepat di sini dibandigkan di utara Tanjung Fear. (Richard N. Current, 1965: 20-21) Pada tahun setelah penghadiahan Carolina Charles II dilimpahi seluruh wilayah yang terbentang antara Connecticut dan Sungai Delaware oleh saudaranya Duke of York tahun 1664 ( setelah itu Raja James II). Sebagian besar dari daratan ini agaknya menjadi milik Massachussetts Bay Company atas atas hadiah perusahaan laut ke laut. Seluruh kawasan telah diklaim oleh Belanda, yang telah menanamkan beberapa poin strategis di dalam kawasan tersebut. Republik Belanda, setelah berhasil mencapai kemerdekaan dari Spanyol, segera membangun karirnya dalam perdagangan luar negeri dan mebangun kekaisaran di Asia, Afrika, dan Amerika. Untuk memperoleh keabadian dalam beberapa urusan, Perusahaan India Barat Belanda mulai membangun perkampungan, mengangkut seluruh keluarganya dalam sebuah perjalanan sampai yang disebut New Netherland pada tahun 164, dan kemudian menawarkan model’patron’ yang akan membawa lebih banyak imigran guna bekerja di tanah tersebut. Membangun koloni New Netherland. Di bawah sistem patron, setiap pemegang saham atau patron yang dapat membawa 50 orang dewasa ke lahannya dalam jangka waktu empat tahun, akan mendapat tanah sepanjang 25 kilometer di tepi sungai, hak eksklusif untuk memancing dan berburu, dan kekuasaan hukum perdata serta pidana di tanahnya. Sebagai imbalannya, ia menyediakan ternak, alat pertukangan, dan bangunan. Para penyewa mesti membayar sewa dan memberi pilihan pertama kepada sang patron untuk membeli kelebihan panen. Lebih jauh lagi ke arah selatan, sebuah perusahaan dagang Swedia yang punya ikatan dengan Belanda berupaya membangun hunian pertamanya di sepanjang tepian Sungai Delaware tiga tahun kemudian. Tanpa sumber kekayaan untuk mengukuhkan posisinya, New Sweden dengan cepat terserap ke dalam New Netherland, dan kelak ke dalam Pennsylvania dan Delaware. 36
  • 37. Teluk Massachussetts bukan satu-satunya koloni yang digerakkan oleh motif agama. Di tahun 1681, William Penn, seorang Quaker yang kaya raya dan merupakan teman Raja Charles II, menerima hibah tanah luas di sebelah barat Sungai Delaware, yang kelak dikenal sebagai Pennsylvania. Untuk membantu mengisi kawasannya, Penn aktif merekrut orang-orang yang telah memisahkan diri dari gereja resmi di Inggris dan Eropa. Mereka adalah penganut Quaker, Mennonite, Amish, Moravian, dan Baptis. Ketika Penn tiba tahun berikutnya, sudah ada penghuni Belanda, Swedia, dan Inggris yang tinggal sepanjang tepi Sungai Delaware. Di sinilah ia mendirikan Philadelphia, ‘Kota Persaudaraan’. Saat menjalankan kepercayaannya, Penn digerakkan oleh naluri persamaan hak yang sering tidak ditemukan di koloni-koloni lain di Amerika pada masa itu. Maka, kaum wanita di Pennsylvania sudah mempunyai hak-hak jauh sebelum wanita di bagian lain Amerika. Penn dan para pembantunya juga sangat memperhatikan hubungan baik koloni dengan suku Indian Delaware, dengan memastikan suku Indian dibayar untuk setiap lahan yang dihuni oleh orang-orang Eropa. Georgia Georgia adalah koloni terakhir yang kemunculannya sangat unik. Koloni ini dibangun bukan atas badan hukum,bukan atas kepemilikan, bukan dituntutn untuk tujuan mencari keuntungan, dan juga bukan dimaksudkan sebagai tempat pembuangan orang-orang picik. Tujuan utamanya adalah sebagai tempat untuk memenjarakan orang-orang Inggris yang berhutang, dan untuk membangun benteng pertahanan guna melawan orang-orang Spanyol yang berada di selatan daerah perbatasan Inggris Amerika. Piagam dari George III (1732) memindahkan tanah di antara Savannah dan Sungai Altamaha kepada pemerintahan Jenderal James Oglethrope dan wakilnya untuk periode 21 tahun.. Kebijakan di koloni ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan keamanan militer. Dan koloni ini dijaga agar kondisinya tetap. Maka, orang-orang Negro dan budak dilarang masuk ke 37
  • 38. koloni ini, dan juga orang-orng Katolik Roma, guna mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh situasi pada masa-masa perang, dan persekongkolan dengan musuh. Perdagangan dengan orang Indian pun diatur secara ketat, rum dilarang, untuk mengurangi masalah dengan Indian. Koloni yang berdekatan dengan Florida ini, atau malah mungkin masuk tapal batas Florida yang diduduki Spanyol, dipandang sebagai tameng terhadap penyerbuan Spanyol. Namun Georgia juga kualitas unik yang lain: Jendral James Oglethrope yang memipin benteng Georgia adalah seorang tokoh pembaharu yang sengaja membuat tempat penampungan di mana kum miskin dan para mantan narapidana diberi kesempatan baru. Sebelum dua puluh satu tahun dari masa perwalian berakhir, aturan melawan perkebunan besar, budak, dan rum dihapuskan, dan setelah 1750 Georgia telah berdiri di sepanjang garis yang sejajar dengan Carolina Selatan. BAB III REVOLUSI AMERIKA A. Pendahuluan Perang Revolusi Amerika (1775–1783), juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika, adalah sebuah peperangan antara Kerajaan Inggris Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Amerika Utara jajahan Inggris. Perang ini terjadi ketika 13 koloni Amerika berupaya mengusir pegawai Kerajaan Inggris pada tahun1775, membentuk Kongres Koninental Kedua, membentuk pasukan militer dan berusaha mencapai kemerdekaan pada tahun 1776. Perang tersebut merupakan titik puncak Revolusi Amerika, yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Inggris (British North America), dan telah mengakhiri kekuasaan Inggris terhadap ketiga belas koloni tersebut, yang membentuk Amerika Serikat. Pertumbuhan koloni-koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII sampai dengan abad XVIII menibulkan berbagai ketegangan dengan negara- negara Eropa terutama Perancis. Muncunya kekuasaan Inggris membuat 38
  • 39. negara-negara Eropa terancam. Mulai akhir abad XVII sampai dengan pertengahan abad XVIII, ditandai dengan banyak pertikaian internasional. Dominasi Spanyol, Portugis, Perancis terusik dengan munculnya kekuatan baru di lautan yaitu Inggris. Pertikaian antar negara Eropa pada akhirnya berkaitan dengan rebutan tanah jajahan. (YB. Yurahman, 2002: 39) Dalam tahun 1763 rakyat Inggris Raya di koloni-koloni di Amerika belum berpikiran untuk merdeka, mereka masih setia terhadap kerajaan Inggris. Koloni-koloni di Amerika pada waktu itu masih bersifat agraris. Daerah kekuasaan Inggris setelah mendapat pampasan perang melawan Perancis menjadi sangat luas. Antara Pegunungan Apalachian sampai dengan Sungai Mississippi yang dihuni oleh 200.000 suku Indian dan merupakan bagian dari kekuasaan Inggris. Secara sepihak pemerintah Inggris di London mengklaim wilayah yang sangat luas, sekalipun tak satupun orang Inggris bertempat tinggal di wilayah itu. Klaim atas wilayah itu dikenal dengan istilah The Proclamation Line tahun 1763. Klaim wilayah yang demikian luas terobsesi dengan pemandangan perkebunan tembakau yang tersebar di daerah koloni Virginia. Perkebunan ini menjadi harapan yang besar untuk mendapatkan uang sebanyak- banyaknya. Kemenangan Inggris dari Perancis ternyata membawa akibat rangkap. Di satu pihak jajahan Inggris bertambah luas, di pihaklain Inggris harus menanggung beban keuangan. Selain itu diperlukan pegawai-pegawai baru dan alat kelengkapan kemanan di wilayah tersebut. Untuk keperluan tersebut rakyat Inggris memerlukan banyak biaya. Dan alasan inilah yang besar pengaruhnya bagi perlunya rakyat di tanah koloni segera melakukan upaya-upaya memerintah sendiri tanpa ada campur tangan kerajaan Inggris. Masalah keuangan yang dialami oleh kerajaan Inggris memicu pemerintahnya untuk mencari jalan keluarnya, yaitu dengan menerapkan pengaturan-pengaturan di tanah koloni. Pada awalnya kebanyakan penduduk koloni merasa bangga menjadi bagian dari kerajaan Inggris. Tetapi selepas perang mereka merasa perlu hidup bebas dari penguasaan Inggris apalagi tekanan dari faktor ekonomi 39
  • 40. dan rangsangan dari perubahan dalam politik dan keadaan sosial penduduk ketika itu . Ini meyebabkan mereka bangkit secara revolusi menentang Inggris. REVOLUSI adalah perubahan sebuah kerajaan/pemerintahan dalam sistem politik, sistem sosial yang dilakukan secara radikal dan kekerasan seperti kerusuhan dan sebagainya atau perubahan menyeluruh dan mendadak terutamanya dari segi berfikir, bertindak. .Sebenarnya tidak terdapat maksud yang tetap mengenai revolusi ini Berdasarkan Revolusi Perancis dan Rusia pada tahun 1789 dan 1917 diperoleh informasi bahwa Revolusi itu adalah satu cara untuk menggantikan pemerintah yang bersifat menindas dalam aspek ekonomi dan politik dan merubah pemerintahan yang lebih sesuai dengan keadaan, kemantapan pemerintahan dalam sistem politik baru. Menurut David revolusi adalah: "replacement of an out of date, repressive regime with social and political order which is generally more open,flexible and adaptable. in effect in the interest of "progress" stability of the poitical system replaced by instability until some new form of government is set up". Namun begitu yang pasti revolusi ini memang disebabkan oleh faktor ekonomi dan digerakakn oleh faktor-faktor yang lain diantaranya adalah faktor sosial dan politik negara ini sendiri. Ada dua pandangan yang menyebabkan masing-masing pihak (Inggris dan Koloni di Amerika) mendasarkan keyakinan akan aksinya dan bagaimana seharusnya hubungan anara keduanya, yaitu pandangan yang bersumber dari pemerintah Inggris. Pandangannya menyatakan bahwa kaum kolonis tidak mempunyai kedaulatan penuh. Kaum kolonis harus melayani kebutuhan negeri induk (sumber bahan mentah, sumber keuangan, tempat penjualan barang, dan sebagainya). Sedangkan penduduk di koloni menyatakan bahwa mereka adalah satu kekuasaan yang merdeka. Seandainya ada hubungan, bentuk hubungan tersebut kira-kira seperti hubungan Commonwealth sekarang. Tetapi sebetulnya terdapat masalah-masalah lain yang menjadi pemicu pecahnya perang revolusi 40
  • 41. di Amerika, yaitu: Masalah Ekonomi Sebagai Faktor Utama Revolusi Masalah keuangan yang dihadapi oleh pemerintah Inggris untuk menanggung perbelanjaan yang besar dalam perang tujuh tahun telah mengalihkan pandangan mereka kepada Amerika dalam rangka menyelesaikan masalah ini. Penduduk Amerika telah dipaksa membayar sepertiga dari 360 ribu pound hutang Inggris melalui pembayaran dari penerapan beberapa akta diantaranya 45 ribu dari akta Gula dan 75 ribu dari akta Stamp. Begitu juga pada akta Townshend dan berbagai tekanan pada faktor ekonomi ini. Untuk menyelesaikan masalah keuangan ini pihak pemerintah Inggris telah meluluskan Akta Perdagangan dan Pengeluaran pada akhir abad ke 17. Akta perdagangan melarang jajahan menjual tembakau, kapas dan kulit kepada negara lain, kecuali dengan harga yang rendah. Selain itu jajahan juga dipaksa membeli barang produksi dari Inggris yang memungkinkan para pedagang Inggris memperoleh keuntungan yang besar. Akta Pengeluaran juga melarang kolon mengeluarkan barang dagangan yang sama dengan barang dagang Inggris. Akta ini diberlakukan pada tahun 1760 . Setelah perang tujuh tahun timbul ketidakpuasan penduduk terhadap akta ini. Apatah lagi dengan adanya akta-akta yang diperkenalkan oleh George Grenville telah menambahkan lagi ketidakpuasan hati koloni kepada pemerintahan Inggris. AKTA GRENVILLE “He was a man of great obstinacy, but little talent, who made a fetish efficiency.” Pada tahun 1763, George III melantik penasihat keuangan baru yaitu George Grenville. Ia telah memperkenalkan kebjakan baru dalam pemerintahan Inggris. Kebijakan ini berkaitan masalah keuangan negara Inggris yang menanggung biaya belanja yang besar dalam peperangan tujuh tahun dengan Perancis. Inggris berpendapat bahwa koloni sudah seharusnya membantu membayar 41
  • 42. sebagian hutang tersebut, ini karena perang tersebut adalah bertujuan melindungi negara Amerika dari Perancis. Grenville mulai mengenalkan akta pelayaran (Navigation Act 1764) yang mengharuskan perdagangan koloni hanya dengan Inggris. Akta lain yaitu Akta Gula (The Sugar Act) yang dikeluarkan untuk mengganti The Molasses Act (Akta Gula Cair) dan Akta Stamp (The Stamp Act). Kedua akta ini benar-benar menimbulkan reaksi amarah penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris. AKTA GULA 1764 Akta gula telah diperkenalkan pada tahun 1764 . Akta ini bertujuan untuk memperoleh lebih banyak keuangan dari perdagangan koloni yaitu dengan mengenakan cukai atas gula, rum asing, menetapkan pajak ringan untuk gula cair dari semua sumber, dan memungut pajak atas kopi, anggur, sutra, dan sejumlah barang mewah lainnya. Cukai ini menyebabkan banyak kapal melakukan penyeludupan. Harapannya, penurunan cukai atas gula cair untuk proses penyuingan rum New England akan mengurangi penyelundupan dari Belanda dan Perancis. Untuk menerapkan Akta Gula ini, para petugas diperintahkan untuk lebih bertenaga dan efektif. Kapal perang Inggris di perairan Amerika diinstruksikan untuk menangkap penyelundup, dan dibekali surat kuasa penggeledehan yang memberi wewenang para opsir raja untuk menggeledah rumah yang dicurigai. Cukai yang diberlakukan Akta Gula dan untuk cara menerapkannya menimbulkan kegemparan di antara para pedagang di New England. Mereka menolak dengan alasan cukai yang nilainya kecil bisa merugikan bisnis mereka. Rapat para pedagang, anggota legislatif, dan dewan kota memprotes hukum tersebt, dan pengacara kolonial menjumpai dalam pembukaan Akta Gula isyarat pertama adanya ”pemajakan tanpa perwakilan (pengambilan suara terlebih dahulu)”, sebuah slogan yang memberikan lasan bagi banyak orang Amerika untuk menentang negeri induk mereka. 42
  • 43. Akta Mata Uang (Currency Act) Tahun 1764 Parlemen memberlakukan Akta Mata Uang untuk mencegah uang kertas yang diterbitkan di koloni kerajaan mana pun menjadi alat pembayaran yang sah. Mengingat koloni adalah daerah perdagagan yang defisit dan secara ajek kekurangan alat pembayaran, aturan ini makin membebani perekonomian kolonial. Akta Bela Negara (Quartering Act) Tahun 1765 Akta ini mengharuskan koloni memasok pasukan kerajaan dengan perbekalan dan barak Akta Stamp(Stamp Act) Tahun 1765 Langkah terakhir penerapan sistem kolonial baru membangkitkan perlawanan terbesar yang terorganisasi. Akta ini dikenal dengan Akta Materai. Akta ini dianggap sesuatu yang baru bagi penduduk koloni dan mereka menentang dengan hebat terhadap cukai-cukai yang dikenakan yang tidak mendapat persetujuan dan pengesahan mereka dalam parlemen. Peraturan baru ini menyatakan bahwa cukai materai akan dikenakan atas semua koran, majala, pamflet, lisensi, sewa, atau dokumen resmi lainnya. Pungutan yang dilakukan agen bea cukai Amerika akan digunakan untuk membela, melindungi, dan mengamankan koloni-koloni. Ini dianggap sebagai “Taxation without representation” yaitu perpajakan tanpa perwakilan dari wakil penduduk koloni. 43
  • 44. Tokoh dari Virginia iaitu Patrick Henry mengecam akta ini dengan menyatakan ini tidak adil dan haram diluluskan karena dalam parlemen tersebut tidak disertai oleh wakil mereka dan segala sesuatu dikoloni hanya dapat ditentukan oleh pihak koloni sendiri tanpa campurtangan dari pihak Inggris. Akta Materai telah diluluskan pada tahun 1765. Akta ini menghendaki penduduk koloni membeli materai resmi dari kerajaan dan dilekatkan pada semua jenis kertas seperti suratkabar, pamflet, dan sebagainya. Hasil dari pendapatan ini digunakan untuk membayar gaji pegawai Inggris yang menetap di koloni. Contohnya biaya bagi materai di sekolah dan perguruan tinggi diharuskan membayar materai dengan harga 480 pence dan untuk materai tanah sebanyak 60 pence. Keadaan yang menekan ini meyebabkan masalah bagi penduduk koloni dan disebut sebagai Stamp Acts Congress. Kongres ini diadakan di New york pada Oktober tahun 1765 yang telah menunjuk sembilan negeri koloni yang masing-masing mengirim wakilnya untuk menggagalkan akta materai tersebut. Ini secara tidak langsung telah mewujudkan pkesatuan di antara koloni-koloni. Aksi mereka menyebabkan pedagang-pedagang Inggris di Amerika memboikot barang dagangan Inggris dengan tidak mengimportnya jika Inggris tidak membatalkan akta tersebut. Akibat pemberlakuan akta materai dan Gula tersebut segala aktivitasi perdagangan mereka di Amerika terhenti. Boikot dari pedagang ini akhirnya menyebabkan akta ini dibatalkan pada tahun 1776 tetapi parlemen Inggris masih berhak atas cukai di Amerika. Melalui kongres ini lahirlah beberapa tokoh penting seperti Patrick Henry,Samuel Adams dan James Otis. Pemberlakuan Akta Townshend sebagai kelanjutan dari akta cukai pengeluaran kepada penduduk koloni ini telah menjadi penggerak penduduk koloni untuk mencetuskan revolusi terutama dalam ekonomi negara mereka. AKTA TOWNSHEND Penasihat baru selepas Rockingham ialah Charles Townshend telah meneruskan akta pengeluaran yang selama ini menimbulkan ketidakpuasan 44
  • 45. koloni. Charles Townshend adalah Menteri Keuangan Inggris yang ditugaskan untuk membuat program fiskal yang baru. Ia meringankan beban pembayaran pajak rakyat Inggris dengan cara lebih mengefisienkan pengumpulan pajak perdagangan Amerika. Ia memperketat administrasi, dan pada saat yang sama mendukung pajak atas impor koloni seperti kertas, gelas, timah, dan teh yang diekspor dari Inggris ke koloni. Disebut Akta Townshend (Townshend Act) dibuat berdasarkan anggapan bahwa pajak yang dikenakan terhadap barang- barang yang diimpor oleh koloni sifatnya legal sedangkan pajak internasional seperti Akta Materai tidak. Akta ini bertujuan memperoleh pendapatan dari koloni dengan mengenakan cukai kertas,cat, kaca dan teh. Cukai ini adalah untuk menaikkan keuangan Inggris guna membayar gaji pegawai Inggris diantaranya ialah hakim,gubernur, petugas bea cukai, dan pasukan Inggris di Amerikai. Penduduk telah bertindak dengan memboikot akta ini dengan memboikot barang-barang Inggris yaitu dengan cara tidak mengimport barang-barang Inggris. Mereka menyuarakan ketidakpuasannya melalui surat petani Pennsylvania atau Letters of a Pennsylvania Farmer yang dikarang oleh John Dickson dari Pennsylvania. Ia mengutuk Inggris yang melarang koloni membawa keluar barang-barang yang diperlukan oleh penduduk dan memaksa mereka membeli barang-barang hanya dari Inggris. Tulisan ini ditulis pada tahun 1767 di Pennsylvania yang membuat ia dikenali sebagai ,”Penman of Revolution”. Mereka juga menyatakan bahwa bahaya membayar gaji pegawai dengan menggunakan hasil cukai. Konflik ini menyebabkan munculnya golongan patriots yang ingin bebas dari Inggris, mereka juga dikenali sebagai ‘sons of Liberty’ .Golongan ini memboikot barang-barang Inggris dan mengganggu pegawai-pegawai Inggris di Amerika. Kehadiran pasukan Inggris di Boston adalah pemantik keributan. Pada tanggal 5 Maret tahun 1770, perselisihan antara warga dan pasukan Inggris sekali lagi berakhir dengan tindakan kekerasan. Yang awalnya hanya 45
  • 46. pelemparan bola salju yang tidak berbahaya terhadap serdadu Inggris berubah menjadi amuk massa. Seseorang memerintahkan tembakan dilepaskan. Keadaan ini meyebabkan pasukan tersebut menembak ke arah orang ramai dan telah mengorbankan tiga orang dan mencederai beberapa yang lain atas alasan untuk mempertahankan diri mereka dari amukan warga. Peristiwa ini menambahkan lagi kebencian penduduk koloni terhadap pemerintah Inggris dan terhadap akta-akta cukai yang menekan . Menurut Samuel Adams salah seorang ketua patriot tersebut dari Massachusetts menyatakan bahawa : “Boston Massacre to increase dislike of the British" Pada waktu yang sama ketua baru di parlemen telah memaksa membatalkan akta Townshend ini kecuali atas cukai teh. Akta ini dibatalkan tiga tahun kemudian. Pada tahun 1773 parlemen memperkenalkan Akta Tea untuk melindungi Perusahaan Dagang Hindia Timur dari kebangkrutan karena perusahaan ini banyak memberi keuntungan kepada kerajaan Inggris. Oleh karena itu Akta ini diberlakukan. Akta ini menyebabkan pedagang-pedagang koloni memperoleh hasil pendapatan melalui penyeludupan Di dapati 17 juta pound teh telah dijual dengan harga yang murah kepada pedagang luar dengan tujuan memonopoli perdagangan di Amerika. Kepada pengimport teh dikenakan cukai yang tinggi dan ini yang menyebabkan kemarahan penduduk koloni. Hal ini berakibat kepada peristiwa pada 16 Desember 1773 dimana sekumpulan Boston Sons Of Liberty yang berpakaian Indian Mohawk membuang beberapa kargo teh dari tiga buah kapal di pelabuhan Boston. Peristiwa ini yang kemudian dikenal dengan ”Pesta Teh Boston”. Mereka mengambil langkah ini karena mereka takut jika teh tersebut sampai mendarat, para penduduk koloni akan terpaksa membayar pajak dan membeli teh tersebut. Adams dan kelompok radikalnya meragukan komitmen rakyat terhadap hal-hal yang prinsip. Sebuah krisis kini mengancam Inggris. Perusahaan Hindia Timur mempunyai perlindungan hukum parlemen, dan jika perusakan teh ini lolos 46
  • 47. begitu saja, maka parlemen seperti mengakui kepada dunia bahwa ia tidak punya kontrol atas koloni-koloni tersebut. INTOLERABLE ACTS Peristiwa di pelabuhan Boston telah menimbulkan kemarahan kepada pihak Inggris dimana berakibat dengan diberlakukannya Akta Pelabuhan Boston yang juga dikenali sebagai INTOLERABLE ACTS atau COERCIVE ACT). Undang-undang ini adalah sebagai balasan dari Inggris terhadap penduduk di Boston. Akta ini telah meyebabkan pelabuhan di Boston ditutup hingga kerugian akibat pembuangan teh tersebut diganti-sebuah tindakan yang mengancam sendi kehidupan kota, karena mencegah Boston untuk mendapatkan akses ke laut berarti bencana. Perdagangan di sini digantung sehingga penduduk Boston harus membayar ganti rugi sebanyak 60 ribu iaitu kerugian diatas kemusnahanteh di Boston. Ktentuan lain membatasi wewenang pihak lokal dan melarang sebagian besar pertemuan kota yang diselenggarakan tanpa persetujuan gubernur. Selain itu ia juga telah meletakkan Massachusetts di bawah pengawasan gubernur . Ini menyebabkan kebebasan penduduk koloni bertambah dikekang dan akta ini juga terlalu menekan. Di samping itu keadaan politik yang liberal menyebabkan penduduk koloni mulai merasakan kebebasan mereka telah dikurangi dengan adanya Akta -akta, cukai-cukai yang menimbulkan kemarahan rakyat yang menginginkan kebebasan mereka di negara sendiri apalagi dengan berkembangnya idealogi liberalisme di Eropa telah banyak mempengaruhi penduduk koloni terutama tokoh-tokoh yang menggerakkan revolusi di Amerika ini. Penduduk koloni banyak dipengaruhi oleh idea liberal seorang ahli filsafat Inggris yaitu John locke pada abad ke 17. Terdapat enam ciri yang terkandung dalam idea liberalisme ini yaitu: 47
  • 48. INDIVIDUALISME, The idea that societies and polities exist to fulfill the rights of each individual ....Ini menunjukkan setiap individu mempunyai hak-hak sendiri dalam hal-hal politik dan sosial. • FREEDOM, ...Life, liberty and the pursuit of happiness....penduduk mempunyai kebebasan hidup. • EQUALITY, Setiap penduduk mempunyai persamaan hak dalam negara yang ditempatinya. • PRIVATE PROPERTY, ...Private way individuals define them selves...protect them self and locate their own niche insociety... mereka juga memiliki sepenuhnya harta yang mereka peroleh sendiri. • POPULAR CHOICE, mereka juga boleh memilih pemerintah yang mereka sukai tidak diperintah oleh seorang aristokrat • LIMITED GOVERNMENT, mereka juga menginginkan kuasa pemerintah adalah hal yang utama dalam pelbagai aspek negara. Ide-ide ini meyebabkan penduduk koloni yang sebelumnya terdiri dari golongan imigran yang selama mencari kebebasan dalam segala aspek kehidupan mulai membuka pikiran mereka untuk hidup bebas di negara sendiri dan memiliki sepenuhnya hak atas Amerika . Oleh sebab itu, pemberlakuan akta yang membebani dan kebebasan yang tterampas serta monopoli pihak Inggris dalam segala aspek kehidupan menyebabkan mereka bangun menentang untuk memperoleh kebebasan. Apalagi mereka merasakan perlu berdikari dari aspek perdagangan dan ketenteraan. Dari aspek ketenteraaan, mereka merasakan kejayaan dalam perang 7 tahun dengan mengalahkan Perancis dan memperoleh sebagian Kanada menunjukkan mereka mampu dari segi ketenteraan tanpa pemerintahan Inggris yang lemah.. Keadaan semakin kritis ketika koloni di Amerika harus membayar hutang-hutang Inggris akibat perang 48
  • 49. tujuh. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan semua penduduk koloni, karena dengan membayara hutang tersebut telah merampas kebebasan mereka dalam ekonomi. Kegagalan pihak Inggris meminta penduduk Amerika membayar hutang tersebut menunnjukkan pemerintahan Inggrismengalami masalah yang kritis. Pemerintahan George III yang tidak bijak memilih penasehat dalam pemerintahannya yaitu George Grenville yang telah memperkenalkan beberapa akta yang menekan hidup penduduk koloni semuanya membawa akibat kepada pecahnya revolusi Amerika ini Penduduk Amerika yang terdiri dari imigran dari Eropa Barat, seperti Inggris, Belanda, Jerman, Itali dan sebagainya, mereka adalah penduduk yang datang mencari kebebasan beragama, pemerintahan dan kebebasan ekonomi. Dengan timbulnya akta-akta yang menekan kegiatan khususnya dalam bidang ekonomi menyebabkan mereka yang selama ini mempunyai cara hidup ,bahasa dan budaya yang berbeda telah bersatu untuk memperoleh kebebasan yang selama ini mereka cari dengan membuat revolusi . Selain itu jarak antara Inggris dan Amerika yang jauh ini menyebabkan Inggris kurang kontrol terhadap keadaan di Amerika. Hal ini menyebabkan penduduk merasa mereka adalah sebuah negara yang merdeka bukannya di bawah pemerintahan Inggris. Oleh sebab itu mereka mencari jalan untuk mendapatkan kemerdekaan melalui gerakan revolusi ini. Bermula dengan gerakan di Boston. Keadaan ini membawa kepada perlunya dibentuk Kongres Kontinental Pertama dan Kedua. B. Kongres Kontinental Sidang yang pertama diadakan di Philadelphia pada September 1774. Setiap koloni yang berjumlah 13 mengirimkan wakilnya ke Philadelphia minimal satu delegasi. Terdapat 55 delegasi kecuali Georgia. Delegasi pada pertemuan ini, dikenal sebagai Kongres Kontinental Pertama. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membicarakan kondisi yang tidak menyenangkan di koloni-koloni. Tokoh penting dalam persidangan ini ialah John Adams, Patrick 49
  • 50. Henry, George Washington , Samuel Adams dan Roger Sheeman. John Adams dari Massachusetts, Patrick Henry dari Virginia telah memberi pendapat bahwa pihak parlemen tidak mempunyai hak atas pemerintahan di koloni. Tindakan penting yang diambil oleh Kongres adalah pembentukan Asosiasi Kontinental, yang memperbaruhi boikot perdagangan dan membentuk sistem komite-komite untuk mengawasi barang yang masuk, mengumumkan nama-nama pedagang yang melanggar perjanjian, menyita impor mereka. Asosiasi ini segera saja memegang kepemimpinan di koloni-koloni. Ia mendorong organisasi-organisasi lokal baru untuk segera mengakhiri semua wewenang kerajaan yang masih ada. Digerakkan oleh pemimpin yang pro kemerdekaan, mereka mendapat dukungan bukan saja dari kaum miskin, tapi juga dari kalangan profesional, terutama pengacara, pengusaha perkebunan koloni di daerah selatan,dan sejumlah pedagang. Mereka mengintimidasi orang- orang yang masih ragu untuk segera bergabung dengan gerakan kemerdekaan, dan menghukum mereka yang bermusuhan. Mereka juga memulai pengumpulan alat-alat militer dan mobilisasi pasukan. Raja sebetulnya sangat bisa menjalin persekutuan dengan sejumlah besar golongan moderat dan dari waktu ke waktu memberi konsesi, memperkuat posisi mereka sehingga revolusi yang berjalan dengan kekerasan akan sulit mendapatkan tempat. Tetapi Raja George III tidak beritikad untuk membuat konsesi apapun. Tindakan ini mengisolasi kelompok Loyalis yang ngeri dan takut keributan yang terjadi menyusul dengan dikeluarkannya Undang-Undang Yang Bersifat Memaksa. Jenderal Thomas Gage, seorang pria Iggris dengan istri wanita kelahiran Amerika, memimpin pasukan besar di Boston, di mana kegiatan politik hampir menggantikan seluruh kegiatan perdagangan. Tugas utama Gage di wilayah koloni adalah memberlakukan Undang-Undang yang Bersifat Memaksa. Ketika ia mendengar berita bahwa penduduk koloni Massachussetts sedang mengumpulkan bubuk mesiu dan perlengkapan militer di kota Concord, 32 50
  • 51. kilometer jauhnya, Gage mengirimkan pasukan yang kuat dari garnisunnya untuk menyita amunisi-amunisi tersebut. Ketika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema, Kongres Kontinental kedua telah diadakan pada 10 Mai 1775 di Philadelphia. Kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak Inggris, mengubah misi kolonial menjadi tentara Kontinental. Diantara tokoh penting adalah Benjamin franklin dan Thomas Jefferson. Kongres ini telah menyusun satu angkatan tentara yang diketuai oleh George Washington dari Virginia, angkatan ini dikenali sebagi Continental Army. Tentara tersebut dibentuk pada 14 Juni 1775 yang bertanggungjawab terhadap 13 koloni . C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1787 Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine, seorang pemikir politik dan penulis yang datang ke Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan pamflet setebal 50 halaman, bertajuk Common Sense. Paine menyerang monarki yang diwariskan secara turun temurun. Ia menyatakan bahwa seorang lelaki yang jujur jauh lebih berguna bagi masyarakat daripada ”semua cecunguk dan antek-antek kerajaan yang pernah ada”. Ia memberika pilihan – terus tunduk padaraja tiran dan pemerintahan yang usang, atau kebebasan dan kebahagiaan sebagai republik yang merdeka dan mandiri. Common Sense yang beredar di seluruh koloni, makin membulatkan tekad untuk pemisahan diri. Namun, masih ada tugas yang harus diselesaikan, yaitu memperoleh kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada tanggal 10 Mei 1776-setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental Kedua-sebuah resolusi telah disepakati yang meminta pemisahan diri. Pada tanggal 7 Juni, Richard Henry Lee dari Virginia mencetuskan sebuah resolusi 51
  • 52. yang menyatakan, ” Bahwa Serikat Koloni ini adalah negara-negara bagian yang bebas dan independen, karena secara hak mengharuskan demikian...” Tak lama kemudian, sebuah komite yang terdiri dari lima orang dipimpin oleh Thomas Jefferson dari Virginia, ditunjuk untuk menyiapkan secepatnya sebuah deklarasi secara resmi. Buntut dari masalah-masalah yang timbul tersebut meyebabkan beberapa tokoh seperti Alexander Hamilton, James Madison, Benjamin Franklin, John Adams, dan Thomas Jefferson mencoba menyelesaikan masalah ini dengan membuat Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Deklarasi ini sebagian besar adalah karya Jefferson yang mengambil filosofi politik Perancis dan aliran Pencerahan Inggris. Tapi satu yang sangat mempengaruhinya adalah karangan seorang ahli falsafah Inggris yaitu John Locke yang mempunyai dasar liberal dalam hak-hak individu. Ia menyatakan bahwa: "…all people are created equal and that all people have certain basic rights which no government can take away…..if government did not protect the rights of the people ,then the people could overthrow that government and make new one…" Setelah Thomas Jefferson mempresentasikan dalam kongres dan ditandatangani oleh 55 delegasi, tanggal 4 Juli 1776 hasil kerja Thomas Jefferson dan kawan-kawannya telah diterima oleh pimpinan Kongres John Hancock. Ke-13 koloni yang kemudian membentuk The United States of America, dan tanggal tersebut dinyatakan debgai hari kemerdekaan Amerika Serikat. D. Revolusi Kemerdekaan 52
  • 53. Pemerintah kerajaan Inggris menanggapi pernyataan kemerdekaan Amerika Serikat dengan tidak mau mengakuinya. Keadaan tersebut membuat Amerika harus menghadapi pukulan yang berat selama berbulan-bulan setelah kemerdekaan dideklarasikan, kekerasan hati dan ketabahan mereka akhirnya membuahkan hasil. Selama bulam Agustus 1776, dalam pertempuran di Long Island di New York, posisi Washington tidak bisa dipertahankan, dan ia terpaksa memberikan perintah mundur secara besar-besaran dalam perahu- perahu kecil dari Brooklyn ke pantai Manhattan. Secara umum pasukan Inggris di bawah komando Jenderal William Howe yang sampai dua kali merasa ragu- ragu hingga membiarkan orang-orang Amerika melarikan diri. Pada perjuangan awal, antara bulan September-Oktober 1776, pejuang- pejuang Amerika terdesak sampai keluar New York, dan menyeberangi Sungai Hudson dan tiba di New Jersey pada bulan November 1776. Tanggal 7 Desember 1776 pasukan George Washington menyeberangi Sungai Delaware kemudian tiba di Pennsylvania. Memasuki pertengahan bulan Desember 1776, dalam tubuh perjuangan Amerika terjadi krisis, karena kekurangan makanan, obat-obatan, mesiu, dan mengendornya semangat bertempur. Keadaan ini apabila dibiarkan akan sangat mempengaruhi jalannya dan hasil perjuangan. Oleh karena itu dengan strategi dan taktik yang jitu mulai disusun rencana serangan dengan melibatkan kaum wanita dalam perjuangan. Salah satu tokoh pejuang wanita dalam revolusi Amerika adalah Margaret Corbin. Akhirnya, Washington berhasil menyebrangi Sungai Delaware, di utara Trenton, New Jersey. Pada tanggal 3 Januari 1777, Washington menyerang Inggris di Princeton dan merebut kembali wilayah-wiayah yang secara resmi diduduki oleh Inggris. Kemenangan-kemenangan di Trenton dan Princeton mengobarkan kembali semangat juang Amerika. Tahun 1777, Howe mengalahkan pasukan Amerika di Brandywine, Pennsylvania, dan menduduki Philadelphia, sehingga memaksa kabur Kongres Kontinental. 53
  • 54. Pada musim panas di bulan Oktober 1777, pasukan Inggris di bawah komando Johny Burgoyne yang berkedudukan di sekitar Sungai Hudson dan Jenderal St. Leger di sekitar Danau Ontario mendapat serangan dari pejuang Amerika. Pertempuran sengit terjadi di rawa-rawa pada tanggal 17 Oktober 1777 di sebuah kota kecil Saratoga, New York dengan kemenangan di pihak pejuang Amerika. Kemenangan ini menjadi titik balik bagi kemenangan pejuang Amerika. Kemenangan yang dicapai oleh para pejuang Amerika menumbuhkan gairah Peranis untuk memberikan bantuan kepada Amerika. Pada tanggal 6 Februari 1778, terjadi persetujuan aliansi antara Perancis dengan Amerika. Kemajuan yang dicapai oleh para pejuang Amerika dalam berbagai medan pertempuran semakin besar. Memasuki tahun 1782, dengan melihat perkembangan dan situasi tentara Inggris di Amerika, Raja George III mengambil suatu kebijakan terhadap pemerintah baru di Amerika. Bulan Maret 1782 penguasa pemerintah Inggris melihat kondisi dan perkembangan Amerika , mengadakan pertemuan yang membawa negosiasi damai untuk bulan-bulan berikutnya di Paris. Utusan bangsa Amerika dalam perundingan perdamaian di Paris yaitu: Benjamin Franklin, John Jay, dan John Adams, yang mendapat perintah Kongres. Pada tanggal 15 April 1783, Kongres menyetujui traktat terakhir, dan Britania Raya bersama kawasan bekas jajahannya bersama-sama menandatanganinya pada tanggal 3 September. Dikenal sebagai Traktat Paris (Treaty of Paris), penyelesaian damai ini mengakui kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan 13 bekas koloni, sekarang disebut negara-negara bagian, yang oleh Britania Raya diberi wilayah dengan batas barat Sungai Mississippi, batas utara sampai Kanada dan batas Selatan sampai Florida, yang dikembalikan ke Spanyol. Koloni-koloni baru dan belum berpengalaman yang telah diramalkan oleh Richard Henry Lee tujuh tahun sebelumnya, akhirnya menjadi “negara- 54