SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
-A’mal - Erel -Ulul <3
XII IPA 2
Kata Turunan (Kata Jadian)
Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses
morfologi, yaitu kata dasar yang sudah mendapat imbuhan, perulangan,
atau penambahan kata lain.
Ada 3 jenis kata turunan atau kata jadian, yaitu:
a. Kata berimbuhan(Afiks) yaitu bentuk kata turunan dengan penambahan
imbuhan terhadap kata dasar.
b. Kata ulang(Reduplikasi), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan
perulangan kata.
c. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan
persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
Kata berimbuhan(Afiks)
macam
-
macam
afiks
Perfiks (awalan)1
Infiks (sisipan)2
Sufiks (akhiran)3
Konfiks (gabungan awal dan
akhir secara bersamaan)
4
Contoh perfiks(awalan)
a. prefiks meN-
prefiks meN-memiliki alomorf me-,mem-, men-, meny-, meng-,
dan menge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks
meN-.
1) prefiks meN- berubah menjadi me- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.
contoh:
meN- + lihat → melihat
meN- + rasa → merasa
2) prefiks meN- berubah menjadi mem- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.
Contoh:
meN- + bantu → membantu
meN- + pakai → memakai
meN- + fitnah → memfitnah
3) prefiks meN- berubah menjadi men- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/
Contoh:
meN- + dengar → mendengar
meN- + tulis → menulis
meN- + cuci → mencuci
meN- + jual → menjual
meN- + syarat +-kan → mensyaratkan
meN- + ziarah+-I → menziarahi
4) prefiks meN- berubah menjadi meny- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /s/.
Contoh:
meN- + sewa → menyewa
5) prefiks meN- berubah menjadi meng- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.
Contoh:
meN- + ajar → mengajar
meN- + edit → mengedit
meN- + ukir → mengukir
meN- + ikat → mengikat
meN- + ukur → mengukur
meN- + olah → mengolah
meN- + gali → menggali
meN- + klasifikasi → mengklasifikasi
6) prefiks meN– berubah menjadi menge- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang bersuku satu.
Contoh:
meN- + pel → mengepel
meN- + bor → mengebor
meN- + cat → mengecat
meN- + tik → mengetik
meN- + lap → mengelap
b. prefiks peN-
prefiks peN-memiliki alomorf pe-,pem-, pen-, peny-, peng-, dan
penge-.
1) prefiks peN- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/.
contoh:
peN- + panjat → pemanjat
peN- + rasa → perasa
2) prefiks peN- berubah menjadi pem- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/.
Contoh:
peN- + bantu → pembantu
peN- + pakai → pemakai
peN- + pukul → pemukul
3) prefiks peN- berubah menjadi pen- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/
contoh:
peN- + dengar → pendengar
peN- + tulis → penulis
peN- + cuci → pencuci
peN- + jual → penjual
peN- + jajah → penjajah
4) prefiks peN- berubah menjadi peny- jika diimbuhkan pada
bentuk dasar yang berfonem awal /s/.
contoh:
peN- + sewa → penyewa
5) prefiks peN- berubah menjadi peng- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/.
contoh:
peN- + ajar → pengajar
peN- + edit → pengedit
peN- + ukir → pengukir
peN- + ikat → pengikat
peN- + ukur → pengukur
peN- + olah → pengolah
peN- + gali → penggali
peN- + klasifikasi → pengklasifikasi
6) prefiks peN- berubah menjadi penge- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang bersuku satu.
Contoh:
peN- + pel → pengepel
peN- + bor → pengebor
d. prefiks per-
Prefiks per- memiliki alomorf pe- dan pel-
Prefiks per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar
yang berfonem awal /r/
Contoh:
Per- + redam → peredam
Per- + rasa → perasa
Per- + raga → peraga
Prefiks per- berubah menjadi pel- jika diimbuhkan pada bentuk dasar
ajar.
Contoh:
Per- + ajar → pelajar
c. prefiks ber-
Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- .
Prefiks ber- berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk
dasaryang berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan /er/.
Contoh:
ber- + runding → berunding
ber- + rebutan → berebutan
ber- + kerja → bekerja
Prefiks ber- berubah menjadi bel- hanya terjadi jika d imbuhkah pada
bentuk dasar ajar.
Contoh:
ber- + ajar → belajar
e. Prefiks di-, ke-, se-.
Prefiks di-, ke-, se- tidak memiliki kaidah morfofonemik, oleh karena itu
prefiks tersebut tidak mempunyai alomorf sebagaimana awalan
lainnya. Awalan itu juga ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Contoh:
di- + jemput → dijemput
di- + kasih → dikasih
di- + sayang → disayang
ke- + tua → ketua
ke- + kasih → kekasih
se- + bapak → sebapak
Contoh infiks(sisipan)
infiks merupakan bentuk terikat yang diimbuhkan pada bentuk dasar.
Pengimbuhannya ditempatkan ditengah atau diantara bentuk dasar.
Infiks dalam bahasa Indonesia antara lain: -el-, -em-, -er-, -in-.
Contoh:
-el- + tunjuk → telunjuk
-er- + gigi → gerigi
-em- + guruh → gemuruh
-in- + kerja → kinerja
Contoh Sufiks(Akhiran)
sufiks adalah bentuk terikat yang diimbuhkan pada akhir bentuk dasar.
Sufiks dalam bahasa Indonesia adalah –an, -kan, -i. Sufiks tersebut
tidak mengalami proses morfofonemik, sehingga sufiks itu tidak
mengalami perubahan apabila diimbuhkan pada bentuk dasar
dimanapun.
Contoh:
-an + pikir → pikiran
-an + marah → satuan
-kan + tambah → tambahkan
-kan + bersih → bersihkan
-i + khianat → khianati
-i + sayang → sayangi
Contoh konfiks(gabungan awal dan akhir secara
bersamaan)
Adalah imbuhan yang dilekatkan didepan-
belakang bentuk dasar secara bersamaan.
Contoh:
Per-an + tani → pertanian
Ke-an + rajin → kerajinan
di-kan + kerja → dikerjakan
ber-an + lanjut → berkelanjutan
Jenis-jenis Kata ulang(Reduplikasi),
• Perulangan utuh(dwilingga).
contoh:Buah Buah-buah
• Perulangan Imbuhan.
contoh: Berjalan Berjalan-jalan
• Perulangan berubah bunyi.
contoh:Lauk Lauk-pauk
• Perulangan sebagian(dwipurwa)
contoh:Pohon Pepohonan
Kata Gabung(Majemuk), yaitu
bentuk kata turunan yang
berbentuk dengan
persenyawaan dua buah kata
atau lebih sehingga
menumbuhkan arti baru.
Jenis-jenis Majemuk
Berdasarkan strukturnya
1.Pola DM
Unsur pusatnya adalah yang diterangkan (D) dan unsur penjelasnya disebut
menerangkan (M).
Contoh: - Buah bibir - Anak emas
2.Pola MD
Unsur penjelas (M) mendahului unsur inti (D) .
Contoh:
-Besar kepala
-Panjang tangan
3.Pola Sejajar(koordinatif)
Didalamnya tidak ada unsur penjelas ataupun inti. Melainkan unsur-unsurnya
sejajar.
Contoh :
- hutan rimba
- panas dingin
Berdasarkan Jenisnya
1. Kata kerja
Contoh :
- Adu domba
- Membanting setir
2. Kata benda
Contoh :
- Darah daging
- Harga diri
3. Kata sifat
Contoh :
- Lanjut usia
- Lemah lembut
Selesai
Thankyou!

Contenu connexe

Tendances

Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)Alex Adipati
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katadinitsyh
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Novi Fachrunnisa
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiastikesby kebidanan
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatDiana Amelia Bagti
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaOki16
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptRajaf Aratnasun
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaRia Widia
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Yana Virgo
 

Tendances (20)

Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)Eyd (Format slide powerpoint)
Eyd (Format slide powerpoint)
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
 
Kohesi gramatikal 2
Kohesi gramatikal 2Kohesi gramatikal 2
Kohesi gramatikal 2
 
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
Penulisan Daftar Pustaka (Bahasa Indonesia)
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Kohesi gramatikal 1
Kohesi gramatikal 1Kohesi gramatikal 1
Kohesi gramatikal 1
 

Similaire à Kata dan Pembentukan

Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Dudi Supriatna
 
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYAKATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYANana Tyasri
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxAnggaSaputraYasir
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxAndiMuhammadYahya
 
Morfologi pembentukan verba referensi
Morfologi pembentukan verba  referensiMorfologi pembentukan verba  referensi
Morfologi pembentukan verba referensiAbriani Ori Ratnasari
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sundaRossi
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxEuisKomaracilvi
 
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptxAnggaSaputraYasir
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)yozarremixer
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Yunus Thariq
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )Husna Farhaana
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangNie Andini
 

Similaire à Kata dan Pembentukan (20)

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
 
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYAKATA DAN PEMBENTUKANNYA
KATA DAN PEMBENTUKANNYA
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptxProses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
5 Proses Morfologis (Pembentukan Kata).pptx
 
Morfologi pembentukan verba referensi
Morfologi pembentukan verba  referensiMorfologi pembentukan verba  referensi
Morfologi pembentukan verba referensi
 
Morpologi basa sunda
Morpologi basa sundaMorpologi basa sunda
Morpologi basa sunda
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptx
 
Penulisan Kata ppt
Penulisan Kata pptPenulisan Kata ppt
Penulisan Kata ppt
 
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx4 Morfologi (Tata Kata).pptx
4 Morfologi (Tata Kata).pptx
 
Kata turunan AKPER PEMKAB MUNA
Kata turunan  AKPER PEMKAB MUNA Kata turunan  AKPER PEMKAB MUNA
Kata turunan AKPER PEMKAB MUNA
 
Kata terbitan
Kata terbitanKata terbitan
Kata terbitan
 
Morfologi 06
Morfologi 06Morfologi 06
Morfologi 06
 
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
GROUP III - MORFOLOGI BAHASA SUNDA (SLIDE SHOW)
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )Affixation in bahasa (prefix me )
Affixation in bahasa (prefix me )
 
Tatabahasa
TatabahasaTatabahasa
Tatabahasa
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 

Dernier

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Kata dan Pembentukan

  • 1. -A’mal - Erel -Ulul <3 XII IPA 2
  • 2. Kata Turunan (Kata Jadian) Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses morfologi, yaitu kata dasar yang sudah mendapat imbuhan, perulangan, atau penambahan kata lain. Ada 3 jenis kata turunan atau kata jadian, yaitu: a. Kata berimbuhan(Afiks) yaitu bentuk kata turunan dengan penambahan imbuhan terhadap kata dasar. b. Kata ulang(Reduplikasi), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan perulangan kata. c. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
  • 3. Kata berimbuhan(Afiks) macam - macam afiks Perfiks (awalan)1 Infiks (sisipan)2 Sufiks (akhiran)3 Konfiks (gabungan awal dan akhir secara bersamaan) 4
  • 4. Contoh perfiks(awalan) a. prefiks meN- prefiks meN-memiliki alomorf me-,mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-. Alomorf tersebut merupakan variasi dari prefiks meN-. 1) prefiks meN- berubah menjadi me- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/. contoh: meN- + lihat → melihat meN- + rasa → merasa
  • 5. 2) prefiks meN- berubah menjadi mem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/. Contoh: meN- + bantu → membantu meN- + pakai → memakai meN- + fitnah → memfitnah 3) prefiks meN- berubah menjadi men- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/ Contoh: meN- + dengar → mendengar meN- + tulis → menulis meN- + cuci → mencuci meN- + jual → menjual meN- + syarat +-kan → mensyaratkan meN- + ziarah+-I → menziarahi
  • 6. 4) prefiks meN- berubah menjadi meny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/. Contoh: meN- + sewa → menyewa 5) prefiks meN- berubah menjadi meng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/. Contoh: meN- + ajar → mengajar meN- + edit → mengedit meN- + ukir → mengukir meN- + ikat → mengikat meN- + ukur → mengukur meN- + olah → mengolah meN- + gali → menggali meN- + klasifikasi → mengklasifikasi
  • 7. 6) prefiks meN– berubah menjadi menge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu. Contoh: meN- + pel → mengepel meN- + bor → mengebor meN- + cat → mengecat meN- + tik → mengetik meN- + lap → mengelap
  • 8. b. prefiks peN- prefiks peN-memiliki alomorf pe-,pem-, pen-, peny-, peng-, dan penge-. 1) prefiks peN- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /l/, /r/, /m/, /n/, /ng/, /w/, dan /y/. contoh: peN- + panjat → pemanjat peN- + rasa → perasa 2) prefiks peN- berubah menjadi pem- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /b/, /p/, /f/. Contoh: peN- + bantu → pembantu peN- + pakai → pemakai peN- + pukul → pemukul
  • 9. 3) prefiks peN- berubah menjadi pen- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /d/,/t/, /c/, /j/, /sy/,/z/ contoh: peN- + dengar → pendengar peN- + tulis → penulis peN- + cuci → pencuci peN- + jual → penjual peN- + jajah → penjajah 4) prefiks peN- berubah menjadi peny- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /s/. contoh: peN- + sewa → penyewa
  • 10. 5) prefiks peN- berubah menjadi peng- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /g/, /h/,dan /k/. contoh: peN- + ajar → pengajar peN- + edit → pengedit peN- + ukir → pengukir peN- + ikat → pengikat peN- + ukur → pengukur peN- + olah → pengolah peN- + gali → penggali peN- + klasifikasi → pengklasifikasi 6) prefiks peN- berubah menjadi penge- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang bersuku satu. Contoh: peN- + pel → pengepel peN- + bor → pengebor
  • 11. d. prefiks per- Prefiks per- memiliki alomorf pe- dan pel- Prefiks per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk dasar yang berfonem awal /r/ Contoh: Per- + redam → peredam Per- + rasa → perasa Per- + raga → peraga Prefiks per- berubah menjadi pel- jika diimbuhkan pada bentuk dasar ajar. Contoh: Per- + ajar → pelajar
  • 12. c. prefiks ber- Prefiks ber- memiliki alomorf be- dan bel- . Prefiks ber- berubah menjadi be- jika diimbuhkan pada bentuk dasaryang berfonem awal /r/ dan suku pertama ditutup dengan /er/. Contoh: ber- + runding → berunding ber- + rebutan → berebutan ber- + kerja → bekerja Prefiks ber- berubah menjadi bel- hanya terjadi jika d imbuhkah pada bentuk dasar ajar. Contoh: ber- + ajar → belajar
  • 13. e. Prefiks di-, ke-, se-. Prefiks di-, ke-, se- tidak memiliki kaidah morfofonemik, oleh karena itu prefiks tersebut tidak mempunyai alomorf sebagaimana awalan lainnya. Awalan itu juga ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh: di- + jemput → dijemput di- + kasih → dikasih di- + sayang → disayang ke- + tua → ketua ke- + kasih → kekasih se- + bapak → sebapak
  • 14. Contoh infiks(sisipan) infiks merupakan bentuk terikat yang diimbuhkan pada bentuk dasar. Pengimbuhannya ditempatkan ditengah atau diantara bentuk dasar. Infiks dalam bahasa Indonesia antara lain: -el-, -em-, -er-, -in-. Contoh: -el- + tunjuk → telunjuk -er- + gigi → gerigi -em- + guruh → gemuruh -in- + kerja → kinerja
  • 15. Contoh Sufiks(Akhiran) sufiks adalah bentuk terikat yang diimbuhkan pada akhir bentuk dasar. Sufiks dalam bahasa Indonesia adalah –an, -kan, -i. Sufiks tersebut tidak mengalami proses morfofonemik, sehingga sufiks itu tidak mengalami perubahan apabila diimbuhkan pada bentuk dasar dimanapun. Contoh: -an + pikir → pikiran -an + marah → satuan -kan + tambah → tambahkan -kan + bersih → bersihkan -i + khianat → khianati -i + sayang → sayangi
  • 16. Contoh konfiks(gabungan awal dan akhir secara bersamaan) Adalah imbuhan yang dilekatkan didepan- belakang bentuk dasar secara bersamaan. Contoh: Per-an + tani → pertanian Ke-an + rajin → kerajinan di-kan + kerja → dikerjakan ber-an + lanjut → berkelanjutan
  • 17. Jenis-jenis Kata ulang(Reduplikasi), • Perulangan utuh(dwilingga). contoh:Buah Buah-buah • Perulangan Imbuhan. contoh: Berjalan Berjalan-jalan • Perulangan berubah bunyi. contoh:Lauk Lauk-pauk • Perulangan sebagian(dwipurwa) contoh:Pohon Pepohonan
  • 18. Kata Gabung(Majemuk), yaitu bentuk kata turunan yang berbentuk dengan persenyawaan dua buah kata atau lebih sehingga menumbuhkan arti baru.
  • 19. Jenis-jenis Majemuk Berdasarkan strukturnya 1.Pola DM Unsur pusatnya adalah yang diterangkan (D) dan unsur penjelasnya disebut menerangkan (M). Contoh: - Buah bibir - Anak emas 2.Pola MD Unsur penjelas (M) mendahului unsur inti (D) . Contoh: -Besar kepala -Panjang tangan 3.Pola Sejajar(koordinatif) Didalamnya tidak ada unsur penjelas ataupun inti. Melainkan unsur-unsurnya sejajar. Contoh : - hutan rimba - panas dingin
  • 20. Berdasarkan Jenisnya 1. Kata kerja Contoh : - Adu domba - Membanting setir 2. Kata benda Contoh : - Darah daging - Harga diri 3. Kata sifat Contoh : - Lanjut usia - Lemah lembut