Teks ini membahas tentang konsep bahwa kebaikan akan selalu kembali pada kita, seperti bola yang memantul kembali ke arah kita setelah dilempar ke dinding. Teks ini juga menyatakan bahwa kebaikan yang diajarkan orang tua akan diturunkan secara turun temurun, dan anak-anak akan membalas kebaikan orang tua di masa tua. Selain itu, teks ini menyarankan untuk terus berbuat baik agar m
1. KEBAIKAN ITU BAKAL KEMBALI PADA KITA
COBALAH kita melempar bola pada dinding. Sekuat apa kita melempar, maka sekuat itu pula bola
memantul ke arah kita. Lakukan berulang-ulang. Dan berulang-ulang pula bola itu memantul. Sadar
ataupun tidak kehidupan yang kita jalani sekarang ini seperti kita melempar bola pada dinding. Sebesar
apa kebaikan yang kita lakukan, sebesar itu juga kebaikan itu kembali ke kita. Sebesar apa keburukan
yang kita buat maka sebesar itu juga keburukan itu kembali pada kita.
Kita bisa berjalan, lari dan melompat itu bukanlah serta merta keahlian yang diperoleh dalam satu hari.
Tapi minggu, bulan dan tahun yang kita lewatkan semasa kecilah yang membuat kita dengan mudah
sekarang melakukannya. Orang tua kita mengajarkanya lagi dan lagi. Meski kita terjatuh sekalipun tetap
kita diajarkannya untuk berdiri dan berjalan. Tidak perduli sebesar apa luka yang kita peroleh ketika
belajar berdiri dan berjalan orang tua kita akan terus mengajarkannya lagi hingga kita bisa seperti saat
ini. Berdiri, berjalan dan berlari dengan mudahnya.
Kebaikan yang diajarkan orang tua kita adalah kebaikan yang pernah diajarkan kakek dan nenek kita
pada orang tua kita. Selanjutnya seperti itu dan kebaikan itu berulang turun temurun. Seberapa baik kita
merawat dan memperlakukan anak kita, maka sebaik itu pula mereka akan memperlakukan kita di hari
tua nanti.
Saya sadar betul pencapaian yang saya capai saat ini adalah hasil dari fikiran, keringat dan usaha yang
telah saya keluarkan. Seperti halnya sekuat apa saya melempar bola ke dinding sekuat itu pula bola
memantul. Sekuat usaha yang telah saya lakukan maka seperti itu pula hasil yang saya dapatkan.
Tentunya ini atas kehendak Allah SWT semuanya.
Sadarkah kita jika di sekeliling kita berbuat baik pada kita karena kita berbuat baik pada mereka.
Begitupun mereka akan memperlakukan kita dengan tidak baik jika kita memperlakukan mereka dengan
tidak baik.
Jangan harap Allah SWT akan banyak memberi kemudahan jika kita sering mempersulit orang. Teruslah
berebuat baik niscaya orang jahatpun akan berterimakasih. Teruslah memberi niscaya orang kikir pun
akan berterimakasih.