SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Kloning DNA
Ermia Hidayanti
Hestu Anggrah Eny
Kiki Riana Yulita Sari
Gusti Arisandi
Proses aseksual untuk
menghasilkan individu-
individu dari jenis yang sama
(populasi) yang identik secara
genetik.
Kloning DNA adalah teknik untuk memproduksi fragmen
DNA yang identik
Sejarah Kloning
1997
1952
1903
Willmut dan Champbell, telah sukses melakukan
cloning domba dewasa yang menghasilkan seekor
anak domba yang diberi nama Dolly.
Bricks dan Young melakukan peyelidikan tentang cloning
terhadap katak dengan cara memasukkan nucleus yang
sedang mengalami proses perpisahan ke dalam sel
normal.
Muncul suatu istilah untukl sekelompok makhluk hidup yang
dilahirkan tanpa proses seksual dari induk (Herbert Webber)
Jump
Growth
Start
1. Membuat
salinan gen
tertentu
2. Menghasilkan
produk
protein
Why Cloning ??? Tumbuhan
resisten
terhadap
hama
Produksi
hormon
insulin
jumlah besar
A vector is required to
carry the DNA fragment of
interest into the host cell.
Komponen Kloning
Digunakan sebagai
diperbanyak
gen yang akan
Berfungsi untuk menyimpan
gen atau fragmen DNA yang
sudah di klon
DNA
Sisipan Sel
Inang
DNA
Vektor
Berfungsi sebagai wadah DNA
sisipan
Enzim
Ligase
Digunakan untuk menyambung DNA
Enzim
RestriksiDigunakan untuk memotong DNA
Plasmid
Merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk
sirkular dan terdapat bebas di dalam sel.
Komponen Kloning
DNA Sisipan
Merupakan fragmen DNA (gen) yang akan di kloning
DNA sisipan bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu :
1. Produk PCR.
2. Fragmen DNA hasil pemotongan dengan enzim restriksi
DNA vektor
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai wadah untuk
membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab atas
replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
(1)Dapat dipotong dengan enzim restriksi
(2)Mampu memasuki sel inang,
(3)Bereplikasi sendiri (memiliki ori),
(4)Menghasilkan jumlah copy yang banyak dan
(5)Mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
Komponen Kloning
Plasmid
Merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan
terdapat bebas di dalam sel.
Plasmid dapat bereplikasi sendiri di dalam sel inang karena
mempunyai suatu urutan DNA spesifik yang disebut ori
(origin of replication/ titik awal replikasi).
Plasmid memilki ciri-ciri antara lain :
a. Berbentuk lingkaran tertutup dan untaiannya ganda (double stranded)
b. Dapat melakukan replikasi sendiri di luar kromosom inti
c. Terdapat di luar kromosom
d. Secara genetik dapat ditransfer secara stabil
Komponen Kloning
Enzim Restriksi
Enzim restriksi merupakan suatu endonuklease yang mengenal urutan spesifik pada molekul DNA dan
memotong pada urutan yang spesifik tersebut.
Enzim Restriksi yang sering digunakan pada proses rekombinan DNA
Enzyme Source Recognition Sequence Cut
EcoRI Escherichia coli 5’GAATTC 5’--G AATTC--3’
3’CTTAAG 3’--CTTAA G--5’
EcoRII Escherichia coli 5’CCWGG 5’-- CCWGG--3’
3’GGWCC 3’--GGWCC --5’
BamHI Bacillus amyloliquefaciens 5’GGATCC 5’--G GATCC--3’
3’CCTAGG 3’--CCTAG G--5’
HindIII Haemophilus influenzae 5’AAGCTT 5’--A AGCTT--3’
3’TTCGAA 3’--TTCGA A--5’
TaqI Thermus aquaticus 5’TCGA 5’--T CGA--3’
3’AGCT 3’--AGC T--5’
Komponen Kloning
Enzim Ligase
Enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan kembali ikatan fospodiester antara potongan
fragmen DNA atau RNA berujung kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan
enzim restriksi.
Enzim ligase yang sering digunakan adalah DNA ligase dari
ligase bakteri termofilik dan termostable DNA ligase.
E. Coli, DNA ligase dari Fage T4,
Sel Inang
Organisme yang menampung virus, dll umumnya dengan
menyediakan makanan dan tempat berlindung.
Bacterium
Bacterial
chromosome
Plasmid
2
1
3
4
Gene inserted into
plasmid
Cell containing gene
of interest
Recombinant
DNA (plasmid)
Gene of
interest
Plasmid put into
bacterial cell
DNA of
chromosome
(“foreign” DNA)
Recombinant
bacterium
Host cell grown in culture to
form a clone of cells containing
the “cloned” gene of interest
Gene of
interest
Protein expressed from
gene of interest
Protein harvestedCopies of gene
Basic research
and various
applications
Basic
research
on protein
Basic
research
on gene
Gene for pest
resistance inserted
into plants
Gene used to alter
bacteria for cleaning
up toxic waste
Protein dissolves
blood clots in heart
attack therapy
Human growth
hormone treats
stunted growth
1. Isolasi plasmid bakteri
2. Penyisipan DNA ke plasmid
3. Pengembalian plasmid ke
bakteri
4. Pencampuran DNA dengan sel-
sel bakteri
5. Penyebaran bakteri pada
cawan petri yang mengandung
ampisilin dan x-gal.
Wondering how
cloning happened ???
Common Restriction Enzymes
Fig. 13.8
Bakteri yang sering
digunakan
Restriction Enzymes
Fig. 13.6
Restriction enzyme
cuts sugar-phosphate
backbones.
Restriction site
DNA
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
3
3
1
Sticky
end
GAATTC
CTTAAG
Figure 20.3-2
One possible combination
DNA fragment added
from another molecule
cut by same enzyme.
Base pairing occurs.
Restriction enzyme
cuts sugar-phosphate
backbones.
Restriction site
DNA
5
5
5
5
5
5
5
5
55
5
5
55
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
Sticky
end
GAATTC
CTTAAG
G
G
G
G
AATT CAATT C
C TTAA C TTAA
Figure 20.3-3
Recombinant DNA molecule
One possible combination
DNA ligase
seals strands
DNA fragment added
from another molecule
cut by same enzyme.
Base pairing occurs.
Restriction enzyme
cuts sugar-phosphate
backbones.
Restriction site
DNA
5
5
5
5
5
5
5
5
55
5
5
55
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
Sticky
end
GAATTC
CTTAAG
G
G
G
G
AATT CAATT C
C TTAA C TTAA
1. Pengklonan Tumbuhan : Kultur Sel Tunggal
2. Pengklonan Hewan : Transplantasi Nukleus
3. Pengklonan Reproduktif Mamalia
4. Sel Punca (Stem Cell)
Aplikasi Kloning
Pengklonan Tumbuhan : Kultur Sel
Tunggal
– Pengklonan organisme (organismal cloning) adalah pengklonan
yang menghasilkan satu atau lebih organisme yang secara genetis
identik dengan induk yang mendonorkan sel tunggal.
– Sel totipoten adalah sel yang dapat menghasilkan organisme
baru yang lengkap.
– Kloning tanaman digunakan secara luas di bidang pertanian.
Pengklonan Hewan:
Transplantasi Nukleus
 Dalam transplantasi nuklues, nukleus sel telur yang
belum maupun sudah terfertilisasi diganti dengan
nukleus yang telah terdiferensiasi.
 Percobaan dengan embrio katak menunjukkan bahwa
nukleus yang ditransplantasikan sering mengalami
perkembangan normal.
 Namun, semakin tua inti donor, semakin rendah
persentasenya berkembang.
3. Pengklonan Reproduktif
Mamalia
– Pada tahun 1997 peneliti Skotlandia berhasil mengklon
domba yang disebut dolly, anak domba ini diklon dari
domba dewasa melalui transplantasi nukleus sel yang
telah terdiferensiasi.
– Namun pada tahun 2003 domba ini mati karena artritis
yang dideritanya, ini menunjukkan bahwa sel-sel dolly
tidak sesehat domba normal.
 Sejak 1997 peneliti mengklon banyak mamalia seperti
mencit, kucing, sapi, kuda, babi dan anjing.
 CC (Carbon Copy) adalah kucing pertama yang
dikloning; namun, CC agak berbeda dari induknya.
 Hewan yang dikloning tidak selalu terlihat atau
berperilaku persis sama.
3. Pengklonan Reproduktif Mamalia
 Adalah sel yang relatif belum terspesialisasi dan dapat
mereproduksi diri secara tak terbatas dan dalam kondisi
yang sesuai berdiferensiasi menjadi sel-sel terspesialisasi
dari satu tipe sel atau lebih.
 Sel punca diisolasi dari embrio awal disebut tahap
blastula (ekuivalen blastula pada manusia) dan dapat
berdeferensiasi ke semua tipe sel.
 Tubuh dewasa juga mempunyai sel punca, yang
berperan untuk menggantikan sel-sel terspesialisasi
yang tidak bereproduksi apabila dibutuhkan.
4. Sel Punca (Stem Cell)
Kloning dna

Contenu connexe

Tendances

Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetika
Handini Rahma
 
Kuliah 7 teknologi dna rekombinan
Kuliah 7 teknologi dna rekombinanKuliah 7 teknologi dna rekombinan
Kuliah 7 teknologi dna rekombinan
Putty Rahma
 
University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang
Irda Wiharti
 

Tendances (18)

Teknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinanTeknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinan
 
Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetika
 
Dna rekombinan
Dna rekombinanDna rekombinan
Dna rekombinan
 
KLONING
KLONINGKLONING
KLONING
 
Kuliah 7 teknologi dna rekombinan
Kuliah 7 teknologi dna rekombinanKuliah 7 teknologi dna rekombinan
Kuliah 7 teknologi dna rekombinan
 
Rekayasa Genetika
Rekayasa GenetikaRekayasa Genetika
Rekayasa Genetika
 
Kloning Manusia
Kloning ManusiaKloning Manusia
Kloning Manusia
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 
Biologi gonzaga
Biologi gonzagaBiologi gonzaga
Biologi gonzaga
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika82776457 rekayasa-genetika
82776457 rekayasa-genetika
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Rekayasa genetika
Rekayasa  genetikaRekayasa  genetika
Rekayasa genetika
 

Similaire à Kloning dna

Makalah bayi tabung
Makalah bayi tabungMakalah bayi tabung
Makalah bayi tabung
MJM Networks
 
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
Rio Rialdi
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
CahayaRamadhani7
 

Similaire à Kloning dna (20)

Makalah bayi tabung
Makalah bayi tabungMakalah bayi tabung
Makalah bayi tabung
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
KLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptxKLONING GEN.pptx
KLONING GEN.pptx
 
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.pptKuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
 
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf2-Bioteknologi-Kloning.pdf
2-Bioteknologi-Kloning.pdf
 
Kelompok 2.doc
Kelompok 2.docKelompok 2.doc
Kelompok 2.doc
 
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan KloningKultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
Kultur Jaringan, Transplantasi, dan Kloning
 
ppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptxppt_bioteknologi.pptx
ppt_bioteknologi.pptx
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptxppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
ppt_materi bioteknologi kelas 9 smpk.pptx
 
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODUPPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
PPT BIOTEKNOLOGI PANGAN PEANFAATAN PRODU
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Kloning dna

  • 1. Kloning DNA Ermia Hidayanti Hestu Anggrah Eny Kiki Riana Yulita Sari Gusti Arisandi
  • 2.
  • 3. Proses aseksual untuk menghasilkan individu- individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning DNA adalah teknik untuk memproduksi fragmen DNA yang identik
  • 4. Sejarah Kloning 1997 1952 1903 Willmut dan Champbell, telah sukses melakukan cloning domba dewasa yang menghasilkan seekor anak domba yang diberi nama Dolly. Bricks dan Young melakukan peyelidikan tentang cloning terhadap katak dengan cara memasukkan nucleus yang sedang mengalami proses perpisahan ke dalam sel normal. Muncul suatu istilah untukl sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual dari induk (Herbert Webber) Jump Growth Start
  • 5. 1. Membuat salinan gen tertentu 2. Menghasilkan produk protein Why Cloning ??? Tumbuhan resisten terhadap hama Produksi hormon insulin jumlah besar A vector is required to carry the DNA fragment of interest into the host cell.
  • 6. Komponen Kloning Digunakan sebagai diperbanyak gen yang akan Berfungsi untuk menyimpan gen atau fragmen DNA yang sudah di klon DNA Sisipan Sel Inang DNA Vektor Berfungsi sebagai wadah DNA sisipan Enzim Ligase Digunakan untuk menyambung DNA Enzim RestriksiDigunakan untuk memotong DNA Plasmid Merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan terdapat bebas di dalam sel.
  • 7. Komponen Kloning DNA Sisipan Merupakan fragmen DNA (gen) yang akan di kloning DNA sisipan bisa diperoleh dengan dua cara, yaitu : 1. Produk PCR. 2. Fragmen DNA hasil pemotongan dengan enzim restriksi DNA vektor Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai wadah untuk membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab atas replikasinya. Syarat suatu vektor adalah : (1)Dapat dipotong dengan enzim restriksi (2)Mampu memasuki sel inang, (3)Bereplikasi sendiri (memiliki ori), (4)Menghasilkan jumlah copy yang banyak dan (5)Mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
  • 8. Komponen Kloning Plasmid Merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan terdapat bebas di dalam sel. Plasmid dapat bereplikasi sendiri di dalam sel inang karena mempunyai suatu urutan DNA spesifik yang disebut ori (origin of replication/ titik awal replikasi). Plasmid memilki ciri-ciri antara lain : a. Berbentuk lingkaran tertutup dan untaiannya ganda (double stranded) b. Dapat melakukan replikasi sendiri di luar kromosom inti c. Terdapat di luar kromosom d. Secara genetik dapat ditransfer secara stabil
  • 9. Komponen Kloning Enzim Restriksi Enzim restriksi merupakan suatu endonuklease yang mengenal urutan spesifik pada molekul DNA dan memotong pada urutan yang spesifik tersebut. Enzim Restriksi yang sering digunakan pada proses rekombinan DNA Enzyme Source Recognition Sequence Cut EcoRI Escherichia coli 5’GAATTC 5’--G AATTC--3’ 3’CTTAAG 3’--CTTAA G--5’ EcoRII Escherichia coli 5’CCWGG 5’-- CCWGG--3’ 3’GGWCC 3’--GGWCC --5’ BamHI Bacillus amyloliquefaciens 5’GGATCC 5’--G GATCC--3’ 3’CCTAGG 3’--CCTAG G--5’ HindIII Haemophilus influenzae 5’AAGCTT 5’--A AGCTT--3’ 3’TTCGAA 3’--TTCGA A--5’ TaqI Thermus aquaticus 5’TCGA 5’--T CGA--3’ 3’AGCT 3’--AGC T--5’
  • 10. Komponen Kloning Enzim Ligase Enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan kembali ikatan fospodiester antara potongan fragmen DNA atau RNA berujung kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan enzim restriksi. Enzim ligase yang sering digunakan adalah DNA ligase dari ligase bakteri termofilik dan termostable DNA ligase. E. Coli, DNA ligase dari Fage T4, Sel Inang Organisme yang menampung virus, dll umumnya dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung.
  • 11. Bacterium Bacterial chromosome Plasmid 2 1 3 4 Gene inserted into plasmid Cell containing gene of interest Recombinant DNA (plasmid) Gene of interest Plasmid put into bacterial cell DNA of chromosome (“foreign” DNA) Recombinant bacterium Host cell grown in culture to form a clone of cells containing the “cloned” gene of interest Gene of interest Protein expressed from gene of interest Protein harvestedCopies of gene Basic research and various applications Basic research on protein Basic research on gene Gene for pest resistance inserted into plants Gene used to alter bacteria for cleaning up toxic waste Protein dissolves blood clots in heart attack therapy Human growth hormone treats stunted growth 1. Isolasi plasmid bakteri 2. Penyisipan DNA ke plasmid 3. Pengembalian plasmid ke bakteri 4. Pencampuran DNA dengan sel- sel bakteri 5. Penyebaran bakteri pada cawan petri yang mengandung ampisilin dan x-gal. Wondering how cloning happened ???
  • 12. Common Restriction Enzymes Fig. 13.8 Bakteri yang sering digunakan
  • 13. Restriction Enzymes Fig. 13.6 Restriction enzyme cuts sugar-phosphate backbones. Restriction site DNA 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 1 Sticky end GAATTC CTTAAG
  • 14. Figure 20.3-2 One possible combination DNA fragment added from another molecule cut by same enzyme. Base pairing occurs. Restriction enzyme cuts sugar-phosphate backbones. Restriction site DNA 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 Sticky end GAATTC CTTAAG G G G G AATT CAATT C C TTAA C TTAA
  • 15. Figure 20.3-3 Recombinant DNA molecule One possible combination DNA ligase seals strands DNA fragment added from another molecule cut by same enzyme. Base pairing occurs. Restriction enzyme cuts sugar-phosphate backbones. Restriction site DNA 5 5 5 5 5 5 5 5 55 5 5 55 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 Sticky end GAATTC CTTAAG G G G G AATT CAATT C C TTAA C TTAA
  • 16.
  • 17.
  • 18. 1. Pengklonan Tumbuhan : Kultur Sel Tunggal 2. Pengklonan Hewan : Transplantasi Nukleus 3. Pengklonan Reproduktif Mamalia 4. Sel Punca (Stem Cell) Aplikasi Kloning
  • 19. Pengklonan Tumbuhan : Kultur Sel Tunggal – Pengklonan organisme (organismal cloning) adalah pengklonan yang menghasilkan satu atau lebih organisme yang secara genetis identik dengan induk yang mendonorkan sel tunggal. – Sel totipoten adalah sel yang dapat menghasilkan organisme baru yang lengkap. – Kloning tanaman digunakan secara luas di bidang pertanian.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Pengklonan Hewan: Transplantasi Nukleus  Dalam transplantasi nuklues, nukleus sel telur yang belum maupun sudah terfertilisasi diganti dengan nukleus yang telah terdiferensiasi.  Percobaan dengan embrio katak menunjukkan bahwa nukleus yang ditransplantasikan sering mengalami perkembangan normal.  Namun, semakin tua inti donor, semakin rendah persentasenya berkembang.
  • 23.
  • 24. 3. Pengklonan Reproduktif Mamalia – Pada tahun 1997 peneliti Skotlandia berhasil mengklon domba yang disebut dolly, anak domba ini diklon dari domba dewasa melalui transplantasi nukleus sel yang telah terdiferensiasi. – Namun pada tahun 2003 domba ini mati karena artritis yang dideritanya, ini menunjukkan bahwa sel-sel dolly tidak sesehat domba normal.
  • 25.
  • 26.  Sejak 1997 peneliti mengklon banyak mamalia seperti mencit, kucing, sapi, kuda, babi dan anjing.  CC (Carbon Copy) adalah kucing pertama yang dikloning; namun, CC agak berbeda dari induknya.  Hewan yang dikloning tidak selalu terlihat atau berperilaku persis sama. 3. Pengklonan Reproduktif Mamalia
  • 27.
  • 28.  Adalah sel yang relatif belum terspesialisasi dan dapat mereproduksi diri secara tak terbatas dan dalam kondisi yang sesuai berdiferensiasi menjadi sel-sel terspesialisasi dari satu tipe sel atau lebih.  Sel punca diisolasi dari embrio awal disebut tahap blastula (ekuivalen blastula pada manusia) dan dapat berdeferensiasi ke semua tipe sel.  Tubuh dewasa juga mempunyai sel punca, yang berperan untuk menggantikan sel-sel terspesialisasi yang tidak bereproduksi apabila dibutuhkan. 4. Sel Punca (Stem Cell)