SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Ervyn Kaffah
(Sekretaris Jenderal FITRA NTB)
Workshop Penyusunan RAD PPK NTB
Dilaksanakan oleh BAPPEDA Provinsi NTB
Mataram, 8 Oktober 2012
OUTLINE
 Pilihan Strategi Stranas PPK &
Fokus Strategi Nasional 2012-2014
 Peta Korupsi di NTB
 Fokus Strategi & Aksi untuk NTB
 Partisipasi Masy.arakat & Monev
Aksi PPK
 Share Values and knowledge
Megakorupsi (Korupsi Politik)
Hubungan Antara Pengaruh Klpk Kepentingan &
Kekuasaan (Prof. Johnston, 1987)
PETA RELASI KUASA PADA ERA UU
NO. 32 TH 2004
Kerangka Analisis
KORUPSI BERLAPIS TIGA
DR. George J. Aditjondro
Tipologi Korupsi dan Pencucian Uang di
Indonesia – PPATK (Juni-2012)
KABAR terkait Indikasi KORUPSI
Pemprov & DPRD NTB
 Posisioning & Promosi Pejabat
 Prestasi : Opini WTP LHP Thn 2011-BPK
(sebelumnya+next?)
 140-an Rekening Liar (nominal Rp. 0)
 Realisasi Fisik dan Keu Proyek selalu lambat-
bertumpuk di akhir tahun
 Masalah Penataan & Penertiban Asset,
kerjasama pengelolaan Asset dg Pihak III
 Masalah Pengelolaan Keuangan (Ketaatan thd
aturan main/tanpa aturan main, manipulasi
keuangan dsj, Bansos/Bant Keu/Hibah (trmsk
sumber dari Pihak ke-3)
 Investasi/BUMD (Bank NTB, BPR NTB, PT. GNE)
Pengawasan DPRD NTB+Publik Lemah
Temuan Audit Eksternal-BPK
TEMUAN AUDIT EKSTERNAL-BPK RI (Lanjutan)
Permasalahan Umum Keuangan Daerah di Provinsi NTB:
KEUANGAN
1. Pengelolaan aset tetap (inventarisasi, penghapusan, dan penatausahaan)
belum memadai
2. Pengelolaan aset lainnya (kerja sama dengan pihak III) belum memadai
3. Pengelolaan persediaan belum memadai
4. Penatausahaan investasi non permanen (seperti pengelolaan dana bergulir)
belum memadai
5. Penatausahaan investasi permanen belum memadai
KINERJA
1. Perencanaan kegiatan belum memadai
2. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan belum dilaksanakan secara
memadai
3. Standar Pelayanan Publik (Key Performance Indicator) belum disusun.
4. Kinerja atas Pelayanan Perizinan belum optimal.
5. Kinerja atas Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
menunjang program pendidikan belum optimal.
PDTT
1. Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) belum
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan.
2. Terdapat proyek di bidang infrastuktur jalan dan jembatan tidak sesuai dengan
kontrak dan tidak tepat waktu
3. Pengelolaan dan pengendalian dana bantuan sosial belum memadai
4. PDAM belum melaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana distribusi
secara memadai.
Laporan Temuan Indikasi Tipikor
BPK kepada APH
 UU No. 15 Tahun 2004...
 BPK wajib menyampaikan temuan pemeriksaan
berindikasi pidana (khssx tipikor) kpd APH.
 Pemeriksa BPK yg sengaja tdk melaporkan (p<1,5 thn,
d<500 jt) + Anggota BPK yg memperlambat/tdk
melaporkan (3-10th, 3-10 M) + Setiap orang yg tdk
menindaklanjuti rekomendasi (<1,5 thn, <500 jt) –
BELUM DITERAPKAN
Realisasi (2004- medio 2011):
- Nasional: 305 perkara untuk total etintas seluruh
Indonesia. Ditindaklanjuti o APH 166 perkara.
- NTB : 0,-
Pembanding: di NTB tahun 2011 ada 62 Perkara tipikor
diproses hukum.
Temuan Pemantauan Korupsi 2011
SOMASI NTB
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Keuangan Pendidikan Infrastruktur Pertanahan Kesehatan Perpajakan Pertanian dan
Peternakan
Perumahan Perikanan dan
Kelautan
19
14
7
5 5
4 4
2
1
Jumlah Kasus Korupsi Menurut Sektor
0
5
10
15
20
25
30
Belum Diketahui Atas Menengah Bawah
30
25
24
9
Jumlah pelaku berdasarkan level jabatan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kota Mataram
Kab. Lombok Timur
Kab. Bima
Kab.Sumbawa Barat
Kab. Sumbawa Besar
Kab.Lombok Utara
Provinsi
Kab. Dompu
Kota Bima
Kab.Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
2
3
3
4
4
5
6
7
7
10
10
Jumlah kasus Berdasarkan Lokasi
- 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
Setda Provinsi
Dinas Transmigrasi
Sekretariat Dewan Provinsi
Dishub Kominfo
Dinas Perikanan dan Kelautan
Dinas Kesehatan
Dinas Pertanian dan Peternakan
Sekretariat Dewan Kab/Kota
Dinas PU Kab/Kota
DPPKAD
Swasta BUMN/BUMD
Dinas PU Provinsi
Dinas Pendidikan
Dinas Pendapatan Provinsi
Setda Kab/Kota
107
341
442
500
750
916
1,100
1,600
1,600
1,600
2,200
5,980
6,023
10,580
58,707
Miliar
Nilai Kerugian Negara Menurut Institusi
0
5
10
15
20
25
Manipulasi Penggelapan Mark Up Pemotongan belum
diketahui
Mark down
24
21
6
5
4
1
Jumlah Kasus Berdasarkan Modus
Fokus Strategi-Aksi PPK NTB
Cara Berfikir
 Beban & Ekspetasi : Perintah Presiden,
Kapasitas-resources, Ekspetasi Publik
 Fokus pd struktur & sistem, ketimbang sub-
sistem
 Integratif: keterpaduan antar sistem-aktor-
sumber daya
 Faktor Pengungkit: perubahan yang lebih
luas. >Pesan yg jelas : Siapa yg korup akan
diproses hukum (sanksi tegas|)
 Piloting pada beberapa Bidang/Sektor (sub-
sistem)
 Pemajuan: Partisipasi Masyarakat
 Peran Trigger Provinsi terhadap Kab/kota
Fokus Aksi PPK NTB
 Sistem Administrasi Pemerintahan
 Tata Kelola Keuangan Publik
 Pelayanan Publik
 Keterbukaan Informasi Publik
 Dukungan bg Pemkab/Pemkot di NTB
 Piloting pd Bbrp Sektor+Penetapan Zona
Integritas
 Pemajuan: Partisipasi Masyarakat
 Share Values & knowledge
Strategic Agenda: Strada PPK Jk
Menengah Prov NTB (Pergub-2013/2014)
Sistem Administrasi Pemerintahan
 Mekanisme Pengangkatan & Promosi
Pejabat-lebih terbuka
 Efektivitas Laporan Kekayaan Pejabat &
PNS>Review & Pendalaman cakupan, uji klinis
periodik, publikasi, Contoh Sanksi tegas.
Orientasi pengembngan sistem sendiri atas
dukungan KPK
 Pengawasan transaksi & Penyembunyian:
Pengawasan “Rekening Liar” dan “Rekening
Gendut” Pejabat/PNS>koordinasi dg PPATK
 Penerapan Sanksi yg lbh tegas bg Pejabat
Korup>sistem intern Pemda, koord dg BPK &
APH u pelaporn.+proses hkm. Tsk-non-aktif,
inkrah-pemecatan.
Sistem Administrasi Pemerintahan
(Lanjutan)
 Pemantapan sistem u perluas dan
permudah akses informasi di semua
level pemerintahan
 Dukungan “administratif” bagi APH &
koordinasi dgn pihak lain terkait (BPK,
PPATK, OMBUDSMAN, KPK, dlsb)
 Award untuk Pejabat Bersih & Masy
Tata Kelola Keuangan Daerah
 Pemantapan sistem adm keuangan daerah
 Penerapan Sistem Aplikasi Pengendalian
Anggaran & Monitoring Proyek>Proyek
numpuk pada akhir tahun
 Perhatian khusus pada pengelolaan dana
Hibah (trmsk sumber dana hibah), Bantuan
Keuangan dan Bansos
 Perhatian Khusus pada pengelolaan asset
tetap daerah dan kerjasama pengelolaan
asset dg pihak ke-3
 Perhatian khusus pada pengelolaan BUMD,
investasi daerah
BERTINDAK BERBEDA untuk mendapatkan
HASIL yang BEDA
Pelayanan Publik
 Review & Pemantapan sistem pelayanan
publik-Integrasi antar bbrp kegiatan
pelayanan terkait (Rumpun pelayanan)
 Pengendalian & pengawasan Proses,
sistem insentif (+-) memperbaiki
transparansi & informasi pelayanan,
mekanisme komplain (intern+ekstern) &
resolusi masalah, publikasi
penyalahgunaan jabatan-kerjasama dg ORI
(Perwakilan NTB)
 Award : Personal+instansi/lembaga
pelayanan publik & Masy.
Pelayanan Publik (Lanjutan)
Piloting Perbaikan Pelayanan Publik (korupsi sub-sistem)
 Pendidikan (DAK, BOS,
Penerimaan Siswa Baru)
 Kesehatan (Pengadaan Obat +
Alkes, Data Penerima Skim
Jaminan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan yang Berkualitas)
 Perijinan Usaha
 Pertanahan
 Ketenagakerjaan
Pendidikan + Budaya Anti Korupsi
 Pendidikan>Kelompok Sasaran:
Pengusaha-Kode Etik Bisnis). Asosiasi
Profesi-Kode Etik Profesi (Akuntan, Notaris,
Advokat, Konsultan Pajak), Masy
(Agama+Budaya, institusi pendidikan),
Jurnalis/Media Massa, Birokrasi
 Kampanye Antikorupsi & Strategi
komunikasi, Informasi & edukasi yg
terintegrasi
 Publikasi Praktek terbaik
 Diseminasi antikorupsi oleh masy (CSO,
MONEV PPK & Partisipasi Masyarakat
Cakupan
UNTUK DUKUNG
PELAPORAN & PUBLIKASI
 Kebijakan/aturan main Monev di Pemda
 Kerangka & Mekanisme Kerja
 Sarana & Prasarana
 Perluas dan Permudah Akses Informasi di
SKPD terkait
 Menyerap masukan publik & feedback
Monev PPK & Partisipasi Masyarakat
Kelembagaan
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi Masyarakat
Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan  Partisipasi Masyarakat

Contenu connexe

Tendances

Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganTri Widodo W. UTOMO
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016pelayanan
 
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI Witra Apdhi Almash
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slideMuhammad Khamdan
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...Ellia Aida Fitri
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009Usman Yasin
 
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoGedhe Foundation
 
LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009Usman Yasin
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009Usman Yasin
 
Press release jelang psikotest capim kpk 270719
Press release jelang psikotest capim kpk 270719Press release jelang psikotest capim kpk 270719
Press release jelang psikotest capim kpk 270719JabbarRamdhani
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009Usman Yasin
 
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010Usman Yasin
 
LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009Usman Yasin
 

Tendances (20)

Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik Kepentingan
 
Janji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat PelayananJanji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat Pelayanan
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016
 
5614[penegakan hukum] pendapatan negara. f inal
5614[penegakan hukum] pendapatan negara. f inal5614[penegakan hukum] pendapatan negara. f inal
5614[penegakan hukum] pendapatan negara. f inal
 
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
 
LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009LKPD Kepahiyang 2009
LKPD Kepahiyang 2009
 
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
 
LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009LKPD Bengkulu Utara 2009
LKPD Bengkulu Utara 2009
 
LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009LKPD Muko-Muko 2009
LKPD Muko-Muko 2009
 
Press release jelang psikotest capim kpk 270719
Press release jelang psikotest capim kpk 270719Press release jelang psikotest capim kpk 270719
Press release jelang psikotest capim kpk 270719
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
 
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
 
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010
Laporan BPK APBD Kota Bengkulu Tahun 2010
 
LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009LKPD Lebong 2009
LKPD Lebong 2009
 

En vedette

Educ2d
Educ2dEduc2d
Educ2dchy48
 
Tsunami final
Tsunami finalTsunami final
Tsunami finalFIYAS KC
 
Different applications of photography
Different applications of photographyDifferent applications of photography
Different applications of photographyLija Icha
 
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutions
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutionsDynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutions
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutionsVern Wright
 
2014 Tax Update
2014 Tax Update2014 Tax Update
2014 Tax Updatetaylor1120
 
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...Siddharth Agarwal
 
Primotech news letter ppt RE-INVEST
Primotech news letter ppt RE-INVESTPrimotech news letter ppt RE-INVEST
Primotech news letter ppt RE-INVESTHimanshu Bansal
 
luis felix CV 2016
luis felix CV 2016luis felix CV 2016
luis felix CV 2016luis felix
 
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...Augusto Herrmann Batista
 
Μίνι Μπριτζ
Μίνι ΜπριτζΜίνι Μπριτζ
Μίνι Μπριτζ130dimotiko
 
4 bi0 1br_que_20140519
4 bi0 1br_que_201405194 bi0 1br_que_20140519
4 bi0 1br_que_20140519AnneRostom
 
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noida
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noidaFully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noida
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noidaProp Capital
 
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφική
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφικήΣύνθεση εικόνας στη ζωγραφική
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφική130dimotiko
 
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료Sonia Lee
 
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane Revon
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane RevonLaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane Revon
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane RevonHugo Ferrer
 

En vedette (20)

Educ2d
Educ2dEduc2d
Educ2d
 
Tsunami final
Tsunami finalTsunami final
Tsunami final
 
Different applications of photography
Different applications of photographyDifferent applications of photography
Different applications of photography
 
Karen MSM Cert
Karen MSM CertKaren MSM Cert
Karen MSM Cert
 
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutions
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutionsDynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutions
DynGlobal - Central America & Southern Cone Global_water_solutions
 
2014 Tax Update
2014 Tax Update2014 Tax Update
2014 Tax Update
 
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...
Slum community groups use negotiation skills, knowledge, to improve access to...
 
p4067
p4067p4067
p4067
 
Resume - N.NeelanarayananV1
Resume - N.NeelanarayananV1Resume - N.NeelanarayananV1
Resume - N.NeelanarayananV1
 
Primotech news letter ppt RE-INVEST
Primotech news letter ppt RE-INVESTPrimotech news letter ppt RE-INVEST
Primotech news letter ppt RE-INVEST
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
luis felix CV 2016
luis felix CV 2016luis felix CV 2016
luis felix CV 2016
 
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...
Governança digital, interoperabilidade e web semântica - II Seminário Coorte ...
 
Μίνι Μπριτζ
Μίνι ΜπριτζΜίνι Μπριτζ
Μίνι Μπριτζ
 
4 bi0 1br_que_20140519
4 bi0 1br_que_201405194 bi0 1br_que_20140519
4 bi0 1br_que_20140519
 
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noida
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noidaFully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noida
Fully furnished (9910007287/9911708020)office space for rent in noida
 
Liz resume
Liz resumeLiz resume
Liz resume
 
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφική
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφικήΣύνθεση εικόνας στη ζωγραφική
Σύνθεση εικόνας στη ζωγραφική
 
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료
2015년 7월의 D.PARTY_ 카페인 모터큐브 안세준 대표 발표자료
 
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane Revon
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane RevonLaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane Revon
LaPrimaire.Org / Le projet collectif porté par Roxane Revon
 

Similaire à Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat

RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)
RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)
RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)Article33
 
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...infosanitasi
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikTri Widodo W. UTOMO
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanadee49
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamenMohammad Subhan
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desaRizki Rizki Afdhal
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanSinergy Aditya
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya MakassarJulian209999
 
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGPembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGTri Widodo W. UTOMO
 
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapanpengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapanBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
presentasi strategi pemda.pptx
presentasi strategi pemda.pptxpresentasi strategi pemda.pptx
presentasi strategi pemda.pptxayuhengki1
 
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...AdenKun1
 
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSMK NEGERI 1 BANGKINANG
 
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 

Similaire à Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat (20)

RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)
RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)
RW1 Mekanisme Transparansi Pendapatan Migas (bahasa)
 
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
 
Semiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewuSemiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewu
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
 
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGPembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
 
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapanpengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
 
presentasi strategi pemda.pptx
presentasi strategi pemda.pptxpresentasi strategi pemda.pptx
presentasi strategi pemda.pptx
 
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...
first kick off meeting - kajian potensi retribusi daerah kota Bontang - 2023-...
 
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteriBapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
 
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdfSosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
Sosialisasi-Pelaksanaan-SPI-2023-KPK.pdf
 
Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1
 
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumenSumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
 
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
Kajian Tentang Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Kabupaten...
 

Dernier

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 

Dernier (14)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 

Fokus Strategi Aksi PPK NTB dan Partisipasi Masyarakat

  • 1. Ervyn Kaffah (Sekretaris Jenderal FITRA NTB) Workshop Penyusunan RAD PPK NTB Dilaksanakan oleh BAPPEDA Provinsi NTB Mataram, 8 Oktober 2012
  • 2. OUTLINE  Pilihan Strategi Stranas PPK & Fokus Strategi Nasional 2012-2014  Peta Korupsi di NTB  Fokus Strategi & Aksi untuk NTB  Partisipasi Masy.arakat & Monev Aksi PPK  Share Values and knowledge
  • 3.
  • 4. Megakorupsi (Korupsi Politik) Hubungan Antara Pengaruh Klpk Kepentingan & Kekuasaan (Prof. Johnston, 1987)
  • 5. PETA RELASI KUASA PADA ERA UU NO. 32 TH 2004
  • 6. Kerangka Analisis KORUPSI BERLAPIS TIGA DR. George J. Aditjondro
  • 7. Tipologi Korupsi dan Pencucian Uang di Indonesia – PPATK (Juni-2012)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. KABAR terkait Indikasi KORUPSI Pemprov & DPRD NTB  Posisioning & Promosi Pejabat  Prestasi : Opini WTP LHP Thn 2011-BPK (sebelumnya+next?)  140-an Rekening Liar (nominal Rp. 0)  Realisasi Fisik dan Keu Proyek selalu lambat- bertumpuk di akhir tahun  Masalah Penataan & Penertiban Asset, kerjasama pengelolaan Asset dg Pihak III  Masalah Pengelolaan Keuangan (Ketaatan thd aturan main/tanpa aturan main, manipulasi keuangan dsj, Bansos/Bant Keu/Hibah (trmsk sumber dari Pihak ke-3)  Investasi/BUMD (Bank NTB, BPR NTB, PT. GNE) Pengawasan DPRD NTB+Publik Lemah
  • 15. TEMUAN AUDIT EKSTERNAL-BPK RI (Lanjutan) Permasalahan Umum Keuangan Daerah di Provinsi NTB: KEUANGAN 1. Pengelolaan aset tetap (inventarisasi, penghapusan, dan penatausahaan) belum memadai 2. Pengelolaan aset lainnya (kerja sama dengan pihak III) belum memadai 3. Pengelolaan persediaan belum memadai 4. Penatausahaan investasi non permanen (seperti pengelolaan dana bergulir) belum memadai 5. Penatausahaan investasi permanen belum memadai KINERJA 1. Perencanaan kegiatan belum memadai 2. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan belum dilaksanakan secara memadai 3. Standar Pelayanan Publik (Key Performance Indicator) belum disusun. 4. Kinerja atas Pelayanan Perizinan belum optimal. 5. Kinerja atas Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menunjang program pendidikan belum optimal. PDTT 1. Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan. 2. Terdapat proyek di bidang infrastuktur jalan dan jembatan tidak sesuai dengan kontrak dan tidak tepat waktu 3. Pengelolaan dan pengendalian dana bantuan sosial belum memadai 4. PDAM belum melaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana distribusi secara memadai.
  • 16. Laporan Temuan Indikasi Tipikor BPK kepada APH  UU No. 15 Tahun 2004...  BPK wajib menyampaikan temuan pemeriksaan berindikasi pidana (khssx tipikor) kpd APH.  Pemeriksa BPK yg sengaja tdk melaporkan (p<1,5 thn, d<500 jt) + Anggota BPK yg memperlambat/tdk melaporkan (3-10th, 3-10 M) + Setiap orang yg tdk menindaklanjuti rekomendasi (<1,5 thn, <500 jt) – BELUM DITERAPKAN Realisasi (2004- medio 2011): - Nasional: 305 perkara untuk total etintas seluruh Indonesia. Ditindaklanjuti o APH 166 perkara. - NTB : 0,- Pembanding: di NTB tahun 2011 ada 62 Perkara tipikor diproses hukum.
  • 17. Temuan Pemantauan Korupsi 2011 SOMASI NTB 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Keuangan Pendidikan Infrastruktur Pertanahan Kesehatan Perpajakan Pertanian dan Peternakan Perumahan Perikanan dan Kelautan 19 14 7 5 5 4 4 2 1 Jumlah Kasus Korupsi Menurut Sektor
  • 18. 0 5 10 15 20 25 30 Belum Diketahui Atas Menengah Bawah 30 25 24 9 Jumlah pelaku berdasarkan level jabatan
  • 19. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kota Mataram Kab. Lombok Timur Kab. Bima Kab.Sumbawa Barat Kab. Sumbawa Besar Kab.Lombok Utara Provinsi Kab. Dompu Kota Bima Kab.Lombok Barat Kab. Lombok Tengah 2 3 3 4 4 5 6 7 7 10 10 Jumlah kasus Berdasarkan Lokasi
  • 20. - 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 Setda Provinsi Dinas Transmigrasi Sekretariat Dewan Provinsi Dishub Kominfo Dinas Perikanan dan Kelautan Dinas Kesehatan Dinas Pertanian dan Peternakan Sekretariat Dewan Kab/Kota Dinas PU Kab/Kota DPPKAD Swasta BUMN/BUMD Dinas PU Provinsi Dinas Pendidikan Dinas Pendapatan Provinsi Setda Kab/Kota 107 341 442 500 750 916 1,100 1,600 1,600 1,600 2,200 5,980 6,023 10,580 58,707 Miliar Nilai Kerugian Negara Menurut Institusi
  • 21. 0 5 10 15 20 25 Manipulasi Penggelapan Mark Up Pemotongan belum diketahui Mark down 24 21 6 5 4 1 Jumlah Kasus Berdasarkan Modus
  • 22. Fokus Strategi-Aksi PPK NTB Cara Berfikir  Beban & Ekspetasi : Perintah Presiden, Kapasitas-resources, Ekspetasi Publik  Fokus pd struktur & sistem, ketimbang sub- sistem  Integratif: keterpaduan antar sistem-aktor- sumber daya  Faktor Pengungkit: perubahan yang lebih luas. >Pesan yg jelas : Siapa yg korup akan diproses hukum (sanksi tegas|)  Piloting pada beberapa Bidang/Sektor (sub- sistem)  Pemajuan: Partisipasi Masyarakat  Peran Trigger Provinsi terhadap Kab/kota
  • 23. Fokus Aksi PPK NTB  Sistem Administrasi Pemerintahan  Tata Kelola Keuangan Publik  Pelayanan Publik  Keterbukaan Informasi Publik  Dukungan bg Pemkab/Pemkot di NTB  Piloting pd Bbrp Sektor+Penetapan Zona Integritas  Pemajuan: Partisipasi Masyarakat  Share Values & knowledge Strategic Agenda: Strada PPK Jk Menengah Prov NTB (Pergub-2013/2014)
  • 24. Sistem Administrasi Pemerintahan  Mekanisme Pengangkatan & Promosi Pejabat-lebih terbuka  Efektivitas Laporan Kekayaan Pejabat & PNS>Review & Pendalaman cakupan, uji klinis periodik, publikasi, Contoh Sanksi tegas. Orientasi pengembngan sistem sendiri atas dukungan KPK  Pengawasan transaksi & Penyembunyian: Pengawasan “Rekening Liar” dan “Rekening Gendut” Pejabat/PNS>koordinasi dg PPATK  Penerapan Sanksi yg lbh tegas bg Pejabat Korup>sistem intern Pemda, koord dg BPK & APH u pelaporn.+proses hkm. Tsk-non-aktif, inkrah-pemecatan.
  • 25. Sistem Administrasi Pemerintahan (Lanjutan)  Pemantapan sistem u perluas dan permudah akses informasi di semua level pemerintahan  Dukungan “administratif” bagi APH & koordinasi dgn pihak lain terkait (BPK, PPATK, OMBUDSMAN, KPK, dlsb)  Award untuk Pejabat Bersih & Masy
  • 26. Tata Kelola Keuangan Daerah  Pemantapan sistem adm keuangan daerah  Penerapan Sistem Aplikasi Pengendalian Anggaran & Monitoring Proyek>Proyek numpuk pada akhir tahun  Perhatian khusus pada pengelolaan dana Hibah (trmsk sumber dana hibah), Bantuan Keuangan dan Bansos  Perhatian Khusus pada pengelolaan asset tetap daerah dan kerjasama pengelolaan asset dg pihak ke-3  Perhatian khusus pada pengelolaan BUMD, investasi daerah BERTINDAK BERBEDA untuk mendapatkan HASIL yang BEDA
  • 27. Pelayanan Publik  Review & Pemantapan sistem pelayanan publik-Integrasi antar bbrp kegiatan pelayanan terkait (Rumpun pelayanan)  Pengendalian & pengawasan Proses, sistem insentif (+-) memperbaiki transparansi & informasi pelayanan, mekanisme komplain (intern+ekstern) & resolusi masalah, publikasi penyalahgunaan jabatan-kerjasama dg ORI (Perwakilan NTB)  Award : Personal+instansi/lembaga pelayanan publik & Masy.
  • 28. Pelayanan Publik (Lanjutan) Piloting Perbaikan Pelayanan Publik (korupsi sub-sistem)  Pendidikan (DAK, BOS, Penerimaan Siswa Baru)  Kesehatan (Pengadaan Obat + Alkes, Data Penerima Skim Jaminan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas)  Perijinan Usaha  Pertanahan  Ketenagakerjaan
  • 29. Pendidikan + Budaya Anti Korupsi  Pendidikan>Kelompok Sasaran: Pengusaha-Kode Etik Bisnis). Asosiasi Profesi-Kode Etik Profesi (Akuntan, Notaris, Advokat, Konsultan Pajak), Masy (Agama+Budaya, institusi pendidikan), Jurnalis/Media Massa, Birokrasi  Kampanye Antikorupsi & Strategi komunikasi, Informasi & edukasi yg terintegrasi  Publikasi Praktek terbaik  Diseminasi antikorupsi oleh masy (CSO,
  • 30. MONEV PPK & Partisipasi Masyarakat Cakupan UNTUK DUKUNG PELAPORAN & PUBLIKASI  Kebijakan/aturan main Monev di Pemda  Kerangka & Mekanisme Kerja  Sarana & Prasarana  Perluas dan Permudah Akses Informasi di SKPD terkait  Menyerap masukan publik & feedback
  • 31. Monev PPK & Partisipasi Masyarakat Kelembagaan

Notes de l'éditeur

  1. Dari enam strategi Stranas PPK, banyak pihak memplot bahwa yang relevan dilaksanakan di daerah hanya tiga strategi yakni Pencegahan, Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi dan Monev PPK. Namun ada baiknya memberikan tekanan tertentu pada strategi penegakan hukum agar bisa keterpaduan pemberantasan korupsi di daerah. Titik tekan yang bisa dilakukan adalah pada adanya “dukungan administratif” dari Pemda kepada Aparat Penegak hukum (APH).
  2. Dari framework yang disusun Johnston (1987) dapat dijelaskan bahwa korupsi di satu sisi terjadi karena ketimpangan relasi antara negara dan masyarakat (aksesibilitas pada arena politik dan independensi dari elit politik). Di sisi lain, korupsi merupakan hubungan atau kaitan antara penguasaan sumber daya dan kekuasaan. Fragmented patronage (1) Kekuasaan dan pengaruh elit politik maupun elit kepentingan masih terbatas. Hal ini disebabkan karena dalam arena politik terdapat banyak pemain dengan ‘kekuatan’ relatif sama. Kondisi ini biasa terjadi pada masa transisi politik.   Corrupt Dictator (2) Elit Politik telah mengkonsolidasikan kekuasan (oligarki) sehingga memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan mempunyai kontrol yang kuat ke dalam masyarakat. Korupsi yang terjadi menjadi sistemik serta merajalela di semua sektor dan tingkatan tanpa mekanisme kontrol publik.   Interest Group Controlled (3) Kelompok kepentingan mempunyai posisi tawar yang kuat dan menggunakan sumber daya (ekonomi) untuk mempengaruhi pengambilan kebijakan. Pada model ini, elit politik lemah dan bergantung kepada kelompok kepentingan guna membiayai aktivitas politiknya. Kondisi ini jamak dijumpai di negara-negara yang bercirikan demokrasi liberal.   Patronage Collaboration (4) Batas antara negara dan sektor privat tidak jelas. Kolaborasi antara elit politik dan sektor privat tidak jelas. Kolaborasi antara elit politik dan kelompok kepentingan menjadikan korupsi tidak hanya sistemik tapi juga menjadi legal.
  3. Ketika saluran aspirasi dan kepentingan dalam sistem politik tidak dapat digunakan, publik (dan dalam kasus tertentu—kekuatan politik) cenderung menggunakan jalur hukum. Dari bagan itu, dibandingkan dengan relasi kuasa sebagaimana diintrodusir dalam UU No. 22/1999, secara umum dapat dikatakan kuasa menjadi lebih tersebar. DPRD yang sebelumnya memiliki bargaining position (posisi tawar) cukup tinggi, baik terhadap eksekutif (kepala daerah) maupun terhadap partai politik, sekarang memiliki posisi yang cenderung sejajar dengan eksekutif (kepala daerah), sementara kontrol partai terhadap anggota dewan sekarang mulai dapat berfungsi dengan adanya kewenangan untuk melakukan recalling. Disisi lain, menguatnya kontrol partai terhadap anggota dewan juga dibarengi dengan menguatnya posisi partai terhadap kepala daerah, karena partailah yang memiliki hak untuk mencalonkan kepala daerah.   Situasi ini juga memperlihatkan bahwa pergeseran yang ada hanya terjadi berkaitan dengan relasi antar tiga pihak, yakni Kepala daerah-DPRD-Partai politik. Sementara pada sisi yang lain, khususnya posisi masyarakat terhadap ketiga pihak tersebut, belum mengalami perubahan yang berarti.   Memang, dengan mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung, seolah-olah kontrol masyarakat terhadap kepala daerah diandaikan semakin kuat, namun dengan proses pencalonan oleh partai, kepala daerah sebenarnya lebih mewakili keinginan partai, terlebih lagi dengan minimnya kerangka akuntabilitas yang telah dibangun bagi pola hubungan kepala daerah dengan masyarakatnya.   Belakangan, setelah terbukanya peluang jalur pencalonan independen seharusnya dapat memberikan ruang untuk meningkatkan kontrol langsung masyarakat (pemilih) terhadap kandidat kepala daerah terpilih (seandainya calon “independen” itu terpilih). Namun kecenderungan di beberapa daerah menunjukkan belum efektifnya jalur ini untuk digunakan mengingat belum adanya perbaikan dalam praktek representasi masyarakat. Umumnya, hadirnya jalur independen yang dapat dimaknai sebagai jalur alternatif untuk grup politik yang tidak memiliki akses untuk ikut mencalonkan diri melalui jalur partai akibat praktek oligarki sebagian besar partai, kembali lebih banyak digunakan oleh grup-grup politik yang tersingkir dari proses pencalonan di partai tertentu.   Minimnya mekanisme kontrol masyarakat juga dapat dilihat dalam dua sisi lainnya, yakni menyangkut kontrol terhadap partai politik dan DPRD. Dengan sistem nomor urut yang berlaku dalam Pemilu legislatif (Pemilu 2004) atau sistem suara terbanyak namun harus memenuhi syarat minimal BPP (Pemilu 2009), anggota DPRD lebih kental mewakili aspirasi partai. Hal ini juga dibarengi dengan minimnya kerangka akuntabilitas dewan kepada masyarakat. Hal yang juga belum berubah hingga sekarang, dengan kondisi partai di daerah yang umumnya merupakan partai semu (quasy-party) sangat sulit membayangkan adanya kontrol masyarakat (konstituen) terhadap kebijakan-kebijakan partai.   Sehingga secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam pola relasi era UU. No. 32/2004 ini partai politik menempati posisi sebagai penentu arah perkembangan dinamika politik sehingga menjadi pihak yang memiliki peluang cukup besar untuk mempengaruhi relasi-relasi pada sisi lainnya. Sementara di sisi lain, kepala daerah akan menjadi pihak yang paling ”terjepit”. Pasalnya, hampir semua tekanan, baik dari publik, partai dan --dalam batas tertentu-- dewan, akan mengarah kepada kepala daerah. Pergeseran struktur relasi-kuasa ini sangat penting untuk dicermati karena dengan berubahnya struktur relasi-kuasa ini, maka pola dan locus transaksi (dan konflik) politik juga bisa diduga akan berubah/bergeser, mengikuti pergeseran relasi-kuasa yang terjadi. Namun, tentu saja perlu digarisbawahi bahwa pentas yang dimainkan di panggung politik, juga bergantung pada setting sosial-politik setempat yang menjadi backgroundnya. Karena para pemain cenderung akan mencari jalan keluar, baik dengan cara mensiasati jalur legal yang tersedia maupun melalui jalur extra-legal, yang memungkinkan paradigma politik yang mereka pandang layak dapat dipraktekkan dengan leluasa, atau dalam bahasa lain, aktor-aktor/grup-grup politik akan mensiasati peluang lingkungan (eksternal) tersedia dengan mempertimbangkan kondisi kapasitas internal yang mereka memiliki untuk mendapatkan keuntungan dalam kompetisi politik lokal. >Akibat Sistem Politik Lokal yang Berlaku dan Setting Politik Khas NTB-Pengawasan oleh DPRD dan Kontrol Publik lemah.
  4. Kerangka Analisis Korupsi Berlapis Tiga (menurut GJ Aditjondro):   Korupsi Lapis Pertama, berupa suap (bribery) dimana prakarsa datang dari warga yang membutuhkan bantuan pejabat tertentu dan pemerasan (extortion) dimana prakarsa datang dari pejabat publik.   Korupsi Lapis Kedua, berupa nepotisme diantara mereka yang punya hubungan darah dengan pejabat publik, kronisme diantara mereka yang tidak punya hubungan darah dengan pejabat publik, dan korupsi di lingkaran “kelas baru”, terdiri dari semua kader pemerintah dan keluarga mereka yang menguasai semua pos basah, pos ideologis dan pos yuridis penting. Korupsi Lapis Ketiga, berupa jejaring (chabal) yang bisa bercakup regional, nasional, maupun internasional, yang meliputi unsur pemerintahan, politisi, pengusaha dan aparat penegak hukum.
  5. Pointer2 ini dihasilkan dari analisis berita media massa lokal. Meski demikian masih ada beberapa persoalan yang lebih khusus terkait korupsi, misalnya: menyangkut Divestasi PT NNT : Proses Divestasi I dan Pembentukan PT DMB tanpa dasar Hukum (tak sepengetahuan DPRD NTB), Selisih Harga Divestasi, Dana CSR PT NNT; Proses Divestasi II. Distribusi Dana DBH-CHT (cukai tembakau). Bantuan dana Bergulir di Sektor Koperasi-UKM -dlsb
  6. Sebenarnya, sudah banyak upaya dilakukan oleh Pemprov untuk memperbaiki kondisi pengelolaan keuangan daerah dengan mengikuti saran-saran yang telah disampaikan oleh BPK. Hasilnya, LHP Keuangan Tahun 2011 mendapat Opini WTP. Meski demikian, menyimak beberapa pemberitaan di media massa lokal dan beberapa dokumen hasil pemeriksaan BPK RI (Audit Kinerja, Audit dengan Tujuan Tertentu) masih diperlukan kerja keras untuk memperbaiki pengelolaan Keu Daerah.
  7. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Menurut Penjelasan Plh. Kepala BPK Perwakilan NTB baru-baru ini, pihaknya tdk punya wewenang untuk mengeluarkan dokumen Laporan hasil pemeriksaannya dan menyampaikan laporan temuan yang terindikasi pidana kepada APH.
  8. SOMASI NTB, NGO Antikorupsi di NTB memantau kasus Korupsi yang diproses di jalur hukum, berbasis data pemberitaan media massa, data kejaksaan, data kepolisian, dan data pengadilan.
  9. Untuk pandangan tentang luas penyebaran korupsi lihat John Girling. Panduan terbaik untuk memberantas korupsi sejauh ini adalah yang diintrodusir oleh Prof. Klitgaard.
  10. Kelembagaan yang disarankan: -Laporan akhir Monev tetap menjadi domain/wewenang Bappeda -Sebaiknya ada unit/komite khusus, yang berperan sebagai gate-keeper untuk tujuan: partisipasi, validasi, dan legitimasi hasil monev. Diusulkan anggota komite/unit berasal dari : Staf Bappeda (Bag Sosbud), Inspektorat, BPKP dan Representasi Masyarakat.
  11. Proses share values & knowledges dilaksanakan dalam setting forum Anti Corruption-pertemuan periodik stakeholder daerah untuk tukar menukar knowledges dari upaya (aksi) PPK yang telah dilakukan, berupa Best Practices, Bad Practices, atau studi independen. Upaya ini juga dapat melibatkan pihak2 terkait di tingkat nasional maupun internasional untuk menyerap pembelajaran. Share nilai juga akan terjadi secara tidak langsung. Akuntabilitas pelaksaan Aksi PPK kiranya juga bisa dishare disini, meski harus ada keterpaduan dengan kegiatan komunikasi, kampanye dan informasi untuk memastikan adanya share nilai dan legitimasi, serta kepemilikan publik. Yang jauh lebih penting adalah pengelolaan knowledge yang diperoleh dalam forum2 sejenis yang selanjutnya dapat berkontribusi untuk pemantapan aksi PPK, maupun penyusunan Rencana Strategis Daerah PPK Jangka Menengah.