SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Perkembangan e-learning di Malaysia
Erwan Nur Arief
E-learning di Malaysia masih terbilang baru jika dibandingkan dengan negara-negara barat dan
Singapura. Di Malaysia, e-learning hanya terarah pada pembelajaran jarak jauh dan
pembelajaran berbasis online yang rata-rata hanya berada di tingkat universitas dan sekolah
swasta yang mempunyai kerja sama dengan universitas luar negeri dan biasanya iurannya yang
tergolong tinggi dan mahal.
Perbedaan antara pembelajaran tradisional dan e-learning, di dalam kelas tradisional,
pembelajaran berpusat pada guru. Guru dianggap sebagai orang yang mengetahui segala hal
dalam menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan dalam pembelajaran modul
hanya bergantung pada teks dalam buku dan pengetahuan siswa terbatas hanya pada isi dari
kandungan buku saja.
Selain itu, apabila pelajar tidak paham dalam materi pembelajaran di dalam kelas, kemudian
anak tersebut malu untuk bertanya maka siswa tersebut akan tetap tidak memahami isi pelajaran
yang diajarkan. Seorang guru tidak dapat memberikan perhatiannya kepada setiap individu
karena banyaknya siswa di dalam kelas. Penyampaian isi materi pelajaran bergantung pada
kemampuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.
Pembelajaran hanya dilakukan secara formal di balik empat dinding kelas saja.
Sedangkan di dalam e-learning yang menjadi fokus utamanya adalah siswa. Di dalam
pembelajaran e-learning secara tidak langsung akan memaksa pelajar menjadi mandiri dan lebih
aktif dalam pembelajarannya karena perencanaan pembelajaran dilakukan oleh siswa itu sendiri.
Siswa membuat rencana dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri.
Dalam pencarian materi pelajaran tidak terbatas dan materi pelajaran boleh dipilih sesuai dengan
keinginan siswa asalkan sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Siswa tidak akan merasa
malu untuk mengulang materi pelajaran yang belum tercapai untuk dapat lebih memantapkan
pemahaman materi sebelum berlanjut ke materi baru. Selain itu dalam segi waktu lebih fleksibel
dan tidak terasa dikejar oleh waktu karena pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan Diana
saja asalkan terdapat komputer dan internet.
Materi pembelajaran dirancang dan disediakan secara profesional. Menggunakan alat multimedia
dalam penyampaian materi pelajaran supaya berkesan dan menarik. Dalam proses tanya jawab
lebih teratur dengan menggunakan teknologi yang tersedia. E-learning yang dikelola dengan baik
dapat menghasilkan pembelajaran yang berkesan dan sistematik untuk pelajar, guru, mentor, dan
fasilitator.
Segelintir pelajar-pelajar sekolah di Malaysia sudah mula menggunakan internet sebagai
sumber maklumat yang penting. Mereka juga sudah didedahkan kepada bahan e-learning
yang ada di pasaran tempatan. Ada juga pelajar yang sudah mula mencari penyelesaian
kepada masalah yang dihadapi oleh mereka melalui rakan sebaya di dalam chatgroup atau
buletin Board. (Alam Pendidikan Bulletin Board, 2001 : Tan,)
Penggunaan sumber ICT Yang terancang, menarik dan isi materi yang berkesan akan
menghasilkan siswa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Siswa yang bertanggung jawab atas statusnya sebagai pelajar
2. Siswa dapat menentukan segala keperluan untuk proses belajarnya
3. Siswa dapat memilih materi pelajaran sesuai dengan kebutuhannya
4. Siswa mendapatkan pengetahuan baru berdasarkan komunikasi dua arah atau pencarian
sendiri.
Terdapat empat model pembelajaran yang mendukung pelaksanaan e-learning di sekolah-sekolah
Malaysia. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan model
pembelajaran bergantung pada tersedianya infrastruktur telekomunikasi dan peralatan yang
tersedia di sekolah. Model-modelnya sebagai berikut:
1. Model Selective
Digunakan bila jumlah komputer memadai, dan bahan e-learning berkualitas, maka dapat
ditunjukkan kepada siswa sebagai bahan demonstrasi saja. Jika jumlah komputer tidak
memadai, siswa diberi peluang untuk mendapat pengalamannya dengan bergantian.
2. Model Sequential
Digunakan jika jumlah komputer tidak memadai, pelajar dibagi dalam kelompok kecil
dari satu sumber ke sumber pelajaran lain. Bahan e-learning digunakan sebagai bahan
rujukan.
3. Model StaticStation
Digunakan jika jumlah komputer tidak memadai, guru mempunyai beberapa sumber
materi yang berbeda untuk mencapai objektif pelajaran yang sama. E-learnng digunakan
oleh kelompok siswa ketika siswa lain menggunakan sumber belajar lain untuk mencapai
objektif pelajaran yang sama.
4. Model Laboratory
Digunakan jika jumlah komputer memadai untuk semua siswa, dan materi e-learning
dapat digunakan oleh semua siswa sebagai pembelajaran mandiri. Model ini digunakan
bila sekolah memiliki komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet.
Sekolah Pintar
Proyek rintis Sekolah Pintar sebelumnya telah dilaksanakan oleh Telekom Smart SchoolSdnBhd
(TSS). TSS dibentuk pada Juni 1999 untuk melaksanakan Proyek Sekolah Bestari Koridor Raya
Multimedia, MSC. Dua aspek penting harus terdapat pada sekolah yang akan menjadi Sekolah
Pintar adalah kemudahan dalam infrastruktur IT dan latihan guru.
Sehingga pada 31 Januari 2003, terdapat 7.498 sekolah dasar dan 1.881 sekolah menengah di
negara Malaysia, dan jumlah seluruh sekolah di Malaysia terdapat 9.279 sekolah. Dari jumlah
tersebut, terdapat Sekolah Pintar sebanyak 387 sekolah, yaitu 87 yang sudah menjadi Sekolah
Pintar dan 300 sekolah lagi segera akan menjadi Sekolah Pintar. Terdapat sebanyak 100 Sekolah
Pintar pada 2004 dan 200 Sekolah Pintar pada 2005. (Utusan Pendidikan, 11 November 2003).
sekolah Bestari baru yang bakal diwujudkan menjelang tahun 2005 dijangka akan
menampilkan ciri-ciri pendidikan bestari terbaik, lebih dan terkini...tidak semestinya kita
akan menggunakan konsep Sekolah Bestari yang sama seperti yang digunakan sebelum
ini...(Utusan Pendidikan, 22 November 2003, ChangFoong Mae)
...perancangan yang lebih terancang dan sistematik dibuat untuk mencapai sasaran satu
komputer bagi setiap 10 orang pelajar di sekolah rendah dan menengah di seluruh negara
menjelang pertengahan tempo pembangunan ini dan seterusnya dipertingkatkan lagi
selepas itu kepada satu komputer setiap lima pelajar...
Kutipan perkataan YB Tan Sri Musa bin Mohamad, Menteri Pendidikan dalam Seminar
pembangunan Pendidikan 2001-2010.
Strategi yang digunakan dalam Sekolah Pintar adalah :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berpemikiran literasi teknologi
2. Melahirkan siswa yang berpikir kreatif dan kritis
3. Mendukung pembangunan individu secara menyeluruh
4. Menyediakan peluang untuk meningkatkan potensi dan kecakapan setiap individu
5. Pendidikan bersifat demokrasi

Isu Dan Permasalahan Dalam Pelaksanaan E-Learning
1. Akses/biaya pengendalian
Akses pada ICT merupakan masalah utama di Malaysia. 83% masyarakat di kawasan luar
bandar dan 60% di kawasan bandar untuk dapat mengakses ICT tergolong mahal. Dari
1,5 juta rakyat Malaysia yang menggunakan internet, 50% berada di kawasan
Selangordan Wilayah Persekutuan. Ini mewujudkan jurang digital yang ketara di dalam
masyarakat Malaysia (EducaionQuarterly:35 :2001). Ketiadaan akses internet merupakan
masalah utama yang dirasakan oleh sekolah-sekolah tertentu. Begitu juga sekolah yang
tidak memiliki komputer atau listrik memberikan cambukan yang hebat dalam
pelaksanaan e-learning.
2. Kekurangan Bahan Pengajaran dan Pembelajaran
Kekurangan bahan pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu juga membuat resah.
Bahasa Inggris digunakan hampir 80% pada halaman web (Media Asia: 176, 1999).
3. Biaya peralatan/infrastruktur
Melibatkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan infrastruktur telekomunikasi, peralatan
dan software. Biaya perawatan komputer pun harus dipertimbangkan. Software pun
sebaiknya membeli yang asli bukan bajakan. Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang
sangat tinggi karena satu software hanya untuk satu komputer.

Contenu connexe

Tendances

Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
Rohma Vnitha
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Agus Martha
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Cha-cha Taulanys
 
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Amir Muwahid
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Krisna Indah Puspitasari
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Reaksi Terang Fotosintesis ppt WA
Reaksi Terang Fotosintesis ppt WAReaksi Terang Fotosintesis ppt WA
Reaksi Terang Fotosintesis ppt WA
 
Jurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringanJurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringan
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanan
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
 
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Makalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belandaMakalah kurikulum belanda
Makalah kurikulum belanda
 

En vedette

E learning di sekolah-sekolah
E learning di sekolah-sekolahE learning di sekolah-sekolah
E learning di sekolah-sekolah
MrsEden
 
Aplikasi E Learning
Aplikasi E LearningAplikasi E Learning
Aplikasi E Learning
dr2200s
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Tan Tyng
 
Penataran maklumat pembugaran pppm
Penataran maklumat pembugaran pppmPenataran maklumat pembugaran pppm
Penataran maklumat pembugaran pppm
smkchemomoi
 
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahModel Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Pembelajaran berasaskan masalah
Pembelajaran berasaskan masalahPembelajaran berasaskan masalah
Pembelajaran berasaskan masalah
thongsewkim
 

En vedette (20)

E learning di sekolah-sekolah
E learning di sekolah-sekolahE learning di sekolah-sekolah
E learning di sekolah-sekolah
 
E-Learning in Malaysia
E-Learning in MalaysiaE-Learning in Malaysia
E-Learning in Malaysia
 
Aplikasi E Learning
Aplikasi E LearningAplikasi E Learning
Aplikasi E Learning
 
Tujuan e learning
Tujuan e learningTujuan e learning
Tujuan e learning
 
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIK
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKTEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIK
TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIK
 
Amalan e-pembelajaran IPT Malaysia
Amalan e-pembelajaran IPT MalaysiaAmalan e-pembelajaran IPT Malaysia
Amalan e-pembelajaran IPT Malaysia
 
e-pembelajaran di IPT Malaysia oleh Mohamed Amin Embi
e-pembelajaran di IPT Malaysia oleh Mohamed Amin Embie-pembelajaran di IPT Malaysia oleh Mohamed Amin Embi
e-pembelajaran di IPT Malaysia oleh Mohamed Amin Embi
 
Dasar e-Pembelajaran Negara DePAN
Dasar e-Pembelajaran Negara DePANDasar e-Pembelajaran Negara DePAN
Dasar e-Pembelajaran Negara DePAN
 
e-learning training by Mohamed Amin Embi
e-learning training by Mohamed Amin Embie-learning training by Mohamed Amin Embi
e-learning training by Mohamed Amin Embi
 
Pelan pembangunan professionalisme berterusan
Pelan pembangunan professionalisme berterusanPelan pembangunan professionalisme berterusan
Pelan pembangunan professionalisme berterusan
 
Quality Assurance in e-Learning by Mohamed Amin Embi
Quality Assurance in e-Learning by Mohamed Amin EmbiQuality Assurance in e-Learning by Mohamed Amin Embi
Quality Assurance in e-Learning by Mohamed Amin Embi
 
integration of e-learning in teaching & learning by Mohamed Amin Embi
integration of e-learning in teaching & learning by Mohamed Amin Embiintegration of e-learning in teaching & learning by Mohamed Amin Embi
integration of e-learning in teaching & learning by Mohamed Amin Embi
 
Penggunaan ICT
Penggunaan ICTPenggunaan ICT
Penggunaan ICT
 
kertas cadangan e-learrnig management system (proposal)
kertas cadangan e-learrnig management system (proposal)kertas cadangan e-learrnig management system (proposal)
kertas cadangan e-learrnig management system (proposal)
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
 
Aplikasi Kuiz & Pentaksiran Web 2.0
Aplikasi Kuiz & Pentaksiran Web 2.0Aplikasi Kuiz & Pentaksiran Web 2.0
Aplikasi Kuiz & Pentaksiran Web 2.0
 
Penataran maklumat pembugaran pppm
Penataran maklumat pembugaran pppmPenataran maklumat pembugaran pppm
Penataran maklumat pembugaran pppm
 
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan MasalahModel Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
 
Power point strategi pengajaran inovatif
Power point strategi pengajaran inovatifPower point strategi pengajaran inovatif
Power point strategi pengajaran inovatif
 
Pembelajaran berasaskan masalah
Pembelajaran berasaskan masalahPembelajaran berasaskan masalah
Pembelajaran berasaskan masalah
 

Similaire à Perkembangan e learning di malaysia

Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
ilah2012
 
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptxPPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
DeaPratiwi12
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdfSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Nur Putriana
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
Khusrul Kurniawan
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
nurfadilahhh1
 
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
dewizulfah
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learningSim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
ElsyJ57
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
saefulmalik123
 
Tugasan 1 kpt 6044
Tugasan 1 kpt 6044Tugasan 1 kpt 6044
Tugasan 1 kpt 6044
Lieyzz Nor
 
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
NorZie Ali
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
suryo pranoto
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Siti Zulaikha
 

Similaire à Perkembangan e learning di malaysia (20)

Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
 
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptxPPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdfSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 14,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
14, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Univ...
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learningSim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
 
Tugasan 1 kpt 6044
Tugasan 1 kpt 6044Tugasan 1 kpt 6044
Tugasan 1 kpt 6044
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.pptict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
ict-pembelajaran-2-140514004540-phpapp02.ppt
 
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
Ulasan dapatan jurnalkrp6044 norziah binti md ali(m20141000701)
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
Sim, suryo pranoto, prof. dr hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning, unive...
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengajaran: Survei pada ...
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengajaran:  Survei pada ...Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengajaran:  Survei pada ...
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengajaran: Survei pada ...
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
 

Perkembangan e learning di malaysia

  • 1. Perkembangan e-learning di Malaysia Erwan Nur Arief E-learning di Malaysia masih terbilang baru jika dibandingkan dengan negara-negara barat dan Singapura. Di Malaysia, e-learning hanya terarah pada pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran berbasis online yang rata-rata hanya berada di tingkat universitas dan sekolah swasta yang mempunyai kerja sama dengan universitas luar negeri dan biasanya iurannya yang tergolong tinggi dan mahal. Perbedaan antara pembelajaran tradisional dan e-learning, di dalam kelas tradisional, pembelajaran berpusat pada guru. Guru dianggap sebagai orang yang mengetahui segala hal dalam menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan dalam pembelajaran modul hanya bergantung pada teks dalam buku dan pengetahuan siswa terbatas hanya pada isi dari kandungan buku saja. Selain itu, apabila pelajar tidak paham dalam materi pembelajaran di dalam kelas, kemudian anak tersebut malu untuk bertanya maka siswa tersebut akan tetap tidak memahami isi pelajaran yang diajarkan. Seorang guru tidak dapat memberikan perhatiannya kepada setiap individu karena banyaknya siswa di dalam kelas. Penyampaian isi materi pelajaran bergantung pada kemampuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Pembelajaran hanya dilakukan secara formal di balik empat dinding kelas saja. Sedangkan di dalam e-learning yang menjadi fokus utamanya adalah siswa. Di dalam pembelajaran e-learning secara tidak langsung akan memaksa pelajar menjadi mandiri dan lebih aktif dalam pembelajarannya karena perencanaan pembelajaran dilakukan oleh siswa itu sendiri. Siswa membuat rencana dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri. Dalam pencarian materi pelajaran tidak terbatas dan materi pelajaran boleh dipilih sesuai dengan keinginan siswa asalkan sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Siswa tidak akan merasa malu untuk mengulang materi pelajaran yang belum tercapai untuk dapat lebih memantapkan pemahaman materi sebelum berlanjut ke materi baru. Selain itu dalam segi waktu lebih fleksibel dan tidak terasa dikejar oleh waktu karena pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan Diana saja asalkan terdapat komputer dan internet. Materi pembelajaran dirancang dan disediakan secara profesional. Menggunakan alat multimedia dalam penyampaian materi pelajaran supaya berkesan dan menarik. Dalam proses tanya jawab lebih teratur dengan menggunakan teknologi yang tersedia. E-learning yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan pembelajaran yang berkesan dan sistematik untuk pelajar, guru, mentor, dan fasilitator. Segelintir pelajar-pelajar sekolah di Malaysia sudah mula menggunakan internet sebagai sumber maklumat yang penting. Mereka juga sudah didedahkan kepada bahan e-learning yang ada di pasaran tempatan. Ada juga pelajar yang sudah mula mencari penyelesaian kepada masalah yang dihadapi oleh mereka melalui rakan sebaya di dalam chatgroup atau buletin Board. (Alam Pendidikan Bulletin Board, 2001 : Tan,)
  • 2. Penggunaan sumber ICT Yang terancang, menarik dan isi materi yang berkesan akan menghasilkan siswa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Siswa yang bertanggung jawab atas statusnya sebagai pelajar 2. Siswa dapat menentukan segala keperluan untuk proses belajarnya 3. Siswa dapat memilih materi pelajaran sesuai dengan kebutuhannya 4. Siswa mendapatkan pengetahuan baru berdasarkan komunikasi dua arah atau pencarian sendiri. Terdapat empat model pembelajaran yang mendukung pelaksanaan e-learning di sekolah-sekolah Malaysia. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan model pembelajaran bergantung pada tersedianya infrastruktur telekomunikasi dan peralatan yang tersedia di sekolah. Model-modelnya sebagai berikut: 1. Model Selective Digunakan bila jumlah komputer memadai, dan bahan e-learning berkualitas, maka dapat ditunjukkan kepada siswa sebagai bahan demonstrasi saja. Jika jumlah komputer tidak memadai, siswa diberi peluang untuk mendapat pengalamannya dengan bergantian. 2. Model Sequential Digunakan jika jumlah komputer tidak memadai, pelajar dibagi dalam kelompok kecil dari satu sumber ke sumber pelajaran lain. Bahan e-learning digunakan sebagai bahan rujukan. 3. Model StaticStation Digunakan jika jumlah komputer tidak memadai, guru mempunyai beberapa sumber materi yang berbeda untuk mencapai objektif pelajaran yang sama. E-learnng digunakan oleh kelompok siswa ketika siswa lain menggunakan sumber belajar lain untuk mencapai objektif pelajaran yang sama. 4. Model Laboratory Digunakan jika jumlah komputer memadai untuk semua siswa, dan materi e-learning dapat digunakan oleh semua siswa sebagai pembelajaran mandiri. Model ini digunakan bila sekolah memiliki komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet.
  • 3. Sekolah Pintar Proyek rintis Sekolah Pintar sebelumnya telah dilaksanakan oleh Telekom Smart SchoolSdnBhd (TSS). TSS dibentuk pada Juni 1999 untuk melaksanakan Proyek Sekolah Bestari Koridor Raya Multimedia, MSC. Dua aspek penting harus terdapat pada sekolah yang akan menjadi Sekolah Pintar adalah kemudahan dalam infrastruktur IT dan latihan guru. Sehingga pada 31 Januari 2003, terdapat 7.498 sekolah dasar dan 1.881 sekolah menengah di negara Malaysia, dan jumlah seluruh sekolah di Malaysia terdapat 9.279 sekolah. Dari jumlah tersebut, terdapat Sekolah Pintar sebanyak 387 sekolah, yaitu 87 yang sudah menjadi Sekolah Pintar dan 300 sekolah lagi segera akan menjadi Sekolah Pintar. Terdapat sebanyak 100 Sekolah Pintar pada 2004 dan 200 Sekolah Pintar pada 2005. (Utusan Pendidikan, 11 November 2003). sekolah Bestari baru yang bakal diwujudkan menjelang tahun 2005 dijangka akan menampilkan ciri-ciri pendidikan bestari terbaik, lebih dan terkini...tidak semestinya kita akan menggunakan konsep Sekolah Bestari yang sama seperti yang digunakan sebelum ini...(Utusan Pendidikan, 22 November 2003, ChangFoong Mae) ...perancangan yang lebih terancang dan sistematik dibuat untuk mencapai sasaran satu komputer bagi setiap 10 orang pelajar di sekolah rendah dan menengah di seluruh negara menjelang pertengahan tempo pembangunan ini dan seterusnya dipertingkatkan lagi selepas itu kepada satu komputer setiap lima pelajar... Kutipan perkataan YB Tan Sri Musa bin Mohamad, Menteri Pendidikan dalam Seminar pembangunan Pendidikan 2001-2010. Strategi yang digunakan dalam Sekolah Pintar adalah : 1. Menghasilkan tenaga kerja yang berpemikiran literasi teknologi 2. Melahirkan siswa yang berpikir kreatif dan kritis 3. Mendukung pembangunan individu secara menyeluruh 4. Menyediakan peluang untuk meningkatkan potensi dan kecakapan setiap individu 5. Pendidikan bersifat demokrasi Isu Dan Permasalahan Dalam Pelaksanaan E-Learning 1. Akses/biaya pengendalian Akses pada ICT merupakan masalah utama di Malaysia. 83% masyarakat di kawasan luar bandar dan 60% di kawasan bandar untuk dapat mengakses ICT tergolong mahal. Dari 1,5 juta rakyat Malaysia yang menggunakan internet, 50% berada di kawasan
  • 4. Selangordan Wilayah Persekutuan. Ini mewujudkan jurang digital yang ketara di dalam masyarakat Malaysia (EducaionQuarterly:35 :2001). Ketiadaan akses internet merupakan masalah utama yang dirasakan oleh sekolah-sekolah tertentu. Begitu juga sekolah yang tidak memiliki komputer atau listrik memberikan cambukan yang hebat dalam pelaksanaan e-learning. 2. Kekurangan Bahan Pengajaran dan Pembelajaran Kekurangan bahan pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu juga membuat resah. Bahasa Inggris digunakan hampir 80% pada halaman web (Media Asia: 176, 1999). 3. Biaya peralatan/infrastruktur Melibatkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan infrastruktur telekomunikasi, peralatan dan software. Biaya perawatan komputer pun harus dipertimbangkan. Software pun sebaiknya membeli yang asli bukan bajakan. Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang sangat tinggi karena satu software hanya untuk satu komputer.