SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
D I P E R S E M B A H K A N O L E H E R W I N F A U Z I
T E K N I K P E M E S I N A N F R A I S
Informasi berupa dasar-dasar perhitungan,
rumus dan tabel-tabel yang mendasari
teknologi proses pemotongan/penyayatan
pada proses pengfraisan
T E K N I K P E M E S I N A N F R A I S
• kecepatan potong (Cutting speed/ Cs),
• kecepatan putaran mesin (Revolution
Permenit/Rpm),
• kecepatan pemakanan (Feed/ F) dan
• waktu proses pemesinan
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
KECEPATAN POTONG
Kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman
menghasilkan tatal dalam satuan panjang/waktu
(meter/menit atau feet/menit)
Cs = π.d.n meter/menit.
Keterangan: d : diameter alat potong (mm) n : putaran
mesin/benda kerja (putaran/menit - Rpm) π : nilai konstanta =
3,14
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
KECEPATAN POTONG
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
KECEPATAN PUTARAN MESIN (n)
Kemampuan kecepatan putar mesin frais untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam
satuan putaran/menit
Cs = π.d.n Meter/menit
Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda
kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan
mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran
mesin menjadi:
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
KECEPATAN PUTARAN MESIN (n)
Kemampuan kecepatan putar mesin frais untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam
satuan putaran/menit
Cs = π.d.n Meter/menit
Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda
kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan
mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran
mesin menjadi:
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
KECEPATAN PUTARAN MESIN (n)
Sebuah baja lunak akan dilakukan proses pengefraisan dengan pisau frais shell endmill cutter
berdiameter ( ) 50 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Pertanyaannya adalah:
Berapa kecepatan putaran mesinnya?.
Jawaban :
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
PENYIAPAN BENDA KERJA
• Pisau frais dengan modul yang sama dengan modul
giginya
• Alat-alat penjepit, klem dan alat-alat pembawa
• Alat-alat ukur, jangka sorong, jangka bengkok, penyiku
dan lainnya
• Blok gores dan semacamnya
PEMASANGAN BENDA KERJA
Pencekaman benda kerja dapat
dilakukan dengan
• Menjepit benda kerja pada
ragum,
• Menggunakan fixture
• Diklem langsung di meja mesin.
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
PEMILIHAN, PEMASANGAN DAN SETTING PISAU
FRAIS
Pemasangan dan pensetingan pisau pada pengefraisan
rack pada dasarnya sama dengan pemilihan, pemasangan
maupun pensetingan pisau pada pengefraisan roda gigi
lurus.
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
PENENTUAN PITCH DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN
Sistem modul :
Kedalaman pemotongan = 2,25 x modul, atau 2,166 x
modul
Sistem diametral pitch: Kedalaman Pemotongan = 2.17 /
DP
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS
Prosedur setting titik nol
1) Gerakkan meja hingga benda kerja yang telah dicekam pada tempat yang akan
disayat berada pada posisis tengah di bawah pisau.
2) Tempelkan kertas tipis yang telah dibasahi pada permukaan benda kerja
3) Hidupkan mesin hingga pisau frais berputar dan siap menyayat
4) Dekatkan benda kerja menuju pisau frais hingga menyentuh kertas tipis.
5) Hentikan mesin dan setinglah ukuran pada angka nol
6) Bebaskan benda kerja dengan menggerakkan lurus dan naikkan sesuai
kedalaman yang disyaratkan
7) Lakukan pemakanan hingga tercapai kedalaman yang ditentukan dan jumlah
gigi yang ditentukan
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS Perhitungan gigi rack lurus
Jika ditentukan :
M =3
Panjang Benda Kerja = 80 mm
Tebal Pisau = 8 mm
Maka :
• ha = 1 . M = 3 mm
• hf = 1,157 . M = 1,157 . 3 = 3,471 mm
• h = ha + hf = 3+ 3,3471 = 6,471
• Jarak gigi = pitch = phi . M = 3,14 . 3 = 9,42 mm
• Perhitungan pemakanan awal :
.......
TEKNIK
PEMESINAN
FRAIS 5. Perhitungan pemakanan awal :
Jumlah gigi = panjang benda kerja/pitch = 80 mm : 9,42 mm= 8,492569
Jumlah gigi utuh = 8 buah
Besar pergeseran awal = (panjang BK- (jumlah gigi utuh x pitch)) : 2 + 1/2 tebal
pisau
= (80 - (8 x 9,42)) : 2 + 1/2 x 8
= (80 - 75,36) : 2 + 4
= 4,64 : 2 + 4 = 2,32 + 4 = 6,32
Jadi pergeseran awal : 6,32 mm
Pergeseran selanjutnya : 9,42 mm
menggunakan pisau nomor 8
parameter frais.pptx
parameter frais.pptx

Contenu connexe

Similaire à parameter frais.pptx

Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Eko Supriyadi
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
Alen Pepa
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
bram santo
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
Agus Witono
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
Didi sudiprayitna
 
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptxAlat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
kinawelding
 

Similaire à parameter frais.pptx (20)

Parameter mesin bubut
Parameter mesin bubutParameter mesin bubut
Parameter mesin bubut
 
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
 
kecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptxkecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptx
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
 
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
 
Analisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxAnalisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptx
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
Jig
Jig Jig
Jig
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
131223466 perhitungan-waktu-pemesinan-bubut
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Workshop technology-milling machine
Workshop technology-milling machineWorkshop technology-milling machine
Workshop technology-milling machine
 
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
latihan soal ujian sekolah teori kejuruan teknik pemesinan 2017
 
PANDUAN CNC UNTUK PEMULA 2023.pdf
PANDUAN CNC UNTUK PEMULA 2023.pdfPANDUAN CNC UNTUK PEMULA 2023.pdf
PANDUAN CNC UNTUK PEMULA 2023.pdf
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docxjenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
jenis-pengefraisan-pada-benda-kerja_compress.docx
 
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptxAlat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
 

Dernier

Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Dernier (19)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 

parameter frais.pptx

  • 1. D I P E R S E M B A H K A N O L E H E R W I N F A U Z I
  • 2. T E K N I K P E M E S I N A N F R A I S Informasi berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari teknologi proses pemotongan/penyayatan pada proses pengfraisan
  • 3. T E K N I K P E M E S I N A N F R A I S • kecepatan potong (Cutting speed/ Cs), • kecepatan putaran mesin (Revolution Permenit/Rpm), • kecepatan pemakanan (Feed/ F) dan • waktu proses pemesinan
  • 4. TEKNIK PEMESINAN FRAIS KECEPATAN POTONG Kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang/waktu (meter/menit atau feet/menit) Cs = π.d.n meter/menit. Keterangan: d : diameter alat potong (mm) n : putaran mesin/benda kerja (putaran/menit - Rpm) π : nilai konstanta = 3,14
  • 6. TEKNIK PEMESINAN FRAIS KECEPATAN PUTARAN MESIN (n) Kemampuan kecepatan putar mesin frais untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit Cs = π.d.n Meter/menit Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran mesin menjadi:
  • 7. TEKNIK PEMESINAN FRAIS KECEPATAN PUTARAN MESIN (n) Kemampuan kecepatan putar mesin frais untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit Cs = π.d.n Meter/menit Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran mesin menjadi:
  • 8. TEKNIK PEMESINAN FRAIS KECEPATAN PUTARAN MESIN (n) Sebuah baja lunak akan dilakukan proses pengefraisan dengan pisau frais shell endmill cutter berdiameter ( ) 50 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Pertanyaannya adalah: Berapa kecepatan putaran mesinnya?. Jawaban :
  • 9. TEKNIK PEMESINAN FRAIS PENYIAPAN BENDA KERJA • Pisau frais dengan modul yang sama dengan modul giginya • Alat-alat penjepit, klem dan alat-alat pembawa • Alat-alat ukur, jangka sorong, jangka bengkok, penyiku dan lainnya • Blok gores dan semacamnya
  • 10. PEMASANGAN BENDA KERJA Pencekaman benda kerja dapat dilakukan dengan • Menjepit benda kerja pada ragum, • Menggunakan fixture • Diklem langsung di meja mesin. TEKNIK PEMESINAN FRAIS
  • 11. TEKNIK PEMESINAN FRAIS PEMILIHAN, PEMASANGAN DAN SETTING PISAU FRAIS Pemasangan dan pensetingan pisau pada pengefraisan rack pada dasarnya sama dengan pemilihan, pemasangan maupun pensetingan pisau pada pengefraisan roda gigi lurus.
  • 12. TEKNIK PEMESINAN FRAIS PENENTUAN PITCH DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN Sistem modul : Kedalaman pemotongan = 2,25 x modul, atau 2,166 x modul Sistem diametral pitch: Kedalaman Pemotongan = 2.17 / DP
  • 13. TEKNIK PEMESINAN FRAIS Prosedur setting titik nol 1) Gerakkan meja hingga benda kerja yang telah dicekam pada tempat yang akan disayat berada pada posisis tengah di bawah pisau. 2) Tempelkan kertas tipis yang telah dibasahi pada permukaan benda kerja 3) Hidupkan mesin hingga pisau frais berputar dan siap menyayat 4) Dekatkan benda kerja menuju pisau frais hingga menyentuh kertas tipis. 5) Hentikan mesin dan setinglah ukuran pada angka nol 6) Bebaskan benda kerja dengan menggerakkan lurus dan naikkan sesuai kedalaman yang disyaratkan 7) Lakukan pemakanan hingga tercapai kedalaman yang ditentukan dan jumlah gigi yang ditentukan
  • 14. TEKNIK PEMESINAN FRAIS Perhitungan gigi rack lurus Jika ditentukan : M =3 Panjang Benda Kerja = 80 mm Tebal Pisau = 8 mm Maka : • ha = 1 . M = 3 mm • hf = 1,157 . M = 1,157 . 3 = 3,471 mm • h = ha + hf = 3+ 3,3471 = 6,471 • Jarak gigi = pitch = phi . M = 3,14 . 3 = 9,42 mm • Perhitungan pemakanan awal : .......
  • 15. TEKNIK PEMESINAN FRAIS 5. Perhitungan pemakanan awal : Jumlah gigi = panjang benda kerja/pitch = 80 mm : 9,42 mm= 8,492569 Jumlah gigi utuh = 8 buah Besar pergeseran awal = (panjang BK- (jumlah gigi utuh x pitch)) : 2 + 1/2 tebal pisau = (80 - (8 x 9,42)) : 2 + 1/2 x 8 = (80 - 75,36) : 2 + 4 = 4,64 : 2 + 4 = 2,32 + 4 = 6,32 Jadi pergeseran awal : 6,32 mm Pergeseran selanjutnya : 9,42 mm menggunakan pisau nomor 8