Dokumen tersebut membahas proses Penetapan dan Penegasan Batas Desa secara partisipatif di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju. Terdapat sosialisasi segmen batas luar kecamatan, pembangunan sistem penataan batas, dan mitigasi sengketa batas melalui pelacakan kartometrik. Proses ini melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan penetapan batas desa secara harmonis.
1. JELA AHBatas
Edisi 3 Agt - Sept 2016
Program Pemetaan dan Perencanaan Partisipatif
#3
DALAM PROSES PPBD DI KALUMPANG
MEMBANGUN HARMONI
J
SOSIALISASI DAN KONFIRMASI
SEGMEN BATAS LUAR KECAMATAN
MEMBANGUN SISTEM
PENATAAN BATAS DI KALUMPANG
MITIGASI SENGKETA BATAS MELALUI
PELACAKAN KARTOMETRIK
2. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatif Edisi 3 l Sept - Agt 20162 l
Daftar Isi Dari Redaksi
Pasca Lokakarya Penetapan dan Rencana Pene-
gasan Batas Desa di Kecamatan Kalumpang Ka-
bupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, mema-
suki tahapan pemasangan tanda/patok batas desa
yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan
batas yang telah ditandatangani oleh 13 desa yang
ada di Kecamatan Kalumpang.
Dinamika dalam proses PPBD partisipatif yang
dilaksanakan sejak April 2016 diwarnai berbagai
tantangan dan bahkan ketegangan-ketegangan
yang pada akhirnya telah diselesaikan dan diteri-
ma oleh seluruh desa dan semua pihak yang terli-
bat di dalamnya.
Edisi Jelajah Batas kali ini mengangkat tema ten-
tang membangun harmoni dalam pelaksanaan
PPBD. Keterbukaan dan juga kebesaran hati ke-
pada seluruh komponen masyarakat desa me-
rupakan kunci utama dari keberhasilan ini.
Peraturan terkait Penetapan dan Penegasan Batas
Desa telah di perbaharui dengan diterbitkannya
Permendagri No. 45 Tahun 2016 yang ditetapkan
pada tanggal 30 Juni 2016 telah mengganti Per-
mendagri No. 27 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penetapan dan Penegasan Batas Desa, selanjutnya
tinggal menunggu SK Bupati dalam Pengesahan
Batas Desa di kecamatan Kalumpang.
Begitu banyak pelajaran berharga yang bisa kita
petik dari proses pelaksanaan Program ini. Se-
moga dengan selesainya seluruh segmen batas
di kalumpang ini akan menjadi dasar kepastian
hukum wilayah administrasi desa dalam peman-
faatan ADD ataupun sumber-sumber lain untuk
pembangunan desa di masa yang akan datang.
Ayo Bangun Desa.....
Supported By :
Abt Associates
Jelajah Batas merupakan wahana penyebaran informa-
si kegiatan Program Pemetaan dan Perencanaan Parti-
sipatif yang di inisiasi oleh tenaga pendamping teknis
Kecamatan Kalumpang di Kabupaten Mamuju Sulawesi
Barat. Adapun kegiatan ini merupakan kerjasama dari
Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan Millennium
Challenge Account Indonesia (MCA-I).
Jelajah batas diterbitkan 2 bulan sekali untuk mem-
berikan informasi terbaru hasil kegiatan. Jelajah ba-
tas ditujukan untuk masyarakat, Pemerintah Daerah,
Lembaga Mitra, Media, dan seluruh pihak yang terli-
bat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
program pendampingan dan pengembangan kapasitas
masyarakat khususnya dalam upaya pemetaan dan pe
rencanaan partisipatif
Penanggung Jawab
Geoffrey Swenson
Pemimpin Redaksi
Alaudin Latief
Kontributor
Team Teknis Kec. Kalumpang
Layout Grafis
AL
Membangun Harmoni
dalam Proses PPBD di Kalumpang
Sosialisasi dan Konfirmasi Segmen
Batas Luar Kecamatan
Mitigasi Sengketa Batas
Melalui Pelacakan Kartometrik
3
4
8
Lensa PMaP 11
JELA AHBatasProgram Pemetaan dan Perencanaan Partisipatif
J
abtassociates.com
abtsrbi.com I abtjta.com.au
abtassociates.com/careers
Tim Kalumpang - Mamuju - Sulawesi Barat
Belajar dan Berbagi
10Membangun Sistem Penataan Batas
di Kalumpang
6
3. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatifEdisi 3 l Agt - Sept 2016 l 3
KALUMPANG - “Dalam proses pelaksanaan Pro-
gram Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD),
banyak hal yang telah di lalui bersama sama, suka
duka bahkan terkadang diwarnai dengan ketegangan-
ketegangan, namun ini semua bukanlah sesuatu yang
bisa menghalangi untuk berproses, Semua itu dapat
kita atasi dengan modal kebersamaan dan persauda-
raan yang dimiliki oleh masyarakat Kalumpang” kata
Camat Kalumpang , Irwan Wahid, SE, pada sambutan
penutupan Kegiatan Lokakarya Penetapan dan Ren-
cana Penegasan Batas Desa di Kecamatan Kalumpang
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Jumat
(26/8).
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang
terdiri dari Tim PPB Des Kabupaten Mamuju, Camat
Kalumpang, Camat Bonehau, MCC, MCA-I, Abt
Associates selaku Pelaksana teknis, Para Kepala Desa
beserta TPD, Tobara, dan beberapa undangan lainnya.
“Satu hal yang istimewa yang muncul dari PPBD ini
adalah prosesnya, bekerja itu adalah bagaimana kita
mengikuti prosesnya, bukan hanya pada hasil akhir
saja dan jangan pernah merasa diri paling benar. kare-
na di sini tidak ada lagi yang diuntungkan dan diru-
gikan, tujuannya adalah untuk tertibnya tata wilayah di
masing-masing desa. Kaitannya tentu segala aset aset
dan bantuan bantuan yang akan diluncurkan ke dalam
wilayah kita ”, tutur Irwan Wahid.
Capaian hasil penetapan segmen batas desa di Ke-
camatan kalumpang bisa di nilai sukses dengan
disepakatinya 13 segmen lingkar batas dalam desa di
kecamatan Kalumpang yang dituangkan dalam Be-
rita Acara dan telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang.
“Kami sangat bersyukur atas atas apa yang telah di
capai”, kata camat kalumpang, “Oleh sebab itu puncak
kegiatan ini telah sampai kepada suatu kesepakatan
yang menjadi tujuan bersama dan program ini sukses
sesuai dengan apa yang kita harapkan”.
Selanjutnya Camat kalumpang mengucapkan rasa teri-
ma kasih kepada kerja keras tenaga pendamping teknis
dan semua kepala desa serta perwakilan desa yang
telah bekerja selama beberapa bulan ini, mudah-mu-
dahan apa yang telah kita lakukan tidak sia-sia dan
menjadi nilai ibadah untuk kemudian hari.
“Sesungguhnya ini bukan untuk kepentingan pribadi
pribadi melainkan kepentingan bersama terutama
kepada generasi yang akan datang”, kuncinya (AL).
MEMBANGUN
HARMONI
DALAM PROSES PPBD DI KALUMPANG
“Ibarat sebuah musik, kita memainkan kumpulan nada yang berbeda beda dan dimainkan secara bersama-sama,
kemudian membentuk satu komposisi yang akhirnya menghasilkan bunyi yang indah, itulah Harmoni....!”
Irwan Wahid, SE
Camat Kalumpang
4. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatif Edisi 3 l Sept - Agt 20164 l
MAMUJU – Ketua Pelaksana Tim Teknis PPBD Keca-
matan Kalumpang, Delphius Ginting mengungkapkan
bahwa Pelaksanaan Program Penetapan dan Penegasan
Batas Desa di Kecamatan Kalumpang secara geografis
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan dua
kecamatan di luar kabupaten Mamuju.
“Sehari sebelumnya, Kamis (21/7) kami baru saja
melaksanakan pertemuan segmen batas yang ada di
kalumpang, dari 27 segmen batas yang ada, sudah sele-
sai secara keseluruhan, hal ini tentunya tidak lepas dari
dukungan TPPBD dan kebesaran hati Kepala desa dan
tokoh masyarakat yang ada di Kalumpang” paparnya.
Hal ini yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan Musyawarah Penetapan dan Penegasan Batas
Desa dalam rangka Segmen Batas Luar Kecamatan
Kalumpang yang dilaksanakan pada hari ini untuk
membuat kesepakatan melalui Berita Acara yang akan
SOSIALISASI DAN KONFIRMASI SEGMEN
BATAS LUAR KECAMATAN
DALAM PELAKSANAAN PPBD KALUMPANG
menjadi hasil akhir dalam pemetaan desa partisipatif
di Kalumpang.
Menurut Delphius Ada dua poin penting yang akan
menjadi pegangan kita dalam proses musyawarah ini.
Pertama, Segmen Batas kabupaten dan provinsi seka-
ligus yang wewenangnya sebelumnya ada di kementri-
an dalam negeri, untuk hal ini kita hanya perlu sosial-
isasikan dan konfirmasi data data sekunder yang kita
telah kumpulkan. Karena memang pertemuan ini tidak
dalam kapasitas membicarakan atau mengoreksi apa
yang telah ditetapkan.
“Selanjutnya yang Kedua adalah segmen batas antar
desa lintas kecamatan yang masih ada di Kabupaten
Mamuju. Ini yang akan kita tindak lanjuti. Acuannya
adalah Permendagri 27 tahun 2006 yang kewenangan
itu masih ada di kabupaten. Kesepakatan yang kita
bangun antar desa dan kecamatan dalam kabupaten
5. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatifEdisi 3 l Agt - Sept 2016 l 5
yang sama itu bisa kita tindak lanjuti dalam berita
acara dan akan menjadi hasil akhir dalam pemetaan
di Kalumpang, kesepakatannya dengan tetangga juga
dapat digunakan bilamana tetangga mau melakukan
penetapan dan penegasan batas antar desa seperti yang
telah dilakukan di Kalumpang dan Bonehau,” Jelas
Delphius
Musyawarah yang dilaksanakan Jumat, (22/7) di
Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Mamuju ini
dihadiri oleh 6 Perwakilan Desa yang berbatasan
luar kecamatan kalumpang dengan 8 segmen batas.
Hadir dalam kegiatan tersebut, H. Muh. Syahrir MM
selaku ketua TPPBD Kabupaten Mamuju, Topdam
VII Wirabuana, Biro Pemerintahan Provinsi Sulbar,
Pemkab Mamasa, Pemkab Luwu Utara, Pemkab Toraja
Utara, Camat Kalumpang, Camat Bonehau, Camat
Tommo, Para Kepala Desa / TPD / BPD / TOMAS dan
MCA-I serta Konsultan Tim Abt Associates selaku
pelaksana teknis PPBD di Kecamatan Kalumpang.
Dalam sambutannya H. Muh. Syahrir MM selaku Ke-
tua TPPBD Kabupaten Mamuju mengungkapkan bah-
wa Pelaksanaan PPBD berpedoman kepada langkah
langkah yang telah dituangkan dalam buku panduan
sesuai dengan Permendagri No. 27 tahun 2006 yang
kemudian dilakukan secara partisipatif dan bersentu-
han langsung dengan masyarakat.
“Musyawarah ini memberikan kemudahan serta
kepastian hukum kepada Desa dan harapannya ada
kesepakatan dari dua belah pihak dalam forum ini,
berdasarkan atas informasi dan di sesuaikan data
TOPDAM terkait dengan batas Provinsi yang akan se-
dianya ditegaskan pada September tahun ini”, Katanya.
Selanjutnya beliau juga mengingatkan bahwa dalam
pertemuan ini tidak akan membahas lebih jauh un-
tuk segmen di luar kabupaten Mamuju seperti batas
provinsi yang telah di tetapkan oleh Topdam, kita
hanya mengamini saja karena itu di luar kewenangan
kita di Kabupaten.
Proses diskusi berlangsung alot dan dinamis. Hingga
pada akhirnya musyawarah ini menghasilkan 6 ke-
sepakatan batas desa lintas kecamatan yang kemudi-
an ditandatangani bersama sama oleh pejabat yang
berwenang, dengan catatan ada satu segmen yang
berbatasan dengan tiga desa yang akan dilakukan per-
temuan lanjutan di yakni Desa Buttuada Kecamatan
Bonehau dengan Desa Kalumpang dan Kondobulo
yang berada dalam wilayah Kecamatan Kalumpang.
Selanjutnya Syahrir menegaskan bahwa apabila sudah
sepakat dalam berita acara, itu bisa menjadi pegangan
bersama, dan ini akan dijadikan dokumen untuk pene-
tapan batas yang akan ditetapkan melalui SK Bupati.
Kita serius membenahi batas desa, mungkin keca-
matan lain bisa mengadopsi dari metode yang telah
dilakukan di program ini. Mudah-mudahan bisa
masuk di wilayah lain, karena kita sudah usulkan juga
untuk daerah yang lain, katanya. (AL).
6. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatif Edisi 3 l Sept - Agt 20166 l
KALUMPANG - Sebagai bagian dari tahapan dalam
pelaksanaan Program Penetapan dan Penegasan Batas
Desa (PPBD), penggunaan istilah Kartometrik menja-
di suatu keharusan untuk dipahami secara baik. Dalam
Permendagri no. 45 tahun 2016 tentang Pedoman Pe
netapan dan Penegasan Batas Desa, Metode Karto-
metrik merupakan penelusuran/penarikan garis batas
pada peta kerja dan pengukuran/penghitungan posisi
titik, garis jarak dan luas cakupan wilayah dengan
menggunakan peta dasar dan informasi geospasial
lainnya sebagai pendukung.
Pelaksanaan PPBD di wilayah Kalumpang telah me-
masuki tahapan penyelesaian proses penetapan dan
pemasangan pilar sebagai langkah awal bagi proses
penegasan dan pengesahan. Dalam proses penetapan
ini, Tim Pelaksana Desa (TPD) mulai memahami
setiap lekukan kontur yang terlihat pada peta kerja.
Tim ini telah dikawal oleh Tim PMaP Kecamatan baik
dalam proses pengumpulan data, penentuan titik dan
garis batas desa, penyamaan persepsi segmen batas
dengan desa tetangga maupun mitigasi dan resolusi
konflik batas desa.
MITIGASI SENGKETA BATAS MELALUI
PELACAKAN KARTOMETRIK
Kegiatan pelacakan kartometrik dilakukan sebagai
rangkaian dari proses penetapan dalam sebuah Lo-
kakarya dimana semua TPD, Ketua BPD dan Kepala
Desa diikutsertakan sebagai pihak kunci yang menen-
tukan titik dan garis batas masing-masing desa. Da-
lam kegiatan ini, semua Desa berdasarkan dokumen
temu gelang garis batas desa dan kesamaan toponimi
di sepanjang garis batas menyampaikan kesepakatan
mereka.
Walaupun bagi Desa yang memiliki konflik batas telah
melalui proses mediasi dan resolusi konflik batas, pe
nyamaan persepsi dalam pelacakan kartometrik dapat
menjadi cara dalam penyamaan toponimi dan delinea-
si antar desa yang berbatasan.
Perbedaan dalam memahami setiap lekukan garis
kontur tersebut dapat menjadi pemicu konflik bagi
wilayah yang berbatasan. Pemahaman terhadap seti-
ap informasi pada peta kerja yang digunakan dapat
menjadi solusi yang baik, sehingga keinginan bagi
penyamaan penempatan toponimi dapat terwujudkan.
Gambar : Garis batas utara Desa Salumakki dari timur ke barat yang menjadi batas dengan Desa Limbong, Desa
Makkaliki dan Desa Siraun. Terlihat dualisme toponimi bagi Tanete Pumbala’an yang harus disamakan persep-
sinya dalam pelacakan kartometrik berbasiskan dokumen temu gelang dan uraian segmen batas yang disepakati
sebagai salah satu titik dalam rangkaian titik kartometrik dan tanda alam (Layout: Arif Tunggal/Abt Associates)
7. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatifEdisi 3 l Agt - Sept 2016 l 7
Selain itu penggunaan ejaan toponimi sesuai bahasa
dan dialek lokal juga patut diperhatikan. Keduanya
memiliki keterkaitan yang sangat kuat ketika dalam
proses penentuan titik dan deliniasi kartometrik.
Toponimi yang sama dalam gambar bagi dua kata
Pumbala’an dapat menjadi contoh kasus yang disebab-
kan oleh penulisan dari sebutan Pumbala’an. Istilah
Pumbala’an yang di sebelah barat merupakan toponimi
yang sudah tersedia dalam peta RBI sebagai peta dasar.
Sedangkan Pumbala’an yang berada di sisi timur me-
rupakan sebutan toponimi yang disampaikan dan di-
tentukan oleh masyarakat sesuai dengan pengetahuan
singkat kartometrik mereka. Dalam proses pelacakan
kartometrik, perbedaan posisi toponimi tersebut dapat
menjadi perdebatan yang alot dalam diskusi garis batas
tersebut. Bahkan dapat menjadi konflik batas bila ada
komunitas masyarakat yang mengelola wilayah terse-
but.
Bagi memitigasi konflik dan resolusi cepat dari perbe-
daan toponimi tersebut, pengetahuan terhadap setiap
informasi dalam peta kerja tersebut menjadi jawaban-
nya. Pemahaman terhadap 1) lekukan garis kontur, 2)
arah dan alur garis sungai, 3) informasi angka keting-
gian, 4) pengetahuan penggunaan lahan melalui citra
satelit dan 5) adanya toponimi RBI disekitar lokasi
toponimi konflik dapat menjadi landasan dalam pem-
bahasan diskusi perbedaan toponimi tersebut.
Atas dasar proses penguraian masalah dalam
konflik toponimi tersebut diatas yang disesuaikan
dengan pe ngetahuan lapangan para pihak yang
berkonflik, pro-ses pelacakan kartometrik dapat
berjalan hingga munculnya kesepakatan dalam
bentuk dokumen. Dengan arti kata dalam semua
rangkaian proses PPBD, pengetahuan dan pema-
haman terhadap konsep dan metode kartometrik
menjadi penting bagi Tim PPBD di lapangan.
Sehingga konflik batas terutama bagi lokasi yang
tidak bisa diakses yang disebabkan berbagai hal
seperti jarak, waktu dan topografi dapat disele-
saikan secara kartometrik. (PA).
8. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatif Edisi 3 l Sept - Agt 20168 l
BELAJAR DAN BERBAGI
Pelaksanaan Program Penetapan dan Penegasan Batas Desa di
Kecamatan Kalumpang memasuki pengakhiran program dengan
hasil kesepakatan dari 13 desa yang ada di dalam wilayah kecamatan
Kalumpang. dalam prosesnya tentunya banyak ditemukan tanta-
ngan, kendala, dan hambatan yang dapat menjadi pelajaran berhar-
ga bagi kita. Berikut kutipan dari beberapa orang yang memberikan
kesan-kesan terhadap proses pelaksanaan kegiatan PPBD di Keca-
matan Kalumpang
“Proses pengambilan keputusan
bukan hal yang mudah, butuh
kesabaran dan kebesaran hati
karena terkadang kita susah me-
nerima pendapat orang lain, susah
mengalah. Namun akhirnya kami
bisa berbahagia setelah kegiatan
ini karena kami bisa memastikan
batas-batas desa kami dengan desa
tetangga sehingga memudahkan
kami untuk dalam administrasi
desa dan rencana pembangunan
desa. Selain itu juga kita dapat
ilmu pengetahuan tentang pemeta-
an dan menggunakan GPS untuk
menentukan titik koordinat di
desa kami”.
Pendeta Joni
TPD Desa Sandapang
“Bukan lagi katanya tapi sudah
pasti ! Dengan adanya hasil kese-
pakatan dan peta desa kami sudah
mendapatkan kejelasan batas dari
masing-masing desa. Meskipun
langkah awalnya program ini
sangat sulit sebab akses yang sangat
ekstrem, namun kami puas de-
ngan hasil kesepakatan yang telah
kami buat dengan desa tetangga.
dibalik semua kesulitan itu, ada
rasa syukur setelah mendapatkan
kejelasan batas desa”.
Yulianus
TPD Desa Kalumpang
“Apa yang sudah kita tanda tan-
gani bersama mari kita sepakati
bersama, jangan ada lagi pergese-
ran dengan alasan yang tidak jelas.
Sekali lagi saya tegaskan bahwa
ini batas wilayah administrasi
dan tidak mempengaruhi batas
kepemilikan”.
I Made Sucita
Sekertaris BPMPD
“Panjang perjalanan
proses ini banyak
hal yang kita bersa-
ma sama, suka duka
bahkan terkadang
diwarnai dengan
ketegangan-ketegan-
gan, namun ini semua
bukanlah sesuatu yang
bisa menghalangi kita
untuk berproses. Kare-
na apapun ini Ini ada-
lah sebuah harmoni.
Ibarat sebuah musik,
kita memainkan nada
yang berbeda beda,
tapi ini menentukan
bagaimana kemahiran
kita bersama akan
menghasilkan bunyi
yang indah”Irwan Wahid, SE
Camat Kalumpang
9. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatifEdisi 3 l Agt - Sept 2016 l 9
“Membantu kami mengin-
formasikan kendala ken-
dala yang di desa terutama
akses jalan, mempercepat
usulan kami untuk pem-
bongkaran jalan menuju
Desa Makkaliki. Masalah
PBB selama ini tumpang
tindih, dengan adanya
penegasan batas desa ini
bisa memberikan kejela-
san kepada pemilik lahan
untuk tertib administrasi.
Selain itu juga menam-
bah pengalaman dalam
penyelesaian sengketa ba-
tas dengan desa tetangga”.Albert
TPD Desa Makkaliki “Penuh tantangan ! Namun itu
semua menjadi cambuk yang
memberikan motivasi kepada
saya untuk terus maju untuk
memberikan yang terbaik. Ini
pekerjaan mulia, bekerja dengan
tulus dan ikhlas, memberi pem-
belajaran bagi saya dalam proses
kegiatan pendampingan di desa,
selalu ada jalan selama kita mau
berusaha”.
Jhon
SCF Abt Associates
“Apa yang bisa kita berikan
kepada masyarakat ? puncak
kepuasan manusia adalah
aktualisasi diri ! Pendampingan
yang telah di hasilkan adalah
konsekuensi atas kesepakatan
mereka sendiri melalui proses
partisipatif dan hasilnya pun
bisa dipertanggung jawabkan.
Pemerintah Kabupaten Mamu-
ju mengklaim bahwa proses
PPBD di Kecamatan Kalum-
pang merupakan yang terbaik
di Indonesia dan dapat menjadi
acuan kepada daerah lain untuk
melaksanakan program sejenis.
Kami terbuka kepada semua
pihak untuk bisa saling berbagi.
PPBD jangan berakhir sampai
di sini“.
M. Fauzan Basir
Kabid Pemdes BPMPD
Kabupaten Mamuju
“Selama ini masyarakat
kalumpang tidak mengenal dan
tidak mengetahui batas kepas-
tian wilayah administrasi desa,
namun dengan adanya program
penetapan dan penegasan batas
desa, kita telah bisa memetakan
semua desa beserta potensi po-
tensi yang dapat dimanfaatkan
dan di kembangkan. Semoga
hasil dari kegiatan ini bisa men-
jadi dasar kami untuk memban-
gun desa kami”.
Barnabas
TPD Desa Karama
“Pada saat Pemekaran desa kita
tidak pernah duduk bersama
seperti saat ini. Dengan adanya
Program Penetapan dan Pene-
gasan Batas Desa ini, memberikan
kejelasan wilayah administrasi
kepada desa induk maupun desa
yang telah dimekarkan. Segala ke-
sepakatan yang telah kita bangun
bersama tentu tidak terlepas dari
kebersamaan dan kekeluargaan,
Karena kita masih satu rumpun
satu adat dan budaya”.
Tandi Y
Kades Tumonga
10. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatif Edisi 3 l Sept - Agt 201610 l
No PBU Nomor KUG Segmen
PBU 1 PBU 760204.2007‐2004.001 Desa Tumonga, Desa Karama,
PBU 2 PBU 760204.2007‐2013.001 Desa Tumonga, Desa Sandapang
PBU 3 PBU 760204.2003‐2015.001 Desa Karataun, Desa Makkaliki
PBU 4 PBU 760204.2015‐2001.001 Desa Makkaliki, Desa Kalumpang
PBU 5 PBU 760204.2015‐2012.001 Desa Makkaliki, Desa Limbong
PBU 6 PBU 760204.2003‐2014.001 Desa Karataun, Desa Kondobulo
PBU 7 PBU 760204.2001‐2012.001 Desa Kalumpang, Desa Limbong
PBU 8 PBU 760204.2012‐2007.001 Desa Limbong, Desa Tumonga
PBU 9 PBU 760204.2013‐2004.001 Desa Sandapang, Desa Karama
PBU 10 PBU 760204.2011‐2004.001 Desa Karama, Desa Polio
PBU 11 PBU 760204.2006‐2003.001 Desa Karataun, Desa Siraun
PBU 16 PBU 760204.2017‐2006.001 Desa Lasa ‐ Siraun
PBU 12 PBU 760204.2017‐2006.002 Desa Siraun, Desa Lasa
PBU 13 PBU 760204.2006‐2010.001 Desa Siraun, Desa Salumakki
PBU 18 PBU 760204.2011‐2016.002 Desa Polio ‐ Desa Batu Ma'kada
PBU 14 PBU 760204.2011‐2016.001 Desa Polio, Desa Batu makada
PBU 15 PBU 760204.2001‐2014.001 Desa Kalumpang, Desa Kondobulo
PBU 17 PBU 760204.2012‐2013.001 Desa Limbong ‐ Desa Sandapang
PBU 19 PBU 760204.2001‐2012‐2013.001 Desa Kalumpang ‐ Desa Limbong ‐ Desa Sandapang
PBU 20 PBU 760204.2013‐2007‐2004.001 Desa Sandapanng ‐ Desa Tumonga ‐ Desa Karama
PBU 21 PBU 760204.2011‐2016.003 Desa Polio ‐ Desa Batu Ma'kada
PBU 22 PBU 760204.2006‐2003‐2017.001 Desa Siraun ‐ Desa Karataun ‐ Desa Lasa
KALUMPANG - Bahwa untuk menjamin tertib
administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan
dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu
Desa, diperlukan tanda batas sebagai bagian dari
Penegasan Batas wilayah administrasi Desa.
Pasca kegiatan Lokakarya Penetapan dan Rencana
Penegasan Batas Desa di Kecamatan Kalumpang
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat telah
menghasilkan kesepakatan 26 segmen dalam Ke-
camatan dan ditambah 8 Segmen luar Kecamatan.
Sesuai dengan Panduan PPBD, setiap Tahapan
Penetapan dan Penegasan Batas Desa dituangkan
melalui Berita Acara kesepakatan antar desa yang
berbatasan yang ditandatangani oleh kedua be-
lah pihak dan diketahui Tim PPB Des Kabupaten
Mamuju.
Penegasan batas Desa penentuan titik-titik koor-
dinat batas Desa yang dapat dilakukan dengan
metode kartometrik dan/atau survey dilapangan,
yang dituangkan dalam bentuk peta
batas dengan daftar titik-titik koordi-
nat batas Desa. Penetapan dan pen-
egasan batas Desa bertujuan untuk
menciptakan tertib administrasi
pemerintahan, memberikan kejelasan
dan kepastian hukum terhadap batas
wilayah suatu Desa yang memenuhi
aspek teknis dan yuridis (Pasal 2 Per-
mendagri 45 PPBD 2016).
Dengan adanya kesepakatan ini,
menjadi dasar desa untuk membuat
pilar batas desa dengan lokasi loka-
si yang belah disepakati bersama.
Pembuatan pilar ini dilaksanakan
secara partisipatif yang di kawal oleh
Tim Pelaksana Desa yang di ketahui
oleh para Kepala Desa untuk pemba-
ngunan pilar yang disesuaikan de-
ngan Permendagri no 45 Tahun 2016
Tentang Pedoman Penetapan dan
Penegasan Batas Desa.
MEMBANGUN SISTEM
PENATAAN BATAS
DI KALUMPANG
Terhitung 22 buah pilar yang akan dibangun sesuai
dengan kesepakatan dari 13 desa yang ada dalam
wilayah Kecamatan Kalumpang yang akan dilak-
sanakan dalam Minggu pertama September 2016.
Sebagai catatan, Penetapan dan Penegasan Batas
Desa tidak menghapus hak atas tanah, hak ulayat,
dan hak adat serta hak lainnya pada masyarakat.
Setelah didirikannya pilar batas desa ini, kemudian
akan ditindak lanjuti oleh Tim PPB Des Kabupaten
untuk menyusun rancangan Peraturan Bupati ten-
tang peta penetapan batas Desa berdasarkan hasil
penetapan batas Desa. Batas Desa hasil penetapan,
penegasan dan pengesahan ditetapkan oleh Bupati
dengan Peraturan Bupati yang memuat titik koordi-
nat batas Desa yang diuraikan dalam batang tubuh
dan dituangkan di dalam peta batas dan daftar titik
koordinat yang tercantum dalam Lampiran Peratu-
ran Bupati. (AL).
11. JelajahBatas-ProgramPemetaandanPerencanaanPartisipatifEdisi 3 l Agt - Sept 2016 l 11
Lensa PMaP
Penandatanganan berita acara kesepakatan segmen
batas Desa Polio, Sabtu (27/8)
Musyawarah segmen Batas Luar Kecamatan di Kan-
tor Bupati mamuju , Jumat (22/7)
Proses Mediasi Penyelesaian Sengketa Batas di Kan-
tor Kecamatan Kalumpang, Kamis (21/7)
Pemasangan Tanda Batas Desa Makkaliki dengan
Desa Karataun, Senin (29/8)
Perwakilan MCC memberikan arahan dalam Loka-
karya 2 PPBD, Senin (24/8)
Penjelasan cara pembuatan Pilar Batas Desa kepada
peserta Lokakarya, Jumat (26/8)
12. Lokakarya Peningkatan
Kapasitas TPD
Berisi tentang rekaman proses kegiatan
Lokakarya Peningkatan Kapasitas TPD
dalam Pelaksanaan Program Penetapan
dan Penegasan Batas Desa di Keca-
matan Kalumpang Kabupaten Mamuju
Provinsi Sulawesi Barat.
Lokakarya Pembentukan
Mekanisme Sengketa Batas
Berisi tentang rekaman proses Kegiatan Lo-
kakarya Pembentukan Mekanisme Sengketa
Batas dalam Pelaksanaan Program Peneta-
pan dan Penegasan Batas Desa di Kecamatan
Kalumpang Kabupaten Mamuju Provinsi
Sulawesi Barat.
Lokakarya Penetapan dan Ren-
cana Penegasan Batas Desa
Berisi tentang rekaman proses Kegiatan Lokakarya
Penetapan dan Rencana Penegasan Batas Desa
dalam Pelaksanaan Program Penetapan dan Pene-
gasan Batas Desa di Kecamatan Kalumpang Kabu-
paten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.