SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  53
REPTIL
Siti Nurani
Yanwar Adam K
Zulfa Alfi Elyasa
Pengertian reptil …
• Reptilia artinya hewan melata. Reptilia berasal
dari kata latin yaitu reptum yang berarti
melata.
• Reptilia adalah salah satu jenis vertebrata atau
hewan yang memiliki tulang belakang
berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur
tubuhnya. Reptil termasuk tetrapoda, yaitu
hewan yang memiliki empat kaki.
• QS.TOHA ayat 20 :
Artinya : Lalu dilemparkannyalah tongkat itu,
maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang
merayap dengan cepat.
Firman Allah :
Ciri-ciri Reptil
• Tubuh terdiri atas kepala, badan,
ekor dan 2 pasang alat
pergerakan.
• Reptil ditutupi oleh sisik.
• Retilia berkembang biak dengan
ovipar, namun ada juga yang
ovovivipar.
• Bernafas dengan paru-paru.
• Berdarah dingin.
• Sebagian besar reptilia hidup di
darat dan beberapa ada yang
hidup di air.
Ukuran Tubuh :
Kadal Lebidoplepharis 5 cm Kadal 30 cm
Kura-kura Galapagos 120 cm Varansus Komodoensis 285 cm
Lanjutan :
Buaya di Luzzon 610 cm Anaconda di AS 990 cm
Struktur Morfologi
• Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah,
leher, tubuh, dan ekor.
• Anggota tubuh berukuran pendek, ada yang
memiliki jari dan ada yang tidak memiliki jari.
• Mulutnya yang panjang dilengkapi dengan gigi.
• Mata berukuran besar dan terletak lateral,
dengan kelopak atas dan bawah
• Telinga berukuran kecil terletak dibelakang mata.
• Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal
kaki belakang.
Penutup tubuh
• Semua Reptilia memiliki kulit yang kering yang terdiri
dari epidermis berlapis dan dermis kompleks.
• Epidermis menghasilkan beberapa lapisan sel yang
tumbuh kearah luar.
• Lapisan dermis terdiri dari jaringan ikat dan
mengandung pigmen, pembuluh darah dan saraf, pada
jenis tertentu dilengkapi dengan tulang dermal.
• Struktur dermis dan epidermis seperti ini memberikan
kekuatan mekanis yang sifatnya elastis.
Skeleton
• Tengkorak buaya meliputi moncong yang panjang,
dan sejumlah tulang. Rahang bawah memanjang
sampai ke batas posterior tengkorak.
Tipe bentuk tengkorak reptilia
Lanjutan..
Sistem otot
• jika dibandingkan dengan katak, otot buaya
lebih variatif untuk membantu pergerakan di
darat dan di air. Otot bagian kepala, leher dan
kaki sudah mengalami diferensiasi sempurna.
Sistem pencernaan
• Mulut faring esofagus
lambung usus halus rectum
kloaka anus.
Sistem sirkulasi
Darah dani vena mengalir dengan arah sbb :
• Sinus venosus
• Serambi kanan
• Bilik kanan
• Arteri pulmonary ke
setiap lobus paru-paru
• Vena pulmonary dari
paru-paru
• Serambi kiri
• Bilik kiri
Lanjutan ..
Alur peredaran darah kotor :
• Vena cava anterior di setiap sisi kepala
• Vena cava posterior yang mengumpulkan darah
dari ginjal dan organ reproduksi
• Vena porta hepatica mengumpulkan darah dari
saluran pencernaan yang ke kapiler di hati dan
berperan sebagai vena hepatica yang pendek
• Vena epigastrik yang terdapat di setiap sisi rongga
perut, mengumpulkan darah dari kaki belakang,
ekor dan tubuh. Keempat vena mengalirkan
darah ke sinus venosus.
Sistem Respirasi
• Gas oksigen dalam udara masuk melalui lubang
hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea
yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru.
Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju
seluruh jaringan tubuh.
• Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut
darah menuju jantung untuk dikeluarkan
melalui paru-paru
→bronkiolus → trakea yang panjang →
anak tekak
→rongga mulut → lubang hidung.
• Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung
dapat ditutup ketika menyelam.
Sistem Eksresi
• Terdapat dua ginjal
berbentuk bulat pipih
pada buaya, yang
terletak pada rongga
tubuh bagian dorsal
posterior. Dari setiap
ginjal terdapat ureter
yang memanjang ke
kloaka.
Sistem Saraf dan alat indera
Otak reptil memiliki 2
lobus :
1. Lobus Olfaktori
2. Lobus Optikus
Cerbellum
Medula Oblongata
Saraf Optik,
infundibilum, hipofisis
12 pasang saraf
cranial dan saraf
spinal berpasangan.
Lidah saraf
pengecap
Hidung lubang
olfaktori
Mata kelenjar
lachrymal
Telinga saluran
auditori eksternal
Membran Timpani
saluran semisirkuler
Sistem Saraf Alat Indera
Sistem Reproduksi
Jantan Betina
HABITAT
Ordo
Crocodilia,
Chelonia,
dan
Ophidia
Penyu dan
beberapa
jenis ular
Sebagian
kecil sub-
ordo
lacertilia &
ophidia.
Sebagian
kecil sub-
kelas
lacertilia &
ophidia.
kelas reptilia diklasifikasikan menjadi 4 ordo,
yaitu :
• Ordo Chelonia
Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal
ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang
yang menjadi bagian atas dari daerah
temporalnya. Jumlahnya sekitar 300 spesies.
Chelonia termasuk hewan berumur panjang
hingga mencapai 200 tahun.
Ciri-ciri Chelonia :
• Memiliki tubuh yang ditutupi oleh cangkang
yang terdiri dari sebuah karapaks pada bagian
dorsal dan plastron pada bagian dermal.
• Memiliki rahang tanpa gigi tapi dilengkapi
paruh tapi dilengkapi paruh dari zat tanduk.
• Mempunyai tengkorak yang tidak mempunyai
lubang temporal.
• Hanya memiliki satu lubang hidung.
• Lubang kloaka memanjang dan penis tunggal.
Lanjutan ..
• Contoh: Chelus, Hydromedusa, Chelodina, Testudo,
Emys, Chelonia, Caretta,Eretmochelys, Trionyx.
Chelus Hydromedusa Chelonia
Testudo Trionyx Caretta
Ordo Rynchocephala
Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas
Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada
tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang-
tulang yang menjadi atapnya di daerah
temporal. Ordo Rhynchocephalia hanya memiliki
1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara.
Jumlahnya sekitar 2 spesies.
Ciri-ciri Rynchocephala
• Memiliki tipe tengkorak diapsid.
• Panjang dewasanya mencapai 30 cm.
• Anggota ordo ini semuanya karnivora dan
mencari makan di malam hari.
• Habitat hidupnya di air atau di daratan.
• Reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi
internal.
Lanjutan ..
Genus ini terdiri dari dua spesies yaitu
Sphenodon punctatus dan Sphenodon guntheri
(Tuatara). Keduanya merupakan hewan endemik
Selandia Baru.
Ordo Squamata
Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria.
Contoh Ordo Squamata adalah ular, komodo dan kadal :
jumlahnya sekitar 7.900 spesies.
Ciri-ciri :
• Tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari
bahan tanduk.
• Anggota squamata memiliki tulang kuadrat.
• Perkembangbiakan secara ovovivipar atau
ovipar dengan vertilisasi internal.
Ordo Squamata dibedakan menjadi 3 Sub
Ordo, yaitu :
Subordo
Lacertilia/Sauria
Subordo
Serpenthes/Ophidia
Subordo
Amphisbaenia
Sub Ordo Lacertilia/ Sauria
• Subordo Lacertilia umumnya adalah hewan
pentadactylus dan bercakar, dengan sisik yang bervariasi.
Ciri-ciri Lacertilia :
• Rahang bawahnya bersatu pada rahang atas pada bagian
yang disebut satura.
• Sisiknya ada yang termodifikasi membentuk tuberkulum
dan sebagian lagi menjadi spina.
• Memiliki kelopak mata dan lubang telinga.
• Dapat melepaskan ekornya. Contohnya pada Mabouya
sp.
• Lidah Lacertilia panjang dan adapula yang bercabang.
Klasifikasi Lacertilia
• Filum : Chordata
• Subfilum : Vertebrata
• Superkelas : Tetrapoda
• Kelas : Reptilia
• Subkelas : Diapsida
• Supraordo :
Lepidosauria
• Ordo : Squamata
• Subordo : Lacertilia
• Famili Eublepharidae
• Famili Gekkonidae
• Famili Agamidae
• Famili Chameleonidae
• Famili Iguanidae
• Famili Anguidae
• Famili Helodermatidae
• Famili Varanidae
• Famili Xenosauridae
• Famili Cordylidae
• Famili Dibamidae
• Famili Gymnophthalmidae
• Famili Lacertidae
• Famili Scincidae
• Famili Teiidae
• Famili Xantusiidae
Lacertilia yang ada di Indonesia :
Famili Gekkonidae Famili agamidae
Famili Varanidae Famili Scincidae
Ciri-Ciri Agamidae Scincidae Varanidae Gekkonidae
Sisik Sisik bintil Sisik sikloid Sisik bulat,
melintang
Sisik halus
Lidah Pendek tebal Tipis Panjang
bercabang
Pendek
Tipe Gigi Acrodont Pleurodont Pleurodont Pleurodont
Habitat Pohon & semak Pulau Kecil Terrestial
Mata Mempunyai mata
yang lentur
Pupil yang
membulat
Bulat Tidak
mempunyai
kelopak mata
Ciri Khusus Dapat berubah
warna dan
jarinya kadang
bergerigi
Ekornya panjang
dan rapuh
Bertubuh kecil
dan tanpa lubang
telinga
spesies betina
dapat
berkembang biak
tanpa
pembuahan
Perbedaan 4 kelas anggota Lacertilia :
Habitat dan Persebaran Lacertilia
• Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terrestrial)
• Sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir
(fossorial).
• Berkeliaran di atas atau di batang pohon.
• Untuk komodo sangatlah endemik yaitu terbatas persebarannya
di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti pulau Komodo,
Padar, Rinca dan di ujung barat pulau Flores.
• Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepi
danau, pantai, dan rawa-rawa. Di perkotaan, biawak sering
temukan hidup di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke
sungai.
• Sedangkan cecak hidup di dinding dan atap rumah. Di alam cecak
biasanya hidup pada tempat teduh. Persebaran lacertilia sangat
hampir setiap tempat dapat ditemukan kecuali di daerah Arktik,
Antartika dan Greenland.
REPRODUKSI
• Lacertilia secara umum berkembang biak dengan
bertelur dan fertilisasinya secara internal. Biawak
berkembang biak dengan bertelur. Sebelum
mengawini betinanya, biawak jantan biasanya
berkelahi terlebih dahulu untuk memperlihatkan
penguasaannya. Telur-telur biawak disimpan di
pasir atau lumpur di tepian sungai bercampur
dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas dari
matahari dan proses pembusukan sarasah akan
menghangatkan telur sehingga menetas.
Subordo Ophidia/ Serpentes
• Subordo serpentes dikenal dengan keunikannya
yaitu merupakan Reptilia yang seluruh
anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi).
Ciri-ciri Serpentes :
• Seluruh anggotanya tidak memiliki kelopak mata.
• Pertemuan tulang rahang bawahnya dihubungkan
dengan ligament elastic.
• Seluruh organ tubuhnya termodifikasi
memanjang.
Lanjutan ..
Ada 4 tipe gigi yang dimiliki Subordo Serpentes, yaitu :
• Aglypha : tidak memiliki gigi bisa. Contohnya pada
Famili Pythonidae, dan Boidae.
• Proteroglypha : memiliki gigi bisa yang terdapat di
deretan gigi muka (bagian depan). Contohnya pada
Famili Elapidae dan Colubridae.
• Solenoglypha : memiliki gigi bisa yang bisa dilipat
sedemikian rupa pada saat tidak dibutuhkan.
Contohnya pada Famili Viperidae.
• Ophistoglypha : memiliki gigi bisa yang terdapat di
deretan gigi belakangnya. Contohnya pada Famili
Hydrophiidae.
Lanjutan ..
3 jenis bisa :
Haemotoxin ; Colubridae dan Virepidae
Cardiotoxin ; Banyak Famili
Neurotoxin ; Elapidae dan Hydrophiidae
Klasifikasi Serpentes
• Filum : Chordata
• Subfilum : Vertebrata
• Superkelas : Tetrapoda
• Kelas : Reptilia
• Subkelas : Diapsida
• Supraordo :
Lepidosauria
• Ordo : Squamata
• Subordo : Serpentes
Superfamili Xenophidia:
Acrochordidae, Atractaspididae,
Colubridae, Elapidae,
Hydrophiidae,Viperi
Superfamili Henophidia:
Aniliidae,Anomalepididae,Boidae,
Pythonida,
Bolyeriidae,Cylindropiidae,Loxoce
midae,
Tropidopiidae,Uropeltidae,Xenop
eltidae
Superfamili Typhlopidia :
Anomalepidae,Leptotyphlopidae,
Typhlopidae
Serpentes yang ada di Indonesia :
Colubridae Aglypha
Boidae Phyton
Habitat dan Persebaran Serpentes
• Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses
berkembang di dunia. Ular dapat diketemukan di gunung,
hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan
pemukiman, sampai ke lautan. Sebagaimana hewan
berdarah dingin, ular semakin jarang diketemukan di
tempat-tempat yang dingin seperti puncak-puncak gunung
dan daerah padang salju atau kutub. Banyak jenis-jenis ular
yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan
hampir tidak pernah menyentuh tanah. Ada jenis lainnya
yang hidup melata di atas permukaan tanah atau
menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan
bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau
semi akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.
REPRODUKSI
• Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah
telurnya bisa beberapa butir saja hingga puluhan dan ratusan. Ular
meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapu,
atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular
diketahui menunggui telurnya hingga menetas. Sebagian ular,
seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut,
melahirkan anaknya. Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia,
melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh
induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
• Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat
Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang
betinanya saja. Ular kecil yang seperti cacing ini diduga mampu
bertelur dan berkembang biak tanpa ular jantan.
Subordo Amphisbaenia
Subordo Amphisbaenia merupakan bagian dari Ordo
Squamata yang tidak berkaki namum memiliki kenampakan
seperti cacing karena warnanya yang semu merah muda.
Ciri-cirinya :
• Sisiknya tersusun seperti cincin.
• Kepalanya tidak memisah dari lehernya.
• Tengkorak terbuat dari tulang keras.
• Memiliki gigi median di bagian rahang atasnya.
• Tidak memiliki telinga luar dan matanya tersembunyi oleh
sisik dan kulit.
• Tubuhnya memanjang dan bagian ekornya hampir
menyerupai kepalanya.
Ordo Crocodyllia
• Ordo crocodylia mencakup hewan reptil yang
berukuran paling besar di antara reptil lain.
Jumlahnya sekitar 23 Spesies.
Contoh ordo crocodyllia adalah Buaya.
Ciri-ciri Ordo Crocodyllia :
• Kulit mengandung sisik dari bahan tanduk.
• Kepala berbentuk piramida, keras dan kuat.
• Gigi-gigi runcing bertipe gigi tecodont.
• Ekor panjang dan kuat.
• Tungkai relatif pendek tetapi cukup kuat.
• Tungkai belakang lebih panjang, Berjari 4 dan
berselaput.
• Tungkai depan berjari 5 tanpa selaput.
Klasifikasi Crocodyllia
• Filum : Chordata
• Subfilum : Vertebrata
• Superkelas : Tetrapoda
• Kelas : Reptilia
• Subkelas : Diapsida
• Ordo : Crocodylia
Lanjutan ..
Famili Crocodyllia :
Famili Alligatoridae
Famili Crocodylliae
Famili Gaviadiae
Spesies anggota Famili Crocodilidae yang ada di
Indonesia adalah :
Crocodylus siamensis
Crocodylus Porosus
Crocodylus Novaguineae
Tomistoma Schlegelii
Habitat dan Persebaran
• Persebaran buaya muara terluas di dunia. Buaya muara memiliki
wilayah perantauan mulai dari perairan teluk Benggala (Sri Lanka,
Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji
Vanuatu) termasuk perairan Indonesia dan Australia serta negara
lain di sekitar indonesia. Habitat kesukaan mereka tentu saja
perairan Indonesia dan Australia.
• Sedangkan Aligator hanya terdapat di dua negara yaitu Amerika
Serikat dan Cina. Alligator Cina terancam punah dan tinggal jenis
yang berada di lembah Yangtze. Alligator amerika ditemukan di
Amerika Serikat dari Carolina sampai Florida dan Sepanjang Gulf
Coast. Mayoritas Alligator Amerika tinggal di Floroda dan Lousiana.
Di Floroda sendiri terdapat lebih dari 1 juta Alligator. Amerika
Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki Alligator dan
Buaya. Alligator Amerika tinggal di Air tawar, seperti kolam, rawa-
rawa, daratan basah dan sungai.
Reproduksi
• Famili Crocodylidae merupakan
hewan yang berkembang biak
secara musiman. Masa kawin
pada musim semi ketika air
hangat. Famili ini berkembang
biak dengan bertelur dan
fertilisasinya secara internal.
Setelah melahirkan, induk
buaya melakukan parental
care.
Peranan reptil bagi manusia
• Banyak jenis kadal dan ular yang
menguntungkan manusia karena memakan
serangga dan rodentia. Kulit buaya, ular, dan
biawak serta penyu yang diperdagangkan
sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu
dll. Bagi sebagian orang daging ular di jadikan
makanan karena dipercaya memiliki khasiat
sebagai obat. Bisa ular juga sebagai penawar
gigitan ular.
KESIMPULAN
• Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi untuk
hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit
yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan
membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar.
• Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain
adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit
ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa
anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau
melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagain.
• Kelas Reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia
(contohnya: Tuatara), Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan
Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan
Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator,
Senyulong, dan Caiman) dll.
REPTIL

Contenu connexe

Similaire à REPTIL

21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
AmeliaAnatasya
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
f' yagami
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
Tri Licia
 
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamaliaKindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
EdwardBramSianturi
 
Biologi chordataa
Biologi chordataaBiologi chordataa
Biologi chordataa
intankumara
 

Similaire à REPTIL (20)

Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Moluska
MoluskaMoluska
Moluska
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Hewan vertebrata
Hewan vertebrataHewan vertebrata
Hewan vertebrata
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
Hewan vetebrata
Hewan vetebrataHewan vetebrata
Hewan vetebrata
 
Biologi animalia molusca
Biologi animalia moluscaBiologi animalia molusca
Biologi animalia molusca
 
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptx
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamaliaKindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
Kindom Animalia, Pisces, amfibi, avec and mamalia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Bunglon
BunglonBunglon
Bunglon
 
kingdom Coordata
kingdom Coordata kingdom Coordata
kingdom Coordata
 
Ppt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.pptPpt_hewan_vertebrata.ppt
Ppt_hewan_vertebrata.ppt
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Biologi chordataa
Biologi chordataaBiologi chordataa
Biologi chordataa
 

REPTIL

  • 1. REPTIL Siti Nurani Yanwar Adam K Zulfa Alfi Elyasa
  • 2. Pengertian reptil … • Reptilia artinya hewan melata. Reptilia berasal dari kata latin yaitu reptum yang berarti melata. • Reptilia adalah salah satu jenis vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur tubuhnya. Reptil termasuk tetrapoda, yaitu hewan yang memiliki empat kaki.
  • 3. • QS.TOHA ayat 20 : Artinya : Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Firman Allah :
  • 4. Ciri-ciri Reptil • Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan. • Reptil ditutupi oleh sisik. • Retilia berkembang biak dengan ovipar, namun ada juga yang ovovivipar. • Bernafas dengan paru-paru. • Berdarah dingin. • Sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air.
  • 5. Ukuran Tubuh : Kadal Lebidoplepharis 5 cm Kadal 30 cm Kura-kura Galapagos 120 cm Varansus Komodoensis 285 cm
  • 6. Lanjutan : Buaya di Luzzon 610 cm Anaconda di AS 990 cm
  • 7. Struktur Morfologi • Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor. • Anggota tubuh berukuran pendek, ada yang memiliki jari dan ada yang tidak memiliki jari. • Mulutnya yang panjang dilengkapi dengan gigi. • Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah • Telinga berukuran kecil terletak dibelakang mata. • Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal kaki belakang.
  • 8. Penutup tubuh • Semua Reptilia memiliki kulit yang kering yang terdiri dari epidermis berlapis dan dermis kompleks. • Epidermis menghasilkan beberapa lapisan sel yang tumbuh kearah luar. • Lapisan dermis terdiri dari jaringan ikat dan mengandung pigmen, pembuluh darah dan saraf, pada jenis tertentu dilengkapi dengan tulang dermal. • Struktur dermis dan epidermis seperti ini memberikan kekuatan mekanis yang sifatnya elastis.
  • 9. Skeleton • Tengkorak buaya meliputi moncong yang panjang, dan sejumlah tulang. Rahang bawah memanjang sampai ke batas posterior tengkorak.
  • 12. Sistem otot • jika dibandingkan dengan katak, otot buaya lebih variatif untuk membantu pergerakan di darat dan di air. Otot bagian kepala, leher dan kaki sudah mengalami diferensiasi sempurna.
  • 13. Sistem pencernaan • Mulut faring esofagus lambung usus halus rectum kloaka anus.
  • 14. Sistem sirkulasi Darah dani vena mengalir dengan arah sbb : • Sinus venosus • Serambi kanan • Bilik kanan • Arteri pulmonary ke setiap lobus paru-paru • Vena pulmonary dari paru-paru • Serambi kiri • Bilik kiri
  • 15. Lanjutan .. Alur peredaran darah kotor : • Vena cava anterior di setiap sisi kepala • Vena cava posterior yang mengumpulkan darah dari ginjal dan organ reproduksi • Vena porta hepatica mengumpulkan darah dari saluran pencernaan yang ke kapiler di hati dan berperan sebagai vena hepatica yang pendek • Vena epigastrik yang terdapat di setiap sisi rongga perut, mengumpulkan darah dari kaki belakang, ekor dan tubuh. Keempat vena mengalirkan darah ke sinus venosus.
  • 16. Sistem Respirasi • Gas oksigen dalam udara masuk melalui lubang hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. • Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru →bronkiolus → trakea yang panjang → anak tekak →rongga mulut → lubang hidung. • Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika menyelam.
  • 17. Sistem Eksresi • Terdapat dua ginjal berbentuk bulat pipih pada buaya, yang terletak pada rongga tubuh bagian dorsal posterior. Dari setiap ginjal terdapat ureter yang memanjang ke kloaka.
  • 18. Sistem Saraf dan alat indera Otak reptil memiliki 2 lobus : 1. Lobus Olfaktori 2. Lobus Optikus Cerbellum Medula Oblongata Saraf Optik, infundibilum, hipofisis 12 pasang saraf cranial dan saraf spinal berpasangan. Lidah saraf pengecap Hidung lubang olfaktori Mata kelenjar lachrymal Telinga saluran auditori eksternal Membran Timpani saluran semisirkuler Sistem Saraf Alat Indera
  • 20. HABITAT Ordo Crocodilia, Chelonia, dan Ophidia Penyu dan beberapa jenis ular Sebagian kecil sub- ordo lacertilia & ophidia. Sebagian kecil sub- kelas lacertilia & ophidia.
  • 21. kelas reptilia diklasifikasikan menjadi 4 ordo, yaitu : • Ordo Chelonia Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi bagian atas dari daerah temporalnya. Jumlahnya sekitar 300 spesies. Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.
  • 22. Ciri-ciri Chelonia : • Memiliki tubuh yang ditutupi oleh cangkang yang terdiri dari sebuah karapaks pada bagian dorsal dan plastron pada bagian dermal. • Memiliki rahang tanpa gigi tapi dilengkapi paruh tapi dilengkapi paruh dari zat tanduk. • Mempunyai tengkorak yang tidak mempunyai lubang temporal. • Hanya memiliki satu lubang hidung. • Lubang kloaka memanjang dan penis tunggal.
  • 23. Lanjutan .. • Contoh: Chelus, Hydromedusa, Chelodina, Testudo, Emys, Chelonia, Caretta,Eretmochelys, Trionyx. Chelus Hydromedusa Chelonia Testudo Trionyx Caretta
  • 24. Ordo Rynchocephala Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang- tulang yang menjadi atapnya di daerah temporal. Ordo Rhynchocephalia hanya memiliki 1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara. Jumlahnya sekitar 2 spesies.
  • 25. Ciri-ciri Rynchocephala • Memiliki tipe tengkorak diapsid. • Panjang dewasanya mencapai 30 cm. • Anggota ordo ini semuanya karnivora dan mencari makan di malam hari. • Habitat hidupnya di air atau di daratan. • Reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal.
  • 26. Lanjutan .. Genus ini terdiri dari dua spesies yaitu Sphenodon punctatus dan Sphenodon guntheri (Tuatara). Keduanya merupakan hewan endemik Selandia Baru.
  • 27. Ordo Squamata Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria. Contoh Ordo Squamata adalah ular, komodo dan kadal : jumlahnya sekitar 7.900 spesies.
  • 28. Ciri-ciri : • Tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. • Anggota squamata memiliki tulang kuadrat. • Perkembangbiakan secara ovovivipar atau ovipar dengan vertilisasi internal.
  • 29. Ordo Squamata dibedakan menjadi 3 Sub Ordo, yaitu : Subordo Lacertilia/Sauria Subordo Serpenthes/Ophidia Subordo Amphisbaenia
  • 30. Sub Ordo Lacertilia/ Sauria • Subordo Lacertilia umumnya adalah hewan pentadactylus dan bercakar, dengan sisik yang bervariasi. Ciri-ciri Lacertilia : • Rahang bawahnya bersatu pada rahang atas pada bagian yang disebut satura. • Sisiknya ada yang termodifikasi membentuk tuberkulum dan sebagian lagi menjadi spina. • Memiliki kelopak mata dan lubang telinga. • Dapat melepaskan ekornya. Contohnya pada Mabouya sp. • Lidah Lacertilia panjang dan adapula yang bercabang.
  • 31. Klasifikasi Lacertilia • Filum : Chordata • Subfilum : Vertebrata • Superkelas : Tetrapoda • Kelas : Reptilia • Subkelas : Diapsida • Supraordo : Lepidosauria • Ordo : Squamata • Subordo : Lacertilia • Famili Eublepharidae • Famili Gekkonidae • Famili Agamidae • Famili Chameleonidae • Famili Iguanidae • Famili Anguidae • Famili Helodermatidae • Famili Varanidae • Famili Xenosauridae • Famili Cordylidae • Famili Dibamidae • Famili Gymnophthalmidae • Famili Lacertidae • Famili Scincidae • Famili Teiidae • Famili Xantusiidae
  • 32. Lacertilia yang ada di Indonesia : Famili Gekkonidae Famili agamidae Famili Varanidae Famili Scincidae
  • 33. Ciri-Ciri Agamidae Scincidae Varanidae Gekkonidae Sisik Sisik bintil Sisik sikloid Sisik bulat, melintang Sisik halus Lidah Pendek tebal Tipis Panjang bercabang Pendek Tipe Gigi Acrodont Pleurodont Pleurodont Pleurodont Habitat Pohon & semak Pulau Kecil Terrestial Mata Mempunyai mata yang lentur Pupil yang membulat Bulat Tidak mempunyai kelopak mata Ciri Khusus Dapat berubah warna dan jarinya kadang bergerigi Ekornya panjang dan rapuh Bertubuh kecil dan tanpa lubang telinga spesies betina dapat berkembang biak tanpa pembuahan Perbedaan 4 kelas anggota Lacertilia :
  • 34. Habitat dan Persebaran Lacertilia • Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terrestrial) • Sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). • Berkeliaran di atas atau di batang pohon. • Untuk komodo sangatlah endemik yaitu terbatas persebarannya di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti pulau Komodo, Padar, Rinca dan di ujung barat pulau Flores. • Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepi danau, pantai, dan rawa-rawa. Di perkotaan, biawak sering temukan hidup di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai. • Sedangkan cecak hidup di dinding dan atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat teduh. Persebaran lacertilia sangat hampir setiap tempat dapat ditemukan kecuali di daerah Arktik, Antartika dan Greenland.
  • 35. REPRODUKSI • Lacertilia secara umum berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasinya secara internal. Biawak berkembang biak dengan bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak jantan biasanya berkelahi terlebih dahulu untuk memperlihatkan penguasaannya. Telur-telur biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas dari matahari dan proses pembusukan sarasah akan menghangatkan telur sehingga menetas.
  • 36. Subordo Ophidia/ Serpentes • Subordo serpentes dikenal dengan keunikannya yaitu merupakan Reptilia yang seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi). Ciri-ciri Serpentes : • Seluruh anggotanya tidak memiliki kelopak mata. • Pertemuan tulang rahang bawahnya dihubungkan dengan ligament elastic. • Seluruh organ tubuhnya termodifikasi memanjang.
  • 37. Lanjutan .. Ada 4 tipe gigi yang dimiliki Subordo Serpentes, yaitu : • Aglypha : tidak memiliki gigi bisa. Contohnya pada Famili Pythonidae, dan Boidae. • Proteroglypha : memiliki gigi bisa yang terdapat di deretan gigi muka (bagian depan). Contohnya pada Famili Elapidae dan Colubridae. • Solenoglypha : memiliki gigi bisa yang bisa dilipat sedemikian rupa pada saat tidak dibutuhkan. Contohnya pada Famili Viperidae. • Ophistoglypha : memiliki gigi bisa yang terdapat di deretan gigi belakangnya. Contohnya pada Famili Hydrophiidae.
  • 38. Lanjutan .. 3 jenis bisa : Haemotoxin ; Colubridae dan Virepidae Cardiotoxin ; Banyak Famili Neurotoxin ; Elapidae dan Hydrophiidae
  • 39. Klasifikasi Serpentes • Filum : Chordata • Subfilum : Vertebrata • Superkelas : Tetrapoda • Kelas : Reptilia • Subkelas : Diapsida • Supraordo : Lepidosauria • Ordo : Squamata • Subordo : Serpentes Superfamili Xenophidia: Acrochordidae, Atractaspididae, Colubridae, Elapidae, Hydrophiidae,Viperi Superfamili Henophidia: Aniliidae,Anomalepididae,Boidae, Pythonida, Bolyeriidae,Cylindropiidae,Loxoce midae, Tropidopiidae,Uropeltidae,Xenop eltidae Superfamili Typhlopidia : Anomalepidae,Leptotyphlopidae, Typhlopidae
  • 40. Serpentes yang ada di Indonesia : Colubridae Aglypha Boidae Phyton
  • 41. Habitat dan Persebaran Serpentes • Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Ular dapat diketemukan di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan. Sebagaimana hewan berdarah dingin, ular semakin jarang diketemukan di tempat-tempat yang dingin seperti puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub. Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tidak pernah menyentuh tanah. Ada jenis lainnya yang hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.
  • 42. REPRODUKSI • Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja hingga puluhan dan ratusan. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapu, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas. Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut, melahirkan anaknya. Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil. • Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya saja. Ular kecil yang seperti cacing ini diduga mampu bertelur dan berkembang biak tanpa ular jantan.
  • 43. Subordo Amphisbaenia Subordo Amphisbaenia merupakan bagian dari Ordo Squamata yang tidak berkaki namum memiliki kenampakan seperti cacing karena warnanya yang semu merah muda. Ciri-cirinya : • Sisiknya tersusun seperti cincin. • Kepalanya tidak memisah dari lehernya. • Tengkorak terbuat dari tulang keras. • Memiliki gigi median di bagian rahang atasnya. • Tidak memiliki telinga luar dan matanya tersembunyi oleh sisik dan kulit. • Tubuhnya memanjang dan bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya.
  • 44. Ordo Crocodyllia • Ordo crocodylia mencakup hewan reptil yang berukuran paling besar di antara reptil lain. Jumlahnya sekitar 23 Spesies. Contoh ordo crocodyllia adalah Buaya.
  • 45. Ciri-ciri Ordo Crocodyllia : • Kulit mengandung sisik dari bahan tanduk. • Kepala berbentuk piramida, keras dan kuat. • Gigi-gigi runcing bertipe gigi tecodont. • Ekor panjang dan kuat. • Tungkai relatif pendek tetapi cukup kuat. • Tungkai belakang lebih panjang, Berjari 4 dan berselaput. • Tungkai depan berjari 5 tanpa selaput.
  • 46. Klasifikasi Crocodyllia • Filum : Chordata • Subfilum : Vertebrata • Superkelas : Tetrapoda • Kelas : Reptilia • Subkelas : Diapsida • Ordo : Crocodylia
  • 47. Lanjutan .. Famili Crocodyllia : Famili Alligatoridae Famili Crocodylliae Famili Gaviadiae
  • 48. Spesies anggota Famili Crocodilidae yang ada di Indonesia adalah : Crocodylus siamensis Crocodylus Porosus Crocodylus Novaguineae Tomistoma Schlegelii
  • 49. Habitat dan Persebaran • Persebaran buaya muara terluas di dunia. Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan teluk Benggala (Sri Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji Vanuatu) termasuk perairan Indonesia dan Australia serta negara lain di sekitar indonesia. Habitat kesukaan mereka tentu saja perairan Indonesia dan Australia. • Sedangkan Aligator hanya terdapat di dua negara yaitu Amerika Serikat dan Cina. Alligator Cina terancam punah dan tinggal jenis yang berada di lembah Yangtze. Alligator amerika ditemukan di Amerika Serikat dari Carolina sampai Florida dan Sepanjang Gulf Coast. Mayoritas Alligator Amerika tinggal di Floroda dan Lousiana. Di Floroda sendiri terdapat lebih dari 1 juta Alligator. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki Alligator dan Buaya. Alligator Amerika tinggal di Air tawar, seperti kolam, rawa- rawa, daratan basah dan sungai.
  • 50. Reproduksi • Famili Crocodylidae merupakan hewan yang berkembang biak secara musiman. Masa kawin pada musim semi ketika air hangat. Famili ini berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasinya secara internal. Setelah melahirkan, induk buaya melakukan parental care.
  • 51. Peranan reptil bagi manusia • Banyak jenis kadal dan ular yang menguntungkan manusia karena memakan serangga dan rodentia. Kulit buaya, ular, dan biawak serta penyu yang diperdagangkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu dll. Bagi sebagian orang daging ular di jadikan makanan karena dipercaya memiliki khasiat sebagai obat. Bisa ular juga sebagai penawar gigitan ular.
  • 52. KESIMPULAN • Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar. • Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagain. • Kelas Reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara), Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman) dll.