01.[JURNAL] Warehouse inventory transportation problem for supply chains2. Dalam Supply Chain Management, peranan
warehouse untuk memenuhi permintaan
konsumen sangat lah vital. Warehouse
telah berubah peran dari tempat
sementara penyimpanan buffer stock yang
hanya berperan pasif untuk memenuhi
variasi dalam permintaan, menjadi peranan
yang memberi nilai tambah dalam
kesatuan sistem supply chain.
Riset yang dilakukan pada 2010 di AS
ditemukan bahwa warehouse memakan
kurang lebih 9% dari total biaya logistik
yang dikeluarkan perusahaan. Seringkali
ditemui dalam aktifitas warehousing
(pergudangan) belum didukung dengan
sistem distribusi yang mumpuni.
Meskipun seolah-olah fungsi distribusi
adalah suatu fungsi yang terpisah dari
warehouse, akan tetapi ketidakmampuan
pengelolaan fungsi distribusi akan
berdampak besar pada warehouse.
Misalkan dengan meningkatnya workload
pekerja dan idle time dikarenakan
keterlambatan distribusi. Dalam jurnal
ini dibahas tentang, dimana
konsep Warehouse-Inventory-
Transportation Problem (WITP), konsep
ini mengintegrasikan fungsi distribusi
dengan fungsi warehouse dan inventory.
Konsep WITP jika dibandingkan dengan
pendekatan yang tradisional akan
mengurangi workload dari pekerja dan
biaya distribusi secara total
Data Jurnal
Judul : Warehouse Inventory Transportation
problem for Supply Chains
Author : Bhanuteja Sainathuni , Pratik J.
Parikh, Xinhui Zhang , Nan Kong
Publish : European Journal of Operational
Research February 2014
(www.elsevier.com/locate/ejor)
© PT Inti Logika Cipta | 2015 1
Warehouse Inventory Transportation
Problem for Supply Chains
Jurnal
Link Artikel
Sumber foto : http://bit.ly/1N5fFmP
[JURNAL]
3. © PT Inti Logika Cipta | 2015 3
Tabel Perbandingan with vs without WITP
WITP membantu dalam menentukan distribusi yang optimal dari vendor ke
konsumen melalui warehouse. Masalah dalam perencanaan distribusi adalah
menentukan kuantitas dan jadwal dari indound dan outbound dan juga level
inventory di dalam warehouse. WITP juga akan menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang sering diajukan mengenai warehouse yakni sebagai berikut :
1. Berapa banyak pekerja tetap yang dipekerjakan di dalam warehouse?
2. Berapa banyak pekerja sambilan yang dipekerjakan di dalam warehouse
dalam tiap periode untuk merespon flow produk yang bervariasi?
3. Bagaimana teknologi yang dipakai di warehouse mempengaruhi jumlah
angkatan kerja dan juga keputusan mengenai inventory dan transportasi?
4. Bagaimana pengaturan lorong (dan space) yang berdampak langsung
pada flow dan produktivitas pekerja, mempengaruhi jumlah angkatan
kerja?
Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas, maka diambil model sistem
supply chain dengan multiple vendor dan 1 warehouse. Metode penelitian yang
dipakai adalah perbandingan antara data yang diambil di lapangan dengan
model yang menerapkan WITP. Setelah dilakukan permodelan dengan
menerapkan WITP yang dibandingkan dengan data yang diambil di lapangan
(dapat dilihat di tabel di bawah)
4. © PT Inti Logika Cipta | 2015 2
Pada tabel di atas terlihat bahwa dalam
pendekatan secara WITP jumlah pekerja
sambilan yang dibutuhkan cenderung lebih
sedikit. Pengurangan dari pekerja sambilan
yang tidak produktif akan berdampak pada
biaya total yang dikeluarkan untuk
warehouse.
Data menunjukkan 10 dari 12 percobaan
yang dilampirkan di tabel menunjukkan
bahwa biaya yang dikeluarkan dalam setiap
proses picking yang dilakukan di
warehouse dengan pendekatan WITP lebih
rendah daripada pendekatan tradisional
(ditunjukkan dengan Cost Savings).
Implikasi Penelitian
Kebutuhan pekerja yang berkurang
mengurangi adanya picker blocking. Picker
blocking adalah keadaan dimana saat
aktivitas pekerja mengambil barang di
rak terhalang oleh karena banyaknya
pekerja yang ada dan berakibat pada
menurunnya produktivitas pekerja. Contoh
dari picker blocking dapat dilihat di kedua
gambar di bawah.
Managerial insights yang bisa didapat
dari eksperimen ini adalah sebagai
berikut :
1. Penerapan WITP secara optimal
dapat mengurangi biaya distribusi
secara total dan menurunkan
variasi workload dibandingkan
dengan penerapan secara
tradisional (ITP-WP),
2. Penggunaan teknologi yang lebih
canggih di warehouse dapat
meningkatkan workload dan
produktivitas dari pekerja,
3. Pemakaian pekerja sambilan yang
produktif namun cenderung lebih
murah dari pekerja tetap akan
menekan biaya distribusi total yang
dikeluarkan.
Cost Implication dari Jurnal Warehouse
Inventory Transportation problem for
Supply Chains adalah dengan
pendekatan WITP maka 10 dari 12
percobaan dibuktikan mampu
menurunkan cost sampai dengan 28%
dengan 2 percobaan menghasilkan
kenaikan cost 0%-1%.
Sumber foto : http://bit.ly/1NmZeqh
5. © PT Inti Logika Cipta | 2015 4
CONTACT US
Follow us :
@excelogic Excelogic
Excelogic Consulting and Training
Excelogic Consulting and Training
Our Office : Beltway Office Park Tower B Lantai 5 Jl. TB Simatupang, No 41 Jakarta 12550
Our Website : www.excelogic.info | Email : admin@excelogic.info | Phone : +62 21 2985 7383
PT INTI LOGIKA CIPTA
CONSULTING & TRAINING
Logistics & Supply Chain | Quality (ISO & OHSAS) | Business Management
Download Excelogic Profile Presentation