Dokumen tersebut membahas konsep pengambilan keputusan bisnis yang sistematis dan logis dengan enam langkah utama, yaitu mengidentifikasi alternatif, mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, memilih alternatif terbaik, mereview keputusan, dan mengkomunikasikan keputusan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menciptakan lingkungan yang kondusif dalam pengambilan keputusan dan contoh kasus analisis alternatif des
1. O L E H : M U H . A S R A T I L L A H S S T
Konsep Pengambilan
Keputusan Bisnis
2. Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan yang logis,
sistematis dan struktur sangat membantu dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang penting
diperhatikan untuk menghasilkan keputusan yang
terbaik.
Selain itu menghindarkan kita akan lupa
mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya.
Maka sebaiknya proses pengambilan keputusan
dilakukan oleh tim yang punya integritas dan
profesional.
3. Enam Langkah dalam Mengambil Keputusan yang
baik dan efektif
Ciptakan Lingkungan yang kondusif bagi setiap orang
untuk berkontribusi secara efektif dalam pengambilan
keputusan.
Identifikasi semua alternatif penyelesaian yang mungkin
dilakukan.
Uji setiap alternatif yang ada berdasarkan kriteria-
kriteria kunci yang disetujui bersama.
Pilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria
kunci yang telah ditetapkan.
Tinjau ulang keputusan yang diambil.
Komunikasikan keputusan yang diambil kepada pihak-
pihak yang terkait dan lakukan aksi untuk
menindaklanjuti keputusan yang telah diambil tersebut
4. Bagaimana Cara Menciptakan Lingkungan Yang
Kondusif ?
Tetapkan sasaran yang ingin dicapai.
Sepakati secara bersama proses yang akan digunakan
untuk mencapai keputusan yang diinginkan.
Pilih dan libatkan orang-orang yang tepat dalam proses
pengambilan keputusan. Walaupun keputusan akan
diambil oleh satu orang (Misalnya oleh CEO atau
pimpinan proyek), konsultasi ke berbagai stakeholder
akan sangat membantu dalam mengambil keputusan
yang tepat.
Buka kesempatan kepada setiap orang untuk
berkontribusi memberikan masukan dan saran-saran.
Harus diingat bahwa sasaran yang ingin dicapai adalah
membuat keputusan terbaik dengan mempertimbangkan
kondisi yang ada, bukan untuk saling berkompetisi agar
pendapatnya lah yang diadopsi.
5. Memilih Alternatif Yang terbaik
Ketika kita berusaha untuk mengidentifikasi semua altirnatif yang
mungkin, sebisa mungkin kita memikirkan lebih dalam satiap
masalah dengan lebih dalam dan dari berbagai sudut pandang.
Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan
1. Pengembangan ide-ide penyelesaian melalui Brainstorming
dalam tim kecil atau focus group.
2. Untuk menghindari diskusi yang tidak terkendali kita bisa
menggunakan konsep Brainstorming berjenjang (Charette
Procedure).
3. Brainstorming dilakukan dengan cara mengkategorisasikan
stakeholders lalu ide-ide dari satu kelompok stakeholders akan
dibawa ke kelompok lainnya, begitu seharusnya tanpa harus
mengorbankan efektivitas dan kualitas brainstorming.
4. Melihat masalah adalah dengan melihat masalah yang dihadapi
dari berbagai sudut pandang.
6. Memilih Alternatif Yang Terbaik
(Kasus : Jika Penjualan Produk tidak Sesuai Harapan)
Aspek Produk : Rendahnya volume penjualan, dapat
diakibatkan oleh harga, penampakan dan fitur teknis produk.
Pertanyaan yg harus dijawab adalah apakah harga yang
ditetapkan sudah tepat ? Apakah penampakan produk sudah
menarik ? Apakah produk tersebut sudah sempurna dari segi
teknis ?
Aspek Perencanaan Pemasaran : Ini berkaitan dengan strategi
pemasaran dan pemilihan segmen pasar. Apakah strategi
pemasarannya dan semen yang dipilih sudah tepat ?
Aspek Potensi : Aspek ini menyangkut perkiraan prospek
pasar dan penetapan strategi untuk meningkatkan penjualan.
Aspek Konsumen : Aspek ini perlu menggali informasi
tentang pandangan konsumen terhadap produk yang
ditawarkan dan alasan mereka memilih produk itu.
7. Pengambilan Keputusan Bisnis dan Ekonomi Teknik
Terdapat Banyak Faktor yang saling mempengaruhi yang
harus dipertimbangkan seperti faktor teknis, faktor
ekonomi, dan finansial, faktor sosial budaya dll.
Dampak tekniks, ekonomi maupun sosial yang akan
dimunculkan oleh dari ketepatan dan kesalahan
keputusan yang diambil sangat besar.
Outcome dari keputusan yang diambil sangat tergantung
pada akurasi dari data dan informasi yang digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Semakin besar data yang diasumsikan karena kurangnya
data yang akurat, maka akan semakin memperbesar
ketidakpastian (Uncertainly)
8. Pengambilan Keputusan Bisnis dan Ekonomi Teknik
Pada tahap identifikasi, sang analis harus
mentapkan sasaran yang logis dan diritkan
berdasarkan derajat kepentingannya (order of
Importance).
Pendekatan yang umum digunakan dalam pemilihan
alternatif terbaik, jika terdapat dua alternatif maka
kita bisa melakukan “analisis alternatif secara
berpasangan” (pairwise comparison), jika terdapat
lebih dari dua alternatif maka kita bisa melakukan
proses evaluasi berjenjang atau disebut dengan
teknik incremental analysis.
9. Proses Pengambilan Keputusan dalam konteks
analisis ekonomi teknik.
1. Identifikasi dan pendefinisian masalah.
2. Pengembangan alternatif penyelesaian atas masalah
tersebut.
3. Analisis biaya/pendapatan dan pengembangan arus kas
untuk setiap alternatif penyelesaian yang telah
diidentifikasi.
4. Analisis atas arus kas dengan menggunakan konsep dan
metode dasar analisis ekonomi teknik (present worth,
uniform annual cash flow, rate ofe return, benefit-cas
ratio, payback period,breakeven point dan sensitivity
analysis)
5. Pemilihan alternatif terbaik berdasarkan hasil analisis pada
tahap sebelumnya.
6. Analisis dan evaluasi pasca implementasi keputusan
10. Contoh kasus pada desain produk
Jika terdapat lebih dari satu desain produk (A,B,C dan D)
maka langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah :
1. Mengurutkan alternatif desain berdasarkan besarnya biaya
investasi (dari terkecil ke terbesar).
2. Membandingkan dua alternatif yang memiliki biaya
terendah (misalnya A dan C) dan memilih alternatif yang
memberikan konsekuensi finansial terbaik.
3. Membandingkan alternatif terpilih pada langkah 2
misalnya C, dengan alternatif berikutnya dalam daftar urut
(misalnya D) dan memilih alternatif yang memberikan
konsekuensi finansial lebih baik.
4. Memberikan alternatif terpilih pada langkah 3 misalnya C
dengan alternatif berikutnya yaitu B. Alternatif yang terpilih
pada langkah 4 adalah alternatif terbaik.