Elastisitas harga permintaan mengukur persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga barang tersebut. Dokumen ini menjelaskan rumus untuk menghitung elastisitas harga permintaan antara dua titik dan cara mengatasi perbedaan hasil perhitungan dengan menggunakan rata-rata harga dan jumlah. Contoh perhitungan menunjukkan permintaan elastis jika nilai elastisitas lebih besar dari satu dan inelast

5. Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan jumlah
barang diminta yang diakibatkan oleh persentase perubahan harga
barang itu sendiri.

6. eA-B = - {(QB - QA)/ (PA - PB)} . (PA/QA) = - {(40-20)/(6-8)} . (8/20) = - (-20/2) . (8/20) =
4 → karena e > 1 maka permintaannya dikatakan elastis eC-D = - {(QD - QC)/ (PD - PC)} .
(PD/QD) = - {(80-60)/(2-4)} . (2/80) = - (-20/2) . (2/80) = 0,25 → oleh karena e<1
maka permintaannya dikatakan inelastis Nilai elastisitas akan berbeda kalau kita
bergerak dari titik B ke titik A, atau dari titik D ke titik C, hasil yang berbeda ini
disebabkan menggunakan dasar yang berbeda. Maka untuk mengatasi perbedaan nilai
ini digunakan rata-rata kedua harga [(PA + PB)/2] dan rata-rata kedua jumlah [(QA + QB)/2
Sehingga diperoleh rumus elastisitas titik tengah A ke B sebagai berikut:
eA-B = (ΔQ/ΔP) . ((PA + PB)/2)) / ((QA + QB)/2))
atau
= ΔQ/ΔP) . ((PA + PB) / (QA + QB))
Dengan menerapkan rumus di atas, maka pergerakan dari A ke B atau sebaliknya dari B
ke A dapat dihitung nilai elastisitasnya, yaitu sebesar
EB-A = -(-20/2) . ((8 +6)/(20 + 40))
= 2,33