2. SEKILAS TENTANG KORUPSI
• Korupsi (dalam bahasa Latin: Corruptio, yang mengandung arti busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalikkan, menyuap)
• Secara umum merupakan tindakan memperkaya diri sendiri maupun orang lain
secara tidak wajar dan tidak legal, dengan menyalahgunakan kekuasaan,
wewenang, jabatan, atau posisi tertentu.
3. UNSUR-UNSUR KORUPSI
• Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana
• Memperkaya diri sendiri maupun orang lain, atau kelompok
• Merugikan keuangan lembaga, negara, atau mengganggu taraf hidup dan kondisi
masyarakat secara lebih luas
4. MACAM TINDAKAN KORUP
• Menerima atau memberi hadiah sebagai bentuk suap, di mana melakukan
penyuapan termasuk juga salah satu tindak kolusi.
• Penggelapan dalam jabatan
• Pemerasan dalam jabatan
• Pembengkakan anggaran, atau penyusunan anggaran fiktif
5. KOLUSI
• Suatu bentuk kerja sama yang tidak sehat yang mengarah pada keuntungan pihak-
pihak tertentu, tetapi menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
• Biasanya terjadi secara tersembunyi sehingga relatif sulit untuk diketahui oleh publik.
• Catatan: Penyuapan juga merupakan jenis tindak kolusi selain sebagai
tindakan korup.
6. NEPOTISME
• Berasal dari bahasa Latin, yaitu: Nepos, yang berarti “keponakan” atau “cucu”.
• Memilih orang-orang dalam konteks kerja profesional bukan berdasarkan
kompetensi (pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan) kerja, melainkan
berdasarkan relasi kekeluargaan atau kekerabatan yang dekat.
• Penyebab nepotisme:
1. Sikap sungkan secara sosial pada orang lain, kurang mengedepankan
profesionalitas
2. Kurang mampu menjalin relasi (kesepakatan) dengan orang lain
• Dampak nepotisme:
1. Kinerja yang tidak jujur pelaksanaan kerja, penilaian kinerja
2. Kurang mampu menciptakan iklim kerja yang profesional dalam perusahaan
7. KORUPSI SEBAGAI GEJALA UMUM
• Sadar atau tidak, setiap hari kita dihadapkan oleh masalah perilaku-perilaku yang korup.
Hal itu dapat terjadi pada diri kita sendiri, orang lain, maupun kelompok-kelompok di
mana kita bernaung.
• Perilaku-Perilaku Korup pada level pribadi, antara lain:
1. Datang terlambat, tidak sesuai dengan waktu yang dijadwalkan (korupsi waktu)
2. Melebih-lebihkan anggaran dana, uang saku, tanpa alasan yang jelas
3. Membohongi orang lain dengan maksud memperoleh keuntungan lebih, atau
menjerumuskan orang lain
4. Menolong orang lain dengan imbalan yang tidak wajar
8. SEBAB DAN DAMPAK PERILAKU KORUP
• Penyebab:
1. Sifat serakah, tidak mampu menentukan pilihan
2. Tidak mampu berpikir menang-menang (win-win) ketidakmampuan bernegosiasi
3. Lingkungan sosial yang toleran terhadap kesalahan-kesalahan kecil
• Dampak:
1. Kurang objektif (jujur) dengan diri sendiri, kurang mampu mengevaluasi kesalahan pribadi
2. Terganggunya relasi dengan orang lain
3. Kerugian bagi kelangsungan hidup orang lain