SQC KEL.7 FIX.pptx

Statistic QUality
Control (SQC)
Dosen : Kardinah Indrianna Meutia, S.Pi., M.M
NAMA
Pradita Dewi M
201910325224
KELOMPOK
Nabilla 201910325061
Rizky Ananda Sp
201910325105
Anisya Nur Fadilla
202010325004
Maula Danil Syah
202010325034
Pengendalian kualitas adalah Pengawasan mutu merupakan usaha
untuk mempertahankan mutu kualitas dari barang yang dihasilkan, agar
sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan
kebijaksanaan pimpinan perusahaan.
Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi TQM
(Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang
saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dan sistem teknik
(Krumwiede Seu, 1996).
Statistic Quality Control
statistik pengendalian kualitas
Salah satunya adalah Statistic Quality Control (SQC) yang merupakan
teknik dalam menyelesaikan permasalahan yang dapat digunakan untuk
memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola dan memperbaiki
produk dan proses menggunakan metode-metode statistik.
SQC mempunyai cakupan yang lebih luas karena didalamnya terdapat
SPC, pengendalian produk (acceptance sampling) dan analisis
kemampuan proses (capability process).
Statistic Quality Control
statistik pengendalian kualitas
Penggolongan Statistic
Quality Control (SQC)
Secara garis besar SQC digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Statistik Pengendalian Proses (statistical process control/SPC)
atau yang sering disebut dengan control chart (bagan kendali).
2.Rencana penerimaan sampel produk atau yang sering dikenal
sebagai acceptance sampling.
Control Chart
Statistical Process Control (SPC) adalah penerapan teknik
statistik untuk mengukur dan menganalisa variasi yang
terjadi selama proses berlangsung, biasanya pada proses
produksi.
SPC
Variasi dapat diartikan sebagai ketidak seragaman pada beberapa produk atau jasa yang
dihasilkan. Secara garis besar, variasi dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
Variasi yang bisa dihindari (controllable variation/assignable variation), contohnya adalah:
Operator yang tidak cermat atau teliti dan Bahan baku kimia yang bersifat kurang
homogen.
Variasi yang tidak bisa dihindari (uncontrollable variation/random variation), contohnya:
Kelembaban udara, Perubahan suhu ruangan, Getaran mesin dan Perubahan voltage
listrik dari PLN.
Kualitas produk atau pelayanan sangat ditentukan oleh kualitas dalam proses persiapan dan
pembuatannya. Oleh karena itu perusahaan harus memastikan agar semua proses dikelola
dan dikendalikan secara efektif dan efisien.
Control Chart
SPC merupakan teknik yang digunakan melalui control
charts (tools atau alat untuk menganalisis variasi dari
proses produksi). Sedangkan plot data control charts
terdiri dari garis-garis yang menunjukkan Under Control
Limit (UCL), Center Line (CL), Lower Control Limit
(LCL), serta mean sampel.
SPC
Secara umum, peta kendali dalam SPC selalu terdiri dari tiga garis horizontal yaitu:
1. Center line, merupakan garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai
rata-rata dari karakteristik kualitas yang di-plot pada peta kendali SPC.
2.Upper control limit (UCL), merupakan garis di atas garis pusat yang menunjukkan
batas kendali atas.
3. Lower control limit (LCL), merupakan garis di bawah garis pusat yang
menunjukkan batas kendali bawah.
Garis-garis tersebut ditentukan melalui data historis.
Control Chart
Tujuan
untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat
mengetahui perubahan dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap titik
pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data diambil.
Cara Membuat
Sebuah Control Chart terdiri dari garis pusat (Central Line), sepasang batas kendali
masing-masing diletakkan di atas (Upper Control Limit) dan di bawah (Lower Control
Limit) dan nilai karakteristik. Bila semua nilai digambarkan didalam batas kendali
tanpa kecenderungan khusus, maka proses dipandang sebagai keadaan terkendali.
Sedangkan bila mereka jatuh di luar batas kendali atau menunjukkan bentuk lain,
maka proses ditetapkan berada di luar kendali.
Chart
Control
C C umum C C 3 standard deviasi (3SD)/
2 standard deviasi (2SD)
Jenis - Jenis
Control Chart
yang paling sering dipakai dalam Produksi pada umumnya terdiri
dari 7 Jenis Control Chart dan digolongkan menjadi 2 Kategori
berdasarkan jenis data yang diukurnya. Berikut ini adalah Jenis-
jenis Control Chart (Peta Kendali) :
Variable Control Chart
(Data Variabel)
karakteristik kualitas dapat diukur
dan dinyatakan dalam bilangan
Attribute Control Chart
(Data Atribut)
karakteristik kualitas yang tidak dapat
diukur dengan skala kuantitatif
Data Variabel
Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah:
Xbar – R Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses
berdasarkan Rata-rata (Xbar) dan Range (R).
Xbar – s Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses
berdasarkan Rata-rata (X-bar) dan Standar Deviasi (s).
I-MR Chart, sering digunakan jika sampel yang diperiksa tersebut
harus dimusnahkan (tidak dapat dipakai kedua kalinya) atau pada
produk yang berharga tinggi.
Data Atribut
untuk
Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah:
np-C hart adalah Control Chart (Peta kendali) yang berfungsi
mengukur jumlah defective (kegagalan/cacat) pada produksi.
p-Chart adalah salah Jenis Control Chart (Peta Kendali) yang berfungsi
untuk mengukur proporsi defective (kegagalan/cacat) pada produksi.
c-Chart adalah jenis Control Chart (Peta Kendali) yang berfungsi untuk
mengukur banyaknya jumlah defect atau ketidaksesuaian yang terdapat
dalam unit yang diproduksi.
u-Chart digunakan untuk mengukur banyaknya jumlah defect atau
ketidaksesuaian dalam unit yang diproduksi.
Penerapan SPC
memberikan manfaat antara lain :
Meningkatkan daya saing produksi dengan menekan atau mengurangi terjadinya variasi.
Mengurangi biaya-biaya yang harusnya tidak perlu dikeluarkan, contoh : rework cost
(perbaikan produk gagal), sorting cost (penyortiran produk gagal produksi), punishment
cost (biaya untuk menangani klaim dari pelanggan / customer complaint).
Meningkatakan mutu bahan dan material yang dibeli melalui penerapan Incoming
Inspection.
Meningkatkan produktivitas dengan menekan prosentase produk cacat, kesalahan
produksi, proses rework produk gagal atau cacat.
Kemampuan melakukan analisa berdasarkan variasi proses dalam bentuk grafik.
Pengambilan kesimpulan berdasarkan data, bukan berdasarkan perkiraan belaka.
Menentukan Improvement berdasarkan trend proses bukan hanya dari asumsi semata.
Mengidentifikasi gejala penyimpangan proses sejak awal.
Membuat preventive action dan corrective action sedini mungkin.
Membantu memastikan bahwa proses beroperasi secara efisien
Menghasilkan lebih banyak produk yang sesuai spesifikasi.
Lebih sedikit pemborosan (rework atau scrap).
Pembuatan keputusan secara real-time di produksi.
Sampling penerimaan adalah suatu bidang pokok pengendalian kualitas
statistik. Apabila pemeriksaan bertujuan untuk penerimaan atau penolakan
suatu produk, Berdasarkan kesesuaiannya dengan standar, jenis prosedur
pemeriksaan yang digunakan biasanya dinamakan sampling penerimaan.
Persyaratan dalam pelaksanaan Sampling Penerimaan ini adalah :
1. Kriteria produk ditolak ( reject criteria ) harus tegas
2. Metoda inspeksi yang baik & standard
3. Rencana sampling ( Sampling Plan ) yang tepat
Acceptance sampling digunakan karena alasan:
Dengan pengujian dapat merusak produk.
Biaya inspeksi yang tinggi.
100 % inspeksi memerlukan waktu yang lama, dll.
Rencana penerimaan sampel produk
acceptance sampling
AcceptanceSampling
Keuntungan
1.Lebih ekonomis (waktu dan biaya) dalam arti pemeriksaan
yang dilakukan sedikit daripada 100% inspection.
2.Mengurangi jumlah kesalahan selama pemeriksaan
dilakukan
3.Petugas pemeriksan yang diperlukan tidak banyak .
4.Peningkatan kemampuan petugas pemeriksa dari
pemeriksaan piece-by-piece ke lot-by-lot.
5.Sangat cocok bagi pemeriksaan yang sifatnya merusak.
6.Penolakan terhadap lot tidak hanya berarti
mengembalikan barang yang cacat, akan tetapi
memberikan motivasi yang kuat untuk perbaikan.
AcceptanceSampling
Kelemahan
1. Ada risiko dalam penerimaan produk dari kualitas lot
rendah dan penolakan dari kualitas lot baik
2. Memerlukan waktu dan usaha yang lama untuk
kepentingan perencanaan dan dokumentasi, serta
3. Sampel biasanya memberikan lebih sedikit informasi
dibandingkan pemeriksaan 100%
Dua jenis pengujian dalam acceptance sampling:
Pengujian sebelum pengiriman produk akhir ke
konsumen. Pengujian dilakukan oleh produsen
disebut the producer test the lot for outgoing.
Pengujian setelah pengiriman produk akhir ke
konsumen. Pengujian dilakukan oleh konsumen
disebut the consumer test the lot for incoming
quality.
Ditinjau dari Proses
Pengambil Keputusan :
Sampling Tunggal (Single Acceptance Sampling)
Sampling Ganda (Double Acceptance Sampling)
Sampling Jamak (Multiple Acceptance Sampling)
Sampling Penerimaan
Jenis - Jenis
Ditinjau dari Tingkat
Pemeriksaan :
Pemeriksaan Longgar
Pemeriksaan Normal
Pemeriksaan Ketat
Sampling Penerimaan
Jenis - Jenis
Ditinjau dari Proses
Produksi :
Lot by lot Acceptance Sampling
Continuous Acceptance Sampling
Sampling Penerimaan
Jenis - Jenis
Sampling Penerimaan
Jenis - Jenis
Ditinjau dari Karakteristik
Kualitas :
Variabel Acceptance Sampling
mengklasififikasikan
produk terkait produk baik
dan produk cacat.
Attribute Acceptance Sampling
karakteris kualitas ditunjukkan dalam setiap
sampel yang dilakukan penghitungan rata-rata
sampel dan deviasi standar sampel.
Seven Tools
Seven tools dari pengendalian proses statistik ini adalah metode
grafik paling sederhana untuk menyelesaikan masalah.
Untuk mengambil keputusan dalam Statistical Quality Control dapat
menggunakan alat yang dikenal dengan seven tools, yang terdiri dari :
1.Process flow diagram (diagram proses)
2.Cause and effect (fishbone) diagram (diagram sebab akibat)
3.Control chart (grafik pengendali)
4.Check sheet (lembar pengamatan)
5.Pareto diagram
6.Scatter plot
7. Histogram
SQC KEL.7 FIX.pptx
1 sur 23

Recommandé

10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ... par
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
18.6K vues22 diapositives
Pengendalian mutu par
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutuDon Rudi AL Kindi
9.6K vues12 diapositives
Pengendalian mutu par
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutua-bhil
4.1K vues12 diapositives
DC Pengendalian Kualitas UTS 2023.pdf par
DC Pengendalian Kualitas UTS 2023.pdfDC Pengendalian Kualitas UTS 2023.pdf
DC Pengendalian Kualitas UTS 2023.pdfeerlangga26
2 vues14 diapositives
Spc par
SpcSpc
SpcLukmanulhakim Almamalik
4.6K vues122 diapositives
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt par
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
24 vues54 diapositives

Contenu connexe

Similaire à SQC KEL.7 FIX.pptx

Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf par
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
20 vues55 diapositives
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021 par
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
63 vues54 diapositives
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020 par
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
56 vues54 diapositives
Materi six sigma par
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigmaMuhammad Hamid
11.5K vues19 diapositives
Metode Assessmen Quality Assurance par
Metode Assessmen  Quality AssuranceMetode Assessmen  Quality Assurance
Metode Assessmen Quality AssuranceKanaidi ken
526 vues20 diapositives
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta par
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
7K vues24 diapositives

Similaire à SQC KEL.7 FIX.pptx(20)

Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf par Aminullah Assagaf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021 par Aminullah Assagaf
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020 par Aminullah Assagaf
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k12 14-manj oprs dan prod_2020
Metode Assessmen Quality Assurance par Kanaidi ken
Metode Assessmen  Quality AssuranceMetode Assessmen  Quality Assurance
Metode Assessmen Quality Assurance
Kanaidi ken526 vues
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta par wendyanbiya
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
wendyanbiya7K vues
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja... par wendyanbiya
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
wendyanbiya1.9K vues
D014468741 par Wayan AP
D014468741D014468741
D014468741
Wayan AP264 vues
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI par Lisa Fransisca
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
Lisa Fransisca6.8K vues
5 pengawasan dan penilaian kualitas par riski albughari
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas
riski albughari2.1K vues
Operational Management : Mengelola Kualitas par C S
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
C S16.7K vues
Konsep tqm par Lia Azizi
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
Lia Azizi2.5K vues
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie par Andreas Jiman
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly YessieAuditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Andreas Jiman2.6K vues
52441057 penentukuran par SitiK2
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuran
SitiK29.2K vues

Dernier

Kel.10- PBA Presentation.pdf par
Kel.10- PBA Presentation.pdfKel.10- PBA Presentation.pdf
Kel.10- PBA Presentation.pdfIBNUFAIZMUBAROK
27 vues10 diapositives
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf par
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfssuser29a952
165 vues7 diapositives
KESETIMBANGAN KIMIA par
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIAlyricsong1117
9 vues24 diapositives
SAS SENI TARI.docx par
SAS SENI TARI.docxSAS SENI TARI.docx
SAS SENI TARI.docxHERMAN511894
7 vues4 diapositives
Senyawa Turunan Alkana.ppt par
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.pptlyricsong1117
12 vues40 diapositives
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx par
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxDelviaAndrini1
48 vues32 diapositives

Dernier(20)

PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf par ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952165 vues
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 par I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi30 vues
PPT PENKOM ALVIN.pptx par Alfin61471
PPT PENKOM ALVIN.pptxPPT PENKOM ALVIN.pptx
PPT PENKOM ALVIN.pptx
Alfin6147116 vues
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... par Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken8 vues
1. Adab Terhadap Tetangga par agreenlife5
1. Adab Terhadap Tetangga1. Adab Terhadap Tetangga
1. Adab Terhadap Tetangga
agreenlife523 vues
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership... par Kanaidi ken
Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Kanaidi ken8 vues
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. par Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken53 vues
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf par Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf

SQC KEL.7 FIX.pptx

  • 1. Statistic QUality Control (SQC) Dosen : Kardinah Indrianna Meutia, S.Pi., M.M
  • 2. NAMA Pradita Dewi M 201910325224 KELOMPOK Nabilla 201910325061 Rizky Ananda Sp 201910325105 Anisya Nur Fadilla 202010325004 Maula Danil Syah 202010325034
  • 3. Pengendalian kualitas adalah Pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi TQM (Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dan sistem teknik (Krumwiede Seu, 1996). Statistic Quality Control statistik pengendalian kualitas
  • 4. Salah satunya adalah Statistic Quality Control (SQC) yang merupakan teknik dalam menyelesaikan permasalahan yang dapat digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola dan memperbaiki produk dan proses menggunakan metode-metode statistik. SQC mempunyai cakupan yang lebih luas karena didalamnya terdapat SPC, pengendalian produk (acceptance sampling) dan analisis kemampuan proses (capability process). Statistic Quality Control statistik pengendalian kualitas
  • 5. Penggolongan Statistic Quality Control (SQC) Secara garis besar SQC digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Statistik Pengendalian Proses (statistical process control/SPC) atau yang sering disebut dengan control chart (bagan kendali). 2.Rencana penerimaan sampel produk atau yang sering dikenal sebagai acceptance sampling.
  • 6. Control Chart Statistical Process Control (SPC) adalah penerapan teknik statistik untuk mengukur dan menganalisa variasi yang terjadi selama proses berlangsung, biasanya pada proses produksi. SPC Variasi dapat diartikan sebagai ketidak seragaman pada beberapa produk atau jasa yang dihasilkan. Secara garis besar, variasi dibagi menjadi 2 golongan yaitu : Variasi yang bisa dihindari (controllable variation/assignable variation), contohnya adalah: Operator yang tidak cermat atau teliti dan Bahan baku kimia yang bersifat kurang homogen. Variasi yang tidak bisa dihindari (uncontrollable variation/random variation), contohnya: Kelembaban udara, Perubahan suhu ruangan, Getaran mesin dan Perubahan voltage listrik dari PLN. Kualitas produk atau pelayanan sangat ditentukan oleh kualitas dalam proses persiapan dan pembuatannya. Oleh karena itu perusahaan harus memastikan agar semua proses dikelola dan dikendalikan secara efektif dan efisien.
  • 7. Control Chart SPC merupakan teknik yang digunakan melalui control charts (tools atau alat untuk menganalisis variasi dari proses produksi). Sedangkan plot data control charts terdiri dari garis-garis yang menunjukkan Under Control Limit (UCL), Center Line (CL), Lower Control Limit (LCL), serta mean sampel. SPC Secara umum, peta kendali dalam SPC selalu terdiri dari tiga garis horizontal yaitu: 1. Center line, merupakan garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik kualitas yang di-plot pada peta kendali SPC. 2.Upper control limit (UCL), merupakan garis di atas garis pusat yang menunjukkan batas kendali atas. 3. Lower control limit (LCL), merupakan garis di bawah garis pusat yang menunjukkan batas kendali bawah. Garis-garis tersebut ditentukan melalui data historis.
  • 8. Control Chart Tujuan untuk menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat mengetahui perubahan dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap titik pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data diambil. Cara Membuat Sebuah Control Chart terdiri dari garis pusat (Central Line), sepasang batas kendali masing-masing diletakkan di atas (Upper Control Limit) dan di bawah (Lower Control Limit) dan nilai karakteristik. Bila semua nilai digambarkan didalam batas kendali tanpa kecenderungan khusus, maka proses dipandang sebagai keadaan terkendali. Sedangkan bila mereka jatuh di luar batas kendali atau menunjukkan bentuk lain, maka proses ditetapkan berada di luar kendali.
  • 9. Chart Control C C umum C C 3 standard deviasi (3SD)/ 2 standard deviasi (2SD)
  • 10. Jenis - Jenis Control Chart yang paling sering dipakai dalam Produksi pada umumnya terdiri dari 7 Jenis Control Chart dan digolongkan menjadi 2 Kategori berdasarkan jenis data yang diukurnya. Berikut ini adalah Jenis- jenis Control Chart (Peta Kendali) : Variable Control Chart (Data Variabel) karakteristik kualitas dapat diukur dan dinyatakan dalam bilangan Attribute Control Chart (Data Atribut) karakteristik kualitas yang tidak dapat diukur dengan skala kuantitatif
  • 11. Data Variabel Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah: Xbar – R Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (Xbar) dan Range (R). Xbar – s Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (X-bar) dan Standar Deviasi (s). I-MR Chart, sering digunakan jika sampel yang diperiksa tersebut harus dimusnahkan (tidak dapat dipakai kedua kalinya) atau pada produk yang berharga tinggi.
  • 12. Data Atribut untuk Jenis-jenis Control Chart ini diantaranya adalah: np-C hart adalah Control Chart (Peta kendali) yang berfungsi mengukur jumlah defective (kegagalan/cacat) pada produksi. p-Chart adalah salah Jenis Control Chart (Peta Kendali) yang berfungsi untuk mengukur proporsi defective (kegagalan/cacat) pada produksi. c-Chart adalah jenis Control Chart (Peta Kendali) yang berfungsi untuk mengukur banyaknya jumlah defect atau ketidaksesuaian yang terdapat dalam unit yang diproduksi. u-Chart digunakan untuk mengukur banyaknya jumlah defect atau ketidaksesuaian dalam unit yang diproduksi.
  • 13. Penerapan SPC memberikan manfaat antara lain : Meningkatkan daya saing produksi dengan menekan atau mengurangi terjadinya variasi. Mengurangi biaya-biaya yang harusnya tidak perlu dikeluarkan, contoh : rework cost (perbaikan produk gagal), sorting cost (penyortiran produk gagal produksi), punishment cost (biaya untuk menangani klaim dari pelanggan / customer complaint). Meningkatakan mutu bahan dan material yang dibeli melalui penerapan Incoming Inspection. Meningkatkan produktivitas dengan menekan prosentase produk cacat, kesalahan produksi, proses rework produk gagal atau cacat. Kemampuan melakukan analisa berdasarkan variasi proses dalam bentuk grafik. Pengambilan kesimpulan berdasarkan data, bukan berdasarkan perkiraan belaka. Menentukan Improvement berdasarkan trend proses bukan hanya dari asumsi semata. Mengidentifikasi gejala penyimpangan proses sejak awal. Membuat preventive action dan corrective action sedini mungkin. Membantu memastikan bahwa proses beroperasi secara efisien Menghasilkan lebih banyak produk yang sesuai spesifikasi. Lebih sedikit pemborosan (rework atau scrap). Pembuatan keputusan secara real-time di produksi.
  • 14. Sampling penerimaan adalah suatu bidang pokok pengendalian kualitas statistik. Apabila pemeriksaan bertujuan untuk penerimaan atau penolakan suatu produk, Berdasarkan kesesuaiannya dengan standar, jenis prosedur pemeriksaan yang digunakan biasanya dinamakan sampling penerimaan. Persyaratan dalam pelaksanaan Sampling Penerimaan ini adalah : 1. Kriteria produk ditolak ( reject criteria ) harus tegas 2. Metoda inspeksi yang baik & standard 3. Rencana sampling ( Sampling Plan ) yang tepat Acceptance sampling digunakan karena alasan: Dengan pengujian dapat merusak produk. Biaya inspeksi yang tinggi. 100 % inspeksi memerlukan waktu yang lama, dll. Rencana penerimaan sampel produk acceptance sampling
  • 15. AcceptanceSampling Keuntungan 1.Lebih ekonomis (waktu dan biaya) dalam arti pemeriksaan yang dilakukan sedikit daripada 100% inspection. 2.Mengurangi jumlah kesalahan selama pemeriksaan dilakukan 3.Petugas pemeriksan yang diperlukan tidak banyak . 4.Peningkatan kemampuan petugas pemeriksa dari pemeriksaan piece-by-piece ke lot-by-lot. 5.Sangat cocok bagi pemeriksaan yang sifatnya merusak. 6.Penolakan terhadap lot tidak hanya berarti mengembalikan barang yang cacat, akan tetapi memberikan motivasi yang kuat untuk perbaikan.
  • 16. AcceptanceSampling Kelemahan 1. Ada risiko dalam penerimaan produk dari kualitas lot rendah dan penolakan dari kualitas lot baik 2. Memerlukan waktu dan usaha yang lama untuk kepentingan perencanaan dan dokumentasi, serta 3. Sampel biasanya memberikan lebih sedikit informasi dibandingkan pemeriksaan 100%
  • 17. Dua jenis pengujian dalam acceptance sampling: Pengujian sebelum pengiriman produk akhir ke konsumen. Pengujian dilakukan oleh produsen disebut the producer test the lot for outgoing. Pengujian setelah pengiriman produk akhir ke konsumen. Pengujian dilakukan oleh konsumen disebut the consumer test the lot for incoming quality.
  • 18. Ditinjau dari Proses Pengambil Keputusan : Sampling Tunggal (Single Acceptance Sampling) Sampling Ganda (Double Acceptance Sampling) Sampling Jamak (Multiple Acceptance Sampling) Sampling Penerimaan Jenis - Jenis
  • 19. Ditinjau dari Tingkat Pemeriksaan : Pemeriksaan Longgar Pemeriksaan Normal Pemeriksaan Ketat Sampling Penerimaan Jenis - Jenis
  • 20. Ditinjau dari Proses Produksi : Lot by lot Acceptance Sampling Continuous Acceptance Sampling Sampling Penerimaan Jenis - Jenis
  • 21. Sampling Penerimaan Jenis - Jenis Ditinjau dari Karakteristik Kualitas : Variabel Acceptance Sampling mengklasififikasikan produk terkait produk baik dan produk cacat. Attribute Acceptance Sampling karakteris kualitas ditunjukkan dalam setiap sampel yang dilakukan penghitungan rata-rata sampel dan deviasi standar sampel.
  • 22. Seven Tools Seven tools dari pengendalian proses statistik ini adalah metode grafik paling sederhana untuk menyelesaikan masalah. Untuk mengambil keputusan dalam Statistical Quality Control dapat menggunakan alat yang dikenal dengan seven tools, yang terdiri dari : 1.Process flow diagram (diagram proses) 2.Cause and effect (fishbone) diagram (diagram sebab akibat) 3.Control chart (grafik pengendali) 4.Check sheet (lembar pengamatan) 5.Pareto diagram 6.Scatter plot 7. Histogram