Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan berbakti kepada orang tua dan tetangga. Ia menjelaskan bahwa orang tua penting dihormati karena melahirkan anak, sedangkan tetangga memiliki hak seperti rasa aman. Dokumen juga menyebutkan sifat-sifat mulia seperti rendah hati, tidak sombong, dan merasa lemah hanya kepada Allah.
3. KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANGTUA
Dalam Tafsir Ibnu Katsir (2/298) dijelaskan, orang tua
sangat penting untuk dihormati karena Allah menjadikan
orang tua sebagai media atau wasilah seorang anak bisa
lahir ke alam dunia ini. Oleh karena itu, di dalam ayat Al-
Qur’an, Allah berulang kali memerintahkan berbaik budi
kepada kedua orang tua
ِنَأَكْيَ ِاِلَوِلَو ِِل ْرُك ْاش
Artinya: “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu.” (QS Luqman: 41)
4. Hak Kewajiban Seorang Anak Terhadap Orang Tua Ada Sepuluh
Memberi makan jika ia membutuhkan
Melayani jika ia membutuhkan
Menjawab jika ia memanggil
Mentha’ati jika ia memerintahkan selian bermakshiyat
PuasBerbicara dengannya dengan halus tidak kasar
Memberikan pakaian jika membutuhkan dan kalau mampu
Berjalan dibelakangnya
Meridlanya sebagaimana meridlai dirinya sendiri
Puasa Membencinya sebagaimana membenci dirinya
sendiriRamadhan
Mendo’akannya dengan maghfirah sebagaimana
mendo’akan dirinya sendiri
5. Seorang Anak Masih Memungkinkan Untuk Mendapatkan Ridla Ibu
Bapak Setelah Keduanya Meninggal Dunia Dengan Tiga Cara
Menjadi anak yang shalih
Menyambung sanak keluarga serta sahabat
kedua ibu bapak
Memohonkan ampun, mendo’akan dan
bershedekah untuk keduanya
6. BERBUAT BAIK KEPADA KERABAT, ANAK YATIM, ORANG MISKIN
DAN TETANGGA
Tetangga adalah orang yang paling dekat rumahnya dengan kita.
Dalam Islam, tetangga memiliki hak-hak tertentu sebagaimana
disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, seperti hak untuk mendapatkan rasa aman dari gangguan
dan sebagainya
7. "Adab bertetangga, yakni mendahului berucap salam, tidak
lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk
yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa
musibah, ikut bergembira atas kegembiraannya, berbicara
dengan lembut kepada anak tetangga dan pembantunya,
memaafkan kesalahan ucap, menegur secara halus ketika
berbuat kesalahan, menundukkan mata dari memandang
istrinya, memberikan pertolongan ketika diperlukan, tidak
terus-menerus memandang pembantu perempuannya.”
8. SIKAP RENDAH HATI DAN TIDAK SOMBONG
Tawadhu' termasuk salah satu sifat terpuji yang harus dimilki
oleh seorang muslim. Tawadhu' secara bahasa dapat dimaknai
dengan 'merendahkan diri'. Artinya sengaja memposisikan diri
lebih rendah dari posisi sebenarnya. Pada dasarnya tawadhu'
hanya ditujukan kepada Allah Yang Maha Agung. Yakni merasa
lemah dan tidak berdaya dibanding dengan kekuasaan Allah swt
9. منهللا وضعه تكبر ومن هللا رفعه توضع
Allah akan mengangkat derajat mereka yang memiliki sifat
tawadhu', dan akan membenamkan mereka yang bersifat
sombong.
Lalu apakah sebenarnya pentingnya tawadhu'? selain
mengharapkan derajat dari Allah swt, tawadhu juga
menghindarkan diri kita dari sifat yang paling dibenci Allah
Yang Maha Kuasa yaitu sombong. Karena kesombongan akan
menimpa mereka yang tidak memiliki ketawadhuan. Padahal
sejatinya kesombongan itu hanya pantas dimiliki-Nya. Oleh
karena itu Allah sangat membenci orang yang sombong
10. منهللا وضعه تكبر ومن هللا رفعه توضع
Allah akan mengangkat derajat mereka yang memiliki sifat
tawadhu', dan akan membenamkan mereka yang bersifat
sombong.
Kedua, merasa faqir selalu membutuhkan dan Allahlah yang
Maha Kaya Raya. Sekarang para hartawan dan miliyuner akan
merasa bangga atas kejayaan dan mengandalkan segala
macam harta yang dimilikinya padahal kata Allah:
“Sesungguhnya semua harta itu adalah hartaKu, orang-orang
faqir itu keluargaKu, dan para hartawan adalah wakilku.
Barang siapa yang berlaku pelit terhadap keluargaKu. Aku
akan menyiksanya tanpa peduli”.
11. Ketiga, merasa bahwa dirinya adalah orang yang bodoh dan
Allah yang Yang Maha Mengetahui. Seringkali para hamba yang
dianugerahi ilmu oleh Allah swt. melupakan bahwasannya
ilmu itu hanya sekedar titipan Allah swt yang dapat diambil
kapanpun
Keempat, merasa lemah dan hanya Allah Yang Maha Kuat.
Sebagai pelajaran betapa banyak legenda tentang kejayaan
para raja yang berkuasa begitu hebatnya, tetapi sekarang
hanya tinggal dalam kenangan dan catatan sejarah saja