SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  83
Taksonomi sebagai ilmu
Keanekaragaman organisme sangat besar.
Tiap spesies menunjukkan variasi yang cukup besar,
sehingga secara keseluruhan dunia kehidupan itu
memperlihatkan keanekaragaman yang begitu besar perlu→
diciptakan cara yang tepat dalam mempelajari, yaitu
klasifikasi.
Dari klasifikasi timbullah kelompok-kelompok hewan yang
secara umum disebut takson.
Karena jumlah takson cukup besar, masing-masing perlu
diberi nama untuk mengenal dan membedakannya dari
takson yang lain. Kedudukan takson-takson itu berjenjang
dan cakupannya ada yang luas, dan ada yang sempit.
Taksonomi yang merupakan ilmu yang mempelajari teori
dan praktik klasifikasi dikenal dengan istilah→ sistematika
yang berarti kajian tentang keanekaragaman organisme.
Teori Klasifikasi
Kegiatan klasifikasi perlu mengacu pada teori-teori
klasifikasi yang berdasarkan atas penalaran induktif ,
yaitu essensialisme, nominalisme, empirisme,
cladisme, dan klasifikasi evolusioner.
Klasifikasi harus memiliki nilai penjelasan, nilai
prediksi yang tinggi, memiliki nilai heuristik yang
kuat, dan bersifat provisional.
Klasifikasi biologis terdiri atas penyusunan
organisme-organisme ke dalam kelompok-kelompok
yang mirip dan berasal dari sumber yang sama.
Kemiripan yang digunakan untuk pengelompokan itu
disebut ciri-ciri taksonomi.
Jadi ciri taksonomi adalah suatu tanda atau atribut
suatu takson yang membedakannya dari takson yang
lain.
Ciri-ciri perbedaan antara individu dalam suatu
populasi, misalnya umur, jenis kelamin, bukan ciri-
ciri taksonomi.
Ciri-ciri taksonomi memiliki fungsi ganda, yaitu
merupakan kekhususan suatu takson dan merupakan
indikator hubungan kekerabatan. Secara keseluruhan,
ciri-ciri taksonomi dapat dikelompokkan dan dikaji
berdasarkan 5 kelompok besar: morfologi, fisiologi,
biokimiawi, ekologi dan geografi
TUJUAN KLASIFIKASI
1.1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidupMendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
untuk membedakan tiap-tiap jenis, agaruntuk membedakan tiap-tiap jenis, agar
mudah dikenalmudah dikenal
2.2. Mengelompokkan makhluk hidupMengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciriberdasarkan persamaan ciri
3.3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarMengetahui hubungan kekerabatan antar
makhluk hidupmakhluk hidup
4.4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atasMempelajari evolusi makhluk hidup atas
dasar kekerabatannyadasar kekerabatannya
MANFAAT KLASIFIKASI
Untuk mempermudah dalam mempelajari
organisme yang beraneka ragam
Untuk melihat hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup yang satu dengan yang lain
MACAM-MACAM KLASIFIKASI
1.1. Klasifikasi Sistem AlamiKlasifikasi Sistem Alami
2.2. Klasifikasi Sistem BuatanKlasifikasi Sistem Buatan
3.3. Klasifikasi FilogenetikKlasifikasi Filogenetik
1. Klasifikasi Sistem Alami
Makhluk Hidup
Tumbuhan Hewan
SemakHerba
Pohon
Kelompok-kelompok
Dasar klasifikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya
persamaan, terutama persamaan sifat morfologi
2. Klasifikasi Sistem Buatan
Dikenalkan oleh Von Linne (Carolus Linnaeus)
Sistem klasifikasinya disebut Binomial Nomenklatur
Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata
saja
Dasar klasifikasi yang menggunakan sifaf-sifat
morfologi terutama alat reproduksi, habitat atau
perawakan
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan
filogeni
Dasar klasifikasi yang digunakan adalah urutan
perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar
takson, selain mencerminkan persamaan dan
perbedaan sifat morfologi dan anatominya
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIKPERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK
a. Sistem Dua Kingdom
- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak
berklorofil, mampu bergerak bebas
b. Sistem Tiga Kingdom
Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
c. Sistem Empat Kingdomc. Sistem Empat Kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
d. Sistem Lima Kingdomd. Sistem Lima Kingdom
Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotikCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrofCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrofCiri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
e. Sistem Enam Kingdome. Sistem Enam Kingdom
Dikemukakan oleh Carl WoeseDikemukakan oleh Carl Woese
Dibagi menjadi 6 kingdom :Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgnciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn
spora.spora.
2. K. Animalia (Hwn),2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiselulerciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satuciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasitranslasi
genetik)genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN
A. Tahapan dalam Klasifikasi
a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson
Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati
penggunaan sederet takson yang disusun dari yang
beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang
beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Untuk
setiap katagori atau tingkat takson diberi nama
tertentu, yaitu :
- dunia : regnum/ kingdom/ kerajaan
- devisi/ filum : devisio/ phyllum
- kelas : classis
- bangsa : ordo
- suku/ famili : famillia
- marga : genus
- jenis : species
Gambaran Umum Tatanama Hewan
Pada hakikatnya nama-nama takson itu adalah alat
komunikasi bagi para pakar zoologi, sebab tanpa
menyebut nama, orang lain tidak akan mengerti objek
hewan apa yang dimaksudkan.
Diciptakan nama binominal yang lebih sederhana dan
lebih praktis.
Sistem binominal mengatakan bahwa nama spesies
terdiri atas dua kata, sekaligus dua nama. Kata pertama
merupakan kata genus, kata kedua merupakan kata
spesifik atau disebut nomen triviale. Ternyata terdapat
perbedaan terhadap penggunaan istilah Latin dalam
nama ganda itu.
Zoologi menggunakan istilah binominal,sedangkan
botani menggunakan istilah binomial. Berdasarkan asal
usulnya, tampaknya istilah binominal lebih tepat.
Di dalam tatanama yang hendak ditata dan dibuatkan
peraturannya adalah nama ilmiah atau nama Latin
takson-takson. Peraturan itu tercantum dalam Kode
Internasional Tatanama Zoologi dengan segala
perangkatnya.
Ketentuan dalam Pemberian Nama-nama
Takson
Nama takson spesies diatur dalam sistem
binominal, nama takson subspesies dengan
trinominal, nama takson di atas spesies dengan
uninominal.
Nama familia berakhiran idae, nama subfamilia
berakhiran inae, nama ordo sampai phylum
berakhiran bebas, kecuali untuk ikan dan burung,
nama ordo berakhiran iformes.
Nama pencipta, diletakkan di belakang nama spesies,
tanpa dipisahkan oleh tanda-tanda tertentu, tanpa
digarisbawahi atau dicetak miring, dapat disingkat.
Apabila dijumpai nama pencipta itu berada dalam
tanda kurung, berarti nama genus dari spesies itu
telah diubah, dan untuk menghargai jasanya, nama
pencipta pertama tetap ditulis di belakang nama
spesies tetapi di dalam tanda kurung.
 Apabila suatu populasi memiliki 2 nama, maka nama
itu disebut sinonim, tetapi bila sebuah nama
diberikan pada 2 kelompok populasi berbeda, maka
nama itu disebut homonim. Hibrid tidak diberi
nama, sebab hibrid bukan populasi dan berarti bukan
takson
Klasifikasi Kingdom Animalia
1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya
memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan
ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan
mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam
tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai
parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau
beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba /
amoeba.
2. Phylum / Filum Porifera
Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena
tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang
karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air
dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh
organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons,
grantia.
3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata
Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak
yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur
dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris
bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral,
polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
4. Phylum / Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih
dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa
peredaran darah dengan pusat syarah yang
berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang
timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada
binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara
lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati,
polikladida.
5. Phylum / Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah
hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan
saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem
peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris,
cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri
atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh
yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup.
Sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu
tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah,
cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen
dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki
pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok
yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari
serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh : kerang,
nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut,
chiton.
8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang
hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima
buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa
organ tubuh echinodermata sudah berkembang
dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun
laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut,
lilia laut.
9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas
dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah
berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi
atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem
peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan,
kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki
10. Phylum / Filum Chordata
Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda
atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang
dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang
besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung
tengkorak untuk berfikir.
Chordata
Chordata memiliki 3 (tiga) ciri utama yang
membedakannya dari kelompok lain: chorda dorsalis,
batang syaraf dan celah insang
 Chordata dibedakan atas Chordata tingkat rendah dan
Chordata tinggi.
Chordata rendah tidak memiliki Column vertebralis,
tetapi hanya memiliki chorda dorsalis sebagai penguat
tubuhnya.
Ada yang hanya memiliki chorda dorsalis di bagian
anterior, ada yang hanya di bagian ekor dan ada yang
memanjang pada seluruh punggung tubuh.
Atas dasar 3 (tiga) perbedaan ciri tersebut, maka chordata
rendah dibagi menjadi 3 (tiga) Subphylum:
Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata
Pembagian Chordata
Chordata dibagi menjadi 4 subfilum :
1. subfilum Hemichordata
2.subfilum Tunicata/Urochordata
3. subfilum Cephalochordata
4.subfilum Vertebrata
The Parade of Vertebrates
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Subphylum Vertebrata
Fishes (jawless and jawed)
Amphibians
Reptiles
Birds
Mammals
The Vertebrate Family Tree
Class AmphibiaTwo stage life cycle
Aquatic larvae
Terrestrial adult
Respiratory structures
Gills (larvae)
Lungs (adult)
Skin
Mucous and poison skin
glands
Three-chambered heart
Ectothermic
Egg-layers
Must lay eggs in or near
water
Major groups
Gymnophiona
 Caecilians
Caudata
 Salamanders
Anura
 Frogs and toads
Reptiles
Shelled amniotic egg
Skin hard and brittle
Many have bony plates
under scales
Three-chambered heart
Ectothermic
Major groups
Turtles
Crocodilians
Tuatara
Lizards
Snakes
Birds
Feathers
Temperature regulation
Flight
Bill  toothless mandibles
covered with horny sheath
Endothermic
Four-chambered heart
Eggs with great parental
investment
Adaptations for flight
Feathers
Fused bones of pelvis, feet,
hands and head
Furcula
Hollow bones
Highly efficient respiratory
and circulatory systems
Musculature of chest
Class Aves
Many orders of birds
 Columbiformes: doves and
pigeons
 Falconiformes: diurnal birds of
prey
 Apodiformes: hummingbirds
 Gruiformes: cranes and rails
 Piciformes: woodpeckers
 Strigiformes: owls
 Anseriformes: ducks and geese
 Galliformes: chickens and
turkeys
 Passeriformes: perching birds
Mammals
Hair
Endothermic
Four-chambered heart
Large brain
Dentition
Teeth specialized
Incisors, canines,
premolars, molars
Reproduction
Mammary glands
Most mammmals
viviparous
Development of young
within the mother
 Pouch (Metatherians)
 Placenta (Eutherians)
Class Mammalia
Many orders of mammals
Rodentia: rodents
Chiroptera: bats
Insectivora: shrews and
moles
Carnivora: cats, dogs, bears,
weasels, raccoons
Lagomorpha: rabbits
Artiodactyla: ungulates
Primates
Didelphimorphia: American
marsupials
KINGDOM PLANTAE
Eukariot
Multiseluler
Dapat berfotosintesis
Memiliki klorofil
Menyimpan karbohidrat
KLASIFIKASI TUMBUHAN
1. Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh)
 Lumut ( bryophyta )
2. Tumbuhan tracheophyta
( berpembuluh)
1. Paku-pakuan (Pteridophyta)
2. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
CIRI-CIRI LUMUT
Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem)
Tumbuh di tempat yang lembab
Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun
Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta
Autotrof
Reproduksi sexual dan asexual
Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)
Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid),
batang, dan daun.
LUMUT
Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Sporofit : tubuh penghasil spora
2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin:
sperma & ovum)
Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis
(pergiliran keturunan)
Reproduksi lumut
Asexual dengan spora (sporofit)
Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet
betina (gametofit)
Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit
dengan fase sporofit (metagenesis)
KLASIFIKASI LUMUT TERDIRI DARI TIGA
DIVISI:
Lumut daun (moss)
Lumut hati (liverwort)
Lumut tanduk (hornwort)
MANFAAT LUMUT
Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis
(liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan
pembalut dan sumber bahan bakar.
Lumut hati
Lumut tanduk
CIRI – CIRI PTERIDOPHITA
Sering disebut juga kormofita berspora
Sering disebut juga Tracheophyta
Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati
Memiliki klorofil
Ukuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m )
Ada dua generasi (sporofit dan gametofit)
Sporofit adalah tumbuhan yang dominan.
Terjadi metagenesis.
REPRODUKSI:
ASEKSUAL : Spora
SEKSUAL : Fertilisasi
METAGENESIS:
SPOROFIT : Tumbuhan paku (dominan)
GAMETOFIT : Protalium
ADA DUA JENIS DAUN TUMBUHAN
PAKU (ADA TIDAKNyA SPORA)
Daun fertil / sporofil (penghasil spora)
Daun steril / tropofil(tanpa spora)
PERAN
Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir)
Bahan obat (Aspidium, Lycopodium)
Sayuran (semanggi)
Pupuk hijau (Azolla pinata)
(Tumbuhan Berbiji)
(Biji Terbuka)
(Biji Tertutup)
(Pinus)
(Pakis)
(Mlinjo)
Strobilus / Runjung
(Bunga)
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP

Contenu connexe

Tendances

Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupSheila Rahmi
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan denotsudiana
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupIrma Suryani
 
keanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesiakeanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesiaNur Baiti Salma
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomAndika Bramantoro
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana home
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxPPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxdeprianasilitonga1
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Arvin Yafiz
 
Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiIma Nurani
 

Tendances (20)

Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan
 
Nukleus
NukleusNukleus
Nukleus
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
keanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesiakeanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesia
 
Cleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceaeCleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceae
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Acropora cervicornis
Acropora  cervicornisAcropora  cervicornis
Acropora cervicornis
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Tata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhanTata nama tumbuhan
Tata nama tumbuhan
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptxPPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
PPT KELOMPOK 1 FISTUM PERT 12-1.pptx
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Sistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomiSistematika dan taksonomi
Sistematika dan taksonomi
 
Rodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorphaRodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorpha
 

Similaire à Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP

Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataAnnas Kurniawan
 
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xSanto Widodo
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hiduprohis
 
2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasiChilmi Andreas
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmKeanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmaw222
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupEko Supriyadi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiLutfiaAyu
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxHanifahHanifah23
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversilanilinggar
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan materikuliahpeternakan
 

Similaire à Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP (20)

Makalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidupMakalah klasifikasi makhluk hidup
Makalah klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
2. klasifikasi new
2. klasifikasi new2. klasifikasi new
2. klasifikasi new
 
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_xModul bahan ajar_biologi_kelas_x
Modul bahan ajar_biologi_kelas_x
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pmKeanekaragaman mkhlk-hidup pm
Keanekaragaman mkhlk-hidup pm
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk HidupKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 
SKL 6.2
SKL 6.2SKL 6.2
SKL 6.2
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
 
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversiPengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
Pengertian klasifikasi mahluk hidup dikonversi
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP

  • 1.
  • 2. Taksonomi sebagai ilmu Keanekaragaman organisme sangat besar. Tiap spesies menunjukkan variasi yang cukup besar, sehingga secara keseluruhan dunia kehidupan itu memperlihatkan keanekaragaman yang begitu besar perlu→ diciptakan cara yang tepat dalam mempelajari, yaitu klasifikasi. Dari klasifikasi timbullah kelompok-kelompok hewan yang secara umum disebut takson. Karena jumlah takson cukup besar, masing-masing perlu diberi nama untuk mengenal dan membedakannya dari takson yang lain. Kedudukan takson-takson itu berjenjang dan cakupannya ada yang luas, dan ada yang sempit. Taksonomi yang merupakan ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi dikenal dengan istilah→ sistematika yang berarti kajian tentang keanekaragaman organisme.
  • 3. Teori Klasifikasi Kegiatan klasifikasi perlu mengacu pada teori-teori klasifikasi yang berdasarkan atas penalaran induktif , yaitu essensialisme, nominalisme, empirisme, cladisme, dan klasifikasi evolusioner. Klasifikasi harus memiliki nilai penjelasan, nilai prediksi yang tinggi, memiliki nilai heuristik yang kuat, dan bersifat provisional. Klasifikasi biologis terdiri atas penyusunan organisme-organisme ke dalam kelompok-kelompok yang mirip dan berasal dari sumber yang sama. Kemiripan yang digunakan untuk pengelompokan itu disebut ciri-ciri taksonomi.
  • 4. Jadi ciri taksonomi adalah suatu tanda atau atribut suatu takson yang membedakannya dari takson yang lain. Ciri-ciri perbedaan antara individu dalam suatu populasi, misalnya umur, jenis kelamin, bukan ciri- ciri taksonomi. Ciri-ciri taksonomi memiliki fungsi ganda, yaitu merupakan kekhususan suatu takson dan merupakan indikator hubungan kekerabatan. Secara keseluruhan, ciri-ciri taksonomi dapat dikelompokkan dan dikaji berdasarkan 5 kelompok besar: morfologi, fisiologi, biokimiawi, ekologi dan geografi
  • 5. TUJUAN KLASIFIKASI 1.1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidupMendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agaruntuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenalmudah dikenal 2.2. Mengelompokkan makhluk hidupMengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciriberdasarkan persamaan ciri 3.3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarMengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidupmakhluk hidup 4.4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atasMempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannyadasar kekerabatannya
  • 6. MANFAAT KLASIFIKASI Untuk mempermudah dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain
  • 7. MACAM-MACAM KLASIFIKASI 1.1. Klasifikasi Sistem AlamiKlasifikasi Sistem Alami 2.2. Klasifikasi Sistem BuatanKlasifikasi Sistem Buatan 3.3. Klasifikasi FilogenetikKlasifikasi Filogenetik
  • 8. 1. Klasifikasi Sistem Alami Makhluk Hidup Tumbuhan Hewan SemakHerba Pohon Kelompok-kelompok Dasar klasifikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan, terutama persamaan sifat morfologi
  • 9. 2. Klasifikasi Sistem Buatan Dikenalkan oleh Von Linne (Carolus Linnaeus) Sistem klasifikasinya disebut Binomial Nomenklatur Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja Dasar klasifikasi yang menggunakan sifaf-sifat morfologi terutama alat reproduksi, habitat atau perawakan
  • 10. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik3. Klasifikasi Sistem Filogenetik Bertolak dari teori evolusi Darwin Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan filogeni Dasar klasifikasi yang digunakan adalah urutan perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar takson, selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatominya
  • 11. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIKPERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK a. Sistem Dua Kingdom - Dikemukakan oleh Aristoteles - Dibagi menjadi 2 kingdom 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas
  • 12. b. Sistem Tiga Kingdom Dikemukakan oleh Ernst Haeckel Dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista Ciri : uniseluler atau multiseluler 2. Kingdom Plantae Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dgn spora 3. Kingdom Animalia Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
  • 13. c. Sistem Empat Kingdomc. Sistem Empat Kingdom Dikemukakan oleh Herbert Copeland Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata
  • 14. d. Sistem Lima Kingdomd. Sistem Lima Kingdom Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker Dibagi menjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria)(Archaebacteria dan Eubacteria) 2. Kingdom Protista,2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotikCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi,3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, ddg sel dari zat kitin.ddg sel dari zat kitin. 4. Kingdom Plantae,4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrofCiri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia,5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrofCiri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
  • 15. e. Sistem Enam Kingdome. Sistem Enam Kingdom Dikemukakan oleh Carl WoeseDikemukakan oleh Carl Woese Dibagi menjadi 6 kingdom :Dibagi menjadi 6 kingdom : 1. K. Plantae (Tumb.),1. K. Plantae (Tumb.), ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgnciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn spora.spora. 2. K. Animalia (Hwn),2. K. Animalia (Hwn), ciri : heterotrof, eukariot multiselulerciri : heterotrof, eukariot multiseluler 3. K. Eubacteria (Bakteri),3. K. Eubacteria (Bakteri), ciri : prokariotik bersel satuciri : prokariotik bersel satu 4. K. Archaebacteria (Prokariot)4. K. Archaebacteria (Prokariot) (berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasitranslasi genetik)genetik) 5. K. Protista (Eukariot bersel satu)5. K. Protista (Eukariot bersel satu) 6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
  • 16. KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN A. Tahapan dalam Klasifikasi a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri c. Pemberian Nama Takson
  • 17. Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Untuk setiap katagori atau tingkat takson diberi nama tertentu, yaitu : - dunia : regnum/ kingdom/ kerajaan - devisi/ filum : devisio/ phyllum - kelas : classis - bangsa : ordo - suku/ famili : famillia - marga : genus - jenis : species
  • 18. Gambaran Umum Tatanama Hewan Pada hakikatnya nama-nama takson itu adalah alat komunikasi bagi para pakar zoologi, sebab tanpa menyebut nama, orang lain tidak akan mengerti objek hewan apa yang dimaksudkan. Diciptakan nama binominal yang lebih sederhana dan lebih praktis. Sistem binominal mengatakan bahwa nama spesies terdiri atas dua kata, sekaligus dua nama. Kata pertama merupakan kata genus, kata kedua merupakan kata spesifik atau disebut nomen triviale. Ternyata terdapat perbedaan terhadap penggunaan istilah Latin dalam nama ganda itu.
  • 19. Zoologi menggunakan istilah binominal,sedangkan botani menggunakan istilah binomial. Berdasarkan asal usulnya, tampaknya istilah binominal lebih tepat. Di dalam tatanama yang hendak ditata dan dibuatkan peraturannya adalah nama ilmiah atau nama Latin takson-takson. Peraturan itu tercantum dalam Kode Internasional Tatanama Zoologi dengan segala perangkatnya.
  • 20. Ketentuan dalam Pemberian Nama-nama Takson Nama takson spesies diatur dalam sistem binominal, nama takson subspesies dengan trinominal, nama takson di atas spesies dengan uninominal. Nama familia berakhiran idae, nama subfamilia berakhiran inae, nama ordo sampai phylum berakhiran bebas, kecuali untuk ikan dan burung, nama ordo berakhiran iformes. Nama pencipta, diletakkan di belakang nama spesies, tanpa dipisahkan oleh tanda-tanda tertentu, tanpa digarisbawahi atau dicetak miring, dapat disingkat.
  • 21. Apabila dijumpai nama pencipta itu berada dalam tanda kurung, berarti nama genus dari spesies itu telah diubah, dan untuk menghargai jasanya, nama pencipta pertama tetap ditulis di belakang nama spesies tetapi di dalam tanda kurung.  Apabila suatu populasi memiliki 2 nama, maka nama itu disebut sinonim, tetapi bila sebuah nama diberikan pada 2 kelompok populasi berbeda, maka nama itu disebut homonim. Hibrid tidak diberi nama, sebab hibrid bukan populasi dan berarti bukan takson
  • 22. Klasifikasi Kingdom Animalia 1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.
  • 23. 2. Phylum / Filum Porifera Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia. 3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
  • 24. 4. Phylum / Filum Platyhelminthes Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida. 5. Phylum / Filum Nemathelminthes Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
  • 25. 6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches. 7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
  • 26. 8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut. 9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki
  • 27. 10. Phylum / Filum Chordata Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir.
  • 28. Chordata Chordata memiliki 3 (tiga) ciri utama yang membedakannya dari kelompok lain: chorda dorsalis, batang syaraf dan celah insang  Chordata dibedakan atas Chordata tingkat rendah dan Chordata tinggi. Chordata rendah tidak memiliki Column vertebralis, tetapi hanya memiliki chorda dorsalis sebagai penguat tubuhnya. Ada yang hanya memiliki chorda dorsalis di bagian anterior, ada yang hanya di bagian ekor dan ada yang memanjang pada seluruh punggung tubuh. Atas dasar 3 (tiga) perbedaan ciri tersebut, maka chordata rendah dibagi menjadi 3 (tiga) Subphylum: Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata
  • 29. Pembagian Chordata Chordata dibagi menjadi 4 subfilum : 1. subfilum Hemichordata 2.subfilum Tunicata/Urochordata 3. subfilum Cephalochordata 4.subfilum Vertebrata
  • 30. The Parade of Vertebrates Kingdom Animalia Phylum Chordata Subphylum Vertebrata Fishes (jawless and jawed) Amphibians Reptiles Birds Mammals
  • 32. Class AmphibiaTwo stage life cycle Aquatic larvae Terrestrial adult Respiratory structures Gills (larvae) Lungs (adult) Skin Mucous and poison skin glands Three-chambered heart Ectothermic Egg-layers Must lay eggs in or near water Major groups Gymnophiona  Caecilians Caudata  Salamanders Anura  Frogs and toads
  • 33. Reptiles Shelled amniotic egg Skin hard and brittle Many have bony plates under scales Three-chambered heart Ectothermic Major groups Turtles Crocodilians Tuatara Lizards Snakes
  • 34. Birds Feathers Temperature regulation Flight Bill  toothless mandibles covered with horny sheath Endothermic Four-chambered heart Eggs with great parental investment Adaptations for flight Feathers Fused bones of pelvis, feet, hands and head Furcula Hollow bones Highly efficient respiratory and circulatory systems Musculature of chest
  • 35. Class Aves Many orders of birds  Columbiformes: doves and pigeons  Falconiformes: diurnal birds of prey  Apodiformes: hummingbirds  Gruiformes: cranes and rails  Piciformes: woodpeckers  Strigiformes: owls  Anseriformes: ducks and geese  Galliformes: chickens and turkeys  Passeriformes: perching birds
  • 36. Mammals Hair Endothermic Four-chambered heart Large brain Dentition Teeth specialized Incisors, canines, premolars, molars Reproduction Mammary glands Most mammmals viviparous Development of young within the mother  Pouch (Metatherians)  Placenta (Eutherians)
  • 37. Class Mammalia Many orders of mammals Rodentia: rodents Chiroptera: bats Insectivora: shrews and moles Carnivora: cats, dogs, bears, weasels, raccoons Lagomorpha: rabbits Artiodactyla: ungulates Primates Didelphimorphia: American marsupials
  • 38.
  • 39.
  • 41. KLASIFIKASI TUMBUHAN 1. Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh)  Lumut ( bryophyta ) 2. Tumbuhan tracheophyta ( berpembuluh) 1. Paku-pakuan (Pteridophyta) 2. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
  • 42.
  • 43.
  • 44. CIRI-CIRI LUMUT Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem) Tumbuh di tempat yang lembab Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta Autotrof Reproduksi sexual dan asexual Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun.
  • 45. LUMUT Tubuh lumut dibedakan menjadi 2, yaitu 1. Sporofit : tubuh penghasil spora 2. Gametofit: tubuh penghasil gamet (sel kelamin: sperma & ovum) Oleh karena itulah lumut disebut mengalai metagenesis (pergiliran keturunan)
  • 46.
  • 47. Reproduksi lumut Asexual dengan spora (sporofit) Sexual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina (gametofit) Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase sporofit (metagenesis)
  • 48. KLASIFIKASI LUMUT TERDIRI DARI TIGA DIVISI: Lumut daun (moss) Lumut hati (liverwort) Lumut tanduk (hornwort)
  • 49. MANFAAT LUMUT Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver). Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.
  • 50.
  • 52.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58. CIRI – CIRI PTERIDOPHITA Sering disebut juga kormofita berspora Sering disebut juga Tracheophyta Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati Memiliki klorofil Ukuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m ) Ada dua generasi (sporofit dan gametofit) Sporofit adalah tumbuhan yang dominan. Terjadi metagenesis.
  • 59. REPRODUKSI: ASEKSUAL : Spora SEKSUAL : Fertilisasi METAGENESIS: SPOROFIT : Tumbuhan paku (dominan) GAMETOFIT : Protalium
  • 60.
  • 61. ADA DUA JENIS DAUN TUMBUHAN PAKU (ADA TIDAKNyA SPORA) Daun fertil / sporofil (penghasil spora) Daun steril / tropofil(tanpa spora)
  • 62.
  • 63. PERAN Tanaman hias (paku tanduk rusa, Asplenium, suplir) Bahan obat (Aspidium, Lycopodium) Sayuran (semanggi) Pupuk hijau (Azolla pinata)
  • 64.
  • 65.
  • 66. (Tumbuhan Berbiji) (Biji Terbuka) (Biji Tertutup) (Pinus) (Pakis) (Mlinjo)
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.