2. DEFINISI KELARUTAN
• Secara kuantitatif, kelarutan suatu zat
dinyatakan sebagai konsentrasi zat terlarut di
dalam larutan jenuhnya pada suhu dan
tekanan tertentu
• Kelarutan dinyatakan dalam satuan milliliter
pelarut yang dapat melarutkan suatu gram zat
• Misalnya 1 g asam salisilat akan larut dalam 550
ml air. Kelarutan dapat juga dinyatakan dalam
satuan molalitas, molaritas dan persen
copy right by mira
2
3. KELARUTAN
• Data kelarutan suatu zat dalam air sangat
penting untuk diketahui dalam
pembuatan sediaan farmasi.
• Sediaan farmasi cairan seperti sirup,
eliksir, obat tetes mat, injeksi dan lainlain dibuat dengan menggunakan
pembawa air.
copy right by mira
3
4. KELARUTAN
• Bahkan untuk bentuk sediaan obat
lainnya seperti suspense, tablet atau
kapsul yang diberikan secara oral,
• data ini tetap diperlukan karena didalam
saluran cerna obat harus dapat melarut
dalam cairan saluran cerna yang
komponen utamanya adalah air agar
dapat diabsorpsi
copy right by mira
4
5. Faktor Yang Mempengaruhi kelarutan
•
•
•
•
•
Temperatur
Bentuk Ukuran Partikel
Pelarut dan konstanta dielektrik
pH
Penambahan zat lain:
– Surfaktan
– Zat Pengkompleks
– Ion sejenis dan tidak sejenis
copy right by mira
5
6. • Aplikasi
• Landasan teori dalam pembuatan larutan dan
mengetahui usaha-usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kelarutan
copy right by mira
6
7. Tujuan Praktikum
• Menentukan kelarutan suatu zat secara
kuantitatif
• Menerangkan factor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan satu zat
• Menjelaskan usaha-usaha yang digunakan
untuk meningkatkan kelarutan suatu zat aktif
dalam air dalam pembuatan sediaan cair.
copy right by mira
7
8. Prosedur Kerja
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Alat
Gelas kimia 50 ml
Gelas kimia 100 ml
Gelas Erlenmeyer 25 ml
Gelas ukur 50 ml
Magnetic stirrer
Pipet volum 10 ml
Buret 50 ml
Corong gelas
Kertas grafik
Sendok tanduk
Botol semprot
Botol coklat 100 ml
Pipet pendek
Pipet panjang
Spektrofotometer
Kuvet
copy right by mira
Bahan
Asam salisilat
Air
Alcohol
Propilenglikol
Natrium diklofenak
Dapar fosfat pH 4
Dapar fosfat pH 5
Dapar fosfat pH 6
Dapar fosfat pH 7
Dapar fosfat pH 8
Larutan NaOH 0,1 N
Indikator fenoftalein
Tween 80
8
9. Menentukan kelarutan suatu zat
secara kuantitatif
1.Masukkan 1 g asam salisilat dalam 50 ml air
dan kocok selama 1,5 jam dengan stirer, jika
ada endapan yang larut selama pengocokan
tambahkan lagi sejumlah tertentu asam
salisilat sampai diperoleh larutan yang jenuh.
Buat triplo
2.Saring dan tentukan kadar asam salisilat yang
terlarut dalam masing-masing larutan
copy right by mira
9
10. Pengaruh Pelarut campur terhadap
kelarutan zat
1. Buatlah 100 ml campuran bahan pelarut yang tertera pada
table
2. Ambil 50 ml campuran pelarut, larutkan asam salisilat
sebanyak 1 g ke dalam masing-masing campuran pelarut
3. Kocok larutan dengan stirrer selama 1,5 jam. Jika ada
endapan yang larut selama pengocokan tambahkan lagi
sejumlah tertentu asam salisilat sampai diperoleh larutan
yang jenuh kembali.
4. Saring larutan dan tentukan kadar asam salisilat yang
larut.
5. Buatlah kurva antara kelarutan asam salisilat dengan
harga konstanta dielektrik bahan pelarut campur yang
ditambahkan.
copy right by mira
10
11. Pengaruh Pelarut campur terhadap
kelarutan zat
Air % (v/v)
60
60
60
60
60
60
60
60
Alkohol % (v/v)
0
5
10
15
20
30
35
40
copy right by mira
Propilen glikol % (v/v)
40
35
30
25
20
10
5
0
11
12. Pengaruh penambahan surfaktan
terhadap kelarutan suatu zat
1. Buatlah 50 ml larutan tween 80 dengan konsentrasi 0; 0,1; 0,5;
1,0; 5,0; 10,0; 50,0; dan 100 mg/100 ml
2. Tambahkan 1 g asam salisilat ke dalam masing-masing larutan
3. Kocok larutan dengan stirrer selama 1,5 jam. Jika ada endapan
yang larut selama pengocokan tambahkan lagi sejumlah
tertentu asam salisilat sampai diperoleh larutan yang jenuh
kembali.
4. Saring larutan dan tentukan kadar asam salisilat yang larut.
5. Buatlah kurva antara kelarutan asam salisilat dengan
konsentrasi tween 80 yang digunakan
6. Tentukan konsentrasi misel kritik (KMK) tween 80
copy right by mira
12
13. Pengaruh pH terhadap kelarutan suatu
zat
1. Buat 100 ml larutan dapar fosfat dengan pH 4, 5, 6, 7 dan 8
2. Ambil 25 ml masing-masing larutan lalu tambahkan 0,5 g natrium
diklofenak ke dalamnya
3. Kocok larutan dengan stirrer selama 1,5 jam. Jika ada endapan yang
larut selama pengocokan tambahkan lagi sejumlah tertentu asam
salisilat sampai diperoleh larutan yang jenuh kembali
4. Saring larutan dan tentukan kadar natrium diklofenak yang terlarut dalam
masing-masing larutan dapar dengan cara spektrofotometri UV pada
panjang gelombang 274-278 nm. Bila konsentrasi larutan terlalu pekat
encerkan dulu dengan larutan dapar yang sesuai
5. Buatlah kurva hubungan antara konsentrasi zat yang diperoleh dengan pH
larutan
copy right by mira
13
14. Cara penentuan kadar asam salisilat
yang terlarut
Kadar asam salisilat yang terlarut dalam masingmasing larutan ditentukan dengan titrasi
sebagai berikut: Pipet 10 ml larutan zat,
tambahkan ke dalamnya 3 tetes indicator
fenoftalein lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N
sampai timbul warna merah muda
copy right by mira
14