SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
WARGA NEGARA
DAN PARTISIPASI POLITIK
Partisipasi dan Pendidikan
Politik


Lazimnya partisipasi diartikan sebagai
keterlibatan dan keikutsertaan dalam suatu
kegiatan tertentu.



Dalam konteks politik, partisipasi politik diartikan
sebagai kegiatan warga negara untuk turut serta
atau mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
atau proses-proses politik.


Pandangan Huntington tentang pengertian
partisipasi politik yakni kegiatan warga
negara preman (private citizen) yang
bertujuan mempengaruhi pengambilan
keputusan oleh pemerintah. Selanjutnya
dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
warga negara preman di sini adalah
sebagai perorangan-perorangan sebagai
warga negara yang mempunyai perananperanan tertentu.
Bagaimana memperluas partisipasi

a.
b.
c.
d.
e.

Myron Weiner, seperti dijelaskan oleh Mas’oed
dan MacAndrew (2000) yaitu
proses modernisasi;
perubahan-perubahan struktur kelas sosial;
pengaruh kaum intelektual dan komunikasi
massa modern;
konflik diantara kelompok-kelompok pemimpin
politik;
keterlibatan pemerintah yang meluas dalam
urusan sosial.
Bentuk-bentuk Partisipasi Politik
Par tisipasi Konvensional:
• Pemberian suara (voting)
• Diskusi politik
• Kegiatan kampanye
• Membentuk dan bergabung dalam kelompokkelompok kepentingan
• Komunikasi individual dengan pejabat politik
dan administratif
Partisipasi Non Konvensional:
•Pengajuan petisi
•Berdemonstrasi
•Konfrontasi
•Mogok
•Tindak kekerasan politik terhadap harta benda
seperti penjarahan, perusakan, pengeboman,
pembakaran
•Tindakan kekerasn politik terhadap manusia:
penculikan, pembunuhan.Perang gerilya dan
revolusi.
Pendidikan Politik
 Alfian (1986) menjelaskan makna pendidikan
politik sebagai usaha sadar untuk mengubah
sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka
memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal
yang hendak dibangun.
 Sudiharto Djiwandono (1983) mengemukakan
bahwa pendidikan politik merupakan suatu
proses penyampaian budaya politik bangsa,
mencakup cita-cita politik maupun norma-norma
operasional dari sistem organisasi politik yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, penting bagi
seluruh rakyat, bagi seluruh warga.
Fungsi Pendidikan Politik
Pendidikan politik berfungsi untuk
memberikan isi dan arah serta pengertian
kepada proses penghayatan nilai-nilai yang
sedang berlangsung . Hal ini berarti bahwa
pendidikan politik menekankan kepada upaya
pemahaman tentang nilai-nilai dan normanorma yang merupakan landasan dan motivasi
bangsa Indonesia serta dasar untuk membina
dan mengembangkan diri guna ikut serta
dalam kehidupan pembangunan bangsa dan
negara (Endang Sumantri, 2003).
Tujuan Pendidikan Politik

 Sadar akan hak dan kewajiban serta tanggungjawab
terhadap kepentingan bangsa dan negara yang diwujudkan
melalui keteladanan.
 Memiliki ketaatan terhadap hukum dan konstitusi yang
dilandasi dengan penuh kesadaran.
 Memiliki disiplin pribadi, sosial, dan nasional.
 Memiliki visi atau pandangan ke depan serta tekad
perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan
maju, yang didasarkan kepada kemampuan objektif bangsa.
 Mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis
secara sadar.
 Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Aktif menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dengan
kesadaran akan keanekaragaman bangsa.
 Sadar akan pemeliharaan lingkungan hidup dan alam
secara selaras, serasi, dan seimbang.
 Mampu melaksanakan penilaian terhadap gagasan, nilai,
serta ancaman yang bersumber dari luar Pancasila dan
UUD 1945 atas dasar pola pikiran atau penalaran logis.
Kecerdasan Moral
(Moral Intelligence)
 Kecerdasan moral (moral intelligence) Michelle
Borba (2001:8) meliputi : empati, kesadaran,
pengendalian diri, respek, kebaikan, toleran, dan
kejujuran.
 Membangun kecerdasan moral tersebut
berlangsung secara setahap demi setahap, artinya
proses tersebut tidaklah berjalan dengan mudah
melainkan akan dihadapkan pada banyak kendala
dan tantangan.
Demokrasi
Demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan
prinsip tentang kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat
praktek dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang dan
sering berliku-liku.

Selanjutnya Alamudi mengenukakan sokoguru
demokrasi, yaitu : (a) kedaulatan rakyat, (b)
pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang
diperintah, (c) kekuasaan mayoritas, (d) hak-hak
minoritas, (e) jaminan hak asasi manusia, (f) pemilihan
yang bebas dan jujur, (g) persamaan di depan hukum,
(h) proses hukum yang wajar, (i) pembatasan
pemerintahan secara konstitusional, (j) pluralisme
sosial, ekonomi, dan politik, (k) nilai-nilai toleransi,
pragmatisme, kerjasama dan mufakat.
Penerapan Demokrasi
Penerapan demokrasi dalam suatu negara,
bergantung kepada:
(1) Ideologi dan falsafah yang dianutnya; (2)
sistem nilai budaya yang dimilikinya; (3)
karakteristik masyarakatnya;
(4) sejarah kehidupan bangsa dan
negaranya.
Prinsip/asas demokrasi:
 pengakuan atas partisipasi rakyat dlm pemerintahan
 pengakuan terhadap HAM

Nilai demokrasi (Mayo):
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara
melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan dalam
masyarakat secara damai atau tanpa gejolak.
3.Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan secara
teratur.
4. Menekan penggunaan kekerasan seminimal mungkin.
5. Mengakui dan menganggap wajar adanya
keanekaragaman.
6. Menjamin tegaknya keadilan.
10 pilar demokrasi Indonesia (A.Sanusi):

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Demokrasi berdasarkan Ketuhanan YME
Demokrasi berdasarkan HAM
Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat
Demokrasi berdasarkan kecerdasan rakyat
Demokrasi berdasarkan pemisahan kekuasaan negara
Demokrasi berdasarkan otonomi daerah
Demokrasi berdasarkan supremasi hukum (rule of law)
Demokrasi berdasarkan peradilan yang bebas
Demokrasi berdasarkan kesejahteraan rakyat
Demokrasi berdasarkan keadilan sosial.

Contenu connexe

Tendances

Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madaniBudaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Syanas Aulia Solistiyo
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
Immawan Awaluddin
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Slamet Readi
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madani
Yoga Hutomo
 

Tendances (20)

PKN SMA - Budaya Demokrasi
PKN SMA - Budaya DemokrasiPKN SMA - Budaya Demokrasi
PKN SMA - Budaya Demokrasi
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
 
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madaniBudaya demokrasi menuju msyarakat madani
Budaya demokrasi menuju msyarakat madani
 
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat MadaniIdentitas Nasional dan Masyarakat Madani
Identitas Nasional dan Masyarakat Madani
 
Perbaikan politik
Perbaikan politikPerbaikan politik
Perbaikan politik
 
Evaluasi xi
Evaluasi xiEvaluasi xi
Evaluasi xi
 
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan KesederajatanManusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
 
Keberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatanKeberagaman dan kesederajatan
Keberagaman dan kesederajatan
 
(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2(1280476297)pkn xi bab 2
(1280476297)pkn xi bab 2
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11PPT PKN keterbukaan dan Keadilan  kelas 11
PPT PKN keterbukaan dan Keadilan kelas 11
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
Demokrasi pancasila ppt
Demokrasi pancasila pptDemokrasi pancasila ppt
Demokrasi pancasila ppt
 
Power Point KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Power Point KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPower Point KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Power Point KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
 
Demokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madaniDemokrasi menuju masyarakat madani
Demokrasi menuju masyarakat madani
 

En vedette

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Dicku24
 
Apakah Masyarakat itu?
Apakah Masyarakat itu?Apakah Masyarakat itu?
Apakah Masyarakat itu?
Fathur Green
 
Someone like you
Someone like youSomeone like you
Someone like you
rcmuziek12
 
Oya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puckOya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puck
rcmuziek12
 
Oya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puckOya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puck
rcmuziek12
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Dicku24
 
Ik neem je mee
Ik neem je meeIk neem je mee
Ik neem je mee
rcmuziek12
 

En vedette (8)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Apakah Masyarakat itu?
Apakah Masyarakat itu?Apakah Masyarakat itu?
Apakah Masyarakat itu?
 
Someone like you
Someone like youSomeone like you
Someone like you
 
Oya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puckOya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puck
 
Wikileaks
WikileaksWikileaks
Wikileaks
 
Oya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puckOya lélé lena en marie puck
Oya lélé lena en marie puck
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ik neem je mee
Ik neem je meeIk neem je mee
Ik neem je mee
 

Similaire à Warga Negara dan Politik

Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
Muhammad Yunus
 
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Warga Negara dan Politik (20)

Pertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptxPertemuan 10 KWN.pptx
Pertemuan 10 KWN.pptx
 
Membangun etika politik
Membangun etika politikMembangun etika politik
Membangun etika politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
 
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)Rahman hasim (universalitas demokrasi)
Rahman hasim (universalitas demokrasi)
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
Politikdanstrateginasional 130617055951-phpapp01
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Ciri demokrasi
Ciri demokrasiCiri demokrasi
Ciri demokrasi
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Warga Negara dan Politik

  • 2. Partisipasi dan Pendidikan Politik  Lazimnya partisipasi diartikan sebagai keterlibatan dan keikutsertaan dalam suatu kegiatan tertentu.  Dalam konteks politik, partisipasi politik diartikan sebagai kegiatan warga negara untuk turut serta atau mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan atau proses-proses politik.
  • 3.  Pandangan Huntington tentang pengertian partisipasi politik yakni kegiatan warga negara preman (private citizen) yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan warga negara preman di sini adalah sebagai perorangan-perorangan sebagai warga negara yang mempunyai perananperanan tertentu.
  • 4. Bagaimana memperluas partisipasi a. b. c. d. e. Myron Weiner, seperti dijelaskan oleh Mas’oed dan MacAndrew (2000) yaitu proses modernisasi; perubahan-perubahan struktur kelas sosial; pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern; konflik diantara kelompok-kelompok pemimpin politik; keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial.
  • 5. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik Par tisipasi Konvensional: • Pemberian suara (voting) • Diskusi politik • Kegiatan kampanye • Membentuk dan bergabung dalam kelompokkelompok kepentingan • Komunikasi individual dengan pejabat politik dan administratif
  • 6. Partisipasi Non Konvensional: •Pengajuan petisi •Berdemonstrasi •Konfrontasi •Mogok •Tindak kekerasan politik terhadap harta benda seperti penjarahan, perusakan, pengeboman, pembakaran •Tindakan kekerasn politik terhadap manusia: penculikan, pembunuhan.Perang gerilya dan revolusi.
  • 7. Pendidikan Politik  Alfian (1986) menjelaskan makna pendidikan politik sebagai usaha sadar untuk mengubah sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.  Sudiharto Djiwandono (1983) mengemukakan bahwa pendidikan politik merupakan suatu proses penyampaian budaya politik bangsa, mencakup cita-cita politik maupun norma-norma operasional dari sistem organisasi politik yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, penting bagi seluruh rakyat, bagi seluruh warga.
  • 8. Fungsi Pendidikan Politik Pendidikan politik berfungsi untuk memberikan isi dan arah serta pengertian kepada proses penghayatan nilai-nilai yang sedang berlangsung . Hal ini berarti bahwa pendidikan politik menekankan kepada upaya pemahaman tentang nilai-nilai dan normanorma yang merupakan landasan dan motivasi bangsa Indonesia serta dasar untuk membina dan mengembangkan diri guna ikut serta dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara (Endang Sumantri, 2003).
  • 9. Tujuan Pendidikan Politik  Sadar akan hak dan kewajiban serta tanggungjawab terhadap kepentingan bangsa dan negara yang diwujudkan melalui keteladanan.  Memiliki ketaatan terhadap hukum dan konstitusi yang dilandasi dengan penuh kesadaran.  Memiliki disiplin pribadi, sosial, dan nasional.  Memiliki visi atau pandangan ke depan serta tekad perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan maju, yang didasarkan kepada kemampuan objektif bangsa.  Mendukung sistem kehidupan nasional yang demokratis secara sadar.  Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Aktif menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dengan kesadaran akan keanekaragaman bangsa.  Sadar akan pemeliharaan lingkungan hidup dan alam secara selaras, serasi, dan seimbang.  Mampu melaksanakan penilaian terhadap gagasan, nilai, serta ancaman yang bersumber dari luar Pancasila dan UUD 1945 atas dasar pola pikiran atau penalaran logis.
  • 10. Kecerdasan Moral (Moral Intelligence)  Kecerdasan moral (moral intelligence) Michelle Borba (2001:8) meliputi : empati, kesadaran, pengendalian diri, respek, kebaikan, toleran, dan kejujuran.  Membangun kecerdasan moral tersebut berlangsung secara setahap demi setahap, artinya proses tersebut tidaklah berjalan dengan mudah melainkan akan dihadapkan pada banyak kendala dan tantangan.
  • 11. Demokrasi Demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktek dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku. Selanjutnya Alamudi mengenukakan sokoguru demokrasi, yaitu : (a) kedaulatan rakyat, (b) pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah, (c) kekuasaan mayoritas, (d) hak-hak minoritas, (e) jaminan hak asasi manusia, (f) pemilihan yang bebas dan jujur, (g) persamaan di depan hukum, (h) proses hukum yang wajar, (i) pembatasan pemerintahan secara konstitusional, (j) pluralisme sosial, ekonomi, dan politik, (k) nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat.
  • 12. Penerapan Demokrasi Penerapan demokrasi dalam suatu negara, bergantung kepada: (1) Ideologi dan falsafah yang dianutnya; (2) sistem nilai budaya yang dimilikinya; (3) karakteristik masyarakatnya; (4) sejarah kehidupan bangsa dan negaranya.
  • 13. Prinsip/asas demokrasi:  pengakuan atas partisipasi rakyat dlm pemerintahan  pengakuan terhadap HAM Nilai demokrasi (Mayo): 1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. 2. Menjamin terselenggaranya perubahan dalam masyarakat secara damai atau tanpa gejolak. 3.Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan secara teratur. 4. Menekan penggunaan kekerasan seminimal mungkin. 5. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman. 6. Menjamin tegaknya keadilan.
  • 14. 10 pilar demokrasi Indonesia (A.Sanusi): 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Demokrasi berdasarkan Ketuhanan YME Demokrasi berdasarkan HAM Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat Demokrasi berdasarkan kecerdasan rakyat Demokrasi berdasarkan pemisahan kekuasaan negara Demokrasi berdasarkan otonomi daerah Demokrasi berdasarkan supremasi hukum (rule of law) Demokrasi berdasarkan peradilan yang bebas Demokrasi berdasarkan kesejahteraan rakyat Demokrasi berdasarkan keadilan sosial.