Etilen glikol adalah zat beracun yang dapat menyebabkan keracunan jika tertelan. Zat ini akan terabsorpsi dengan cepat ke darah dan diubah menjadi senyawa beracun lain di hati yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Gejala awal keracunan etilen glikol antara lain mual, muntah, dan tampak mabuk.
4. Ethylene Glycol
Nama IUPAC : 1,2-etanadiol
Nama Lain :
•Glikol
•Etilen alcohol
•Hypodicarbonous acid
•Monoetilen glikol
5. Ethylene Glycol
Rumus kimia : C2H6O2
Massa molar : 62.07 g mol−1
Densitas : 1.1132 g/cm³
berupa cairan jenuh, tidak berwarna,
tidak berbau, berasa manis, lengket dan
larut sempurna dalam air.
6. Ethylene Glycol
Komposisi utama (hampir 95%)
antifreeze.
Biasa ditemui pada :
Automobile coolant
Heat transfer fluid
Pembersih es
digunakan untuk bahan baku produksi
polietilenterephthalate (PET)
7. Lethal Dose 1-1.5 ml/kg
Terabsorbsi melalui saluran
pencernaan dalam waktu 30-
60 menit.
Kadar Letal dalam darah : 200
mg/dL
Konsentrasi maksimal dalam
darah tercapai dalam waktu
1-4 jam.
Waktu paro 3-8 jam
8. • Penyerapan lewat saluran cerna sangat cepat dan sekitar 80% dosis
yang tertelan dimetabolisme di hati.
• Pada proses metabolisme dalam tubuh, enzim hati mengoksidasi
etilen glikol menjadi asam oksalat.
Senyawa ini akan mengkristal dalam hati sebagai kalsium
oksalat (CaC2O4) yang dapat merusak ginjal.
9. Di hati etilen glikol
dimetabolisme oleh
alcohol dehydrogenase
menjadi
Glycoaldehide , yang
kemudian
dimetabolisme menjadi
Glycolate, Glycoxylate,
Oxalat.
10. Pembentukan glycolate
yang beracun melibatkan
perubahan NAD
Nicotinamide Adenine
Dinucleotide menjadi
NADH reduced
Nicotinamide Adenine
Dinucleotide menyebabkan
perubahan pyruvat
menjadi laktat, akibatnya
asam laktat juga
meningkat pada keracunan
etilen glikol.
11. Hasil akhir metabolism
etilen glikol adalah asam
oksalat yang dapat
bersenyawa dengan
kalsium membentuk
senyawa kompleks kalsium
oksalat yang dapat
menimbulkan endapan di
tubulus ginjal. Kristaluria
kalsium oksalat ini dapat
dapat menyebabkan
kerusakan tubulus ginjal,
akibatnya dapat terjadi
gagal ginjal akut.
12. • Mulai timbul gejala 3-12 jam.
• Gejala awal keracunan Etilen glikol berupa
mual, muntah dan tampak mabuk.
• Karena etilen glikol tidak berbau maka
napas tidak berbau.
Pada kasus yang berat disertai koma, kejang
umum, edema paru, kolaps kardiovaskular
dan gagal ginjal.
13. pindahlah ke udara yang segar.
Orang yang terkena mungkin harus terus
berada dalam pengamatan medis selama
48 jam.
Dapatkan pertolongan medis jika terjadi
gejala.
14. segera basuh kulit dengan air yang banyak
selama sedikitnya 15 menit sambil
melepaskan pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi.
Cuci pakaian sebelum dikenakan lagi.
Bersihkan sepatu secara menyeluruh
sebelum digunakan kembali.
Dapatkan pertolongan medis jika terjadi
gejala.
15. segera basuh mata dengan air yang banyak
selama sedikitnya 15
menit.
Kelopak mata harus ditahan dari bola
mata untuk menjamin pembilasan yang
menyeluruh.
Periksa apakah memakai lensa kontak, dan
lepaskan jika ada.
Dapatkan pertolongan medis jika terjadi
gejala.
16. Jangan memaksakan muntah kecuali atas
instruksi yang diberikan oleh petugas
medis.
Dilarang memberikan apapun melalui mulut
kepada orang yang tidak sadarkan diri.
Jika tidak sadarkan diri, baringkan pada
posisi pemulihan dan segera dapatkan
pertolongan medis. Dan memberitahu
dokter bahwa etilena glikol / produk yang
mengandung etilena glikol telah tertelan
dan perawatan khusus mungkin diperlukan.
17. • Tidak dijinkan melakukan tindakan yang
beresiko atau tanpa pelatihan yang sesuai.
• Mungkin dapat membahayakan bagi orang
yang memberikan pertolongan resusitasi
dari mulut-ke-mulut.
18. agent yang dapat menghentikan produksi
metabolit yang beracun dengan menghambat
kerja alcohol dehydrogenase :
Etanol
Fomepizole