5. Periode adaptasi terhadap kehidupan di
luar Rahim disebut “Periode Transisi”.
Periode ini berlangsung hingga 1 bulan
atau lebih setelah kelahiran untuk
beberapa sistem tubuh.
Pada periode ini bayi harus mendapatkan
oksigen melalui sistem sirkulasi
pernafasannya sendiri, mendapatkan
nutrisi oral untuk mempertahankan kadar
gula yang cukup, mengatur suhu tubuh
dan melawan setiap penyakit.
Transisi yang paling nyata terjadi pada
sistem pernafasan dan sirkulasi, system
termoregulasi, dan dalam kemampuan
mengambil serta menggunakan glukosa.
7. KERANGKA TEORINYA…
2 faktor yang
berperan
pada
rangsangan
nafas pertama
bayi
Hipoksia di akhir persalinan
Rangsangan fisik
lingk. luar Rahim
yang merangsang
pusat pernafasan
di otak
Tekanan thd rongga dada
Akibat kompresi
paru-paru selama
persalinan yang
merangsang udara
masuk
9. KERANGKA TEORINYA…
Setelah lahir
darah bayi
harus
melewati paru
untuk
mengambil O2
dan
mengantarkan
nya ke
jaringan
Penutupan foramen
ovale pada atrium
jantung
Penutupan ductus
arteriosus antara
arteri paru-paru
dan aorta.
11. KERANGKA TEORINYA…
Suhu dingin lingkungan luar
menyebabkan air ketuban
menguap melalui kulit
sehingga mendinginkan
darah bayi.
PENGATURAN SUHU
Evaporasi,
Konduksi, Konveksi,
Radiasi
Mekanisme kehilangan panas
Untuk memfungsikan otak
memerlukan glukosa
dalam jml tertentu
Metabolisme glukosa
Reflek gumoh dan reflek
batuk yang matang
sudah terbentuk pada
saat lahir.
Perubahan sistem gastrointestinal
Perubahan system kekebalan tubuh
12. PENJELASAN MEKANISME KEHILANGAN PANAS
Penguapan cairan ketuban
pada permukaan tubuh bayi
sendiri karena setelah lahir
tidak segera dikeringkan
dan diselimuti.
EVAPORASI
Melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin
konduksi
Pada saat bayi terpapar
udara yang lebih dingin.
konveksi
Ketika bayi ditempatkan
di dekat benda-benda
yang mempunyai suhu
lebih rendah dari suhu
tubuh bayi.
radiasi
13. Kekebalan alami yang dimiliki bayi
Perlindungan oleh
kulit membran
mukosa
Fungsi jaringan
saluran nafas
Pembentukan koloni
mikroba oleh kulit
dan usus
Perlindungan kimia
oleh lingkungan
asam lambung juga
oleh sel darah.
14. PENCEGAHAN INFEKSI
BBL berisiko tinggi terinfeksi apabila
ditemukan…
● Ibu menderita
eclampsia
● Ibu dengan DM
● Ibu mempunyai
penyakit bawaan
15. Kemungkinan bayi terkena infeksi berkaitan erat dengan…
Persalinan lama,
persalinan dengan
Tindakan, KPD, Air
ketuban hijau kental
(1) Riwayat kelahiran
Trauma lahir, Lahir
kurang bulan, Bayi
kurang mendapat cairan
atau kalori, Hipotermia
(2) Riwayat bbl
16. Infeksi pada neonates dapat melalui beberapa
cara, blame (1961)
Kuman mencapai
janin melalui
peredaran darah
ibu ke plasenta
Infeksi
antenatal
Kuman dari vagina
naik dan masuk ke
dalam rongga
amnion setelah
ketuban pecah
Infeksi
intranatal
Terjadi sesudah
bayi lahir lengkap
dan biasanya
merupakan infeksi
yang menyebabkan
kematian
Infeksi
postnatal
17. Pencegahan infeksi pada bayi
Cuci tangan
sebelum dan
sesudah
bersentuhan
dengan bayi
1
Pakai sarung
tangan bersih
saat menangani
bayi yang belum
dimandikan
2
Semua
peralatan dan
perlengkapan
yang akan
digunakan telah
di DTT atau
3
Handuk,
pakaian atau
kain yang akan
digunakan
dalam keadaan
bersih
4
18. 1. Cara Umum
2. Cara Khusus
3. Tindakan Pencegahan
Infeksi pada Bayi secara
Umum
4. Pencegahan Infeksi pada
Mata
Cara pencegahan infeksi pada neonates dibagi
menjadi 4:
19. CARA UMUM Penegahan infeksi bayi sudah harus dimulai
dalam masa antenatal, jika ibu mengalami
infeksi harus diobati.
Dalam kamar bersalin harus ada pemisahan
yang sempurna antara bagian yang septik
dan bagian yang aseptik.
Ibu yang aka melahirkan sebelum masuk
kamar bersalin sebaiknya dimandikan
dahulu dan memakai baju khusus.
Alat pertolongan persalinan harus DTT atau
steril.
Bagi bidan yang sedang mengalami
gangguan ISPA maka harus menggunakan
masker.
20. CARA KHUSUS
Pemberian
antibiotik dengan
tepat guna dan
tepat waktu.
Jika bidan
memiliki carier
penyakit menular
tertentu wajib
berhati-hati.
21. Tindakan pencegahan infeksi
pada bayi secara umum
Gunakan sarung tangan dan celemek
plastic atau karet waktu memegang
BBL s.d kulit bayi bersih dari darah.
Bersihkan darah dan cairan tubuh
bayi lainnya dengan menggunakan
kapas DTT dan keringkan.
Bersihkan pantat dan anus bayi setiap
mengganti popok.
Gunakan sarung tangan waktu
merawat tali pusat.
Ajari ibu merawat payudara
22. Pencegahan infeksi pada mata
Pencegahan infeksi dengan
menggunakan salep Tetrasiklin
1%.
Harus diberikan dalam waktu 1
jam.
Berikan salep mata dalam 1 garis
lurus mulai dari bagian mata
yang paling dekat dengan
hidung bayi menuju ke luar mata.
Tidak boleh menyentuh mata
bayi dan salep tidak boleh
dihapus.
23. Rawat gabung
Adalah suatu cara perawatan BBL
yang ditempatkan dalam suatu
ruangan Bersama ibunya selama
24 jam penuh per harinya,
sehingga bayi mudah dijangkau
ibu.
MANFAAT RAWAT GABUNG:
● Bayi dapat segera
mendapatkan kolostrum/ ASI
● Meningkatkan hubungan
antara ibu dan bayi lebih
dekat dan penuh kasih
sayang
● Perangsangan ASI menjadi
optimal
● Memberikan rangsangan
secara dini pada tumbang
bayi
● Memberikan dampak positif
pada mental bayi
24. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
THANKS!