SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  63
Karakteristik Air Limbah
Pendahuluan
Air
Air
Minum
Perikana
n
Pertanian
dan
Perkebuna
n
Pelayara
n
Steam
Kegunaan air :
Jenis-Jenis Air
Air
Golongan
A
Golongan
B
Golongan
C
Golongan
D
Golongan Kegunaan kriteria Kualitas
A Air minum yang dapat
diminum
Jumlah mikrobiologi ,
warna, pH, oksigen,
bahan beracun, rasa,
warna, dan suhu
B Mandi, perikanan, air
minum, dll
Sama dengan air gol A
tapi kualitas lebih
rendah
C Industri, perikanan,
pertanian
Oksigen, ph,
temperature,
kandungan solid
D Air pendingin pH, material yang
terkandung, padatan
yang terkandung
Table Kualitas Air
Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal
Range Umum Primary Secondary
Fisik
Padatan
Total
300-1200 700
Settleable 50-200 100 90
Suspended,
total
100-400 220 50-90
Suspended,
volatile
70-300 150 60-90
Dissolved,
total
250-850 500 5
Dissolved,
volatile
100-300 150 30
TABEL 1.5 : Komposisi limbah domestik :
Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal
Range Umum Primary Secondary
Kimia
Karbon
Organik
BOD5 100-400 250 10-30 >90
COD 200-1000 500 10-30 70-80
TOD 200-1100 500 10-30 70-80
TOC 100-400 250 10-30 60-80
Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal
Range Umum Primary Secondary
Kimia
Nitrogen
Total (sebagai
N)
15-90 40 35
Organik 5-40 25 40 50-80
Ammonia 10-50 25 0-20
Nitrit dihasilkan
Nitrat dihasilkan
Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal
Range Umum Primary Secondary
Kimia
Fosfor
Total
(sebagai P)
5-20 12 0-15 20-40
Organik 1-5 2
anorganik 5-15 10
pH 7-7,5 7
Kalsium 30-50 40
Chloride 30-85 50
Sulfat 20-60 15
Komponen Air Limbah dan
Analisanya
Karakteristik Fisik
Karakteristik Kimia
Karakteristik Biologis
Karakteristik Fisik
KarakteristikFisik
Kandungan
Padat
Warna
Suhu
Bau
Karakteristik Fisik
Sifat – sifat atau karakteristik suatu
zat (air) yang berkaitan dengan
wujudnya
misalnya : warna, bau, rasa,
kejernihan, dll
a. Kejernihan
b. Warna
c. Temperatur
d. Bau  tidak berasa dan berbau saat
diminum
Contoh: Kekeruhan
Partikel  10 mikron dapat
dihilangkan dengan
penyaringan dan pengendapan
Partikel  1 mikron memerlukan
sistem pemisahan yang lebih
tinggi, seperti dengan membran,
saringan mikro dan lainnya
SOLID (PADATAN)
Jumlah padatan
yang terkandung dalam suatu liquida
atau campuran liquida (pada air
limbah)
1
• Settleable Solid
2
• Total Dissolved Solid
3
• Suspended Solid
Jenis-Jenis Padatan
TREATMENT PROCESS
Ukuran partikel, mm
Org. & anorg.
terlarut
Suspensi koloid
Filtrasi/microstraining
Sedimentasi/flotasi
Padatan tersuspensi dan
padatan mengambang
Koagulasi kimiawi
Screening
Biological oxidation
1.E-04 1.E-031.E-05 1.E+011.E-02 1.E-01 1.E+00 1.E+051.E+02 1.E+03 1.E+04
Presipitasi
Transfer gas
Ion exchange
Reverse
osmosis
Elektrodialisis
Adsopsi
Pengklasifikasian & Tingkatan
padatan dalam Air Limbah
Total solids
(700 ppm)
Total
suspended
solids
Total
dissolved
solids
Non
settleable
Settleable
100 ppm
100 ppm
25 ppm
75 ppm
25 ppm
150 ppm
350 ppm
Volatile
Volatile
Volatile
fixed
fixed
fixed
Settleable Solid
Solid yang mengendap dalam
kondisi tenang dalam jangka waktu
1jam di bawah pengaruh gravitasi.
 Umumnya diukur dengan ImHoff cone
dan data dinyatakan dalam volume
Imhoff Cone
SUSPENDED SOLID
Bahan padat yg tersuspensi
 Ditentukan dengan cara :
Suspended Solid
Menyaring dengan fiber
pad
0,45 micron membrane
dan mengukur dry
weight dari material
yang terkumpul (mg/l)
Solid
 Total padatan tersuspensi yang mengarah
kepada konsentrasi biomass tersuspensi dan
inert dalam reaktor disebut MLSS (mixed liquor
suspended solids)
 Filtrat mengandung TDS yang terdiri dari ion-ion
kecil, makromolekul dan koloid yang sangat
kecil.
 TDS didapatkan dengan mengevaporasi filtrat
hingga kering dan dinyatakan dengan mg/ℓ.
Solid
 MLVSS (mixed liquor volatile suspended solids)
merupakan bagian material pada MLSS yang
berisi material organik mikroba, baik yang hidup /
yang mati setelah proses evaporasi pada suhu
600 °C.
Solid
Temperatur dan pH air limbah sangat penting karena
mempengaruhi kehidupan akuatik dan biologi pada
badan air.
 Mikroba tumbuh baik pada pH netral dan 4,6 – 7,0
 Setiap mikroba mempunyai kisaran suhu dan suhu
optimum tertentu untuk pertumbuhannya.
a. Psikrofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran
suhu pertumbuhan pada suhu 0-20o C.
b. Mesofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran
suhu pertumbuhan 20- 45o C.
c. Termofil, yaitu mikroba yang suhu
pertumbuhannya diatas 45 o C.
Karakter Kimia
Karakter
Kimia
Bahan Organik
Nitrogen
Posfor
Gas
1. Bahan Organik
Bahan yang dapat terbiodegradasi pada air
limbah  protein, karbohidrat, dan lipid
Reaksi Biodegradasi :
Bahan Organik + O2
bakteri CO2 + Produk limbah
+ NH3 + Energi + bakteri Baru
Biological Oxygen Demand
(BOD)
digunakan sebagai pengukuran bahan
organik secara tidak langsung (indikator)
Merupakan oksigen yang dibutuhkan
mikroorganisme untuk mendegradasi bahan
buangan di dalam air.
Cara menentukan BOD
Sample air limbah dimasukkan bakteri dan
nutrien kemudian di inkubasi pada suhu 200C
selama 5 hari. Setelah inkubasi perubahan
oksigen terlarut dalam sample diukur dalam
mg O2 perliter air limbah
Kurva BOD Dalam Air Limbah
 Berdasarkan persamaan:
 Maka,jumlah oksigen yang terpakai :
BODt = BODL (1 – e-kt)
= BODL (1 – 10-Kt)
dimana : K =
BODL - BODt
BODL
= e-kt
k
2.303
 Laju reaksi konstan dikendalikan oleh
temperatur dan diekspresikan sebagai :
kT = k20°C . θ(T-20°C)
(1-4)
dimana θ = 1.047 – 1.135.
 θ yang biasanya digunakan adalah 1.056
untuk suhu 20 – 30 °C.
COD
 Merupakan O2 yang dibutuhkan untuk
reaksi oksidasi bahan buangan dalam air.
 COD biasanya > BOD, karena banyak
senyawa yang lebih mudah dioksidasi
secara kimia daripada dioksidasi secara
biologi.
 Bahan organik + Cr2O7
2- → CO2 +H2O + Cr2O4
2-
Δ
Example 1-1
10 ml limbah ditempatkan pada botol 300 ml dan botolnya
terisi oleh larutan bibit bakteri dan nutrien. Sebuah botol 300
ml yg berisi hanya dilution water diuji secara paralel dengan
botol sampel. Kedua botol tersebut diinkubasi selama 5 hari
pada 20o C. oksigen terlarut yang terbaca adalah sebagai
berikut :
Konsentrasi awal dissolved oxygen pada sampel limbah, DOd
0
= 2 mg/liter
Konsentrasi akhir dissolved oxygen pada dilution water , DOd
f
= 8 mg/liter
Konsentrasi akhir dissolved oxygen pada botol sampel, DOb
f =
3,4 mg/liter
Example 1-1
a. Tentukan BOD5 dari sampel limbah tsb!
b. Jika COD = 1,5 BOD5 pada sampel ini, berapa mg K2Cr2O7
yang dikonsumsi saat melakukan analisa COD pada 10 ml
limbah?
Jawaban :
a. Membuat oxygen balance pada botol sampel dan dilution BOD
bottle. Dapat ditemukan bahwasanya mg/liter oksigen yang
dikonsumsi selama lima hari adalah :
BOD5 = DOd
0 – DOd
f + (vol. Botol/ vol. Sampel) x (DOd
f – DOb
f)
= 2 – 8 + (300/10) x (8-3,4)
= 168 mg/liter
Example 1-1
TOD &TOC
Total Organic Carbon
 Jumlah yang terikat dalam suatu
senyawa organik dan sering
digunakan sebagai indikator tidak
spesifik dari kualitas air atau
kebersihan pabrik farmasi.
Total Oxygen Demand
 Total oksigen yang dibutuhkan untuk
mengkonversi (menguraikan) karbon,
nitrogen dan mineral lain.
Example 1-2
Tentukan TOD dan TOC pada larutan berisi 2
gr/liter glukosa.
Jawaban :
Untuk zat yang mudah teroksidasi seperti
glukosa, TOC dan TOD bisa dihitung
berdasarkan stoikiometrireaksi oksidasi.
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O
(180,1) (32) (44) (18)
Example 1-2
𝑇𝑂𝐷 =
2
180,1
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑥 6
𝑚𝑜𝑙 𝑂2
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
𝑥 32
𝑔 𝑂2
𝑚𝑜𝑙 𝑂2
x 1000
𝑚𝑔
𝑔
=
2130 𝑚𝑔 𝑂2/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑇𝑂𝐶 =
2
180,1
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑥 6
𝑚𝑜𝑙 𝐶
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
𝑥 12
𝑔 𝐶
𝑚𝑜𝑙 𝐶
x 1000
𝑚𝑔
𝑔
=
800 𝑚𝑔 𝐶/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
TOD/TOC = 2,66 mg O2/mg C
2. Nitrogen
Menyebabkan suburnya alga dan
tumbuhan air lain yg tidak diinginkan
diukur dengan metode kjeldahl
Cara : pertama digestion step untuk
mengubah nitrogen menjadi amonia dan
menganalisa amonia dengan titrasi.
3. Posfor
fosfor masuk kedalam air limbah
melalui kotoran manusia, biasanya
melalui urin
4. Gas
oksigen adalah yang
terpenting(proses respirasi dari
microorganisme)
* sedikit O2 menyebabkan bau yg berbahaya
karena carbon berubah menjadi metan, sulfur
berubah menjadi hidrogen sulfide
Karakter Biologis
1.Pentingnya Mikroorganisme
2.Daur Populasi
3.Indikator Bakteri dan
Analisanya“ Secara umum organisme merupakan
sludge biologis atau Mixed Liquor
Suspended Solid (MLSS). MLSS
mengandung material inert dan kultur
biologi. MLSS bersifat volatile”
Mikroorganisme
 BAKTERI
ciri-ciri bakteri yang membedakannnya dengan
mahluk hidup lain:
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Ukuran tubuh bervariasi antara 0,12 s/d ratusan
mikron.
5. Bentuk tubuh yang beraneka ragam
Bakteri
 Pada activated sludge reaktor, bakteri
memetabolisme impurities di dalam air
limbah dan akan membentuk floc,
yang akan membantu proses
sedimentasi dan akhirnya dapat
dibuang dari air yang telah di
treatment.
Bakteri
Bakteri mampu mendegradasi senyawa yang
terdapat di dalam hidrokarbon minyak bumi
Ex: Isolat bakteri Pseudomonas fluorescence,
Bacillus subitilis, dan kultur campuran
(Pseudornonas
fluorescence T Bacillus subtilis)
 FUNGI
• Nonphotosintetik (tidak punya klorofil)
• Ukuran : 5 – 10 mikron
• Sel tunggal dan multiselular.
• Bereproduksi dengan pembentukan
spora.
• Contoh : Yeast
Fungi
Jamur dalam penghilangan warna limbah
textil
Ex: jamur lapuk putih (white-rot fungi)
 ALGAE
◦ Mampu berfotosintesis dan menghasilkan
oksigen.
◦ Diklasifikasikan berdasarkan warna pigmen.
◦ Autotrof
◦ Tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata
Algae
Spesies Alga Logam Berat Teradsorpsi
Cladophora glomerata
Galaxaura rugosa
Scenedemusacutus
Corallina sp.
Euchema isiforme
Phormidium sp.
Fucus vesiculosus
Padina boergesenii
Sargassum sp.
Nostoc sp.
Euchema sp
Euglena gracilis
Chaetocerus sp. Ni, V, Cd, Pb, Cr
Ni, V, Cd, Pb, Cr
Cu, Zn
-
Zn, Pb
Cr, Fe, Co, Cu, Zn, Cd, Pb
-
Pb, Cu
Pb
Pb, Cd, Cu
-
Cd, Cr
-
Pb, Cd
PROTOZOA
 Ciri umum protozoa:
1. Organisme uniseluler
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat
makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
Rotifera
1. Dapat ditemukan di air dengan kadar
kadar oksigen cukup.
2. Memakan zooplankton atau
fitoplankton yg lebih kecil
 VIRUS
◦ Tidak mempunyai nukleus, membran sel,
dan dinding sel.
◦ Ukurannya lebih kecil daripada bakteri
◦ Tidak dapat menjalankan fungsi
biologisnya secara bebas jika tidak
berada dalam sel inang
◦ Kebanyakan virus bersifat merugikan
terhadap kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan.
Limbah Rumah Sakit
 Jenis -jenis limbah rumah sakit
(Shahib dan Djustiana, 1998):
1. Limbah dihasilkan selama
pelayanan pasien secara rutin,
pembedahan dan di unit-unit resiko
tinggi
ex: perban atau pembungkus kotor,
cairan badan, anggota badan yang
diamputasi, jarum bekas, kantung urin
dan produk darah.
 2. Limbah Patologi
Limbah ini merupakan limbah jaringan
tubuh yang terbuang dari proses
bedah atau autopsi. Diberi label
biohazard.
Penanganan: otoklaf
 3. Limbah Bukan klinik
Meliputi kertas-kertas pembungkus
atau kantong dan plastik yang tidak
berkontak dengan cairan badan.
Tidak berbahaya, namun perlu tempat
pembuangan yg cukup besar
 4. Limbah radio aktif
Tidak menimbulkan persoalan
pengendalian infeksi di rumah sakit.
pembuangan secara aman perlu diatur
dengan baik.
Limbah cair
(laboratorium, dapur, laundry,
toilet)
Collect in
equalitation tank
Reactor tankozone
Gas ozon yang masuk dalam tangki reaktor bereaksi mengoksidasi
senyawa organik dan membunuh bakteri patogen pada limbah cair
(Harper, 1986)
Tangki koagulasikoagulan
Tangki
Sedimentasi
polutan mikro, logam berat dan lain-lain sisa hasil
proses oksidasi dalam tangki reaktor dapat
diendapkan
(Harper, 1986)
Tangki FiltrasiDi absorb oleh
karbon aktif
Sewage
Karbon jenuh,
diganti/dicuci
Air yang keluar dari filter karbon aktif untuk
selanjutnya dapat dibuang dengan aman ke
sungai (Harper, 1986)
Virus
 Banyak terdapat pada limbah medis
 Secara nasional produksi sampah
(limbah padat) RS sebesar 376.089
ton per hari dan produksi air limbah
sebesar 48.985,70 ton per hari
 Cara pengolahannya dengan
ozonisasi
DAUR POPULASI
 ditentukan oleh :
◦ Tipe makanan.
◦ Jumlah spesifik mikroorganisme.
◦ Posisi dalam rantai makanan.
Indicator Bacteria and Their Analysis
Bakteri bisa menjadi indikator apakah air telah bersih
atau masih terdapat kontaminasi di dalamnya.
Terdapatnya bakteri indikator di atas menunjukkan
masih terdapat kontaminan di dalam air.
Bakteri
Indikator
Coliform
Streptococcus
Indicator Bacteria and Their Analysis
Terdapat dua metode untuk mengukur level dari
organisme indikator :
Statistical
Test
Membrane
Test
 Statistical test
Mengambil sample dari air dan melakukan tes
untuk mengetahui organisme yang terdapat di
badan air tersebut.
 Membrane filter
Sample dari air difilter melalui membran,
organisme akan tertahan di permukaan filter dan
akan berkembangbiak di permukaan membran.
Setelah beberapa waktu, membrane akan
diperiksa dengan menghitung koloni organisme
yang tumbuh.

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonErnalia Rosita
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetrijundizg
 
Pemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahPemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahHaris Setiawan
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbahEchi Chii
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...Anggi Nurbana Wahyudi
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAMutiara Nanda
 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetrilombkTBK
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalRidwan
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
PCR
PCRPCR
PCR
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
Pengolahan air bersih
Pengolahan air bersihPengolahan air bersih
Pengolahan air bersih
 
Klasifikasi Kromatografi
Klasifikasi KromatografiKlasifikasi Kromatografi
Klasifikasi Kromatografi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Pemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahPemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantah
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU BY KUBOTA KASUI INDONESIA "EXPERT...
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 

Similaire à Karakteristik limbah

Parameter umum-limbah-cair
Parameter umum-limbah-cairParameter umum-limbah-cair
Parameter umum-limbah-cairWinda Illiana
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Lia Murti Tirtayasa
 
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
 
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.pptDienMarcella1
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahSeptya Kaunang
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptwahyufajar30
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptYusufGanteng2
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaMuhamad Ihsan
 

Similaire à Karakteristik limbah (20)

Parameter umum-limbah-cair
Parameter umum-limbah-cairParameter umum-limbah-cair
Parameter umum-limbah-cair
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Cod bod
Cod bodCod bod
Cod bod
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi Pengolahan limbah secara biologi
Pengolahan limbah secara biologi
 
Jurnal Lingkungan
Jurnal LingkunganJurnal Lingkungan
Jurnal Lingkungan
 
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Bod cod test
Bod cod testBod cod test
Bod cod test
 
Pengukuran do 1
Pengukuran do 1Pengukuran do 1
Pengukuran do 1
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 

Dernier

Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Dernier (19)

Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Karakteristik limbah

  • 4. Golongan Kegunaan kriteria Kualitas A Air minum yang dapat diminum Jumlah mikrobiologi , warna, pH, oksigen, bahan beracun, rasa, warna, dan suhu B Mandi, perikanan, air minum, dll Sama dengan air gol A tapi kualitas lebih rendah C Industri, perikanan, pertanian Oksigen, ph, temperature, kandungan solid D Air pendingin pH, material yang terkandung, padatan yang terkandung Table Kualitas Air
  • 5. Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal Range Umum Primary Secondary Fisik Padatan Total 300-1200 700 Settleable 50-200 100 90 Suspended, total 100-400 220 50-90 Suspended, volatile 70-300 150 60-90 Dissolved, total 250-850 500 5 Dissolved, volatile 100-300 150 30 TABEL 1.5 : Komposisi limbah domestik :
  • 6. Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal Range Umum Primary Secondary Kimia Karbon Organik BOD5 100-400 250 10-30 >90 COD 200-1000 500 10-30 70-80 TOD 200-1100 500 10-30 70-80 TOC 100-400 250 10-30 60-80
  • 7. Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal Range Umum Primary Secondary Kimia Nitrogen Total (sebagai N) 15-90 40 35 Organik 5-40 25 40 50-80 Ammonia 10-50 25 0-20 Nitrit dihasilkan Nitrat dihasilkan
  • 8. Parameter Konsentrasi (mg/L) % Removal Range Umum Primary Secondary Kimia Fosfor Total (sebagai P) 5-20 12 0-15 20-40 Organik 1-5 2 anorganik 5-15 10 pH 7-7,5 7 Kalsium 30-50 40 Chloride 30-85 50 Sulfat 20-60 15
  • 9. Komponen Air Limbah dan Analisanya Karakteristik Fisik Karakteristik Kimia Karakteristik Biologis
  • 11. Karakteristik Fisik Sifat – sifat atau karakteristik suatu zat (air) yang berkaitan dengan wujudnya misalnya : warna, bau, rasa, kejernihan, dll a. Kejernihan b. Warna c. Temperatur d. Bau  tidak berasa dan berbau saat diminum
  • 12. Contoh: Kekeruhan Partikel  10 mikron dapat dihilangkan dengan penyaringan dan pengendapan Partikel  1 mikron memerlukan sistem pemisahan yang lebih tinggi, seperti dengan membran, saringan mikro dan lainnya
  • 13. SOLID (PADATAN) Jumlah padatan yang terkandung dalam suatu liquida atau campuran liquida (pada air limbah)
  • 14. 1 • Settleable Solid 2 • Total Dissolved Solid 3 • Suspended Solid Jenis-Jenis Padatan
  • 15. TREATMENT PROCESS Ukuran partikel, mm Org. & anorg. terlarut Suspensi koloid Filtrasi/microstraining Sedimentasi/flotasi Padatan tersuspensi dan padatan mengambang Koagulasi kimiawi Screening Biological oxidation 1.E-04 1.E-031.E-05 1.E+011.E-02 1.E-01 1.E+00 1.E+051.E+02 1.E+03 1.E+04 Presipitasi Transfer gas Ion exchange Reverse osmosis Elektrodialisis Adsopsi
  • 16. Pengklasifikasian & Tingkatan padatan dalam Air Limbah Total solids (700 ppm) Total suspended solids Total dissolved solids Non settleable Settleable 100 ppm 100 ppm 25 ppm 75 ppm 25 ppm 150 ppm 350 ppm Volatile Volatile Volatile fixed fixed fixed
  • 17. Settleable Solid Solid yang mengendap dalam kondisi tenang dalam jangka waktu 1jam di bawah pengaruh gravitasi.  Umumnya diukur dengan ImHoff cone dan data dinyatakan dalam volume
  • 19. SUSPENDED SOLID Bahan padat yg tersuspensi  Ditentukan dengan cara : Suspended Solid Menyaring dengan fiber pad 0,45 micron membrane dan mengukur dry weight dari material yang terkumpul (mg/l)
  • 20.
  • 21. Solid  Total padatan tersuspensi yang mengarah kepada konsentrasi biomass tersuspensi dan inert dalam reaktor disebut MLSS (mixed liquor suspended solids)  Filtrat mengandung TDS yang terdiri dari ion-ion kecil, makromolekul dan koloid yang sangat kecil.  TDS didapatkan dengan mengevaporasi filtrat hingga kering dan dinyatakan dengan mg/ℓ.
  • 22. Solid  MLVSS (mixed liquor volatile suspended solids) merupakan bagian material pada MLSS yang berisi material organik mikroba, baik yang hidup / yang mati setelah proses evaporasi pada suhu 600 °C.
  • 23. Solid Temperatur dan pH air limbah sangat penting karena mempengaruhi kehidupan akuatik dan biologi pada badan air.  Mikroba tumbuh baik pada pH netral dan 4,6 – 7,0  Setiap mikroba mempunyai kisaran suhu dan suhu optimum tertentu untuk pertumbuhannya. a. Psikrofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan pada suhu 0-20o C. b. Mesofil, yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan 20- 45o C. c. Termofil, yaitu mikroba yang suhu pertumbuhannya diatas 45 o C.
  • 25. 1. Bahan Organik Bahan yang dapat terbiodegradasi pada air limbah  protein, karbohidrat, dan lipid Reaksi Biodegradasi : Bahan Organik + O2 bakteri CO2 + Produk limbah + NH3 + Energi + bakteri Baru
  • 26. Biological Oxygen Demand (BOD) digunakan sebagai pengukuran bahan organik secara tidak langsung (indikator) Merupakan oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk mendegradasi bahan buangan di dalam air. Cara menentukan BOD Sample air limbah dimasukkan bakteri dan nutrien kemudian di inkubasi pada suhu 200C selama 5 hari. Setelah inkubasi perubahan oksigen terlarut dalam sample diukur dalam mg O2 perliter air limbah
  • 27. Kurva BOD Dalam Air Limbah
  • 28.  Berdasarkan persamaan:  Maka,jumlah oksigen yang terpakai : BODt = BODL (1 – e-kt) = BODL (1 – 10-Kt) dimana : K = BODL - BODt BODL = e-kt k 2.303
  • 29.  Laju reaksi konstan dikendalikan oleh temperatur dan diekspresikan sebagai : kT = k20°C . θ(T-20°C) (1-4) dimana θ = 1.047 – 1.135.  θ yang biasanya digunakan adalah 1.056 untuk suhu 20 – 30 °C.
  • 30. COD  Merupakan O2 yang dibutuhkan untuk reaksi oksidasi bahan buangan dalam air.  COD biasanya > BOD, karena banyak senyawa yang lebih mudah dioksidasi secara kimia daripada dioksidasi secara biologi.  Bahan organik + Cr2O7 2- → CO2 +H2O + Cr2O4 2- Δ
  • 31. Example 1-1 10 ml limbah ditempatkan pada botol 300 ml dan botolnya terisi oleh larutan bibit bakteri dan nutrien. Sebuah botol 300 ml yg berisi hanya dilution water diuji secara paralel dengan botol sampel. Kedua botol tersebut diinkubasi selama 5 hari pada 20o C. oksigen terlarut yang terbaca adalah sebagai berikut : Konsentrasi awal dissolved oxygen pada sampel limbah, DOd 0 = 2 mg/liter Konsentrasi akhir dissolved oxygen pada dilution water , DOd f = 8 mg/liter Konsentrasi akhir dissolved oxygen pada botol sampel, DOb f = 3,4 mg/liter
  • 32. Example 1-1 a. Tentukan BOD5 dari sampel limbah tsb! b. Jika COD = 1,5 BOD5 pada sampel ini, berapa mg K2Cr2O7 yang dikonsumsi saat melakukan analisa COD pada 10 ml limbah? Jawaban : a. Membuat oxygen balance pada botol sampel dan dilution BOD bottle. Dapat ditemukan bahwasanya mg/liter oksigen yang dikonsumsi selama lima hari adalah : BOD5 = DOd 0 – DOd f + (vol. Botol/ vol. Sampel) x (DOd f – DOb f) = 2 – 8 + (300/10) x (8-3,4) = 168 mg/liter
  • 34. TOD &TOC Total Organic Carbon  Jumlah yang terikat dalam suatu senyawa organik dan sering digunakan sebagai indikator tidak spesifik dari kualitas air atau kebersihan pabrik farmasi. Total Oxygen Demand  Total oksigen yang dibutuhkan untuk mengkonversi (menguraikan) karbon, nitrogen dan mineral lain.
  • 35. Example 1-2 Tentukan TOD dan TOC pada larutan berisi 2 gr/liter glukosa. Jawaban : Untuk zat yang mudah teroksidasi seperti glukosa, TOC dan TOD bisa dihitung berdasarkan stoikiometrireaksi oksidasi. C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O (180,1) (32) (44) (18)
  • 36. Example 1-2 𝑇𝑂𝐷 = 2 180,1 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑥 6 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 𝑥 32 𝑔 𝑂2 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 x 1000 𝑚𝑔 𝑔 = 2130 𝑚𝑔 𝑂2/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑂𝐶 = 2 180,1 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑥 6 𝑚𝑜𝑙 𝐶 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 𝑥 12 𝑔 𝐶 𝑚𝑜𝑙 𝐶 x 1000 𝑚𝑔 𝑔 = 800 𝑚𝑔 𝐶/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 TOD/TOC = 2,66 mg O2/mg C
  • 37. 2. Nitrogen Menyebabkan suburnya alga dan tumbuhan air lain yg tidak diinginkan diukur dengan metode kjeldahl Cara : pertama digestion step untuk mengubah nitrogen menjadi amonia dan menganalisa amonia dengan titrasi.
  • 38. 3. Posfor fosfor masuk kedalam air limbah melalui kotoran manusia, biasanya melalui urin 4. Gas oksigen adalah yang terpenting(proses respirasi dari microorganisme) * sedikit O2 menyebabkan bau yg berbahaya karena carbon berubah menjadi metan, sulfur berubah menjadi hidrogen sulfide
  • 39. Karakter Biologis 1.Pentingnya Mikroorganisme 2.Daur Populasi 3.Indikator Bakteri dan Analisanya“ Secara umum organisme merupakan sludge biologis atau Mixed Liquor Suspended Solid (MLSS). MLSS mengandung material inert dan kultur biologi. MLSS bersifat volatile”
  • 40. Mikroorganisme  BAKTERI ciri-ciri bakteri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain: 1. Organisme multiselluler 2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 3. Umumnya tidak memiliki klorofil 4. Ukuran tubuh bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron. 5. Bentuk tubuh yang beraneka ragam
  • 41. Bakteri  Pada activated sludge reaktor, bakteri memetabolisme impurities di dalam air limbah dan akan membentuk floc, yang akan membantu proses sedimentasi dan akhirnya dapat dibuang dari air yang telah di treatment.
  • 42. Bakteri Bakteri mampu mendegradasi senyawa yang terdapat di dalam hidrokarbon minyak bumi Ex: Isolat bakteri Pseudomonas fluorescence, Bacillus subitilis, dan kultur campuran (Pseudornonas fluorescence T Bacillus subtilis)
  • 43.  FUNGI • Nonphotosintetik (tidak punya klorofil) • Ukuran : 5 – 10 mikron • Sel tunggal dan multiselular. • Bereproduksi dengan pembentukan spora. • Contoh : Yeast
  • 44. Fungi Jamur dalam penghilangan warna limbah textil Ex: jamur lapuk putih (white-rot fungi)
  • 45.  ALGAE ◦ Mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. ◦ Diklasifikasikan berdasarkan warna pigmen. ◦ Autotrof ◦ Tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata
  • 46. Algae Spesies Alga Logam Berat Teradsorpsi Cladophora glomerata Galaxaura rugosa Scenedemusacutus Corallina sp. Euchema isiforme Phormidium sp. Fucus vesiculosus Padina boergesenii Sargassum sp. Nostoc sp. Euchema sp Euglena gracilis Chaetocerus sp. Ni, V, Cd, Pb, Cr Ni, V, Cd, Pb, Cr Cu, Zn - Zn, Pb Cr, Fe, Co, Cu, Zn, Cd, Pb - Pb, Cu Pb Pb, Cd, Cu - Cd, Cr - Pb, Cd
  • 47. PROTOZOA  Ciri umum protozoa: 1. Organisme uniseluler 2. Eukariotik (memiliki membran nukleus) 3. Hidup soliter atau berkoloni (kelompok) 4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) 5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
  • 48. Rotifera 1. Dapat ditemukan di air dengan kadar kadar oksigen cukup. 2. Memakan zooplankton atau fitoplankton yg lebih kecil
  • 49.  VIRUS ◦ Tidak mempunyai nukleus, membran sel, dan dinding sel. ◦ Ukurannya lebih kecil daripada bakteri ◦ Tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang ◦ Kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
  • 50. Limbah Rumah Sakit  Jenis -jenis limbah rumah sakit (Shahib dan Djustiana, 1998): 1. Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin, pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi ex: perban atau pembungkus kotor, cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum bekas, kantung urin dan produk darah.
  • 51.  2. Limbah Patologi Limbah ini merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau autopsi. Diberi label biohazard. Penanganan: otoklaf
  • 52.  3. Limbah Bukan klinik Meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan cairan badan. Tidak berbahaya, namun perlu tempat pembuangan yg cukup besar
  • 53.  4. Limbah radio aktif Tidak menimbulkan persoalan pengendalian infeksi di rumah sakit. pembuangan secara aman perlu diatur dengan baik.
  • 54. Limbah cair (laboratorium, dapur, laundry, toilet) Collect in equalitation tank Reactor tankozone Gas ozon yang masuk dalam tangki reaktor bereaksi mengoksidasi senyawa organik dan membunuh bakteri patogen pada limbah cair (Harper, 1986)
  • 55. Tangki koagulasikoagulan Tangki Sedimentasi polutan mikro, logam berat dan lain-lain sisa hasil proses oksidasi dalam tangki reaktor dapat diendapkan (Harper, 1986)
  • 56. Tangki FiltrasiDi absorb oleh karbon aktif Sewage Karbon jenuh, diganti/dicuci Air yang keluar dari filter karbon aktif untuk selanjutnya dapat dibuang dengan aman ke sungai (Harper, 1986)
  • 57. Virus  Banyak terdapat pada limbah medis  Secara nasional produksi sampah (limbah padat) RS sebesar 376.089 ton per hari dan produksi air limbah sebesar 48.985,70 ton per hari  Cara pengolahannya dengan ozonisasi
  • 58. DAUR POPULASI  ditentukan oleh : ◦ Tipe makanan. ◦ Jumlah spesifik mikroorganisme. ◦ Posisi dalam rantai makanan.
  • 59.
  • 60.
  • 61. Indicator Bacteria and Their Analysis Bakteri bisa menjadi indikator apakah air telah bersih atau masih terdapat kontaminasi di dalamnya. Terdapatnya bakteri indikator di atas menunjukkan masih terdapat kontaminan di dalam air. Bakteri Indikator Coliform Streptococcus
  • 62. Indicator Bacteria and Their Analysis Terdapat dua metode untuk mengukur level dari organisme indikator : Statistical Test Membrane Test
  • 63.  Statistical test Mengambil sample dari air dan melakukan tes untuk mengetahui organisme yang terdapat di badan air tersebut.  Membrane filter Sample dari air difilter melalui membran, organisme akan tertahan di permukaan filter dan akan berkembangbiak di permukaan membran. Setelah beberapa waktu, membrane akan diperiksa dengan menghitung koloni organisme yang tumbuh.

Notes de l'éditeur

  1. Golongan A : air untuk air minum yg dapat diminum Golongan B : air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui suatu pengolahan Golongan C : air untuk perikanan dan peternakan Golongan D : air untuk pertanian dan usaha perkotaan, industri dan PLTA.
  2. Kejernihan disebabkan karena Pembentukan koloidal yang terjadi bila buangan tersebut berbentuk halus, sehingga sebagian ada yang larut dan sebagian lagi ada yang melayang-layang sehingga air menjadi keruh. Kekeruhan dapat menghalangi penetrasi sinar matahari, sehingga menghambat fotosintesa dan berkurangnya kadar oksigen dalam air. Warna air yakni : Jika warnanya coklat muda, maka umur air kurang dari 6 jam. Warna abu – abu muda sampai setengah tua merupakan tanda bahwa air limbah sedang mengalami pembusukan atau telah ada dalam sistem pengumpul untuk beberapa lama. Bila warnanya abu – abu tua atau hitam, air limbah sudah membusuk setelah mengalami pembusukan oleh bakteri dengan kondisi anaerobik. Pengaruh temperatur air limbah adalah : Bau air limbah menandakan bahwa : Senyawa utama yang menyebabkan limbah menjadi bau adalah hidrogen sulfida, senyawa – senyawa lain seperti indol skatol, cadaverin dan mercaptan yang terbentuk pada kondisi anaerobik dan menyebabkan bau yang sangat merangsang dari pada bau hidrogen sulfida
  3. Uji analisa terhadap total solid berdasarkan ukuran partikel padatan atau perbedaan densitas.
  4. no SOX, NOX or carbon monoxide; the CO2 Korosifitasnya lebih rendah dari etanol sehingga bisa didistribusikan langsung melalui pipa Reid Value butanol 0,33 psi dibanding dengan etanol 2,0 sehingga lebih aman dalam distribusi maupun penyimpanannya
  5. TS (Total Solid) adalah total padatan yang ada di dalam air limbah, biasanya berkonsentrasi 700 ppm. Total solid dibagi menjadi 2, yakni Total Suspended Solid (TSS) atau padatan total yang terendapkan dan Total Dissolved Solid (TDS) atau Total Padatan Terlarut. Dari 700 ppm total Solid, 200 ppm nya merupakan TSS dan 500 ppm nya merupakan TDS. TSS sendiri dibagi menjadi 2, yakni non-settleable dan settleable, yang mana masing2 dari non-settleable dan settle abble sendiri dibagi menjadi 2, yakni volatile dan fixed. Dari 200 ppm TSS, TSS yang non settleable ada 100 ppm dan yang settleable ada 100 ppm. Settleable solid adalah : Solid yang akan mengendap dalam kondisi terang dalam jangka waktu 1 jam karena pengaruh gaya gravitasi masing2 dari 100 ppm TSS non-settleable dan TSS settleable, yang volatile ada 75 ppm dan yang fixed ada 25 ppm. Solid yang volatile disini maksudnya adalah solid yang dapat teruapkan yang disebut dengan bahan organik, dan yang mana padatan yang benar2 tersisa adalah bahan inorganik. Dari 500 ppm TDS, 150 ppm merupakan bagian yang “volatile” dan 300 ppm merupakan bagian yang “fixed”
  6. MLSS = Definisi - total suspended solid yang diambil dari activated sludge reactor. - konsentrasi padatan berisi campuran (mikroba dan inert) MLVSS = Definisi - konsentrasi mikroba heterogen dalam reaktor. - Hasil penguapan MLSS pada suhu > 600 oC
  7. - MLSS : jumlah total dari padatan yg berupa material organik & mineral, termasuk di dalamnya adalah mikroorganisme (105 C) - TDS : filtrat dari cairan yg lewat kertas saring tdiri dr small ion, macromolecules, & very small coloids
  8. Jika organic matter tidak di olah dan dibuang ke lingkungan, bakteri dalam air akan mendekomposisi dan pada proses tersebut akan memakai oksigen yang terlarut dalam air
  9. - BOD Biasanya digunakan sebagai indikator (tidak langsung) bahan organik BOD air limbah berhubungan dengan jumlah oksigen yang harus disuplai ke dalam air limbah oleh aerator selama secondary treatment atau dengan aerasi alami oleh air yang diterima. Sample air limbah diberi bakteri dan nutrien (bila diperlukan) dan diinkubasi selama 5 hari pada 20°C, dimana bisa juga diinkubasikan dengan suhu dan waktu yang berbeda (tergantung kebutuhan). Setelah inkubasi, perubahan konsentrasi Dissolved Oxygen (DO) pada sample diukur, dan BOD5 dinyatakan dalam mg O2/liter air limbah.
  10. Reaksi dalam botol BOD adalah aerobik dan terjadi pada pemisahan 2 fase seperti pada gambar diatas. Organisme yang dimasukkan pada air limbah pada mulanya menggunakan bahan organik secara cepat untuk pembentukan seldan metabolisme, hal ini menyebabkan kenaikan BOD secara cepat dalam waktu 1-3 hari. Setelah bahan organik sebagian besar terasimilasi dari larutan, kenaikan oksigen naik secara perlahan seperti pada saat sel mulai memetabolisme cellular mass-nya dan bahan organik. Reaksi karbon umumnya berhenti setelah 20-30 hari dan bahan organik menjadi stabil. Selama 5 hari periode tes BOD, 60-70% jumlah akhir karbon yang dibutuhkan, BODL, dicatat. Nitrogen pada bahan organik sebagian besar berasal dari urea dan protein, dan berubah menjadi NH3 selama dekomposisi bahan karbon. Selama sekitar 12 hari, nitrifying bacteria mulai mengoksidasi ammonia dan menggunakan BOD seperti reaksi (1-2). Tahap kedua oksigen yang dibutuhkan memiliki hasil akhir BODLN setelah sekitar 50 hari.
  11. BODL : jumlah awal BOD pada sample BODt : jumlah BOD yang dikonsumsi pada sample setelah t hari k : rata2 konstanta reaksi (hari-1)
  12. Tes COD dilakukan dengan merefluks sample air limbah dengan potassium dichromate selama 2-3 jam dan mengukur perubahan konsentrasi dichromate. Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI No 82/2001 mengenai baku mutu air minum golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 12 mg/l, apabila melebihi batas maka kualitas air tesebut buruk.
  13. TOD : jumlah oksigen total yang dibutuhkan TOC, metode pengukurannya sama dengan TOD, hanya pada TOC, jumlah CO2 nya dihitung dan diekspresikan sebagai mg karbon/liter air limbah.