SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
KESEIMBANGAN AIR TANAH
– TUMBUHAN – ATMOSFER
FISIOLOGI TUMBUHAN
FITRI DAMAYANTI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Keseimbangan Air dalam Tumbuhan
Memaksimumkan
penyerapan CO2
Meminimumkan
kehilangan air
Proses penyelarasan adaptasi pengendalian kehilangan air
dari daun dan mengganti air yang hilang ke atmosfer
Tantangan yang berat bagi tumbuhan untuk
melangsungkan kehidupannya
Mempelajari mekanisme dan daya pendorong dalam
transpor air dalam tumbuhan - antara tumbuhan –
tumbuhan dan lingkungan
Jenis tanah Diameter
partikel (um)
Luas
permukaan per
gram (m2)
Pasir kasar 2000-200 10-<1
Pasir halus 200-20
Debu 20-2 10-100
Liat <2 100-1000
Air dalam Tanah dan Penyerapannya oleh Akar
❑ Jenis
❑ Struktur tanah
❑ Kandungan air tanah
❑ Laju pergerakan air
dalam tanah
mempengaruhi:
Potensial air tanah:
1. Potensial osmotik air tanah (Ws)
→ Dapat diabaikan
→ Tekanan air tanah umumnya: -0.01 Mpa
→ Tekanan pada tanah salin: -0.2 Mpa
2. Potensial tekanan (Wp)
→Tekanan hidrostatik bernilai 0
→ Tanah kering Wp: kecil bahkan negatif
Keseimbangan Air dalam Tumbuhan
Rambut akar menyerap air → permukaan udara-air membentuk cekung →
tekanan negatif oleh tegangan permukaan
Semakin banyak air terserap dari tanah → ketegangan yang lebih besar →
tekanan negatif
Taiz dan Zeiger (2002)
Kekuatan pendorong utama aliran
air dari tanah - ke atmosfer:
Perbedaan konsentrasi uap air
(ΔCWV), tekanan hidrostatik (ΔΨp),
dan potensial air (ΔΨw)
(Taiz dan Zeiger, 2002)
Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar
1. APOPLAS Air bergerak melalui dinding sel tanpa
menembus membran
2. TRANS
MEMBRAN
❑ Jalur air masuk ke sel dari satu sisi dan
keluar melalui sisi lainnya →
kemudian masuk ke sel berikutnya dst
❑ Paling sedikit melintasi dua membrane
❑ Mungkin melintasi tonoplas
3. SIMPLAS Pergerakan air melalui plasmodesmata
Melalui korteks air bergerak: lintasan apoplast, jalur transmembran, & simplast.
Simplas → melalui plasmodesmata tanpa melewati membran plasma.
Transmembran → melintasi membran plasma, melalui ruang dinding sel.
Pada daerah endodermis, lintasan apoplast akan ditahan oleh jalur kaspari
(Taiz dan Zeiger, 2002)
Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar
Endodermis dengan
cincin kaspariXilemXilem Floem
Perisikel
Rambut Akar
Lintasa A: melewati dinding
sel dan ruang antar sel
(APOPLAS)
Aliran air dan zat terlarut masuk
melalui aliran atau difusi
Stele
Cortex
Epidermis
Epidermis
Lintasa B: melewati membran
selular dan sel hidup (SIMPLAS)
Air bergerak dengan cara osmosis; zat terlarut dapat bergerak
dari sel ke sel melalui plasmodesmata
Memutus lintasan apoplast →
air dan linarut melintasi
endodermis dengan menembus
membrane plasma
Pergerakan air pada lintasan
apoplast
Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar
terhalang
Jalur Caspary
Lintasan simplas
sampai ke stela
Dasar Anatomis Tekanan Akar
Setelah beberapa jam →
mengeluarkan cairan
dari xilemnya
Tekanan positif
0,05-0,5 Mpa
ΔΨp (Tekanan hidrostatik)
positif
ΔΨw (potensial osmotis)
menurun
menghasilkan daya penggerak
untuk penyerapan air
Pada xylem
ΔΨp (Tekanan hidrostatik)
positif
GUTASI
Pori khusus → hidatoda
Teori kapiler → daya kohesi, adesi,
tegangan permukaan
Teori tekanan akar → gejala gutasi, percobaan pot
Bagaimana air mencapai puncak???
Aliran transpirasi
(teori kohesi = dixon)
Transpirasi sebagai tenaga penggerak,
keutuhan kolom air (kohesi)
Teori Pergerakan Air dalam Xilem
Daya adesi, tegangan muka
Peningkatan air → sebanding dengan jari-jari tabung
Pembuluh kecil → r=2.5 um → 0.6 m
Pembuluh besar→ r=200 um → 0.08 m
Rata-rata peningkatan air melalui kapilaritas
→ ± 0.75 m
Teori Kapiler
Tekanan akar umum 0.1-0.5 MPa= +16 %
Kebutuhan untuk meningkatkan air pada
puncak pohon
Teori Tekanan Akar
H.H. Dixon
Evaporasi-tekanan negatif yang ditimbulkan-
Mempertahankan kolom air
Teori Kohesi:
❑ Air mempunyai daya kohesi tinggi
❑ Air berikatan dengan dinding sel
❑ Air dalam tumbuhan membentuk kolom
bersambung
❑ Penguapan menyebabkan penurunan potensial
air xilem
❑ Tegangan dialirkan melalui sistem hidro
dinamika hingga ke permukaan akar
Teori Kohesi
Bagian terbesar dari air yang diserap ➔ transpirasi
❑ melalui daun(> 90 %, mel. stomata)
❑ Melalui lentisel
Tenaga Penggerak transpirasi:
Gradien potensial air antara ruang
dalam stomata dan atmosfir luar
Transpirasi
• Tingkat efisiensi penggunaan air oleh tumbuhan
• (g air transpirasi /g berat kering jaringan)
• Contoh pada tanaman jagung →
❑ 600 kg air transpirasi/1 kg b.k. biji
❑ 225 kg air transpirasi/1 kg b.k. jaringan)
Uap air transpirasi vs CO2
• Konsentrasi CO2 udara = 0.03%
• Tantangan besar bagi tumbuhan tumbuhan:
Antara kebutuhan akan air dan CO2
Rasio Transpirasi
Pergerakan Air dari Daun Menuju Atmosfer
Dampak utama transpirasi bagi tanaman
1. Pendinginan
tubuh tumbuhan
2. Tenaga
penggerak bagi
absorpsi hara
3. Memelihara
turgiditas
optimum sel
4. Memiliki efek
merusak bila
berlebihan
Pergerakan Air dari Daun Menuju Atmosfer
Tempat transpirasi Stomata
❑ Air didorong dari xilem → dinding sel dari mesofil
❑ Evaporasi → masuk rongga udara → berdifusi melalui rongga udara melalui pori-
pori stomata, dan melintasi kutikula
❑ CO2 berdifusi → karena perbedaan konsentrasi gradien (rendah di dalam, tinggi di
bagian luar daun)
• Rongga stomata
• Pori stomata
• Lapisan uap air di luar pori
• AliranTranspirasi = C1 -Ca
Rs+ Rb
❑ Bentuk dan ukuran stomata;
jumlah stomata/satuan luas → Hambatan
stomata-Rs
❑ Mantel uap air → hambatan lapisan batas (Rb)
Perangkat Stomata
1. Hambatan stomata daun (rs) → Hambatan
difusi melalui pori stomata
2. Hambatan lapisan batas (rb) → Hambatan
pada lapisan tak-teraduk udara permukaan
daun → uap air berdifusi mencapai udara
yang bergerak di atmosfer
Penghambatan difusi uap air dari daun
Anatomi & Morfologi Daun
Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi
Eksternal tumbuhan:
Suhu
RH
Kecepatan angin
Internal tumbuhan:
Hambatan stomata
Hambatan luar daun
Tiga teori peristiwa pembukaan stomata:
1. Potensial osmotik sel penjaga (-) dari sel di sekitarnya →
air akan masuk ke sel penjaga secara osmosis → tekanan
naik & dan sel menggembung
2. Penurunan ketahanan sel penjaga terhadap peregangan
→ tekanan dalam sel turun → sel menggebung karena
mengambil air lebih banyak
3. Sel pelengkap akan mengerut → tekanan sel penjaga
menurun
Mekanisme Pengendalian Stomata
❑ Stomata membuka → aliran pengangkutan air semakin cepat
❑ Guard cell (mengandung kloroplas) → terjadi penumpukan sukrosa →
potensial air di sel tetangga lebih besar dari potensial air di guard cell
❑ Tekanan turgor → naik → guard cell menebal → stomata membuka
❑ Malam hari → tidak ada sukrosa → potensial air di guard cell lebih
tinggi dari pada di sel tetangga → tekanan turgor turun → stomata
menutup
(Taiz dan Zeiger, 2002)
Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata
Daun yang tercekam air →
konsentrasi ABA meningkat
→ stomata menutup
Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata
Akumulasi K+
Akumulasi Sukrosa
Konsentrasi ABA
Rangkaian Kontinuitas dari Mekanisme
Tanah-Tanaman-Atomosfer
1. Tanah dan xilem → air mengalir dengan aliran besar →
gradien tekanan (ΔΨp)
2. Fase uap → pergerakan air terjadi karena difusi
3. Transportasi air melintasi membran → kekuatan
pendorong → perbedaan potensial air pada membran
→aliran osmotik saat sel menyerap air dan akar
membawa air tanah menuju xilem
Mekanisme transport air dari tanah-tumbuhan-atmosfer
Pergerakan air akibat perbedaan potensial air secara kontinyu
dari sel/jaringan dan lingkungan
(Taiz dan Zeiger, 2002)
Tugas
1. Jelaskan mekanisme membuka dan
menutupnya stomata ditinjau dari akumulasi
sukrosa, K+, dan konsentrasi ABA.
2. Jelaskan tiga jalur transpor air pada sel
tanaman.
3. Jelaskan dengan singkat mekanisme transpor
air-tumbuhan-atmosfer. Hubungkan dengan
teori kapiler dan teori tekanan akar.

Contenu connexe

Tendances

Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
UNESA
 

Tendances (20)

Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
osmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewanosmoregulasi pada hewan
osmoregulasi pada hewan
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 

Similaire à Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer

Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
murdiyah
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Mohd Faizal Hashim
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
aris trea
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
Hidayatul Annisa
 
Transpirasi & stomata
Transpirasi & stomataTranspirasi & stomata
Transpirasi & stomata
Siska Purba
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
Wan Na
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
aris trea
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Yeyen Hito
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficit
AisAisyah
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Nurul Aulia
 

Similaire à Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer (20)

Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010Chapter 2.3   transport system in plants   revised 2010
Chapter 2.3 transport system in plants revised 2010
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
Pengertian evaporasi, kondensasi, dan tranperasi
Pengertian evaporasi, kondensasi, dan tranperasiPengertian evaporasi, kondensasi, dan tranperasi
Pengertian evaporasi, kondensasi, dan tranperasi
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 
Transpirasi & stomata
Transpirasi & stomataTranspirasi & stomata
Transpirasi & stomata
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3Laporan mpa biologi 3
Laporan mpa biologi 3
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
 
fisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficitfisiologi tumbuhan - water deficit
fisiologi tumbuhan - water deficit
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
 

Plus de FitriDamayanti9

Plus de FitriDamayanti9 (20)

Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumRuang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
 
Komik Guru Tangguh
Komik Guru TangguhKomik Guru Tangguh
Komik Guru Tangguh
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Fisiologi Stress
Fisiologi StressFisiologi Stress
Fisiologi Stress
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanPertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIBioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Siklus Biogeokimia
Siklus BiogeokimiaSiklus Biogeokimia
Siklus Biogeokimia
 
RPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiRPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang Studi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumPenunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan AutosomGen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
 

Dernier

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Dernier (11)

tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer

  • 1. KESEIMBANGAN AIR TANAH – TUMBUHAN – ATMOSFER FISIOLOGI TUMBUHAN FITRI DAMAYANTI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
  • 2. Keseimbangan Air dalam Tumbuhan Memaksimumkan penyerapan CO2 Meminimumkan kehilangan air Proses penyelarasan adaptasi pengendalian kehilangan air dari daun dan mengganti air yang hilang ke atmosfer Tantangan yang berat bagi tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya Mempelajari mekanisme dan daya pendorong dalam transpor air dalam tumbuhan - antara tumbuhan – tumbuhan dan lingkungan
  • 3. Jenis tanah Diameter partikel (um) Luas permukaan per gram (m2) Pasir kasar 2000-200 10-<1 Pasir halus 200-20 Debu 20-2 10-100 Liat <2 100-1000 Air dalam Tanah dan Penyerapannya oleh Akar ❑ Jenis ❑ Struktur tanah ❑ Kandungan air tanah ❑ Laju pergerakan air dalam tanah mempengaruhi:
  • 4. Potensial air tanah: 1. Potensial osmotik air tanah (Ws) → Dapat diabaikan → Tekanan air tanah umumnya: -0.01 Mpa → Tekanan pada tanah salin: -0.2 Mpa 2. Potensial tekanan (Wp) →Tekanan hidrostatik bernilai 0 → Tanah kering Wp: kecil bahkan negatif Keseimbangan Air dalam Tumbuhan
  • 5. Rambut akar menyerap air → permukaan udara-air membentuk cekung → tekanan negatif oleh tegangan permukaan Semakin banyak air terserap dari tanah → ketegangan yang lebih besar → tekanan negatif Taiz dan Zeiger (2002)
  • 6. Kekuatan pendorong utama aliran air dari tanah - ke atmosfer: Perbedaan konsentrasi uap air (ΔCWV), tekanan hidrostatik (ΔΨp), dan potensial air (ΔΨw) (Taiz dan Zeiger, 2002)
  • 7. Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar 1. APOPLAS Air bergerak melalui dinding sel tanpa menembus membran 2. TRANS MEMBRAN ❑ Jalur air masuk ke sel dari satu sisi dan keluar melalui sisi lainnya → kemudian masuk ke sel berikutnya dst ❑ Paling sedikit melintasi dua membrane ❑ Mungkin melintasi tonoplas 3. SIMPLAS Pergerakan air melalui plasmodesmata
  • 8. Melalui korteks air bergerak: lintasan apoplast, jalur transmembran, & simplast. Simplas → melalui plasmodesmata tanpa melewati membran plasma. Transmembran → melintasi membran plasma, melalui ruang dinding sel. Pada daerah endodermis, lintasan apoplast akan ditahan oleh jalur kaspari (Taiz dan Zeiger, 2002) Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar
  • 9. Endodermis dengan cincin kaspariXilemXilem Floem Perisikel Rambut Akar Lintasa A: melewati dinding sel dan ruang antar sel (APOPLAS) Aliran air dan zat terlarut masuk melalui aliran atau difusi Stele Cortex Epidermis Epidermis Lintasa B: melewati membran selular dan sel hidup (SIMPLAS) Air bergerak dengan cara osmosis; zat terlarut dapat bergerak dari sel ke sel melalui plasmodesmata
  • 10. Memutus lintasan apoplast → air dan linarut melintasi endodermis dengan menembus membrane plasma Pergerakan air pada lintasan apoplast Tiga lintasan air dari epidermis ke endodermis akar terhalang Jalur Caspary Lintasan simplas sampai ke stela
  • 11. Dasar Anatomis Tekanan Akar Setelah beberapa jam → mengeluarkan cairan dari xilemnya Tekanan positif 0,05-0,5 Mpa ΔΨp (Tekanan hidrostatik) positif ΔΨw (potensial osmotis) menurun menghasilkan daya penggerak untuk penyerapan air Pada xylem ΔΨp (Tekanan hidrostatik) positif GUTASI Pori khusus → hidatoda
  • 12. Teori kapiler → daya kohesi, adesi, tegangan permukaan Teori tekanan akar → gejala gutasi, percobaan pot Bagaimana air mencapai puncak??? Aliran transpirasi (teori kohesi = dixon) Transpirasi sebagai tenaga penggerak, keutuhan kolom air (kohesi) Teori Pergerakan Air dalam Xilem
  • 13. Daya adesi, tegangan muka Peningkatan air → sebanding dengan jari-jari tabung Pembuluh kecil → r=2.5 um → 0.6 m Pembuluh besar→ r=200 um → 0.08 m Rata-rata peningkatan air melalui kapilaritas → ± 0.75 m Teori Kapiler
  • 14. Tekanan akar umum 0.1-0.5 MPa= +16 % Kebutuhan untuk meningkatkan air pada puncak pohon Teori Tekanan Akar
  • 15. H.H. Dixon Evaporasi-tekanan negatif yang ditimbulkan- Mempertahankan kolom air Teori Kohesi: ❑ Air mempunyai daya kohesi tinggi ❑ Air berikatan dengan dinding sel ❑ Air dalam tumbuhan membentuk kolom bersambung ❑ Penguapan menyebabkan penurunan potensial air xilem ❑ Tegangan dialirkan melalui sistem hidro dinamika hingga ke permukaan akar Teori Kohesi
  • 16. Bagian terbesar dari air yang diserap ➔ transpirasi ❑ melalui daun(> 90 %, mel. stomata) ❑ Melalui lentisel Tenaga Penggerak transpirasi: Gradien potensial air antara ruang dalam stomata dan atmosfir luar Transpirasi
  • 17. • Tingkat efisiensi penggunaan air oleh tumbuhan • (g air transpirasi /g berat kering jaringan) • Contoh pada tanaman jagung → ❑ 600 kg air transpirasi/1 kg b.k. biji ❑ 225 kg air transpirasi/1 kg b.k. jaringan) Uap air transpirasi vs CO2 • Konsentrasi CO2 udara = 0.03% • Tantangan besar bagi tumbuhan tumbuhan: Antara kebutuhan akan air dan CO2 Rasio Transpirasi
  • 18. Pergerakan Air dari Daun Menuju Atmosfer Dampak utama transpirasi bagi tanaman 1. Pendinginan tubuh tumbuhan 2. Tenaga penggerak bagi absorpsi hara 3. Memelihara turgiditas optimum sel 4. Memiliki efek merusak bila berlebihan
  • 19. Pergerakan Air dari Daun Menuju Atmosfer Tempat transpirasi Stomata
  • 20. ❑ Air didorong dari xilem → dinding sel dari mesofil ❑ Evaporasi → masuk rongga udara → berdifusi melalui rongga udara melalui pori- pori stomata, dan melintasi kutikula ❑ CO2 berdifusi → karena perbedaan konsentrasi gradien (rendah di dalam, tinggi di bagian luar daun)
  • 21. • Rongga stomata • Pori stomata • Lapisan uap air di luar pori • AliranTranspirasi = C1 -Ca Rs+ Rb ❑ Bentuk dan ukuran stomata; jumlah stomata/satuan luas → Hambatan stomata-Rs ❑ Mantel uap air → hambatan lapisan batas (Rb) Perangkat Stomata
  • 22. 1. Hambatan stomata daun (rs) → Hambatan difusi melalui pori stomata 2. Hambatan lapisan batas (rb) → Hambatan pada lapisan tak-teraduk udara permukaan daun → uap air berdifusi mencapai udara yang bergerak di atmosfer Penghambatan difusi uap air dari daun Anatomi & Morfologi Daun
  • 23. Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi Eksternal tumbuhan: Suhu RH Kecepatan angin Internal tumbuhan: Hambatan stomata Hambatan luar daun
  • 24. Tiga teori peristiwa pembukaan stomata: 1. Potensial osmotik sel penjaga (-) dari sel di sekitarnya → air akan masuk ke sel penjaga secara osmosis → tekanan naik & dan sel menggembung 2. Penurunan ketahanan sel penjaga terhadap peregangan → tekanan dalam sel turun → sel menggebung karena mengambil air lebih banyak 3. Sel pelengkap akan mengerut → tekanan sel penjaga menurun Mekanisme Pengendalian Stomata
  • 25. ❑ Stomata membuka → aliran pengangkutan air semakin cepat ❑ Guard cell (mengandung kloroplas) → terjadi penumpukan sukrosa → potensial air di sel tetangga lebih besar dari potensial air di guard cell ❑ Tekanan turgor → naik → guard cell menebal → stomata membuka ❑ Malam hari → tidak ada sukrosa → potensial air di guard cell lebih tinggi dari pada di sel tetangga → tekanan turgor turun → stomata menutup (Taiz dan Zeiger, 2002) Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata
  • 26. Daun yang tercekam air → konsentrasi ABA meningkat → stomata menutup Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata Akumulasi K+ Akumulasi Sukrosa Konsentrasi ABA
  • 27.
  • 28. Rangkaian Kontinuitas dari Mekanisme Tanah-Tanaman-Atomosfer 1. Tanah dan xilem → air mengalir dengan aliran besar → gradien tekanan (ΔΨp) 2. Fase uap → pergerakan air terjadi karena difusi 3. Transportasi air melintasi membran → kekuatan pendorong → perbedaan potensial air pada membran →aliran osmotik saat sel menyerap air dan akar membawa air tanah menuju xilem Mekanisme transport air dari tanah-tumbuhan-atmosfer
  • 29. Pergerakan air akibat perbedaan potensial air secara kontinyu dari sel/jaringan dan lingkungan (Taiz dan Zeiger, 2002)
  • 30. Tugas 1. Jelaskan mekanisme membuka dan menutupnya stomata ditinjau dari akumulasi sukrosa, K+, dan konsentrasi ABA. 2. Jelaskan tiga jalur transpor air pada sel tanaman. 3. Jelaskan dengan singkat mekanisme transpor air-tumbuhan-atmosfer. Hubungkan dengan teori kapiler dan teori tekanan akar.