Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengentasan kemiskinan di desa melalui program-program unggulan Bupati untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dengan skema sharing antara APBD dan APBDes. Beberapa program unggulan tersebut adalah Jamkesda, RTLH, subsidi angkutan desa, BOS untuk siswa miskin, bantuan sertifikat UMKM, dan bantuan bibit pohon untuk rumah tangga miskin.
3. “Desa berkedudukan
di wilayah kabupaten/kota”
UU 6/2014 pasal 5
“kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
”
4. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN DESA
(Materi Muatan Pasal 2, Pasal 3 dan Penjelasan Umum UU No.6/2014)
1. Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Kedudukan dan
Jenis Desa
Penataan Desa
Kewenangan Desa
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Hak dan kewajiban
Desa dan
Masyarakat Desa
Peraturan Desa
Keuangan dan Asset
Desa
Pembinaan dan
Pengawasan
2. Pelaksanaan
Pembangunan
Pembangunan
Desa
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan
BUM Desa
Kerjasama Desa
3. Pembinaan
Kemasyarakatan
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa
Lembaga Adat Desa
4. Pemberdayaan
Masyarakat
Pendampingan
5. TATA KELOLA DESA YANG DEMOKRATIS
Musyawarah Desa
(psl. 54)
Kepala Desa
(psl. 25 – 53)
Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) (psl. 55 -65)
Warga/Masyarakat
Perangkat Desa
(Pelayanan)
Panitia (ad-hok)
BUMDes
Klp. Special Interest
Perwakilan Bagian
Wilayah Desa
• RPJM-Desa dan RKP-
Desa
• APB-Desa
• Peraturan Desa
• Kinerja Pemerintah
• Kerja Sama
• RPJM-Desa
• Asset Desa
• Hal-hal
Strategis
Prinsip Tata Kelola Desa
• Check and balances antara
Kepala Desa dengan Badan
Permusyawaratan desa.
• Demokrasi perwakilan +
permusyawaran.
• Proses demokrasi
partisipatoris melalui
Musdes
Dipilih
langsung
Dipilih
secara
Demokratis
Lembaga
Kemasyaraka
tan/Adat
5
7. UU6TH2014
tentangDesa
PP NO 43 TH 2014
ttg Peraturan
Pelaksanaan UU
NO 6 TH 2014 ttg
Desa ; jo. PP NO 47
Tahun 2015
PP NO 60 TH 2014
ttg Dana Desa yg
bersumber dari
APBN ; jo. PP NO
22 TH 2015; jo. PP
NO 8 TH 2016
PMK 247 /PMK.07/2015
(mengatur hal-hal teknis terkait
pengalokasian, penyaluran,
penggunaan,pemantauan dan
evaluasi Dana Desa)
Meningkatkan
kesejahteraan dan
pemerataan
pembangunan desa
melalui peningkatan
pelayanan publik di
desa, memajukan
perekonomian desa,
mengatasi kesenjangan
pembangunan antar
desa serta memperkuat
masyarakat desa
sebagai subjek dari
pembangunan.
PERMENDAGRI :
1. Permendagri No. 111/2014
ttg Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014
ttg Pemilihan Kepala Desa
3. Permendagri No. 113/2014
ttg Pengelolaan Keuangan
Desa
4. Permendagri No. 114/2014
ttg Pedoman Pembangunan
Desa
PERMENDES :
1. Permendes No. 1/2015 ttg
Pedoman Kewenangan
Lokal Berskala Desa
2. Permendes No. 2/2015 ttg
Musyawarah Desa
3. Permendes No.21Tahun 2015
ttg Penetapan prioritas
Penggunaan dandes 2016
FILOSOFI DANA DESA
Dasar Hukum dan Filosofi Dana Desa
8. Dana Desa bersumber dari
belanja Pemerintah
Besaran DD Tahun 2016 adalah
Rp 282.401.546.000,00
ADD berasal dari APBD Kab
yang bersumber dari Bagian
Dana Perimbangan Pusat dan
Daerah yang diterima Kab untuk
desa paling sedikit 10 % setelah
dikurangi DAK
Pagu ADD Tahun 2016 adalah
Rp129.064.523.000,00
1
2
1
2
DANA DESA ALOKASI DANA DESA
Besaran ADD diatur secara
proposional berdasarkan atas
asas pemerataan dan keadilan
dengan variabel luas wilayah,
jumlah penduduk, jumlah KK
Miskin, keterjangkauan, jumlah
perangkat.
3
Besaran DD diatur
menggunakan alokasi dasar
dan alokasi formula, jumlah
penduduk Desa, angka
kemiskinan Desa, luas wilayah
Desa, dan tingkat kesulitan
geografis setiap Desa
3
SUMBER DAN PENETAPAN BESARAN DANA
10. MEKANISME PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA DESA
Penyaluran DD dilakukan melalui
pemindahbukuan dari RKUD ke
Rekening Kas Desa.
Pemindahbukuan dari RKUD ke
Rekening Kas Desa dilakukan paling
lama 14 hari kerja setelah Dana Desa
diterima di RKUD.
Pemindahbukuan dilakukan setelah
Desa mengajukan permohonan
pencairan dan telah diverifikasi oleh
Bapermades dan dinyatakan lengkap
oleh DPPKAD
Penyaluran DD tahap I dilakukan
setelah KADES menyampaikan APB
Desa Th. 2015 kepada Bapermades
dan telah dievaluasi CAMAT.
Penyaluran DD tahap II dan tahap III
dilakukan setelah KADES
menyampaikan laporan realisasi
pengunaan DD semester I.
Pencairan DD dari Rekening Kas
Desa dengan rekomendasi CAMAT
sesuai rencana penggunaan dana
yang tertuang dalam DPA.
11. untuk membiayai pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat
Prioritas Penggunaan Dana Desa
30% dari APBDesa
digunakan untuk
tunjangan
perangkat, 70% untuk
pembangunan
12. BIDANG PEMBANGUNAN DESA
pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk
penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan
permukiman;
pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kesehatan masyarakat;
pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan
kebudayaan;
pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
produksi dan distribusi;
pembangunan dan pengembangan sarana-
prasarana energi terbarukan serta kegiatan
pelestarian lingkungan hidup
14. Potensi alam ada di desa...
Nilai luhur budaya ada di desa ...
Gotong royong ada di desa...
Sebagian besar kemiskinan ada di desa ....
SEMUA BERAWAL DARI DESA ...
ENTASKAN KEMISKINAN DARI DESA
16. “Bersama Menuju Masyarakat Kebumen
yang Sejahtera, Unggul, Berdaya,
Agamis dan Berkelanjutan”
Membangun sumberdaya manusia yang memiliki wawasan luas, tangguh serta
berkemajuan melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;
Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat dengan
melakukan pemerataan dan penyeimbangan pembangunan secara
berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, sosial, politik dan
budaya serta melakukan pembangunan yang bukan terfokus hanya pada aspek
fisik saja tetapi juga aspek non fisik berupa pengembangan potensi intelektual,
rohaniah, intuisi, kata hati, akal sehat, fitrah dan yang bersifat batin lainnya
dalam bingkai kebersamaan dan sinergitas antar elemen masyarakat;
1
2
Mengembangkan kemandirian perekonomian daerah yang bertumpu pada
pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian,
industri, pariwisata dan sektor lainnya, dengan penekanan pada peningkatan
pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta berwawasan
lingkungan;
3
17. “Bersama Menuju Masyarakat Kebumen
yang Sejahtera, Unggul, Berdaya,
Agamis dan Berkelanjutan”
5
6
Meningkatkan perekonomian daerah uang memiliki daya saing tinggi berbasis
pertanian, industri, perikanan, pariwisata dan budaya melalui proses
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan;
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, meningkatkan nilai
kualitas pendidikan serta membuka akses kesehatan yang maksimal dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat; dan
Memperkuat sekaligus meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan
bersih serta mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good
and Clean Government) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan publik,
sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih,
efisien, efektif, profesional, transparan dan akuntabel, yang didukung dengan
sistem pengawasan yang efektif guna menekan perilaku korupsi, kolusi serta
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama.
4
18. Surat Edaran Bupati Kebumen
Nomor 900/0763
tentang
PENYUSUNAN PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN 2016
Sesuai dengan visi dan misi Bupati serta dalam rangka percepatan
penanggulangan kemiskinan, maka Pemerintah Desa agar menganggarkan
bantuan untuk Jaminan Kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang belum
mendapat bantuan dari Pemerintah maupun Pemerintah Daerah, yang
anggarannya diambilkan sebagian dari 12% (dua belas persen) untuk
penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud pada angka 3 (tiga)
KEBIJAKAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DI DESA
19. No. Program/Kegiatan APBD APBDes Keterangan
1 JAMKESDA 14.000.000.000 14.000.000.000 100.000 Maskin, 50ribu
APBD 50ribu APBDes
2 RTLH 33.000.000.000 16.500.000.000 APBD 2 unit; APBDes 1 unit
(4 tahun 27ribu RTLH
selesai)
3 Subsidi Angkudes/Angkudes 8.395.000.000 8.395.000.000 1 Angkutan utk 2 Desa 365
Hari @200ribu
4 BOS SD/MI 14.408.300.000 14.408.300.000 SD/MI 76.359 siswa miskin;
agar tidak ada lagi
pungutan/tambahan biaya
pendidikan kepada siswa
miskin
5 PRODA UMKM 3.000.000.000 3.000.000.000 Sertifikat gratis untuk
UMKM(perubahan 2016
10.000 bidang@Rp150ribu;
2017 40.000 bidang
@Rp150ribu, sharing
dengan APBDes)
6 Bantuan Bibit Pohon untuk Gulkin 5.000.000.000 5.000.000.000 Bantuan Bibit Pohon untuk
50.000 KK Miskin @200ribu
sharing APBD dengan
APBDes
TOTAL 77.803.300.000 61.303.300.000
PROGRAM UNGGULAN BUPATI UNTUK PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
TAHUN 2017 KEBIJAKAN SHARING DENGAN APBDes
20. Jamkesda utk sktr 100 rb masyarakat miskin,
ditopang bersama oleh APBD dan APBDes
“Buy One Get One”
21. APBD 2 unit; APBDes 1 unit
(4 tahun 27ribu RTLH selesai)
22. 1 Angkutan utk 2 Desa
365 Hari @200ribu
Subsidi Angkudes
bagi siswa Miskin
23. SD/MI 76.359 siswa miskin; agar tidak
ada lagi pungutan/tambahan biaya
pendidikan kepada siswa miskin
24. Sertifikat gratis untuk UMKM
(perubahan 2016 10.000 bidang
@Rp150ribu; 2017 40.000 bidang
@Rp150ribu, sharing dengan APBDes)
PRODA UMKMSertipikat gratis untuk UMKM