2. If we have a dream, waiting will not help us achieve it.
Telling ourselves that tomorrow is better for X reason is
usually just an excuse. We’re afraid, and instead of
admitting it and taking the chance of a step toward
that dream, we talk ourselves out of it and then justify
our lack of action.
We have to take the first step. Often, the longer we
wait, the more nervous we get. We get used to things
the way they are, and change becomes harder and
scarier and more uncomfortable.
Jika kita mempunyai impian, menanti tidak akan
membantu kita untuk mencapainya. Mengatakan
kepada diri sendiri bahwa besok lebih bagus karena
alasan ini dan itu biasanya hanyalah alasan. Kita takut,
dan sebalik daripada mengakuinya dan mengambil
kesempatan untuk mengambil satu langkah mendekati
impian tersebut, kita membujuk diri untuk
melepaskannya dan kemudian memberi pembenaran
mengapa kita tidak bertindak.
Kita harus mengambil langkah pertama itu. Seringkali,
semakin lama kita menanti, semakin kita menjadi
gelisah. Kita terbiasa dengan seperti apa adanya, dan
perubahan menjadi lebih sulit dan lebih menakutkan
dan lebih tidak nyaman.
3. An important aspect of getting out of your comfort
zone has to do with starting before you feel ready. If
you wait until you feel like you’re “ready”… well, we
know what that leads to—procrastination,
distraction, perfectionism, and sadly, often total
inaction. But if you can muster up the courage to
just start, you’ll be miles ahead.
The sooner we take the plunge, the sooner we’ll get
past that scary stage and start to have a lot more
success.
Aspek yang penting dalam hal berada di luar zona
nyaman berhubungan dengan memulai sebelum
Anda merasa siap. Jika Anda menunggu hingga
Anda merasa sudah “siap”… nah, kita tahu apa
yang terjadi setelah itu—penundaan, godaan,
perfeksionisme, dan sayangnya, seringkali sama
sekali tidak ada tindakan. Tetapi jika Anda dapat
mengumpulkan keberanian untuk mulai saja,
bahkan jika Anda merasa tidak siap, Anda sudah
akan berada jauh di muka.
Semakin cepat kita mengambil risiko dan bertahan
melalui langkah pertama yang tidak nyaman itu,
semakin cepat kita akan bisa melewati tahap
menakutkan dan mulai memiliki lebih banyak sukses.
4. Also, if you’re embarking on a new project or challenge
that makes you feel uneasy and scared, it helps if you
give yourself permission to be awkward and to stumble
and to not be perfect. Realize and accept that you’re
not going to be good in the beginning. In fact, you
might fail at first, and that’s okay.
There’s nothing wrong with being awkward while you’re
getting the hang of something new, so go ahead with
whatever the challenge is and just say to yourself, It’s
perfectly fine that I’m not very good at this yet. I’ll get
better. I’m going through the steps to greatness.
Demikian pula, jika Anda memulai sebuah proyek baru atau
tantangan yang membuat Anda merasa tidak nyaman dan
takut, bermanfaat jika Anda membiarkan ada perasaan
canggung dan tersandung dan tidak sempurna. Sadari dan
terimalah bahwa Anda mula-mula Anda tidak akan bisa
melakukannya dengan baik. Sebenarnya, Anda mungkin
akan gagal pada mulanya, dan itu bukan masalah.
Tidak ada yang salah dengan merasa canggung sementara
Anda baru mulai terbiasa dengan sesuatu yang baru, jadi
lanjutkanlah dengan tantangan apa pun yang ada dan
katakanlah pada diri sendiri, Benar-benar bukan persoalan
saya belum mahir dalam hal ini. Saya akan menjadi lebih
baik. Saya melalui langkah-langkah untuk menuju
kebesaran.