SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
www.futurumcorfinan.com
Page 1
Anjak Piutang (Factoring):
Mengenal, Mencatat, dan Menghitung
Pendahuluan
Dalam kondisi normal, ketika perusahaan memperoleh piutang dari customer. Piutang tersebut
akan ditagihkan ke customer sehingga dapat memperoleh kas. Ketika kas diperoleh piutang
akan hilang dan kas perusahaan akan bertambah. Itu adalah keadaan normalnya, pada kondisi
sekarang sudah terjadi perubahan dan sudah mulai banyak perusahaan yang melakukan
penjualan piutangnya ke entitas lain . Hal ini dilakukan untuk segera memperoleh kas, dan
mempercepat cash-to-cash operating cycle. Kegiatan melakukan penjualan piutang ke pihak
lain disebut dengan factoring atau di masyarakat lebih dikenal dengan anjak piutang.
Alasan perusahaan melakukan anjak piutang diantaranya adalah :
1. Bisa jadi hal ini merupakan satu-satunya sumber untuk memperoleh kas. Ketika
keadaan kas sudah menipis, kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman
dana akan berkurang, kas yang tipis bisa menjadi penghalang kemampuan perusahaan
untuk membayar bunga pinjaman.
Muhammad Putrawal
DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,
ATAU MENDISTRIBUSIKAN
SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN
INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PENULIS
Untuk pertanyaan atau komentar bisa
diposting melalui website
www.futurumcorfinan.com
www.futurumcorfinan.com
Page 2
2. Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk dikeluarkan untuk penagihan memakan waktu
yang lama dan biaya yang besar. Lebih mudah bagi perusahaan untuk menjual
piutangnya dan dengan memperoleh kas yang lebih cepat dan menghemat waktu dan
biaya untuk melakukan penagihan.
Penjualan Piutang
Dalam aktivitas anjak piutang akan terlibat 3 entitas yaitu :
1. Nasabah. Nasabah adalah pihak yang menjual piutang. Biasanya merupakan pihak
supplier/penjual yang melakukan transaksi dengan customer/pemberi secara kredit.
2. Perusahaan anjak piutang. Perusahaan anjak piutang adalah perusahaan pembiayaan
ataupun bank yang membeli piutang dari nasabah (perusahaan yang menjual piutang).
3. Debitur. Debitur adalah pihak yang memiliki hutang kepada nasabah, dalam anjak
piutang kewajiban membayar hutangnya dialihkan kepada perusahaan anjak piutang,
sehingga nantinya debitur akan membayar hutangnya kepada perusahaan anjak piutang
bukan kepada nasabah.
Skema transaksi dalam aktivitas anjak piutang dapat dilihat dengan skema dibawah ini
www.futurumcorfinan.com
Page 3
1. Supplier dan customer melakukan transaksi jual beli secara kredit sehingga supplier
memperoleh piutang dari customer.
2. Supplier melakukan penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang.
3. Perusahaan anjak piutang membeli piutang dari supplier dengan pembayaran tunai
4. Perusahaan menagih pembayaran piutang dari customer.
5. Customer melunasi hutangnya kepada perusahaan anjak piutang.
Risiko yang dihadapi oleh perusahaan anjak piutang
Dalam anjak piutang perusahaan anjak piutang melakukan tiga fungsi: (1) pemeriksaan piutang,
(2) memberikan pinjaman (pembayaran piutang), dan (3) menanggung risiko. Risiko-risiko yang
bisa muncul antara lain :
 Customer tidak membayar hutangnya.
 Customer membayar hutangnya tetapi secara penuh.
 Customer membayar hutangnya tetapi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk meminimalisirkan risio yang akan dihadapi, perusahaan anjak piutang memiliki beberapa
alternatif yang bisa dipakai. Secara garis besar perusahaan anjak piutang dapat melakukan dua
hal yaitu (1) melakukan variasi produk/perjanjian anjak piutang dan (2) melakukan pemeriksaan
(background checking) terhadap latar belakang perusahaan yang akan melakukan anjak
piutang.
www.futurumcorfinan.com
Page 4
1. Variasi Produk
Ada dua ide dasar bagaimana cara membuat variasi produk yang akan ditawarkan kepada
calon nasabah yang akan melakukan anjak piutang yaitu :
a. Memecah risiko yang ditanggung kepada nasabah
Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko tidak dibayarnya hutang
oleh debitur. Untuk itu perusahaan memecah risikonya kepada nasabah. Dari ide ini muncul
dua bentuk anjak piutang yaitu:
i. Without recourse factoring
Anjak piutang ini juga biasa disebut non-recourse factoring. Dalam without recource
factoring perusahaan anjak piutang menanggung sepenuhnya risiko atas tidak
tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh nasabah. Apabila debitur tidak melakukan
pembayaran makan perusahaan anjak piutang akan mengalami kerugian dan tidak bisa
melimpahkan kerugian tersebut kepada nasabah.
ii. With rrecourse factoring
Anjak piutang dengan cara recourse atau disebut juga with recourse factoring. Dalam with
recource factoring perusahaan anjak piutang tidak menanggung sepenuhnya risiko atas
tidak tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh nasabah. Apabila debitur tidak
melakukan pembayaran makan perusahaan anjak piutang dapat melimpahkan kerugian
tersebut kepada nasabah. Perusahaan anjak piutang bisa mengembalikan tanggung jawab
(recourse) pembayaran piutang kepada nasabah atas piutang yang tidak tertagih dari
debitur.
b. Memperlambat pembayaran kepada nasabah.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi lamanya pembayaran dari debitur. Bagi nasabah inti dari
anjak piutang adalah untuk memperoleh kas dengan waktu yang lebih cepat. Dalam hal ini
perusahaan anjak piutang mengambil risiko ini dengan memajukan waktu pembayaran
piutang tersebut. Perusahaan anjak piutang dapat menurunkan tingkat risiko ini dengan
memperlambat pembayaran kepada nasabah mendekati waktu pembayaran oleh debitur.
Contohnya: Dari pemeriksaan historical collection record diketahui bahwa rata-rata waktu
pembayaran yang dilakukan oleh customer adalah 60 hari. Maka perusahaan anjak piutang
www.futurumcorfinan.com
Page 5
melakukan pembayaran kepada supplier mendekati 60 hari (40 hari atau 45 hari). Dalam
praktiknya berdasarkan cara pembayaran anjak piutang dapat dibagi menjadi:
i. Advanced payment
Dalam bentuk ini perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran di muka kepada
nasabah berdasarkan nilai faktur yang diberikan oleh nasabah. Besarnya pembayaran
dimuka diatur melalui kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah.
Besarnya bisa berkisar hingga 80% dari nilai faktur.
ii. Maturity
Dalam bentuk ini perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran pada saat piutang
tersebut jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan data
historis rata-rata jatuh tempo tagihan (faktur).
iii. Collection
Pembayaran kepada nasabah baru akan dilakukan ketika perusahaan anjak piutang telah
berhasil melakukan penagihan terhadap debitur.
2. Background Checking
a. Melakukan pemeriksaan historical collection record (lama pembayaran yang
dilakukan oleh customer).
Risiko – risiko yang telah disebutkan diatas dapat terjadi apabila perusahaan anjak
piutang tidak mengenal background dari nasabah ataupun debitur yang akan melakukan
anjak piutang. Untuk itu perlu diadakan pemeriksaan background perusahaan. Hal ini
biasa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan historical collection record yang
bertujuan untuk mengetahui berapa rata-rata waktu yang diperlukan untuk memperoleh
pembayaran dari debitur. Jangka waktu bisa bervariasi antara 30 – 60 hari atau lebih.
Semakin lama waktu pembayaran maka semakin tinggi risiko yang ditanggung oleh
perusahaan anjak piutang.
www.futurumcorfinan.com
Page 6
b. Hanya mengambil nasabah dan customer yang sudah dikenal.
Untuk mengurangi risiko dari background customer yang tidak dikenal, perusahaan
anjak piutang akan lebih memilih melakukan kerja sama dengan pihak yang sudah
mereka kenal dan sudah mereka ketahui kredibilitasnya. Biasaya dalam hal ini jenis
perusahaan anjak piutang yang bisa melakukan diversifikasi ini adalah pihak
perusahaan anjak piutang yang berbentuk bank. Bank yang besar mempunyai nasabah
dari berbagai jenis perusahaan sehingga dapat lebih fleksibel dalam melakukan
perjanjian anjak piutang.
Pencatatan Anjak Piutang
Contoh pencatatan transaksi anjak piutang dapat dilihat di contoh berikut:
Contoh 1.
PT Alat Berat menjual piutang sebesar Rp 600 juta kepada Bank Makmur. Bank Makmur
menetapkan fee sebesar 2% dari besarnya piutang yang dijual, fee ini akan dipotong dari
jumlah piutang yang akan dibayar sehingga nantinya Bank Makmur hanya membayar PT Alat
berat Rp 588 juta. PT Alat Berat akan mencatat transaksi ini sebagai berikut:
Kas 588 juta
Biaya Fee (2% dari 600 juta) 12 juta
Piutang Usaha 600 juta
Biaya yang timbul dari anjak piutang
Atas jasanya melakukan anjak piutang, perusahaan anjak piutang membebankan dua biaya
kepada nasabah. Biaya – biaya tersebut adalah:
1. Service Charge (Fee)
Service Charge (Fee) muncul sehubungan dengan jasa kegiatan penagihan yang
dilakukan perusahaan anjak piutang kepada debitur. Besarnya fee ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah. Biasanya fee
tersebut dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai faktur. Nominalnya berkisar
antara 1% - 3% dari nominal faktur.
www.futurumcorfinan.com
Page 7
2. Discount Charge
Discount Charge muncul sehubungan dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan
anjak piutang yang melakukan pembayaran dimuka kepada piutang yang dijual oleh
nasabah. Besarnya biaya ini dinyatakan dalam suatu persentase secara tahunan
(annual basis). Sama halnya dengan service charge besarnya persentase yang dibayar
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah.
Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah seberapa cepat
pembayaran dimuka yang akan dilakukan oleh perusahaan anjak piutang. Sebagai
contoh ketika perusahaan anjak piutang membeli piutang yang berdasarkan historical
collection backgroundnya diketahui bahwa rata-rata waktu pembayarannya 75 hari.
Besarnya bunga yang ditetapkan oleh perusahaan anjak piutang akan berbeda ketika
perusahaan akan melakukan pembayaran kepada nasabah di hari 30 dengan
pembayaran di hari ke 60. Tentu anda bisa menebak tarif mana yang akan lebih tinggi.
Contoh perhitungan bunga efektif anjak piutang
Contoh pencatatan transaksi anjak piutang dapat dilihat di contoh berikut:
Contoh 2.
PT Alat Berat memutuskan untuk mengadakan perjanjian anjak piutang dengan Bank Makmur.
Fee yang telah ditetapkan Bank Makmur adalah 1,5% dari jumlah piutang. Bank Makmur
menetapkan adanya cadangan sebesar 15% untuk cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak
Hari pembayaran oleh perusahaan anjak piutang Hari pembayaran oleh perusahaan anjak piutang
VS
P P
Hari ke 15 30 45 60 75 Hari ke 15 30 45 60 75
Hari pembayaran oleh debitor berdasarkan data historis Hari pembayaran oleh debitor berdasarkan data historis
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2
Dari kedua ilustrasi diatas ilustrasi manakah yang menurut anda akan dikenakan tarif bunga yang lebih tinggi?
www.futurumcorfinan.com
Page 8
diinginkan. Beban bunga dihitung pada suku bunga tahunan sebesar 16% terhadap jumlah
piutang yang sudah dikurangi fee dan cadangan. Jumlah piutang yang dijual adalah Rp 1 Milyar
dengan data historis pembayaran selama ini adalah Rp 200 juta sekali bayar (yang juga
bermakna perputaran dagangnya adalah 5 kali = 72 hari ). 72 hari merupakan waktu penagihan
yang lama untuk Bank menanggung resiko, dan merupakan 2 kali periode penagihan rata – rata
pada industri PT Alat Berat, hal ini jugalah yang menjadi alasan PT Alat Berat untuk melakukan
anjak piutang.
Biaya efektif anjak piutang dapat dihitung sebagai berikut:
Dari perhitungan diatas nampak bahwa bunga yang dibebankan ternyata cukup tinggi. Namun
mengapa anjak piutang tetap diminati oleh perusahaan sebagai salah alternatif untuk
mendapatkan kas? Hal ini bisa dilihat dari manfaat yang dapat diberikan ajak piutang kepada
nasabah. Manfaat anjak piutang tersebut dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut:
 Memperlancar arus kas
Dengan melakukan anjak piutang maka perusahaan akan memperoleh kas dengan
waktu yang lebih cepat. Kas yang ada dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan
usaha nasabah dan memperlancar modal kerja perusahaan.
Nilai piutang 200,000,000
Cadangan 15.00% 200,000,000 30,000,000
Piutang dikurangi cadangan 170,000,000
Biaya bunga 72/360 16.00% 170,000,000 5,440,000
Fee anjak piutang 1.50% 200,000,000 3,000,000
Pembayaran piutang di muka 161,560,000
Biaya bunga setahun 5x 5,440,000 27,200,000
Fee anjak piutang setahun 5x 3,000,000 15,000,000
Total biaya setahun 42,200,000
42,200,000
161,560,000 26.12%Suku bunga efektif =
(Dalam Rupiah)
www.futurumcorfinan.com
Page 9
 Mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan piutang tak tertagih
Risiko adanya piutang yang tak tertagih selalu ada bagi perusahaan manapun. Untuk itu
risiko ini dapat diperkecil dengan cara melimpahkan risiko tersebut kepada pihak
perusahaan anjak piutang denga cara menjual piutang yang perusahaan miliki.
 Mengurangi biaya dan waktu yang timbul berkaitan dengan kegiatan penagihan
Kegiatan penagihan terkadang bisa menjadi masalah bagi perusahaan tertentu.
Perusahaan yang tidak dapat mengatur proses penagihan secara baik dapat mengalam
kerugian baik dari biaya yang diikeluarkan untuk penagihan terlalu besar ataupun waktu
yang dibutuhkan juga terlalu lama, yang nantinya akan berujung kepada lamanya
pembayaran dari customer. Dengan anjak piutang perusahaan dapat melakukan jalan
pintas (shortcut) dalam hal kegiatan penagihan dengan mengalihkan tugas ini kepada
perusahaan anjak piutang.
 Tidak diperlukannya menyertakan collateral (jaminan)
Pada dasarnya anjak piutang merupakan kegiatan transaksi jual beli piutang untuk itu
tidak diperlukan adanya penyertaan jaminan. Berbeda dengan bentuk-bentuk
pendanaan lain yang biasanya perlu menyertakan aset sebagai jaminan.
~~~~~~ ####### ~~~~~~
www.futurumcorfinan.com
Page 10
Disclaimer
This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of
writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been
compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any
representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from
the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not
intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors
for specific advice.
This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the
authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com
© FUTURUM. All Rights Reserved

Contenu connexe

Tendances

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 

Tendances (20)

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

En vedette (14)

Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Anjak Piutang
Anjak PiutangAnjak Piutang
Anjak Piutang
 
Makalah anjak piutang
Makalah anjak piutangMakalah anjak piutang
Makalah anjak piutang
 
Anjak piutang
Anjak piutang Anjak piutang
Anjak piutang
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Piutang ussaha I
Piutang ussaha IPiutang ussaha I
Piutang ussaha I
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
8 anjak piutang
8   anjak piutang8   anjak piutang
8 anjak piutang
 
Anjak Piutang
Anjak PiutangAnjak Piutang
Anjak Piutang
 
4. anjak piutang
4. anjak piutang4. anjak piutang
4. anjak piutang
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
LEASING
LEASINGLEASING
LEASING
 

Similaire à Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.

Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Risa Martia
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganlyanez123
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutangguruharung
 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Salamah8
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnisDea Daulika
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Futurum2
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanwardahmega
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxSafaBian
 
Produk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanProduk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanNandita Larasati
 
93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990Ikhsandi Mhd
 
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptxdonihasmanto
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxEkaPratama44
 
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxESTIKOWATIE
 
Anjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxAnjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxpovbyadin
 

Similaire à Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung. (20)

Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang
 
Anjak piutang
Anjak piutangAnjak piutang
Anjak piutang
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
 
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
 
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptxManj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
Manj KAS DAN piutang - Sesi 5-MM STIE BPD.pptx
 
Produk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanProduk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankan
 
Bab 12 (piutang)
Bab 12 (piutang)Bab 12 (piutang)
Bab 12 (piutang)
 
93003 12-660645907990
93003 12-66064590799093003 12-660645907990
93003 12-660645907990
 
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
11. Keunggulan Anjak Piutang.pptx
 
sumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptxsumber sumber dana bank.pptx
sumber sumber dana bank.pptx
 
Istilah istilah bank
Istilah istilah bankIstilah istilah bank
Istilah istilah bank
 
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptxIX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
IX. PPT MANAJEMEN PIUTANG-D4 Destinasi.pptx
 
Anjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptxAnjak piutang.pptx
Anjak piutang.pptx
 

Plus de Futurum2

Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Futurum2
 
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionAre P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionFuturum2
 
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionNPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionFuturum2
 
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Futurum2
 
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Futurum2
 
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftA quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftFuturum2
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiFuturum2
 
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Futurum2
 
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryIgnacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryFuturum2
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estatFuturum2
 
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Futurum2
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapFuturum2
 
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationPerpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationFuturum2
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...Futurum2
 
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)Futurum2
 
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Futurum2
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangHutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangFuturum2
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Futurum2
 

Plus de Futurum2 (20)

Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
 
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionAre P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
 
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionNPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
 
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
 
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
 
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftA quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
 
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryIgnacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
 
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
 
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationPerpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
 
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
 
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangHutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
 

Dernier

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 

Dernier (17)

MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 

Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.

  • 1. www.futurumcorfinan.com Page 1 Anjak Piutang (Factoring): Mengenal, Mencatat, dan Menghitung Pendahuluan Dalam kondisi normal, ketika perusahaan memperoleh piutang dari customer. Piutang tersebut akan ditagihkan ke customer sehingga dapat memperoleh kas. Ketika kas diperoleh piutang akan hilang dan kas perusahaan akan bertambah. Itu adalah keadaan normalnya, pada kondisi sekarang sudah terjadi perubahan dan sudah mulai banyak perusahaan yang melakukan penjualan piutangnya ke entitas lain . Hal ini dilakukan untuk segera memperoleh kas, dan mempercepat cash-to-cash operating cycle. Kegiatan melakukan penjualan piutang ke pihak lain disebut dengan factoring atau di masyarakat lebih dikenal dengan anjak piutang. Alasan perusahaan melakukan anjak piutang diantaranya adalah : 1. Bisa jadi hal ini merupakan satu-satunya sumber untuk memperoleh kas. Ketika keadaan kas sudah menipis, kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dana akan berkurang, kas yang tipis bisa menjadi penghalang kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman. Muhammad Putrawal DILARANG MENG-COPY, MENYALIN, ATAU MENDISTRIBUSIKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PENULIS Untuk pertanyaan atau komentar bisa diposting melalui website www.futurumcorfinan.com
  • 2. www.futurumcorfinan.com Page 2 2. Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk dikeluarkan untuk penagihan memakan waktu yang lama dan biaya yang besar. Lebih mudah bagi perusahaan untuk menjual piutangnya dan dengan memperoleh kas yang lebih cepat dan menghemat waktu dan biaya untuk melakukan penagihan. Penjualan Piutang Dalam aktivitas anjak piutang akan terlibat 3 entitas yaitu : 1. Nasabah. Nasabah adalah pihak yang menjual piutang. Biasanya merupakan pihak supplier/penjual yang melakukan transaksi dengan customer/pemberi secara kredit. 2. Perusahaan anjak piutang. Perusahaan anjak piutang adalah perusahaan pembiayaan ataupun bank yang membeli piutang dari nasabah (perusahaan yang menjual piutang). 3. Debitur. Debitur adalah pihak yang memiliki hutang kepada nasabah, dalam anjak piutang kewajiban membayar hutangnya dialihkan kepada perusahaan anjak piutang, sehingga nantinya debitur akan membayar hutangnya kepada perusahaan anjak piutang bukan kepada nasabah. Skema transaksi dalam aktivitas anjak piutang dapat dilihat dengan skema dibawah ini
  • 3. www.futurumcorfinan.com Page 3 1. Supplier dan customer melakukan transaksi jual beli secara kredit sehingga supplier memperoleh piutang dari customer. 2. Supplier melakukan penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang. 3. Perusahaan anjak piutang membeli piutang dari supplier dengan pembayaran tunai 4. Perusahaan menagih pembayaran piutang dari customer. 5. Customer melunasi hutangnya kepada perusahaan anjak piutang. Risiko yang dihadapi oleh perusahaan anjak piutang Dalam anjak piutang perusahaan anjak piutang melakukan tiga fungsi: (1) pemeriksaan piutang, (2) memberikan pinjaman (pembayaran piutang), dan (3) menanggung risiko. Risiko-risiko yang bisa muncul antara lain :  Customer tidak membayar hutangnya.  Customer membayar hutangnya tetapi secara penuh.  Customer membayar hutangnya tetapi dalam jangka waktu yang lama. Untuk meminimalisirkan risio yang akan dihadapi, perusahaan anjak piutang memiliki beberapa alternatif yang bisa dipakai. Secara garis besar perusahaan anjak piutang dapat melakukan dua hal yaitu (1) melakukan variasi produk/perjanjian anjak piutang dan (2) melakukan pemeriksaan (background checking) terhadap latar belakang perusahaan yang akan melakukan anjak piutang.
  • 4. www.futurumcorfinan.com Page 4 1. Variasi Produk Ada dua ide dasar bagaimana cara membuat variasi produk yang akan ditawarkan kepada calon nasabah yang akan melakukan anjak piutang yaitu : a. Memecah risiko yang ditanggung kepada nasabah Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko tidak dibayarnya hutang oleh debitur. Untuk itu perusahaan memecah risikonya kepada nasabah. Dari ide ini muncul dua bentuk anjak piutang yaitu: i. Without recourse factoring Anjak piutang ini juga biasa disebut non-recourse factoring. Dalam without recource factoring perusahaan anjak piutang menanggung sepenuhnya risiko atas tidak tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh nasabah. Apabila debitur tidak melakukan pembayaran makan perusahaan anjak piutang akan mengalami kerugian dan tidak bisa melimpahkan kerugian tersebut kepada nasabah. ii. With rrecourse factoring Anjak piutang dengan cara recourse atau disebut juga with recourse factoring. Dalam with recource factoring perusahaan anjak piutang tidak menanggung sepenuhnya risiko atas tidak tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh nasabah. Apabila debitur tidak melakukan pembayaran makan perusahaan anjak piutang dapat melimpahkan kerugian tersebut kepada nasabah. Perusahaan anjak piutang bisa mengembalikan tanggung jawab (recourse) pembayaran piutang kepada nasabah atas piutang yang tidak tertagih dari debitur. b. Memperlambat pembayaran kepada nasabah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi lamanya pembayaran dari debitur. Bagi nasabah inti dari anjak piutang adalah untuk memperoleh kas dengan waktu yang lebih cepat. Dalam hal ini perusahaan anjak piutang mengambil risiko ini dengan memajukan waktu pembayaran piutang tersebut. Perusahaan anjak piutang dapat menurunkan tingkat risiko ini dengan memperlambat pembayaran kepada nasabah mendekati waktu pembayaran oleh debitur. Contohnya: Dari pemeriksaan historical collection record diketahui bahwa rata-rata waktu pembayaran yang dilakukan oleh customer adalah 60 hari. Maka perusahaan anjak piutang
  • 5. www.futurumcorfinan.com Page 5 melakukan pembayaran kepada supplier mendekati 60 hari (40 hari atau 45 hari). Dalam praktiknya berdasarkan cara pembayaran anjak piutang dapat dibagi menjadi: i. Advanced payment Dalam bentuk ini perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran di muka kepada nasabah berdasarkan nilai faktur yang diberikan oleh nasabah. Besarnya pembayaran dimuka diatur melalui kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah. Besarnya bisa berkisar hingga 80% dari nilai faktur. ii. Maturity Dalam bentuk ini perusahaan anjak piutang melakukan pembayaran pada saat piutang tersebut jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan data historis rata-rata jatuh tempo tagihan (faktur). iii. Collection Pembayaran kepada nasabah baru akan dilakukan ketika perusahaan anjak piutang telah berhasil melakukan penagihan terhadap debitur. 2. Background Checking a. Melakukan pemeriksaan historical collection record (lama pembayaran yang dilakukan oleh customer). Risiko – risiko yang telah disebutkan diatas dapat terjadi apabila perusahaan anjak piutang tidak mengenal background dari nasabah ataupun debitur yang akan melakukan anjak piutang. Untuk itu perlu diadakan pemeriksaan background perusahaan. Hal ini biasa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan historical collection record yang bertujuan untuk mengetahui berapa rata-rata waktu yang diperlukan untuk memperoleh pembayaran dari debitur. Jangka waktu bisa bervariasi antara 30 – 60 hari atau lebih. Semakin lama waktu pembayaran maka semakin tinggi risiko yang ditanggung oleh perusahaan anjak piutang.
  • 6. www.futurumcorfinan.com Page 6 b. Hanya mengambil nasabah dan customer yang sudah dikenal. Untuk mengurangi risiko dari background customer yang tidak dikenal, perusahaan anjak piutang akan lebih memilih melakukan kerja sama dengan pihak yang sudah mereka kenal dan sudah mereka ketahui kredibilitasnya. Biasaya dalam hal ini jenis perusahaan anjak piutang yang bisa melakukan diversifikasi ini adalah pihak perusahaan anjak piutang yang berbentuk bank. Bank yang besar mempunyai nasabah dari berbagai jenis perusahaan sehingga dapat lebih fleksibel dalam melakukan perjanjian anjak piutang. Pencatatan Anjak Piutang Contoh pencatatan transaksi anjak piutang dapat dilihat di contoh berikut: Contoh 1. PT Alat Berat menjual piutang sebesar Rp 600 juta kepada Bank Makmur. Bank Makmur menetapkan fee sebesar 2% dari besarnya piutang yang dijual, fee ini akan dipotong dari jumlah piutang yang akan dibayar sehingga nantinya Bank Makmur hanya membayar PT Alat berat Rp 588 juta. PT Alat Berat akan mencatat transaksi ini sebagai berikut: Kas 588 juta Biaya Fee (2% dari 600 juta) 12 juta Piutang Usaha 600 juta Biaya yang timbul dari anjak piutang Atas jasanya melakukan anjak piutang, perusahaan anjak piutang membebankan dua biaya kepada nasabah. Biaya – biaya tersebut adalah: 1. Service Charge (Fee) Service Charge (Fee) muncul sehubungan dengan jasa kegiatan penagihan yang dilakukan perusahaan anjak piutang kepada debitur. Besarnya fee ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah. Biasanya fee tersebut dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai faktur. Nominalnya berkisar antara 1% - 3% dari nominal faktur.
  • 7. www.futurumcorfinan.com Page 7 2. Discount Charge Discount Charge muncul sehubungan dengan risiko yang ditanggung oleh perusahaan anjak piutang yang melakukan pembayaran dimuka kepada piutang yang dijual oleh nasabah. Besarnya biaya ini dinyatakan dalam suatu persentase secara tahunan (annual basis). Sama halnya dengan service charge besarnya persentase yang dibayar ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan anjak piutang dan nasabah. Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah seberapa cepat pembayaran dimuka yang akan dilakukan oleh perusahaan anjak piutang. Sebagai contoh ketika perusahaan anjak piutang membeli piutang yang berdasarkan historical collection backgroundnya diketahui bahwa rata-rata waktu pembayarannya 75 hari. Besarnya bunga yang ditetapkan oleh perusahaan anjak piutang akan berbeda ketika perusahaan akan melakukan pembayaran kepada nasabah di hari 30 dengan pembayaran di hari ke 60. Tentu anda bisa menebak tarif mana yang akan lebih tinggi. Contoh perhitungan bunga efektif anjak piutang Contoh pencatatan transaksi anjak piutang dapat dilihat di contoh berikut: Contoh 2. PT Alat Berat memutuskan untuk mengadakan perjanjian anjak piutang dengan Bank Makmur. Fee yang telah ditetapkan Bank Makmur adalah 1,5% dari jumlah piutang. Bank Makmur menetapkan adanya cadangan sebesar 15% untuk cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak Hari pembayaran oleh perusahaan anjak piutang Hari pembayaran oleh perusahaan anjak piutang VS P P Hari ke 15 30 45 60 75 Hari ke 15 30 45 60 75 Hari pembayaran oleh debitor berdasarkan data historis Hari pembayaran oleh debitor berdasarkan data historis Ilustrasi 1 Ilustrasi 2 Dari kedua ilustrasi diatas ilustrasi manakah yang menurut anda akan dikenakan tarif bunga yang lebih tinggi?
  • 8. www.futurumcorfinan.com Page 8 diinginkan. Beban bunga dihitung pada suku bunga tahunan sebesar 16% terhadap jumlah piutang yang sudah dikurangi fee dan cadangan. Jumlah piutang yang dijual adalah Rp 1 Milyar dengan data historis pembayaran selama ini adalah Rp 200 juta sekali bayar (yang juga bermakna perputaran dagangnya adalah 5 kali = 72 hari ). 72 hari merupakan waktu penagihan yang lama untuk Bank menanggung resiko, dan merupakan 2 kali periode penagihan rata – rata pada industri PT Alat Berat, hal ini jugalah yang menjadi alasan PT Alat Berat untuk melakukan anjak piutang. Biaya efektif anjak piutang dapat dihitung sebagai berikut: Dari perhitungan diatas nampak bahwa bunga yang dibebankan ternyata cukup tinggi. Namun mengapa anjak piutang tetap diminati oleh perusahaan sebagai salah alternatif untuk mendapatkan kas? Hal ini bisa dilihat dari manfaat yang dapat diberikan ajak piutang kepada nasabah. Manfaat anjak piutang tersebut dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut:  Memperlancar arus kas Dengan melakukan anjak piutang maka perusahaan akan memperoleh kas dengan waktu yang lebih cepat. Kas yang ada dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan usaha nasabah dan memperlancar modal kerja perusahaan. Nilai piutang 200,000,000 Cadangan 15.00% 200,000,000 30,000,000 Piutang dikurangi cadangan 170,000,000 Biaya bunga 72/360 16.00% 170,000,000 5,440,000 Fee anjak piutang 1.50% 200,000,000 3,000,000 Pembayaran piutang di muka 161,560,000 Biaya bunga setahun 5x 5,440,000 27,200,000 Fee anjak piutang setahun 5x 3,000,000 15,000,000 Total biaya setahun 42,200,000 42,200,000 161,560,000 26.12%Suku bunga efektif = (Dalam Rupiah)
  • 9. www.futurumcorfinan.com Page 9  Mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan piutang tak tertagih Risiko adanya piutang yang tak tertagih selalu ada bagi perusahaan manapun. Untuk itu risiko ini dapat diperkecil dengan cara melimpahkan risiko tersebut kepada pihak perusahaan anjak piutang denga cara menjual piutang yang perusahaan miliki.  Mengurangi biaya dan waktu yang timbul berkaitan dengan kegiatan penagihan Kegiatan penagihan terkadang bisa menjadi masalah bagi perusahaan tertentu. Perusahaan yang tidak dapat mengatur proses penagihan secara baik dapat mengalam kerugian baik dari biaya yang diikeluarkan untuk penagihan terlalu besar ataupun waktu yang dibutuhkan juga terlalu lama, yang nantinya akan berujung kepada lamanya pembayaran dari customer. Dengan anjak piutang perusahaan dapat melakukan jalan pintas (shortcut) dalam hal kegiatan penagihan dengan mengalihkan tugas ini kepada perusahaan anjak piutang.  Tidak diperlukannya menyertakan collateral (jaminan) Pada dasarnya anjak piutang merupakan kegiatan transaksi jual beli piutang untuk itu tidak diperlukan adanya penyertaan jaminan. Berbeda dengan bentuk-bentuk pendanaan lain yang biasanya perlu menyertakan aset sebagai jaminan. ~~~~~~ ####### ~~~~~~
  • 10. www.futurumcorfinan.com Page 10 Disclaimer This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors for specific advice. This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com © FUTURUM. All Rights Reserved