SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
www.futurumcorfinan.com
Page 1
Financial Due Diligence 101
Bagian 1 : Pengantar (DRAF)
Apa itu Financial Due Diligence (FDD)?
FDD adalah suatu penyelidikan pada tingkat memadai untuk lingkup keuangan yang memiliki
dampak material terhadap prospek bisnis. Dalam pengertian lain, FDD berarti suatu analisa
atas proses evaluasi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi transaksi bisnis. FDD
menganalisa dan mengevaluasi temuan dari berbagai informasi dan data-data yang relevan
seperti data perusahaan, data industri perusahaan, dan data lingkungan bisnis perusahaan.
Proses evaluasi meliputi data keuangan perusahaan seperti data yang tersaji dalam laporan
keuangan (neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas), laporan manajemen, dokumen
transaksi, data pajak, serta kebijakan dan pengendalian internal yang berhubungan dengan
keuangan. Selain fokus pada data historis keuangan, FDD pun mengevaluasi proyeksi
keuangan secara umum. Keseluruhan proses kerja tersebut digunakan untuk menghasilkan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam keputusan investasi, akuisisi, dan
transaksi lain yang sejenis.
Muhammad Arriza
DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,
ATAU MENDISTRIBUSIKAN
SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN
INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PENULIS
Untuk pertanyaan atau komentar bisa
diposting melalui website
www.futurumcorfinan.com
www.futurumcorfinan.com
Page 2
FDD berdasarkan sudut pandang pemilik kepentingan dibagi menjadi dua jenis yaitu FDD sisi
penjualan (sell side FDD) dan FDD sisi pembelian (buy side FDD). FDD pada kedua sisi tetap
melakukan proses yang sama seperti pengumpulan fakta, evaluasi atas informasi, serta
mengidentifikasi potensi manfaat (value driver) dan risiko (risk driver). Pertama, perbedaan
terletak pada pihak yang menugaskan FDD. Pada sell side, FDD ditugaskan oleh penjual
sedangkan buy side, FDD ditugaskan oleh pembeli . Kedua, terletak pada pemanfaatan dan
penggunaan hasil FDD yang telah dilakukan. Pada sisi penjualan FDD digunakan untuk
mendampingi penjual agar dapat membantu penjual dalam berhasil dalam melakukan transaksi
dengan pihak pembeli. Sedangkan pada sisi pembelian, FDD digunakan untuk mendampingi
pembeli agar membantu pembeli melakukan keputusan pembelian atau tidak atas bisnis suatu
perusahaan.
FDD dapat dilakukan secara terbatas (limited FDD) atau secara keseluruhan (full scale FDD)
untuk FDD sisi pembelian maupun FDD sisi penjualan. Pada FDD secara terbatas, lingkup
(scope) analisa dan evaluasi terbatas pada bagian bisnis yang akan ditransaksikan sedangkan
pada FDD secara keseluruhan, lingkup analisa dan evaluasi lebih luas (fokus analisa yang
banyak dibandingkan limited FDD dan menyangkut lebih banyak aspek). Namun keduanya
tetap disesuaikan dengan permintaan klien (pembeli atau penjual).
Secara umum, proses FDD yang dilakukan adalah sebagai berikut :
 Pengumpulan informasi dan data yang relevan
 Memahami bisnis perusahaan, industry, dan lingkungan bisnis.
 Evaluasi model dan praktik bisnis.
 Evaluasi data-data historis, sekarang, dan proyeksi dari bisnis
 Menilai manfaat dan risiko yang ada dan yang mungkin terjadi.
 Mengkomunikasikan laporan FDD kepada pembuat keputusan (pihak pembeli
atau penjual)
Dengan demikian FDD adalah proses evaluasi –interpretasi dan komunikasi.
www.futurumcorfinan.com
Page 3
Fokus Analisa Financial Due Diligence
Secara garis besar susunan hal-hal yang menjadi fokus pada FDD adalah sebagai berikut :
1. Aspek fundamental
Understanding the business. Sebelum memasuki tahapan analisa yang lain. Pemahaman dasar
atas bisnis dan lingkungan bisnis perusahaan yang meliputi aspek penjualan perusahaan,
kondisi pasar, kompetisi (kompetitor), regulasi, ekspektasi investor, dan stakeholder terkait. Hal
ini menjadi titik tolak untuk membangun pemahaman yang benar atas bisnis perusahaan.
2. Kualitas laba, laba kotor, dan arus kas
Dalam FDD dua hal yang menjadi faktor utama yang dilihat dalam proses FDD adalah kualitas
laba dan kualitas aset. Hal lain seperti kewajiban, risiko yang mungkin muncul, akan
diperhitungkan setelahnya. Untuk melihat kualitas laba pemahaman terhadap penjualan
diperlukan (aspek fundamental). Pada tahapan ini aspek penjualan akan dirinci lebih dalam lagi
seperti akan dilihatnya seasonality of sales atau waktu dimana penjualan banyak terjadi setiap
tahunnya; ketergantungan penjualan kaitannya dengan pelanggan (contoh : adanya kontrak
pembelian)dan juga kaitannya dengan supplier ; pengakuan pendapatan dan prosedur cut-off ;
dan perkembangan penjualan setiap tahunnya.
Aspek biaya (biaya tetap dan biaya variable) akan dievaluasi juga pada tahap ini. Analisa biaya
yang dilakukan seperti sensitivitas perubahan biaya terhadap laba perusahaan dan signifikansi
pengaruh masing-masing biaya terhadap bisnis perusahaan. Setelah penjualan dan biaya yang
dianalisa dengan seksama, analisa laba diperinci satu per satu.
Pada analisa laba hal yang akan dievaluasi seperti trend pertumbuhan laba dari tahun ke tahun
dan normalized/adjusted EBITDA (Earnings before interest, tax, depreciation, and amortization).
Arus kas yang dievaluasi lebih kepada arus kas dari aktifitas operasi namun bukan berarti kas
dari aktifitas investasi dan pendanaan tidak diperhitungkan (stabilitas kas, masalah waktu dan
kepastian).
www.futurumcorfinan.com
Page 4
3. Kualitas aset
Untuk kualitas aset diperhatikan dua hal yaitu kualitas aset tetap dan kualitas modal kerja. Pada
aspek aset tetap hal-hal seperti capex (capital expenditure), kapasitas aset untuk memenuhi
pertumbuhan operasi, metode depresiasi, kapitalisasi biaya terhadap aset, semua itu akan
dilihat dan dievaluasi pengaruhnya terhadap bisnis. Terkadang perusahaan membeli aset tetapi
tidak (belum) digunakan atau menggunakan aset tetapi tidak memiliknya (leasing misalnya) itu
pun termasuk pembahasan FDD pada lingkup kualitas aset.
Pada sisi modal kerja, kebutuhan modal kerja kaitannya dengan pendanaan berikut besaran
dan waktu kapan pendanaan akan dilihat; kualitas piutang misalnya: berapa persen piutang
tidak tertagih dan periode pembayarannya ;kualitas persediaan seperti inventory turnover.
4. Potensi kewajiban dan risiko
Hal-hal yang dianalisa seperti kewajiban yang mungkin muncul akibat peristiwa masa lalu
(contingent liabilities), off-balance sheet item, kewajiban pensiun, kesesuaian restrukturisasi
hutang jangka panjang, transaksi dengan “cash free basis”
5. Pajak
Untuk aspek pajak hal-hal yang dievaluasi seperti kesesuaian laporan pajak dengan peraturan
perpajakan, litigasi pajak, isu transfer pricing, pembayaran yang tertunda.
6. Lain-lain ( transaksi entitas terkait, segregasi, HR)
Seperti Audit?
FDD dan Audit memiliki kesamaan, keduanya memiliki proses pengumpulan bukti (informasi)
dan pengevaluasian bukti . Namun dalam FDD tujuan dari pengumpulan informasi tidak untuk
menyatakan kesesuaian informasi dengan kriteria atau standar yang ada sebagaimana audit
mengacu kepada GAAS (Generally Accepted Auditing Standar). Audit harus melaporakan
kesesuaian informasi dengan standar yang ada melalui pernyataan yang disebut dengan opini
audit, tetapi FDD tidak memberikan opini kesesuaian yang dimaksud. Tujuan pengumpulan dan
pengevaluasian informasi dalam FDD adalah untuk pengambilan keputusan dalam keputusan
investasi, akuisisi, dan transaksi lain yang sejenis.
www.futurumcorfinan.com
Page 5
FDD Audit
Prosedur dan Lingkup FDD bergantung pada
klien
Prosedur dan Lingkup Audit mengacu kepada
GAAS
Tidak menilai akurasi atas informasi yang
ada
Menilai akurasi informasi yang ada
Mencakup periode masa depan (proyeksi) Hanya mencakup periode historis; tidak
mencakup proyeksi
Fokus pada kualitas laba Fokus pada pelaporan laporan keuangan
Tidak ada laporan baku atas laporan FDD Laporan disiapkan atas prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP)
Menggunakan laporan audit -
Lingkup materialists dapat diatur sesuai
preferensi klien
-
~~~~~~ ####### ~~~~~~
www.futurumcorfinan.com
Page 6
Disclaimer
This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of
writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been
compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any
representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from
the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not
intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors
for specific advice.
This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the
authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com
© FUTURUM. All Rights Reserved

Contenu connexe

Tendances

Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
Tatang Suwandi
 
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulamAgency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Rhumy Dewa
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Annisa Galih Sarasati
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
imamhanapi4
 

Tendances (20)

SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulamAgency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Siklus pendapatan sistem informasi akuntansi
Siklus pendapatan sistem informasi akuntansiSiklus pendapatan sistem informasi akuntansi
Siklus pendapatan sistem informasi akuntansi
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 

Similaire à Financial due diligence 101 (draf)

Kajian formula rating daerah
Kajian formula rating daerahKajian formula rating daerah
Kajian formula rating daerah
Herry Prananto
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
SafaBian
 

Similaire à Financial due diligence 101 (draf) (20)

PRESENTASI UJIAN.pptx
PRESENTASI UJIAN.pptxPRESENTASI UJIAN.pptx
PRESENTASI UJIAN.pptx
 
Kajian formula rating daerah
Kajian formula rating daerahKajian formula rating daerah
Kajian formula rating daerah
 
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.pptBAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
 
Audit - Internal Control
Audit - Internal ControlAudit - Internal Control
Audit - Internal Control
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
 
Akuntansi manajemen pertemuan pertama 3136144.ppt
Akuntansi manajemen pertemuan pertama 3136144.pptAkuntansi manajemen pertemuan pertama 3136144.ppt
Akuntansi manajemen pertemuan pertama 3136144.ppt
 
(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit(Pert 1) bab 1 definisi audit
(Pert 1) bab 1 definisi audit
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptx
 
Why Indonesian company difficult to get funding from Capital Venture
Why Indonesian company difficult to get funding from Capital VentureWhy Indonesian company difficult to get funding from Capital Venture
Why Indonesian company difficult to get funding from Capital Venture
 
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly YessieAuditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 1 by Afly Yessie
 
tinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuangantinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuangan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
(Audit internal) tanya jawab
(Audit internal) tanya jawab(Audit internal) tanya jawab
(Audit internal) tanya jawab
 

Plus de Futurum2

Plus de Futurum2 (20)

Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...
 
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionAre P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn Discussion
 
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn DiscussionNPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
NPV or IRR? (3) CFO Network LinkedIn Discussion
 
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
Catatan kecil atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tentang ...
 
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...
 
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftA quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draft
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...
 
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryIgnacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black Berry
 
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estatREIT “rasa indonesia”  kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
REIT “rasa indonesia” kontrak investasi kolektif dana investasi real estat
 
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...Proyek remodel refresh di sektor ritel  kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
Proyek remodel refresh di sektor ritel kapitalisasi vs dibiayakan psak ias 1...
 
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapSurplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetap
 
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationPerpetuity and growing pepetuity formula derivation
Perpetuity and growing pepetuity formula derivation
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
15 minute lesson formula derivation - reconciling price-to- earnings (pe rati...
 
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)
 
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutangHutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
Hutang dagang dengan fasilitas anjak piutang
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
 

Dernier

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
mohhmamedd
 

Dernier (18)

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 

Financial due diligence 101 (draf)

  • 1. www.futurumcorfinan.com Page 1 Financial Due Diligence 101 Bagian 1 : Pengantar (DRAF) Apa itu Financial Due Diligence (FDD)? FDD adalah suatu penyelidikan pada tingkat memadai untuk lingkup keuangan yang memiliki dampak material terhadap prospek bisnis. Dalam pengertian lain, FDD berarti suatu analisa atas proses evaluasi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi transaksi bisnis. FDD menganalisa dan mengevaluasi temuan dari berbagai informasi dan data-data yang relevan seperti data perusahaan, data industri perusahaan, dan data lingkungan bisnis perusahaan. Proses evaluasi meliputi data keuangan perusahaan seperti data yang tersaji dalam laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas), laporan manajemen, dokumen transaksi, data pajak, serta kebijakan dan pengendalian internal yang berhubungan dengan keuangan. Selain fokus pada data historis keuangan, FDD pun mengevaluasi proyeksi keuangan secara umum. Keseluruhan proses kerja tersebut digunakan untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam keputusan investasi, akuisisi, dan transaksi lain yang sejenis. Muhammad Arriza DILARANG MENG-COPY, MENYALIN, ATAU MENDISTRIBUSIKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PENULIS Untuk pertanyaan atau komentar bisa diposting melalui website www.futurumcorfinan.com
  • 2. www.futurumcorfinan.com Page 2 FDD berdasarkan sudut pandang pemilik kepentingan dibagi menjadi dua jenis yaitu FDD sisi penjualan (sell side FDD) dan FDD sisi pembelian (buy side FDD). FDD pada kedua sisi tetap melakukan proses yang sama seperti pengumpulan fakta, evaluasi atas informasi, serta mengidentifikasi potensi manfaat (value driver) dan risiko (risk driver). Pertama, perbedaan terletak pada pihak yang menugaskan FDD. Pada sell side, FDD ditugaskan oleh penjual sedangkan buy side, FDD ditugaskan oleh pembeli . Kedua, terletak pada pemanfaatan dan penggunaan hasil FDD yang telah dilakukan. Pada sisi penjualan FDD digunakan untuk mendampingi penjual agar dapat membantu penjual dalam berhasil dalam melakukan transaksi dengan pihak pembeli. Sedangkan pada sisi pembelian, FDD digunakan untuk mendampingi pembeli agar membantu pembeli melakukan keputusan pembelian atau tidak atas bisnis suatu perusahaan. FDD dapat dilakukan secara terbatas (limited FDD) atau secara keseluruhan (full scale FDD) untuk FDD sisi pembelian maupun FDD sisi penjualan. Pada FDD secara terbatas, lingkup (scope) analisa dan evaluasi terbatas pada bagian bisnis yang akan ditransaksikan sedangkan pada FDD secara keseluruhan, lingkup analisa dan evaluasi lebih luas (fokus analisa yang banyak dibandingkan limited FDD dan menyangkut lebih banyak aspek). Namun keduanya tetap disesuaikan dengan permintaan klien (pembeli atau penjual). Secara umum, proses FDD yang dilakukan adalah sebagai berikut :  Pengumpulan informasi dan data yang relevan  Memahami bisnis perusahaan, industry, dan lingkungan bisnis.  Evaluasi model dan praktik bisnis.  Evaluasi data-data historis, sekarang, dan proyeksi dari bisnis  Menilai manfaat dan risiko yang ada dan yang mungkin terjadi.  Mengkomunikasikan laporan FDD kepada pembuat keputusan (pihak pembeli atau penjual) Dengan demikian FDD adalah proses evaluasi –interpretasi dan komunikasi.
  • 3. www.futurumcorfinan.com Page 3 Fokus Analisa Financial Due Diligence Secara garis besar susunan hal-hal yang menjadi fokus pada FDD adalah sebagai berikut : 1. Aspek fundamental Understanding the business. Sebelum memasuki tahapan analisa yang lain. Pemahaman dasar atas bisnis dan lingkungan bisnis perusahaan yang meliputi aspek penjualan perusahaan, kondisi pasar, kompetisi (kompetitor), regulasi, ekspektasi investor, dan stakeholder terkait. Hal ini menjadi titik tolak untuk membangun pemahaman yang benar atas bisnis perusahaan. 2. Kualitas laba, laba kotor, dan arus kas Dalam FDD dua hal yang menjadi faktor utama yang dilihat dalam proses FDD adalah kualitas laba dan kualitas aset. Hal lain seperti kewajiban, risiko yang mungkin muncul, akan diperhitungkan setelahnya. Untuk melihat kualitas laba pemahaman terhadap penjualan diperlukan (aspek fundamental). Pada tahapan ini aspek penjualan akan dirinci lebih dalam lagi seperti akan dilihatnya seasonality of sales atau waktu dimana penjualan banyak terjadi setiap tahunnya; ketergantungan penjualan kaitannya dengan pelanggan (contoh : adanya kontrak pembelian)dan juga kaitannya dengan supplier ; pengakuan pendapatan dan prosedur cut-off ; dan perkembangan penjualan setiap tahunnya. Aspek biaya (biaya tetap dan biaya variable) akan dievaluasi juga pada tahap ini. Analisa biaya yang dilakukan seperti sensitivitas perubahan biaya terhadap laba perusahaan dan signifikansi pengaruh masing-masing biaya terhadap bisnis perusahaan. Setelah penjualan dan biaya yang dianalisa dengan seksama, analisa laba diperinci satu per satu. Pada analisa laba hal yang akan dievaluasi seperti trend pertumbuhan laba dari tahun ke tahun dan normalized/adjusted EBITDA (Earnings before interest, tax, depreciation, and amortization). Arus kas yang dievaluasi lebih kepada arus kas dari aktifitas operasi namun bukan berarti kas dari aktifitas investasi dan pendanaan tidak diperhitungkan (stabilitas kas, masalah waktu dan kepastian).
  • 4. www.futurumcorfinan.com Page 4 3. Kualitas aset Untuk kualitas aset diperhatikan dua hal yaitu kualitas aset tetap dan kualitas modal kerja. Pada aspek aset tetap hal-hal seperti capex (capital expenditure), kapasitas aset untuk memenuhi pertumbuhan operasi, metode depresiasi, kapitalisasi biaya terhadap aset, semua itu akan dilihat dan dievaluasi pengaruhnya terhadap bisnis. Terkadang perusahaan membeli aset tetapi tidak (belum) digunakan atau menggunakan aset tetapi tidak memiliknya (leasing misalnya) itu pun termasuk pembahasan FDD pada lingkup kualitas aset. Pada sisi modal kerja, kebutuhan modal kerja kaitannya dengan pendanaan berikut besaran dan waktu kapan pendanaan akan dilihat; kualitas piutang misalnya: berapa persen piutang tidak tertagih dan periode pembayarannya ;kualitas persediaan seperti inventory turnover. 4. Potensi kewajiban dan risiko Hal-hal yang dianalisa seperti kewajiban yang mungkin muncul akibat peristiwa masa lalu (contingent liabilities), off-balance sheet item, kewajiban pensiun, kesesuaian restrukturisasi hutang jangka panjang, transaksi dengan “cash free basis” 5. Pajak Untuk aspek pajak hal-hal yang dievaluasi seperti kesesuaian laporan pajak dengan peraturan perpajakan, litigasi pajak, isu transfer pricing, pembayaran yang tertunda. 6. Lain-lain ( transaksi entitas terkait, segregasi, HR) Seperti Audit? FDD dan Audit memiliki kesamaan, keduanya memiliki proses pengumpulan bukti (informasi) dan pengevaluasian bukti . Namun dalam FDD tujuan dari pengumpulan informasi tidak untuk menyatakan kesesuaian informasi dengan kriteria atau standar yang ada sebagaimana audit mengacu kepada GAAS (Generally Accepted Auditing Standar). Audit harus melaporakan kesesuaian informasi dengan standar yang ada melalui pernyataan yang disebut dengan opini audit, tetapi FDD tidak memberikan opini kesesuaian yang dimaksud. Tujuan pengumpulan dan pengevaluasian informasi dalam FDD adalah untuk pengambilan keputusan dalam keputusan investasi, akuisisi, dan transaksi lain yang sejenis.
  • 5. www.futurumcorfinan.com Page 5 FDD Audit Prosedur dan Lingkup FDD bergantung pada klien Prosedur dan Lingkup Audit mengacu kepada GAAS Tidak menilai akurasi atas informasi yang ada Menilai akurasi informasi yang ada Mencakup periode masa depan (proyeksi) Hanya mencakup periode historis; tidak mencakup proyeksi Fokus pada kualitas laba Fokus pada pelaporan laporan keuangan Tidak ada laporan baku atas laporan FDD Laporan disiapkan atas prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) Menggunakan laporan audit - Lingkup materialists dapat diatur sesuai preferensi klien - ~~~~~~ ####### ~~~~~~
  • 6. www.futurumcorfinan.com Page 6 Disclaimer This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have been compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising from the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is not intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your advisors for specific advice. This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com © FUTURUM. All Rights Reserved