SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  97
NAMA KELOMPOK :
1. Ahmad Eko Teguh ( 01 )
2. Faradibba Enrista ( 07 )
3. Gading Titiswari ( 08 )
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
A.LATAR BELAKANG KERJA SAMA EKONOMI
ANTARNEGARA
Pengertian Kerja Sama Ekonomi
Internasional
Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Faktor – Faktor Pendorong Kerja Sama
EkonomiAntarnegara
Hambatan dalam Kerja Sama Ekonomi
Bidang Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
ADALAH
suatu kerja sama
dalam bidang ekonomi
yang dilakukan oleh
suatu negara dengan
negara lain. Kerjasama
tersebut dapat terjadi
hanya melibatkan
negara saja maupun
lebih.
TUJUAN KERJA SAMA EKONOMI
INTERNASIONAL ADALAH
a. Mencukupi
Kebutuhan
dalam Negeri
Tidak ada negara yang
memiliki semua barang dan
jasa untuk memenuhi
kebutuhan warga
negaranya. Bagi negara yang
memiliki kelebihan suatu
produk tertentu dapat
menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat
memperoleh barang yang dibutuhkan.
b. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara
lain, suatu negara bisa memperoleh bahan produksi yang
belum dimiliki. Sumber-sumber produksi yang tidak
terdapat di dalam negeri bisa diimpor dari luar negeri.
Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih
lancar sehingga produktivitasnya meningkat.
c. Memperluas Lapangan Kerja
Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan
sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh
suatu negara. Oleh karena ketercukupan sumber-sumber
produksi maka proses produksi bisa berjalan. Hal ini dapat
menciptakan lapangan kerja.
d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui
Ekspor
Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi
daripada di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat
meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan
meningkat.
e. Memperkuat Rasa Persahabatan
Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional,
jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi
semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa
mereka saling membutuhkan.
FAKTOR – FAKTOR PENDORONG KERJA SAMA
EKONOMI ANTARNEGARA
Terbatasnya Kemampuan
Negara dalam Memproduksi
Barangdan Jasa. Jenis
barang dan jasa yang
dibutuhkan penduduk suatu
negara sangat beragam. Di
sisi lain, kemampuan untuk
memenuhi semua kebutuhan
itu terbatas. Penyebabnya
antara lain tidak memiliki
sumber daya alam atau
teknologi.Untuk mengatasinya, negara tersebut
melakukan perdagangan dengan negara lain.
 Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya.
Faktor-faktor alami yang dimiliki tiap-tiap negara tidaklah
sama. Contohnya, sumber daya alam, iklim, dan keadaan
sosial budaya di Indonesia berbeda dengan
Jepang. Indonesia bisa menghasilkan kayu tropis yang
berdiameter tebal, sedangkan Jepang tidak.
 Tuntutan Era Globalisasi. Era globalisasi menyebabkan
tidak ada satu negara di dunia yang dapat hidup sendiri.
Kemajuan teknologi menyebabkan batas-batas negara
seolah menjadi kabur. Globalisasi harus dimanfaatkan
sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
melalui kerja sama ekonomi.
 Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan
Dukungan dari Negara Lain.Selain keuntungan yang
bersifat ekonomi, kerja sama didasari faktor nonekonomi.
Setiap negara yang berdaulat pasti ingin membuka kerja
sama, hubungan politik, dan dukungan negara lain.
 Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan
Pendapatan Negara. Setiap kerja sama ekonomi yang
dijalankan Indonesia pada dasarnya dilandasi keinginan
untuk memperoleh keuntungan. Bentuk keuntungan
misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan
ekspor. Indonesia tengah menggalakkan ekspor
komoditas nonmigas, misalnya barang-barang kerajinan.
Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa
transfer teknologi dan keahlian dari negara maju.
HAMBATAN DALAM KERJA SAMA EKONOMI
 Ideologi Negara Berbeda. Perbedaan ideologi dapat
menghambat kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya,
Cina yang berideologi komunis pernah menutup diri untuk
bekerja sama dengan negara lain. Saat ini Cina menjadi
negara yang terbuka. Faktanya, saat ini hampir tidak ada
negara yang menutup diri dari kerja sama ekonomi
antarnegara.
 Konflik dan Peperangan. Kondisi politik dan keamanan
suatu negara tidaklah sama. Ada yang kondisinya stabil,
tetapi ada yang sedang goyah akibat konflik di dalam
negeri atau peperangan. Kondisi ini akan menghambat
kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
 Kebijakan Perdagangan yang Merugikan Negara
Lain. Dalam kegiatan ekspor impor, suatu negara sering
menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi industri
dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Dampak
kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan
antarnegara sehingga menghambat kerja sama ekonomi.
 Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara. Kerja sama
dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara
di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap-
tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.
Perbedaan ini& dapat menghambat kerja sama yang
harmonis.
BIDANG KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARA
Dilihat dari letak geografisnya, kerja sama ekonomi
internasional dapat dibedakan menjadi tiga sebagai
berikut:
a.Kerja sama ekonomi internasional
Kerja sama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh
banyak negara di dunia.
Contoh :
1. Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD,
UNCTAD.
2. Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO.
3. Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK.
4. Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS,
NATO, CENTO.
b. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang
terjalin& antara beberapa negara dalam satu wilayah atau
kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari
persamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam,
dan pemasaran. Misalnya ASEAN di wilayah Asia Tenggara,
APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.
 Contoh :
Hubungan Internasional Indonesia dengan
Negara-Negara ASEAN
Hubungan Indonesia dengan negara-
negara ASEAN salah satunya di bidang
perdagangan yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area)
yaitu dimana negara-negara yang berada di
kawasan ASEAN dapat melakukan perdagangan
bebas untuk melakukan ekspor impor tanpa
dikenakan bea cukai.
BIMP-EAGA: Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-The
Philippines East ASEAN Growth Area (Brunei
Darussalam-Indonesia-Malaysia-The Philippines East
ASEAN Growth Area)
Prakarsa Wilayah Pertumbuhan ASEAN Timur, Brunei
Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA)
diluncurkan pada tahun 1994 sebagai suatu inisiatif
kerjasama empat negara, yang bertujuan untuk menutup
kesenjangan pembangunan antara negara anggota ASEAN-
Timur dan negara anggota ASEAN-6.
Kerjasama BIMP-EAGA bertujuan untuk meningkatkan
perdagangan, pariwisata, dan investasi di dalam dan di luar
subwilayah dengan cara:
Memfasilitasi pergerakan orang, barang, dan jasa secara
bebas
Menggunakan sebaik mungkin infrastruktur dan sumber
Mengambil manfaat sepenuhnya dari ekonomi yang saling
melengkapi
Inisiatif BIMP-EAGA diharapkan dapat berjalan dengan
panduan oleh sektor privat dan didorong oleh kebutuhan
pasar. Tujuan kerjasama ini adalah mempercepat
pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi
fokus, yang meskipun jauh dari ibukota negara, namun
memiliki kedekatan strategis satu sama lain, dan berada di
wilayah di dunia yang paling kaya dengan sumberdaya alam,
termasuk Jantung Hutan Kalimantan (Heart of Borneo, HoB)
dan kawasan Ekoregion Kelautan Sulu-Sulawesi (Sulu-
Sulawesi Marine Ecoregion, SSME).
Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-Growth Triangle)
Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT)
adalah suatu segitiga pertumbuhan tiga negara yang terbentuk oleh
kekuatan ekonomi yang saling melengkapi, kedekatan geografis,
kedekatan historis, serta ikatan budaya dan bahasa. Kerjasama
subregional IMT-GT diprakarsai oleh pemerintah negara-negara
peserta untuk mempercepat pembangunan ekonomi di berbagai
provinsi yang relatif tertinggal. Kerjasama tersebut dimulai pada
1993, dan sejak saat itu berkembang hingga mencakup 32 provinsi
dan negara bagian, dengan populasi sekitar 78 juta penduduk pada
2012.
ADB adalah Mitra Pembangunan bagi IMT-GT sejak 2007.
IMT-GT berbeda dari prakarsa kerjasama regional lain yang
didukung oleh ADB, karena: (i) Merupakan suatu kelompok entitas di
tingkat sub-nasional; (ii) Sektor swasta berpartisipasi sebagai mitra
yang setara; (iii) Memiliki sekretariat permanen, yaitu Center for IMT-
GT Subregional Cooperation (CIMT); dan (iv) Meliputi transportasi
multimoda, dengan satu dari tiga perbatasan negara yang
merupakan daratan, yang sisanya adalah perbatasan laut.
c. Kerja Sama Sub-Regional
Kerja sama subregional dilakukan oleh beberapa
negara di dalam subkawasan. Misalnya kerja sama tiga
negara antara Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Kerja
sama ini dikenal dengan Benelux. Di kawasan Asia
Tenggara juga terjalin kerja sama
antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bentuk kerja
sama ini berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau
Growth Triangle (IMT-GT).
d. Kerja Sama Antarregional
Kerja sama antarregional adalah bentuk kerja sama
yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan
dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya
negara-negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan
negara-negara ASEAN.
Berdasarkan banyaknya negara peserta, kerja sama ekonomi
internasional dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja
sama yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama
antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi
dan teknik.
Contoh :
1. Hubungan Internasional Indonesia dengan Korea
Hubungan internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala
bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan,
Indonesia dan Korea melakukan suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi
siswa dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di Korea.
Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa lembaga dan
universitas di Korea. Ada pula yang diturunkan oleh Kedutaan Besar Korea di
Indonesia.
Program beasiswa ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa
Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri, khususnya Korea.
Program yang ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga S3.
2. Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia
Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah
meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian
kerjasama bidang energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September
1995.
Salah satu contoh dekatnya hubungan antara kedua negara ini dapat
dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi
minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.
3. Hubungan Internasional Indonesia-Inggris
Hubungan Indonesia – Inggris berjalan di sektor perekonomian.
Salah satu bentuk koneksi dagang Indonesia-Inggris adalah ekspor migas ke
Inggris karena Inggris tak memiliki cadangan minyak bumi. Guna menutupi
kekurangannya terpaksa pemerintah British Raya mencari koneksi dagang
terhadap negara penghasil minyak bumi termasuk Indonesia.
Bentuk kerjasama Indonesia-Inggris di sektor perdagangan antara lain ekspor
baja, karet alam, mebel dari kayu ke Inggris. Sebaliknya Inggris mengekspor
bahan pangan berupa gandum, makanan olah lainnya, berbagai macam jenis
mesin pabrik dan teknologi IT ke Indonesia.
4. Hubungan Internasional Indonesia-Jepang
Hubungan ini dalam bentuk forum investasi bersama tingkat tinggi
pemerintah swasta antara Jepang dan Indonesia. Rencana investasi ini
meliputi masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.
5. Hubungan Internasional Indonesia-Australia
Hubungan ini dilakukan di bidang hukum dan perdagangan.
Pemerintah Australia sepakat dengan pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan kerja sama bilateral, regional dan internasional. Kerja sama
penegakan hukum dan keamanan. Meliputi penyelundupan manusia,
perdagangan manusia dan kerjasama kejahatan.
6. Hubungan Internasional Indonesia-Ethiopia
Hubungan ini melalui ekspor-impor produk utama Ethipopia dari
Indonesia. Produk itu antara lain adalah sabun, benang, batu baterai,
perlengkapan dapur, kertas. Sedangkan ekspor produk utama Ethiopia ke
Indonesia adalah kulit
b. Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang
melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah
tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB,
Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.
Contoh :
Hubungan Internasional Indonesia dengan banyak negara di seluruh
dunia
Hubungan Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan
mengenai hukum internasional dan tindakan terkait dengan masalah
internasional.
Dengan hubungan ini negara Indonesia berhak untuk mengajukan
pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya Indonesia ke dalam PBB
mempercepat proses penyelesaian konflik Indonesia – Belanda (penjajah),
sehingga mau mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember
1949
BADAN-BADAN KERJA SAMA INTERNASIONAL DI
BIDANG EKONOMI
a.Lingkup satu kawasan/regional
1.ASEAN (Association of Southeast Asian Nation):
perhimpunan bangsa-
bangsa di kawasan Asia
Tenggara.
PERAN INDONESIA DALAM LINGKUNGAN
NEGARA-NEGARA ASEAN SEBAGAI BERIKUT:
1. Pemrakarsa Lahirnya ASEAN (1967)
Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa lahirnya
ASEAN. Wakil Indonesia dalam penandatanganan
Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik. Adam Malik adalah
menteri luar negeri Indonesia pada saat itu. Adam Malik
menyampaikan tujuan Indonesia untuk ASEAN yaitu,
kemandirian kawasan dan sanggup bertahan terhadap
pengaruh negatif dari luar kawasan.
2. Penyelenggara Sidang Pertama Panitia Tetap ASEAN
(1967)
Indonesia menjadi tuan rumah sidang pertama
Panitia Tetap ASEAN. Sidang berlangsung pada tanggal 16
September 1967 di Jakarta.
3. Memfasilitasi Pemerintah Filipina dengan Gerakan
Pembebasan Moro (1974)
Konflik pernah terjadi antara pemerintah Filipina dan
gerakan pembebasan Muslim Moro. Pemerintah Filipina
meminta Indonesia menjadi fasilitator usaha perdamaian
antara pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan
Moro. Indonesia menganjurkan pemerintah Filipina untuk
menjamin kebebasan beragama di Filipina.
4. Penyelenggara KTT ASEAN I (1976)
Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN I. KTT
ASEAN I berlangsung pada tanggal 23-24 Februari 1976 di
Bali.
5. Jakarta Informal Meeting Tahun 1988
Pertemuan Informal di Jakarta (Jakarta Informal
Meeting) diselenggarakan pada tahun 1988 di Jakarta.
Pertemuan tersebut merupakan Indonesia untuk
membantu upaya perdamaian pertikaian yang terjadi di
Kamboja. Kontingen yang dikirim adalah Pasukan Garuda
XII.
6. Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN (2003)
Komunitas keamanan ASEAN dibentuk pada tanggal
7 Oktober 2003 di Bali. Gagasan tersebut dikemukakan
oleh Indonesia. Pembentukan Komunitas Keamanan
ASEAN merupakan salah satu wujud kerja sama bidang
politik dan keamanan.
2.AFTA (ASEAN Free Trade Area):
organisasi perdagangan
bebas di kawasan Asia
Tenggara.
Tujuan :
– Meningkatkan daya saing ekonomi negara anggota ASEAN sebagai
basis produksi pasar dunia.
– Menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar negara
Latar Belakang :
• Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan
dunia baru(blok-blok perdagangan, perkembangan ekononomi dan
makin ketatnya persaingan pasar internasional)
• Perubahan internal, yaitu adanya kemajuan ekonomi negara-negara
anggota selama 10 tahun terakhir(pertumbuhan ekonomi yang tinggi)
• Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya
saing
3.APO (Asian Productivity Organization):
pendirian organisasi ini
dipelopori oleh Pusat
Produktivitas Jepang.
Anggota :
Jepang, Singapura, Indonesia Hongkong Bangladesh, Cina, Fiji,India,
Iran, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Srilanka,
Thailand, Vietnam, Pakistan
Tujuan :
• Memajukan produksibarang dan jasa industry dan pertanian
• Meningkatkan kesejahteraan penduduk negara anggotanya
• Meningkatkan produktivitas negara di Asia
4.EU (European Union):
komunitas hasil metamorfosa
dari European Economic
Community (EEC) yang
terbentuk berdasarkan
Perjanjian Maastricht.
Anggota :
Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Ceko, Finlandia,Prancis, Jerman,
Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Inggris,Swedia,Yunani,
Denmark,Luxemburg,
Tujuan :
• Menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah
perdagangan bebas antarnegara Eropa
5.EFTA (European Free Trade Asosiation):
mengadakan hubungan
perdagangan bebas antarnegara
anggota.
Anggota :
Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, Swiss
Tujuan :
Mengadakan hubungan perdagangan bebas antar negara anggota
6.ECOWAS (Economic Community of
West African States):
kerajasama ekonomi
antarnegara Afrika Barat
yang berdiri berdasarkan
perjanjian kerja-sama
tanggal 28 Mei 1987 di
Lagos, Nigeria.
Anggota :
Benin, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Niger, Nigeria,
Senegal, Sierra Leone, Togo, Burkina Faso, Cabo, Verde, Guinea,
Pantai Gading
Tujuan :
Mengadakan kerjasama ekonomi antar anggotanya
7.LAIA (Latin American Integration Assosiation):
asosiasi perdagangan di
kawasan Amerika Selatan dan
berkantor pusat di Montevideo,
Uruguay.
Anggota :
Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Ekuador,
Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, Kuba, Venezuela
8.ADB (Asian Devolopment Bank):
bertujuan untuk membantu
pembangunan ekonomi
negara-negara di kawasan
Asia dan berpusat di
Manila,Filipina.
ADB dipimpin oleh seorang presiden berkebangsaan Jepang yakni
Haruhiko Kuroda.
Banyak negara anggota : 31 dan kini menjadi 63 negara
Tujuan :
Mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Pasifik
Memberi pinjaman dengan syarat lunak untuk membiayai pembangunan
negara anggota
9.APEC (Asian Pasific Economic Cooperation):
bertujuan untuk tercapainya
liberalisme perdagangan bebas di
kawasan Asia-Pasifik.
Anggota :
Amerika, Kanada, Meksiko, Chile, China, Jepang, Korea Selatan,
Hongkong,
Taiwan, Rusia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia,
Malaysia,
Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam
Tujuan :
Tercapainya liberalism perdagangan bebas asia-pasifik hingga tahun
b.Lingkup internasional
1.OECD (Organization Economic Cooperation
and Development):
bertujuan untuk membentuk
kerjasama antarnegara
anggota yang didirikan 30
September 1961.
Tujuan :
Membentuk kerja sama ekonomi antar negara anggota.
Anggota :
Austria, Belgia, Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Ceko, Portugal,
Finlandia. Prancis, Jerman, Meksiko, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia,
Selandia Baru, Jepang, Luxemburg, Belanda, Spanyol, Norwegia,
Swedia,
Hongaria, Korea Selatan, Polandia, Slowakia, Swiss, Turki, dan Amerika
Serikat.
2.OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries):
organisasi negara-negara
pengekspor minyak yang
dibentuk di Bagdag, Iraq tanggal 14
September 1960 dan
berpusat di Wina, Austria.
Pendiri :
Arab Saudi, Iraq, Iran, Kuwait, Venezuela
Anggota :
Indonesia, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Algeria, Aljazair,
Libya.
Kantor Pusat pada 1961-1964 di Jenewa, Swiss ,
sedangkan mulai tahun 1965-sekarang berada di Wina,
Austria lanjut
Tujuan :
1. Menentukan harga minyak bumi bersama dan mengatur
pemasarannya.
2. Menghindari persaingan diantara sesama Negara pengekspor
minyak bumi.
3. Menetapkan quotaminyak bumi yang akan dipasarkan
4. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.
3.IDB (Islamic Development Bank):
bertujuan untuk membantu
pembangunan
ekonomi negara-negara
anggota dengan cara
memberikan pinjaman
dengan syarat yang mudah.
Jumlah Anggota : 51 Negara
Anggota utama :
Arab Saudi, Libya, Iran, Mesir Kuwait, Turki, Qatar, UEA, Nigeria
Tujuan :
Membantu ekonomi negara anggota dengan member pinjaman dengan
syarat lunak.
4.Rencana Kolombo (Colombo Plan):
bertujuan untuk meningkatkan
derajat kehidupan ekonomi dan
sosial negara-negara yang baru
berkembang atau merdeka di
Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Anggota :
Afghanistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Fiji, India, Indonesia, Iran,
Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Maladewa, Mongolia,
Myanmar,
Nepal, Selandia baru, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Singapura,
Srilanka,
Thailand, Amerika, Vietnam.
Tujuan :
5.CGI (ConsultativeGroup on Indonesia):
bertujuan untuk membantu
pembangunan ekonomi
Indonesia dengan
memberikan pinjaman yang
didirikan bulan Juli 1992 dan
diketuai oleh direktur Bank
Dunia.
Anggota :
Jepang, Korea selatan , Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris,
Swiss,
Belgia. Denmark, Australia, Kanada, Italia, Spanyol, Finlandia, Swedia,
Norwegia, Indonesia, Austria,s Selandia Baru.
Tujuan :
 Membantu pembangunan ekonomi Indonesia
 dengan memberikan dana.
 Sektor-sektor yang didanai dari CGI
diprioritaskan untuk Penanggulangan masalah
kemiskinan. Pembangunan infrastruktur.
 Penangan masalah-masalah pemerintahan
yang bersih .
 Rekonstruksi perbankan.
 Penanganan masalah- masalah kesejahteraan
masyarakat.
6.BEU (Benelux Economic Union):
bertujuan untuk
mencapai kesatuan ekonomi
yang menyeluruh antarnegara
Luksemburg, Belgia, dan
Belanda.
Anggota :
Belanda, Belgia, Luxemburg
Tujuan :
 Tarrif Community , yaitu kesepakatan untuk mengurangi bea impor
atau
tarif bagi anggotanya dan mengenakan tarif tertentu bagi negara lain
di luar anggota.
 Customs union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa antar
negara anggota tidak ada tarif, sedangkan terhadap negara lain ada
kesepakatan tarif.
 Full economic union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa
antar negara anggota tidak ada lagi hambatan dalam perdagangan
dan pada akhirnya tercipta perdagangan bebas.
7.IMF (International Monetary Fund):
Dibawah naungan PBB
didirikan di washington
tanggal 27 Desember 1945
dan bertujuan untuk
memajukan kerjasama
bidang ekonomi, keuangan,
dan perdagangan serta serta
membangun negara anggota
yang mengalami defisit
neraca pembayaran.
Tujuan :
 Memajukan kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan,
 Membangun negara anggota yang mengalami defisit neraca
pembayaran.
 Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter.
Tugas pokok IMF :
 Membantu Negara anggota untuk mengatasi defisit neraca
pembayaran luar Negrinya.
 Memajukan kerjasama moneter internasional.
 Mengusahakan stabilitas nilai Kurs.
 Memberikan bantuan kepada negara anggota yang mengalami
kesulitan alat pembayaran luar negri.
 Sebagai tempat konsultasi dan kerjasama dibidang pembayaran
Internasional.
8.IDA (International Devolepment Assosiation):
didirikan tanggal 24 desember 1960
dan berpusat di washington.
Bertujuan untuk memberikan kredit
dengan syarat lunak untuk
pembangunan di negara-negara
berkembang.
Tujuan :
Memberi kredit dengan syarat lunak kepada negara-negara
berkembang dan relatif lebih ringan ketimbang Bank
Dunia(IBRD)
9.World Bank:
merupakan bank yang
memberi bantuan dalam hal
pembangunan dan
perkembangan negara.
Tujuan :
 Memperbaiki dan membangun daerah-daerah yang mengalami
kerusakan karena perang.
 Membantu pembangunan ekonomi kepada negara-negara maju,
dengan memberikan fasilitas dan investasi untuk tujuan produksi
 Turut serta dalam investasi swasta , dengan cara menanamkan
modal sendiri atau modal yang diperoleh dari hasil penjualan obligasi
yang diterbitkan oleh IBRD
 Mengadakan koordinasi dengan pinjaman-pinjaman yang diberikan
oleh atau melalui badan-badan internasional lainnya
10.UNCTAD (United Nations Conference on Trade
and Development):
bertujuan untuk mengusahakan
pembangunan dan memper-lancar
perdagangan internasional untuk
negara-negara berkembang.
Tujuan :
 Mengusahakan pembangunan dan memperlancar perdagangan
internasional untuk negara-negara berkembangan
 Hasil penting dalam sidangpembentukan UNCTAD
 General System of preferency (GSP) yaitu suatu fasilitas preferensi
dalambentuk keringanan bea masuk yang diberikan negara negara maju
terhadap produk-produk industri manufaktur dari negara berkembang (NSB)
 Common fund, yaitu dana bersama yang diusahakan UNCTAD untuk
menjaga stabilitas internasional, sehingga dapat diperoleh stabilitas
penerimaan ekspor negara-negara berkembang atas produk primer yang
11.IFC (International Finance Corporation):
bertujuan untuk memberikan
bantuan modal kepada para
pengusaha swasta yang dijamin
oleh pemerintahnya.
Tujuan :
 Memberi bantuan modal kepada pengusaha swasta yang dijamin
oleh pemerintahannya.
 Membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha
swasta dengan suatu jaminan dari pemerintahannya.
12.FAO (Food and Agriculture Organization):
Dibawah naungan PBB:
didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dan berpusat di Roma, Italia.
Bertujuan untuk membantu negara
yang memerlukan bantuan
makanan dan pertanian.
Tujuan :
 Meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan • Lanjut
Kegiatan FAO antara lain :
 Memperbaiki dan menyelengarakan pendidikan dalam bidang
pangan dan pertanian di Negara yang dianggap perlu
 Memperbaiki produksi dan distribusi pertanianpertanian dan agraria
 Berusaha mempertahankan dan menjaga kelestarian tanah dan
persediaan air
 Membantu kelancaran pemberian kredit untuk pertanian dan agraria
13.UNDP (United Nations Development
Program):
bertujuan untuk
memberikan bantuan
pembangunan negara
miskin dan berkembang.
Tujuan :
Membantu pembangunan negara miskin dan berkembang
14.WTO (World Trade Organization):
bertujuan untuk mengurangi atau
menghapus rintangan-rintangan
yang dapat menghambat per-
dagangan internasional, seperti
pengurangan atau penghapusan
tarif bea masuk barang dan
menghindari tarif ganda.
Tujuan :
Mengurangi dan menghapus rintangan yang menghambat perdagangan
internasional.
15.UNINDO (United Nations Industrial
Devolopment Organization):
berpusat di Wina, Austria
yang bertujuan untuk
memajukan
perkembangan industri di
negara-negara berkembang ,
seperti memberikan bantuan teknis, program-
program latihan, dan penyediaan informasi.
Tujuan :
Memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang,
memberikan bantuan teknis, memberikan pelatihan, mengadakan
penelitian
16.ILO (International Labour Oraganization):
Dibawah naungan PBB:
berpusat di Kota Jenewa, Swiss
berdiri 11 April 1919,
bertujuan untuk mewujudkan
keadilan sosial dan ekonomi, serta
perbaikan nasib buruh dan
keluarganya di seluruh dunia.
Usaha yang Dilakukan ILO untuk Mencapai Tujuannya :
1. Mengadakan Perjanjian Upah, jamkerja, usia minimum bekerja,
jaminan sosial, serta Ketentuan Libur dan cuti
2. Memberikan saran kepada berbagai Negara dalammenyusun UU
dan peraturan perburuhan, sehingga kaum buruh mendapat
perhatian lebih baik
Tujuan :
 Mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, serta
memperbaiki nasib buruh dan keluarganya di seluruh
dunia.
 Mencapai perdamaian abadi dengan tercapainya keadilan
sosial.
 Menciptakan stabilitas dibidang ekonomi dan sosial.
 Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan
keluarganya
BERIKUT INI ORGANISASI – ORGANISASI BERDASARKAN
NAUNGAN PBB/BUKAN NAUNGAN PBB
 Dibawah naungan PBB:
 IMF(International Monetery Fund)
IMF adalah Lembaga Moneter Internasional.
Berdiri : 27 September 1945.
Tujuan :
-Membantu negara-negara yang mengalami defisit
neraca pembayaran(utama)
-Memperluas perdagangan internasional kesempatan kerja
serta meningkatkan pendapatan riil negara-negara anggota
-Memperluas kerja sama di bidang moneter anggotanya
-Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara anggota
-Mewujudkan sistem pembayaran internasional yang
mudah
 2.FAO(Food Agriculture Organization)
FAO adalah organisasi Pangan dan Pertanian,dan
berkedudukan di Roma,Italia.
Berdiri : 16 Oktober 1945
Tujuan : Ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas
persediaan pangan dunia.
 3. ILO(International Labor Organization)
ILO adalah organisasi perburuhan internasional dan
berkedudukan di Jeneva,Swiss.
Berdiri : 11 April 1919
Tujuan : Memperjuangkan keadilan dan perbaikan nasib
buruh beserta keluarganya
 4. IBRD( International Bank for Reconstruction and
Development)
IBRD merupakan Bank Dunia.
Berdiri : 27 Desember 1967
Fungsi : Memberikan kredit jangka panjang kepada
negara-negara yang sedang berkembang.
 5. UNIDO(United Nations Industrial Development)
UNIDO adalah organisasi pembangunan industri PBB
berkedudukan di Wina,Austria. Berdiri : 24 Juli
1967.
Tujuan : Memajukan perkembangan industri di negara-
negara berkembang
 6. GATT(General Agreement of Tariffs and Trade)
GATT adalah perjanjian umum tentang tarif dan
perdagangan.
Berdiri : pada tahun 1948
Tujuan : Menghilangkan hambatan di bidang perdagangan
dan menghendaki terwujudnya perdagangan bebas di
seluruh dunia.
GATT diubah menjadi WTO(World Trade Organization)
Tugas dan Fungsi :Menyelenggarakan dan mengawasi
pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai
diberlakukan di seluruh dunia tahun 2020.
 Yang tidak dibawah naungan PBB:
 1. IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia)
IGGI merupakan kelompok negara yang banyak
memberikan bantuan kredit kepada Indonesia.
Berdiri : 23 Februari 1967 di Belanda
Anggota :
AS,Australia,Austria,Belanda,Belgia,Firlandia,Jepang,
Jerm an,Inggris,Italia,Kanada,Prancis,Selandia
Baru,Spanyol,Swiss.
Pada tanggal 25 Maret 1992 IGGI dibubarkan secara
resmi untuk pemerintah Indonesia karena Belanda terlalu
banyak ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.
 2. CGI ( Consultativ Group on Indonesia)
CGI adalah kelompok penasehat untuk
Indonesia,CGI merupakan kreditor yang
terdiri dari negara-negara dan lembaga
keuangan I nternasional untuk Indonesia.
Berdiri : Bulan Juli 1992 di Paris,Prancis.
Anggota CGI terdiri dari 18 negara dan 18
lembaga keungan Internasional yang sebagian
besar merupakan mantan anggota IGGI kecuali
Belanda.
 3.ADB( ASEAN Development Bank)
Bank Pembangunan ASEAN berdiri pada tahun 1996
berpusat di Manila.
 4. IDB( Islamic Development Bank)
Bank Pembangunan Islam yang berdiri 20 Oktober
1975 berpusat di Saudi Arabia. 5. G7/G8 (Group on
Seven / Group on Eight)
G7 adalah kelompok 7 negara maju yang
memberikan bantuan kredit kepada negara
berkembang
Anggota G7:
Amerika,Kanada,Jepang,Perancis,Jerman,Italia,Inggris.
Pada Juli 1993 kelompok G7 ini mengadakan sidang di
Tokyo untuk membahas prioritas bantuan kepada Rusia. Sejak
tahu 1998 Rusia tidak pernah mendapat bantuan lagi tetapi
bergabung dengan anggota G7 sehingga namanya menjadi G8.
 6. OPEC( Organization Petrolium Exporting
Countries)
Berdiri : tahun 1960 di Caracas,Venezuela.
OPEC didirikan oleh lima negara pengekspor
minyak yaitu Saudi Arabia,Kuwait,Iran,Irak,dan
Venezuela.
Anggota: Libya,Indonesia,Qatar.Equador,Gabon,Aljazair,Nigeria,
Eni Emirat Arab dan ditambah 5 negara pendiri.
Tujuan :
-Menentukan jumlah produksi minyak di dunia
-Memenuhi kebutuhan minyak di dunia dengan saling menguntungkan
-Mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi perang harga di
antara sesama negara penghasil minyak
-Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia
-Menghindarkan persaingan di antara negara negara anggota OPEC
-Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor dunia
B. PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA
EKONOMI INTERNASIONAL
 Indonesia Ikut Sebagai Pendiri
Yaitu :
Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN.
 Indonesia Berperan Sebagai Anggota
Yaitu :
Indonesia merupakan anggota dari organisasi sebagai
berikut:
 Indonesia sebagai anggota ASEAN
 Indonesia sebagai anggota OPEC
 Indonesia menjadi anggota PBB
 Indonesia Sebagai Penerima Bantuan
Yaitu :
Indonesia menerima bantuan dari organisasi-organisasi
sebagai berikut:
 CGI (Memberi bantuan kepada pemerintah maupun
swasta untuk memantapkan dan memajukan ekonomi
Indonesia)
 ADB (Memberi bantuan teknik kepada negara-negara
yang sedang membangun termasuk Indonesia)
 IMF (Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena
terjadi krisis ekonomi tahun 1997)
C. GLOBALISASI EKONOMI
 Pengertian Globalisasi Ekonomi
 Sejarah Globalisasi Ekonomi
 Penyebab Meningkatnya Globalisasi
 Faktor – Faktor yang Mendorong Terjadinya
Globalisasi Ekonomi Dunia
 Wujud Nyata dari Globalisasi Ekonomi
 Pengaruh Globalisasi dalam Berbagai Bidang
Kehidupan
 Dampak Globalisasi Ekonomi
PENGERTIAN GLOBALISASI
 Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti
meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses
masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar
Bahasa Indonesia )
Beberapa pengertian globalisasi :
1. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial
berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen
yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran
budaya dan ekonomi internasional
2. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai
peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu
dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia yang lain.
3. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling
keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya
proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan.
Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses
perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang
serta pertukaran budaya.
SEJARAH GLOBALISASI EKONOMI
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena
di abad ke 20 ini yang dihubungkan denan bangkitnya ekonomi
internasional. Pada interaksi globalisasi dalam hubungan antar bangsa
di dunia telah ada sejak berabad-abad lalu. Bila ditelusuri benih-benih
globalisasi telah tumbuh ketika manusa mulai mengenal perdagangan
antar negara sekitar 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari
Tiongkok dan India mulai menulusuri negri lain, baik melalui jalan darat,
seperti jalur sutera, maupun jalan laut untuk berdagang.
Fenomena berkembangnya perusahaan Mcdonals di seluruh
dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi. Demikian pula pada
fase yang ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia
dan Afrika. Kaum muslim telah membentuk jaringan perdagangain di
beberapa negara, antara lain jepang, tiongkok, vietnam, indonesia,
Malaysia, india , persia, afrika timur, venesia dan Genoa. Di samping
membentuk jaringan dagang kaum pedagangn muslim juga
menyebarkan nilai-nilai agama Islam, nama-nama , abjad, arsitek, nilai
sosial dan budaya arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara
besar-besaran oleh bangsa Eropa, utamanya Spanyol, Portugis,
Inggris, dan Belanda sebagai pelopornya. Hal ini di dukung pula
dengan terjadinya revolusi industri yang telah mendorong peningkatan
keterkaitan antar bangsa di dunia. Berbagai teknologi mulai ditemukan
dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer,
dan internet. Pada saat itu , berkembang pula kolonialiasis di dunia
yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku
serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di
dunia. Misalnya, sejak politik pintu terbuka di terapkan di Indonesia,
maka perusahaan perusahaan dari Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia, seperti freeport, dan Exxon Oil dari Amerika
Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.
Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi
sampai saat ini.
Fase berikutnya terus berjalan dan mendapat momentum
ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh.
Keruntuhan komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan
dunia. Implikasinya negara-negara di dunia mulai menyediakan diri
sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan
perkembangan teknloogi komunikasi dan transportasi yang sangat
cepat sehingga sekat-sekat antar negara mulai kabur atau tidak jelas.
PENYEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASI
a.Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang
memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu:
1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme
Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok
Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain
bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional
Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB
dan Uni Eropa.
3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental
Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional
(Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs)
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya
komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat
antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat.
Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu
dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari
dalam negeri maupun luar negeri.
c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan
Transnasional.
Perusahaan transnasional atau transnational corporations
(TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa
di lebih dari satu negara.
FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG
TERJADINYA GLOBALISASI EKONOMI DUNIA
 a. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri
dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang
dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain
untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara
di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya
tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga
internasional.
7) Perkembangan HAM.
 b. Faktor Intern
Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri.
Berikut faktor-faktor intern tersebut.
1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara
lain di dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya
masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya
pendidikan masyarakat.
WUJUD NYATA DARI GLOBALISASI EKONOMI, ANTARA
LAIN TERLIHAT DALAM BERBAGAI BENTUK SEBAGAI
BERIKUT
 a. Globalisasi produksi
Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di
berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi
lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai
ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia
dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b. Globalisasi pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio
ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh
yaitu PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan
telepon atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol
telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-
operate-transfer)bersama mitrausaha dari manca negara.
c. Globalisasi tenaga kerja.
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh
dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari
tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh
kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi
maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
d. Globalisasi jaringan informasi
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi
dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui:
TV, radio, media cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju
telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang
yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger
melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik
yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
e. Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin
cepat, ketat, dan fair.
PENGARUH GLOBALISASI DALAM
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
1. Teknologi informasi
Perkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaan
komputer, satelit dan internet
memungkinkan orang mengakses informasi yang dibutuhkan
secara cepat.
2. Teknologi Komunikasi
Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layanan
pesanan singkat (sms)
memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggu
jauhnya jarak.
3. Transportasi
Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara
menyebabkan pergerakan (mobilitas)
manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat.
Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena
berkaitan dengan perkembangan
teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
4. Politik
Kehidupan politik diberbagai Negara hampir sama dan serupa.
Semua Negara saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Paham
demokrasi dianut oleh berbagai Negara di dunia. Pemilu
dilakukan di Negara-negara untuk memilih wakil rakyat.
Kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif dipraktikan di
Negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan
Prancis.
5. Ekonomi
Globalisasi sangat mempengaruhi perdagangan ekonomi.
Pemilik modal dari Jepang atau Jerman, dapat mendirikan
pabrik-pabrik di AS. Sebaliknya, pemilik modal AS juga dapat
mendirikan pabrik di Negara-negara itu dan memasarkannya.
Tidak heran jika AS menggunakan mobil Jepang atau orang
Jepang dan Jerman menggunakan komputer buatan AS yang
dirakit di Jepang.
6. Budaya
Tahukah anda music rock ? Itulah salah satu wujud pengaruh
globalisasi. Kaum muda dari berbagai Negara berusaha
mempelajari dan memainkan music keras itu. Tak hanya itu,
dari music rock pula muncul gaya rambut, gaya berpakaian,
dan bahkan gaya hidup. Budaya music rock mewabah di
seluruh penjuru dunia tanpa bisa dicegah.
7. Sosial
Apa yang terjadi ketika sebuah bangsa mengalami bencana?
Berduyun-duyun masyarakat dunia memberikan bantuan.
Saat rakyat Aceh terkena Tsunami, masyarakat dunia
langsung bergerak menolong. Organisasi social dari berbagai
Negara juga turut membantu.
.
DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI
a.Dampak positif globalisasi ekonomi
1. Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan
Komparatif dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan
perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan
dengan efisien, output dunia bertambah dan masyarakat
akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan
perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat,
selanjutnya
dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari
berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri.
Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang
lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang
yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap
negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam
negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor,
dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di
pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi
pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk
berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati
oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal
dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman
kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang. Semakin
mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila
investasinya bersif langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di
Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa
mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
5. Menyediakan dana tambahan
untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan
berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan
asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan
perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali
memerlukan modal dari bank atau pasar saham, dan dari luar negeri
terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan
pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal
yang dibutuhkan tersebut.
6. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang
dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di
Indonesia.
7. Liberalisasi
perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing
merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil
pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang
jasa kita
mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara
untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional
yang beraneka ragam.
b.Dampak negatif globalisasi ekonomi
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia
karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih
murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh
dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga
mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman
produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah
air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas
dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di
Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa
tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan
ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di
Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di
Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
5. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan
perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri
sulit berkembang.
6. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
7. Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar
negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
8. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit
perdagangan nasional.
9. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
10. Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
11. Memahami perkembangan industry
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini
menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tinggi.
12. Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaiknya,
apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak
berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi neraca pembayaran.
Efek buruk lain dari globalisasi terhadap nerca pembayaran adalah
pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri
cenderung mengalami deficit. Investasi asing yang bertambah banyak
menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi
ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat
mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.
13. Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika
pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk,
ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana
dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran
cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat
menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
14. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu
negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi
menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang
seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.
D. DAMPAK KERJA SAMA ANTARNEGARA BAGI
PEREKONOMIAN INDONESIA
Dampak Positif Kerja Sama
Antarnegara bagi Perekonomian
Indonesia
Dampak Negatif Kerja Sama
Amtarnegara bagi Perekonomian
Indonesia
DAMPAK POSITIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan
banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang
keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh
bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak
yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian,
adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan
keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan
yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan
yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan
produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-
negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat
regional dan internasional pada gilirannya akan
meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang
perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa
diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas
pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh
negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan
negara.
d . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara
menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya
di Indonesia. Banyaknya investor yang mau
menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi
peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan
perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu,
banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan
kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat
berkurang.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat
berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan
hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu
adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama
tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan
demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar
kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan
yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi
perdagangan dalam negeri semakin kuat.
DAMPAK NEGATIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat
membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan
negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak
dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi
Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada
negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang
melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika
kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat
campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan
rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi
antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja
asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja
Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi
banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia
mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai
produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya
pola hidup konsumtif.
VIDEO TENTANG KERJA SAMA EKONOMI
INTERASIONAL
TERIMA
KASIH

Contenu connexe

Tendances

Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
Laksmi_Perwira
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Syarif Udin
 
Makalah perusahaan
Makalah perusahaanMakalah perusahaan
Makalah perusahaan
Vinda Olshop
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 

Tendances (20)

Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR  PUSAT PENELITIAN PABRIK...
Makalah laporan kegiatan LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR PUSAT PENELITIAN PABRIK...
 
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
CONTOH BIODATA PENULIS DAN MOTTO DALAM SKRIPSI
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannyaTeori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
Teori Masalah Sosial dan penyelesaiannya
 
Peran penyuluh
Peran penyuluhPeran penyuluh
Peran penyuluh
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Sociopreneur
Sociopreneur Sociopreneur
Sociopreneur
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Download PPT Langkah Penelitian Geografi
Download PPT Langkah Penelitian Geografi Download PPT Langkah Penelitian Geografi
Download PPT Langkah Penelitian Geografi
 
Pertanyaan dan Jawaban AMDAL
Pertanyaan dan Jawaban AMDALPertanyaan dan Jawaban AMDAL
Pertanyaan dan Jawaban AMDAL
 
Powerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiPowerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasi
 
Group, team and group dynamic
Group, team and group dynamicGroup, team and group dynamic
Group, team and group dynamic
 
Makalah perusahaan
Makalah perusahaanMakalah perusahaan
Makalah perusahaan
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
 
Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 

En vedette

Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Wawan Suhartawan
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
keniu
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
arlyssa erista
 
Badan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasionalBadan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasional
Arya Ningrat
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
Yudha Kirito
 
Presentación matemática 6o
Presentación matemática 6oPresentación matemática 6o
Presentación matemática 6o
Vicky Batres
 

En vedette (20)

Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IXKerjasama ekonomi antar negara SMP IX
Kerjasama ekonomi antar negara SMP IX
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara
Kerja Sama Antarnegara
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
 
Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)Kerja sama ekonomi (1)
Kerja sama ekonomi (1)
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 
Kerjasama internasional
Kerjasama internasionalKerjasama internasional
Kerjasama internasional
 
integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regional
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional
 
Badan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasionalBadan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasional
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 
Interpretasi citra pada bentang alam dan bentang budaya
Interpretasi citra pada bentang alam dan bentang budayaInterpretasi citra pada bentang alam dan bentang budaya
Interpretasi citra pada bentang alam dan bentang budaya
 
Presentación matemática 6o
Presentación matemática 6oPresentación matemática 6o
Presentación matemática 6o
 
Free vs Fair Trade in the Pacific - Barry Coates
Free vs Fair Trade in the Pacific - Barry CoatesFree vs Fair Trade in the Pacific - Barry Coates
Free vs Fair Trade in the Pacific - Barry Coates
 
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik ElektroPeralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
Peralatan dan komponen instalasi listrik Elektro
 
Introduction to the IKS 7.0 Technology Stack
Introduction to the IKS 7.0 Technology StackIntroduction to the IKS 7.0 Technology Stack
Introduction to the IKS 7.0 Technology Stack
 

Similaire à Kerja Sama Ekonomi Internasional

Tugas KWN Kelompok 7 Biologi
Tugas KWN Kelompok 7 BiologiTugas KWN Kelompok 7 Biologi
Tugas KWN Kelompok 7 Biologi
Ashari ROwmantic
 
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HaikalSamudra
 
Makalahkerjasamaekonomiinternasional
MakalahkerjasamaekonomiinternasionalMakalahkerjasamaekonomiinternasional
Makalahkerjasamaekonomiinternasional
Hana Rosmawati
 

Similaire à Kerja Sama Ekonomi Internasional (20)

Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayanti
 
MAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docxMAKALAH EKONOMI.docx
MAKALAH EKONOMI.docx
 
Resume I
Resume IResume I
Resume I
 
Modul 3 KB 2
Modul 3 KB 2Modul 3 KB 2
Modul 3 KB 2
 
Kerja sama ekonomi internasioanal
Kerja sama ekonomi internasioanalKerja sama ekonomi internasioanal
Kerja sama ekonomi internasioanal
 
Kerja sama ekonomi internasioanal
Kerja sama ekonomi internasioanalKerja sama ekonomi internasioanal
Kerja sama ekonomi internasioanal
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
A
AA
A
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
 
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesiaMenghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
Menghargai kerja sama_internasional_yang_bermanfaat_bagi_indonesia
 
Tugas KWN Kelompok 7 Biologi
Tugas KWN Kelompok 7 BiologiTugas KWN Kelompok 7 Biologi
Tugas KWN Kelompok 7 Biologi
 
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
HUBUNGAN EKONOMI ANTAR NEGARA, PENANAMAN MODAL DAN HUTANG PIUTANG LUAR NEGERI...
 
Makalahkerjasamaekonomiinternasional
MakalahkerjasamaekonomiinternasionalMakalahkerjasamaekonomiinternasional
Makalahkerjasamaekonomiinternasional
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
 
Makalah Ekonomi Kerja Sama Internasional Rizqiy Amelia
Makalah Ekonomi Kerja Sama Internasional Rizqiy AmeliaMakalah Ekonomi Kerja Sama Internasional Rizqiy Amelia
Makalah Ekonomi Kerja Sama Internasional Rizqiy Amelia
 
Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosa
 
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
Kerja Sama Negara Maju dan Negara Berkembang - Kelas 12
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Kerja Sama Ekonomi Internasional

  • 1. NAMA KELOMPOK : 1. Ahmad Eko Teguh ( 01 ) 2. Faradibba Enrista ( 07 ) 3. Gading Titiswari ( 08 )
  • 2. KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
  • 3. A.LATAR BELAKANG KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARA Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara Faktor – Faktor Pendorong Kerja Sama EkonomiAntarnegara Hambatan dalam Kerja Sama Ekonomi Bidang Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
  • 4. KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL ADALAH suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Kerjasama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan negara saja maupun lebih.
  • 5. TUJUAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL ADALAH a. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan.
  • 6. b. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, suatu negara bisa memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber produksi yang tidak terdapat di dalam negeri bisa diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar sehingga produktivitasnya meningkat. c. Memperluas Lapangan Kerja Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena ketercukupan sumber-sumber produksi maka proses produksi bisa berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja.
  • 7. d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan meningkat. e. Memperkuat Rasa Persahabatan Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional, jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa mereka saling membutuhkan.
  • 8. FAKTOR – FAKTOR PENDORONG KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARA Terbatasnya Kemampuan Negara dalam Memproduksi Barangdan Jasa. Jenis barang dan jasa yang dibutuhkan penduduk suatu negara sangat beragam. Di sisi lain, kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan itu terbatas. Penyebabnya antara lain tidak memiliki sumber daya alam atau teknologi.Untuk mengatasinya, negara tersebut melakukan perdagangan dengan negara lain.
  • 9.  Perbedaan Sumber Daya Alam, Iklim, dan Sosial Budaya. Faktor-faktor alami yang dimiliki tiap-tiap negara tidaklah sama. Contohnya, sumber daya alam, iklim, dan keadaan sosial budaya di Indonesia berbeda dengan Jepang. Indonesia bisa menghasilkan kayu tropis yang berdiameter tebal, sedangkan Jepang tidak.  Tuntutan Era Globalisasi. Era globalisasi menyebabkan tidak ada satu negara di dunia yang dapat hidup sendiri. Kemajuan teknologi menyebabkan batas-batas negara seolah menjadi kabur. Globalisasi harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kerja sama ekonomi.
  • 10.  Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain.Selain keuntungan yang bersifat ekonomi, kerja sama didasari faktor nonekonomi. Setiap negara yang berdaulat pasti ingin membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan negara lain.  Keinginan Memperoleh Keuntungan dan Meningkatkan Pendapatan Negara. Setiap kerja sama ekonomi yang dijalankan Indonesia pada dasarnya dilandasi keinginan untuk memperoleh keuntungan. Bentuk keuntungan misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan ekspor. Indonesia tengah menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, misalnya barang-barang kerajinan. Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa transfer teknologi dan keahlian dari negara maju.
  • 11. HAMBATAN DALAM KERJA SAMA EKONOMI  Ideologi Negara Berbeda. Perbedaan ideologi dapat menghambat kerja sama ekonomi antarnegara. Misalnya, Cina yang berideologi komunis pernah menutup diri untuk bekerja sama dengan negara lain. Saat ini Cina menjadi negara yang terbuka. Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara yang menutup diri dari kerja sama ekonomi antarnegara.  Konflik dan Peperangan. Kondisi politik dan keamanan suatu negara tidaklah sama. Ada yang kondisinya stabil, tetapi ada yang sedang goyah akibat konflik di dalam negeri atau peperangan. Kondisi ini akan menghambat kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
  • 12.  Kebijakan Perdagangan yang Merugikan Negara Lain. Dalam kegiatan ekspor impor, suatu negara sering menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Dampak kebijakan ini juga dapat mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama ekonomi.  Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara. Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antarnegara tiap- tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini& dapat menghambat kerja sama yang harmonis.
  • 13. BIDANG KERJA SAMA EKONOMI ANTARNEGARA Dilihat dari letak geografisnya, kerja sama ekonomi internasional dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut: a.Kerja sama ekonomi internasional Kerja sama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh banyak negara di dunia. Contoh : 1. Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD, UNCTAD. 2. Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO. 3. Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK. 4. Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS, NATO, CENTO.
  • 14. b. Kerja Sama Regional Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin& antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis, teknik, sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya ASEAN di wilayah Asia Tenggara, APEC di wilayah Asia Pasifik, dan MEE di wilayah Eropa.  Contoh : Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara-Negara ASEAN Hubungan Indonesia dengan negara- negara ASEAN salah satunya di bidang perdagangan yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu dimana negara-negara yang berada di kawasan ASEAN dapat melakukan perdagangan bebas untuk melakukan ekspor impor tanpa dikenakan bea cukai.
  • 15. BIMP-EAGA: Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-The Philippines East ASEAN Growth Area (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-The Philippines East ASEAN Growth Area) Prakarsa Wilayah Pertumbuhan ASEAN Timur, Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA) diluncurkan pada tahun 1994 sebagai suatu inisiatif kerjasama empat negara, yang bertujuan untuk menutup kesenjangan pembangunan antara negara anggota ASEAN- Timur dan negara anggota ASEAN-6. Kerjasama BIMP-EAGA bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi di dalam dan di luar subwilayah dengan cara: Memfasilitasi pergerakan orang, barang, dan jasa secara bebas Menggunakan sebaik mungkin infrastruktur dan sumber
  • 16. Mengambil manfaat sepenuhnya dari ekonomi yang saling melengkapi Inisiatif BIMP-EAGA diharapkan dapat berjalan dengan panduan oleh sektor privat dan didorong oleh kebutuhan pasar. Tujuan kerjasama ini adalah mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi fokus, yang meskipun jauh dari ibukota negara, namun memiliki kedekatan strategis satu sama lain, dan berada di wilayah di dunia yang paling kaya dengan sumberdaya alam, termasuk Jantung Hutan Kalimantan (Heart of Borneo, HoB) dan kawasan Ekoregion Kelautan Sulu-Sulawesi (Sulu- Sulawesi Marine Ecoregion, SSME).
  • 17. Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-Growth Triangle) Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) adalah suatu segitiga pertumbuhan tiga negara yang terbentuk oleh kekuatan ekonomi yang saling melengkapi, kedekatan geografis, kedekatan historis, serta ikatan budaya dan bahasa. Kerjasama subregional IMT-GT diprakarsai oleh pemerintah negara-negara peserta untuk mempercepat pembangunan ekonomi di berbagai provinsi yang relatif tertinggal. Kerjasama tersebut dimulai pada 1993, dan sejak saat itu berkembang hingga mencakup 32 provinsi dan negara bagian, dengan populasi sekitar 78 juta penduduk pada 2012. ADB adalah Mitra Pembangunan bagi IMT-GT sejak 2007. IMT-GT berbeda dari prakarsa kerjasama regional lain yang didukung oleh ADB, karena: (i) Merupakan suatu kelompok entitas di tingkat sub-nasional; (ii) Sektor swasta berpartisipasi sebagai mitra yang setara; (iii) Memiliki sekretariat permanen, yaitu Center for IMT- GT Subregional Cooperation (CIMT); dan (iv) Meliputi transportasi multimoda, dengan satu dari tiga perbatasan negara yang merupakan daratan, yang sisanya adalah perbatasan laut.
  • 18. c. Kerja Sama Sub-Regional Kerja sama subregional dilakukan oleh beberapa negara di dalam subkawasan. Misalnya kerja sama tiga negara antara Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Kerja sama ini dikenal dengan Benelux. Di kawasan Asia Tenggara juga terjalin kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bentuk kerja sama ini berupa kerja sama pertumbuhan ekonomi atau Growth Triangle (IMT-GT). d. Kerja Sama Antarregional Kerja sama antarregional adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan dengan beberapa negara di kawasan lain. Misalnya negara-negara Uni Eropa menjalin kerja sama dengan negara-negara ASEAN.
  • 19. Berdasarkan banyaknya negara peserta, kerja sama ekonomi internasional dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut. a. Kerja Sama Bilateral Kerja sama bilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik. Contoh : 1. Hubungan Internasional Indonesia dengan Korea Hubungan internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, Indonesia dan Korea melakukan suatu kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di Korea. Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa lembaga dan universitas di Korea. Ada pula yang diturunkan oleh Kedutaan Besar Korea di Indonesia.
  • 20. Program beasiswa ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri, khususnya Korea. Program yang ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga S3. 2. Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995. Salah satu contoh dekatnya hubungan antara kedua negara ini dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam. 3. Hubungan Internasional Indonesia-Inggris Hubungan Indonesia – Inggris berjalan di sektor perekonomian. Salah satu bentuk koneksi dagang Indonesia-Inggris adalah ekspor migas ke Inggris karena Inggris tak memiliki cadangan minyak bumi. Guna menutupi kekurangannya terpaksa pemerintah British Raya mencari koneksi dagang terhadap negara penghasil minyak bumi termasuk Indonesia.
  • 21. Bentuk kerjasama Indonesia-Inggris di sektor perdagangan antara lain ekspor baja, karet alam, mebel dari kayu ke Inggris. Sebaliknya Inggris mengekspor bahan pangan berupa gandum, makanan olah lainnya, berbagai macam jenis mesin pabrik dan teknologi IT ke Indonesia. 4. Hubungan Internasional Indonesia-Jepang Hubungan ini dalam bentuk forum investasi bersama tingkat tinggi pemerintah swasta antara Jepang dan Indonesia. Rencana investasi ini meliputi masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing. 5. Hubungan Internasional Indonesia-Australia Hubungan ini dilakukan di bidang hukum dan perdagangan. Pemerintah Australia sepakat dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional dan internasional. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan. Meliputi penyelundupan manusia, perdagangan manusia dan kerjasama kejahatan. 6. Hubungan Internasional Indonesia-Ethiopia Hubungan ini melalui ekspor-impor produk utama Ethipopia dari Indonesia. Produk itu antara lain adalah sabun, benang, batu baterai, perlengkapan dapur, kertas. Sedangkan ekspor produk utama Ethiopia ke Indonesia adalah kulit
  • 22. b. Kerja Sama Multilateral Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO, PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP. Contoh : Hubungan Internasional Indonesia dengan banyak negara di seluruh dunia Hubungan Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan mengenai hukum internasional dan tindakan terkait dengan masalah internasional. Dengan hubungan ini negara Indonesia berhak untuk mengajukan pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya Indonesia ke dalam PBB mempercepat proses penyelesaian konflik Indonesia – Belanda (penjajah), sehingga mau mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949
  • 23. BADAN-BADAN KERJA SAMA INTERNASIONAL DI BIDANG EKONOMI a.Lingkup satu kawasan/regional 1.ASEAN (Association of Southeast Asian Nation): perhimpunan bangsa- bangsa di kawasan Asia Tenggara.
  • 24. PERAN INDONESIA DALAM LINGKUNGAN NEGARA-NEGARA ASEAN SEBAGAI BERIKUT: 1. Pemrakarsa Lahirnya ASEAN (1967) Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa lahirnya ASEAN. Wakil Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik. Adam Malik adalah menteri luar negeri Indonesia pada saat itu. Adam Malik menyampaikan tujuan Indonesia untuk ASEAN yaitu, kemandirian kawasan dan sanggup bertahan terhadap pengaruh negatif dari luar kawasan. 2. Penyelenggara Sidang Pertama Panitia Tetap ASEAN (1967) Indonesia menjadi tuan rumah sidang pertama Panitia Tetap ASEAN. Sidang berlangsung pada tanggal 16 September 1967 di Jakarta.
  • 25. 3. Memfasilitasi Pemerintah Filipina dengan Gerakan Pembebasan Moro (1974) Konflik pernah terjadi antara pemerintah Filipina dan gerakan pembebasan Muslim Moro. Pemerintah Filipina meminta Indonesia menjadi fasilitator usaha perdamaian antara pemerintah Filipina dengan gerakan pembebasan Moro. Indonesia menganjurkan pemerintah Filipina untuk menjamin kebebasan beragama di Filipina. 4. Penyelenggara KTT ASEAN I (1976) Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN I. KTT ASEAN I berlangsung pada tanggal 23-24 Februari 1976 di Bali.
  • 26. 5. Jakarta Informal Meeting Tahun 1988 Pertemuan Informal di Jakarta (Jakarta Informal Meeting) diselenggarakan pada tahun 1988 di Jakarta. Pertemuan tersebut merupakan Indonesia untuk membantu upaya perdamaian pertikaian yang terjadi di Kamboja. Kontingen yang dikirim adalah Pasukan Garuda XII. 6. Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN (2003) Komunitas keamanan ASEAN dibentuk pada tanggal 7 Oktober 2003 di Bali. Gagasan tersebut dikemukakan oleh Indonesia. Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN merupakan salah satu wujud kerja sama bidang politik dan keamanan.
  • 27. 2.AFTA (ASEAN Free Trade Area): organisasi perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara. Tujuan : – Meningkatkan daya saing ekonomi negara anggota ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia. – Menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antar negara Latar Belakang : • Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia baru(blok-blok perdagangan, perkembangan ekononomi dan makin ketatnya persaingan pasar internasional) • Perubahan internal, yaitu adanya kemajuan ekonomi negara-negara anggota selama 10 tahun terakhir(pertumbuhan ekonomi yang tinggi) • Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing
  • 28. 3.APO (Asian Productivity Organization): pendirian organisasi ini dipelopori oleh Pusat Produktivitas Jepang. Anggota : Jepang, Singapura, Indonesia Hongkong Bangladesh, Cina, Fiji,India, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Filipina, Srilanka, Thailand, Vietnam, Pakistan Tujuan : • Memajukan produksibarang dan jasa industry dan pertanian • Meningkatkan kesejahteraan penduduk negara anggotanya • Meningkatkan produktivitas negara di Asia
  • 29. 4.EU (European Union): komunitas hasil metamorfosa dari European Economic Community (EEC) yang terbentuk berdasarkan Perjanjian Maastricht. Anggota : Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus, Ceko, Finlandia,Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Inggris,Swedia,Yunani, Denmark,Luxemburg, Tujuan : • Menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas antarnegara Eropa
  • 30. 5.EFTA (European Free Trade Asosiation): mengadakan hubungan perdagangan bebas antarnegara anggota. Anggota : Austria, Islandia, Norwegia, Portugal, Swiss Tujuan : Mengadakan hubungan perdagangan bebas antar negara anggota
  • 31. 6.ECOWAS (Economic Community of West African States): kerajasama ekonomi antarnegara Afrika Barat yang berdiri berdasarkan perjanjian kerja-sama tanggal 28 Mei 1987 di Lagos, Nigeria. Anggota : Benin, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra Leone, Togo, Burkina Faso, Cabo, Verde, Guinea, Pantai Gading Tujuan : Mengadakan kerjasama ekonomi antar anggotanya
  • 32. 7.LAIA (Latin American Integration Assosiation): asosiasi perdagangan di kawasan Amerika Selatan dan berkantor pusat di Montevideo, Uruguay. Anggota : Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, Ekuador, Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, Kuba, Venezuela
  • 33. 8.ADB (Asian Devolopment Bank): bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara di kawasan Asia dan berpusat di Manila,Filipina. ADB dipimpin oleh seorang presiden berkebangsaan Jepang yakni Haruhiko Kuroda. Banyak negara anggota : 31 dan kini menjadi 63 negara Tujuan : Mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Pasifik Memberi pinjaman dengan syarat lunak untuk membiayai pembangunan negara anggota
  • 34. 9.APEC (Asian Pasific Economic Cooperation): bertujuan untuk tercapainya liberalisme perdagangan bebas di kawasan Asia-Pasifik. Anggota : Amerika, Kanada, Meksiko, Chile, China, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Rusia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam Tujuan : Tercapainya liberalism perdagangan bebas asia-pasifik hingga tahun
  • 35. b.Lingkup internasional 1.OECD (Organization Economic Cooperation and Development): bertujuan untuk membentuk kerjasama antarnegara anggota yang didirikan 30 September 1961. Tujuan : Membentuk kerja sama ekonomi antar negara anggota. Anggota : Austria, Belgia, Australia, Inggris, Kanada, Denmark, Ceko, Portugal, Finlandia. Prancis, Jerman, Meksiko, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia, Selandia Baru, Jepang, Luxemburg, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Hongaria, Korea Selatan, Polandia, Slowakia, Swiss, Turki, dan Amerika Serikat.
  • 36. 2.OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries): organisasi negara-negara pengekspor minyak yang dibentuk di Bagdag, Iraq tanggal 14 September 1960 dan berpusat di Wina, Austria. Pendiri : Arab Saudi, Iraq, Iran, Kuwait, Venezuela Anggota : Indonesia, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Algeria, Aljazair, Libya. Kantor Pusat pada 1961-1964 di Jenewa, Swiss , sedangkan mulai tahun 1965-sekarang berada di Wina, Austria lanjut
  • 37. Tujuan : 1. Menentukan harga minyak bumi bersama dan mengatur pemasarannya. 2. Menghindari persaingan diantara sesama Negara pengekspor minyak bumi. 3. Menetapkan quotaminyak bumi yang akan dipasarkan 4. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.
  • 38. 3.IDB (Islamic Development Bank): bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara anggota dengan cara memberikan pinjaman dengan syarat yang mudah. Jumlah Anggota : 51 Negara Anggota utama : Arab Saudi, Libya, Iran, Mesir Kuwait, Turki, Qatar, UEA, Nigeria Tujuan : Membantu ekonomi negara anggota dengan member pinjaman dengan syarat lunak.
  • 39. 4.Rencana Kolombo (Colombo Plan): bertujuan untuk meningkatkan derajat kehidupan ekonomi dan sosial negara-negara yang baru berkembang atau merdeka di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Anggota : Afghanistan, Australia, Bangladesh, Bhutan, Fiji, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia baru, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Srilanka, Thailand, Amerika, Vietnam. Tujuan :
  • 40. 5.CGI (ConsultativeGroup on Indonesia): bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi Indonesia dengan memberikan pinjaman yang didirikan bulan Juli 1992 dan diketuai oleh direktur Bank Dunia. Anggota : Jepang, Korea selatan , Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, Swiss, Belgia. Denmark, Australia, Kanada, Italia, Spanyol, Finlandia, Swedia, Norwegia, Indonesia, Austria,s Selandia Baru.
  • 41. Tujuan :  Membantu pembangunan ekonomi Indonesia  dengan memberikan dana.  Sektor-sektor yang didanai dari CGI diprioritaskan untuk Penanggulangan masalah kemiskinan. Pembangunan infrastruktur.  Penangan masalah-masalah pemerintahan yang bersih .  Rekonstruksi perbankan.  Penanganan masalah- masalah kesejahteraan masyarakat.
  • 42. 6.BEU (Benelux Economic Union): bertujuan untuk mencapai kesatuan ekonomi yang menyeluruh antarnegara Luksemburg, Belgia, dan Belanda. Anggota : Belanda, Belgia, Luxemburg
  • 43. Tujuan :  Tarrif Community , yaitu kesepakatan untuk mengurangi bea impor atau tarif bagi anggotanya dan mengenakan tarif tertentu bagi negara lain di luar anggota.  Customs union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa antar negara anggota tidak ada tarif, sedangkan terhadap negara lain ada kesepakatan tarif.  Full economic union , yaitu kesepakatan yang menyatakan bahwa antar negara anggota tidak ada lagi hambatan dalam perdagangan dan pada akhirnya tercipta perdagangan bebas.
  • 44. 7.IMF (International Monetary Fund): Dibawah naungan PBB didirikan di washington tanggal 27 Desember 1945 dan bertujuan untuk memajukan kerjasama bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan serta serta membangun negara anggota yang mengalami defisit neraca pembayaran.
  • 45. Tujuan :  Memajukan kerjasama ekonomi, keuangan, perdagangan,  Membangun negara anggota yang mengalami defisit neraca pembayaran.  Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter. Tugas pokok IMF :  Membantu Negara anggota untuk mengatasi defisit neraca pembayaran luar Negrinya.  Memajukan kerjasama moneter internasional.  Mengusahakan stabilitas nilai Kurs.  Memberikan bantuan kepada negara anggota yang mengalami kesulitan alat pembayaran luar negri.  Sebagai tempat konsultasi dan kerjasama dibidang pembayaran Internasional.
  • 46. 8.IDA (International Devolepment Assosiation): didirikan tanggal 24 desember 1960 dan berpusat di washington. Bertujuan untuk memberikan kredit dengan syarat lunak untuk pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan : Memberi kredit dengan syarat lunak kepada negara-negara berkembang dan relatif lebih ringan ketimbang Bank Dunia(IBRD)
  • 47. 9.World Bank: merupakan bank yang memberi bantuan dalam hal pembangunan dan perkembangan negara. Tujuan :  Memperbaiki dan membangun daerah-daerah yang mengalami kerusakan karena perang.  Membantu pembangunan ekonomi kepada negara-negara maju, dengan memberikan fasilitas dan investasi untuk tujuan produksi  Turut serta dalam investasi swasta , dengan cara menanamkan modal sendiri atau modal yang diperoleh dari hasil penjualan obligasi yang diterbitkan oleh IBRD  Mengadakan koordinasi dengan pinjaman-pinjaman yang diberikan oleh atau melalui badan-badan internasional lainnya
  • 48. 10.UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development): bertujuan untuk mengusahakan pembangunan dan memper-lancar perdagangan internasional untuk negara-negara berkembang. Tujuan :  Mengusahakan pembangunan dan memperlancar perdagangan internasional untuk negara-negara berkembangan  Hasil penting dalam sidangpembentukan UNCTAD  General System of preferency (GSP) yaitu suatu fasilitas preferensi dalambentuk keringanan bea masuk yang diberikan negara negara maju terhadap produk-produk industri manufaktur dari negara berkembang (NSB)  Common fund, yaitu dana bersama yang diusahakan UNCTAD untuk menjaga stabilitas internasional, sehingga dapat diperoleh stabilitas penerimaan ekspor negara-negara berkembang atas produk primer yang
  • 49. 11.IFC (International Finance Corporation): bertujuan untuk memberikan bantuan modal kepada para pengusaha swasta yang dijamin oleh pemerintahnya. Tujuan :  Memberi bantuan modal kepada pengusaha swasta yang dijamin oleh pemerintahannya.  Membantu memberikan kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dengan suatu jaminan dari pemerintahannya.
  • 50. 12.FAO (Food and Agriculture Organization): Dibawah naungan PBB: didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berpusat di Roma, Italia. Bertujuan untuk membantu negara yang memerlukan bantuan makanan dan pertanian. Tujuan :  Meningkatkan jumlah dan mutu bahan makanan • Lanjut Kegiatan FAO antara lain :  Memperbaiki dan menyelengarakan pendidikan dalam bidang pangan dan pertanian di Negara yang dianggap perlu  Memperbaiki produksi dan distribusi pertanianpertanian dan agraria  Berusaha mempertahankan dan menjaga kelestarian tanah dan persediaan air  Membantu kelancaran pemberian kredit untuk pertanian dan agraria
  • 51. 13.UNDP (United Nations Development Program): bertujuan untuk memberikan bantuan pembangunan negara miskin dan berkembang. Tujuan : Membantu pembangunan negara miskin dan berkembang
  • 52. 14.WTO (World Trade Organization): bertujuan untuk mengurangi atau menghapus rintangan-rintangan yang dapat menghambat per- dagangan internasional, seperti pengurangan atau penghapusan tarif bea masuk barang dan menghindari tarif ganda. Tujuan : Mengurangi dan menghapus rintangan yang menghambat perdagangan internasional.
  • 53. 15.UNINDO (United Nations Industrial Devolopment Organization): berpusat di Wina, Austria yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang , seperti memberikan bantuan teknis, program- program latihan, dan penyediaan informasi. Tujuan : Memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang, memberikan bantuan teknis, memberikan pelatihan, mengadakan penelitian
  • 54. 16.ILO (International Labour Oraganization): Dibawah naungan PBB: berpusat di Kota Jenewa, Swiss berdiri 11 April 1919, bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, serta perbaikan nasib buruh dan keluarganya di seluruh dunia. Usaha yang Dilakukan ILO untuk Mencapai Tujuannya : 1. Mengadakan Perjanjian Upah, jamkerja, usia minimum bekerja, jaminan sosial, serta Ketentuan Libur dan cuti 2. Memberikan saran kepada berbagai Negara dalammenyusun UU dan peraturan perburuhan, sehingga kaum buruh mendapat perhatian lebih baik
  • 55. Tujuan :  Mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, serta memperbaiki nasib buruh dan keluarganya di seluruh dunia.  Mencapai perdamaian abadi dengan tercapainya keadilan sosial.  Menciptakan stabilitas dibidang ekonomi dan sosial.  Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya
  • 56. BERIKUT INI ORGANISASI – ORGANISASI BERDASARKAN NAUNGAN PBB/BUKAN NAUNGAN PBB  Dibawah naungan PBB:  IMF(International Monetery Fund) IMF adalah Lembaga Moneter Internasional. Berdiri : 27 September 1945. Tujuan : -Membantu negara-negara yang mengalami defisit neraca pembayaran(utama) -Memperluas perdagangan internasional kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan riil negara-negara anggota -Memperluas kerja sama di bidang moneter anggotanya -Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara anggota -Mewujudkan sistem pembayaran internasional yang mudah
  • 57.  2.FAO(Food Agriculture Organization) FAO adalah organisasi Pangan dan Pertanian,dan berkedudukan di Roma,Italia. Berdiri : 16 Oktober 1945 Tujuan : Ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas persediaan pangan dunia.  3. ILO(International Labor Organization) ILO adalah organisasi perburuhan internasional dan berkedudukan di Jeneva,Swiss. Berdiri : 11 April 1919 Tujuan : Memperjuangkan keadilan dan perbaikan nasib buruh beserta keluarganya
  • 58.  4. IBRD( International Bank for Reconstruction and Development) IBRD merupakan Bank Dunia. Berdiri : 27 Desember 1967 Fungsi : Memberikan kredit jangka panjang kepada negara-negara yang sedang berkembang.  5. UNIDO(United Nations Industrial Development) UNIDO adalah organisasi pembangunan industri PBB berkedudukan di Wina,Austria. Berdiri : 24 Juli 1967. Tujuan : Memajukan perkembangan industri di negara- negara berkembang
  • 59.  6. GATT(General Agreement of Tariffs and Trade) GATT adalah perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan. Berdiri : pada tahun 1948 Tujuan : Menghilangkan hambatan di bidang perdagangan dan menghendaki terwujudnya perdagangan bebas di seluruh dunia. GATT diubah menjadi WTO(World Trade Organization) Tugas dan Fungsi :Menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai diberlakukan di seluruh dunia tahun 2020.
  • 60.  Yang tidak dibawah naungan PBB:  1. IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia) IGGI merupakan kelompok negara yang banyak memberikan bantuan kredit kepada Indonesia. Berdiri : 23 Februari 1967 di Belanda Anggota : AS,Australia,Austria,Belanda,Belgia,Firlandia,Jepang, Jerm an,Inggris,Italia,Kanada,Prancis,Selandia Baru,Spanyol,Swiss. Pada tanggal 25 Maret 1992 IGGI dibubarkan secara resmi untuk pemerintah Indonesia karena Belanda terlalu banyak ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.
  • 61.  2. CGI ( Consultativ Group on Indonesia) CGI adalah kelompok penasehat untuk Indonesia,CGI merupakan kreditor yang terdiri dari negara-negara dan lembaga keuangan I nternasional untuk Indonesia. Berdiri : Bulan Juli 1992 di Paris,Prancis. Anggota CGI terdiri dari 18 negara dan 18 lembaga keungan Internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota IGGI kecuali Belanda.
  • 62.  3.ADB( ASEAN Development Bank) Bank Pembangunan ASEAN berdiri pada tahun 1996 berpusat di Manila.  4. IDB( Islamic Development Bank) Bank Pembangunan Islam yang berdiri 20 Oktober 1975 berpusat di Saudi Arabia. 5. G7/G8 (Group on Seven / Group on Eight) G7 adalah kelompok 7 negara maju yang memberikan bantuan kredit kepada negara berkembang Anggota G7: Amerika,Kanada,Jepang,Perancis,Jerman,Italia,Inggris. Pada Juli 1993 kelompok G7 ini mengadakan sidang di Tokyo untuk membahas prioritas bantuan kepada Rusia. Sejak tahu 1998 Rusia tidak pernah mendapat bantuan lagi tetapi bergabung dengan anggota G7 sehingga namanya menjadi G8.
  • 63.  6. OPEC( Organization Petrolium Exporting Countries) Berdiri : tahun 1960 di Caracas,Venezuela. OPEC didirikan oleh lima negara pengekspor minyak yaitu Saudi Arabia,Kuwait,Iran,Irak,dan Venezuela. Anggota: Libya,Indonesia,Qatar.Equador,Gabon,Aljazair,Nigeria, Eni Emirat Arab dan ditambah 5 negara pendiri. Tujuan : -Menentukan jumlah produksi minyak di dunia -Memenuhi kebutuhan minyak di dunia dengan saling menguntungkan -Mengatur pemasaran minyak sehingga tidak terjadi perang harga di antara sesama negara penghasil minyak -Memberikan perlindungan harga minyak di pasar dunia -Menghindarkan persaingan di antara negara negara anggota OPEC -Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor dunia
  • 64. B. PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL  Indonesia Ikut Sebagai Pendiri Yaitu : Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN.  Indonesia Berperan Sebagai Anggota Yaitu : Indonesia merupakan anggota dari organisasi sebagai berikut:  Indonesia sebagai anggota ASEAN  Indonesia sebagai anggota OPEC  Indonesia menjadi anggota PBB
  • 65.  Indonesia Sebagai Penerima Bantuan Yaitu : Indonesia menerima bantuan dari organisasi-organisasi sebagai berikut:  CGI (Memberi bantuan kepada pemerintah maupun swasta untuk memantapkan dan memajukan ekonomi Indonesia)  ADB (Memberi bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia)  IMF (Indonesia menerima bantuan dana dari IMF karena terjadi krisis ekonomi tahun 1997)
  • 66. C. GLOBALISASI EKONOMI  Pengertian Globalisasi Ekonomi  Sejarah Globalisasi Ekonomi  Penyebab Meningkatnya Globalisasi  Faktor – Faktor yang Mendorong Terjadinya Globalisasi Ekonomi Dunia  Wujud Nyata dari Globalisasi Ekonomi  Pengaruh Globalisasi dalam Berbagai Bidang Kehidupan  Dampak Globalisasi Ekonomi
  • 67. PENGERTIAN GLOBALISASI  Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia ) Beberapa pengertian globalisasi : 1. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional
  • 68. 2. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. 3. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan. Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.
  • 69. SEJARAH GLOBALISASI EKONOMI Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke 20 ini yang dihubungkan denan bangkitnya ekonomi internasional. Pada interaksi globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad lalu. Bila ditelusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusa mulai mengenal perdagangan antar negara sekitar 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menulusuri negri lain, baik melalui jalan darat, seperti jalur sutera, maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan Mcdonals di seluruh dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi. Demikian pula pada fase yang ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim telah membentuk jaringan perdagangain di beberapa negara, antara lain jepang, tiongkok, vietnam, indonesia, Malaysia, india , persia, afrika timur, venesia dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang kaum pedagangn muslim juga menyebarkan nilai-nilai agama Islam, nama-nama , abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia.
  • 70. Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, utamanya Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda sebagai pelopornya. Hal ini di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang telah mendorong peningkatan keterkaitan antar bangsa di dunia. Berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer, dan internet. Pada saat itu , berkembang pula kolonialiasis di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Misalnya, sejak politik pintu terbuka di terapkan di Indonesia, maka perusahaan perusahaan dari Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, seperti freeport, dan Exxon Oil dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi sampai saat ini.
  • 71. Fase berikutnya terus berjalan dan mendapat momentum ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Keruntuhan komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknloogi komunikasi dan transportasi yang sangat cepat sehingga sekat-sekat antar negara mulai kabur atau tidak jelas.
  • 72. PENYEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASI a.Adanya Perubahan Politik Dunia Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya globalisasi. Yaitu: 1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet.Sejak bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat. 2) Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa. 3) Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental Organizations/INGOs) Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi
  • 73. b.Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri. c.Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional. Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara.
  • 74. FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA GLOBALISASI EKONOMI DUNIA  a. Faktor Ekstern Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut. 1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek). 2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih. 3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas. 4) Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama. 5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara. 6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional. 7) Perkembangan HAM.
  • 75.  b. Faktor Intern Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut. 1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia. 2) Kebebasan pers. 3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan. 4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat. 5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.
  • 76. WUJUD NYATA DARI GLOBALISASI EKONOMI, ANTARA LAIN TERLIHAT DALAM BERBAGAI BENTUK SEBAGAI BERIKUT  a. Globalisasi produksi Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global. b. Globalisasi pembiayaan Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh yaitu PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build- operate-transfer)bersama mitrausaha dari manca negara.
  • 77. c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas. d. Globalisasi jaringan informasi Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global. e. Globalisasi Perdagangan Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
  • 78. PENGARUH GLOBALISASI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN 1. Teknologi informasi Perkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaan komputer, satelit dan internet memungkinkan orang mengakses informasi yang dibutuhkan secara cepat. 2. Teknologi Komunikasi Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layanan pesanan singkat (sms) memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggu jauhnya jarak. 3. Transportasi Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara menyebabkan pergerakan (mobilitas) manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat. Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
  • 79. 4. Politik Kehidupan politik diberbagai Negara hampir sama dan serupa. Semua Negara saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Paham demokrasi dianut oleh berbagai Negara di dunia. Pemilu dilakukan di Negara-negara untuk memilih wakil rakyat. Kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif dipraktikan di Negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan Prancis. 5. Ekonomi Globalisasi sangat mempengaruhi perdagangan ekonomi. Pemilik modal dari Jepang atau Jerman, dapat mendirikan pabrik-pabrik di AS. Sebaliknya, pemilik modal AS juga dapat mendirikan pabrik di Negara-negara itu dan memasarkannya. Tidak heran jika AS menggunakan mobil Jepang atau orang Jepang dan Jerman menggunakan komputer buatan AS yang dirakit di Jepang.
  • 80. 6. Budaya Tahukah anda music rock ? Itulah salah satu wujud pengaruh globalisasi. Kaum muda dari berbagai Negara berusaha mempelajari dan memainkan music keras itu. Tak hanya itu, dari music rock pula muncul gaya rambut, gaya berpakaian, dan bahkan gaya hidup. Budaya music rock mewabah di seluruh penjuru dunia tanpa bisa dicegah. 7. Sosial Apa yang terjadi ketika sebuah bangsa mengalami bencana? Berduyun-duyun masyarakat dunia memberikan bantuan. Saat rakyat Aceh terkena Tsunami, masyarakat dunia langsung bergerak menolong. Organisasi social dari berbagai Negara juga turut membantu. .
  • 81. DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI a.Dampak positif globalisasi ekonomi 1. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan Komparatif dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan efisien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • 82. 2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah. 3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
  • 83. 4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersif langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia. 5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham, dan dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
  • 84. 6. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia. 7. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
  • 85. b.Dampak negatif globalisasi ekonomi 1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand. 2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air. 3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
  • 86. 4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit. 5. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang. 6. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 7. Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri. 8. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
  • 87. 9. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 10. Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa. 11. Memahami perkembangan industry Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi. 12. Memperburuk neraca pembayaran Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaiknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globalisasi terhadap nerca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami deficit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.
  • 88. 13. Sektor keuangan semakin tidak stabil Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan. 14. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.
  • 89. D. DAMPAK KERJA SAMA ANTARNEGARA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA Dampak Positif Kerja Sama Antarnegara bagi Perekonomian Indonesia Dampak Negatif Kerja Sama Amtarnegara bagi Perekonomian Indonesia
  • 90. DAMPAK POSITIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA a. Meningkatkan Keuangan Negara Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
  • 91. b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara- negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan. c . Menambah Devisa Negara Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
  • 92. d . Meningkatkan Investasi Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
  • 93. e . Memperkuat Posisi Perdagangan Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
  • 94. DAMPAK NEGATIF KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA a. Ketergantungan dengan Negara Lain Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik. b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
  • 95. c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran. d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.
  • 96. VIDEO TENTANG KERJA SAMA EKONOMI INTERASIONAL