Dokumen tersebut membahas tentang konstipasi pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patofisiologi, klasifikasi, penyebab, kriteria, tatalaksana, dan kegagalan terapi konstipasi. Dokumen tersebut juga menyimpulkan bahwa konstipasi merupakan masalah kesehatan umum pada anak yang membutuhkan kesabaran dan kerja sama antara dokter, orang tua, dan pasien dalam penanganannya.
1. KONSTIPASI DIARE
KELOMPOK 6
1.AISYAH WAHYU AZZAHRA (21.0605.0008)
2.DESI NALINDA SARI (21.0605.0015)
3.SALMA ILIYINA ABDILLAH (21.0605.0029)
4.ANANDA RIZKA (21.0605.0019)
5.ILHAM FAHMI SAPUTRA (21.0605.0031)
6.M.HANAN BAYU R (21.0605.0047)
2. Table Of Content
PENGERTIAN KONSTIPASI
,EPIDEMIOLOGI,DAN
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
KONSTIPASI
FISIOLOGI DAN POLA
BUANG AIR BESAR
PENYEBAB KONSTIPASI
ORGANIK
KRITERIA KONSITIPASI
TATALAKSANADAN
KEGAGALAN TERAPI
DALAM KONSTIPASI
3. Pengertian
PENGERTIAN KONSTIPASI
Konstipasimerupakankeadaan
yang sering ditemukan pada anak
dandapatmenimbulkanmasalah
sosial maupun psikologis. EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi adalah studi tentang
seberapasering suatu penyakit
terjadi pada kelompok orang
yang berbeda..
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang
penyakit-penyakit yang
disebabkanolehkelainan
fisiologi tubuhataukondisi
abnormalyang tidaklayak.
Etiologiadalahstudi tentang
penyebabatausumbersuatu
penyakit atau kelainan.
4. Fisiologi Dan Pola Buang Air Besar
Buang air besar dirangsang oleh gerakan peristaltik akibat adanya masa tinja
di dalam rektum. Rangsangan sensori pada kanal anus akan menurunkantonus
sfingter anusinternus,sehinggaterjadilahprosesdefekasi.Prosestersebut
diawalidenganadanyarelaksasiototpuborektalyangmenyebabkansudut
anorektal melebar, diikuti oleh relaksasi otot levator yang menyebabkan
pembukaankanalanus.Buangair besarterjadiakibatadanyabantuandari
tekananintra-abdominalyangmeningkatakibatpenutupanglottis, fiksasi
diafragma, dan kontraksi otot abdomen.
5. Kriteria
Konstipasi
Pada anak berusia sama atau kurang
dari 4 tahunadanyakonstipasiditentukan
berdasarkan ditemukan minimal salah satu
gejala klinis sebagai berikut :
1) defekasi kurang dari 3 kali seminggu
2) nyeri saat b.a.b
3) impaksi rektum
4) adanya masa feses di abdomen
6. Klasifikasi Konstipasi
Berdasarkan patofisiologis, konstipasi dapat di-
klasifikasikan menjadi konstipasi akibat
kelainanstruktural dan konstipasi fungsional. Konstipasi
akibatkelainan struktural terjadi melalui proses
obstruksialiran tinja, sedangkan konstipasi fungsional
ber-hubungan dengan gangguan motilitas kolon
atauanorektal.
8. Keberhasilantata laksanakonstipasifungsional
bergantungkepadakemampuandoktermengajak anak
dan keluarganya membentuk ikatan terapetik yang baik.
Mereka harus masuk ke dalam suatu ikatan informal
dandoktermemberibimbingandanpengobatan,
sedangkanorangtuabertanggungjawabterhadap
kepatuhan anak, menyediakan rasa aman bagi anak,
serta menyediakan waktu untuk anak berdefekasi
dengan nyaman.
Tatalaksana
Konstipasi
Kegagalan terapi terjadi pada20%anakdengankonstipasi
fungsional. Anak yang cenderung mengalami kegagalan terapi
umumnyaadalah merekayang telah mengalami konstipasi
selamabertahun-tahun, mempunyaiperasaancitra diri yang
negatif, atau merekayang telah mengambil keuntungan di
balik keadaan konstipasinya, misalnya mendapatkan perhatian
orangtua yang sebelumnya tidak didapatkannya.
Kegagalan Terapi
Dalam
Konstipasi
9. Kesimpulan
A Konstipasimerupakanmasalahkesehatanyang sering ditemukan
padaanakdanmerupakanalasan orangtuamembawaanaknyake
dokter. Oleh karena seorang anak merupakan makhluk yang sedang
mengalami prosestumbuhdanberkembang,makaseringkali kita
menjadi rancu dalam menegakkan konstipasi pada seorang anak.
Beberapaahli gastroenterologi telah membuatkesepakatandengan
memberikanrambu-rambu yangdapatdipakai sebagai dasar
menentukanadanyakonstipasi. Berbagai upayatelah disepakati
sebagai bagian tahapan tata laksana untuk memperoleh hasil yang
optimal. Dalam menghadapi kasus konstipasi, diperlukan kesabaran
danjalinan kerjasamayangbaik antara dokter
, orangtua, dan
pasien.