3. berbentuk bulat panjang.
Disebut sebagai hewan pseudoselomata karena memiliki rongga semu.
Tubuh simetri bilateral.
Sistem respirasi melalui permukaan tubuh.
Memiliki kutikula yang berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang.
Memiliki alat ekskresi berupa sel glanduler.
Hampir semua jenis cacing dalam filum ini bersifat parasit dan menyebabkan penyakit
pada manusia.
Sistem perkembangbiakannya, yaitu:
- Umumnya nemathelminthes berkembang biak secara kawin dengan fertilisasi internal.
- Organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
triploblastik, tubuh terdiri dari 3 lapisan ( ektoderm , mesoderm dan endoderm dengan
rongga tubuh / selom semu )
4. Cara hidup Nemathelminthes adalah
hidup bebas ataupun parasit.
Nemathelminthes yang hidup bebas
berperan dalam penguraian sampah
organik. Sedangkan yang hidup
secara parasit, dia mengambil
makanan dari sari makanan atau
darah inangnya.
Habitat Nemathelminthes terdapat di
tanah becek di dasar perairan tawar
atau laut. Sedangkan
Nemathelminthes yang hidup parasit
hidup di dalam tubuh makhluk hidup.
Hampir seluruh hewan merupakan
habitan bagi si Nemathelminthes.
5. Nemathelminthes umumnya
melakukan reproduksi secara
seksual. Sistem reproduksi
bersifat gonokoris, yaitu organ
kelamin jantan dan betina
terpisah pada individu yang
berbeda fertilisasi terjadi secara
internal
Telur hasil fertilisasi dapat
membentuk kista dan kista
dapat bertahan hidup pada
lingkungan yang tidak
menguntungkan.
6.
7. Ascaris umumnya hidup sebagai parasit
pada tubuh manusia. Hewan ini bersifat
kosmopolit (terdapat di segala tempat),
terutama di daerah tropis. Bentuk tubuhnya
bulat panjang dengan bagian ujung-ujung
yang meruncing. Tubuh cacing betina lebih
besar dan panjang daripada jantan. Cacing
ini berukuran 20-40 cm, diameter 0,5, hidup
pada usus halus manusia. Contoh Ascariasis
adalah Ascariasis megalocephala (parasit
dalam usus kuda), dan Ascariasis suilae
(parasit dalam usus halus babi).
8.
9. Cacing ini sering ditemukan di daerah
pertambangan dan beriklim panas. Cacing
ini menghisap darah sehingga dapat
menyebabkan kematian karena pada saat
menggigit, cacing ini mengeluarkan zat
anti pembekuan darah (antikoagulasi).
Cacing ini banyak terdapat di usus
makhluk hidup. Cacing ini dapat
dibedakan antara jantan dan betina
melalui pengamatan morfologinya.
Panjangnya sekitar 1-1,5 cm. Contoh
cacing tambang adalah Anclyostoma
doudenelae dan Necator americans.
10.
11. Cacing ini disebut cacing kremi karena
ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -
15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus
besar manusia. Cacing kremi tidak
menyebabkan penyakit yang berbahaya
namun cukup mengganggu. Infeksi cacing
kremi tidak memerlukan perantara.Telur
cacing dapat tertelan bila kita memakan
makanan yang terkontaminasi telur cacing
ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi
secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole
penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada
anus penderita dan menyebabkan rasa
gatal.
12.
13. Cacing rambut dinamakan pula cacing
filaria.Tempat hidupnya di dalam
pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan
penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu
pembengkakan tubuh.Pembengkakan
terjadi karena akumulasi cairan dalam
pembuluh limfa yang tersumbat oleh
cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing
filaria masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Culex yang banyak
terdapat di daerah tropis.
14.
15. Trichinella spiralis atau disebut juga Cacing
Otot adalah hewan dari anggota hewan tak
bertulang belakang yang termasuk dalam
filum nematoda. Cacing ini menyebabkan
penyakit trichinosis pada manusia, babi, atau
tikus. Parasit masuk ke tubuh manusia
melalui daging babi yang dimasak kurang
matang. Di dalam usus manusia, larva
berkembang menjadi cacing muda. cacing
muda bergerak ke otot melalui pembuluh
limfa atau darah dan selanjutnya menjadi
cacing dewasa. Untuk mencegah terinfeksi
oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai
matang untuk mematikan cacing muda
16. Peranan nemathelminthes
bagi kehidupan manusia
secara ekonomi tidak ada
yang menguntungkan bahkan
merugikan. Nemathelminthes
kebanyakan adalah parasit
pada manusia, tanaman, dan
hewan