SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
PERTARUNGAN
AMBARAWA
KELOMPOK 3
- Ilhafiah Dewi Nurilah
- Nabila Sunata
- Nurisa Aulia
- Nanda Revaliani
- Rizkya Nur Ramadhani
Pengertian
Perang
Ambarawa
Pertempuran Ambarawa atau Palagan Ambarawa adalah
pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia.
Pertempuran Ambarawa adalah konflik yang terjadi antara
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan Belanda
dan Inggris atau Sekutu di Ambarawa, Jawa Tengah.
Latar Belakang Peperangan
di Ambarawa
peristiwa ini dimulai dengan insiden yang terjadi di Magelang sesudah mendaratnya
Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 di Semarang, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal
Bethell pada tanggal 20 Oktober 1945. Brigade tersebut bertugas mengurus tawanan perang
dan berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan RI. Pemerintah RI memperkenankan
Brigadir Bethell untuk mengurus tawanan perang yang ada di penjara Ambarawa dan
Magelang.
Ternyata pasukan Sekutu diboncengi oleh NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan
itu, maka pada tanggal 26 Oktober 1945, pecahlah insiden di Magelang yang berkembang
menjadi pertempuran TKR dan tentara sekutu.
insiden itu berhenti setelah kedatangan dari Presiden Soekarno dan Brigjen Bethell di
Magelang pada tahun 2 November 1945.
Mereka mengadakan perundingan
dan gencatan senjata dan tercapai
kata sepakat yang dituangkan ke
dalam 12 pasal, di antaranya adalah
sebagai berikut: 1. Pihak sekutu tetap akan menempatkan
pasukannya di Magelang, untuk melakukan
kewajibannya melindungi dan mengurus
evakuasi Allied Prisoners Wars and
Interneers (APWI-tawanan perang dan
interniran Sekutu).
2. Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka
bagi lalu lintas Indonesia-Sekutu.
3. Aktivitas NICA tidak akan diakui Sekutu
dalam badan-badan yang berada di
bawahnya.
Permasalahan
Peperangan Ambarawa
Penyebab pertempuran Ambarawa adalah perlawanan pasukan TKR terhadap upaya pasukan
Sekutu untu menduduki Ambarawa dan sekitarnya dan mengembalikan kekuasaan Belanda
di Indonesia melalui NICA. Seusai kalahnya Jepang pada Perang Dunia II, pasukan Sekutu
mendarat di Indonesia. Pasukan Sekutu ini terutama terdiri dari pasukan Inggris dan
koloninya dari India. Pasukan Sekutu ini awalnya bertujuan untuk melucuti pasukan Jepang
di Indonesia dan mengembalikan pasukan Jepang ke negaranya. Di Jawa Tengah, pasukan
sekutu mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945. Awalnya kedatangan mereka disambut
baik oleh Gubernur Wongsonegoro. Namun kemudian pasukan Sekutu membebaskan dan
mempersenjatai para tahanan Belanda, dan membantu Netherlands Indies Civil
Administration (NICA) untuk membentuk kembali pemerintahan Hindia Belanda dan
menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda.
Pasukan Sekutu juga berupaya melucuti dan membubarkan pasukan Tentara Keamanan Rakyat
(TKR). Hal ini menyebabkan konflik dan berbagai pertempuran antaa pasukan Sekutu dan
terntara Indonesia di berbagai daerah. Pada saat pasukan Sekutu di Magelang bergerak menuju
Semarang, mereka berupaya mendudui dan menguasai kota Ambarawa, yang terletak di antara
keduanya. Pada 11 December 1945, pasukan Indonesia mengepung posisi Sekutu di Ambarawa,
yang menyebabkan terjadinya pertempuran sengit antara kedua pihak. Pasukan Indonesia
dipimpin oleh Sudirman, yang kemudian diangkat sebagai Panglima TNI oleh Presiden Sukarno.
Ketika jalan raya Semarang-Ambarawa berhasil dikuasai oleh pasukan Indonesia, Sudirman
segera memerintahkan pasukannya untuk memotong rute pasokan pasukan Sekutu.
Pertempuran berakhir empat hari kemudian pada tanggal 15 Desember 1945, ketika Indonesia
berhasil menguasai kembali kendali atas Ambarawa dan pasukan Sekutu mundur ke Semarang.
6 TOKOH
PEPERANGAN
DI AMBARAWA
Letnan Kolonel Isdiman
Letnan Kolonel Isdiman lahir di Pontianak pada 12
Juli 1913. Ia bersekolah di SMK Bojonegoro. Masa kecil
Isdiman dihabiskan di Cianjur. Ambarawa adalah warisan
yang diperjuangkan oleh Isdiman dan pasukan prajuritnya. Ia
berperan penting dalam Perang Ambarawa. Dia adalah orang
kepercayaan Kolonel Soedirman untuk mengatur strategi
operasional di Ambarawa. Dia memerintahkan prajurit dalam
Perang Ambarawa melawan Sekutu.Letnan Kolonel Isdiman
adalah perwira Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan
komandan resimen TKR Banyumas. Keahliannya
membuatnya menjadi prajurit yang diandalkan Jenderal
Soedirman.Letnan Kolonel Isdiman dikenang sebagai jiwa
pemberontak yang hidup, memompa darah juang para
gerilyawan muda. Saat ini, nama Isdiman terpampang di
sebuah jalan di Purwokerto, yakni Jalan Overste Isdiman atau
biasa dikenal dengan Jalan Ovis.
Kolonel Soedirman
Kolonel Soedirman, nama aslinya adalah Raden
Soedirman, lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga,
provinsi Jawa Tengah.Kolonel Soedirman, panglima dan
jenderal Indonesia pertama dan termuda yang menjadi
peserta Pertempuran Ambarawa. Kolonel Sudirman
bertindak sebagai panglima perang Ambarawa dan akhirnya
memenangkan perang sengit itu dengan menggunakan
taktik supit urang.Saat itu, taktik supit urang hanya
digunakan dalam kondisi yang sangat terbatas. Namun,
keberanian, keuletan, dan kecerdasan Soedirman
memanfaatkan siasat ini.Dalam pertempuran dengan Sekutu
di Ambarawa, Kolonel Soedirman dengan gagah berani
memimpin pasukannya dan pantang menyerah.
Kemenangan berkat strategi jitu ini sangat diapresiasi oleh
militer Indonesia. Presiden Soekarno langsung memberinya
pangkat Panglima Angkatan Darat.
Gatot Soebroto
Gatot Soebroto adalah salah satu pejuang militer
Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. Ia lahir
pada 10 Oktober 1907 di Banyumas, Jawa Tengah,
putra pertama dari Sajid
Boedijoewono.keikutsertaannya sebagai ahli siasat
dalam Pertempuran Ambarawa pada tanggal 20
Oktober 1945 merupakan keberhasilan yang luar biasa.
Pasukan tempur berhasil mengusir Sekutu dari
palagan Ambarawa yang terkenal dengan strategi
“capit urang” dengan Kolonel Soedirman (kemudian
menjadi Panglima).Ia menjadi salah satu tokoh
penting dalam Pertempuran Ambarawa. Peran Letnan
Kolonel Gatot Soebroto sebagai peserta Pertempuran
Ambarawa adalah sebagai juru taktik utama. Dia
menemani Kolonel Soedirman untuk melawan
tentara-tentara asing. Pemilihan Letnan Kolonel Gatot
Soebroto sebagai bagian dari Pertempuran Ambarawa
dilakukan setelah berhasil dibentuknya Divisi 5 di
Purwokerto.
GPH Djatikusumo
Goesti Pangeran Harjo (GPH) Djatikusumo lahir di
Surakarta, 1 Juli 1917. Ia merupakan putra Sri Susuhunan
Pakubuwono X, Raja Keraton Surakarta yang memerintah
sejak 29 Desember 1866 hingga 20 Februari 1936. GPH
Djatikusumo adalah tokoh kunci dalam Pertempuran
Ambarawa dan menjabat sebagai komandan Divisi IV. Tugas
utama divisi ini adalah melacak dan mengepung pasukan
asing. Selama pertempuran sengit di Ambarawa, Kolonel
G.P.H. Jati Kusumo menunjukkan kepemimpinan yang luar
biasa. Kepemimpinan itu yang membuat pasukan bergerak
ke arah yang benar. GPH Djatikusumo memegang banyak
posisi penting sepanjang hidupnya. Misalnya, Ketua BKR
Surakarta, Panglima Divisi TRI IV, Kepala Staf Angkatan
Darat, Menteri, dan Duta Besar. Ia memulai karir militernya
menjalani latihan militer pada zaman Belanda yaitu sebagai
Perwira Cadangan Corps Opleiding (CORO) tetapi pada
tanggal 3 Maret 1942 Djatikoesoemo masih menjadi taruna
CORO, ditugaskan untuk berperang melawan Tentara
Jepang di Ciater,Subang, Jawa Barat sampai dengan tanggal 8
Maret 1942.
Soerono
Reksodimedjo
Jenderal TNI (Purn.) Soerono Reksodimedjo (6
September 1923 – 3 Agustus 2010) adalah Kepala Staf TNI
Angkatan Darat dari April 1973 hingga Mei 1974 dan Wakil
Panglima Angkatan Bersenjata. Pada saat peristiwa Palagan
Ambarawa, beliau menjabat sebagai Kapten di bawah
komando satuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Dan
selama menjabat sebagai Gubernur NMA tahun 1965, Soerono
membantu Panglima Kodam VII/Diponegoro saat itu, Brigjen
Soerjo Soempeno mengalahkan aksi G30S/PKI di Jawa
Tengah khususnya di lingkungan Kodam Diponegoro sendiri,
setelah saat mengumumkan berdirinya Kodam Diponegoro.
Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah melalui stasiun RRI
Semarang sekitar pukul 13.00 WIB, dengan Kolonel Inf.
Asisten Intelijen Sahirman 1 Kodam VII/Diponegoro sebagai
Presiden.
Sarbini Martodihardjo
Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo
lahir pada tanggal 10 Juni 1914. Ia adalah seorang jenderal
purnawirawan yang dilahirkan di Desa Indrosari, Kecamatan
Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah dan banyak
mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer
maupun pemerintahan Republik Indonesia. adalah seorang
purnawirawan jenderal kelahiran Desa Indrosari, Kecamatan
Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah dan telah berkali-
kali berdinas di medan perang baik di angkatan darat
maupun di angkatan darat dalam pemerintahan Republik
Indonesia. pada tanggal 20 Oktober 1945, ia yang saat itu
berpangkat Letnan Kolonel memimpin pasukan Resimen
Pusat Kedu, Tentara Keamanan Rakyat untuk menyerang dan
menutupi pengepungan pasukan Sekutu dan NICA di Desa
Jambu , Ambarawa dikenal sebagai Insiden Palagan
Ambarawa.
PUNCAK
PERTEMPURAN
AMBARAWA
Letkol M. Sarbini mengerahkan pasukan untuk
mengepung sekutu dari segala penjuru. Situasi ini sempat
mereda saat Presiden Soekarno turun tangan
menenangkan suasana dan memerintahkan untuk
gencatan senjata.
Namun, sekutu melanggar aturan tersebut. Pasukan
sekutu diam-diam bergerak meninggalkan Magelang
menuju Ambarawa.
Letkol Isdiman mengadang pasukan sekutu. Namun
sayang, usaha Letkol Isdiman membebaskan dua desa
yang dikuasai sekutu dibayar dengan nyawanya.
Setelah Letkol Isdiman tewas, komando perang diambil alih oleh Kolonel Soedirman.
Kehadiran Soedirman di garis depan perang memberikan semangat bagi para pasukan TKR.
Soedirman menyusun strategi dengan mencari titik lemah sekutu. Soedirmanenggunakan taktik
gelar supit urang atau pengepungan rangkap dari kedua sisi agar musuh tidak dapat melarikan
diri. Jalur komunikasi dan logistik pasukan sekutu juga diputus untuk mengurangi kekuatan
militer. Kolonel Soedirman dan pasukannya berhasil mendesak pasukan sekutu yang bersembunyi
di Benteng Willem selama empat hari.
Pertarungan di Benteng Willem pada 15 Desember 1945 menjadi tanda kemenangan Indonesia atas
pasukan sekutu. Sisa pasukan sekutu yang kalah mundur ke Semarang.
Keberhasilan para pejuang mempertahankan Ambarawa dari sekutu diperingati menjadi HARI
JUANG KARTIKA.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Ulva Susanti
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaAmmara Fathina
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangEra Hami
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Perang batak
Perang batakPerang batak
Perang batakRiefdah
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiSci-Five
 
Peristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaPeristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaGaluh Iman Nugroho
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCAwanda Gita
 
perang bali
perang baliperang bali
perang baliDEDI3060
 

Tendances (20)

Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarang
 
PERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURAPERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURA
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Perang batak
Perang batakPerang batak
Perang batak
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Patimura
PatimuraPatimura
Patimura
 
Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Perang Diponegoro
Perang DiponegoroPerang Diponegoro
Perang Diponegoro
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Peristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaPeristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabaya
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 
16. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 186316. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 1863
 
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOCPERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
PERANG PATTIMURA MELAWAN VOC
 
perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 

Similaire à pertempuran ambarawa

Makalah Sejarah - Pertempuran Ambarawa
Makalah Sejarah - Pertempuran AmbarawaMakalah Sejarah - Pertempuran Ambarawa
Makalah Sejarah - Pertempuran AmbarawaPryses Jaklyn
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesiahadi hadi
 
Biografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaBiografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaHaryanto Redesquire
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPAOneda Rahayu
 
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPerlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPurna Senda
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
Jenderal besar tni anumerta soedirman
Jenderal besar tni anumerta soedirmanJenderal besar tni anumerta soedirman
Jenderal besar tni anumerta soedirmanSatya Hs
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelRakhmad Sahri
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaAnnisa Monitha
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHAnisa Istiqamah
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Alvienda_arizka
 
ppt sejarah.pptx
ppt sejarah.pptxppt sejarah.pptx
ppt sejarah.pptxMWildanAP
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptFarahAnisahZahra1
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 

Similaire à pertempuran ambarawa (20)

Makalah Sejarah - Pertempuran Ambarawa
Makalah Sejarah - Pertempuran AmbarawaMakalah Sejarah - Pertempuran Ambarawa
Makalah Sejarah - Pertempuran Ambarawa
 
Perang ambarawa
Perang ambarawaPerang ambarawa
Perang ambarawa
 
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
14 pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Biografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesiaBiografi pahlawan revolusi indonesia
Biografi pahlawan revolusi indonesia
 
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPAsejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
sejarah ( perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan ) kelas XI IPA
 
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPASEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
SEJARAH ( Perjuangan Bersenjata Untuk Memperoleh Kemerdekaan) kelas XI IPA
 
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belandaPerlawanan terhadap sekutu dan belanda
Perlawanan terhadap sekutu dan belanda
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
Jenderal besar tni anumerta soedirman
Jenderal besar tni anumerta soedirmanJenderal besar tni anumerta soedirman
Jenderal besar tni anumerta soedirman
 
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS KelMateri Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
Materi Usaha Mempertahankan Kemerdekaan (IPS Kel
 
Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2Sejarah - Materi Semester 2
Sejarah - Materi Semester 2
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAHKONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
KONFLIK ANTARA INDONESIA DAN BELANDA BIDANG STUDI SEJARAH
 
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
Tokoh Pejuang Pemberontakan Disintegrasi oleh Karya Anak SMAN 01 Kejayan . Ka...
 
Masa perjuangan
Masa perjuanganMasa perjuangan
Masa perjuangan
 
ppt sejarah.pptx
ppt sejarah.pptxppt sejarah.pptx
ppt sejarah.pptx
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.pptsejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
sejarah indonesia kel.6 xii mipa 4.ppt
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 

Plus de GibranFadilla4

Insiden Hotel Yamato.pptx
Insiden  Hotel Yamato.pptxInsiden  Hotel Yamato.pptx
Insiden Hotel Yamato.pptxGibranFadilla4
 
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptx
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptxPPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptx
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptxGibranFadilla4
 
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptxGibranFadilla4
 
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptx
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptxperan Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptx
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptxGibranFadilla4
 
ppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.pptppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.pptGibranFadilla4
 
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptx
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptxPert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptx
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptxGibranFadilla4
 
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptx
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptxPower_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptx
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptxGibranFadilla4
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptGibranFadilla4
 
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxPERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxGibranFadilla4
 
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptx
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptxKEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptx
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptxGibranFadilla4
 
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptx
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptxKEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptx
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptxGibranFadilla4
 

Plus de GibranFadilla4 (14)

Insiden Hotel Yamato.pptx
Insiden  Hotel Yamato.pptxInsiden  Hotel Yamato.pptx
Insiden Hotel Yamato.pptx
 
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptx
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptxPPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptx
PPT_DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_Kelas_XI.pptx
 
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
 
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptx
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptxperan Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptx
peran Pelaku Kegiatan Ekonomi .pptx
 
ppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.pptppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
 
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptx
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptxPert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptx
Pert 3 KD 3.2 Dasar-Dasar Pemetaan, PJ dan SIG.pptx
 
11 SMA - Maritim.pptx
11 SMA - Maritim.pptx11 SMA - Maritim.pptx
11 SMA - Maritim.pptx
 
PROTOZOA kel.5.pptx
PROTOZOA kel.5.pptxPROTOZOA kel.5.pptx
PROTOZOA kel.5.pptx
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.ppt
 
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptx
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptxPower_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptx
Power_Point_Filsafat_Renaissance_dan_Auf.pptx
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptxPERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
PERTUMBUHAN.EKONOMI.pptx
 
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptx
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptxKEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptx
KEBIJAKAN MONETER & FISKAL.pptx
 
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptx
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptxKEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptx
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN.pptx
 

Dernier

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Dernier (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

pertempuran ambarawa

  • 2. KELOMPOK 3 - Ilhafiah Dewi Nurilah - Nabila Sunata - Nurisa Aulia - Nanda Revaliani - Rizkya Nur Ramadhani
  • 3. Pengertian Perang Ambarawa Pertempuran Ambarawa atau Palagan Ambarawa adalah pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Ambarawa adalah konflik yang terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan Belanda dan Inggris atau Sekutu di Ambarawa, Jawa Tengah.
  • 4. Latar Belakang Peperangan di Ambarawa peristiwa ini dimulai dengan insiden yang terjadi di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 di Semarang, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Bethell pada tanggal 20 Oktober 1945. Brigade tersebut bertugas mengurus tawanan perang dan berjanji tidak akan mengganggu kedaulatan RI. Pemerintah RI memperkenankan Brigadir Bethell untuk mengurus tawanan perang yang ada di penjara Ambarawa dan Magelang. Ternyata pasukan Sekutu diboncengi oleh NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan itu, maka pada tanggal 26 Oktober 1945, pecahlah insiden di Magelang yang berkembang menjadi pertempuran TKR dan tentara sekutu. insiden itu berhenti setelah kedatangan dari Presiden Soekarno dan Brigjen Bethell di Magelang pada tahun 2 November 1945.
  • 5. Mereka mengadakan perundingan dan gencatan senjata dan tercapai kata sepakat yang dituangkan ke dalam 12 pasal, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Pihak sekutu tetap akan menempatkan pasukannya di Magelang, untuk melakukan kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi Allied Prisoners Wars and Interneers (APWI-tawanan perang dan interniran Sekutu). 2. Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia-Sekutu. 3. Aktivitas NICA tidak akan diakui Sekutu dalam badan-badan yang berada di bawahnya.
  • 6. Permasalahan Peperangan Ambarawa Penyebab pertempuran Ambarawa adalah perlawanan pasukan TKR terhadap upaya pasukan Sekutu untu menduduki Ambarawa dan sekitarnya dan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia melalui NICA. Seusai kalahnya Jepang pada Perang Dunia II, pasukan Sekutu mendarat di Indonesia. Pasukan Sekutu ini terutama terdiri dari pasukan Inggris dan koloninya dari India. Pasukan Sekutu ini awalnya bertujuan untuk melucuti pasukan Jepang di Indonesia dan mengembalikan pasukan Jepang ke negaranya. Di Jawa Tengah, pasukan sekutu mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945. Awalnya kedatangan mereka disambut baik oleh Gubernur Wongsonegoro. Namun kemudian pasukan Sekutu membebaskan dan mempersenjatai para tahanan Belanda, dan membantu Netherlands Indies Civil Administration (NICA) untuk membentuk kembali pemerintahan Hindia Belanda dan menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda.
  • 7. Pasukan Sekutu juga berupaya melucuti dan membubarkan pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Hal ini menyebabkan konflik dan berbagai pertempuran antaa pasukan Sekutu dan terntara Indonesia di berbagai daerah. Pada saat pasukan Sekutu di Magelang bergerak menuju Semarang, mereka berupaya mendudui dan menguasai kota Ambarawa, yang terletak di antara keduanya. Pada 11 December 1945, pasukan Indonesia mengepung posisi Sekutu di Ambarawa, yang menyebabkan terjadinya pertempuran sengit antara kedua pihak. Pasukan Indonesia dipimpin oleh Sudirman, yang kemudian diangkat sebagai Panglima TNI oleh Presiden Sukarno. Ketika jalan raya Semarang-Ambarawa berhasil dikuasai oleh pasukan Indonesia, Sudirman segera memerintahkan pasukannya untuk memotong rute pasokan pasukan Sekutu. Pertempuran berakhir empat hari kemudian pada tanggal 15 Desember 1945, ketika Indonesia berhasil menguasai kembali kendali atas Ambarawa dan pasukan Sekutu mundur ke Semarang.
  • 9. Letnan Kolonel Isdiman Letnan Kolonel Isdiman lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913. Ia bersekolah di SMK Bojonegoro. Masa kecil Isdiman dihabiskan di Cianjur. Ambarawa adalah warisan yang diperjuangkan oleh Isdiman dan pasukan prajuritnya. Ia berperan penting dalam Perang Ambarawa. Dia adalah orang kepercayaan Kolonel Soedirman untuk mengatur strategi operasional di Ambarawa. Dia memerintahkan prajurit dalam Perang Ambarawa melawan Sekutu.Letnan Kolonel Isdiman adalah perwira Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan komandan resimen TKR Banyumas. Keahliannya membuatnya menjadi prajurit yang diandalkan Jenderal Soedirman.Letnan Kolonel Isdiman dikenang sebagai jiwa pemberontak yang hidup, memompa darah juang para gerilyawan muda. Saat ini, nama Isdiman terpampang di sebuah jalan di Purwokerto, yakni Jalan Overste Isdiman atau biasa dikenal dengan Jalan Ovis.
  • 10. Kolonel Soedirman Kolonel Soedirman, nama aslinya adalah Raden Soedirman, lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, provinsi Jawa Tengah.Kolonel Soedirman, panglima dan jenderal Indonesia pertama dan termuda yang menjadi peserta Pertempuran Ambarawa. Kolonel Sudirman bertindak sebagai panglima perang Ambarawa dan akhirnya memenangkan perang sengit itu dengan menggunakan taktik supit urang.Saat itu, taktik supit urang hanya digunakan dalam kondisi yang sangat terbatas. Namun, keberanian, keuletan, dan kecerdasan Soedirman memanfaatkan siasat ini.Dalam pertempuran dengan Sekutu di Ambarawa, Kolonel Soedirman dengan gagah berani memimpin pasukannya dan pantang menyerah. Kemenangan berkat strategi jitu ini sangat diapresiasi oleh militer Indonesia. Presiden Soekarno langsung memberinya pangkat Panglima Angkatan Darat.
  • 11. Gatot Soebroto Gatot Soebroto adalah salah satu pejuang militer Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan. Ia lahir pada 10 Oktober 1907 di Banyumas, Jawa Tengah, putra pertama dari Sajid Boedijoewono.keikutsertaannya sebagai ahli siasat dalam Pertempuran Ambarawa pada tanggal 20 Oktober 1945 merupakan keberhasilan yang luar biasa. Pasukan tempur berhasil mengusir Sekutu dari palagan Ambarawa yang terkenal dengan strategi “capit urang” dengan Kolonel Soedirman (kemudian menjadi Panglima).Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam Pertempuran Ambarawa. Peran Letnan Kolonel Gatot Soebroto sebagai peserta Pertempuran Ambarawa adalah sebagai juru taktik utama. Dia menemani Kolonel Soedirman untuk melawan tentara-tentara asing. Pemilihan Letnan Kolonel Gatot Soebroto sebagai bagian dari Pertempuran Ambarawa dilakukan setelah berhasil dibentuknya Divisi 5 di Purwokerto.
  • 12. GPH Djatikusumo Goesti Pangeran Harjo (GPH) Djatikusumo lahir di Surakarta, 1 Juli 1917. Ia merupakan putra Sri Susuhunan Pakubuwono X, Raja Keraton Surakarta yang memerintah sejak 29 Desember 1866 hingga 20 Februari 1936. GPH Djatikusumo adalah tokoh kunci dalam Pertempuran Ambarawa dan menjabat sebagai komandan Divisi IV. Tugas utama divisi ini adalah melacak dan mengepung pasukan asing. Selama pertempuran sengit di Ambarawa, Kolonel G.P.H. Jati Kusumo menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa. Kepemimpinan itu yang membuat pasukan bergerak ke arah yang benar. GPH Djatikusumo memegang banyak posisi penting sepanjang hidupnya. Misalnya, Ketua BKR Surakarta, Panglima Divisi TRI IV, Kepala Staf Angkatan Darat, Menteri, dan Duta Besar. Ia memulai karir militernya menjalani latihan militer pada zaman Belanda yaitu sebagai Perwira Cadangan Corps Opleiding (CORO) tetapi pada tanggal 3 Maret 1942 Djatikoesoemo masih menjadi taruna CORO, ditugaskan untuk berperang melawan Tentara Jepang di Ciater,Subang, Jawa Barat sampai dengan tanggal 8 Maret 1942.
  • 13. Soerono Reksodimedjo Jenderal TNI (Purn.) Soerono Reksodimedjo (6 September 1923 – 3 Agustus 2010) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari April 1973 hingga Mei 1974 dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata. Pada saat peristiwa Palagan Ambarawa, beliau menjabat sebagai Kapten di bawah komando satuan militer Letnan Kolonel Gatot Subroto. Dan selama menjabat sebagai Gubernur NMA tahun 1965, Soerono membantu Panglima Kodam VII/Diponegoro saat itu, Brigjen Soerjo Soempeno mengalahkan aksi G30S/PKI di Jawa Tengah khususnya di lingkungan Kodam Diponegoro sendiri, setelah saat mengumumkan berdirinya Kodam Diponegoro. Dewan Revolusi Daerah Jawa Tengah melalui stasiun RRI Semarang sekitar pukul 13.00 WIB, dengan Kolonel Inf. Asisten Intelijen Sahirman 1 Kodam VII/Diponegoro sebagai Presiden.
  • 14. Sarbini Martodihardjo Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo lahir pada tanggal 10 Juni 1914. Ia adalah seorang jenderal purnawirawan yang dilahirkan di Desa Indrosari, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah dan banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia. adalah seorang purnawirawan jenderal kelahiran Desa Indrosari, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah dan telah berkali- kali berdinas di medan perang baik di angkatan darat maupun di angkatan darat dalam pemerintahan Republik Indonesia. pada tanggal 20 Oktober 1945, ia yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel memimpin pasukan Resimen Pusat Kedu, Tentara Keamanan Rakyat untuk menyerang dan menutupi pengepungan pasukan Sekutu dan NICA di Desa Jambu , Ambarawa dikenal sebagai Insiden Palagan Ambarawa.
  • 15. PUNCAK PERTEMPURAN AMBARAWA Letkol M. Sarbini mengerahkan pasukan untuk mengepung sekutu dari segala penjuru. Situasi ini sempat mereda saat Presiden Soekarno turun tangan menenangkan suasana dan memerintahkan untuk gencatan senjata. Namun, sekutu melanggar aturan tersebut. Pasukan sekutu diam-diam bergerak meninggalkan Magelang menuju Ambarawa. Letkol Isdiman mengadang pasukan sekutu. Namun sayang, usaha Letkol Isdiman membebaskan dua desa yang dikuasai sekutu dibayar dengan nyawanya.
  • 16. Setelah Letkol Isdiman tewas, komando perang diambil alih oleh Kolonel Soedirman. Kehadiran Soedirman di garis depan perang memberikan semangat bagi para pasukan TKR. Soedirman menyusun strategi dengan mencari titik lemah sekutu. Soedirmanenggunakan taktik gelar supit urang atau pengepungan rangkap dari kedua sisi agar musuh tidak dapat melarikan diri. Jalur komunikasi dan logistik pasukan sekutu juga diputus untuk mengurangi kekuatan militer. Kolonel Soedirman dan pasukannya berhasil mendesak pasukan sekutu yang bersembunyi di Benteng Willem selama empat hari. Pertarungan di Benteng Willem pada 15 Desember 1945 menjadi tanda kemenangan Indonesia atas pasukan sekutu. Sisa pasukan sekutu yang kalah mundur ke Semarang. Keberhasilan para pejuang mempertahankan Ambarawa dari sekutu diperingati menjadi HARI JUANG KARTIKA.