Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur yang visi pelayanannya adalah menjadi rumah sakit pilihan masyarakat yang prima dan Islami dengan standar pelayanan internasional didukung pendidikan dan penelitian berkualitas. Pelayanan prima tidak hanya profesional tetapi juga ibadah kepada Allah, dan apabila diterapkan dengan baik akan memberikan dampak positif seperti kepercayaan, loyalitas,
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
BAB I1.docx
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RumahSakit UmumHajiSurabaya merupakan salahsatu rumah sakit umum milik Pemerintah
Provinsi Jawa Timur. Label Haji pada nama rumah sakit mendorong para pendiri,
managemen dan seluruh karyawan menetapkan visi yang Islami yaitu "Rumah Sakit
Pilihan Masyarakat, Prima dan
I
slami dalam Pelayanan yang Berstandar
I
nternasional,didukung Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas.
Secara umum landasan utama pelayanan prima ialah pelayanan kepada pasien secara
profesional yang mengacu pada standar pelayanan. Dalam pandangan Islam, pelayanan
prima tidak hanya sekedar pelayanan profesional saja, akan tetapi juga sebagai ibadah kepada
Allah SWT.
Ketika pelayanan prima benar-benar diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan
bermasyarakat atau dunia pelayanan publik maka dampak positif juga akan dirasakan.
Dampak positif yang akan dirasakan dalam pelayanan publik diantaranya : kepercayaan
(trusf), loyalitas (loyaliYJ, confident,marketing mulut (mouth marketing),profit,
perkembanganusahaakanmeningkat(growth). Selainitusilaturahmi akan terjaga, hidup
menjadi berkah, persatuan umat akan terjaga, dan yang pasti surga akan didapat. Rasulullah
SAW bersabda yang artinya: ''Ba
rang siapa yangberiman ke
pada Allah dan hari akhir maka
hendaknya ia berkata yang baik-baik atau diam. Dan barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan (menghormati tetangganya.
Dan barang siapa yang beriman kepadaAllahdan hari akhir maka hendaknya iamemuliakan
(menghormati) tamunya."(HR. Bukhari)