SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR
78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN
ADRIANI, SE, MA
Direktur Pengupahan
Bali, April 2016
1
MATERI PENGATURAN TENTANG
PENGUPAHAN
 KEBIJAKAN PENGUPAHAN
 PENGHASILAN YANG LAYAK
(Pendapatan Upah dan Non Upah)
 PERLINDUNGAN UPAH
 UPAH MINIMUM DAN FORMULA PENETAPAN
UPAH MINIMUM
 HAL-HAL YANG DAPAT DIPERHITUNGKAN
DENGAN UPAH
 PENGENAAN DENDA DAN PEMOTONGAN
UPAH
 SANKSI ADMINISTRATIF
2
KEBIJAKAN PENGUPAHAN
Kebijakan pengupahan diarahkan
untuk pencapaian penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan
3
PENGHASILAN YANG LAYAK
 Penghasilan yang layak diberikan dalam
bentuk :
a. Upah ; dan
b. Pendapatan Non Upah
Memberikan pemahaman bahwa penghasilan
yang layak tidak hanya diperoleh dari upah
akan tetapi juga dapat diperoleh dari
Pendapatan Non Upah
4
Lanjutan
 Upah terdiri atas komponen :
 Upah tanpa tunjangan ;
 Upah pokok dan tunjangan tetap ; atau
 Upah pokok, tunjangan tetap dan
tunjangan tidak tetap
Memberikan pilihan kepada perusahaan
apakah upah terdiri dari komponen atau upah
bersih (clean wage).
5
Lanjutan
 Pendapatan Non Upah
 Tunjangan Hari Raya Keagamaan
 Bonus
 Uang pengganti fasilitas kerja dan
 Uang service pada usaha tertentu.
6
UANG SERVICE DAN THR
 Uang Service
 Berlaku pada usaha tertentu (Hotel dan Restoran di
Hotel)
 Diperuntukkan bagi pekerja/buruh.
 Tunjangan Hari Raya (THR)
 Perusahaan wajib memberikan THR bagi
pekerja/buruh.
(Pemberian THR bagi pekerja/buruh adalah untuk
membantu meringankan beban biaya pekerja/buruh
menghadapi hari raya keagamaannya.)
 Apabila perusahaan tidak membayarkan THR kepada
pekerja/buruh dikenakan sanksi administratif.
7
PERLINDUNGAN UPAH
 Setiap Pekerja/Buruh berhak memperoleh
Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama
nilainya.
 Pembayaran Upah dilakukan dengan mata
uang rupiah.
 Pengusaha wajib memberikan bukti
pembayaran upah kepada pekerja/buruh yang
memuat rincian upah yang diterima oleh
pekerja/buruh pada saat upah dibayarkan
88
UPAH MINIMUM
 Penetapan Upah Minimum dilakukan 1 tahun
sekali (setiap tahun) berdasarkan KHL dan
dengan memperhatikan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi.
 Peninjauan Komponen dan Jenis KHL dilakukan
dalam jangka waktu 5 tahun sekali oleh Menteri
berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan oleh
Dewan Pengupahan Nasional.
 Peninjauan dilakukan dengan mendasarkan
kepada Permenakertrans No. 13 Tahun 2012.
9
UPAH MINIMUM (UM)
• UM ditetapkan oleh Gubernur
• UM sebagai jaring pengaman (safety net)
• UM berlaku bagi pekerja dengan masa kerja
kurang dari 1 (satu) tahun
10
• UM
- UMP (wajib ditetapkan)
- UMSP
- UMK
- UMSK
FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM
1) Formula Perhitungan Upah Minimum dimuat dalam
PP Pengupahan dan pengaturan lebih lajut akan
diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
2) Materi yang diatur dalam Peraturan Menteri
mengenai:
 Tata Cara Perhitungan Upah Minimum Propinsi
atau Upah Minimum Kabupaten/Kota dilakukan
dengan formula matematika.
 Aplikasi pedoman tata cara menghitung upah
minimum.
11
Upah minimum yang akan ditetapkan adalah upah minimum tahun
berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara upah minimum tahun
berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi tahun berjalan dan tingkat
pertumbuhan ekonomi Nasional tahun berjalan.
Formula Perhitungan sbb:
FORMULA PERHITUNGAN UPAH MIINIMUM
Upah
Minimum
yang akan
ditetapkan
Upah
Minimum
tahun
berjalan
Inflasi
tahun
berjalan
UMn = UMt + {UMt x ( Inflasit + % ∆ PDBt)}
Pertumbuhan Produk
Domestik Bruto tahun
berjalan
Lanjutan
12
Keterangan:
UMn : Upah minimum yang akan ditetapkan.
UMt : Upah minimum tahun berjalan.
Inflasit : Inflasi yang dihitung dari periode September
tahun yang lalu sampai dengan periode
September tahun berjalan.
∆ PDBt : Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
yang dihitung dari pertumbuhan Produk
Domestik Bruto yang mencakup periode
kwartal III dan IV tahun sebelumnya dan
periode kwartal I dan II tahun berjalan.
Lanjutan
13
CONTOH PERHITUNGAN
UM2016 = UM2015 + {UM2015 x (% Inflasi2015 + % ∆
PDB2015)}
• UM2015 : Rp. 2.000.000,-
• Inflasi2015 : 6%
• ∆ PDB2015 : 5%
UM2016 = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 6% +
5%)}
= Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 11
%)}
= Rp. 2.000.000,- + Rp. 220.000,-
= Rp. 2.220.000,-
14
 Bagi daerah yang UM nya masih di bawah KHL,
Gubernur wajib menyesuaikan UM = KHL secara
bertahap paling lama 4 (empat) tahun sejak PP
diundangkan.
 Upah minimum yang akan ditetapkan menggunakan
formula perhitungan upah minimum ditambah dengan
persentase tertentu yang mengacu pada peta jalan
pencapaian KHL yang ditetapkan Gubernur sesuai
kemampuan daerah masing-masing.
FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM
BAGI DAERAH YANG UM NYA MASIH DI
BAWAH KHL
Lanjutan
15
Formula Perhitungan sbb:
FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM
BAGI DAERAH YANG UM NYA MASIH DI
BAWAH KHL
Upah
Minimum
yang akan
ditetapkan
Upah
Minimum
tahun
berjalan
Inflasi
tahun
berjalan
UMn = UMt + UMt x {( Inflasit + % ∆ PDBt) + % Adj }
Pertumbuhan
Produk
Domestik Bruto
tahun berjalan
Lanjutan
Penyesuaian
besaran
persentase
untuk
pencapaian
UM = KHL
16
CONTOH PERHITUNGAN
UM2016 = UM2015 + {UM2015 x (% Inflasi2015 + % ∆ PDB2015) + %adj
}
• UM2015 : Rp. 2.000.000,-
• KHL : Rp. 2.500.000,-
• UMP/KHL(%) : 80 %
• %adj : 5% (misalnya 20%:4 tahun)
• Inflasi2015 : 6,83%
• ∆ PDB2015 : 4,67%
UM2016 = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 6,83% + 4,67%) + 5%}
= Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 11,5 %) + 5%}
= Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x 16,5 %}
= Rp. 2.000.000,- + Rp. 330.000,- +
= Rp. 2.330.000,-
17
 Pekerja/Buruh cenderung menuntut UM setinggi
mungkin.
 Pengusaha cenderung menjadikan UM sebagai
standar upah yang berlaku di perusahaan tanpa
mempertimbangkan masa kerja dan status
pekerja lajang atau berkeluarga.
 Beberapa tahun terakhir, di beberapa daerah, UM
ditetapkan tinggi sementara di beberapa daerah
lain ditetapkan rendah (terjadi ketidakadilan antar
wilayah).
POTRET BEBERAPA MASALAH YANG
TIMBUL
TERKAIT DENGAN PENETAPAN UM
18
MANFAAT PENETAPAN UM DENGAN
FORMULA
 Setiap tahun UM akan naik secara proporsional
terhadap kenaikan beberapa besaran makro
ekonomi.
 Variasi kenaikan UM antar wilayah akan dapat
terjelaskan, sehingga rasa ketidakadilan antar
wilayah dapat dihilangkan.
 Bersifat transparan, akuntabel dan adil, sehingga
diharapkan dapat menurunkan tingkat kerawanan
sosial.
19
Lanjutan
 Karena bersifat predictable maka pengusaha
dapat melakukan perencanaan dan
pengambilan keputusan dengan tepat.
 Sifat predictable ini juga akan membuat investor
tidak ragu lagi dalam menanamkan modal.
Semakin banyak investor masuk maka peluang
kerja akan meningkat. Peningkatan peluang
kerja akan meningkatkan nilai tawar
pekerja/buruh yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh
20
PENYUSUNAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH
DI PERUSAHAAN
 Struktur dan Skala Upah wajib untuk disusun di
perusahaan dengan memperhatikan golongan, jabatan,
masa kerja, pendidikan dan kompetensi.
 Struktur dan Skala Upah wajib diberitahukan kepada
seluruh pekerja/buruh.
 Pada saat permohonan pengesahan atau pembaharuan
PP serta pendaftaran, perpanjangan dan pembaharuan
PKB wajib melampirkan skema struktur dan skala upah.
 Dalam peraturan peralihan diatur bahwa perusahaan yang
belum menyusun struktur skala upah diberikan tenggang
waktu 2 (dua) tahun setelah berlakunya PP Pengupahan.
21
FUNGSI DEWAN PENGUPAHAN
UU 13 Tahun 2003
Dengan adanya formula perhitungan upah minimum,
maka tugas Dewan Pengupahan Daerah dapat lebih
fokus untuk melaksanakan fungsi sesuai amanat
Undang-Undang yaitu:
 Memberikan saran, pertimbangan, dan
merumuskan kebijakan pengupahan yang akan
ditetapkan oleh pemerintah;
 Memberikan saran, pertimbangan pengembangan
sistem pengupahan nasional.
22
SANKSI ADMINISTRATIF
a. Teguran tertulis;
b. Pembatasan kegiatan usaha;
c. Penghentian sementara sebagian atau
seluruh alat produksi;
a. Pembekuan kegiatan usaha.
23
3. Peninjauan Upah
Penyesuaian:
Harga kebutuhan hidup
Peningkatan produktivitas kerja
Lanjutan
Tujuan:
Penyesuaian
Mempertimbangkan:
Kemampuan perusahaan
24
4. Pengaturan Tunjangan Tetap
dan Tunjangan Tidak tetap
a. Dalam bab Ketentuan umum PP
harus diatur secara tegas batasan
pengertian Tunjangan Tetap dan
tunjangan tidak tetap
Lanjutan
b. Batasan pengertian harus memuat
ciri perbedaan tunjangan tetap dan
tunjangan tidak tetap
Tujuan:
Untuk
memudahkan
penanganan
perselisihan
terkait dengan
upah, apabila
upah terdiri
dari komponen
25
5. Pengaturan Pemberian
Tunjangan
Pemberian tunjangan hendaknya diberikan
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pekerja/buruh. Contoh:
 Tunjangan Radiasi bagi pekerja/buruh
yang berkaitan dengan pekerjaa kimia.
 Tunjangan Komunikasi bagi pekerja/buruh
yang berkaitan dengan penjualan.
Lanjutan
Tujuan:
Pemberian
tunjangan
dapat memicu
prokdutivitas
26
6. Hal-hal yg dapat Diperhitungkan
dengan Upah
 Denda
 Ganti rugi
 Pemotongan upah utk pihak ketiga
 Uang muka upah
 Sewa rumah dan/atau sewa barang-barang
milik perusahaan yg disewakan oleh
penguaha kepada pekerja/buruh
 Hutang atau cicilan hutang pekerja/buruh
kpd pengusaha.
 Kelebihan pembayaran upah
Lanjutan
Jika terjadi
PHK: menjadi
Kewajiban
dan atau
piutang.
27
8. Pegenaan Denda
 Apabila perusahaan menerapkan adanya
pengenaan denda terhadap pelanggaran
yang dilakukan pekerja/buruh, maka
perusahaan wajib mengatur dalam PP,
pelanggaran seperti apa yang dapat
dikenakan denda, serta berapa nominal
dendanya.
 Perusahaan tidak dapat menerapkan denda
kepada pekerja/buruh apabila tidak diatur
dalam PP.
Lanjutan
Catatan:
Peruntukan
Penggunaan
denda juga
harus diatur
dalam PP
28
7. Pemotongan Upah
Dalam PP harus diatur mekanisme
pemotongan upah pekerja/buruh apabila
pekerja/buruh mempunyai kewajiban:
 Pembayaran hutang atau cicilan hutang
pekerja/buruh.
 Sewa rumah dan/atau sewa barang-barang
milik perusahaan yang disewakan
pengusaha kepada pekerja/buruh.
Lanjutan
Catatan:
Jumlah
keseluruhan
pemotongan
upah paling
banyak 50%
dari setiap
pembayaran
upah.
29
9. Perusahaan wajib menyusun Struktur dan
Skala Upah dan melampirkan skema
Struktur dan Skala Upah pada saat
pengesahan PP
Lanjutan
Apabila perusahaan tidak
mencantumkan Skema
Struktur dan skala upah
pada saat pengesahan atau
perpanjangan PP, maka
akan menjadi pertimbangan
dalam pemberian sanksi
administratif
Struktur dan
Skala Upah
Wajib
Diberitahukan
kepada
Pekerja/Buruh
30
PENDAPATAN NON UPAH
.
Bonus dapat
diberikan oleh
pengusaha
kpd
pekerja/buruh
atas
keuntungan
perusahaan
1. BONUS
Dalam PP diatur penetapan
perolehan bonus untuk masing-
masing pekerja/buruh
31
2. Apabila Mengatur Pasilitas
Kerja dan Uang Pengganti
Fasilitas Kerja
a. Fungsi diberikannya uang pengganti
fasilitas
Lanjutan
b. Jabatan/pekerjaan penerima
pengganti fasilitas
c.Pembayarannya tidak bersamaan
dengan Pembayaran Upah
Pengaturan
Penerima:
Pekerja/buruh
dlm jabatan
tertentu, atau
seluruh
pekerja/buruh
32
33
Email : komunitas.sdm.bali@gmail.com
Facebook : Komunitas SDM Bali

Contenu connexe

Tendances

Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Bagus Budiono
 
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...Roko Subagya
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Icha Icha
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...Asep suryadi
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalYABES HULU
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiGendhuk Nugroho
 
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_newnatal kristiono
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Tobagus Makmun
 
Be2011 submit 680308086122
Be2011 submit 680308086122Be2011 submit 680308086122
Be2011 submit 680308086122Zunidah Ibrahim
 
I sinar online--_panduan_pengguna
I sinar online--_panduan_penggunaI sinar online--_panduan_pengguna
I sinar online--_panduan_penggunafadlie SHO
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - Malay
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - MalayPub - Employment Laws For Workers Booklet - Malay
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - MalayBangulzai
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 

Tendances (20)

PPH Pasal 21
PPH Pasal 21PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
 
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
 
PPh pasal 21
PPh pasal 21PPh pasal 21
PPh pasal 21
 
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...PER : 16/PJ/2016:::   Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
PER : 16/PJ/2016::: Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pel...
 
Masalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesiaMasalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesia
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
 
PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26
 
PPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soalPPh Pasal 21 + soal
PPh Pasal 21 + soal
 
Perpajakan (PPh pasal 21)
Perpajakan (PPh pasal 21)Perpajakan (PPh pasal 21)
Perpajakan (PPh pasal 21)
 
Hitung pph
Hitung pphHitung pph
Hitung pph
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
 
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_newNatal kristiono hukum pajak  materi pph_21_dan_26_new
Natal kristiono hukum pajak materi pph_21_dan_26_new
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
 
Be2011 submit 680308086122
Be2011 submit 680308086122Be2011 submit 680308086122
Be2011 submit 680308086122
 
I sinar online--_panduan_pengguna
I sinar online--_panduan_penggunaI sinar online--_panduan_pengguna
I sinar online--_panduan_pengguna
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - Malay
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - MalayPub - Employment Laws For Workers Booklet - Malay
Pub - Employment Laws For Workers Booklet - Malay
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 

En vedette

Materi dasar dasar pengupahan
Materi dasar dasar pengupahanMateri dasar dasar pengupahan
Materi dasar dasar pengupahanMohammad Mustaqim
 
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabayaMateri pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabayaBima Hermastho
 
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Aun Falestien Faletehan
 
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah KaryawanAnalisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah KaryawanM. Rojana Hamdan
 
Forum SDM BALI Matery HR Klinik
Forum SDM BALI Matery HR Klinik Forum SDM BALI Matery HR Klinik
Forum SDM BALI Matery HR Klinik Gunawan Wicaksono
 
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926Amaryllia Puspasari
 
Presentasi penggajian
Presentasi penggajianPresentasi penggajian
Presentasi penggajianDhewiie Whiee
 
Tugas dan program kerja manager sdm
Tugas dan program kerja manager sdmTugas dan program kerja manager sdm
Tugas dan program kerja manager sdmJuli Haryono
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanYodhia Antariksa
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS KesehatanGunawan Wicaksono
 
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017Gunawan Wicaksono
 

En vedette (20)

Materi dasar dasar pengupahan
Materi dasar dasar pengupahanMateri dasar dasar pengupahan
Materi dasar dasar pengupahan
 
ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
ADMINISTRASI GAJI DAN UPAHADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
 
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabayaMateri pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
Materi pengupahan pp 78 2015 hos surabaya
 
Kompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori UpahKompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori Upah
 
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
 
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah KaryawanAnalisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
Analisis Batas Ideal Struktur Upah Karyawan
 
Forum SDM BALI Matery HR Klinik
Forum SDM BALI Matery HR Klinik Forum SDM BALI Matery HR Klinik
Forum SDM BALI Matery HR Klinik
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Ppt.sia.11
Ppt.sia.11Ppt.sia.11
Ppt.sia.11
 
SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)SIA (Sistem Penggajian)
SIA (Sistem Penggajian)
 
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
Konsultan Sistem Renumerasi & HR-amarylliap@gmail.com, 08129369926
 
Presentasi penggajian
Presentasi penggajianPresentasi penggajian
Presentasi penggajian
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Tugas dan program kerja manager sdm
Tugas dan program kerja manager sdmTugas dan program kerja manager sdm
Tugas dan program kerja manager sdm
 
Laporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRDLaporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRD
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 
c.v
c.vc.v
c.v
 
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS KesehatanForum SDM Bali Komunitas SDM  BPJS Kesehatan
Forum SDM Bali Komunitas SDM BPJS Kesehatan
 
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017
Forum SDM Bali - SK Gubernur Bali - UMK 2017
 

Similaire à Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur

Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf
Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdfTentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf
Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf'' Unggul BM
 
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdfssuser17c19d1
 
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024kib-consulting
 
Juklak pembantuan 2009
Juklak pembantuan 2009Juklak pembantuan 2009
Juklak pembantuan 2009Kamal Ruzamal
 
Artikel farida aryani stier dampak penerapan perubahan ptkp terhadap perhit...
Artikel farida aryani stier  dampak penerapan  perubahan ptkp terhadap perhit...Artikel farida aryani stier  dampak penerapan  perubahan ptkp terhadap perhit...
Artikel farida aryani stier dampak penerapan perubahan ptkp terhadap perhit...Faridaabraham
 
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskal
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskalPresentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskal
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskalTalitha Lintang Pertiwi
 
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018IndriDjuarsah
 
Q 1.5 usaid - bigg edisi 15 ina web
Q 1.5   usaid - bigg edisi 15 ina webQ 1.5   usaid - bigg edisi 15 ina web
Q 1.5 usaid - bigg edisi 15 ina webMeloeawati banamtuan
 
Tax Planning PPh Pasal 21/26
Tax Planning PPh Pasal 21/26Tax Planning PPh Pasal 21/26
Tax Planning PPh Pasal 21/26alvyna
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelfifi fian
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlMegawati -
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanNovia Widya Utami
 
Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007anbu13
 
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdfPMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdfPGGTCAT
 

Similaire à Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur (20)

Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf
Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdfTentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf
Tentang Upah dan UM di Indonesia1 - Bp M Dokhi.pdf
 
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf
210319Materi_Members_Gathering_PP_36_tahun_2021_Pengupahan.pdf
 
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
 
Juklak pembantuan 2009
Juklak pembantuan 2009Juklak pembantuan 2009
Juklak pembantuan 2009
 
Answer q2
Answer q2Answer q2
Answer q2
 
Artikel farida aryani stier dampak penerapan perubahan ptkp terhadap perhit...
Artikel farida aryani stier  dampak penerapan  perubahan ptkp terhadap perhit...Artikel farida aryani stier  dampak penerapan  perubahan ptkp terhadap perhit...
Artikel farida aryani stier dampak penerapan perubahan ptkp terhadap perhit...
 
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskal
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskalPresentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskal
Presentasi ekonomi kebijakan anggaran dan fiskal
 
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018
Artikel Iilmiah Perpajakan_indri_Akuntansi E 2018
 
Q 1.5 usaid - bigg edisi 15 ina web
Q 1.5   usaid - bigg edisi 15 ina webQ 1.5   usaid - bigg edisi 15 ina web
Q 1.5 usaid - bigg edisi 15 ina web
 
ADM KEUANGAN 1.docx
ADM KEUANGAN 1.docxADM KEUANGAN 1.docx
ADM KEUANGAN 1.docx
 
Tax Planning PPh Pasal 21/26
Tax Planning PPh Pasal 21/26Tax Planning PPh Pasal 21/26
Tax Planning PPh Pasal 21/26
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikel
 
Mikro
MikroMikro
Mikro
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And Control
 
Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017
 
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis KaryawanPanduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
Panduan Mudah Menghitung Gaji Sesuai Jenis Karyawan
 
Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007
 
Gajipns2007
Gajipns2007Gajipns2007
Gajipns2007
 
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdfPMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
 

Plus de Gunawan Wicaksono

Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.id
Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.idForum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.id
Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.idGunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment   FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment Gunawan Wicaksono
 
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...Gunawan Wicaksono
 
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS KetenagakerjaanForum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS KetenagakerjaanGunawan Wicaksono
 
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khl
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khlForum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khl
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khlGunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMFORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMGunawan Wicaksono
 
Forum SDM BALI - LSP MSDM APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDM
Forum SDM BALI - LSP MSDM   APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDMForum SDM BALI - LSP MSDM   APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDM
Forum SDM BALI - LSP MSDM APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDMGunawan Wicaksono
 
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAM
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAMPMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAM
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAMGunawan Wicaksono
 
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revised
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revisedPMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revised
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revisedGunawan Wicaksono
 
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan Assesor
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan AssesorForum SDM Bali Proposal Pelatihan Assesor
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan AssesorGunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733Gunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233Gunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede rakaFORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede rakaGunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...Gunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dpr
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dprFORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dpr
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dprGunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...Gunawan Wicaksono
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdm
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdmFORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdm
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdmGunawan Wicaksono
 

Plus de Gunawan Wicaksono (20)

SKB 3 Menteri Libur 2020
SKB 3 Menteri Libur 2020SKB 3 Menteri Libur 2020
SKB 3 Menteri Libur 2020
 
Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.id
Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.idForum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.id
Forum SDM Bali Proposal Kerjasama SMK Kampus Seminar gaji.id
 
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment   FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment
FORUM SDM BALI Seminar Digitalisasi Recruitment
 
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...
Pengupahan THR - SDM Bali -- Perbandingan Permen no 4 th 1994 dan permen no 6...
 
Forum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT KontrakForum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT Kontrak
 
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS KetenagakerjaanForum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
Forum SDM 21 07-2016 BPJS Ketenagakerjaan
 
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khl
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khlForum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khl
Forum SDM Bali - Struktur KHL Permen 21 2016 ttg khl
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDMFORUM SDM BALI - LSP MSDM   APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
FORUM SDM BALI - LSP MSDM APL-02 Asesmen Mandiri - SUPERVISOR SDM
 
Forum SDM BALI - LSP MSDM APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDM
Forum SDM BALI - LSP MSDM   APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDMForum SDM BALI - LSP MSDM   APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDM
Forum SDM BALI - LSP MSDM APLl-02 Asesmen Mandiri - MANAGER SDM
 
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAM
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAMPMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAM
PMSM Indonesia Legalitas SK KEMENKUMHAM
 
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revised
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revisedPMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revised
PMSM Laporan Pertanggungjawaban 2013 2016 revised
 
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan Assesor
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan AssesorForum SDM Bali Proposal Pelatihan Assesor
Forum SDM Bali Proposal Pelatihan Assesor
 
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - MA 733
 
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233
FORUM SDM BALI - KARYAWAN KONTRAK - Kepmen 233
 
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede rakaFORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede raka
 
FORUM SDM BALI Kontrak PKWT
FORUM SDM BALI Kontrak PKWTFORUM SDM BALI Kontrak PKWT
FORUM SDM BALI Kontrak PKWT
 
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...
FORUM SDM BALI - WEBSITE GRATIS POS - Guideline tampilan produk pada webstore...
 
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dpr
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dprFORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dpr
FORUM SDM BALI - AGEN POS - Sosialisasi Pos Ekspor Ukm, dpr
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdm
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdmFORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdm
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-manajer_pengelolaan_sdm
 

Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur

  • 1. PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN ADRIANI, SE, MA Direktur Pengupahan Bali, April 2016 1
  • 2. MATERI PENGATURAN TENTANG PENGUPAHAN  KEBIJAKAN PENGUPAHAN  PENGHASILAN YANG LAYAK (Pendapatan Upah dan Non Upah)  PERLINDUNGAN UPAH  UPAH MINIMUM DAN FORMULA PENETAPAN UPAH MINIMUM  HAL-HAL YANG DAPAT DIPERHITUNGKAN DENGAN UPAH  PENGENAAN DENDA DAN PEMOTONGAN UPAH  SANKSI ADMINISTRATIF 2
  • 3. KEBIJAKAN PENGUPAHAN Kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 3
  • 4. PENGHASILAN YANG LAYAK  Penghasilan yang layak diberikan dalam bentuk : a. Upah ; dan b. Pendapatan Non Upah Memberikan pemahaman bahwa penghasilan yang layak tidak hanya diperoleh dari upah akan tetapi juga dapat diperoleh dari Pendapatan Non Upah 4
  • 5. Lanjutan  Upah terdiri atas komponen :  Upah tanpa tunjangan ;  Upah pokok dan tunjangan tetap ; atau  Upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap Memberikan pilihan kepada perusahaan apakah upah terdiri dari komponen atau upah bersih (clean wage). 5
  • 6. Lanjutan  Pendapatan Non Upah  Tunjangan Hari Raya Keagamaan  Bonus  Uang pengganti fasilitas kerja dan  Uang service pada usaha tertentu. 6
  • 7. UANG SERVICE DAN THR  Uang Service  Berlaku pada usaha tertentu (Hotel dan Restoran di Hotel)  Diperuntukkan bagi pekerja/buruh.  Tunjangan Hari Raya (THR)  Perusahaan wajib memberikan THR bagi pekerja/buruh. (Pemberian THR bagi pekerja/buruh adalah untuk membantu meringankan beban biaya pekerja/buruh menghadapi hari raya keagamaannya.)  Apabila perusahaan tidak membayarkan THR kepada pekerja/buruh dikenakan sanksi administratif. 7
  • 8. PERLINDUNGAN UPAH  Setiap Pekerja/Buruh berhak memperoleh Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.  Pembayaran Upah dilakukan dengan mata uang rupiah.  Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran upah kepada pekerja/buruh yang memuat rincian upah yang diterima oleh pekerja/buruh pada saat upah dibayarkan 88
  • 9. UPAH MINIMUM  Penetapan Upah Minimum dilakukan 1 tahun sekali (setiap tahun) berdasarkan KHL dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.  Peninjauan Komponen dan Jenis KHL dilakukan dalam jangka waktu 5 tahun sekali oleh Menteri berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan oleh Dewan Pengupahan Nasional.  Peninjauan dilakukan dengan mendasarkan kepada Permenakertrans No. 13 Tahun 2012. 9
  • 10. UPAH MINIMUM (UM) • UM ditetapkan oleh Gubernur • UM sebagai jaring pengaman (safety net) • UM berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun 10 • UM - UMP (wajib ditetapkan) - UMSP - UMK - UMSK
  • 11. FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM 1) Formula Perhitungan Upah Minimum dimuat dalam PP Pengupahan dan pengaturan lebih lajut akan diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan. 2) Materi yang diatur dalam Peraturan Menteri mengenai:  Tata Cara Perhitungan Upah Minimum Propinsi atau Upah Minimum Kabupaten/Kota dilakukan dengan formula matematika.  Aplikasi pedoman tata cara menghitung upah minimum. 11
  • 12. Upah minimum yang akan ditetapkan adalah upah minimum tahun berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara upah minimum tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan ekonomi Nasional tahun berjalan. Formula Perhitungan sbb: FORMULA PERHITUNGAN UPAH MIINIMUM Upah Minimum yang akan ditetapkan Upah Minimum tahun berjalan Inflasi tahun berjalan UMn = UMt + {UMt x ( Inflasit + % ∆ PDBt)} Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun berjalan Lanjutan 12
  • 13. Keterangan: UMn : Upah minimum yang akan ditetapkan. UMt : Upah minimum tahun berjalan. Inflasit : Inflasi yang dihitung dari periode September tahun yang lalu sampai dengan periode September tahun berjalan. ∆ PDBt : Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang dihitung dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang mencakup periode kwartal III dan IV tahun sebelumnya dan periode kwartal I dan II tahun berjalan. Lanjutan 13
  • 14. CONTOH PERHITUNGAN UM2016 = UM2015 + {UM2015 x (% Inflasi2015 + % ∆ PDB2015)} • UM2015 : Rp. 2.000.000,- • Inflasi2015 : 6% • ∆ PDB2015 : 5% UM2016 = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 6% + 5%)} = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 11 %)} = Rp. 2.000.000,- + Rp. 220.000,- = Rp. 2.220.000,- 14
  • 15.  Bagi daerah yang UM nya masih di bawah KHL, Gubernur wajib menyesuaikan UM = KHL secara bertahap paling lama 4 (empat) tahun sejak PP diundangkan.  Upah minimum yang akan ditetapkan menggunakan formula perhitungan upah minimum ditambah dengan persentase tertentu yang mengacu pada peta jalan pencapaian KHL yang ditetapkan Gubernur sesuai kemampuan daerah masing-masing. FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM BAGI DAERAH YANG UM NYA MASIH DI BAWAH KHL Lanjutan 15
  • 16. Formula Perhitungan sbb: FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM BAGI DAERAH YANG UM NYA MASIH DI BAWAH KHL Upah Minimum yang akan ditetapkan Upah Minimum tahun berjalan Inflasi tahun berjalan UMn = UMt + UMt x {( Inflasit + % ∆ PDBt) + % Adj } Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun berjalan Lanjutan Penyesuaian besaran persentase untuk pencapaian UM = KHL 16
  • 17. CONTOH PERHITUNGAN UM2016 = UM2015 + {UM2015 x (% Inflasi2015 + % ∆ PDB2015) + %adj } • UM2015 : Rp. 2.000.000,- • KHL : Rp. 2.500.000,- • UMP/KHL(%) : 80 % • %adj : 5% (misalnya 20%:4 tahun) • Inflasi2015 : 6,83% • ∆ PDB2015 : 4,67% UM2016 = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 6,83% + 4,67%) + 5%} = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 11,5 %) + 5%} = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x 16,5 %} = Rp. 2.000.000,- + Rp. 330.000,- + = Rp. 2.330.000,- 17
  • 18.  Pekerja/Buruh cenderung menuntut UM setinggi mungkin.  Pengusaha cenderung menjadikan UM sebagai standar upah yang berlaku di perusahaan tanpa mempertimbangkan masa kerja dan status pekerja lajang atau berkeluarga.  Beberapa tahun terakhir, di beberapa daerah, UM ditetapkan tinggi sementara di beberapa daerah lain ditetapkan rendah (terjadi ketidakadilan antar wilayah). POTRET BEBERAPA MASALAH YANG TIMBUL TERKAIT DENGAN PENETAPAN UM 18
  • 19. MANFAAT PENETAPAN UM DENGAN FORMULA  Setiap tahun UM akan naik secara proporsional terhadap kenaikan beberapa besaran makro ekonomi.  Variasi kenaikan UM antar wilayah akan dapat terjelaskan, sehingga rasa ketidakadilan antar wilayah dapat dihilangkan.  Bersifat transparan, akuntabel dan adil, sehingga diharapkan dapat menurunkan tingkat kerawanan sosial. 19
  • 20. Lanjutan  Karena bersifat predictable maka pengusaha dapat melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan dengan tepat.  Sifat predictable ini juga akan membuat investor tidak ragu lagi dalam menanamkan modal. Semakin banyak investor masuk maka peluang kerja akan meningkat. Peningkatan peluang kerja akan meningkatkan nilai tawar pekerja/buruh yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh 20
  • 21. PENYUSUNAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH DI PERUSAHAAN  Struktur dan Skala Upah wajib untuk disusun di perusahaan dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi.  Struktur dan Skala Upah wajib diberitahukan kepada seluruh pekerja/buruh.  Pada saat permohonan pengesahan atau pembaharuan PP serta pendaftaran, perpanjangan dan pembaharuan PKB wajib melampirkan skema struktur dan skala upah.  Dalam peraturan peralihan diatur bahwa perusahaan yang belum menyusun struktur skala upah diberikan tenggang waktu 2 (dua) tahun setelah berlakunya PP Pengupahan. 21
  • 22. FUNGSI DEWAN PENGUPAHAN UU 13 Tahun 2003 Dengan adanya formula perhitungan upah minimum, maka tugas Dewan Pengupahan Daerah dapat lebih fokus untuk melaksanakan fungsi sesuai amanat Undang-Undang yaitu:  Memberikan saran, pertimbangan, dan merumuskan kebijakan pengupahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah;  Memberikan saran, pertimbangan pengembangan sistem pengupahan nasional. 22
  • 23. SANKSI ADMINISTRATIF a. Teguran tertulis; b. Pembatasan kegiatan usaha; c. Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi; a. Pembekuan kegiatan usaha. 23
  • 24. 3. Peninjauan Upah Penyesuaian: Harga kebutuhan hidup Peningkatan produktivitas kerja Lanjutan Tujuan: Penyesuaian Mempertimbangkan: Kemampuan perusahaan 24
  • 25. 4. Pengaturan Tunjangan Tetap dan Tunjangan Tidak tetap a. Dalam bab Ketentuan umum PP harus diatur secara tegas batasan pengertian Tunjangan Tetap dan tunjangan tidak tetap Lanjutan b. Batasan pengertian harus memuat ciri perbedaan tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap Tujuan: Untuk memudahkan penanganan perselisihan terkait dengan upah, apabila upah terdiri dari komponen 25
  • 26. 5. Pengaturan Pemberian Tunjangan Pemberian tunjangan hendaknya diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pekerja/buruh. Contoh:  Tunjangan Radiasi bagi pekerja/buruh yang berkaitan dengan pekerjaa kimia.  Tunjangan Komunikasi bagi pekerja/buruh yang berkaitan dengan penjualan. Lanjutan Tujuan: Pemberian tunjangan dapat memicu prokdutivitas 26
  • 27. 6. Hal-hal yg dapat Diperhitungkan dengan Upah  Denda  Ganti rugi  Pemotongan upah utk pihak ketiga  Uang muka upah  Sewa rumah dan/atau sewa barang-barang milik perusahaan yg disewakan oleh penguaha kepada pekerja/buruh  Hutang atau cicilan hutang pekerja/buruh kpd pengusaha.  Kelebihan pembayaran upah Lanjutan Jika terjadi PHK: menjadi Kewajiban dan atau piutang. 27
  • 28. 8. Pegenaan Denda  Apabila perusahaan menerapkan adanya pengenaan denda terhadap pelanggaran yang dilakukan pekerja/buruh, maka perusahaan wajib mengatur dalam PP, pelanggaran seperti apa yang dapat dikenakan denda, serta berapa nominal dendanya.  Perusahaan tidak dapat menerapkan denda kepada pekerja/buruh apabila tidak diatur dalam PP. Lanjutan Catatan: Peruntukan Penggunaan denda juga harus diatur dalam PP 28
  • 29. 7. Pemotongan Upah Dalam PP harus diatur mekanisme pemotongan upah pekerja/buruh apabila pekerja/buruh mempunyai kewajiban:  Pembayaran hutang atau cicilan hutang pekerja/buruh.  Sewa rumah dan/atau sewa barang-barang milik perusahaan yang disewakan pengusaha kepada pekerja/buruh. Lanjutan Catatan: Jumlah keseluruhan pemotongan upah paling banyak 50% dari setiap pembayaran upah. 29
  • 30. 9. Perusahaan wajib menyusun Struktur dan Skala Upah dan melampirkan skema Struktur dan Skala Upah pada saat pengesahan PP Lanjutan Apabila perusahaan tidak mencantumkan Skema Struktur dan skala upah pada saat pengesahan atau perpanjangan PP, maka akan menjadi pertimbangan dalam pemberian sanksi administratif Struktur dan Skala Upah Wajib Diberitahukan kepada Pekerja/Buruh 30
  • 31. PENDAPATAN NON UPAH . Bonus dapat diberikan oleh pengusaha kpd pekerja/buruh atas keuntungan perusahaan 1. BONUS Dalam PP diatur penetapan perolehan bonus untuk masing- masing pekerja/buruh 31
  • 32. 2. Apabila Mengatur Pasilitas Kerja dan Uang Pengganti Fasilitas Kerja a. Fungsi diberikannya uang pengganti fasilitas Lanjutan b. Jabatan/pekerjaan penerima pengganti fasilitas c.Pembayarannya tidak bersamaan dengan Pembayaran Upah Pengaturan Penerima: Pekerja/buruh dlm jabatan tertentu, atau seluruh pekerja/buruh 32

Notes de l'éditeur

  1. Bahasanya seharusnya bukan tahun berjalan, Namun : sudah dibahas dengan lintas Kementeri, sudah dimasukan kedalam penjelasan Tommy : delta adalah kenaikan, sehingga penggunaan delta sedikit rancu. Apabila menggunakan delta seolah – olah akan terlihat selisih pertumbuhan tahun lalu dengan tahun berjalan. Apabila menggunakan delta maka bisa saja menjadi 0.78% 13% formal dan 87% informal,
  2. Bahasanya seharusnya bukan tahun berjalan, Namun : sudah dibahas dengan lintas Kementeri, sudah dimasukan kedalam penjelasan Tommy : delta adalah kenaikan, sehingga penggunaan delta sedikit rancu. Apabila menggunakan delta seolah – olah akan terlihat selisih pertumbuhan tahun lalu dengan tahun berjalan. Apabila menggunakan delta maka bisa saja menjadi 0.78% 13% formal dan 87% informal,
  3. Bahasanya seharusnya bukan tahun berjalan, Namun : sudah dibahas dengan lintas Kementeri, sudah dimasukan kedalam penjelasan Tommy : delta adalah kenaikan, sehingga penggunaan delta sedikit rancu. Apabila menggunakan delta seolah – olah akan terlihat selisih pertumbuhan tahun lalu dengan tahun berjalan. Apabila menggunakan delta maka bisa saja menjadi 0.78% 13% formal dan 87% informal,