SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
“PENGERTIAN MATEMATIKA DAN IPA MENURUT PARA AHLI”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengetahuan Dasar MIPA
DISUSUN OLEH :
Gurgur Rodop Mauli Butar-Butar
16090016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP TAPANULI SELATAN
2017
PENGERTIAN MATEMATIKA
Tentunya kita sering mendengar kata matematika, sebenarnya dari mana
kata matematika itu? Kata matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu
“mathematike”yang mempunyai akar kata mathema yang artinya pengetahuan
atau ilmu (knowledge, science), dan mathein yang mempunyai arti belajar
(berfikir).
Lalu apa pengertian matematika menurut para ahli
Berikut ini uraian pengertian matematika menurut para ahli :
1. James (1976).
Matematika adalah pola pikir, terorganisir, bukti logis, matematika adalah
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan
akurat representasi dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide
daripada kedengarannya.
2. Carl Friedrich Gauss
Mengatakan matematika sebagai “Ratu Ilmu”. Dalam bahasa aslinya,
Latin Regina scientiarum, juga di Jerman Konigin der Wissenschaften, kata yang
sesuai dengan ilmu pengetahuan berarti (lapangan) pengetahuan.
3. Johnson dalam Russefendi (1972)
Matematika adalah unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi, aksioma,
dan dalil-dalil di mana argumen setelah terbukti valid pada umumnya, karena
matematika ini Sering disebut ilmu deduktif.
4. Kline (1973)
Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan,
jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat.
5. Russefendi
Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan,
definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil setelah
dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering
disebut ilmu deduktif.
6. Reys – dkk (1984)
Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan,
jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat.
7. Albert einsten
Menyatakan bahwa “sejauh hukum matematika mengacu pada realitas,
mereka tidak yakin, dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada
realitas”.
8. Rising (1972)
“Matematika adalah pola pikir, mengatur pola, membuktikan logika yang,
matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan
cermat, jelas, dan representasi akurat dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol
dari sebuah ide daripada kedengarannya.”
9. Andi hakim nasition
“matematika adalah ilmu struktur, rangkas(pesananan), dan hubungan yang
mencakup dasar-dasar perhitungan,pengukuran, dan penggambaran obyek.”
10. Yansen Marpaung:
“Matematika adalah ilmu dalam perkembangannya, penggunaannya
menganut metode deduksi.”
11. Riedesel
Matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah
sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan
pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan
mempelajari pola serta hubungan.
12. Kline (1973)
“Matematika bukanlah pengetahuan yang dapat menjadi sempurna untuk
dirinya sendiri, tetapi matematika terutama untuk membantu orang memahami
dan mengatasi masalah Matematika sosial, ekonomi dan alam. Ini tumbuh dan
berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu, logika adalah dasar untuk
pembentukan matematika. “
13. Suwarsono
“Matematika adalah ilmu yang memiliki karakteristik khas, yaitu; benda
abstrak, simbol penggunaan yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan yang ketat.”
14. Susilo
“Matematika tidak bukan hanya kumpulan angka, simbol dan formula yang
tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Sebaliknya, matematika tumbuh dan
berakar di dunia nyata.”
15. Suherman (2003)
“Matematika adalah disiplin pemikiran dan prosedur pengolahan logika, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.”
16. Soejadi
Matematika adalah suatu ilmu yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu
pada kesepakatan dan berpola pikir deduktif. (Soejadi, 2000: 11)
17. Aristoteles
Matematika adalah ilmu tentang kuantitas. (Aristoteles dalam Franklin, 2009:
104)
18. August Comte
Matematika adalah suatu ilmu pengukuran tidak langsung, bagaimana
menentuka jumlah yang tidak dapat diukur secara langsung. (Comte, 1851: 20)
19. Peirce
Matematika adalah suatu ilmu yang menggambarkan bagaimana penarikan
suatu kesimpulan. (Pierce dalam Eves, 1997: 150)
20. Sudjono
mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang eksak dan
terorganisasi secara sistematik juga selalu berhubungan dengan penalaran yang
logik serta masalah yang berhubungan dengan bilangan.
21. Mulyono Abdurrahman
matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk
mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan
fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.
22. Paling (1982).
Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung
pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa
matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi;
tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan
trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup
segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan saja penguasaan kum-pulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-
hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kom-petensi dasar agar menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah.
1. Menurut Nash dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3)
IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau
metode
tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara
fenomena dengan fenomena yang lain. Metode tersebut dapat membentuk
suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode
tersebut adalah metode berpikir ilmiah.
2. H.W Flowler dalam Trianto, (2010:136)
menyatakan bahwa IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan
dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan
terutama atas pengamatan dan deduksi
3. Muslichach Asy’ari (2006: 7)
mendefinisikan sains atau IPA adalah pengetahuan manusia tentang alam
yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, selain sebagai produk yaitu
pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai proses yaitu bagaimana cara
mendapatkan pengetahuan tersebut.
4. Ahmad Susanto (2013: 167)
mengatakan sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam
semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu
kesimpulan.
5. Menurut Abruscato, Joseph dan Derosa, Donald A (2010: 6),
Sains adalah:“Science is the name we give to group of process through which we
can sistematically gather information about the natural world.
Science is also the knowledge gathered through the use of such
process. Finally, science is characterized by those values and
attitudes processed by people who use scientific process to gather
knowledge.”
Pengertian sains menurut uraian di atas adalah (1) sains adalah sejumlah
proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik tentang dunia
sekitar, (2) sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan
tertentu, (3) sains dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuwan
6. Menurut Hendro Darmojo
“IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam
semesta dengan segala isinya” (Samatowa 2010:2).
7. . Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990)
IPA merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga
faktor utama yaitu “the extant body of scientific knowledge, the values of
science and the method and procecces of science” yang artinya sains
merupakan produk dan proses, serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah hasil
interpretasi tentang dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode penyelidikan
meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan scientis untuk
untuk memperoleh produk-produk IPA, misalnya observasi, pengukuran,
merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data, bereksperimen dan
prediksi.
8. Menurut Robert B.Sund
“IPA adalah Ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan dan
juga suatu proses“.
9. menurut Srini M. Iskandar (1997: 2)
Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang
didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta
dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip,
teori-teori dan hipotesa.
10. Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.
11. Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-
gejala alam. Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta
saja, tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
12. Nash seorang ahli kimia,
menekanakan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk
meneropong dunia.
13. Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan
science sebagai gudang / penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
14. T.H. Huxley, seorang ahli biologi
Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan
yang mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan
(rasionalitas) pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan
beberapa ilmu sihir (mistik) yang sering melingkupi science.
15. Benyamin, seorang ahli filsafat
Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai
pngetahuan tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah
ditetapkan terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
16. Dampier, seorang ahli sejarah science .
Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan
studi rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-
gejala ini dinyatakan.
17. A.N. Whitehed menyatakan
bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde
pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta (orde
observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam
semesta (orde konsepsional).
18. Sund
mendefinisikan Science sebagai berikut : 1. Scientific attitudes (sikap
ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.
2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam
menyelidiki/ memecahkan masalah. 3. Scientific products (produk ilmiah),
berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan sebagainya
19. James Conant, seorang ahli kimia organik
Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan
baganbagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil
eksperimentasi dan observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan
observasi yang lebih lanjut.
20. Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu
ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi
terjadi (berlangsung) : 1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan
dasar-dasar otoritas dimana pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan
indra seseorang. 2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara
pengamat (orang yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang
diobservasi)
Daftar putaka
Abdul Halim Fathani. (2009). Matematika Hakikat & Logika. Yogyakarta: Ar-
ruzz Media Group.
Abdillah. 2011. Hakekat Pembelajaran IPA di SD.
http://gudangilmuabdi.com/2011/03/pembelajaran-ipa-dan-problem.html
Diunduh 26 Januari 2014
Aniendriani.2011. Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar.
http://aniendriani.com/2011/03/faktormempengaruhiprestasibelajar.
html/Diunduh 26 Januari 2014
Augustinus Subekti. (2011). Ensiklopedia Matematika Jilid I. Jakarta: PT Ikrar
Mandiriabadi.
Atha, Mario. 2013. Definisi IPA atau Pengertian IPA Menurut Para
Ahli.http://marioatha.blogspot.com/2014/04/definisi-IPA-atau-pengertian-
IPA-menurut-para-ahli.html/Diunduh 15 April 2014
Comte, August. 1851. The Philosophy of Mathematics. New York : Haper and
Brother
Eves, Howard. 1997. Foundation and Fundamental Concept of Mathematics.
Boston : PWS-Kent
Franklin, James. 2009. Aristotelian Realism in Philosophy of Mathematics. UK :
Elsevier, ed.AD. Irvine
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung :PustakaSetia.
Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung :Alfabeta.
Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
(Malang: UNM, 2003). Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003).
Iskandar, M. Srini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI.
Iskandar, M. Srini. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ruseffendi, E. T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modul 1-5. Jakarta :
Universitas Terbuka
Soejadi, 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti
Depdikbud

Contenu connexe

Tendances

Buku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestBuku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestnur dasima
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematikaT. Astari
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganAndriani Widi Astuti
 
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
Sistem bilanga hindu arab
Sistem bilanga hindu arabSistem bilanga hindu arab
Sistem bilanga hindu arabamalia fani
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesNur Laili
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika devi kumala sari
 
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaSebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaNailul Hasibuan
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Analisi konsep essensial listrik statis
Analisi konsep essensial listrik statisAnalisi konsep essensial listrik statis
Analisi konsep essensial listrik statiskhairul jalil
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaBilqisMaharani1
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilanganHaryono Yono
 

Tendances (20)

Buku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestBuku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernest
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open ended dalam pembelajaran matematika
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
 
83047338 modul2
83047338 modul283047338 modul2
83047338 modul2
 
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
1. Perencanaan Pembelajaran Matematika
 
Sistem bilanga hindu arab
Sistem bilanga hindu arabSistem bilanga hindu arab
Sistem bilanga hindu arab
 
1 himpunan - logika
1   himpunan - logika1   himpunan - logika
1 himpunan - logika
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
 
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaSebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Analisi konsep essensial listrik statis
Analisi konsep essensial listrik statisAnalisi konsep essensial listrik statis
Analisi konsep essensial listrik statis
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematika
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 

Similaire à 20 pengertian matematika dan ipa menurut para ahli

Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktursayid bukhari
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Makalah dasar dasar pendidikan mipa
Makalah dasar   dasar pendidikan mipaMakalah dasar   dasar pendidikan mipa
Makalah dasar dasar pendidikan mipaFela Aziiza
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptYolandaSumarjo
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptheldanurmala
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptJendelaIPA
 
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptPembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptssuser50bfe71
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Ninik Charmila
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafatAndi Uli
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika Abdul Rais P
 
Logika bahasa matematika statistika
Logika bahasa matematika statistikaLogika bahasa matematika statistika
Logika bahasa matematika statistikachaya pebiyana
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanCecep Kustandi
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPAMateri Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPADasrieny Pratiwi
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 

Similaire à 20 pengertian matematika dan ipa menurut para ahli (20)

Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
 
Ilmu
IlmuIlmu
Ilmu
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Pembelajaransainssd
PembelajaransainssdPembelajaransainssd
Pembelajaransainssd
 
Makalah dasar dasar pendidikan mipa
Makalah dasar   dasar pendidikan mipaMakalah dasar   dasar pendidikan mipa
Makalah dasar dasar pendidikan mipa
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptPembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
 
Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
 
Kelompok 6 slide share pfi_s
Kelompok 6 slide share pfi_sKelompok 6 slide share pfi_s
Kelompok 6 slide share pfi_s
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafat
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika
 
Revisi pid klmpk 10
Revisi pid klmpk 10Revisi pid klmpk 10
Revisi pid klmpk 10
 
Logika bahasa matematika statistika
Logika bahasa matematika statistikaLogika bahasa matematika statistika
Logika bahasa matematika statistika
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPAMateri Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 

Dernier

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Dernier (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

20 pengertian matematika dan ipa menurut para ahli

  • 1. “PENGERTIAN MATEMATIKA DAN IPA MENURUT PARA AHLI” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengetahuan Dasar MIPA DISUSUN OLEH : Gurgur Rodop Mauli Butar-Butar 16090016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP TAPANULI SELATAN 2017
  • 2. PENGERTIAN MATEMATIKA Tentunya kita sering mendengar kata matematika, sebenarnya dari mana kata matematika itu? Kata matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu “mathematike”yang mempunyai akar kata mathema yang artinya pengetahuan atau ilmu (knowledge, science), dan mathein yang mempunyai arti belajar (berfikir). Lalu apa pengertian matematika menurut para ahli Berikut ini uraian pengertian matematika menurut para ahli : 1. James (1976). Matematika adalah pola pikir, terorganisir, bukti logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasi dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide daripada kedengarannya. 2. Carl Friedrich Gauss Mengatakan matematika sebagai “Ratu Ilmu”. Dalam bahasa aslinya, Latin Regina scientiarum, juga di Jerman Konigin der Wissenschaften, kata yang sesuai dengan ilmu pengetahuan berarti (lapangan) pengetahuan.
  • 3. 3. Johnson dalam Russefendi (1972) Matematika adalah unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi, aksioma, dan dalil-dalil di mana argumen setelah terbukti valid pada umumnya, karena matematika ini Sering disebut ilmu deduktif. 4. Kline (1973) Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan, jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat. 5. Russefendi Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif. 6. Reys – dkk (1984) Matematika adalah sebuah makalah penelitian tentang pola dan hubungan, jalan atau pola berpikir, suatu seni, bahasa dan alat-alat. 7. Albert einsten Menyatakan bahwa “sejauh hukum matematika mengacu pada realitas, mereka tidak yakin, dan sejauh mereka yakin, mereka tidak mengacu pada realitas”.
  • 4. 8. Rising (1972) “Matematika adalah pola pikir, mengatur pola, membuktikan logika yang, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan representasi akurat dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide daripada kedengarannya.” 9. Andi hakim nasition “matematika adalah ilmu struktur, rangkas(pesananan), dan hubungan yang mencakup dasar-dasar perhitungan,pengukuran, dan penggambaran obyek.” 10. Yansen Marpaung: “Matematika adalah ilmu dalam perkembangannya, penggunaannya menganut metode deduksi.” 11. Riedesel Matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan. 12. Kline (1973) “Matematika bukanlah pengetahuan yang dapat menjadi sempurna untuk dirinya sendiri, tetapi matematika terutama untuk membantu orang memahami dan mengatasi masalah Matematika sosial, ekonomi dan alam. Ini tumbuh dan
  • 5. berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu, logika adalah dasar untuk pembentukan matematika. “ 13. Suwarsono “Matematika adalah ilmu yang memiliki karakteristik khas, yaitu; benda abstrak, simbol penggunaan yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan yang ketat.” 14. Susilo “Matematika tidak bukan hanya kumpulan angka, simbol dan formula yang tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar di dunia nyata.” 15. Suherman (2003) “Matematika adalah disiplin pemikiran dan prosedur pengolahan logika, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.” 16. Soejadi Matematika adalah suatu ilmu yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan berpola pikir deduktif. (Soejadi, 2000: 11) 17. Aristoteles Matematika adalah ilmu tentang kuantitas. (Aristoteles dalam Franklin, 2009: 104)
  • 6. 18. August Comte Matematika adalah suatu ilmu pengukuran tidak langsung, bagaimana menentuka jumlah yang tidak dapat diukur secara langsung. (Comte, 1851: 20) 19. Peirce Matematika adalah suatu ilmu yang menggambarkan bagaimana penarikan suatu kesimpulan. (Pierce dalam Eves, 1997: 150) 20. Sudjono mengemukakan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik juga selalu berhubungan dengan penalaran yang logik serta masalah yang berhubungan dengan bilangan. 21. Mulyono Abdurrahman matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir. 22. Paling (1982). Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
  • 7. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan saja penguasaan kum-pulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari- hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kom-petensi dasar agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. 1. Menurut Nash dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3) IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau metode tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara fenomena dengan fenomena yang lain. Metode tersebut dapat membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode tersebut adalah metode berpikir ilmiah. 2. H.W Flowler dalam Trianto, (2010:136) menyatakan bahwa IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi
  • 8. 3. Muslichach Asy’ari (2006: 7) mendefinisikan sains atau IPA adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, selain sebagai produk yaitu pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut. 4. Ahmad Susanto (2013: 167) mengatakan sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. 5. Menurut Abruscato, Joseph dan Derosa, Donald A (2010: 6), Sains adalah:“Science is the name we give to group of process through which we can sistematically gather information about the natural world. Science is also the knowledge gathered through the use of such process. Finally, science is characterized by those values and attitudes processed by people who use scientific process to gather knowledge.” Pengertian sains menurut uraian di atas adalah (1) sains adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik tentang dunia sekitar, (2) sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan tertentu, (3) sains dicirikan oleh nilai-nilai dan sikap para ilmuwan
  • 9. 6. Menurut Hendro Darmojo “IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya” (Samatowa 2010:2). 7. . Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990) IPA merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor utama yaitu “the extant body of scientific knowledge, the values of science and the method and procecces of science” yang artinya sains merupakan produk dan proses, serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah hasil interpretasi tentang dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode penyelidikan meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan scientis untuk untuk memperoleh produk-produk IPA, misalnya observasi, pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi. 8. Menurut Robert B.Sund “IPA adalah Ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan dan juga suatu proses“. 9. menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa. 10. Fisher Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.
  • 10. 11. Carin Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala- gejala alam. Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. 12. Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong dunia. 13. Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang / penyimpanan tentang gejala-gejala alam. 14. T.H. Huxley, seorang ahli biologi Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas) pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir (mistik) yang sering melingkupi science. 15. Benyamin, seorang ahli filsafat Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai pngetahuan tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
  • 11. 16. Dampier, seorang ahli sejarah science . Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala- gejala ini dinyatakan. 17. A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta (orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam semesta (orde konsepsional). 18. Sund mendefinisikan Science sebagai berikut : 1. Scientific attitudes (sikap ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif. 2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam menyelidiki/ memecahkan masalah. 3. Scientific products (produk ilmiah), berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan sebagainya 19. James Conant, seorang ahli kimia organik Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan baganbagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
  • 12. 20. Bube, seorang ahli fisika Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) : 1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang. 2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat (orang yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
  • 13. Daftar putaka Abdul Halim Fathani. (2009). Matematika Hakikat & Logika. Yogyakarta: Ar- ruzz Media Group. Abdillah. 2011. Hakekat Pembelajaran IPA di SD. http://gudangilmuabdi.com/2011/03/pembelajaran-ipa-dan-problem.html Diunduh 26 Januari 2014 Aniendriani.2011. Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar. http://aniendriani.com/2011/03/faktormempengaruhiprestasibelajar. html/Diunduh 26 Januari 2014 Augustinus Subekti. (2011). Ensiklopedia Matematika Jilid I. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi. Atha, Mario. 2013. Definisi IPA atau Pengertian IPA Menurut Para Ahli.http://marioatha.blogspot.com/2014/04/definisi-IPA-atau-pengertian- IPA-menurut-para-ahli.html/Diunduh 15 April 2014 Comte, August. 1851. The Philosophy of Mathematics. New York : Haper and Brother Eves, Howard. 1997. Foundation and Fundamental Concept of Mathematics. Boston : PWS-Kent Franklin, James. 2009. Aristotelian Realism in Philosophy of Mathematics. UK : Elsevier, ed.AD. Irvine Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung :PustakaSetia. Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung :Alfabeta.
  • 14. Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang: UNM, 2003). Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Malang: UPI, 2003). Iskandar, M. Srini. 1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: DIKTI. Iskandar, M. Srini. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ruseffendi, E. T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modul 1-5. Jakarta : Universitas Terbuka Soejadi, 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud