SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
ILMU KEALAMAN DASAR
PESAWAT TERBANG



  Bagus Pribadi            D1C112073
  Gt. Fikri Izzudin Noor   D1C112006
  Joel Prawira S           D1C112023
  M. Aulia Umar            D1C112209
  M. Irvan Islami          D1C112062
  M. Irza Haifany          D1C112034
  Redy Haimi Tonny         D1C112060
Pengertian Pesawat Terbang

 Pesawat terbang adalah pesawat udara yang
  lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat
  terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum
  istilah pesawat terbang sering juga disebut
  dengan pesawat udara atau kapal terbang atau
  cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian
  yang sama sebagai kendaraan yang
  mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun
  dalam dunia penerbangan, istilah pesawat
  terbang berbeda dengan pesawat
  udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas
  pengertiannya karena telah mencakup pesawat
  terbang dan helikopter.
Sejarah Pesawat Terbang

 Perjalanan pesawat terbang dari awal mula terciptanya
  hingga sampai ke bentuk yang sekarang ini cukup panjang
  yaitu hampir 100 tahun lebih. Bahkan ada yang
  mengatakan bahwa ide membuat pesawat terbang sudah
  ada sejak tahun 200 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan
  ditemukannya gambar-gambar pada balok atas penyangga
  langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno.
 Kemudian, pada akhir tahun 1840-an, Sir George Cayley
  dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa
  mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik.
 Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga
  Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat
  gantole buatannya dari puncak bukit. Namun ia sendiri
  tewas dalam ujicoba pesawat gantole-nya pada tahun
  1896.
 Sejarah penemuan pesawat terbang dengan
 mesin bermula dari sebuah bengkel sepeda
 milik Wright Bersaudara (Wilbur Wright dan
 Orville Wright) di kota Dayton, negara bagian
 Ohio, Amerika Serikat. Wright bersaudara
 terinspirasi dari mainan terbang yang
 dibelikan oleh ayahnya pada saat mereka
 masih kecil. Kemudian mereka mengamati
 burung-burung yang mereka lihat, dan
 mengamati bagaimana burung bisa
 memiringkan badannya dan terbang bebas di
 angkasa.
Wilbur dan Orville Wright


 Kemudian, pada tahun 1900-1902, mereka mengujicoba
  penerbangan pesawat rancangan mereka, namun tanpa
  mesin.Berkali-kali mereka mengalami kegagalan dalam uji coba.
  Wright bersaudara kemudian melakukan sejumlah eksperimen
  berupa pengujian bentuk sayap. Selama 2 bulan, mereka menguji
  sedikitnya 200 jenis sayap, hingga berhasil menemukan bentuk
  sayap yang cocok.
 Setelah berhasil menguji pesawat layangnya, Wright bersaudara
  kemudian membuat mesin yang khusus untuk pesawat layang
  mereka, hal ini diakibatkan karena mesin yang mereka inginkan
  tidak ada di pasaran. Mereka membuat mesin tersebut selama
  satu setengah bulan. Setelah berhasil membuat mesin
  sendiri, mereka kemudian merancang baling-baling yang
  dipasang pada mesin pesawat buatan mereka. Setelah selesai
  membuat baling-baling, mereka kemudian mengalami kendala
  dalam menggabungkan baling-baling dengan mesin. Atas usul
  adiknya, Katherine, mereka menggabungkan baling-baling dan
  mesin dengan menggunakan rantai sepeda. Alhasil, mereka siap
  mengujicobakan pesawat pertama mereka.
 Pada 17 Desember 1903, mereka bersiap mengujicoba pesawat
  bermesin pertamanya, yang mereka namai “The Flyer”. Dalam
  ujicoba perdana, yang berkesempatan mengendalikan adalah
  Orville. Pesawat diluncurkan dari lintasan rel yang mereka buat di
  kawasan Kitty Hawk, negara bagian North Carolina, Amerika
  Serikat.
Penerbangan perdana “The
Flyer” pada 17 Desember 1903
 “The Flyer” berhasil melakukan penerbangan
  pertamanya, walau pesawat hanya terbang
  dengan ketinggian 3 meter, jarak
  penerbangan hanya 36 meter dan durasi
  penerbangan hanya 12 detik.
  Namun, peristiwa itu dicatat sebagai
  penerbangan pesawat bermesin pertama di
  dunia.
Cara Kerja Sistem Kemudi
Pesawat
 Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan
  manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka
  daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat
  akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah
  kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang
  dirancang secara horizontal dan vertical.
 Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi
  pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri.
  Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di
  kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan
  diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam
  hal ini yang bergerak adalah bilah rudder. Posisinya di belakang
  sayap tegak (di ekor).
  Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat
  akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah
  kemudi (elevator) yang terletak di kedua bilah sayap ekor
  horizontal.
   Ada beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa
    terbang dengan sempurna, diantaranya:
   Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi
    (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
   Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat
    miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap (
    Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
   Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk
    “Pitching” nose UP – DOWN.
   Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk
    “Yawing” belok kiri – kanan.
   Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang
    menghasilkan kecepatan pesawat.
   Roda Pesawat (Landing Gear), berfungsi untuk mendarat (landing) atau
    tinggal landas(take-off).
Hukum Bernoulli tentang
Aliran dan Tekanan Udara
 Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan
  udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda
  dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi
  antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu
  sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke
  bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas.
  Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak
  ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika
  tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang
  mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada
  bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung
  dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah
  bentuk penampang sayap yang disebut dengan aerofoil.
Penerapan Hukum Bernoulli
untuk Mendesain Pesawat
Terbang
 Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan
    udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan
    menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan
    udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan
    hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan
    perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah
    selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang
    mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.Pada
    dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah
    pesawat terbang yang sedang mengangkasa.
   Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
   Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
   Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine
   Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara
   Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu
    percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya
    hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat.
    Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka
    resultan gaya mendatar dan gaya vertikal harus sama dengan
    nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya
    hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.
 Sistem kemudi pesawat terbang
 dipergunakan untuk melakukan manuver.
 Pada saat pesawat akan berbelok ke arah
 kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah
 kiri, begitu juga saat pesawat akan
 bermanuver ke kiri, maka daun kemudi
 digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang
 pesawat terdapat kemudi yang dirancang
 secara horizontal dan vertikal.
Ekor Pesawat terbang untuk
Manuver
 Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak
  kemudi pilot. Jika kemudi diputar ke kiri, pesawat
  akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya.
  Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung
  sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan
  diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke
  kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah
  rudder.Posisinya di belakang sayap tegak (vertical
  stabilizer).
 Berbeda jika gagang kemudi ditarik atau didorong.
  Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu
  gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang
  terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.
 Pesawat Terbang dari masa ke masa
 Selama lebih dari seabad sejak penerbangan
  pertamanya, perkembangan teknologi pesawat
  terbang sangat pesat, terutama pada masa
  Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Semenjak
  ditemukannya di awal abad ke-20, konstruksi
  pesawat masih menggunakan kayu dan mesin
  yang digunakan masih sangat konvensional.
 Bentuk dan teknis pesawat diperbaiki meskipun
  pada umumnya pesawat tersebut masih terbuat
  dari kayu. Umumnya pesawat pesawat pada era ini
  menggunakan mesin radial sehingga tidak
  dilengkapi dengan antifreeze (anti beku) sehingga
  mesin pesawat harus dibersihkan dari cairan
  baik pelumas ataupun bahan bakar. Muncullah
  rancangan rancangan yang dikenal pada zamannya
  seperti Triplane (Pesawat dengan sayap bersusun
  tiga), Biplane (pesawat dengan sayap bersusun dua).
  Ataupun pesawat berukuran raksasa untuk pembom
  seperti Ilya Muromet's (Rusia).
 Pada generasi ini dikenal pesawat-
  pesawat Fokker, Sopwith Camel, Gotha (bomber)
  dan lain lain dengan penerbang penerbang seperti
  Baron von Richthofen, Manfred von Richthoven
  (Jerman) dan lain lain.
 Pada masa Perang Dunia II, bentuk pesawat mengalami
  perubahan yang lebih jauh daripada era sebelumnya.
  Perubahan itu diantaranya meliputi, bahan yang
  digunakan, desain pesawat, mesin pesawat, cokpit serta
  dilengkapi dengan sistem radio bahkan ada yang
  dilengkapi radar. perubahan tersebut seiring dengan
  perkembangan teknologi pada masa itu misalnya radar
  pada sistem pertahanan melengkapi lampu sorot (search
  light) yang dapat mencium jejak pesawat lawan pada jarak
  yang jauh serta berbagai cuaca dan waktu. Mesin pesawat
  yang tidak lagi menggunakan bentuk radial serta
  dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar seperti
  Messerschmit yang memungkinkan pesawat dapat
  bergerak lebih lincah serta dapat distarter langsung dari
  kokpit tanpa bantuan staf darat. Bahkan menjelang akhir
  perang mulai diluncurkannya pesawat bermesin jet seperti
  Gloster Meteor dan Messerschmitt Me-262. Bahan pesawat
  yang terbuat dari metal sekalipun penemuan radar
  membuat pesawat tersebut mudah diketahui pihak lawan.
  Desain pesawat yang lebih ramping streamline terlebih-
  lebih menjelang akhir perang.
 Pasca Perang Dunia II, perkembangan pesawat
  terbang makin pesat lagi, terlebih dikarenakan
  telah ditemukannya mesin jet sebagai sumber
  tenaga. Di antara pesawat komersial yang
  menggunakan mesin jet adalah de Havilland
  Comet (Inggris), Boeing 707 (Amerika Serikat)
  dan Tupolev Tu 104 (Uni Soviet). Memasuki era
  1960an, telah dirancang pesawat berbadan lebar
  yang dirancang oleh Boeing dari Amerika
  Serikat, yaitu Boeing 747. DI Eropa, telah pula
  dirancang pesawat komersial berkecepatan
  supersonik, yaitu Concorde (buatan Aerospatiale
  Perancis dan British Aerospace Inggris).
Boeing 747
 Aerospatiale-British Aerospace Concorde
 Memasuki era 1990an dan 2000an, teknologi pada
  pesawat sangat pesat, antara lain penggunaan
  sistem kemudi fly by wire, teknologi digital pada
  kokpit pesawat, dan mesin yang irit bahan bakar.
  Seperti Boeing 777, Airbus A330, Airbus A380 dan
  Boeing 787. Hal yang sama juga dialami oleh
  pesawat tempur. Kini, pesawat tempur dapat
  terbang tanpa dideteksi oleh radar. Pesawat ini
  dikenal dengan nama pesawat siluman (stealth
  airplane), seperti Lockheed F-117
  Nighthawk, Northrop B-2 Spirit dan Lockheed F-22
  Raptor. Kebanyakan yang mengoperasikan pesawat
  siluman adalah Amerika Serikat, dikarenakan
  teknologi yang ada pada pesawat siluman sangat
  mahal, sehingga tidak banyak negara yang tertarik
  mengoperasikannya. Selain itu, persaingan
  teknologi dan persaingan bisnis merupakan
  penyebab semakin pesatnya perkembangan
  teknologi pada pesawat.
DAMPAK KEBERADAAN PESAWAT
TERBANG TERHADAP LINGKUNGAN
   Dampak keberadaan pesawat terbang terhadap lingkungan sangat banyak, di
    antaranya adalah polusi udara maupun polusi suara. Di awal keberadaan
    pesawat bertenaga turbojet (seperti pada pesawat tahun 1960an, Boeing
    707), mesin bertenaga ini selain menghasilkan kedua polusi di atas, juga boros
    bahan bakar. Hal ini pernah dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat di Amerika
    Serikat dalam kampanye lingkungan hidup di awal tahun 1970an. Tindakan
    masyarakat Amerika inilah yang menghambat penjualan pesawat penumpang
    supersonik buatan Eropa, yaitu Concorde. Alhasil, Concorde hanya diizinkan
    terbang melintasi Samudera Atlantik dalam rute penerbangan Paris-New York
    dan London-New York.
   Selain polusi udara, pesawat terbang juga menghasilkan polusi suara berupa
    kebisingan. Kebisingan ini tentu sangat mengganggu pendengaran manusia
    terutama penduduk yang tinggal di sekitar bandara. Hal ini tentu berdampak
    pada gangguan pendengaran maupun psikologis bagi manusia. Polusi udara
    yang dihasilkan oleh pesawat terbang juga menyebabkan gangguan pernafasan
    bagi manusia, meningkatnya kadar CO2 di lapisan udara bumi yang
    menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
 Namun, hal ini telah diatasi oleh perkembangan
  teknologi di dunia penerbangan, seperti
  penggunaan mesin turbofan yang irit bahan
  bakar, minim kadar CO2 serta rendah tingkat
  kebisingannya. Seperti pada pesawat terbang
  buatan tahun 1990an dan tahun 2000an (Boeing
  777, Airbus A330, dan Boeing 787).
 Kini, seiring dengan perkembangan
  teknologi, para insinyur pesawat terbang
  berusaha mendesain pesawat yang ramah
  lingkungan, irit bahan bakar dan rendah tingkat
  kebisingannya. Namun untuk merancang
  pesawat ini memerlukan biaya yang cukup tinggi
  dan perlu beberapa kali ujicoba agar pesawat
  ramah lingkungan ini dapat beroperasi
  sebagaimana mestinya.
KESIMPULAN
 Evolusi yang cepat membuat bentuk pesawat
  terbang dapat berubah dari waktu ke waktu. Begitu
  juga dengan teknologi yang ada di dalamnya.
  Pesawat terbang memiliki banyak teknologi di
  dalamnya, yang juga berdampak pada lingkungan
  alam. Pesawat terbang dapat menghasilkan
  polusi, baik polusi udara maupun polusi suara, yang
  berdampak negatif pada lingkungan. Namun, seiring
  dengan perkembangan teknologi, kini telah
  berkembang teknologi pesawat yang ramah
  lingkungan. Hal ini membuat pesawat terbang dapat
  beroperasi dengan memperhatikan dampak
  lingkungan.

Contenu connexe

Similaire à Ilmu kealaman dasar

sejarah singkat perkembangan pesawat terbang
sejarah singkat perkembangan pesawat terbangsejarah singkat perkembangan pesawat terbang
sejarah singkat perkembangan pesawat terbangbasyrul arafah
 
Makalah mekanika fluida_animasi_streamli
Makalah mekanika fluida_animasi_streamliMakalah mekanika fluida_animasi_streamli
Makalah mekanika fluida_animasi_streamlinikmatus yusrilia
 
Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Rezawan Pethuks
 
Aerodynamic
AerodynamicAerodynamic
AerodynamicEdwin P
 
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)Fanny Fayu Laksono
 
Tugas aircraft structure
Tugas aircraft structureTugas aircraft structure
Tugas aircraft structurenamakugilang
 
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hariPenerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hariRohimah Amalia
 
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyal
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyalhubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyal
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyalMuhammad Didik Wijaya
 

Similaire à Ilmu kealaman dasar (13)

sejarah singkat perkembangan pesawat terbang
sejarah singkat perkembangan pesawat terbangsejarah singkat perkembangan pesawat terbang
sejarah singkat perkembangan pesawat terbang
 
Islamic science
Islamic scienceIslamic science
Islamic science
 
Makalah mekanika fluida_animasi_streamli
Makalah mekanika fluida_animasi_streamliMakalah mekanika fluida_animasi_streamli
Makalah mekanika fluida_animasi_streamli
 
Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan Prinsip dasar penerbanagan
Prinsip dasar penerbanagan
 
Aerodynamic
AerodynamicAerodynamic
Aerodynamic
 
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
 
Tugas aircraft structure
Tugas aircraft structureTugas aircraft structure
Tugas aircraft structure
 
Aplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum BernouliAplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum Bernouli
 
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hariPenerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
 
Modul aerodynamics Raka
Modul aerodynamics RakaModul aerodynamics Raka
Modul aerodynamics Raka
 
Lapangan terbang 1
Lapangan terbang 1Lapangan terbang 1
Lapangan terbang 1
 
Atmosfer (1).pdf
Atmosfer (1).pdfAtmosfer (1).pdf
Atmosfer (1).pdf
 
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyal
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyalhubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyal
hubungan udara dan penerbangan, atmosfer dan sinyal
 

Ilmu kealaman dasar

  • 1. ILMU KEALAMAN DASAR PESAWAT TERBANG Bagus Pribadi D1C112073 Gt. Fikri Izzudin Noor D1C112006 Joel Prawira S D1C112023 M. Aulia Umar D1C112209 M. Irvan Islami D1C112062 M. Irza Haifany D1C112034 Redy Haimi Tonny D1C112060
  • 2. Pengertian Pesawat Terbang  Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.
  • 3. Sejarah Pesawat Terbang  Perjalanan pesawat terbang dari awal mula terciptanya hingga sampai ke bentuk yang sekarang ini cukup panjang yaitu hampir 100 tahun lebih. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ide membuat pesawat terbang sudah ada sejak tahun 200 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya gambar-gambar pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno.  Kemudian, pada akhir tahun 1840-an, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik.  Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole buatannya dari puncak bukit. Namun ia sendiri tewas dalam ujicoba pesawat gantole-nya pada tahun 1896.
  • 4.
  • 5.  Sejarah penemuan pesawat terbang dengan mesin bermula dari sebuah bengkel sepeda milik Wright Bersaudara (Wilbur Wright dan Orville Wright) di kota Dayton, negara bagian Ohio, Amerika Serikat. Wright bersaudara terinspirasi dari mainan terbang yang dibelikan oleh ayahnya pada saat mereka masih kecil. Kemudian mereka mengamati burung-burung yang mereka lihat, dan mengamati bagaimana burung bisa memiringkan badannya dan terbang bebas di angkasa.
  • 6. Wilbur dan Orville Wright 
  • 7.  Kemudian, pada tahun 1900-1902, mereka mengujicoba penerbangan pesawat rancangan mereka, namun tanpa mesin.Berkali-kali mereka mengalami kegagalan dalam uji coba. Wright bersaudara kemudian melakukan sejumlah eksperimen berupa pengujian bentuk sayap. Selama 2 bulan, mereka menguji sedikitnya 200 jenis sayap, hingga berhasil menemukan bentuk sayap yang cocok.  Setelah berhasil menguji pesawat layangnya, Wright bersaudara kemudian membuat mesin yang khusus untuk pesawat layang mereka, hal ini diakibatkan karena mesin yang mereka inginkan tidak ada di pasaran. Mereka membuat mesin tersebut selama satu setengah bulan. Setelah berhasil membuat mesin sendiri, mereka kemudian merancang baling-baling yang dipasang pada mesin pesawat buatan mereka. Setelah selesai membuat baling-baling, mereka kemudian mengalami kendala dalam menggabungkan baling-baling dengan mesin. Atas usul adiknya, Katherine, mereka menggabungkan baling-baling dan mesin dengan menggunakan rantai sepeda. Alhasil, mereka siap mengujicobakan pesawat pertama mereka.  Pada 17 Desember 1903, mereka bersiap mengujicoba pesawat bermesin pertamanya, yang mereka namai “The Flyer”. Dalam ujicoba perdana, yang berkesempatan mengendalikan adalah Orville. Pesawat diluncurkan dari lintasan rel yang mereka buat di kawasan Kitty Hawk, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat.
  • 8. Penerbangan perdana “The Flyer” pada 17 Desember 1903
  • 9.  “The Flyer” berhasil melakukan penerbangan pertamanya, walau pesawat hanya terbang dengan ketinggian 3 meter, jarak penerbangan hanya 36 meter dan durasi penerbangan hanya 12 detik. Namun, peristiwa itu dicatat sebagai penerbangan pesawat bermesin pertama di dunia.
  • 10. Cara Kerja Sistem Kemudi Pesawat  Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.  Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder. Posisinya di belakang sayap tegak (di ekor). Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi (elevator) yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.
  • 11.
  • 12. Ada beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa terbang dengan sempurna, diantaranya:  Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya ; ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).  Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.  Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk “Pitching” nose UP – DOWN.  Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.  Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.  Roda Pesawat (Landing Gear), berfungsi untuk mendarat (landing) atau tinggal landas(take-off).
  • 13. Hukum Bernoulli tentang Aliran dan Tekanan Udara  Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat tersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat ke atas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang disebut dengan aerofoil.
  • 14.
  • 15. Penerapan Hukum Bernoulli untuk Mendesain Pesawat Terbang
  • 16.  Pesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin. Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatan udara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkah selanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat dan mendorong badan pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.  Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.  Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.  Gaya ke depan yang disebabkan oleh dorongan mesin / engine  Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udara  Jika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan harus lebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gaya vertikal harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatan dan gaya angkat sama dengan berat pesawat.
  • 17.  Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertikal.
  • 18. Ekor Pesawat terbang untuk Manuver  Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Jika kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder.Posisinya di belakang sayap tegak (vertical stabilizer).  Berbeda jika gagang kemudi ditarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.
  • 19.  Pesawat Terbang dari masa ke masa  Selama lebih dari seabad sejak penerbangan pertamanya, perkembangan teknologi pesawat terbang sangat pesat, terutama pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Semenjak ditemukannya di awal abad ke-20, konstruksi pesawat masih menggunakan kayu dan mesin yang digunakan masih sangat konvensional.
  • 20.  Bentuk dan teknis pesawat diperbaiki meskipun pada umumnya pesawat tersebut masih terbuat dari kayu. Umumnya pesawat pesawat pada era ini menggunakan mesin radial sehingga tidak dilengkapi dengan antifreeze (anti beku) sehingga mesin pesawat harus dibersihkan dari cairan baik pelumas ataupun bahan bakar. Muncullah rancangan rancangan yang dikenal pada zamannya seperti Triplane (Pesawat dengan sayap bersusun tiga), Biplane (pesawat dengan sayap bersusun dua). Ataupun pesawat berukuran raksasa untuk pembom seperti Ilya Muromet's (Rusia).  Pada generasi ini dikenal pesawat- pesawat Fokker, Sopwith Camel, Gotha (bomber) dan lain lain dengan penerbang penerbang seperti Baron von Richthofen, Manfred von Richthoven (Jerman) dan lain lain.
  • 21.  Pada masa Perang Dunia II, bentuk pesawat mengalami perubahan yang lebih jauh daripada era sebelumnya. Perubahan itu diantaranya meliputi, bahan yang digunakan, desain pesawat, mesin pesawat, cokpit serta dilengkapi dengan sistem radio bahkan ada yang dilengkapi radar. perubahan tersebut seiring dengan perkembangan teknologi pada masa itu misalnya radar pada sistem pertahanan melengkapi lampu sorot (search light) yang dapat mencium jejak pesawat lawan pada jarak yang jauh serta berbagai cuaca dan waktu. Mesin pesawat yang tidak lagi menggunakan bentuk radial serta dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar seperti Messerschmit yang memungkinkan pesawat dapat bergerak lebih lincah serta dapat distarter langsung dari kokpit tanpa bantuan staf darat. Bahkan menjelang akhir perang mulai diluncurkannya pesawat bermesin jet seperti Gloster Meteor dan Messerschmitt Me-262. Bahan pesawat yang terbuat dari metal sekalipun penemuan radar membuat pesawat tersebut mudah diketahui pihak lawan. Desain pesawat yang lebih ramping streamline terlebih- lebih menjelang akhir perang.
  • 22.  Pasca Perang Dunia II, perkembangan pesawat terbang makin pesat lagi, terlebih dikarenakan telah ditemukannya mesin jet sebagai sumber tenaga. Di antara pesawat komersial yang menggunakan mesin jet adalah de Havilland Comet (Inggris), Boeing 707 (Amerika Serikat) dan Tupolev Tu 104 (Uni Soviet). Memasuki era 1960an, telah dirancang pesawat berbadan lebar yang dirancang oleh Boeing dari Amerika Serikat, yaitu Boeing 747. DI Eropa, telah pula dirancang pesawat komersial berkecepatan supersonik, yaitu Concorde (buatan Aerospatiale Perancis dan British Aerospace Inggris).
  • 25.  Memasuki era 1990an dan 2000an, teknologi pada pesawat sangat pesat, antara lain penggunaan sistem kemudi fly by wire, teknologi digital pada kokpit pesawat, dan mesin yang irit bahan bakar. Seperti Boeing 777, Airbus A330, Airbus A380 dan Boeing 787. Hal yang sama juga dialami oleh pesawat tempur. Kini, pesawat tempur dapat terbang tanpa dideteksi oleh radar. Pesawat ini dikenal dengan nama pesawat siluman (stealth airplane), seperti Lockheed F-117 Nighthawk, Northrop B-2 Spirit dan Lockheed F-22 Raptor. Kebanyakan yang mengoperasikan pesawat siluman adalah Amerika Serikat, dikarenakan teknologi yang ada pada pesawat siluman sangat mahal, sehingga tidak banyak negara yang tertarik mengoperasikannya. Selain itu, persaingan teknologi dan persaingan bisnis merupakan penyebab semakin pesatnya perkembangan teknologi pada pesawat.
  • 26. DAMPAK KEBERADAAN PESAWAT TERBANG TERHADAP LINGKUNGAN  Dampak keberadaan pesawat terbang terhadap lingkungan sangat banyak, di antaranya adalah polusi udara maupun polusi suara. Di awal keberadaan pesawat bertenaga turbojet (seperti pada pesawat tahun 1960an, Boeing 707), mesin bertenaga ini selain menghasilkan kedua polusi di atas, juga boros bahan bakar. Hal ini pernah dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat di Amerika Serikat dalam kampanye lingkungan hidup di awal tahun 1970an. Tindakan masyarakat Amerika inilah yang menghambat penjualan pesawat penumpang supersonik buatan Eropa, yaitu Concorde. Alhasil, Concorde hanya diizinkan terbang melintasi Samudera Atlantik dalam rute penerbangan Paris-New York dan London-New York.  Selain polusi udara, pesawat terbang juga menghasilkan polusi suara berupa kebisingan. Kebisingan ini tentu sangat mengganggu pendengaran manusia terutama penduduk yang tinggal di sekitar bandara. Hal ini tentu berdampak pada gangguan pendengaran maupun psikologis bagi manusia. Polusi udara yang dihasilkan oleh pesawat terbang juga menyebabkan gangguan pernafasan bagi manusia, meningkatnya kadar CO2 di lapisan udara bumi yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
  • 27.  Namun, hal ini telah diatasi oleh perkembangan teknologi di dunia penerbangan, seperti penggunaan mesin turbofan yang irit bahan bakar, minim kadar CO2 serta rendah tingkat kebisingannya. Seperti pada pesawat terbang buatan tahun 1990an dan tahun 2000an (Boeing 777, Airbus A330, dan Boeing 787).  Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, para insinyur pesawat terbang berusaha mendesain pesawat yang ramah lingkungan, irit bahan bakar dan rendah tingkat kebisingannya. Namun untuk merancang pesawat ini memerlukan biaya yang cukup tinggi dan perlu beberapa kali ujicoba agar pesawat ramah lingkungan ini dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
  • 28. KESIMPULAN  Evolusi yang cepat membuat bentuk pesawat terbang dapat berubah dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan teknologi yang ada di dalamnya. Pesawat terbang memiliki banyak teknologi di dalamnya, yang juga berdampak pada lingkungan alam. Pesawat terbang dapat menghasilkan polusi, baik polusi udara maupun polusi suara, yang berdampak negatif pada lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah berkembang teknologi pesawat yang ramah lingkungan. Hal ini membuat pesawat terbang dapat beroperasi dengan memperhatikan dampak lingkungan.