SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  118
Télécharger pour lire hors ligne
Disampaikan pada acara
Program Pendidikan & Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Tutor PAUD Tk. Dasar
Se-Kota Depok
Tahun 2013
ADAKAH ANAK DIDIK KITA
YG SEPERTI INI ?
ATAU YANG
SEPERTI INI ?
ATAU YANG
SEPERTI INI ?
ATAU SAAT FOTO KELULUSAN
SEPERTI INI?
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”
“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
UUD 1945
Konvensi Hak-hak Anak (KHA)
(Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
UU Kesehatan No.36 tahun 2009
• Kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh,
dan berkembang secara harmonis
dan setinggi-tingginya menjadi
sumber daya manusia yang
berkualitas.
Pasal
79
Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan  dan upaya ini paling
tepat dilakukan melalui institusi pendidikan
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus
menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan
derajat kesehatan warga sekolahnya”.
 Sekolah memiliki lingkungan kehidupan sekolah yg mencerminkan hidup sehat.
 Mendapatkan pelayanan kesehatan yg optimal
 Terjamin berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik.
 Tercipta kondisi yg mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk
berperilaku hidup sehat
PEMELIHARAAN KESEHATAN
ANAK & REMAJA
Tantangan
dan Masalah
Kesehatan
Anak Usia Sekolah
• Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan
• Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) : Cara Bab &
CTPS belum tepat
• Status Gizi Kurang
• Kelainan Refraksi
• Masalah kes gigi & mulut
• Cacingan
TK/SD/MI
DAMPAK ?
Daya
tangkap
peserta
didik
Tingkat
kehadiran
peserta
didik
Prestasi
belajar
peserta
didik
Upaya
Peningkatan Kualitas Kesehatan
Anak Usia Sekolah
14
TRIAS
UKS
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
Diberikan melalui:
INTRA KURIKULER
IPA
Agama
Penjas orkes
EKSTRA KURIKULER
Dokter Kecil (Dokcil)
Kader Kesehatan Remaja (KKR)
Konselor Sebaya (KS)
Palang Merah Remaja (PMR)
Pramuka
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
TRIAS
UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Promotif: Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
- Penjaringan Kesehatan
Pemeriksaan keadaan umum
Pengukuran tekanan darah & denyut nadi
Penilaian status gizi
Pemeriksaan gigi dan mulut
Pemeriksaan indera
Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran kesegaran jasmani
Deteksi penyimpangan mental emosional
Deteksi dini masalah kespro remaja (SMP, SMA)
Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP,
SMA)
- Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan
Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
Rehabilitatif: rujukan
TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
Semua Ruangan harus sehat (ruang:
kelas/guru/UKS/Perpustakaan/BK
/Ibadah/Laboratorium dll)
Sanitasi dan hygiene
Sarana air bersih
Jamban murid dan guru
Tempat cuci tangan
Kantin
Saluran Pembuangan Air Limbah
Tempat sampah
Pemanfaatan pekarangan sekolah
Toga
Kebun sekolah
Tanaman rindang
Kawasan sekolah bebas asap rokok
TRIAS UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Promotif:
Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS
-Penjaringan Kesehatan
- Pemeriksaan berkala
Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
Rehabilitatif: rujukan
Semua Ruangan harus sehat
Sanitasi dan hygiene
Pemanfaatan pekarangan sekolah
Kawasan sekolah bebas asap rokok
INTRA KURIKULER
EKSTRA KURIKULER
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
Akselerasi
Pembinaan UKS
Kerangka Pikir
Jangka
panjang 
Pola hidup
sehat
Bibit awal 
perilaku hidup
sehat
Pada
umumnya 
sehat
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
Pendidikan
Kesehatan
Pendidikan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat
Peserta Didik
TK/RA ;
SD/MI;
SMP/MTs;
SMA/SMK/MA
Kompentensi
psikososial
Peserta Didik
Pemantauan
Guru
Nakes & Guru
TK/RA
> PHBS
SD/MI
>PHBS
• Kls 4-6: Mampu menghindari
rokok & narkoba
SMP/MTs;
SMA/SMK/MA
• Mampu
menghindari rokok;
narkoba & sex
Kompetensi Psikososial Peserta Didik
Say no to smoke;
drugs and sex
KEGIATAN UKS YANG DAPAT
DILAKUKAN BAGI SISWA PAUD
PEMERIKSAAN
KESEHATAN BERKALA
PENYULUHAN
KESEHATAN
(UMUM & GIGI,
PERSIAPAN IMUNISASI
SAAT SD)
PEMANTAUAN STATUS
GIZI
PEMBINAAN PERILAKU
HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS) DI TATANAN
SEKOLAH
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
MELIPUTI
1. PEMERIKSAAN PERORANGAN
BERKALA TIAP 6 BULAN
• Umum & Gigi
2. PEMERIKSAAN BERAT BADAN
& TINGGI BADAN  STATUS GIZI
TUJUAN
PENINGKATAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT
PEMERIKSAAN
PERORANGAN
PEMERIKSAAN
UMUM
PEMERIKSAAN
GANGGUAN
REFRAKSI
PEMERIKSAAN
GANGGUAN
PENDENGARAN
PEMERIKSAAN
GIGI & MULUT
PEMANTAUAN
STATUS GIZI
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
NORMAL TIDAK NORMAL  RUJUK
SECARA BERKALA
AWAL SEMESTER 1 AWAL SEMESTER 2
PEMANTAUAN STATUS GIZI
UKUR BERAT BADAN UKUR TINGGI BADAN
DEFINISI
Gizi merupakan substansi
yang diperoleh dari makanan
dan digunakan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan,
dan perbaikan jaringan tubuh
PENGERTIAN STATUS GIZI
STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK
GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
Berat lebih
Masalah Gizi Di Indonesia
a. Kelebihan gizi  obesitas
Makanan siap santap, gizi tak seimbang, tinggi
lemak, tinggi garam, dan rendah serat
b. Kekurangan Gizi
GAKY ( Gangguan Akibat Kekurangan Yodium )
AGB ( Anemia Gizi Besi )
KVA ( Kekurangan Vitamin A )
KEP ( Kekurangan Energi Protein )
GIZI LEBIH
KARBOHIDRAT
OVERWEIGHT
OBESITAS
PROTEIN
LEMAK
VITAMIN
MINERAL
NYERI SENDI, DIARE, dll
KONSTIPASI, MUAL, dll
DEFISIENSI GIZI (GIZI KURANG)
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
VITAMIN
MINERAL
XEROPHTAHALMIA (- A)
SCORBUT (- C)
BERI-BERI (- B)
Dsb.
ANEMIA (- Fe)
GONDOK (- Y)
Dsb.
KURUS
MARASMUS
KWASHIORKOR
BUSUNG LAPAR
DEFISIENSI GIZI di INDONESIA
KURANG ENERGI dan PROTEIN
GIZI BURUK => BUSUNG LAPAR
ANEMIA GIZI BESI
GAKI (GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN IODIUM)
GONDOK
KEKURANGAN VITAMIN A
FAKTOR PRIMER
MAKANAN
KURANG
(KUANTITAS dan
KUALITAS)
FAKTOR SEKUNDER
PRAKONDISI
(PENCERNAAN
ABSORPSI, dsb.)
EKONOMI
SOSIAL
PENGETAHUAN
Dsb.
HOME
GIZI SEIMBANG
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beraneka ragam makanan dalam
jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna
pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan
proses kehidupan serta pertumbuhan dan
perkembangan (Almatsier, 2004).
Definisi dari Gizi Seimbang :
KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI)
YANG MASUK KE DALAM TUBUH &
KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT
MAKANAN
TUBUH
GIZI SEIMBANG
ZAT GIZI dalam MAKANAN SESUAI DENGAN
ZAT GIZI yang diperlukan/kebutuhan TUBUH
LOGO “GIZI SEIMBANG”
Diperkenalkan : Tahun 1950
Oleh : Bapak Gizi Indonesia
Prof. Poerwosoedarmo
Logo berbentuk lingkaran dengan susu
pada pusat lingkaran, dan lingkaran luar
terbagi menjadi 4 bagian masing masing
adalah : nasi, lauk pauk, sayur, dan buah
4 SEHAT 5 SEMPURNA
LOGO 4 SEHAT 5 SEMPURNA
GIZI SEIMBANG
CARANYA ……. ?????
GIZI SEIMBANG
MAKANAN ........???
TUBUH perlu :
• ENERGI
• PEMBANGUN
• PENGATUR
TUBUH perlu :
 KARBOHIDRAT (E)
 PROTEIN (PEM)
 LEMAK (PEM)
 VITAMIN (PENG)
 MINERAL (PENG)
Triguna Makanan
• Zat Tenaga  sumber karbohidrat,
sebagai sumber tenaga untuk
menunjang aktivitas sehari-
hari
• Zat Pembangun  sumber protein
nabati & hewani , berperan
dalam pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan
• Zat Pengatur  sumber vitamin &
SUMBER
zat gizi
MAK. POKOK
SAYUR
LAUK PAUK
BUAH
KEBUTUHAN
zat gizi
UMUR
JENIS KELAMIN
KONDISI FISIK
AKTIFITAS
Dsb.
GIZI SEIMBANG
HOME
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) YANG
DIANJURKAN
SK MENKES :
No. 1593/MENKES/SK/XI/2005
24 Nopember 2005
KEBUTUHAN TUBUH diperkirakan dari :
MENU MAKANAN “SEIMBANG”
(dalam ukuran/ besar PORSI)
MAKANAN POKOK
LAUK HEWANI
LAUK NABATI
SAYURAN
BUAH
LAIN-LAIN
Sebagai DASAR/ PATOKAN untuk
MAKANAN SEHARI
MENU MAKANAN “SEIMBANG”
(dalam ukuran/ besar PORSI)
NASI
DAGING
TEMPE
SAYURAN
BUAH
SUSU
GULA
MINYAK
Sebagai PATOKAN untuk MAKANAN SEHARI
¾ GELAS
1 POTONG
2 POTONG
1 GELAS
1 Bh. PISANG
1 SDM
½ SDM
ANAK KURANG GIZI
Akibat kekurangan asupan zat gizi
Akibat kekurangan
makanan
Akibat menderita
penyakit infeksi
Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku
kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu
PENYEBAB KURANG GIZI
Perkembangan
Pertumbuhan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
KESEIMBANGAN ZAT GIZI
Mempengaruhi
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
PERTUMBUHAN
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos = Manusia
Metric = Ukuran
ANTROPOMETRI
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln
4 bln 5 bln 6 bln 7 bln
8 bln 9 bln 10 bln 11 bln
12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
Perubahan
motorik kasar
PERKEMBANGAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
Ukuran
fisik
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
YAITU KARTU YANG BERISI GRAFIK
PERKEMBANGAN TINGGI BADAN (TB) &
BERAT BADAN (BB),
BERISI CATATAN PERKEMBANGAN
KESEHATAN ANAK
PENGAMATAN SECARA BERKALA 
MENGETAHUI PERKEMBANGAN
KESEHATAN ANAK.
MENINGKATKAN
PARTISIPASI
GURU & ORANG
TUA DALAM
MEMELIHARA &
MENINGKATKAN
KESEHATAN
ANAK SEKOLAH
4
MENYADARKAN
ANAK AKAN
PENTINGNYA
IMUNISASI.
3
SEBAGAI ALAT
UNTUK
PENDIDIKAN
KESEHATAN
DALAM
BERPERILAKU
BERSIH &
SEHAT SEHARI-
HARI.
2
SEBAGAI ALAT
UNTUK
MEMANTAU
KEADAAN GIZI
& KESEHATAN
ANAK.
1
PETUNJUK KMS
1.SETIAP MURID MEMPUNYAI SATU KMS & BERLAKU SELAMA
MURID DUDUK DI BANGKU SD/ MI.
2. TERDAPAT 2 KMS YAITU UNTUK ANAK LAKI-LAKI &
PEREMPUAN.
3. PENGISIAN KMS DILAKUKAN OLEH GURU SETIAP 6 BULAN
SEKALI.
4. KMS DISIMPAN OLEH GURU.
5. BILA GURU MENEMUKAN KELAINAN PADA MURID DISARANKAN
UNTUK MERUJUK KE PUSKESMAS.
Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Pita pengukur tinggi badan
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding
Sisi
siku-siku
yang
menempel
ke
dinding
Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak
CARA
MEMASANG
MICROTOISE
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
4.
Tarik
pita
ke
atas
menempel
di
dinding
sampai
pada
jendela
baca
menunjukkan
angka
NOL
5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
2.
Bagian
belakang
kepala,
punggung
dan
tumit
menempel
raopat
ke
dinding
1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
CARA
MENGUKUR
TINGGI
BADAN
BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan
anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna
2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
2
1
Anak Yang Naik Berat Badannya (N)
3 4 5
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu
4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)
a. Anak MENJADI BGM
b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke
Puskesmas/RS untuk
diperiksa dan mempe-
roleh perawatan
Anak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM
*) Harus dirujuk ke Pus-
kesmas utk konfirma-
si apakah anak GIZI
BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh
NORMAL, karena anak
tersebut memiliki tinggi
badan yang PENDEK
*) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
a
b
Bagaimana Dengan Anak BGM ?
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 16 kg ; TB 105 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 108 cm.
•Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 13 kg ; TB 104 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 16 Kg ; TB 108 cm.
•Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 14 kg ; TB 105 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 15 Kg ; TB 110 cm.
•Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 23 kg ; TB 108 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 26,5 Kg ; TB 114 cm.
•Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 18 kg ; TB 100 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 107 cm.
•Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
LATIHAN SOAL
Bulan BB (kg) TB (cm)
Juli 16 106
Februari 17,2 108
Bulan BB (kg) TB (cm)
Juli 13 104
Februari 16 108
Bulan BB (kg) TB (cm)
Juli 14 105
Februari 15 110
Bulan BB (kg) TB (cm)
Juli 23 108
Februari 26,5 114
Bulan BB (kg) TB (cm)
Juli 18 100
Februari 17,2 107
UPF PUSKESMAS
RANGKAPAN JAYA BARU
Jl. Raya Keadilan No.10 Depok.
Telp : (021) 77882044
LEMBAR PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Nama Siswa : ……………………………………
No. Induk Siswa: ……………………………………
IDENTITAS SISWA
Nama :
Jenis Kelamin :
Anak Ke :
Tempat/Tgl.Lahir:
Nama Ayah :
Pekerjaan :
Nama Ibu:
Pekerjaan :
Alamat :
Telepon :
I. Riwayat Imunisasi
BCG :
DPT I/II/III/IV :
Polio I/II/III/IV :
Hepatitis I/II/III :
Campak :
II. Riwayat Penyakit
1. ………………………………………………
2. ………………………………………………
3. ………………………………………………
4. ………………………………………………
PEMERIKSAAN UMUM
Tgl. Pemeriksaan :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
Anamnesa :
Pemeriksaan
Merah/Tidak : ………………
1. Mata Reflek Cahaya : ………………
Penglihatan : ………………
Tes Buta Warna: ………………
Kotoran : Ada / Tidak
Kanan
Cairan : Ada / Tidak
2. Telinga
Kotoran : Ada / Tidak
Kiri
Cairan : Ada / Tidak
3. Hidung Cairan : Ada / Tidak
Terbelah / Tidak
4. Langit-langit
Sudut Mulut Luka / Tidak
5. Leher : Kelenjar Getah Bening :
…………………………………
6. Dada : …………………………………
7. Perut : ………………………………..
8. Anggota Badan lain : ………………………
Diagnosis : ……………………………
Terapi : ……………………………
Saran : ……………………………
PEMERIKSAAN GIGI
Tgl. Pemeriksaan :
GIGI SUSU
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
GIGI TETAP
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Diagnosa
Bagus tak ada kelainan
Gigi berlubang
Gigi sudah tumbuh penggantinya
Gigi tinggal sisa akar
Gusi Radang
Gigi berlubang s/d syaraf
Terdapat karang gigi
Susunan gigi tidak teratur
Gigi goyang
Dll.
Rencana Terapi
Kontrol tiap 6 bulan
Ditambal
Dicabut
Buat gigi tiruan
Perawatan syaraf gigi
Pembersihan karang gigi
Perawatan dengan kawat gigi
Observasi/dicabut
KOTA DEPOK
P
A
R
ICARA DHARM
A
PEMERIKSAAN UMUM
Tgl. Pemeriksaan:
Berat Badan :
Tinggi Badan :
Anamnesa :
Pemeriksaan
Merah/Tidak : ……………………….
1. Mata Reflek Cahaya : ……………………….
Penglihatan : ……………………….
Tes Buta Warna : ……
Kotoran : Ada / Tidak
Kanan
Cairan : Ada / Tidak
2. Telinga
Kotoran : Ada / Tidak
Kiri
Cairan : Ada / Tidak
3. Hidung Cairan : Ada / Tidak
Terbelah / Tidak
4. Langit-langit
Sudut Mulut Luka / Tidak
5. Leher : Kelenjar Getah Bening :
…………………………………
6. Dada : ………………………………..
7. Perut : ……………………………….
8. Anggota Badan lain : ……………………
Diagnosis : ………………………………
Terapi : ………………………………
Saran : ……………………………
PEMERIKSAAN GIGI
Tgl. Pemeriksaan :
GIGI SUSU
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
GIGI TETAP
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Diagnosa
Bagus tak ada kelainan
Gigi berlubang
Gigi sudah tumbuh penggantinya
Gigi tinggal sisa akar
Gusi Radang
Gigi berlubang s/d syaraf
Terdapat karang gigi
Susunan gigi tidak teratur
Gigi goyang
Dll.
Rencana Terapi
Kontrol tiap 6 bulan
Ditambal
Dicabut
Buat gigi tiruan
Perawatan syaraf gigi
Pembersihan karang gigi
Perawatan dengan kawat gigi
Observasi/dicabut
CATATAN KESEHATAN UMUM
Tgl. Pemeriksaan Catatan Dokter
CATATAN KESEHATAN GIGI
Tgl. Pemeriksaan Catatan Dokter
PENYULUHAN
KESEHATAN
IMUNISASI
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan
sosial.” (UU no 23/2002)
Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi
dan anak (UU no 36/2009)
Setiap anak berhak memperoleh
imunisasi dasar sesuai dg
ketentuan utk mencegah terjadinya
penyakit yg dapat dihindari melalui
imunisasi (UU no 36/2009)
IMUNISASI
upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga
dapat mencegah / mengurangi
pengaruh infeksi organisme alami
atau "liar"
Vaksin adalah bahan antigenik yg
digunakan utk menghasilkan
kekebalan aktif
Tujuan Program Imunisasi
Menurunkan kesakitan & kematian
akibat Penyakit-penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan
paling cost effective
selain dapat mencegah penyakit bagi
diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya
Menggunakan vaksin produksi
dlm negeri sesuai standar aman
WHO
Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Tuberculosis
Polio Tetanus
Pertusis
Campak
Difteri
Hepatitis B
0-7 hr
9 Bulan
Heb B /
(HB) O
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3
-Polio 4
CAMPAK
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
24 Bulan
- Imunisasi lanjutan
DPT/HB/Hib
CAMPAK
18 Bulan
Pendekatannya:
- Melalui Posyandu
- Melalui PAUD
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama
1 SD 2 SD 3 SD
-DT
-Campak
- Td
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
APA ITU BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
ADALAH :
IMUNISASI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT
DASAR (KELAS 1, 2, 3) YANG DILAKSANAKAN
PADA BULAN TERTENTU SETIAP TAHUNNYA
(AGUSTUS & NOVEMBER)
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH TINGKAT DASAR
ANAK SEKOLAH
TINGKAT DASAR
JENIS IMUNISASI
KELAS 1 DT
CAMPAK
KELAS 2 Td
KELAS 3 Td
JADWAL IMMUNISASI IDAI
KESEHATAN
GIGI & MULUT
Bagaimana Mencegah Terjadinya
Penyakit Gigi dan Mulut?
 Gosoklah gigi secara benar & teratur
 Gosoklah gigi 2 kali sehari :
 Pagi setelah sarapan & malam sebelum tidur
 Pilih sikat gigi berbulu halus, permukaan datar & kepala sikat
kecil, gunakan pasta gigi yang mengandung Fluor
 Kurangi makanan & minuman manis
 Mulailah membiasakan makan sayuran & buah-buahan
 Hindari kebiasaan buruk
 Jika ada gigi ngilu, gusi berdarah, segera datang ke dokter gigi.
 Periksakan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali
Membersihkan Gigi dan Lidah
Cara Membersihkan Gigi dan Lidah
PHBS TATANAN
SEKOLAH
PHBS Sekolah
• Sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat sekolah di lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya
serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat.
DI TATANAN SEKOLAH
14 INDIKATOR PHBS
1. Memelihara rambut agar bersih dan rapi
Rambut yang
bersih adalah
rambut yang
tidak kusam,
tidak berbau
dan berkutu
2. Memakai pakaian
bersih dan rapi
Pakaian yang bersih
dan rapi diperoleh
dengan mencuci
baju setelah dipakai
dan dirapikan
dengan setrika
3. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih
Memotong kuku sebatas
ujung jari tangan secara
teratur dan membersihkannya
sehingga tidak hitam dan
kotor
POTONG KUKU
MINIMAL 1 MINGGU SEKALI
4. Memakai sepatu bersih dan rapi
•Memakai sepatu yang
tidak ada kotoran
menempel pada sepatu
•Rapi
•ditalikan bila pakai
sepatu bertali
•Sepatu bersih diperoleh
bila sepatu dibersihkan
setiap kali kotor
5. Berolahraga secara Teratur
Tujuan :
1. Agar tubuh bugar
2. sehat fisik & mental
3. Petumbuhan &
Perkembangan optimal
4. Semangat belajar
6. Tidak Merokok di sekolah
Upaya Kita agar terhindar dari
Rokok
1. Jangan pernah mencoba
2. Jangan mau terbujuk
3. Berani bilang TIDAK kalau
ditawari
4. Berani bilang TIDAK MAU
kalau diajak
5. TEGUR kalau ada yang
merokok di sekolah
6. Katakan TIDAK BOLEH
kepada penjual rokok di
sekolah
7. Pilih teman bergaul yang
tidak merokok
7. Tidak Menggunakan Napza
• Kesehatan pengguna Napza tidak
stabil, baik fisik & mental
terhadap prestasi siswa
• Kecelakaan sering terjadi karena
kelalaian yang tinggi dari
pengguna Napza
• Bebas Napza membuat
lingkungan sekolah aman &
Nyaman
8. Memberantas Jentik Nyamuk Di sekolah
• Siklus Hidup Nyamuk
Telur-jentik-kepompong-nyamuk
• Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Tempat penampungan air
• Cara memberantas jentik3M
• Cara melakukan PJB (Pemantauan jentik
berkala)
gunakan senter
• Kapan PJB & 3M
 dilakukan minimal 1 mgg sekali
• Kegiatan PLUS lainnya
 Larvasidasi, pelihara ikan pemakan jentik, pasang
kawat kasa, pencahayaan ruang kelas memadai,
gunakan obat nyamuk (reppelan)
9. Menggunakan jamban yang bersih & Sehat
JAMBAN SEHAT :
1. Jarak antara SAM dengan resapan air jamban
lebih dari 10 meter
2. Tidak berbau
3. Kotoran tidak terjamah oleh serangga &
tikus
4. Mudah dibersihkan & aman
5. Dilengkapi dinding & atap pelindung
6. Penerangan & ventilasi cukup
7. Lantai kedap air &
luas memadai
8. Tersedia air, sabun &
alat pembersih
9. Saluran pembuangan
tidak bocor/rusak
Tidak berbau
Tidak berwarna
Tidak berasa
10. Menggunakan air bersih
11. Mencuci tangan
dengan air mengalir &
sabun
Kapan kita harus cuci
tangan ??
1. Sebelum dan setelah makan
2. Sebelum memegang makanan
3. Sebelum melakukan kegiatan apapun
yang memasukan jari-jari ke dalam
mulut atau mata
4. Setelah bermain/berolahraga
5. Setelah buang ingus
6. Setelah BAK dan BAB
7. Setelah buang sampah
8. Setelah menyentuh hewan/unggas
termasuk hewan peliharaan
9. Sebelum mengobati luka
12. Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya)
1. Sampah anorganik/keringtidak
membusuk secara alami
Contoh: logam, besi,kaleng,
plastik,karet,botol
2. Sampah organik/basahdapat
membusuk secara alami
contoh: sampah dapur,sampah
restoran,sisa sayuran,rempah2,sisa
buah
3. Sampah berbahaya
contoh:baterai,botol racun
nyamuk, jarum suntik bekas
13. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Jajanan sehat:
Makanan yang dibeli diluar
rumah yang bersih, aman,
sehat & mengandung zat
gizi yang cukup
KANTIN SEHAT:
1. Makanan yang dijual bergizi, bersih & aman
2. Petugas kantin bersih & sehat
3. Tersedia tempat mencuci tangan & peralatan
makan dengan air bersih yang mengalir
4. Tersedia tempat sampah tertutup
5. Tersedia saluran pembuangan air kotor
6. Adanya pengawasan dari sekolah secara
teratur oleh guru, siswa & komite sekolah
14. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
Timbanglah BB minimal
6 bulan sekali untuk
memantau kesehatan
KESIMPULAN
• Menjadi sehat adalah “Hak Anak” dan “anak
sehat” adalah investasi
• Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt
meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
• UKS dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat
sejak usia dini
• Kegiatan UKS yang dapat dilakukan di jenjang PAUD adalah
– Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
– Pemantauan Status Gizi
– Penyuluhan Kesehatan
– Pembinaan PHBS Tatanan Sekolah
Terima Kasih

Contenu connexe

Similaire à gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf

Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Lalu Anwar
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
BP4K
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
elin560994
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
PKMPENGASINAN1
 

Similaire à gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf (20)

Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
 
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.pptKESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
KESEHATAN-DAN-GIZI.ppt
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
kesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program ukskesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program uks
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya (1).pptx
 
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptxMateri_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
Materi_Penyuluhan_Gizi_Seimbang_Ayu_Arya.pptx
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
 
Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1Pedoman gizi seimbang 1
Pedoman gizi seimbang 1
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxPJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
 
gizi terapan
gizi terapangizi terapan
gizi terapan
 

Dernier

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 

Dernier (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 

gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf

  • 1. Disampaikan pada acara Program Pendidikan & Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tutor PAUD Tk. Dasar Se-Kota Depok Tahun 2013
  • 2. ADAKAH ANAK DIDIK KITA YG SEPERTI INI ?
  • 5. ATAU SAAT FOTO KELULUSAN SEPERTI INI?
  • 6. Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi. Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK” “ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI UUD 1945 Konvensi Hak-hak Anak (KHA) (Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990) UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002 UU Kesehatan No.36 tahun 2009
  • 7. • Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pasal 79
  • 8. Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan  dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.  Sekolah memiliki lingkungan kehidupan sekolah yg mencerminkan hidup sehat.  Mendapatkan pelayanan kesehatan yg optimal  Terjamin berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik.  Tercipta kondisi yg mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk berperilaku hidup sehat
  • 11. • Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) : Cara Bab & CTPS belum tepat • Status Gizi Kurang • Kelainan Refraksi • Masalah kes gigi & mulut • Cacingan TK/SD/MI
  • 14. 14
  • 15. TRIAS UKS PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT Diberikan melalui: INTRA KURIKULER IPA Agama Penjas orkes EKSTRA KURIKULER Dokter Kecil (Dokcil) Kader Kesehatan Remaja (KKR) Konselor Sebaya (KS) Palang Merah Remaja (PMR) Pramuka MUATAN LOKAL (MULOK) MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
  • 16. TRIAS UKS PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN Promotif: Penyuluhan kesehatan Preventif: - BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) - Penjaringan Kesehatan Pemeriksaan keadaan umum Pengukuran tekanan darah & denyut nadi Penilaian status gizi Pemeriksaan gigi dan mulut Pemeriksaan indera Pemeriksaan laboratorium Pengukuran kesegaran jasmani Deteksi penyimpangan mental emosional Deteksi dini masalah kespro remaja (SMP, SMA) Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP, SMA) - Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan Rehabilitatif: rujukan
  • 17. TRIAS UKS PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT Semua Ruangan harus sehat (ruang: kelas/guru/UKS/Perpustakaan/BK /Ibadah/Laboratorium dll) Sanitasi dan hygiene Sarana air bersih Jamban murid dan guru Tempat cuci tangan Kantin Saluran Pembuangan Air Limbah Tempat sampah Pemanfaatan pekarangan sekolah Toga Kebun sekolah Tanaman rindang Kawasan sekolah bebas asap rokok
  • 18. TRIAS UKS PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN Promotif: Penyuluhan kesehatan Preventif: - BIAS -Penjaringan Kesehatan - Pemeriksaan berkala Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan Rehabilitatif: rujukan Semua Ruangan harus sehat Sanitasi dan hygiene Pemanfaatan pekarangan sekolah Kawasan sekolah bebas asap rokok INTRA KURIKULER EKSTRA KURIKULER MUATAN LOKAL (MULOK) MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
  • 20. Kerangka Pikir Jangka panjang  Pola hidup sehat Bibit awal  perilaku hidup sehat Pada umumnya  sehat Anak Usia Sekolah dan Remaja Pendidikan Kesehatan
  • 21. Pendidikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Peserta Didik TK/RA ; SD/MI; SMP/MTs; SMA/SMK/MA Kompentensi psikososial Peserta Didik Pemantauan Guru Nakes & Guru
  • 22. TK/RA > PHBS SD/MI >PHBS • Kls 4-6: Mampu menghindari rokok & narkoba SMP/MTs; SMA/SMK/MA • Mampu menghindari rokok; narkoba & sex Kompetensi Psikososial Peserta Didik Say no to smoke; drugs and sex
  • 23. KEGIATAN UKS YANG DAPAT DILAKUKAN BAGI SISWA PAUD PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA PENYULUHAN KESEHATAN (UMUM & GIGI, PERSIAPAN IMUNISASI SAAT SD) PEMANTAUAN STATUS GIZI PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) DI TATANAN SEKOLAH
  • 25. MELIPUTI 1. PEMERIKSAAN PERORANGAN BERKALA TIAP 6 BULAN • Umum & Gigi 2. PEMERIKSAAN BERAT BADAN & TINGGI BADAN  STATUS GIZI TUJUAN PENINGKATAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT
  • 28. TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN NORMAL TIDAK NORMAL  RUJUK SECARA BERKALA AWAL SEMESTER 1 AWAL SEMESTER 2 PEMANTAUAN STATUS GIZI UKUR BERAT BADAN UKUR TINGGI BADAN
  • 29. DEFINISI Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh
  • 30. PENGERTIAN STATUS GIZI STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi (Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau GIZI LEBIH
  • 31. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi Berat normal
  • 32. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi Berat kurang
  • 33. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi Berat lebih
  • 34. Masalah Gizi Di Indonesia a. Kelebihan gizi  obesitas Makanan siap santap, gizi tak seimbang, tinggi lemak, tinggi garam, dan rendah serat b. Kekurangan Gizi GAKY ( Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ) AGB ( Anemia Gizi Besi ) KVA ( Kekurangan Vitamin A ) KEP ( Kekurangan Energi Protein )
  • 36. DEFISIENSI GIZI (GIZI KURANG) KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK VITAMIN MINERAL XEROPHTAHALMIA (- A) SCORBUT (- C) BERI-BERI (- B) Dsb. ANEMIA (- Fe) GONDOK (- Y) Dsb. KURUS MARASMUS KWASHIORKOR BUSUNG LAPAR
  • 37. DEFISIENSI GIZI di INDONESIA KURANG ENERGI dan PROTEIN GIZI BURUK => BUSUNG LAPAR ANEMIA GIZI BESI GAKI (GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM) GONDOK KEKURANGAN VITAMIN A
  • 38. FAKTOR PRIMER MAKANAN KURANG (KUANTITAS dan KUALITAS) FAKTOR SEKUNDER PRAKONDISI (PENCERNAAN ABSORPSI, dsb.) EKONOMI SOSIAL PENGETAHUAN Dsb. HOME
  • 39. GIZI SEIMBANG Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2004). Definisi dari Gizi Seimbang : KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI) YANG MASUK KE DALAM TUBUH & KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT
  • 40. MAKANAN TUBUH GIZI SEIMBANG ZAT GIZI dalam MAKANAN SESUAI DENGAN ZAT GIZI yang diperlukan/kebutuhan TUBUH
  • 42. Diperkenalkan : Tahun 1950 Oleh : Bapak Gizi Indonesia Prof. Poerwosoedarmo Logo berbentuk lingkaran dengan susu pada pusat lingkaran, dan lingkaran luar terbagi menjadi 4 bagian masing masing adalah : nasi, lauk pauk, sayur, dan buah 4 SEHAT 5 SEMPURNA
  • 43. LOGO 4 SEHAT 5 SEMPURNA
  • 45. GIZI SEIMBANG MAKANAN ........??? TUBUH perlu : • ENERGI • PEMBANGUN • PENGATUR TUBUH perlu :  KARBOHIDRAT (E)  PROTEIN (PEM)  LEMAK (PEM)  VITAMIN (PENG)  MINERAL (PENG)
  • 46. Triguna Makanan • Zat Tenaga  sumber karbohidrat, sebagai sumber tenaga untuk menunjang aktivitas sehari- hari • Zat Pembangun  sumber protein nabati & hewani , berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan • Zat Pengatur  sumber vitamin &
  • 47.
  • 48. SUMBER zat gizi MAK. POKOK SAYUR LAUK PAUK BUAH KEBUTUHAN zat gizi UMUR JENIS KELAMIN KONDISI FISIK AKTIFITAS Dsb. GIZI SEIMBANG HOME
  • 49. ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) YANG DIANJURKAN SK MENKES : No. 1593/MENKES/SK/XI/2005 24 Nopember 2005 KEBUTUHAN TUBUH diperkirakan dari :
  • 50.
  • 51. MENU MAKANAN “SEIMBANG” (dalam ukuran/ besar PORSI) MAKANAN POKOK LAUK HEWANI LAUK NABATI SAYURAN BUAH LAIN-LAIN Sebagai DASAR/ PATOKAN untuk MAKANAN SEHARI
  • 52. MENU MAKANAN “SEIMBANG” (dalam ukuran/ besar PORSI) NASI DAGING TEMPE SAYURAN BUAH SUSU GULA MINYAK Sebagai PATOKAN untuk MAKANAN SEHARI ¾ GELAS 1 POTONG 2 POTONG 1 GELAS 1 Bh. PISANG 1 SDM ½ SDM
  • 53. ANAK KURANG GIZI Akibat kekurangan asupan zat gizi Akibat kekurangan makanan Akibat menderita penyakit infeksi Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu PENYEBAB KURANG GIZI
  • 55. ADALAH: Perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi DIMENSI, PROPORSI, maupun KOMPOSISI tubuh Pada manusia, ukuran fisik (tubuh) disebut juga dengan istilah ANTROPOMETRI PERTUMBUHAN
  • 56. Adalah: Ukuran tubuh manusia Berasal dari kata: Anthropos = Manusia Metric = Ukuran ANTROPOMETRI
  • 57. 0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln 7 bln 8 bln 9 bln 10 bln 11 bln 12 bln 13 bln 14 bln 15 bln ADALAH: Perubahan kemampuan anak dalam gerakan motorik kasar/halus, kecerdasan, mental, perilaku dari waktu ke waktu Perubahan motorik kasar PERKEMBANGAN
  • 58. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur Anak (bulan) Ukuran fisik Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik Pertumbuhan dan Perkembangan
  • 59. Pertumbuhan: Perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi 6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm) Perkembangan: Perubahan yang hanya dapat diukur secara kualitatif (Contoh: dari dapat merangkak menjadi dapat berdiri, dari tidak dapat bicara menjadi dapat bicara, dsb.) Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
  • 60. 1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses perubahan yang mengikuti perjalanan waktu (Contoh: dari bulan ke bulan) 2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat diketahui bila dilakukan pemantauan secara teratur dan terus menerus 3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang bervariasi Kesamaan Pertumbuhan dan Perkembangan
  • 61. KARTU MENUJU SEHAT (KMS) YAITU KARTU YANG BERISI GRAFIK PERKEMBANGAN TINGGI BADAN (TB) & BERAT BADAN (BB), BERISI CATATAN PERKEMBANGAN KESEHATAN ANAK PENGAMATAN SECARA BERKALA  MENGETAHUI PERKEMBANGAN KESEHATAN ANAK.
  • 62. MENINGKATKAN PARTISIPASI GURU & ORANG TUA DALAM MEMELIHARA & MENINGKATKAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH 4 MENYADARKAN ANAK AKAN PENTINGNYA IMUNISASI. 3 SEBAGAI ALAT UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM BERPERILAKU BERSIH & SEHAT SEHARI- HARI. 2 SEBAGAI ALAT UNTUK MEMANTAU KEADAAN GIZI & KESEHATAN ANAK. 1
  • 63. PETUNJUK KMS 1.SETIAP MURID MEMPUNYAI SATU KMS & BERLAKU SELAMA MURID DUDUK DI BANGKU SD/ MI. 2. TERDAPAT 2 KMS YAITU UNTUK ANAK LAKI-LAKI & PEREMPUAN. 3. PENGISIAN KMS DILAKUKAN OLEH GURU SETIAP 6 BULAN SEKALI. 4. KMS DISIMPAN OLEH GURU. 5. BILA GURU MENEMUKAN KELAINAN PADA MURID DISARANKAN UNTUK MERUJUK KE PUSKESMAS.
  • 64.
  • 65.
  • 66. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”) Pita pengukur tinggi badan Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke kepala anak Jendela pembaca angka tinggi badan anak
  • 67. CARA MEMASANG MICROTOISE 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat di lantai 4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai pada jendela baca menunjukkan angka NOL 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding
  • 68. 2. Bagian belakang kepala, punggung dan tumit menempel raopat ke dinding 1. Anak berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca CARA MENGUKUR TINGGI BADAN
  • 69. BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS PERTUMBUHAN ANAK? Bukan hanya asal naik berat badannya Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan anak dalam grafik KMS Naik dan Tumbuh Normal Naik tetapi tumbuh Tidak Normal
  • 70. 1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna 2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya 2 1 Anak Yang Naik Berat Badannya (N)
  • 71. 3 4 5 3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu 4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu 5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)
  • 72. a. Anak MENJADI BGM b. BGM yang T *) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas a b Bagaimana Dengan Anak BGM ?
  • 73. Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 16 kg ; TB 105 cm dan di bulan Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 108 cm. •Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 13 kg ; TB 104 cm dan di bulan Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 16 Kg ; TB 108 cm. •Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 14 kg ; TB 105 cm dan di bulan Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 15 Kg ; TB 110 cm. •Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 23 kg ; TB 108 cm dan di bulan Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 26,5 Kg ; TB 114 cm. •Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 18 kg ; TB 100 cm dan di bulan Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 107 cm. •Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya LATIHAN SOAL
  • 74. Bulan BB (kg) TB (cm) Juli 16 106 Februari 17,2 108
  • 75. Bulan BB (kg) TB (cm) Juli 13 104 Februari 16 108
  • 76. Bulan BB (kg) TB (cm) Juli 14 105 Februari 15 110
  • 77. Bulan BB (kg) TB (cm) Juli 23 108 Februari 26,5 114
  • 78. Bulan BB (kg) TB (cm) Juli 18 100 Februari 17,2 107
  • 79. UPF PUSKESMAS RANGKAPAN JAYA BARU Jl. Raya Keadilan No.10 Depok. Telp : (021) 77882044 LEMBAR PEMERIKSAAN KESEHATAN Nama Siswa : …………………………………… No. Induk Siswa: …………………………………… IDENTITAS SISWA Nama : Jenis Kelamin : Anak Ke : Tempat/Tgl.Lahir: Nama Ayah : Pekerjaan : Nama Ibu: Pekerjaan : Alamat : Telepon : I. Riwayat Imunisasi BCG : DPT I/II/III/IV : Polio I/II/III/IV : Hepatitis I/II/III : Campak : II. Riwayat Penyakit 1. ……………………………………………… 2. ……………………………………………… 3. ……………………………………………… 4. ……………………………………………… PEMERIKSAAN UMUM Tgl. Pemeriksaan : Berat Badan : Tinggi Badan : Anamnesa : Pemeriksaan Merah/Tidak : ……………… 1. Mata Reflek Cahaya : ……………… Penglihatan : ……………… Tes Buta Warna: ……………… Kotoran : Ada / Tidak Kanan Cairan : Ada / Tidak 2. Telinga Kotoran : Ada / Tidak Kiri Cairan : Ada / Tidak 3. Hidung Cairan : Ada / Tidak Terbelah / Tidak 4. Langit-langit Sudut Mulut Luka / Tidak 5. Leher : Kelenjar Getah Bening : ………………………………… 6. Dada : ………………………………… 7. Perut : ……………………………….. 8. Anggota Badan lain : ……………………… Diagnosis : …………………………… Terapi : …………………………… Saran : …………………………… PEMERIKSAAN GIGI Tgl. Pemeriksaan : GIGI SUSU V IV III II I I II III IV V V IV III II I I II III IV V GIGI TETAP 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Diagnosa Bagus tak ada kelainan Gigi berlubang Gigi sudah tumbuh penggantinya Gigi tinggal sisa akar Gusi Radang Gigi berlubang s/d syaraf Terdapat karang gigi Susunan gigi tidak teratur Gigi goyang Dll. Rencana Terapi Kontrol tiap 6 bulan Ditambal Dicabut Buat gigi tiruan Perawatan syaraf gigi Pembersihan karang gigi Perawatan dengan kawat gigi Observasi/dicabut KOTA DEPOK P A R ICARA DHARM A
  • 80. PEMERIKSAAN UMUM Tgl. Pemeriksaan: Berat Badan : Tinggi Badan : Anamnesa : Pemeriksaan Merah/Tidak : ………………………. 1. Mata Reflek Cahaya : ………………………. Penglihatan : ………………………. Tes Buta Warna : …… Kotoran : Ada / Tidak Kanan Cairan : Ada / Tidak 2. Telinga Kotoran : Ada / Tidak Kiri Cairan : Ada / Tidak 3. Hidung Cairan : Ada / Tidak Terbelah / Tidak 4. Langit-langit Sudut Mulut Luka / Tidak 5. Leher : Kelenjar Getah Bening : ………………………………… 6. Dada : ……………………………….. 7. Perut : ………………………………. 8. Anggota Badan lain : …………………… Diagnosis : ……………………………… Terapi : ……………………………… Saran : …………………………… PEMERIKSAAN GIGI Tgl. Pemeriksaan : GIGI SUSU V IV III II I I II III IV V V IV III II I I II III IV V GIGI TETAP 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Diagnosa Bagus tak ada kelainan Gigi berlubang Gigi sudah tumbuh penggantinya Gigi tinggal sisa akar Gusi Radang Gigi berlubang s/d syaraf Terdapat karang gigi Susunan gigi tidak teratur Gigi goyang Dll. Rencana Terapi Kontrol tiap 6 bulan Ditambal Dicabut Buat gigi tiruan Perawatan syaraf gigi Pembersihan karang gigi Perawatan dengan kawat gigi Observasi/dicabut CATATAN KESEHATAN UMUM Tgl. Pemeriksaan Catatan Dokter CATATAN KESEHATAN GIGI Tgl. Pemeriksaan Catatan Dokter
  • 83. “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.” (UU no 23/2002) Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak (UU no 36/2009) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi (UU no 36/2009)
  • 84. IMUNISASI upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga dapat mencegah / mengurangi pengaruh infeksi organisme alami atau "liar" Vaksin adalah bahan antigenik yg digunakan utk menghasilkan kekebalan aktif
  • 85. Tujuan Program Imunisasi Menurunkan kesakitan & kematian akibat Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
  • 86. Mengapa imunisasi? upaya pencegahan paling cost effective selain dapat mencegah penyakit bagi diri sendiri tetapi juga dapat melindungi orang disekitarnya Menggunakan vaksin produksi dlm negeri sesuai standar aman WHO
  • 87. Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Tuberculosis Polio Tetanus Pertusis Campak Difteri Hepatitis B
  • 88. 0-7 hr 9 Bulan Heb B / (HB) O -BCG -Polio 1 -DPT/HB/Hib 1 -Polio 2 -DPT/HB/Hib 2 -Polio 3 -DPT/HB/Hib 3 -Polio 4 CAMPAK 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan
  • 89. 24 Bulan - Imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib CAMPAK 18 Bulan Pendekatannya: - Melalui Posyandu - Melalui PAUD
  • 90. Imunisasi Dasar Lengkap & booster pertama 1 SD 2 SD 3 SD -DT -Campak - Td BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
  • 91. APA ITU BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH) ADALAH : IMUNISASI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT DASAR (KELAS 1, 2, 3) YANG DILAKSANAKAN PADA BULAN TERTENTU SETIAP TAHUNNYA (AGUSTUS & NOVEMBER)
  • 92. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH TINGKAT DASAR ANAK SEKOLAH TINGKAT DASAR JENIS IMUNISASI KELAS 1 DT CAMPAK KELAS 2 Td KELAS 3 Td
  • 95. Bagaimana Mencegah Terjadinya Penyakit Gigi dan Mulut?  Gosoklah gigi secara benar & teratur  Gosoklah gigi 2 kali sehari :  Pagi setelah sarapan & malam sebelum tidur  Pilih sikat gigi berbulu halus, permukaan datar & kepala sikat kecil, gunakan pasta gigi yang mengandung Fluor  Kurangi makanan & minuman manis  Mulailah membiasakan makan sayuran & buah-buahan  Hindari kebiasaan buruk  Jika ada gigi ngilu, gusi berdarah, segera datang ke dokter gigi.  Periksakan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali
  • 99. PHBS Sekolah • Sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik, guru dan masyarakat sekolah di lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
  • 100. DI TATANAN SEKOLAH 14 INDIKATOR PHBS
  • 101. 1. Memelihara rambut agar bersih dan rapi Rambut yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau dan berkutu
  • 102. 2. Memakai pakaian bersih dan rapi Pakaian yang bersih dan rapi diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan dengan setrika
  • 103. 3. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam dan kotor POTONG KUKU MINIMAL 1 MINGGU SEKALI
  • 104. 4. Memakai sepatu bersih dan rapi •Memakai sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada sepatu •Rapi •ditalikan bila pakai sepatu bertali •Sepatu bersih diperoleh bila sepatu dibersihkan setiap kali kotor
  • 105. 5. Berolahraga secara Teratur Tujuan : 1. Agar tubuh bugar 2. sehat fisik & mental 3. Petumbuhan & Perkembangan optimal 4. Semangat belajar
  • 106. 6. Tidak Merokok di sekolah Upaya Kita agar terhindar dari Rokok 1. Jangan pernah mencoba 2. Jangan mau terbujuk 3. Berani bilang TIDAK kalau ditawari 4. Berani bilang TIDAK MAU kalau diajak 5. TEGUR kalau ada yang merokok di sekolah 6. Katakan TIDAK BOLEH kepada penjual rokok di sekolah 7. Pilih teman bergaul yang tidak merokok
  • 107. 7. Tidak Menggunakan Napza • Kesehatan pengguna Napza tidak stabil, baik fisik & mental terhadap prestasi siswa • Kecelakaan sering terjadi karena kelalaian yang tinggi dari pengguna Napza • Bebas Napza membuat lingkungan sekolah aman & Nyaman
  • 108. 8. Memberantas Jentik Nyamuk Di sekolah • Siklus Hidup Nyamuk Telur-jentik-kepompong-nyamuk • Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Tempat penampungan air • Cara memberantas jentik3M • Cara melakukan PJB (Pemantauan jentik berkala) gunakan senter • Kapan PJB & 3M  dilakukan minimal 1 mgg sekali • Kegiatan PLUS lainnya  Larvasidasi, pelihara ikan pemakan jentik, pasang kawat kasa, pencahayaan ruang kelas memadai, gunakan obat nyamuk (reppelan)
  • 109. 9. Menggunakan jamban yang bersih & Sehat JAMBAN SEHAT : 1. Jarak antara SAM dengan resapan air jamban lebih dari 10 meter 2. Tidak berbau 3. Kotoran tidak terjamah oleh serangga & tikus 4. Mudah dibersihkan & aman 5. Dilengkapi dinding & atap pelindung 6. Penerangan & ventilasi cukup 7. Lantai kedap air & luas memadai 8. Tersedia air, sabun & alat pembersih 9. Saluran pembuangan tidak bocor/rusak
  • 110. Tidak berbau Tidak berwarna Tidak berasa 10. Menggunakan air bersih
  • 111. 11. Mencuci tangan dengan air mengalir & sabun Kapan kita harus cuci tangan ?? 1. Sebelum dan setelah makan 2. Sebelum memegang makanan 3. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukan jari-jari ke dalam mulut atau mata 4. Setelah bermain/berolahraga 5. Setelah buang ingus 6. Setelah BAK dan BAB 7. Setelah buang sampah 8. Setelah menyentuh hewan/unggas termasuk hewan peliharaan 9. Sebelum mengobati luka
  • 112.
  • 113. 12. Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) 1. Sampah anorganik/keringtidak membusuk secara alami Contoh: logam, besi,kaleng, plastik,karet,botol 2. Sampah organik/basahdapat membusuk secara alami contoh: sampah dapur,sampah restoran,sisa sayuran,rempah2,sisa buah 3. Sampah berbahaya contoh:baterai,botol racun nyamuk, jarum suntik bekas
  • 114. 13. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Jajanan sehat: Makanan yang dibeli diluar rumah yang bersih, aman, sehat & mengandung zat gizi yang cukup
  • 115. KANTIN SEHAT: 1. Makanan yang dijual bergizi, bersih & aman 2. Petugas kantin bersih & sehat 3. Tersedia tempat mencuci tangan & peralatan makan dengan air bersih yang mengalir 4. Tersedia tempat sampah tertutup 5. Tersedia saluran pembuangan air kotor 6. Adanya pengawasan dari sekolah secara teratur oleh guru, siswa & komite sekolah
  • 116. 14. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan Timbanglah BB minimal 6 bulan sekali untuk memantau kesehatan
  • 117. KESIMPULAN • Menjadi sehat adalah “Hak Anak” dan “anak sehat” adalah investasi • Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”. • UKS dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat sejak usia dini • Kegiatan UKS yang dapat dilakukan di jenjang PAUD adalah – Pemeriksaan Kesehatan secara berkala – Pemantauan Status Gizi – Penyuluhan Kesehatan – Pembinaan PHBS Tatanan Sekolah