SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
PANGAN DARURAT
 APA ITU PANGAN DARURAT ?
 Pangan darurat adalah produk pangan yang dapat
langsung dikonsumsi jika terjadi keadaan darurat
serta memenuhi kebutuhan gizi harian.
 TUJUAN
 Tujuan pemberian pangan darurat adalah untuk
mengurangi timbulnya penyakit atau kematian
diantara pengungsi dengan menyediakan pangan yg
kandungan gizinya sesuai dengan asupan harian
sampai datangnya bantuan pangan yg lebih lengkap
SEPERTI APA PANGAN DARURAT DI
INDONESIA
 Hingga saat ini perencanaan dan penyediaan pangan
darurat di Indonesia sangat beragam .
 Bantuan pangan untuk pengungsi didominasi oleh
produk instan seperti mi. APAKAH HAL INI SUDAH
TEPAT.
 Jika dilihat komposisi gizinya maka produk pangan yg
diberikan untuk pengungsi saat ini belum memenuhi
kriteria pangan darurat krn komposisi gizinya belum
seimbang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi
harian.
 Pemberian batuan pangan seperti ini mungkin
tidak masalah jika pengungsi masih memiliki akses
ke pangan lainnya yg jika dikombinasi dapat
memenuhi kebutuhan harian. Sebaliknya jika
pengungsi hanya mengkomsumsi pangan yg
diberikan tanpa ada kombinasi dengan pangan yg
lain maka pemberian pangan darurat yg seperti ini
menjadi tidak tepat.
 Kriteria mampu memenuhi kebutuhan gizi harian
pengungsi perlu DIPERHATIKAN.
 Menurut Zoumas et al (200), distribusi kalori
pangan darurat yang ideal adalah :
 1. Protein 10 – 15 %
 2. Lemak 35 -45 %
 3. Karbohidrat 40 – 50 %
 Pemberian pangan darurat yg tidak memenuhi
kebutuhan gizi harian berpotensi untuk
menyebabkan masalah Kesehatan pada korban.
KRITERIA LAIN DARI PANGAN DARURAT
 Dapat dikonsumsi langsung dan mudah
didistribusikan. Semua kriteria ini terutama
menjadi sangat penting jika akses terhadap air
bersih , peralatan masak dan bahan pangan lain
sulit sehingga kelangsungan hidup pengungsi
benar benar tegantungb pada pangan darurat yg
tersedia
 5 karakteristik penting untuk pengembangan
pangan darurat yang baik :
 1. Bersifat Aman
 2. Dapat dikonsumsi ( memiliki patabilitas yg
baik)
 3. Mudah didistribusikan
 4. Mudah digunakan
 5. Memiliki kandungan gizi yg lengkap
 Panitia Nutrisi International memperkirakan rata –
rata kebutuhan energi perkapita adalah sebesar
2.076 kkal/hari yang dibulatkan menjadi 2.100
kkal/hari (IOM,1995).
 Rekomendasi pemenuhan angka kebutuhan gizi
sebanyak 2.100 kkal/ hari harus dilakukan oleh
pangan darurat dengan berat kurang lebih 450 gr
(IOM, 2002)
 Karakteristik kimia pada pangan darurat yg lebih
spesifik adalah aktifitas air yang dimiliki pangan
tersebut. Aktifitas air yg lebih rendah dari 0,4
dibutuhkan pada pangan darurat untuk
memastikan perlindungan dari degradasi nutrisi
(IOM, 2002).
 Keadaan darurat dapat digolongkan menjadi 2 sebagai
dasar perancangan pangan darurat :
 1. Keadan darurat dimana masih tersedia air dan
sumber energi untuk memasak namun dalam jumlah
yg terbatas.
 2. Kondisi dimana korban keadaan darurat tdk
memiliki akses untuk air dan api atau sumber energi
lain yg dapat digunakan untuk memasak.
 Nasi instan ditargetkan untuk digunakan pada
keadaan yg pertama.
 IOM , (2002), Mengemukakan beberapa spesifikasi
untuk pangan darurat :
 1. Dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk populasi
dengan umur diatas 6 bulan
 2. Dapat digunakan sebagai satu satunya sumber
pangan untuk bertahan hidup hingga 15 hari
 3. Dapat diterima oleh orang orang dari berbagai
latar belakang suku dan agama
 4. Dapat dikonsumsi dalam keadaan bergerak
tanpa preparasi
 5. Dapat ditempatkan pada kondisi lingkungan yg
buruk sekurang kurangnya selama 3 tahun tanpa
penambahan biaya seacara signifikan.
 6. Dapat didistribusikan dari udara tanpa merusak
produk dan tanpa membahayakan orang yg ada
dibawah.
 Asusmsi yg digunakan dalam pengembangan
komposisi nutrisi produk pangan darurat
berdasarkan ketetapan Institute of Medicine
adalah air minum disediakan sebagai prioritas
tertinngi dan tersedia bersama dengan produk
pangan darurat.
 Di Indonesia walaupun pangan darurat belum
tersedia secara komersil , penelitian terkait
pengembangan pangan darurat sendiri
sesungguhnya telah banyak dilakukan. Pangan
darurat yg pernah dicoba produk berupa cookis,
pangan semi basah berbasis daging, dodol, nasi
campur ayam dalam kaleng, sup instan
 Kelemahan utama dari produk pangan darurat ini
adalah secara psikologis tidak menghilangkan rasa
lapar, karena besarnya ketergantungan
masyarakat kepada nasi (beras). Beberapa
diantaranya masih memiliki kendala teknis seperti
tidak memenuhi kebutuhan gizi harian , umur
simpan terbatas, dan kondisinya tdk siap santap.
 Alternatif produk pangan darurat berupa nasi lengkap
dengan lauk pauknya yg diproses yg diproses dengan
aplikasi termal (pengalengan) dapat digunakan untuk
membuat pangan darurat yang diterima oleh korban
,unggul dalam hal kemudahan distribusi dan awet yg
relative cukup tinggi. Produk tersedia dalam bentuk
paket yg terdiri dari nasi, lauk dan sayur dan
dilengkapi dengan air minum. Penelitian yg dilakukan
oleh Syamsir et al(2015) menunjukan bahwa produk
ini potensial untuk dikembangkan.Selain krn
teknologinya yg relatif mudah
 Keunggulan dari paket pangan darurat ini memiliki
umur simpan yg panjang, komposisi gizi yg
lengkap ,citarasa yg disukai dapat langsung
dikonsumsi dan lauknya bisa dibuat bervariasi.
PANGAN DARURAT.pptx

Contenu connexe

Similaire à PANGAN DARURAT.pptx

1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptxAtikaJatimi
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxAlamstaSuarjuniarta
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.Phaphy Wahyudhi
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.Phaphy Wahyudhi
 
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...SetiyoBudi27
 
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptxAAsmaSaad1
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahYola DJ
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfMutiaraNugraheni1
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdfEndahAyata
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi septy nora
 
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota Denpasar
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota DenpasarKonsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota Denpasar
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota DenpasarSii AQyuu
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 
Pdf total prenteral nutrisi steril
Pdf total prenteral nutrisi   sterilPdf total prenteral nutrisi   steril
Pdf total prenteral nutrisi sterilFransiska Vita
 

Similaire à PANGAN DARURAT.pptx (20)

Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
1. Konsep Dasar Nutrisi.pptx
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
 
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
 
Food security
Food securityFood security
Food security
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
Epid kesling
Epid keslingEpid kesling
Epid kesling
 
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolah
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
 
peran gizi.pdf
peran gizi.pdfperan gizi.pdf
peran gizi.pdf
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota Denpasar
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota DenpasarKonsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota Denpasar
Konsumsi Serat pada Anak Sekolah Dasar Kota Denpasar
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
Pdf total prenteral nutrisi steril
Pdf total prenteral nutrisi   sterilPdf total prenteral nutrisi   steril
Pdf total prenteral nutrisi steril
 
GIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptxGIZI REMAJA.pptx
GIZI REMAJA.pptx
 

Plus de HENINGWIIDA

Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormom
Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormomSistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormom
Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormomHENINGWIIDA
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxHENINGWIIDA
 
LUAS DAERAH INTEGRAL.ppt
LUAS DAERAH INTEGRAL.pptLUAS DAERAH INTEGRAL.ppt
LUAS DAERAH INTEGRAL.pptHENINGWIIDA
 
LISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptLISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptHENINGWIIDA
 
Persamaan_Kuadrat.ppt
Persamaan_Kuadrat.pptPersamaan_Kuadrat.ppt
Persamaan_Kuadrat.pptHENINGWIIDA
 
8.1 Simple Chemical Reactions.pptx
8.1 Simple Chemical Reactions.pptx8.1 Simple Chemical Reactions.pptx
8.1 Simple Chemical Reactions.pptxHENINGWIIDA
 
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptx
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptxKULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptx
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptxHENINGWIIDA
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdfHENINGWIIDA
 

Plus de HENINGWIIDA (9)

Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormom
Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormomSistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormom
Sistem Regulasi tumbuhan yang berhubungan dengan hormom
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
 
LUAS DAERAH INTEGRAL.ppt
LUAS DAERAH INTEGRAL.pptLUAS DAERAH INTEGRAL.ppt
LUAS DAERAH INTEGRAL.ppt
 
LISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.pptLISTRIK DINAMIS.ppt
LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Persamaan_Kuadrat.ppt
Persamaan_Kuadrat.pptPersamaan_Kuadrat.ppt
Persamaan_Kuadrat.ppt
 
8.1 Simple Chemical Reactions.pptx
8.1 Simple Chemical Reactions.pptx8.1 Simple Chemical Reactions.pptx
8.1 Simple Chemical Reactions.pptx
 
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptx
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptxKULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptx
KULIAH 6 - DIET PADA PENYAKIT KANKER SERVIKS.pptx
 
peluangsmp.pdf
peluangsmp.pdfpeluangsmp.pdf
peluangsmp.pdf
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
 

Dernier

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Dernier (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

PANGAN DARURAT.pptx

  • 2.  APA ITU PANGAN DARURAT ?  Pangan darurat adalah produk pangan yang dapat langsung dikonsumsi jika terjadi keadaan darurat serta memenuhi kebutuhan gizi harian.  TUJUAN  Tujuan pemberian pangan darurat adalah untuk mengurangi timbulnya penyakit atau kematian diantara pengungsi dengan menyediakan pangan yg kandungan gizinya sesuai dengan asupan harian sampai datangnya bantuan pangan yg lebih lengkap
  • 3. SEPERTI APA PANGAN DARURAT DI INDONESIA  Hingga saat ini perencanaan dan penyediaan pangan darurat di Indonesia sangat beragam .  Bantuan pangan untuk pengungsi didominasi oleh produk instan seperti mi. APAKAH HAL INI SUDAH TEPAT.  Jika dilihat komposisi gizinya maka produk pangan yg diberikan untuk pengungsi saat ini belum memenuhi kriteria pangan darurat krn komposisi gizinya belum seimbang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi harian.
  • 4.  Pemberian batuan pangan seperti ini mungkin tidak masalah jika pengungsi masih memiliki akses ke pangan lainnya yg jika dikombinasi dapat memenuhi kebutuhan harian. Sebaliknya jika pengungsi hanya mengkomsumsi pangan yg diberikan tanpa ada kombinasi dengan pangan yg lain maka pemberian pangan darurat yg seperti ini menjadi tidak tepat.
  • 5.  Kriteria mampu memenuhi kebutuhan gizi harian pengungsi perlu DIPERHATIKAN.  Menurut Zoumas et al (200), distribusi kalori pangan darurat yang ideal adalah :  1. Protein 10 – 15 %  2. Lemak 35 -45 %  3. Karbohidrat 40 – 50 %
  • 6.  Pemberian pangan darurat yg tidak memenuhi kebutuhan gizi harian berpotensi untuk menyebabkan masalah Kesehatan pada korban.
  • 7. KRITERIA LAIN DARI PANGAN DARURAT  Dapat dikonsumsi langsung dan mudah didistribusikan. Semua kriteria ini terutama menjadi sangat penting jika akses terhadap air bersih , peralatan masak dan bahan pangan lain sulit sehingga kelangsungan hidup pengungsi benar benar tegantungb pada pangan darurat yg tersedia
  • 8.  5 karakteristik penting untuk pengembangan pangan darurat yang baik :  1. Bersifat Aman  2. Dapat dikonsumsi ( memiliki patabilitas yg baik)  3. Mudah didistribusikan  4. Mudah digunakan  5. Memiliki kandungan gizi yg lengkap
  • 9.  Panitia Nutrisi International memperkirakan rata – rata kebutuhan energi perkapita adalah sebesar 2.076 kkal/hari yang dibulatkan menjadi 2.100 kkal/hari (IOM,1995).  Rekomendasi pemenuhan angka kebutuhan gizi sebanyak 2.100 kkal/ hari harus dilakukan oleh pangan darurat dengan berat kurang lebih 450 gr (IOM, 2002)
  • 10.  Karakteristik kimia pada pangan darurat yg lebih spesifik adalah aktifitas air yang dimiliki pangan tersebut. Aktifitas air yg lebih rendah dari 0,4 dibutuhkan pada pangan darurat untuk memastikan perlindungan dari degradasi nutrisi (IOM, 2002).
  • 11.  Keadaan darurat dapat digolongkan menjadi 2 sebagai dasar perancangan pangan darurat :  1. Keadan darurat dimana masih tersedia air dan sumber energi untuk memasak namun dalam jumlah yg terbatas.  2. Kondisi dimana korban keadaan darurat tdk memiliki akses untuk air dan api atau sumber energi lain yg dapat digunakan untuk memasak.  Nasi instan ditargetkan untuk digunakan pada keadaan yg pertama.
  • 12.  IOM , (2002), Mengemukakan beberapa spesifikasi untuk pangan darurat :  1. Dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk populasi dengan umur diatas 6 bulan  2. Dapat digunakan sebagai satu satunya sumber pangan untuk bertahan hidup hingga 15 hari  3. Dapat diterima oleh orang orang dari berbagai latar belakang suku dan agama
  • 13.  4. Dapat dikonsumsi dalam keadaan bergerak tanpa preparasi  5. Dapat ditempatkan pada kondisi lingkungan yg buruk sekurang kurangnya selama 3 tahun tanpa penambahan biaya seacara signifikan.  6. Dapat didistribusikan dari udara tanpa merusak produk dan tanpa membahayakan orang yg ada dibawah.
  • 14.  Asusmsi yg digunakan dalam pengembangan komposisi nutrisi produk pangan darurat berdasarkan ketetapan Institute of Medicine adalah air minum disediakan sebagai prioritas tertinngi dan tersedia bersama dengan produk pangan darurat.
  • 15.  Di Indonesia walaupun pangan darurat belum tersedia secara komersil , penelitian terkait pengembangan pangan darurat sendiri sesungguhnya telah banyak dilakukan. Pangan darurat yg pernah dicoba produk berupa cookis, pangan semi basah berbasis daging, dodol, nasi campur ayam dalam kaleng, sup instan
  • 16.  Kelemahan utama dari produk pangan darurat ini adalah secara psikologis tidak menghilangkan rasa lapar, karena besarnya ketergantungan masyarakat kepada nasi (beras). Beberapa diantaranya masih memiliki kendala teknis seperti tidak memenuhi kebutuhan gizi harian , umur simpan terbatas, dan kondisinya tdk siap santap.
  • 17.  Alternatif produk pangan darurat berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya yg diproses yg diproses dengan aplikasi termal (pengalengan) dapat digunakan untuk membuat pangan darurat yang diterima oleh korban ,unggul dalam hal kemudahan distribusi dan awet yg relative cukup tinggi. Produk tersedia dalam bentuk paket yg terdiri dari nasi, lauk dan sayur dan dilengkapi dengan air minum. Penelitian yg dilakukan oleh Syamsir et al(2015) menunjukan bahwa produk ini potensial untuk dikembangkan.Selain krn teknologinya yg relatif mudah
  • 18.  Keunggulan dari paket pangan darurat ini memiliki umur simpan yg panjang, komposisi gizi yg lengkap ,citarasa yg disukai dapat langsung dikonsumsi dan lauknya bisa dibuat bervariasi.